Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Wr.

Wb

Untuk mengawali jumpa kita, marilah kita bersama-sama mengungkapkan puja dan puji sukur
kehadirat Allah swt., karena dengan limpahan rahmat-Nya kita semua bisa hadir perlu mengikuti
kegiatan kultum tanpa ada halangan suatu apapun. Shalwat serta salammudah-mudahan tetap
terlimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad saw., karena dengan ajarannya kita bisa
membedakan yang haq dan yang batil.

Manusia dalam menempuh perjalanan hidup ini, tidak lepas dari liku-liku cobaan hidup. Ujian silih
berganti, baik berupa kemiskinan, kesengsaraan dan berupa penyakit. Segala sesuatu yang menimpa
pada manusia, sehingga menimbulkan kesusahan dan kesengsaraan, maka tiada lain kecuali untuk
menguji sampai sampaidimana kualitas iman kita.

Bila segala cobaan dihadapinya dengan penuh kesabaran, maka baginya pahala dari Allah swt. Bila
Allah mencitai kaumnya, maka diujinya lebih dahulu. Dan anda jangan salah faham, bila seseorang
mukmin di landa beberapa ujian, baik kesengsaraan, penyakit, dan berbagai macam problem
kehidupan, maka dalam hal ini berarti hamba itu benar-benar dicintai oleh Allah, bila ujian tersebut
dihadapi dengan penuh kesabaran. Jadi bukan berarti Allah membenci kemudian diberinya ujian
tersebut. Karena degan besarnya ujian yang akan di terima, bila sabar menghadapinya.

Berkaitan dengan perlunya sikap sabar yang harus diterapkan, maka Nabi saw. Bersabda:

Bahwasanya bersabar pahala itu tergantung pada besarnya ujian bala’, dan sesungguhnya Allah
Ta’ala apabila mencintai sesuatu kaum, maka kaum itu di ujinya lebih dahulu, maka barangsiapa
yang rela mendapat ujian itu, maka mendapat keridaan Allah, dan barangsiapa yang benci, maka
kemurkaan Allah baginya.

Juga sabda beliau saw. dalam Haditsnya terkait keutamaan sabar :

“Sabar adalah bagian dari iman merupakan kepala dari tubuh”.

Dengan ujian yang menimpa pada seseorang, maka haruslah kita terima penuh kesabaran. Bila
seorang mendapat cabaan kemudian dihadapi dengan rasa benci, maka kemurkaan Allah yang akan
menimpa.
Sabar itu ada tiga bagian :

1. Pertama sabar mematuhi ketaatan, perintah dan larangan Alloh SWT.

2. Kedua sabar terhadap musibah atau cobaan yang menimpa.

3. Ketiga sabar akan ujian kesenangan.

Sabar dalam patuh kepada Alloh SWT harus dalam istiqomah atau keteguhan hati. Tidak lupa bahwa
hidup itu sementara dan suatu saat nanti semua akan dikembalikan kepada-Nya. Ketika melakukan
ibadah perlu kesabaran, karena bila tidak maka tidak akan masuk menjadi amal soleh.

Sabar terhadap ujian kepahitan dan musibah yang menimpa harus dengan iman yang kuat. Kita
semua harus mengimani takdir yang telah digariskan. Manusia hanya berencana dan berusaha,
Tuhan yang menentukan.
Terakhir sabar saat senang. Ini bersabar yang banyak dilupakan orang. Padahal kesenangan
kebahagiaan harus serta merta juga diiringi kesabaran, karena kalau tidak bisa jadi bosan dan
akhirnya tidak pernah merasa puas dari apa yang telah dikaruniakan kepadanya.
Kiranya cukup sampai disini materi tentang perlunya bersabar yang bisa kami sampaikan dengan
singkat, mudah-mudahan membawa manfaat bagi kita semua, amin.
Sampai jumpa pada kesempatan berikut, dan terima kasih atas perhatian saudara sekalian

.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai