Anda di halaman 1dari 4

Nama : KarenHapukh Imanuela

NIM : 21055
Resume Farmakologi
Tingkat 1A

A. Penggolongan Obat
Obat dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria penggolongan dan
dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan serta pengamanan
distribusi. Penggolongan Obat menurut Undang Undang Kesehatan dan Peraturan
Menteri Kesehatan no 949/Menkes/Per/VI/2000 :
1. Obat Bebas

Obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter disebut OTC
(Over The Counter), terdiri atas obat bebas dan obat terbatas. Penandaan obat
bebas diatur berdasarkan S.K Menkes RI Nomor 2380/A/SKA/1983 tentang
tanda khusus untuk obat bebas dan obat bebas terbatas. Di indonesia, obat
golongan ini ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi
berwarna hitam seperti gambar diatas.
Contoh :
a. Minyak Kayu Putih
b. Tablet Paracetamol
c. Tablet Vitamin C
d. B Compleks
e. E dan Obat Batuk Hitam
2. Obat Bebas Terbatas

Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi
masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda
peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah
lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam seperti gambar diatas. Tempat
penjualan di Apotek dan Toko Obat Berizin.
Contoh :
a. CTM
b. Klorfeniramin maleat (anti alergi)
c. Tablet Decolgen
d. Neozep
e. Paramex
Obat Bebas Terbatas juga empunyai tanda tanda peringatan yang selalu tercantum
pada kemasan obat, berupa empat persegi panjang berwarna hitam berukuran
panjang 5 cm dan lebar 2 cm. Tanda peringatan ini memuat pemberitahuann
penggunaan obat dan ditulis dengan tinta putih. Contoh tanda tanda peringatan itu
antara lain :
3. Obat Keras

Obat Keras adalah obat ini yang mempunyai khasiat tinggi dan harus dengan
resep dokter untuk mendapatkannya. Berdasarkan keputusan Mentri Kesehatan
RI Nomor 02396/A/SKA/III/1986 penandaan obat keras dengan lingkaran
berwarna merah dan bergaris tepi hitam serta huruf K yang menyentuh garis.
Contoh :
a. Amoksisilin (antibiotik)
b. Asam mefenamat
c. Loratadine
d. Alprazolam
e. Clobazam

4. Obat Psikotropika dan Narkotika

Adalah zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan
saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku disertai dengan munculnya
halusinasi, ilusi, gangguan berpikir, perubahan perasaan dan dapat menyebabkan
ketergantungan dan efek stimulasi bagi penggunanya. Tanda pada golongan obat
ini adalah obat palang merah didalam lingkaran putih bergaris tepi merah seperti
gambar diatas.
● Contoh obat psikotropika :
a. Ecstasy
b. Sabu-sabu
c. Sedatin
d. Valium
e. Metakualon
● Contoh Obat Narkotika :
a. Opium
b. Betametadol
c. Morfin
d. Kokain
e. Ganja
f. Petidin

Anda mungkin juga menyukai