Pengertian Hemofilia
B. Gejala Hemofilia
Gejala utama hemofilia adalah darah sukar membeku sehingga menyebabkan perdarahan
sulit berhenti atau berlangsung lebih lama. Beberapa gejala dan tanda yang akan muncul pada
penderita hemofilia adalah:
Ada sekitar 13 jenis faktor pembekuan darah yang semuanya bekerja sama dengan
trombosit untuk membantu proses pembekuan darah. Jika faktor-faktor ini terus-terusan
berkurang, hal tersebut akan menyebabkan proses pembekuan darah terganggu.
Bayi yang terlahir dengan mutasi genetik tidak dapat memproduksi faktor pembekuan
VIII dan IX dalam jumlah yang cukup. Itu sebabnya, saat ada operasi atau luka terbuka,
pasien akan sangat sulit menghentikan perdarahan.
D. Pencegahan Hemofilia
Hemofilia merupakan kelainan genetik dan tidak bisa dicegah. Cara terbaik yang
dapat dilakukan adalah melakukan pemeriksaan sejak dini jika terjadi perdarahan dan
konseling genetik untuk mengetahui risiko anak mengalami hemofilia.
Jika Anda menderita hemofilia, lakukan langkah yang dapat mencegah terjadinya luka dan
cedera berikut:
Bila gangguan pembekuan darah ini tidak segera diobati, kemungkinan besar akan terjadi
komplikasi. Beberapa komplikasi yang harus diwaspadai di antaranya:
1. Perdarahan dalam
Perdarahan yang terus terjadi bisa menyebar pada sistem pencernaan sehingga darah
akan muncul pada muntahan dan feses. Darah akan terlihat seperti ampas kopi atau berwarna
merah gelap.
3. Hematuria
Selain pencernaan, darah bisa terbentuk di uretra sehingga menyebabkan darah dalam
urine. Inilah yang disebut dengan hematuria.Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit pada
bagian bawah perut karena urine (air kencing) yang keluar dari kandung kemih terhalang oleh
darah. Perdarahan ini tidak berbahaya jika segera ditangani dengan tepat.
4. Sindrom kompartemen
5. Kerusakan sendi
Perdarahan dalam yang terus menekan saraf dan sendi akan menyebabkan peradangan
pada sendi. Lambat laun, sendi akan mengalami kerusakan.
6. Anemia
Perdarahan yang terus terjadi menyebabkan jumlah sel darah merah turun jauh dari
kadar normal.Jika kondisi ini terjadi, tubuh akan mengalami kelelahan, badan terasa lemas,
dan sakit kepala. Untungnya anemia bisa diatasi dengan menerima transfusi darah.
Penderita hemofilia memiliki genotip yang berbeda antara wanita dan laki-laki. Genotip
hemofilia dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Genotip wanita hemofilia:
HH = XHXH = homozigot dominan = normal
Hh = XHXh = heterozigot = normal carrier = pembawa sifat
hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
2) genotip laki-laki hemofilia:
XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia
Untuk memperjelas, berikut ini contoh soal mengenai persilangan yang melibatkan gen
hemofilia yang tertaut kromosom seks X.
Seorang wanita carrier hemofilia bersuamikan laki-laki normal. Tentukan persentase anak-
anak yang mungkin lahir.
Jawab: