HEMOFILIA
DINI SURYANI
1721312038
3. Resiko kekurangan volume cairan dengan faktor resiko kehilangan cairan melalui rute
abnormal (perdarahan)
NOC:
Risk detection
Mempertahankan pengetahuan terbaru dan riwayat keluarga
Mengidentifikasi potensial resiko kesehatan
Mengetahui tanda dan gejata yang mengindikasikan resiko infeksi
NIC:
Bleeding precaution
Monitor pasien dalam penghentian perdarahan
Catat jumlah Hb/hematokrit sebelum dan setelah perdarahan
Lindungi pasien dari trauma, yang mana yang mungkin bisa menyebabkan perdarahan
Bleeding reduction
Identifikasi penyebab perdarahan
Monitor jumlah dan pembawaan darah yang keluar
Menginstruksikan pasien dalam pembatasan aktivitas, jika memungkinkan
4. Resiko infeksi dengan faktor resiko trauma
NOC:
Risk control
Monitor intensitas cemas
Mengetahui faktor resiko dari lingkungan
Monitor perubahan status kesehatan
Monitor faktor resiko dari tingkah Laku
KnowLedge: infection control
Mendiskripsikan cara dan penularan infeksi
Mendiskripsikan faktor penyebab infeksi
Mendiskripsikan tindakan untuk mencegah infeksi
Mendisksipsikan tanda dan gejala infeksi
NIC:
Infection protection
Monitor tanda dan gejala infeksi
Monitor sifat mudah Luka infeksi
Monitor nilai WBC
o ControL infection
Observasi dan Laporkan tanda dan gejata infeksi
Catat dan lapokan nilai Lab. (leukosit, protein, serum, albumin)
Istirahat yang adekuat
Cuci tangan sebetum dan sesudah metakukan tindakan keperawatan
5. Nyeri akut b/d agen injuri biologis
NOC:
Pain control
Mengenali faktor penyebab
Mengenali onset dan durasi nyeri
Menggunakan tanda peringatan untuk mencari pertindungan (mencari bantuan
kesehatan)
Mengguriakan metode pencegahan
Control Level
Melaporkan nyeri berkurang/ terkontrol
Melaporkan kepuasan/ kesenangan hati pada interaksi social
Melaporkan kepuasan dengan mengontrol tarida dan gejala
NIC:
Pain management
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan faktor prespitasi
Observasi reaksi nonverbaL dan ketidaknyamanan
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengataman nyeri pasien
Koiabirasi analgetik untuk mengurangi nyeri
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi, interpersonal)
keadaan fisik membaik