Anda di halaman 1dari 18

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMA Negeri 2 Kotaagung


Mata Pelajaran : Pendidikan Anti Korupsi
Kelas/semester : XII/I
Materi Pokok : Menerapkan tokoh panutan yang berperilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari
Sub Materi : Perkenalan tokoh panutan kejujuran
Pertemuan ke :1
Alokasi waktu : 1 x 45 menit

1. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan metode studi kasus (study case) dengan
bermain peran peserta didik diharapkan dapat merinci perilaku bohong yang perlu
ditinggalkan sehingga dapat merumuskan akibat buruk perilaku bohong pada orang lain dan
diri sendiri, serta membiasakan jujur dan tidak berbohong dalam kehidupan secara konsisten
dalam menegakkan aturan baik dikelas, sekolah, teman bermain, keluarga, dan masyarakat
sehingga secara aktif menghindari serta menolak perilaku korupsi.

2. Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan ( 5 menit)
1) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan siswa
2) Apersepsi : Menanyakan yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
3) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
4) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

II. Inti ( 30 menit )


1) Pemberian stimulus terhadap siswa
Guru bertanya kepada siswa tentang salah satu tokoh panutan kejujuran
2) Guru meminta siswa untuk membaca artikel terkait tokoh panutan kejujuran. Dalam
hal ini tokoh Muhammad Hatta
3) Guru meminta siswa untuk memerankan tokoh seperti yang ada di dalam artikel. Dan
peserta lain mengamati sikap yang diperankan tersebut
4) Guru membagi peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok secara heterogen
5) Lalu guru meminta peserta didik untuk berdiskusi terkait perilaku jujur yang
diperankan sebelumnya
6) Peserta didik secara kelompok menggali dan mengumpulkan informasi dari peran
yang peragakan oleh peserta didik sebelumnya
7) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi yang diperoleh

III. Penutup (10 menit)


1) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang Sudah dilaksanakan
3) Melakukan penilaian
4) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
5) Menutup pelajaran dengan do’a dan salam
3. Penilaian
Aspek yang Bentuk Penilaian
No Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
dinilai
1 Pengetahuan Tes Tulis Soal tes Setelah selesai KBM
2 Sikap Observasi/jurnal Format Pengamatan Selama proses pembelajaran
sikap(jurnal)
3 Keterampilan Unjuk Kinerja Format Pengamatan Unjuk Pada saat presentasi
Laporan tertulis Kinerja Pengumpulan Tugas
Format Penilaian Laporan
tertulis

Lampiran 1 Penilaian Pengetahuan


Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Tahu/Paham
1. Teknik Penilaian: Tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian

1. Pengetahuan

a. Menganalisis sikap jujur dalam Tes tertulis Penyelesaian tugas


kehidupan berbangsa dan individu dan
bernegara kelompok
b. Menegaskan sikap jujur dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara

a) Penilaian pengetahuan dilakukan dalam tes tertulis/lisan dengan mengerjakan


uji kompetensi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara jelas dan akurat.


1. Bagaimana menegaskan sikap jujur dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara!
2. Bagaimana mengkorelasikan sikap jujur dalam pengamalan Pancasila di
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!
3. Uraikan manfaat bersikap jujur jika dilakukan secara terus menerus dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara!
Lampiran 2

Lembar penilaian keterampilan

Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Bisa/Mampu/Terampil

Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi,
kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi
kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran pada saat menyampaikan hasil telaah
tentang nilai jujur. Lembar penilaian Penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format
dibawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan
kondisi serta keperluan guru.

Kemampuan Kemampuan Memberi


No Nama Peserta Didik Bertanya menjawab/argumentasi Masukan/saran

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
 1 Ali
 2
 3
 4
 5
 6 Dst

Keterangan : di isi dengan tanda cek ( √ )


Kategori Penilaian :
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Skor Perolehan
Nilai = -------------------- x 4
12

Pedoman Penskoran (rubrik) :


No Aspek Penskoran
1. Kemampuan bertanya
Skor 4, apabila selalu Bertanya
Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadangbertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya.
2. Kemampuan menjawab/ Argumentasi
Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas
Lampiran 3 Lembar Penilaian Sikap

Lembar Observasi
Kelas/Semester : XII / I
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Periode Pengamatan : tanggal .... s.d ....
Butir Nilai : Menerapkan tokoh panutan yang berperilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari

Indikator Sikap :

1. Menghayati akibat buruk perilaku bohong pada oranglain dan diri sendiri
2. Mengidentifikasi dan menjelaskan perilaku bohong yang perlu ditinggalkan
3. Tidak melakukan tindakan berbohong

Skor Indikator Sikap Jujur (1-4)


No Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3
1. Ali 2 3 2 10 2.33
2
3
4
5
6 Dst
Keterangan :
Skor maksimal : 3 indikator x 4 +12
Perolehan skor
Nilai = ---------------------- x xnilai ideal (4)
Skor maksimal
Lampiran 4
MATERI

Kembalikan Saja Uang Itu

Sosok Mohammad Hatta dikenal sebagai seorang negarawan besar


Indonesia. Selain menjadi ujung tombak dalam beberapa perundingan dengan
pemerintah kolonial Belanda, Hatta adalah ekonom jempolan dan orang pertama
yang menjabat wakil presiden. Kisah hidup Hatta penuh warna. Dia lahir di
Bukttinggi, 12 Agustus 1902, dalam keluarga yang dipengaruhi dua hal berbeda.
Ayahnya berasal dari keluarga ulama, sedangkan ibunya berasal
dari keluarga pedagang. Namun, Hatta yang terlahir dengan nama Mohammad Athar tak
lama menikmati belaian sang ayah. Saat Hatta berumur tujuh bulan, sang ayah meninggal
dunia. Memulai pendidikan di Sekolah Rakyat Melayu Fort De kock pada 1913, Hatta
pindah ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang pada 1916. Setelah lulus, ia
meneruskan studi ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di kota yang sama.
Sejak masuk MULO inilah Hatta mulai tertarik pada pergerakan. Ia lantas bergabung
dengan Jong Sumatranen Bond. Di sana, hingga 1921, Hatta menjabat bendahara.
Sosoknya kian mengemuka semasa menimba
ilmu di Nederland Handelshogeschool di Rotterdam pada 1921. Ia bergabung dengan
Indische Vereniging yang lantas berubah menjadi Perhimpunan Indonesia. Pada 1926,
Hatta menjadi pemimpin organisasi pergerakan nasional di Belanda tersebut. Karena
pengaruhnya yang besar, Hatta berkali-kali ditangkap dan diasingkan oleh pemerintah
kolonial. Namun, perjuangannya tak pernah berhenti hingga menjadi sosok yang
mendampingi Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 1945. Selain
menjadi wakil presiden, Hatta juga sempat menjabat menteri luar negeri dan perdana
menteri. Hatta meninggal pada 14 Maret 1980 setelah dirawat di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, Jakarta. Jenazahnya kemudian dikebumikan di TPU Tanah Kusir.
Mohammad Hatta memiliki kepribadian yang sangat baik. Mahar
Mardjono, mantan Rektor Universitas Indonesia yang juga seorang dokter,
menjadi salah satu saksi dari perilaku tersebut. Hal itu terjadi ketika Mahar
Mardjono mendampingi Bung Hatta berobat ke luar negeri pada 1970-an. “Waktu
singgah di Bangkok dalam perjalanan pulang ke Jakarta, Bung Hatta bertanya
kepada sekretarisnya, Pak Wangsa, jumlah sisa uang yang diberikan pemerintah
untuk berobat. Ternyata sebagian uang masih utuh karena ongkos pengobatan tak
sebesar dari dugaan. Segera Hatta memerintahkan mengembalikan uang sisa itu
kepada pemerintah via Kedubes RI di Bangkok,” ungkap Mahar.
Hal serupa juga dilakukan Bung Hatta sesaat setelah lengser dari posisinya
sebagai wakil presiden. Kala itu, Sekretaris Kabinet Maria Ulfah menyodorkan
uang Rp6 juta yang merupakan sisa dana nonbujeter untuk keperluan operasional
dirinya selama menjabat wakil presiden. Namun, dana itu ditolaknya. Bung Hatta
mengembalikan uang itu kepada negara. Bung Hatta melakukan itu karena tak
ingin meracuni diri dan mengotori jiwanya dengan rezeki yang bukan haknya. Dia
selalu teringat pepatah Jerman, Der Mensch ist, war es iszt, sikap manusia sepadan
dengan caranya mendapat makan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah : SMA Negeri 1 Kotaagung
Mata Pelajaran : Pendidikan Anti Korupsi
Kelas/semester : XII/I
Materi Pokok : Menerapkan tokoh panutan yang berprilaku jujur dalam kehidupan
sehari- hari
Sub Materi : Role mode kejujuran dengan memberikan apresiasi kejujuran
Pertemuan ke :2
Alokasi waktu : 1 X 45Menit

1. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan metode bermain peran/studi kasus
peserta didik diharapkan dapat merinci perilaku bohong yang perlu ditinggalkan
sehingga dapat merumuskan akibat buruk perilaku bohong pada orang lain dan diri
sendiri serta membiasakan jujur dan tidak berbohong dalam kehidupan secara
konsisten dalam menegakkan aturan baik dikelas, sekolah, teman bermain, keluarga,
dan masyarakat sehingga secara aktif menghindari serta menolak perilaku korupsi.

2. Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan (5 Menit)
1) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(Salam,berdoa,Presensi )
2) Apersepsi : Menanyakan yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan
3) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
4) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan;
5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

II. Inti (35 Menit)


1) Pemberian stimulus terhadap siswa
Satu kelompok bermain peran,memerankan tokoh sebagi pak
Hoegeng(polisi jujur),sebagai Bandar judi (penyogok),sebagai istri pak
Hoegeng (merry roeslani).Para peserta lain belajar mengamati sikap orang
lain,peran-peranya,perasaan-perasaanya dan mengidentifikasi cara-cara
memecahkan masalah yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari.

2) Identifikasi masalah
Peserta didik dibagi ke dalam 6 kelompok secara heterogen
Peserta didik secara responsif dan proaktif berdiskusi

3) Pengumpulan data
Peserta didik secara kelompok menggali dan mengumpulkan informasi dari
berbagai peran tentang sikap danperasaannya
4) Pengolahan Data dan Pembuktian
Peserta didik berdiskusi untuk mengolah, menganalisis dan menyimpulkan
informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber terkait peran-
perannya dan perasaan-perasaannya.
5) Menarik kesimpulan
Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi yang telah bermain
peran
III. Penutup (5 Menit)
1) Kegiatan guru bersama peserta didik,yaitu:
a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran
b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang Sudah dilaksanakan
c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

2) Kegiatan guru yaitu:


a) melakukan penilaian;
b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentukpembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3) Menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

4. Penilaian

Aspek yang Bentuk Waktu


No Instrumen Penilaian
dinilai Penilaian Penilaian
1 Sikap Observasi/jurnal Format Pengamatan Selama proses
sikap(jurnal) pembelajaran
2 Pengetahuan Tes Tulis Soal tes Setelah selesai
KBM
3 Keterampilan Unjuk Kinerja Format Pengamatan Pada saat
Laporan tertulis Unjuk Kinerja presentasi
Format Penilaian Laporan Pengumpulan
tertulis Tugas
Materi Pembelajaran

JUJUR

A. Pengertian
Jujur merupakan salah satu bagian dari akhlak terpuji. Akhlak terpuji adalah
akhlak yang sesuai dengan dengan ajaran Islam, yaitu sesuai dengan Alqur’an dan as
Sunnah (hadis) serta betentangan dengan kemaksiatan. Akhlak terpuji disebut juga
akhlak mahmudah, yaitu akhlak yang wajib dimiliki oleh umat Islam, karena
merupakan sesuatu yang diperintahkan oleh Allah swt.. Allah Swt. menjanjikan
balasan yang melimpah kepada orang yang mempunyai sifat jujur.
Jujur dalam bahasa arab adalah as sidqu atau siddiq yang berarti benar, nyata,
atau berkata benar. Adapun lawan kata “jujur” adalah dusta., dusta di dalam bahasa
Arab disebut al-kazibu. Sedangkan secara istilah, jujur bermakna kesesuaian antara
ucapan dan perbuatan, kesesuaian antara informasi dan kenyataan, ketegasan dan
kemantapan hati, serta sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.
Allah Swt. berfirman :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
Katakanlah perkataan yang benar. (Q.S. Al-Ahzab: 70).

B. Pembagian Jujur
MenurutImam Gazali membagi sifat jujur menjadi tiga, yaitu :
1. Jujur dalam niat atau kehendak
Jujur dalam niat atau kehendak maksudnya adalah tidak ada dorongan bagi
seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah
swt.
2. Jujur dalam Perkataan (lisan)
Jujur dalam perkataan maksudnya adalah adanya kesesuaian antara berita yang
diterima dengan yang disampaikan.
3. Jujur dalam perbuatan (amaliyah)
Jujur dalam perbuatan maksudnya adalh beramal dengan sungguh-sungguh
sehingga perbuatan zahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang bertentangan
dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.

C. Hikmah Perilaku Jujur


a) Jujur akan melahirkan ketenangan. Orang jujur akan tenang dan percaya diri
karena tidak ada ketakutan sedikit pun. Sebaliknya, seorang pembohong akan
gelisah dan takut kebohongannya terbongkar.
b) Orang jujur akan dicintai oleh manusia. Sudah menjadi tabiat dasar bahwa setiap
manusia menyukai kejujuran. Tanpa memandang suku, agama, dan ras, orang yang
jujur pasti disukai semua manusia.
c) Jujur akan mendatangkan keberkahan dari Allah Swt. Setiap rejeki yang didapatkan
dengan jujur, akan mendapat berkah dari Allah Swt.
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara jelas dan
akurat.

1. Bagaimana menegaskan sikap jujur dalam kehidupan berbangsa dan


bernegara!
2. Bagaimana mengkorelasikan sikap jujur dalam pengamalan Pancasila
di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!
3. Uraikan manfaat bersikap jujur jika dilakukan secara terus menerus
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!

Penilaian sikap

Memulai dn Bertrima kasih Memberi


menutup tatkala diberi masukan/saran
Nama
No pembelajaran kesempatan kepada teman-
Peserta didik dengan doa temanya

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

Keterangan : di isi dengan tanda cek ( √ )


Kategori Penilaian :
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Skor Perolehan
Nilai = -------------------- x 4
12
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Nama Kelompok:
Anggota kelompok:

Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)
Kesesuaian respon dengan
1
peran temanya
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
Kesuaian solusi yang
4
ditawarkan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 2 Kotaagung


Mata pelajaran : Pendidikan Antikorupsi
Kelas/Semester : XII / 1
Materi Pokok : Menerapkan tokoh panutan yang berprilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari.
Sub Materi : Role mode kejujuran dengan memberikan apresiasi kejujuran
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

I. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan metode Studi kasus (studycase) dengan model pembelajaran
ceramah dan visualisasi, siswa dapat memahami tentang kejujuran, merinci perilaku
bohong yang perlu ditinggalkan, Merumuskan akibat buruk perilaku bohong pada
orang lain dan diri sendiri, Membiasakan jujur dan tidak berbohong dalam kehidupan
sehari-hari

II. Kegiatan Pembelajaran


1. Pendahuluan (5 menit)
a. Mengucapkan salam
b. Peserta didik diminta untuk berdoa sebelum pembelajaran dimulai
c. Memeriksa kehadiran siswa
d. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi kegiatan sebelumnya
e. Memotivasi peserta didik

2. Inti (35 Menit)

 Siswa dibagi kedalam 4 kelompok


 Menayangkan vidio https://www.youtube.com/watch?v=SFK3bDVfXE0
 Peserta didik diminta untuk menyaksikan tayangan vidio secara cermat
 Siswa dapat menceritakan inti sari dari tayangan tersebut
 Siswa bersama kelompoknya membuat benang sari dari tayangan vidio
 Membuat alasan mengagumi tokoh yang di tampilkan

3. Penutup (5 menit)
1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang kegitan
pembelajaran hari ini.
2. Peserta didik dibimbing oleh pendidik untuk menerapkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
3. Pendidik bersama peserta didik mengagendakan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya, untuk dipelajari oleh peserta didik di rumah.
4. Pendidik bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan Mengucapkan
Salam Penutup ( Doa).
III. Penilaian

Pengetahuan memahami tentang pentingnya kejujuran Teknik Penilaian: tes


1.
tertulis
Keterampilan melakukan pekerjaan sehari-hari dengan Penilaian
2.
kejujuran bisa/mampu/terampil
Sikap membiasakan jujur dalam lingkungan Observasi
3.
sekolah dan masyarakat

MATERI

1. JUJUR

Upaya mennamkan nilai yang terus mnerus tanpahenti-henti dalam kebersamaan,


pelan-pelan akan berhasil tertanam semakin lama semakin dalam, membentuk sifat
kebiasaan dan kepribadian.
a) Kepercayaan ibarat jalan yang jalurnya dua arah, kita mendapat akepercayaan
apabila kita memberikan kepercayaan. apabila menginginkan hubungan dengan
orang lain dibangun atas dasar kepercayaan, maka kita harus percaya orang lain
sebagaimana kita percaya pada diri sendiri
b) Kita harus selalu menjaga kepercayaan, apabila mereka tidak mempercayai lagi,
sebaiknya ditanyakan langsung mengapa tidak muncul kepercayaan lagi.
c) Kadang-kadang orang tidak mempercayai anda karena perbuatan teman atau orang
terdekat. Argumen dengan kata-kata tidak akan mmbantu, buktikan dengan
perbuatan bahwa kita dapat dipercaya
d) Kadang-kadang kepercayaan orang kepada kita, harus diperjuangkan. Apabila, kita
dipercaya namun kita mneghianatai kepercayaan tersebut, tentu saja orang lain
akan marah dan hilang kepercayaan kepada kita. Pabila sudah terjadi, kita tidak
perlu putus asa, karena kepercayaan dapat dibangun kembali.
e) Untuk mendapatkan kembali kepercayaan yang sempat hilang, kedua pihak harus
sama-sama mempunyai keinginan membangun kembali.
f) Sebagian orang yang pernah disakiti pada masa lalu, akan susah mempercayai
orang lain. Buktikan dengan berjalannya waktu bahwa kita memang layak
dipercaya.
g) Kepercayaan merupakan bagian penting dalam segala jenis hubungann.
h) Kepercayaan merupakan hadiah.
Allah sendiri selalu meminta umatNya untuk jujur supaya berkenan di hadapan Allah.
Oleh karena itu ini merupakan salah satu hal penting dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari. Jangan sampai mudah melakukan kebohongan atau dusta. Sebab
bohong dibenci Allah dan hanya mendatangkan murka Allah. Sebab itu umat
Kristen haru rajin melakukan cara berdoa dalam Roh, sehingga selalu
mampu berbuat sesuai tuntunan karunia Roh Kudus untuk mau jujur
dalam kehidupan. Secara lebih lengkapnya, berikut ini ayat Alkitab
tentang kejujuran yang sebaiknya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Amsal 11:3 “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi
pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.”

Tat Twam Asi adalah ajaran tata susila dalam agama Hindu. Susila adalah istilah
adalah istilah lain dari Ethika dan moral, merupakan dua buah kata dalam kehidpan
yang dipergunakan dalam kehidupan yang dipergunakan silih berganti untuk yang
sama. Kata Susila terdiri dari kata” Su” yang berarti baik dan “Sila” berarti segala
kebiasaan yang atau tata laku. Susila berarti perbuatan yang baik atau tata laku yang
baik. Jadi Susila adalah peraturan tingkah laku yang baik dan yang mulia yang harus
menjadi pedoman manusia.
LAMPIRAN

1. Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara jelas dan akurat.

1. Uraikan pengertian Jujur ?


2. Berikan contoh prilaku jujur yang bisa saudara lakukan disekolah?
3. Apakah manfaat berbuat jujur bagi kita yang melakukan ?

Kunci jawaban

1. Pengertian jujur adalah tidak melakukan kecurangan, mengikuti kaidah atau aturan yang
berlaku dan memiliki ketulusan hati
2. Contoh prilaku jujur di sekolah adalah pada saat ulangan tidak mencontek
3. Manfaat berbuat jujur
a. hati tenang
b. banyak kawan
c. dipercara orang
4. Ciri – ciri orang jujur
a. selalu menepati janji
b. tidak berbelit belit bila berkata
c. berbicara dengan hati

Nilai :
Skor Maksimal = 40
Nilai = Skor Perolehan / Skor Maksimal * 100
Kriteria =

No. Rentang Nilai Predikat Keterangan


1. 86 – 100 A Sangat Baik
2. 71 – 85 B Baik
3. 56 – 70 C Cukup
4. ≤55 D Kurang

2. Penilaian Unjuk Kerja


Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Nama Kelompok:
Anggota kelompok:

Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)
Kesesuaian respon dengan
1
peran temanya
Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
Kesuaian solusi yang
4
ditawarkan

3. Penilaian Sikap
Kuisioner

Tanggal : .........................
Nama Siswa : .........................

Berilah tanda checklist () yang sesuai dengan dorongan hatimu untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan berikut ini.
Kebiasaan
No. Pernyataan
Sela Tidak
Sering Jarang Per
lu
nah
1. Saya meminta jawaban kepada teman ketika
mengikuti ulangan di sekolah.

2. Saya mengembalikan barang yang dipinjam


kepada pemiliknya.

3. Saya merahasiakan kecurangan teman agar


tidak dimusuhinya.

4. Saya membicarakan kecurangan orang lain


kepada semua orang.

5. Saya menjawab pertanyaan orang lain sesuai


dengan apa yang diketahuinya.

6. Saya membaca istigfar ketika terlanjur berkata


dusta.

7. Saya menyadari dan menyesali perkataan


dusta yang dilakukan.

8. Saya nyaman berteman dengan teman yang


sering berdusta.

9. Saya ada perasaan khawatir dan waswas


ketika berbuat dusta.

10. Saya merasakan kesulitan yang sangat besar


ketika berkata jujur.

Saya yang menjawab,

I. Kunci Jawaban :

Skor

No. Pernyataan Tidak


Jaran
Selalu Sering
g Pernah

1. Saya meminta jawaban kepada teman ketika


1 2 3 4
mengikuti ulangan di sekolah.

2. Saya mengembalikan barang yang dipinjam


4 3 2 1
kepada pemiliknya.

3. Saya merahasiakan kecurangan teman agar tidak


4 3 2 1
dimusuhinya.

4. Saya membicarakan kecurangan orang lain


1 2 3 4
kepada semua orang.

5. Saya menjawab pertanyaan orang lain sesuai


4 3 2 1
dengan apa yang diketahuinya.

6. Saya membaca istigfar ketika terlanjur berkata


4 3 2 1
dusta.

7. Saya menyadari dan menyesali perkataan dusta


4 3 2 1
yang dilakukan.
8. Saya nyaman berteman dengan teman yang sering
1 2 3 4
berdusta.

9. Saya ada perasaan khawatir dan waswas ketika


4 3 2 1
berbuat dusta.

10. Saya merasakan kesulitan yang sangat besar ketika


1 2 3 4
berkata jujur.

Nilai :
Skor Maksimal = 40
Nilai = Skor Perolehan / Skor Maksimal * 100
Kriteria =

No. Rentang Nilai Predikat Keterangan


1. 86 – 100 A Sangat Baik
2. 71 – 85 B Baik
3. 56 – 70 C Cukup
4. ≤55 D Kurang

Nilai Kesimpulan :

1. Jika siswa memperoleh nilai 86 – 100, berarti ia Sangat BaikMenampilkan jujur


dalam kehidupan.
2. Jika siswa memperoleh nilai 71 – 85, berarti ia BaikMenampilkan jujur dalam
kehidupan.
3. Jika siswa memperoleh nilai 56 – 70, berarti ia CukupMenampilkan jujur dalam
kehidupan.
4. Jika siswa memperoleh nilai ≤55, berarti ia KurangMenampilkan jujur dalam
kehidupan.

Mengetahui Kotaagung, 18 Juli 2022


Kepala SMA Negeri 2 Kotaagung Guru Mata Pelajaran

Drs.YULIZAR, M.M DARMA YUNITA, S. Kom


NIP:196508011994031005

Anda mungkin juga menyukai