TERAKREDITAS BAN-PT
Sekretariat : JL. Untad I. Kelurahan Tondo Kec. Mantikulore – Palu , Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 4016803 | Website : www.stikeswnpalu.ac.id | Email : stikeswitara@ymail.com
Uraian Materi
Dasar tindakan
Teknik menyusu Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan
posisi ibu dan bayi dengan benar. Memberi ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan
bayi. Buat kondisi ibu senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama, bayi perlu
diberi ASI setiap 2,5 -3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam, sebagian besar
kebutuhan bayi akan ASI setiap 4 jam sekali. Jadwal ini baik sampai bayi berumur antara
10-12 bulan. Pada usia ini sebagian besar bayi tidur sepanjang malam sehingga tidak perlu
lagi memberi makan di malam hari
59
2. Bayi terlihat sehat dan berat badannya naik setelah 2 minggu
3. pertama (100-200 gr setiap minggu)
4. Puting dan payudara tidak luka atau nyeri
5. Setelah beberapa hari menyusu, bayi akan buang air kecil 6-8 kali sehari dan buang
air besar berwarna kuning 2 kali sehari
6. Apabila selalu tidur dan tidak mau menyusui maka sebaiknya bayi dibangunkan dan
dirangsang untuk menyusui setiap 2-3 jam sekali setiap harinya.
Persiapan:
Sebelum melakukan praktikum Teknik menyusu dengan benar Anda harus menyiapkan
1) Alat yang dibutuhkan:
Alat peraga: phantom bayi
2) Pasien, klien diberi penjelasan tindakan yang akan dilakukan. Selanjutnya Anjurkan
klien untuk mengendong bayinya kemudian duduk bersandar dengan kaki tertopang
(tidak menggantung)
Pelaksanaan
Setelah saudara mempersiapkan peralatan dan pasien, maka Teknik menyusu dengan
benar anda dapat lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
A. Persiapan alat
Catatan perawatan
1.
Alat peraga: phantom bayi
B. Tahap pre-interaksi
2. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
3. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
4. Cuci tangan
C. Tahap orientasi
5. Berikan salam, panggil nama klien
6. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga
D. Tahap kerja
7. Berikan klien kesempatan bertanya sebelum kegiatan dilakukan
8. Pastikan privasi klien terjaga
Anjurkan klien untuk mengendong bayinya kemudian duduk bersandar dengan kaki
9.
tertopang (tidak menggantung)
10. Anjurkan klien untuk membuka payudaranya
Posisikan bayi sejajar dengan payudara (kepala dan badan bayi bersentuhan
11.
dengan badan klien)
Tekan perlahan dagu bayi dan arahkan ke puting susu klien hingga klien mencari
12.
puting susu
60
13. Masukkan seluruh puting susu hingga areola mamae ke mulut bayi (di atas lidah)
Gunakan ibu jari untuk menekan bagian atas payudara, sedangkan jari lainnya
14.
menopang payudara bagian bawah
15. Pertahankan kontak mata selama proses menyusui
Masukkan jari kelingking ke salah satu mulut bayi apabila akan menghentikan
16.
pemberian ASI
Keringkan payudara ibu dengan menggunakan handuk dan rapikan kembali pakaian
17.
ibu
Sendawakan bayi (bayi diposisikan pronasi lalu ditepuk-tepuk perlahan bagian
18.
punggungnya)
E. Tahap terminasi
18. Evaluasi perasaan klien
19. Simpulkan hasil kegiatan
20. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
21. Bereskan alat-alat
22. Cuci tangan
F. Dokumentasi
23. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Sekarang saudara sudah berada pada akhir kegiatan belajar 10. Adakah bagian
yang saudara anggap sulit? Jika ada, coba saudara baca dan pahami lagi. Jika masih
tetap belum jelas, saudara bisa menanyakan pada fasilitator.
Rangkuman
Teknik menyusu Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu
dan bayi dengan benar. Memberi ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Buat
kondisi ibu senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama, bayi perlu diberi ASI
setiap 2,5 -3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam, sebagian besar kebutuhan bayi
akan ASI setiap 4 jam sekali.
Tugas
Saudara sudah mempelajari prosedur Teknik menyusu dengan benar. Sekarang coba
saudara praktekan dengan menggunakan suatu model. Lalu cek langkah- langkah yang
telah saudara laksanakan berdasarkan daftar tilik dibawah ini
61
DAFTAR TILIK TEKNIK MENYUSI DENGAN BENAR
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Kategori Skore :
Skore 0 ( nol ) : Bantuan hampir seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.
Skore 1 (satu) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sempurna
Skore 2 (dua) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
A. Persiapan alat
Catatan perawatan
1.
Alat peraga: phantom bayi
B. Tahap pre-interaksi
2. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
3. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
4. Cuci tangan
C. Tahap orientasi
5. Berikan salam, panggil nama klien
6. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga
D. Tahap kerja
7. Berikan klien kesempatan bertanya sebelum kegiatan dilakukan
8. Pastikan privasi klien terjaga
Anjurkan klien untuk mengendong bayinya kemudian duduk
9.
bersandar dengan kaki tertopang (tidak menggantung)
62
10. Anjurkan klien untuk membuka payudaranya
Posisikan bayi sejajar dengan payudara (kepala dan badan bayi
11.
bersentuhan dengan badan klien)
Tekan perlahan dagu bayi dan arahkan ke puting susu klien
12.
hingga klien mencari puting susu
Masukkan seluruh puting susu hingga areola mamae ke mulut
13.
bayi (di atas lidah)
Gunakan ibu jari untuk menekan bagian atas payudara,
14.
sedangkan jari lainnya menopang payudara bagian bawah
15. Pertahankan kontak mata selama proses menyusui
Masukkan jari kelingking ke salah satu mulut bayi apabila akan
16.
menghentikan pemberian ASI
Keringkan payudara ibu dengan menggunakan handuk dan
17.
rapikan kembali pakaian ibu
Sendawakan bayi (bayi diposisikan pronasi lalu ditepuk-tepuk
18.
perlahan bagian punggungnya)
E. Tahap terminasi
18. Evaluasi perasaan klien
19. Simpulkan hasil kegiatan
20. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
21. Bereskan alat-alat
22. Cuci tangan
F. Dokumentasi
23. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
TOTAL NILAI
63
Penilaian :
Palu, …………………………………………202…
Penguji
(……………………………………………………)
NIP/ NIDN. ……………………………………
64
1. Bobak, L. 2005. Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta: EGC
2. Fatmawati, S., Purwaningsih, W., 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Nuha Medika.
Yogyakarta.
3. Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition. Malloy.Inc
4. Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi Bahasa
Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams & Wilkins
6. Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas (2-vol set).
Edisi Bahasa Indonesia 8.Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
7. NANDA International Inc. (2015). Nanda-I Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi
2015-2018. Edisi 11. Jakarta: EGC.
8. Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014). Maternal Child
Nursing Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Prawiroharjo, Sarwono, 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
65