Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan (profilaksis) perdarahan

Hemofilia berat membutuhkan penanganan profilaksis untuk mencegah perdarahan. Penderita


akan diberikan suntikan faktor pembekuan darah. Suntikan yang diberikan berbeda-beda,
tergantung pada jenis hemofilia yang diderita.

Suntikan yang diberikan untuk penderita hemofilia A adalah octocog alfa yang dirancang
untuk mengontrol jumlah faktor pembekuan VIII (8). Pemberian suntikan ini dianjurkan tiap
48 jam. Efek samping yang mungkin timbul antara lain gatal, ruam kulit, serta nyeri dan
kemerahan pada area yang disuntik.

Sementara itu, penderita hemofiilia B yang mengalami kekurangan faktor pembekuan IX (9)
akan mendapat suntikan nonacog alfa. Penyuntikan obat ini biasanya dilakukan 2 kali dalam
seminggu. Efek samping yang mungkin timbul berupa mual, pembengkakan pada area yang
disuntik, pusing, dan rasa tidak nyaman.

Suntikan ini akan diberikan seumur hidup dan pasien diwajibkan untuk kontrol sesuai jadwal
yang diberikan oleh dokter.

Penghentian perdarahan

Untuk hemofilia ringan hingga sedang, penanganan akan dilakukan ketika terjadi perdarahan.
Tujuan penanganan adalah untuk menghentikan perdarahan. Obat yang diberikan saat terjadi
perdarahan hampir sama dengan obat yang diberikan untuk mencegah perdarahan.

Untuk menghentikan perdarahan pada kasus hemofilia A, dokter akan memberikan suntikan
octocog alfa atau desmopressin. Sedangkan untuk kasus hemofilia B, dokter akan
memberikan suntikan nonacog alfa.

Penderita yang mendapat suntikan ini harus melakukan pemeriksaan kadar inhibitor secara
teratur, karena obat faktor pembekuan darah terkadang dapat memicu pembentukan antibodi,
sehingga obat menjadi kurang efektif setelah beberapa waktu.

Komplikasi Hemofilia

Jika perdarahan terus terjadi, hemofilia dapat menyebabkan syok hipovolemik, yaitu
kegagalan fungsi organ akibat kehilangan darah dalam jumlah yang banyak.

Selain itu, komplikasi lain yang bisa terjadi saat mengalami hemofilia adalah perdarahan di
otot, sendi, saluran cerna, dan organ lainnya.

Pencegahan Hemofilia

Hemofilia merupakan kelainan genetik dan tidak bisa dicegah. Cara terbaik yang dapat
dilakukan adalah melakukan pemeriksaan sejak dini jika terjadi perdarahan dan konseling
genetik untuk mengetahui risiko anak mengalami hemofilia.   

Jika Anda menderita hemofilia, lakukan langkah yang dapat mencegah terjadinya luka dan
cedera berikut:
 Hindari kegiatan yang berisiko menimbulkan cedera dan menggunakan pelindung
seperti helm, bantalan pelindung lutut, dan sabuk pengaman.
 Lakukan kontrol rutin ke dokter untuk memantau kondisi hemofilia dan kadar faktor
pembekuan yang dimiliki oleh pasien.
 Hati-hati ketika mengonsumsi obat yang dapat mempengaruhi proses pembekuan
darah, seperti aspirin.
 Jaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut, termasuk dengan rutin melakukan
pemeriksaan ke dokter gigi.

Anda mungkin juga menyukai