Anda di halaman 1dari 17

SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx

Volume x Nomor x Tahun xxxx


ISSN: 2614-3097(online)

PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN CITRA MEREK


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI
MINAT BELI PADA MASKAPAI PENERBANGAN
SRIWIJAYA AIR

Ignatius Soni Kurniawan1, Ahmad Suheri2


1,2
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa, Yogyakarta
Email: soni_kurniawan@ustjogja.ac.id1, ahmadsuheri1990@gmail.com2

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui signifikansi pengaruh daya
Tarik Iklan, Citra Merek dan Minat Beli pada Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan data primer diambil menggunakan
kuesioner yang diambil secara accidental sampling pada 100 responden. Penarikan sampel
menggunakan rumus Slovin. Data dikumpulkan melalui survei langsung kemudian diolah
menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya
tarik iklan dan citra merek secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
beli. Daya tarik iklan, citra merek dan minat beli secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan beli. Minat beli mampu memediasi pengaruh Daya Tarik Iklan
dan Citra Merek terhadap Keputusan beli.

Kata Kunci: Daya Tarik Iklan, Citra Merek, Minat Beli, Keputusan Beli.

Abstrack

This study aims to examine and determine the significance of the influence of Ad
Attractiveness, Brand Image and Purchase Interest on Sriwijaya Air Airlines. This research is
a quantitative research and primary data is taken using a questionnaire taken by accidental
sampling on 100 respondents. Sampling using the Slovin formula. Data were collected
through direct surveys and then processed using multiple linear regression analysis. The
results showed that the attractiveness of advertising and brand image partially positive and
significant effect on buying interest. Advertising attractiveness, brand image and buying
interest partially have a positive and significant effect on purchasing decisions. Purchase
intention is able to mediate the influence of advertising attractiveness and brand image on
purchasing decisions.

Keywords: Advertising Attractiveness, Brand Image, Purchase Intention, Purchase Decision.

Jurnal Pendidikan Tambusai 1


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

PENDAHULUAN
The International Air Transport Association (IATA) mengumumkan pada pasar
penumpang internasional, permintaan penumpang internasional Januari 2020 naik 2,5%
dibandingkan Januari 2019, turun pertumbuhan 3,7% dari bulan sebelumnya yakni bulan
Desember 2019. Lalu lintas penerbangan Asia-Pasifik Januari naik 2,5% dibandingkan
periode tahun lalu, yang merupakan hasil paling lambat sejak awal 2013 dan penurunan dari
kenaikan 3,9% pada Desember 2019. Pertumbuhan PDB yang lebih lambat di beberapa
ekonomi utama kawasan itu diperparah oleh dampak COVID-19 pada pasar internasional
Cina. Kapasitas naik 3,0% dan load factor turun 0,4 poin persentase menjadi 81,6%. (Press
Release no: 12 IATA, 5 Maret 2020). Hal ini terlihat dari pada table 1.1 Lalu Lintas Domestik
dibawah ini.
Tabel 1.1 Lalu Lintas Domestik
Lalu Lintas Datang Berangkat Transit
Domestik
2018 2019 2018 2019 2018 2019
Pesawat 328,736 186,798 329,317 187,983 16,246 42
Penumpang 21,146,790 13,244,535 20,460,724 12,131,343 1,306,908 1,076,116
Barang 267,747,354 64,452,661 192,986,494 70,239,938 911,04 143,654
Bagasi 157,433,893 65,860,608 2,322,314,929 68,514,428 1,885,118 279,593
Pos 1,301,533 485,885 531,931 296,176 0 0
Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Persaingan antar industri penerbangan domestik juga diwarnai dengan persaingan
sengit layanan Low Cost Carrier (LCC)., ditambah lagi beberapa maskapai penerbangan
yang menawarkan layanan Full Service Carrier (FSC) serta Medium Service Carrier (MSC).
Data mengenai maskapai penerbangan dan bentuk layanan dalam pasar domestik di
Indonesia disajikan dalam table 1.2.
Tabel 1.2 Maskapai Penerbangan dan bentuk layanan dalam pasar domestic di
Indonesia
No Maskapai Penerbangan Jenis Layanan
1 Garuda Indonesia Full Service Carrier
2 Batik Air Full Service Carrier
3 Sriwijaya Air Medium Service Carrier
4 Nam Air Medium Service Carrier
5 Xprress Air Medium Service Carrier
6 Trigana Air Medium Service Carrier
7 Trans Nusa Medium Service Carrier
8 Lion Air Low Cost Carrier
9 Citilink Low Cost Carrier
10 Indonesia Air Asia Low Cost Carrier
Jurnal Pendidikan Tambusai 2
SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

11 Wings Air Low Cost Carrier


Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik
Indonesia.
Dari perbedaan layanan yang diberikan oleh masing-masing perusahaan di atas,
maka perusahaan tentunya memiliki kelebihan atau kekuatan pada produknya untuk
membentuk segmentasi pasar tersendiri. Sebagai contoh pada layanan Full Service Carrier
menawarkan harga yang relatif lebih tinggi dari 2 (dua) kelas layanan yang lain, dengan
menyediakan berbagai fasilitas, dari fasilitas hiburan, bagasi cuma-cuma, sampai makanan
dan minuman pun diberikan secara gratis. Pada layanan Medium Service Carrier
menawarkan bagasi cuma-cuma dan makanan ringan dan minuman secara gratis dengan
harga yang berada ditengah-tengah diantara 2 (dua) kelas layanan yang lain. Sedangkan
Low Cost Carrier tidak menyediakan fasilitas hiburan dan bagasi cuma-cuma, dan setiap
pemesanan makanan dan minuman pun dikenakan biaya tambahan, namun harga Low Cost
Carrier relatif lebih rendah dari 2 (dua) kelas layanan yang lain.
Dari hal di atas, maka perusahaan perlu memperkenalkan produk secara luas kepada
masyarakat luas secara efektif. Terlebih lagi pada perusahaan yang memiliki layanan
Medium Service Carrier sangat perlu membangun informasi produk yang jelas dan menarik
agar dapat dipahami dan diminati oleh konsumen.
Periklanan merupakan sebuah cara yang efektif dan sangat digemari oleh
perusahaan untuk memasarkan produk-produk kepada para konsumen, bahkan beberapa
perusahaan menggunakan iklan itu sendiri dalam membentuk persepsi dan branding
perusahaan kepada konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2016:631), advertising is any
paid from nonpersonal presentation and promotion of ideas, goods, or services by an
identified sponsor. Sedangkan menurut Morisan M.A (2015:18) iklan merupakan salah satu
bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan
karena daya jangkau yang luas. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat penting,
khsusunya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada
masyarakat luas.
Periklanan seringkali menjadi perhatian penting karena selain mampu menjangkau
konsumen secara luas juga memerlukan biaya yang cukup besar. Perusahaan harus berhati-
hati dan lebih bijak dalam mengeluarkan besarnya biasa untuk periklanan serta memperoleh
suatu efisiensi. Iklan sengaja dirancang agar bisa menciptakan permintaan produk kepada
masyarakat. Iklan dapat dilakukan melalui beberapa media, diantaranya: media televisi,
media radio, media cetak, dan media internet.
Saat ini media internet melalui social media merupakan yang paling digemari oleh
perusahaan dalam mengiklankan produk-produknya. Selain paling sering dikunjungi oleh
konsumen, media sosial juga merupakan media iklan yang paling murah. Pembuatan iklan
perlu memahami dengan baik tujuan langsung beriklan adalah menciptkan efek komunikasi
sebab dalam beriklan merupakan proses komunikasi yang pada gilirannya akan membantu
terjadinya penjualan. Iklan dilakukan untuk memasarkan produk baru, memasuki segmen
pasar yang baru atau tidak terjangkau oleh salesman atau personal selling (Daryanto, 2013).

Jurnal Pendidikan Tambusai 3


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

Iklan yang menarik dan kreatif tentunya menarik minat konsumen untuk membeli sebuah
produk
Dari iklan yang menarik dan kreatif diharapkan dapat memberikan daya tarik iklan
atau power of impression untuk menarik audience. Dalam menampilkan pesan iklan yang
mampu membujuk, mampu membangkitkan dan mempertahankan ingatan konsumen akan
produk yang ditawarkan, memerlukan daya tarik bagi konsumen. Daya tarik iklan sangat
penting karena akan meningkatkan keberhasilan komunikasi dengan konsumen. Menyadari
fenomena persaingan semacam ini, menuntut setiap perusahaan untuk terus berubah serta
mampu membangun citra yang baik. Citra yang baik didasari pada kesan psikologis dan
gambaran dari berbagai kegiatan suatu perusahaan di mata khalayak publiknya yang
berdasarkan pengetahuan, tanggapan serta pengalaman-pengalaman yang telah
diterimanya. Tanpa citra merek (brand image) yang kuat dan positif, sangatlah sulit bagi
perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan yang sudah ada. Oleh
karena itu perusahaan dituntut untuk mencari solusi atau menyusun strategi agar produk-
produknya mampu menarik perhatian pasar dan menciptakan kesan produk yang baik dan
melekat pada benak konsumen.
Menurut Sopiah dan Sangadji (2016:74), merek membantu para pembeli dalam
mengevaluasi, terutama ketika pembeli tidak mampu menilai ciri-ciri sebuah produk. Dengan
demikian, merek dapat melambangkan tingkat mutu tertentu bagi pembeli. Dengan kata lain,
orang tersebut mengizinkan persepsi mutu tersebut mewakili produk. Citra merek menjadi
hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan selaku pelaku pasar,
karena melalui citra merek yang baik akan menimbulkan nilai-nilai emosional pada diri
konsumen. Nilai emosional akan terlihat dengan timbulnya perasaan positif pada saat
konsumen membeli atau menggunakan suatu merek. Berikut ini beberapa pengertian
mengenai citra merek. Menurut Kotler & Keller (2016:330), mengemukakan definisi citra
merek sebagai berikut: brand image describes the extrinsic properties of the product or
service, including the ways in which the brand attempts to meet customers psychological or
social needs. Artinya menjelaskan sifat ekstrinsik dari produk atau jasa termasuk cara
dimana merek mencoba untuk memenuhi kebutuhan psikologi atau sosial pelanggan.
Peranan citra merek penting karena memberikan kontribusi pada konsumen dalam
memutuskan pemilihan terhadap suatu merek tertentu. Merek yang baik juga menjadi dasar
untuk mebangun citra perusahaan yang positif dan mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian. Konsumen seringkali membentuk preferensi terhadap salah satu
merek atau perusahaan dikarenakan image-nya, sedangkan dari preferensi itulah konsumen
akan menentukan minatnya untuk membeli suatu produk atau tidak. Proses dan
pembelajaran yang dilakukan oleh konsumen dapat membentuk perilaku minta beli.
Minat beli (purchase intention) merupakan suatu tahap penting lainnya yang harus
diperhatikan oleh para pemasar. Hal ini dikarenakan minat merupakan suatu kondisi yang
didahului sebelum individu mempertimbangkan atau membuat keputusan untuk memilih
sebuah produk atau layanan jasa. Menurut Kinnear dan Taylor (dalam Wisnu Setiaji,
2016:24) minat beli adalah komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi,
kecenderungan responden untuk bertindak sebelum memutuskan pembelian produk.

Jurnal Pendidikan Tambusai 4


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

Keputusan pembelian (purchase decision) suatu hal yang penting untuk diperhatikan
karena hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimanasuatu strategi pemasaran
yang akan dilakukan oleh perusahaan berikutnya. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam
mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian sangat didukung melalui upaya
membangun komunikasi kepada konsumen dengan membangun merek kepada konsumen
dengan strategi pemasaran, serta melakukan inovasi untuk varian-varian baru pada suatu
produk. Proses pengambilan keputusan pembelian yang rumit seringkali melibatkan
beberapa keputusan. Suatu keputusan melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif
tindakan.
Keputusan konsumen untuk melakukan pembelian mungkin akan dipengaruhi oleh
ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, sehingga
membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan mengambil
kesimpulan berupa respons yang muncul produk apa yang akan dibeli. Menurut Kotler &
Armstrong (2016:177) mendefinisikan keputusan pembelian sebagai berikut: Consumer
behavior is the study of how individual, groups, and organizations select, buy, use, and
dispose of goods, services, ideas, or experiences to satisfy their needs and wants. yang
artinya Keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku konsumen
yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,
menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka.
Maskapai penerbangan Sriwijaya Air sebagai salah satu maskapai penerbangan
pada kelas layanan Mediun Service Carrier memiliki tantangan tersendiri yang sangat unik,
karena maskapai penerbangan pada kelas layanan Mediun Service Carrier selain bersaing
dengan maskapai penerbangan dengan kelas layanan yang sama, tapi dikarenakan
persaingan industry penerbangan yang semakin ketat maka Sriwijaya Air juga harus dapat
bersaing dengan maskapai penerbangan dengan 2 (dua) kelas layanan lainnya, yakni Full
Service Carrier dan Low Cost Carrier. Sriwijaya Air dalam hal ini harus dapat mengimbangi
fasilitas dan layanan dari maskapai penerbangan Full Service Carrier dan mempertahankan
tingkat harga jual dari maskapai penerbangan Low Cost Carrier. Dengan sejumlah 35
armada yang dimiliki saat ini Sriwijaya Air telah mampu meraih pasar domestik 7%. Sriwijaya
Air telah mampu eksis dalam industri penerbangan dari tahun 2003 sampai dengan saat ini,
dan mampu membangun sebuah citra yang baik melalui berbagai macam prestasi dyang
telah dicapainya. Selain itu juga, sejak tahun 2016 Sriwijaya Air telah membangun sistim
Digital Marketing sebagai sarana iklan, promosi produk serta pengembangan pasar.
Berdasarkan fenomena dan inkosistensi hasil riset terdahulu mengenai pengaruh
daya tarik iklan dan citra merek terhadap keputusan pembelian melalui minat beli membuka
peluang pengujian kembali pada pengaturan tempat penelitian yang berbeda, oleh
karenanya penelitian ini dilakukan untuk menguji bagaimana maskapai penerbangan
Sriwijaya Air mampu membangun keputusan beli melalui daya tarik iklan dan citra merek.
Sebagai implikasinya hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan
perusahaan dalam pengambilan kebijakan untuk meningkatkan keputasan beli konsumen.

Jurnal Pendidikan Tambusai 5


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

Selain itu hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai literatur bagi peneliti perilaku
konsumen guna pengembangan lebih lanjut.

Daya Tarik Iklan

Daya tarik iklan adalah penyampaian pesan mengenai produk dengan menggunakan
beberapa pendekatan untuk dapat menarik konsumen. Nur Indriarto dalam Marhadi, dkk.
(2014), menyatakan bahwa “Daya tarik iklan atau power of impression dari suatu iklan
adalah seberapa besar iklan mampu memukau atau menarik perhatian pemirsanya”.
Amandeep, et., al. (2018), mengemukakan indikator-indikator daya tarik iklan antara lain:1)
Ketertarikkan ketika menonton iklan; 2) Keunikan iklan; 3) Iklan informatif; 4) Kejelasan iklan;
dan 5) Keinginan membeli produk yang ditampilkan.
Daya tarik pesan merupakan pokok atau inti keseluruhan pesan iklan yang
disampaikan, yang memperhatikan, struktur pesan, gaya pesan, appeals pesan yang
terkandung di dalamnya. Untuk menarik pemirsanya, iklan dapat menggunakan endorser
seperti selebritis, atlet terkenal dan tokoh. Iklan dapat juga menggunakan humor untuk
menarik pemirsanya, bahkan tema-tema erotis/seksual sering digunakan.

Citra Merek

Citra merek (brand image) memegang peranan penting dalam pengembangan sebuah
merek. Citra merek menyangkut reputasi dan kredibilitas suatu produk, yang kemudian akan
dijadikan pedoman bagi konsumen untuk mencoba dan mengonsumsi suatu produk atau jasa
tertentu. Konsumen lebih sering membeli produk dengan merek yang terkenal karena merasa
lebih nyaman dengan hal-hal yang sudah terkenal, adanya asumsi bahwa merek terkenal lebih
dapat diandalkan, selalu tersedia dan mudah dicari, dan memiliki kualitas yang tidak
diragukan, sehingga merek yang lebih dikenal lebih sering dipilih oleh konsumen daripada
merek yang tidak dikenal. Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai citra
merek, berikut ini beberapa pengertian mengenai citra merek. Kotler dan Amstrong
(2016:275) juga menyatakan bahwa brand are more than just names, and symbols. They are a
key element in the company’s relationship with consumersatau merek lebih darisekedar nama
dan simbol, merek adalah elemen kunci dalam hubungan anatara perusahaan dengan
pelanggan.

Minat Beli

Salah satu bentuk dari perilaku konsumen yaitu minat atau keinginan membeli
(purchase intention) suatu produk atau layanan jasa. Bentuk konsumen dari minat beli
adalah konsumen potensial, yaitu konsumen yang belum melakukan tindakan pembelian
pada masa sekarang dan kemungkinan akan melakukan tindakan pembelian pada masa

Jurnal Pendidikan Tambusai 6


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

yang akan dating atau bisa disebut sebagai calon pembeli. Menurut Kotler dan Keller (dalam
veronika, 2016:21) minat beli konsumen adalah perilaku konsumen dimana konsumen
memiliki keinginan dalam memilih dan mengkonsumsi suatu produk. Menurut Kinnear dan
Taylor (dalam Wisnu Setiaji, 2016:24) minat beli adalah komponen perilaku konsumen dalam
sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum memutuskan
pembelian produk.

Keputusan Beli

Keputusan untuk membeli timbul (purchase decision) karena adanya penilaian yang
objektif atau dorongan emosi. Menurut Kotler dan Amstrong (2014) menyatakan
bahwakeputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana konsumen secara
actual melakukan pembelian produk. Konsumen sebagai pelaku utama dalam proses
pembelian selalu menjadi perhatian produsen.Menurut Kotler dan Keller (2016) menyatakan
“In the evaluation stage, the consumers from preferences among the brands in the choice
set and may also from an intention to buy the most preferred brand”, yang artinya di dalam
tahap evaluasi, konsumen memilih diantara beberapa brand/merek dan mungkin juga lebih
berniat membeli dari brand yang lebih disukai. Menurut Fandy Tjiptono (2014:21) keputusan
pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari
informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-
masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah
kepada keputusan pembelian. Peter dan Olson (2013:163) menyatakan bahwa, keputusan
pembelian merupakan proses terintegritas yang dilakukan untuk mengkombinasikan
pengetahuan guna mengevaluasi dua atau lebih alternatif dan memilih satu diantaranya,
sehingga keputusan pembelian dapat diartikan sebagai penetapan pilihan oleh konsumen
terhadap dua atau lebih alternatif pilihan untuk memenuhi kebutuhannya.
.

Pengembangan Hipotesis

Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik
dengan tujuan membangun preferensi merek atau mendidik orang. Dalam penelitian
Sundalangi, 2014 yang berjudul - Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, dan Potongan Harga
Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Pizza Hut Manad, hasil penelitian ini menyimpulkan
bahwa secara simultan daya Tarik iklan bepengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen dengan nilai yang signifikan.
H1: Daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.

Merek merupakan nama, simbol atau kombinasi lainnya yang dimaksudkan untuk
memberi tanda pengenal kepada barang atau jasa dari seorang penjual. Citra merek
sebagai aset perusahaan yang paling bernillai, dan juga berperan penting dalam
memberikan kontribusi dalam mempengaruhi konsumen dalam minat beli. Menurut

Jurnal Pendidikan Tambusai 7


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

Ambarwati, 2015 dengan penelitian yang berjudul - Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat
Beli (Survei Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya yang Menggunakan Pasta Gigi
Pepsodent), hasil menyatakan bahwa citra perusahaan berpengaruh tidak signifikan
terhadap variabel minat beli. variabel citra konsumen berpengaruh signifikan terhadap
variabel minat beli. variabel citra produk berpengaruh signifikan terhadap variabel minat
beli.
H2: Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.

Sebuah iklan harus menawarkan suatu kreatifitas, agar dimata konsumen terlihat
berbeda atau unik dari iklan-iklan yang lainnya. Dalam penyampaian pesan harus jelas dan
terarah, agar dapat menciptakan daya tarik tersendiri terhadap produk yang diiklankan
tersebut. Iklan yang menarik dan kreatif akan mempengaruhi keputusan pembelian. Dalam
penelitian Widyana, 2019 yang berjudul - Tarik Iklan Terhadap Keputusan Pembelian pada
Ria Busana Department Store, hasil menyimpulkan bahwa daya tarik iklan pada Ria
Busana Departement Store menunjukkan hubungan yang sangat kuat dengan keputusan
pembelian.
H3: Daya tarik iklan berpengaruh positif dan kuat terhadap keputusan pembelian.

Konsep citra dalam dunia bisnis telah berkembang dan menjadi perhatian perusahaan.
Citra yang baik dari suatu perusahaan akan mempunyai dampak yang menguntungkan,
sedangkan citra yang jelek akan merugikan perusahaan, hal tersebeut tercermin dari
penelitian yang dilakukan oleh Romadhoni, 2015 yang berjudul - Pengaruh Citra Merek
(Brand Image) Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Sepatu Nike Pada
Mahasiswa Fik UNY, hasil menyimpulkan bahwa citra merek (brand image) memiliki
pengaruh yang cukup signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian sepatu Nike.
H4: Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Minat membeli konsumen belum diikuiti suatu tindakan untuk membeli, namun
hanyalah muncul hasrat atau keinginan untuk membeli. Apabila konsumen mempunyai
minat untuk membeli suatu barang, maka konsumen tersebut akan menunjukkan sikap
positif dan perasaan senang terhadap barang tersebut, sehingga konsumen akan
memanifestasikan minat tersebut dengan tindakan membeli. Dalam penelitian Putri, 2018
yang berjudul - Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Melalui Minat Beli (Studi Pada Konsumen Wardah Cosmetics di Indonesia), hasil
menyimpulkan bahwa Minat beli berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
H5: Minat beli berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Dengan melakukan iklan yang baik dan sesuai dengan pasar maka akan membentuk
citra merek yang positif di benak konsumen. Konsumen yang memiliki citra yang positif
terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan memiliki minat beli. Hal ini menunjukkan
bahwa daya tarik iklan dan citra merek secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat
beli. Hal ini sejalan dengan Riva Atul Mahmudah, Endang Sutrisna 2018 dalam Jurnal

Jurnal Pendidikan Tambusai 8


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

Online Mahasiswa FISIP Vol. 5 Edisi I. dalam penelitiannya yang berjudul - Pengaruh Iklan
dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Pada KFC Metropolitan City Pekanbaru,
yang hasilnya menyimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara iklan dan
citra merek terhadap minat beli konsumen.
H6: Daya Tarik Iklan dan Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat beli.

Daya tarik iklan dan citra merek berpengaruh besar dalammeningkatkan keputusan
pembelian. Konsumen akan melakukan keputusan pembelian jika semua variabel tersebut
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Konsumen melihat daya tarik iklan
yang dimuat dimedia dan memiliki citra yang baik yang dilakukan oleh perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Pitamakoro 2018, berjudul Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kopi Bubuk Instan (Studi Kasus Pada Top Coffee
Di Yogyakarta) menyimpulkan bahwa daya Tarik iklan, dan citra merek berpengaruh positif
signifikan secara simultan atau bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
H7: Daya Tarik Iklan dan Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan populasi penumpang Sriwijaya Air. Sample ditentukan


dengan rumus Slovin (Slovin, 1960) (e=0,1) dari populasi sebanyak 5.652.578 penumpuang
tahun 2019:
n = N / (1 + (N x e²))
n = 5.652.578 / (1 + (5.652.578 x 0,1²))
n = 99,9 dibulatkan 100
Berdasar perhitungan rumus Slovin sejumlah 100 penumpang menjadi responden dalam
penelitian ini. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner
yang dibagikan kepada para responden penumpang Sriwijaya Air. Kuesioner didistribusikan
pada responden yang kebetulan bersedia mengisi atau menggunakan teknik accidental
sampling. Instrumen menggunakan skala likert 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 5
(sangat setuju). Penelitian ini menggunakan pengukuran daya tarik iklan dari Marhadi, dkk.
(2014), yaitu Daya tarik pesan iklan yang mudah diingat, Media pesan yang digunakan dan
Daya tarik penyampaian kelebihan dari produk dan layanan. Pengukuran citra merek dari
Syafaruddin Z, Suharyono, Srikandi Kumadji (2016) yaitu Kualitas merek, Merek yang sangat
familiar dan Merek yang mudah dikenali. Pengukuran Minat Beli dari Andhanu Catur
Mahendrayasa ,Srikandi Kumadji ,Yusri Abdillah (2014) yaitu Minat transaksional, Minat
preferensial, Minat referensial dan Minat eksploratif. Pengukuran keputusan beli dari
Andhanu Catur, Mahendrayasa, Srikandi Kumadji, Yusri Abdillah (2014), yaitu Tujuan
pembelian. Pencarian informasi. Pemilihan merek. Kemantapan keputusan dan Melakukan
pembelian ulang. Metode analisis data pada penelitian ini adalah regresi linear berganda
yang diolah menggunakan perangkat lunak SPSS versi 23.

Jurnal Pendidikan Tambusai 9


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Karakteristik responden ditampilkan pada Tabel 1. dengan jumlah responden 50
orang terdiri dari 27 (54%) laki-laki dan 23 (46%) perempuan. Status kepegawaian pada
penelitian ini didominasi oleh responden dengan status pekerjaan pegawai tetap sebanyak
44 orang (88%), mayoritas menyatakan sudah menikah sebanyak 39 orang (78%).
Karyawan pada penelitian ini didominasi pada usia dibawah 30 tahun sebanyak 20 orang
(40%), mayoritas berpendidikan terakhir SMA/sederajat sebanyak 38 orang (76%). Berdasar
masa kerja mayoritas karyawan memiliki masa kerja 2-5 tahun sebanyak 19 orang (38%).

Tabel 1. Karakteristik Responden

Frekuensi Persentase
Karakteristik Responden
(%)
Jenis Kelamin Wanita 57 57%
Pria 43 43%
Umur Dibawah 25 tahun 27 27,0
25 tahun sampai 30 tahun 48 48,0
31 tahun sampai 35 tahun 17 17,0
36 tahun sampai 40 tahun 6 6,0
41 tahun sampai 45 tahun 2 2,0
Pendapatan Kurang dari Rp 2.000.000,- 11 11,0
Rp 2.000.000,- sampai Rp 4.000.000,- 37 37,0
> Rp 4.000.000,- sampai Rp 6.000.000,- 39 39,0
Di atas Rp 6.000.000,- 13 13,0
Jenis Pekerjaan PNS 5 5,0
TNI/POLRI 1 1,0
Wiraswasta 30 30,0
Mahasiswa/pelajar 4 4,0
Pegawai Swasta 54 54,0
Belum bekerja/Ibu rumah tangga 6 6,0
Sumber: Data Primer diolah 2021

Hasil pengujian validitas (Tabel 2.) menunjukkan r-hitung komunikasi (0,774 s.d.
0,878), motivasi kerja (0,616 s.d. 0,805), lingkungan kerja (0,756 s.d. 0,905), serta kinerja
karyawan (0,748 s.d. 0,899). Semua item variabel pada penelitian ini menunjukkan hasil
lebih besar dari nilai r-tabel (α 5%) 0,2787 maka semua item dinyatakan valid. Nilai
Cronbach's Alpha Based on Stand. pengalaman kerja (0,902), motivasi kerja (0,774),
lingkungan kerja (0,899), dan kinerja karyawan (0,904) > 0,7 sehingga instrumen penelitian
ini dinyatakan reliabel.

Tabel 2. Uji Validitas dan Reliabilitas


DT CM MB KB
DT_1 0,680 CM_1 0,812 MB_1 0,827 KB_1 0,788
Jurnal Pendidikan Tambusai 10
SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

DT CM MB KB
DT_2 0,792 CM_2 0,730 MB_2 0,820 KB_2 0,852
DT_3 0,810 CM_3 0,815 MB_3 0,810 KB_3 0,806
DT_4 0,733 CM_4 0,791 MB_4 0,835
MB_5 0,833
MB_6 0,867
MB_7 0,736
MB_8 0,823
Cronbach’ 0,90 0,89
0,774 0,904
s Alpha 2 9
DT= Daya tarik Iklan; CM= Citra Merek; MB= Minat Beli; KB= Keputusan Beli
Sumber: Data primer diolah, 2021.

Hasil uji asumsi klasik (Tabel 3) menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas


(Glejser test, p>0.05), dan normalitas juga terpenuhi (Kolmogorov-Smirnov test, Asymp. Sig.
> 0.05). Multikolonieritas tidak terjadi pada model regresi dengan tolerance >0.10 dan VIF,
baik model persamaan 1 maupun persamaan 2.

Tabel 3. Hasil Asumsi Klasik


Hetero. Norm. Multiko.
Ind. Dep
Sig. Sig. Tol. VIF
DT MB 0.530 0.101 0.869 1.349
CM 0.131 0.869 1.349
DT 0.324 0.549 1.944
KB 0.620
CM 0.747 0.765 2.146
MB 0.102 0.486 3.092
DT= Daya tarik Iklan; CM= Citra Merek; MB= Minat Beli; KB= Keputusan Beli
Sumber: Data primer diolah, 2021.

Tabel 4 menunjukkan hasil uji hipotesis. Dilihat dari tabel tersebut, pengujian H1
diterima dengan nilai sig.< 0.05, demikian juga H2, H3.H4 dan H5 diterima pada nilai sig.<
0.05. Besarnya pengaruh daa datrik iklan dan citra Merek terhadap Minat Beli adalah
sebesar 67%. Besarnya pengaruh datrik iklan,citra Merek dan Minat Beli terhadap
Keputusan Beli adalah sebesar 65,6%.
Tabel 4. Uji Hipotesis

Jurnal Pendidikan Tambusai 11


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

Unstd Coeff R
. . squar
Ind. Dep. B Error t Sig. e&
Adj.

H DT ,943 ,144 6,538 ,000 0.670 Daya
Tarik Iklan MB
1
H CM 1,090 ,144 7,570 ,000
2
H DT ,274 ,067 4,081 ,000
3 0.656
H CM KB ,206 ,071 2,921 ,004
4
H MB ,130 ,039 3,300 ,001
5
DT= Daya tarik Iklan; CM= Citra Merek; MB= Minat Beli; KB=
Keputusan Beli
Sumber: Data primer diolah, 2021.

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Hipotesis yang menyatakan ada
pengaruh positif dan signifikan antara variabel daya tarik iklan terhadap minat beli, terbukti.
Apabila Daya Tarik Iklan ditingkatkan, maka minat beli juga akan meningkat. Hasil ini
didukung analisis deskriptif variabel yang menunjukkan bahwa Daya Tarik Iklan di Maskapai
penerbangan Sriwijaya Air masuk kategori sangat baik, artinya Maskapai penerbangan
Sriwijaya Air memliki pesan iklan yang mudah dipahami, memliki bintang iklan aertis
terkenal, bintang iklan memenuhi syarat sesuai dengan jargonnya dan penampilan visual
atau gambar pada iklan Maskapai Siriwijaya Air sangat menarik sehingga menarik konsumen
untuk menggunakannya.
Hasil ini sesuai mendukung peneliti Widyana, Noor Aisffa (2019), daya tarik iklan
menunjukkan hubungan yang sangat kuat dengan minat beli. Iklan bisa menjadi cara yang
efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun
preferensi merek atau mendidik orang.

Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Hipotesis yang
menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel Citra merek terhadap minat
beli, terbukti. Apabila Citra merek ditingkatkan, maka minat beli juga akan meningkat. Hasil
ini didukung analisis deskriptif variabel yang menunjukkan bahwa citra merek di Maskapai
penerbangan Sriwijaya Air masuk kategori sangat baik, artinya Maskapai Sriwijaya Air
memiliki citra yang berbeda dibanding Maskapai lain, karyawan Maskapai Sriwijaya Air
sopan, Citra Maskapai Sriwijaya Air di mata publik baik dan bersih, Konsumen merasa
nyaman setiap terbang dengan Maskapai Sriwijaya Air.

Jurnal Pendidikan Tambusai 12


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

Hasil ini sesuai pendapatan Riva Atul Mahmudah, Endang Sutrisna (2018) dengan
penelitian yang berjudul Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada KFC Metropolitan City Pekanbaru. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya
pengaruh yang signifikan antara iklan dan citra merek terhadap minat beli konsumen.

Daya Tarik Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan beli.
Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel Daya Tarik
Iklan terhadap Keputusan beli, terbukti. Apabila Daya Tarik Iklan ditingkatkan, maka
Keputusan beli juga akan meningkat. Hasil ini didukung analisis deskriptif variabel yang
menunjukkan bahwa Daya Tarik Iklan di Maskapai penerbangan Sriwijaya Air masuk
kategori sangat baik, artinya Maskapai penerbangan Sriwijaya Air memliki pesan iklan yang
mudah dipahami, memliki bintang iklan aertis terkenal, bintang iklan memenuhi syarat sesuai
dengan jargonnya dan penampilan visual atau gambar pada iklan Maskapai Siriwijaya Air
sangat menarik sehingga menarik konsumen untuk menggunakannya.
Hasil ini sesuai mendukung peneliti Widyana, Noor Aisffa (2019), daya tarik iklan
menunjukkan hubungan yang sangat kuat dengan minat beli. Iklan bisa menjadi cara yang
efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun
preferensi merek atau mendidik orang.

Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan beli. Hipotesis
yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel citra merek terhadap
Keputusan beli, terbukti. Apabila citra merek ditingkatkan, maka Keputusan beli juga akan
meningkat. Hasil ini didukung analisis deskriptif variabel yang menunjukkan bahwa citra
merek di Maskapai penerbangan Sriwijaya Air masuk kategori Sangat Baik, artinya
Maskapai Sriwijaya Air memiliki citra yang berbeda dibanding Maskapai lain, karyawan
Maskapai Sriwijaya Air sopan, Citra Maskapai Sriwijaya Air di mata publik baik dan
bersih, Konsumen merasa nyaman setiap terbang dengan Maskapai Sriwijaya Air.
Hasil ini mendukung peneliti Romadhoni, 2015 yang berjudul - Pengaruh Citra Merek
(Brand Image) Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Sepatu Nike Pada Mahasiswa
Fik UNY, hasil menyimpulkan bahwa citra merek (brand image) memiliki pengaruh yang
cukup signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian sepatu Nike.

Minat beli berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan beli. Hipotesis yang
menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel minat beli terhadap
Keputusan beli, terbukti. Apabila minat beli ditingkatkan, maka Keputusan beli juga akan
meningkat. Hasil ini didukung analisis deskriptif variabel yang menunjukkan bahwa minat beli
di Maskapai penerbangan Sriwijaya Air masuk kategori sangat baik, artinya konsumen
berencana untuk menggunakan maskapai ini ketika melakukan perjalanan ke depan, Saya
bersedia menggunakan maskapai Sriwijaya Air lagi di masa depan, Jika memungkinkan
konsumen akan terbang lagi dengan maskapai Sriwijaya Air, Maskapai Sriwijaya Air tetap
menjadi pilihan transportasi udara kedepan, konsumen akan menyarankan orang lain untuk
menggunakan maskapai Sriwijaya Air, konsumen akan menyarankannya menggunakan
Jurnal Pendidikan Tambusai 13
SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

maskapai Sriwijaya Air, Konsumen tidak keberatan bicara positif tentang Maskapai Sriwijaya
Air, konsumen aya tidak keberatan merekomendasikan maskapai Sriwijaya Air ke orang lain

Hasil ini sesuai pendapatan Putri Elisa Desy Rinda, 2018 yang berjudul - Pengaruh
Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli (Studi Pada
Konsumen Wardah Cosmetics di Indonesia), hasil menyimpulkan bahwa Minat beli
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa secara simultan ada pengaruh yang signifikan
antara variabel daya tarik iklan dan citra merek terhadap Miat Beli. Pengaruh daya tarik iklan
dan citra merek terhadap minat beli mempunyai sifat positif. Berdasarkan hasil perhitungan
uji F dapat melihat diman F hitung > F tabel (101,479 > 3,12) dengan tingkat signifikan
dibawah 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan data diatas dapat disimpukan bahwa daya tarik iklan
dan citra merek berpengaruh secara simultan terhadap Minat Beli. Artinya jika secara
bersama-sama daya tarik iklan dan citra merek meningkat, maka mina beli akan meningkat
pula. Sebaliknya apabila secara bersama-sama daya tarik iklan dan citra merek menurun,
maka minat beli akan menurun. Minat Beli) dapat dipengaruhi variabel daya tarik iklan dan
citra merek sebesar 67%. Sedangkan sisanya sebesar 33% dipengaruhi faktor lain.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa secara simultan ada pengaruh yang signifikan
antara variabel daya tarik iklan, citra merek dan minat beli terhadap Keputuasn Beli.
Pengaruh daya tarik iklan, citra merek dan minat beli terhadap keputusan beli mempunyai
sifat positif. Berdasarkan hasil perhitungan uji F dapat melihat diman F hitung > F tabel
(63,808 > 3,12) dengan tingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan data diatas
dapat disimpukan bahwa daya tarik iklan, citra merek dan minat beli berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan Beli. Artinya jika secara bersama-sama daya tarik iklan, citra
merek dan minat beli meningkat, maka keputusan beli akan meningkat pula. Sebaliknya
apabila secara bersama-sama daya tarik iklan, citra merek dan minat beli menurun, maka
keputusan beli akan menurun. Keputusan Beli dapat dipengaruhi variabel daya tarik iklan,
citra merek dan minat beli sebesar 65,6%. Sedangkan sisanya sebesar 34,4% dipengaruhi
faktor lain.

Minat beli mampu memediasi pengaruh Daya Tarik Iklan terhadap Keputusan beli. Hal ini
menunjukkan apabila Daya Tarik Iklan semakin baik, maka akan diikuti peningkatan minat
beli, sehingga mampu meningkatkan Keputusan beli. Tercipta daya tarik iklan yaitu daya
tarik iklan mampu berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan beli.
Pengaruh tersebut jika diiringin dengan peningkatakan minat beli, maka akan mampu
meningkatkan keputusan beli.

Minat beli mampu memediasi pengaruh Citra merek terhadap Keputusan beli. Hal ini
menunjukkan apabila citra merek semakin baik, maka akan diikuti peningkatan minat beli ,
sehingga mampu meningkatkan Keputusan beli. Tercipta citra merek yaitu citra merek

Jurnal Pendidikan Tambusai 14


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

mampu berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan beli. Pengaruh
tersebut jika diiringin dengan peningkatakan minat beli, maka akan mampu meningkatkan
keputusan beli.

KESIMPULAN

Daya Tarik Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Citra merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Daya Tarik Iklan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan beli. Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan beli. Minat beli berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
beli. Daya tarik iklan dan citra merek berpengaruh secara simultan terhadap Minat Beli. Daya
tarik iklan, citra merek dan minat beli berpengaruh secara simultan terhadap keputusan Beli.
Minat beli mampu memediasi pengaruh Daya Tarik Iklan terhadap Keputusan beli . Minat
beli mampu memediasi pengaruh Citra merek terhadap Keputusan beli.

DAFTAR PUSTAKA
A. Shimp, Terence. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam periklanan dan Promosi.
Jakarta: Salemba Empat.
Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta. Jakarta
Buchari Alma., 2016 Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung. Alfabeta.
Daryanto, (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrma Widya.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Edisi Ke Tujuh.
Semarang.
Indriantoro, Nur and Bambang Supomo. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi
& Manajemen. Edisi 1. Cetakan ke-12. Yogyakarta: BPFE.
Junaedi, F. (2013). Komunikasi Politik: Teori, Aplikasi dan Strategi di Indonesia. Yogyakarta:
Mata Padi Pressindo.
Kertamukti, Rama. 2015. Strategi Kreatif Dalam Periklanan Konsep Pesan, Media, Branding,
Anggaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2014). Prinsip-prinsip Manajemen. Edisi14. Jilid 1.
Jakarta:Erlangga.
Kotler, Philip and Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi13. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip., Keller, Kevin L. (2013). Manajemen Pemasaran, Jilid Kedua, Jakarta:
Erlangga.

Jurnal Pendidikan Tambusai 15


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition, Pearson
Education, Inc.
Moriarty, Sandra. dkk. 2015. Advertising Edisi Kedelapan. Jakarta: Prenada Media Group.
Morissan. 2014. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group.
Morissan, M.A. 2015. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.
Peter dan Olson. (2013). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Kesembilan.
Diterjemahkan oleh: Diah Tantri Dwiandani. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Sopiah dan Etta Mamang Sangadji. 2016. Salesmanship (Kepenjualan). Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2014, Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian, Andi Offset,
Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy, 2015 . Brand Management & Strategy. Yogyakarta : Andi.
Aditya Hermawan dan Harti, 2013. “Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Nokia
Lumia 920 pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.” Jurnal
Ilmu Manajemen Vol 1 No 6 November 2013.
Alu, Giorgia. and Olsson, Michael R. (2013) “Uncanny Exposures : Mobility, Repetition
Making Sense of Shakespeare: a Cultural Icon for Contemporary Audiences.”
Cosmopolitan Civil Societies Journal.
Ambarwati, Miki 2015. “Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli (Survei Pada Mahasiswa
Universitas Brawijaya yang Menggunakan Pasta Gigi Pepsodent).” Skripsi Universitas
Brawijaya.
Amandeep, et., al. 2017. “The Impact of Advertising on Consumer Purchase Decision with
Reference to Consumer Durable Goods in Oman.” International Journal of
Management Studies and Research (IJMSR). Vol. 5, Issue 12.
Catur, Andhanu.,srikandi kumadji dan yusri Abdillah, 2014. “Pengaruh word of mouth
terhadap minat beli serta dampaknya pada keputusan pembelian.” Jurnal Administrasi
Bisnis, vol 12.
Kazmi, A. & Mehmood, Q. S. (2016). The effect of electronic word of mouth communication
and brand image on purchase intention: A case of consumer electronics in Haripur,
Pakistan. Management Science Letters, 6.
Marhadi, dkk. 2014. “Analisis Pengaruh Kreativitas Iklan, Daya Tarik Iklan Dan Kredibilitas
Endorser Terhadap Brand Attitude Pada Produk Handphone Android Di Kota
Pekanbaru.” Jurnal Ekonomi. (Vol, 22 No. 10).

Jurnal Pendidikan Tambusai 16


SSN: 2614-6754 (print) Halaman xxx-xxx
Volume x Nomor x Tahun xxxx
ISSN: 2614-3097(online)

Pitamakoro, Prajanu 2018. “Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Kopi Bubuk Instan (Studi Kasus Pada Top Coffee Di
Yogyakarta).” Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Putri, Elisa Desy Rinda 2018. “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Melalui Minat Beli (Studi Pada Konsumen Wardah Cosmetics di
Indonesia).” Skripsi Universitas Sanata Dharma.
Riva Atul Mahmudah, Endang Sutrisna 2018. “Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap
Minat Beli Konsumen Pada KFC Metropolitan City Pekanbaru.” Jurnal Online
Mahasiswa FISIP Vol. 5 Edisi I, 2018.
Romadhoni, Muhammad 2015. “Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap
Pengambilan Keputusan Pembelian Sepatu Nike Pada Mahasiswa Fik UNY.” Skripsi
Universitas Negeri Yogyakarta.
Sundalangi, M. 2014, “Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, dan Potongan Harga Terhadap
Minat Beli Konsumen Pada Pizza Hut Manado.” Jurnal EMBA ISSN 2303-1174, Vol. 2.
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Sam Ratulangi.
Syafaruddin, Suharyono dan Srikandi Kumadji, 2016. “Pengaruh Komunikasi Electronic
Word of Mouth Terhadap Kepercayaan (Trust) dan Niat Beli (Purchase Intention) Serta
Dampaknya Pada Keputusan Pembelian.” Jurnal Bisnis dan Manajemen, vol 3.
Veronika, 2016. “Pengaruh Iklan dan Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen, Dengan
Brand Image Sebagai Variabel Mediasi (Kasus Shampoo Dove di Pusat Perbelanjaan
Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta).” Skripsi Universitas Sanata
Dharma.
Widyana, Noor Aisffa 2019. “Daya Tarik Iklan Terhadap Keputusan Pembelian pada Ria
Busana Department Store.” Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 2, No. 1, 2019.
Wisnu Setiaji, Bernasdinus. 2016. “Analisis Pengaruh Harga, Desain dan Limited Edition
Produk t-shirt Terhadap Minat Beli (Studi Kasus Konsumen T-Shirt Dreambirds di
Media Sosial Facebook)”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
https://kbbi.web.id/iklan
https://www.iata.org/en/pressroom/pr/2020-03-04-03/
http://hubud.dephub.go.id/website/AULLU.php
http://hubud.dephub.go.id/website/Maskapai.php?id=121
https://travel.tribunnews.com/2019/01/25/kenali-3-kelompok-pelayanan-penerbangan-
ekonomi-ada-yang-gratis-biaya-bagasi-hingga-berbayar

Jurnal Pendidikan Tambusai 17

Anda mungkin juga menyukai