Anda di halaman 1dari 14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Pendidikan Anti Korupsi


Kelas/semester : XII/I
Materi Pokok :Mengaplikasikan sukses dengan kerja keras
Sub materi : Membiasakan kerja keras

Pertemuan ke :3
Alokasi waktu : 1 x 45Menit

1. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan metode bermain peran peserta didik diharapkan dapat
merinci perilaku kerja keras yaitu Kuat,gigih,usaha ,Obsesi ,Tabah ,Mempunyai impian ,Keras
pendirian ,Bekerja keras, Pantang menyerah ,Sungguh-sungguh,serta pembiasaan kerja keras di
keluarga, kelas dan sekolah, sehingga terwujud apa yang diharapkan.

2. Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan ( 5 menit)
1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan (Salam,berdoa,Presensi )
2. Apersepsi : Menanyakan yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
II. Inti ( 20 menit )
1.Pemberian stimulus terhadap siswa
Satu kelompok bermainperan, para peserta lain belajar mengamati sikap orang lain,
peran-perannya, perasaan-perasaannya dan mengidentifikasi cara-cara memecahkan
masalah yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari
2.Identifikasi masalah
Peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok secara heterogen
Peserta didik secara responsif dan proaktif berdiskusi
3.Pengumpulan data
Peserta didik secara kelompok menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai
peran tentang sikap danperasaannya
4.Pengolahan Data dan Pembuktian
Peserta didik berdiskusi untuk mengolah, menganalisis dan menyimpulkan
informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber terkait peran-perannya dan
perasaan-perasaannya
5.Menarik kesimpulan
Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi yang telah bermain peran
III. Penutup (20 menit )
1. Kegiatan guru bersama pesertadidik,yaitu:
(a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran
(b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang Sudah dilaksanakan
(c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan
2. Kegiatan guru yaitu:
(a) melakukan penilaian;
(b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentukpembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
(c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3. Menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

3. Penilaian

Aspek yang Bentuk


No Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
dinilai Penilaian
1 Sikap Observasi/jurnal Format Pengamatan Selama proses pembelajaran
sikap(jurnal)
2 Pengetahuan Tes Lisan Pertanyaan Langsung Setelah selesai KBM
3 Keterampilan Unjuk Kinerja Format Pengamatan Unjuk Pada saat presentasi
Laporan tertulis Kinerja
(Naskah) Format Penilaian Laporan
tertulis
III.1 Penilaian sikap

Mata Pelajaran : Pendikan Antikorupsi (PAk)


Kelas/Semester :XII/1
Sub Materi : Membiasakan kerja keras
Indikator :Peserta didik menunjukkan perilaku kerja keras, dalam bekerja sama
sebagai wujud keberhasilan menampilkan tokoh dalam bermain peran

No Nama siswa kerjasama Tanggung santun komunikatif keterangan


jawab

Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

III.2 Penilaian Pengetahuan


Soal Lisan :
Apa yang bisa kalian teladani setelah menyaksikan tokoh yang ada dalam permainan
peran tersebut ?
Nilai dari 60 - 100

III.3 Penilaian Ketrampilan


Lembar pengamatan Bermain Peran
Kelas : XII/1
Kegiatan : Bermain Peran
Tema : Mengaplikasikan sukses dengan kerja keras

Aspek Pengamatan
Nama Nilai Rata- rata
Partisipasi Penghayatan Peran Kerjasama

Aspek Penilaian

Aspek Penilaian Deskripsi Nilai


partisipasi 1.Keterlibatan dalam bermain peran 60 - 100
2.Peran dari tokoh yang diperankan
Penghayatan Peran 1.Penjiwaan terhadap tokoh 60 - 100
2.Semangat bermain peran
kerjasama 1.Membantu teman 60 - 100
2.Tenggang rasa dengan teman

MATERI
Materi Tentang tokoh yang yang bekerja keras dan meraih kesuksesan (tokoh yang diperankan
dalam kelompok bermain peran) sesuai dengan nilai nilai :
Kuat,gigih,usaha ,Obsesi ,Tabah ,Mempunyai impian ,Keras pendirian ,Bekerja keras, Pantang
menyerah ,Sungguh-sungguh.

Dr. (H.C.) Susi Pudjiastuti (lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965; umur 55 tahun)[3] adalah seorang


mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik
dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti
Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat[3] . Hingga awal tahun 2012, Susi Air
mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6
Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 136 pilot, dengan 90 di antaranya
merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200
penerbangan perintis.[4][3]
Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang tegas
terhadap penangkapan ikan ilegal. Namanya bahkan dikaitkan dengan kata "tenggelamkan" yang
mengacu kepada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia.[5] Upaya ini
pada akhirnya membuahkan hasil; penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa
kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar
25% dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.[6]

Masa kecil dan pendidikan[sunting | sunting sumber]


Susi lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat.[3] Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan
dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima
generasi hidup di Pangandaran.[3] Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan
ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.[3] Kakek buyutnya adalah Haji Ireng,
yang dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.[3] Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP,
Susi melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2 karena
dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.[3]Selain itu, Susi juga mengaku
tidak cocok dengan sistem sekolah.[7] Setelah menjadi menteri, Susi mendaftar untuk mengikuti Paket
C di PKBM Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis pada 2015. Setelah melewatkan ujian pada tahun
2017, Susi lulus dari ujian susulan pada bulan Mei 2018.[8]

Bisnis[sunting | sunting sumber]
Setelah putus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk
menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.[3] Bisnisnya berkembang hingga pada tahun
1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk
unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."[3] Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas
dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika.[3] Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara
yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.[3]
Pada 2004, Susi memutuskan membeli dua buah pesawat Cessna
Caravan menggunakan pinjaman dari sebuah bank BUMN.[9] Hal itu didapatkannya setelah empat
tahun berusaha menyakinkan beberapa bank.[10] Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan
kemudian, pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan
nelayan di Pangandaran ke Jakarta.[11] Dengan menggunakan pesawat, lobster yang dikirim lebih segar
dan tingkat kematiannya pun jadi lebih rendah.[9]
Keberhasilannya menyingkat waktu pengiriman produk perikanan hingga berkembang menjadi
bisnis aviasi tak lepas dari peran sang suami Christian von Strombeck yang merupakan
seorang pilot asal Jerman.[12]Pada saat itu, hanya berselang sebulan sejak Susi membeli pesawat untuk
mengangkut ikan, tsunami menerjang Aceh. Ribuan orang meninggal dunia dan hampir semua akses
transportasi yang masuk ke Aceh terputus. Atas inisiatifnya sendiri, Susi meminjamkan pesawatnya
untuk mengangkut bantuan selama dua minggu. [9]Namun, ketika Susi akan menarik kembali
pesawatnya banyak organisasi kemanusiaan yang ingin tetap memakai pesawatnya. Mereka bersedia
menyewa pesawat Susi untuk mengirim bantuan ke Aceh. Dari sini, Susi kemudian terpikir untuk
secara serius terjun ke bisnis penerbangan. Sampai tahun 2012,perusahaan penerbangan milik Susi
telah mengoperasikan setidaknya 50 pesawat berbagai tipe.[13]

Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja


(2014)[sunting | sunting sumber]
Penunjukan dan pelantikan[sunting | sunting sumber]
Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai menteri di Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet
Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara resmi pada 26 Oktober 2014.[3] Sebelum
dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi
lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan serta PT
ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan
antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.[14] Selain itu, alasan lain Susi melepas
semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, khususnya di
bidang kelautan dan perikanan.[14] Saat pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan
menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh menteri Indonesia.
[15][16][17]
 Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan kritik maupun pujian di media sosial.[17]

Kiprah[sunting | sunting sumber]
Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan[sunting | sunting sumber]
Selama menjabat, Susi dikenal sangat giat dalam memberantas penangkapan ikan ilegal (illegal
fishing) di laut Indonesia. Ia tak segan-segan memerintahkan penenggelaman kapal terutama milik
asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia. Dalam rentang waktu November 2014
hingga Agustus 2018, sebanyak 488 kapal pencuri ikan ditenggelamkan.[18] Kapal
berbendera Vietnam paling banyak ditenggelemkan yaitu sebanyak 276 kapal,
diikuti Filipina (90), Thailand (50), Malaysia (41), Indonesia (26), Papua
Nugini (2), Tiongkok (1), Belize (1), dan tanpa negara (1).[19] Selama dua tahun kebijakan tersebut
diterapkan, stok ikan Indonesia bertambah 5,4 juta ton atau sekitar 76%.[20] Pada tahun 2018, stok ikan
mencapai 13,1 juta ton, lebih tinggi dari tahun 2015 yang hanya sebanyak 7,3 juta ton.[21] Kebijakan
tegas dalam memerangi pencurian ikan oleh Susi Pudjiastuti juga berdampak pada meningkatnya
ekspor ikan Indonesia.
Langkah Susi menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan mendapat respon positif dan negatif dari
berbagai pihak. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan yang merupakan bagian dari
kabinet Jokowi sendiri mengkritik kebijakan Susi soal penenggelaman kapal.[22] Luhut meminta Susi
untuk fokus meningkatkan ekspor perikanan Indonesia. Pernyataan ini didukung pula oleh Wakil
Presiden Jusuf Kalla yang meminta Susi melelang kapal pencuri ikan ketimbang menenggelamkannya.
[23]
 Susi tetap bergeming dan mengatakan langkahnya sudah sesuai dengan undang-undang serta
dampaknya terasa dengan meningkatnya produktivitas perikanan.[24] Susi enggan menggunakan
metode lelang kapal karena berpotensi dibeli kembali oleh pencuri ikan dengan harga yang murah.[25]
Penenggelaman kapal juga dikritik menjadi penyebab kerusakan lingkungan. Susi menjelaskan bahwa
kapal-kapal yang ditenggelemkan akan menjadi terumbu karang. Selain itu, lokasi penenggelaman juga
dipilih di area yang tidak ada terumbu karangnya dan kapal-kapal tersebut sudah dibersihkan dari
benda yang berpotensi merusak lingkungan.[26] Di luar negeri, kebijakan Susi mendapatkan apresiasi
seperti dari WWF Internasional yang menganugerahinya 'Leaders for a Living Planet Awards' atas
komitmennya untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan di Indonesia.[27] Hingga Oktober
2019, tercatat 556 kapal pencuri ikan ditenggelamkan.[28]
www. wikipedia.com
Dari Narasi di atas buatlah sebuah naskah yang menggambarkan kehidupan ibu Susi Pudjiati Astuti
dari kecil hingga beliau berhasil dan sukses.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Pendidikan Anti Korupsi
Kelas/semester : XII/I
Materi Pokok : Mengaplikasikan Sukses dengan kerja keras
Sub Materi : Tetap berfikir positif dan fokus pada tujuan
Pertemuan ke :1
Alokasi waktu : 1 x 45Menit

1. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan metode menonton film (film laskar pelangi) peserta
didik diharapkan dapat Bekerja keras Mempunyai impian ,Keras pendirian, Pantang
menyerah ,Sungguh-sungguh.

2. Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan ( 5 menit)
1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan (Salam,berdoa,Presensi )
2. Apersepsi : Menanyakan yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
II. Inti ( 20 menit )
1.Pemberian stimulus terhadap siswa
Memberikan Narasi awal tentang tokoh utama dalam film laskar pelangi
2.Identifikasi masalah
Setelah pemutaran film, peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok secara heterogen
Peserta didik secara responsif dan proaktif berdiskusi
3.Pengumpulan data
Peserta didik secara kelompok menggali dan mengumpulkan informasi dari film
yang ditayangkan
4.Pengolahan Data dan Pembuktian
Peserta didik berdiskusi untuk mengolah, menganalisis, menyimpulkan informasi
yang telah dikumpulkan dari film yang disaksikan tentang perilaku tokoh yang dapat
diteladani dan diterapkan dalam keehidupan sehari-hari dalam keluarga, kelas dan
sekolah.
5.Menarik kesimpulan
Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi dari film yang telah disaksikan
tentang perilaku tokoh yang dapat diteladani dan diterapkan dalam keehidupan
sehari-hari dalam keluarga, kelas dan sekolah.
Penutup (20 menit )
1. Kegiatan guru bersama pesertadidik,yaitu:
(a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran
(b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang Sudah dilaksanakan
(c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan
2. Kegiatan guru yaitu:
(a) melakukan penilaian;
(b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentukpembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
(c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3. Menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

3. Penilaian
3.1 Penilaian Sikap
Mata Pelajaran : Pendikan Antikorupsi (PAk)
Kelas/Semester :XII/1
Sub Materi : Membiasakan kerja keras
Indikator :Peserta didik menunjukkan perilaku kerja keras, dalam bekerja sama
sebagai wujud keberhasilan menampilkan tokoh dalam bermain peran

No Nama siswa kerjasama Rasa ingin santun komunikatif keterangan


tahu

Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

3.2 Penilaian Keterampilan

no Aspek yang dinilai Nama/Kelompok Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif


1. menyelesaikan tugas kelompok sangat baik 90 -100
dengan baik baik 80 - 89
cukup 70 - 79
2. kerjasama kelompok sangat baik 90 -100
baik 80 - 89
cukup 70 - 79
3. hasil tugas(referensi dengan sangat baik 90 -100
tugas) baik 80 - 89
cukup 70 - 79
jumlah nilai kelompok
III.4 Penilaian Pengetahuan

Apa yang dapat kalian simpulkan dari karakter tokoh-tokoh dalam film tersebut ?

Rentang nilai:

90 -100 = sangat faham

80 – 89 = faham

70 – 79 = cukup faham

MATERI

Link film laskar pelangi :


https://www.facebook.com/Rizki624/videos/laskar-pelangi/416627422283099/
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Pendidikan Anti Korupsi
Kelas/semester : XII/I
Materi Pokok : Mengaplikasikan Sukses dengan kerja keras
Sub Materi : Membangun sikap kerja keras
Pertemuan ke :2
Alokasi waktu : 1 x 45Menit

1. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran curah pendapat peserta didik
diharapkan dapat mengimplementasikan sikap kerja keras di lingkungan keluarga, kelas dan
sekolah.
2. Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan ( 5 menit)
1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan (Salam,berdoa,Presensi )
2. Apersepsi : Menanyakan yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
II. Inti ( 20 menit )
1.Pemberian stimulus terhadap siswa
Memberikan slide 2 kehidupan yang bertolak belakang
2.Identifikasi masalah
Setelah penampilan slide, peserta didik diminta untuk mengamati, menganalisa, dan
menyampaikan pendapatnya.
3.Pengumpulan data
Peserta didik mengelompokkan dan memilah sikap mana yang dapat diterapkan
dalam kehidupan untuk memotivasi membangun sikap kerja keras hingga mencapai
keberhasilan.
4.Menarik kesimpulan
Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil pengamatan slide yang ditampilkan yang
dapat diteladani,diterapkan dan dapat membangun sikap kerja keras dalam
kehidupan sehari-hari dalam keluarga, kelas dan sekolah untuk mencapai
kesuksesan.
Penutup (20 menit )
1. Kegiatan guru bersama pesertadidik,yaitu:
(a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran
(b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang Sudah dilaksanakan
(c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan
2. Kegiatan guru yaitu:
(a) melakukan penilaian;
(b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentukpembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
(c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3. Menutup pelajaran dengan do’a dan salam.
3. 1 Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam tes lisan
1. Bagaimana menurut kalian setelah melihat slide tersebut, sikap apa yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan kalian yang akan datang

Rentang nilai :
90 -100 = sangat baik

80 – 89 = baik

70 – 79 = cukup

3.2 Penilaian sikap

Mata Pelajaran : Pendidikan Anti Korupsi


Kelas/semester : XII/I
Materi Pokok : Mengaplikasikan Sukses dengan kerja keras
Sub Materi : Membangun sikap kerja keras

PETUNJUK
Berilah tanda cek sesuai dengan kondisi dan kedaaan kalian
n pernyataan TP KD SR SL
o
1. saya membantu pekerjaan rumah
2. saya bersungguh sungguh mengerjakan tugas dari
guru
3. saya selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan
disekolah

Keterangan:
TP = Tidak Pernah
KD = Kadang kadang
SR = Sering
SL = Selalu
3.3 Penilaian Keterampilan

no Nama Kemampuan kemampuan memberi


bertanya menjawab saran

Keterangan
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
MATERI

Anda mungkin juga menyukai