Anda di halaman 1dari 28

Kel󰈡󰈚󰈦󰈢k 2

Met󰈀󰇼󰈢󰈘is󰈚󰈩 K󰇽󰈘si󰉉󰈚 󰇶󰇽n


Fos󰇾󰈡󰈹
Kemilau H (070), Jilian K (081), Wivik
N (093), Khofifah F (097), Salma A
(099)
Tab󰈗󰈩 󰈢󰇿 co󰈝󰉄󰈩n󰉃󰈼

01 02 03
Ben󰉃󰉉󰈕 C󰇽 & 󰈪 Fun󰈇󰈼󰈎 C󰇽 & 󰈪 Pen󰇹󰈩󰈹n󰇽a󰈝 &
Ab󰈻o󰈹b󰈻󰈎 C󰇽 󰇶an P

04 05
Met󰈀󰇼󰈢󰈘is󰈚󰈩 C󰇽 Ek󰈻󰈕re󰈻󰈎, T󰈢󰈕si󰈻󰈎󰉄󰇽s, 󰇷a󰈞
&P Defis󰈎󰇵󰈝󰈼i C󰈀 & 󰈪
Kal󰈻󰈎󰉊󰈛 (Ca)
Ca d󰈀󰈗󰇽󰈛 Tub󰉉󰈊
● Kalsium adalah mineral yang paling melimpah di dalam tubuh
dan termasuk paling penting.
● Mewakili 40% dari massa mineral tubuh dan 1,5–2% atau
~900–1,200 g dari total berat badan pada manusia.
● Termasuk salah satu makro elemen, dibutuhkan tubuh >100 mg
per hari.
● 99% kalsium ditemukan dalam gigi dan tulang, 1% kalsium
ditemukan dalam cairan ekstraseluler
● Sumber utama dari kalsium adalah produk susu (dairy product).
Sum󰇼󰈩󰈹 C󰇽
Suplemen Ca tersedia dalam bentuk:
kalsium karbonat, kalsium sitrat.
kalsium asetat, kalsium laktat, kalsium
glukonat, kalsium monofosfat,
trikalsium fosfat, kalsium asam amino
kelat, dan kalsium sitrat malat.
Fun󰈇󰈼󰈎 C󰇽

Men󰈇󰈀󰈕t󰈏󰇾󰈕an Men󰉘󰈩󰈏󰈛ba󰈝󰈈k󰈀󰈝
s󰉘a󰈹󰈀f ke󰈀󰈻󰇽󰈛an 󰈀󰉃󰇽u
ke󰇼󰈀󰈼󰇽an 󰇷󰈀󰈹󰇽h

Mel󰈀󰈝󰇸󰇽r󰈔a󰈞 Men󰈡󰈸󰈛󰇽l󰈔a󰈞
pe󰈸󰈩󰇶󰇽ra󰈝 󰇶󰈀r󰇽󰈊 te󰈔󰈀󰈞󰇽n 󰇷a󰈹󰈀h
Pen󰇹󰈩󰈹n󰇽a󰈝 󰇶󰈀n A󰇼󰈼󰈢r󰇼󰈼i C󰈀
● Agar kalsium dapat diserap dan digunakan, kalsium
harus dilepaskan dari konstituen makanan.
● Bentuk kalsium dalam makanan dan suplemen makanan
adalah garam yang relatif tidak larut air.
● Dibutuhkan sekitar 1 jam di PH asam agar kalsium dapat
dilarutkan sebagai Ca2+.
● Penyerapan kalsium terjadi di usus kecil melalui dua
mekanisme utama, yaitu carrier mediated transcellular
transport [duodenum dan jejunum proksimal] dan difusi
paraseluler [jejunum dan ileum].
Pen󰇹󰈩󰈹n󰇽a󰈝 󰇶󰈀n A󰇼󰈼󰈢r󰇼󰈼i C󰈀
Pen󰇹󰈩󰈹n󰇽a󰈝 󰇶󰈀n A󰇼󰈼󰈢r󰇼󰈼i C󰈀
1. Carrier-mediated, transcellular transport
a. Melibatkan TRPV6/kalsium transporter 1 untuk membawa kalsium melintasi membran brush
border eritrosit.
b. Protein pengikat [calbindin D9k] mengikat dua ion kalsium dan mengangkut mineral
melintasi sitosok ke membran basoteral dari enterosit. Sintesis calbindin ditingkatkan oleh
calcitriol.
c. Setelah pelepasan oleh calbindin, terjadi ekstrusi kalsium melintasi membran basolateral
enterosit dan menuju darah.
2. Difusi paraseluler.
a. Solvent drag diinduksi oleh sodium efflux dan menghasilkan kondisi hiperosmotok. Kondisi
ini akan menginduksi difusi air dari lumen menuju plasma. Saat air bergerak, juga ada
pergerakan ion seperti kalsium.
b. Gradien konsentrasi kalsium yang tinggi antara sisi lumen sel dan sisi basolateral sel
usus/plasma meningkatkan permeabilitas antara enterosit untuk meningkatkan penyerapan
kalsium.
Fak󰉃󰈡󰈹 y󰇽󰈝󰈈 Mem󰈩󰈝󰈈󰇽ru󰈊󰈎 A󰇻s󰈢󰈸󰇻si C󰈀

1. Fak󰉃󰈡󰈹 Us󰈏a 2. Fak󰉃󰈡󰈹 M󰇽ka󰈝󰈀󰈞


Bayi, anak-anak, remaja,
dan wanita selama
kehamilan dan masa laktasi
menunjukkan penyerapan
kalsium yang lebih besar
daripada usia lainnya.
● Bayi = > 75%
3. Ke󰈀d󰇽a󰈝 G󰈀󰈼t󰈸󰈢i󰈞t󰈩󰈻󰉄󰈏na󰈗
● Anak anak = 60% Berkurangnya asam lambung dapat mengurangi penyerapan
● Dewasa muda = 30% kalsium karena asam lambung yang tidak mencukupi dapat
● Paruh baya = 15-25% membatasi kelarutan beberapa garam kalsium di lambung dan
dengan demikian mengurangi penyerapan usus.
Met󰈀󰇼󰈢󰈘is󰈚󰈩 K󰇽󰈘si󰉉󰈚
Ek󰈻󰈹es󰈎 K󰇽󰈗󰈼i󰉉m

● Fes󰈩󰈻 ● Uri󰈝
● Kul󰈎󰉃
45-200 mg 100 -240 mg

● Ram󰇼󰉉󰉄 ● Kuk󰉉

● Protein, kafein, dan sodium dapat meningkatkan ekresi kalsium di dalam


ginjal
An󰈇󰈕a K󰈩c󰉊󰈔u󰈦󰈀n G󰈏󰉛i (AK󰉂) 󰈵al󰈻󰈎󰉊󰈛

Bayi/Anak Perempuan

- 0-5 bulan : 200 mg per hari - 10-12 tahun : 1200 mg per hari
- 6-7 bulan : 270 mg per hari - 13-18 tahun : 1200 mg per hari
- 1-3 tahun : 650 mg per hari - 19-49 tahun : 1000 mg per hari
- 4-6 tahun : 1000 mg per hari - >50 tahun : 1200 mg per hari
- 7-9 tahun : 1000 mg per hari
Hamil (+an)

Laki-laki - Trimister 1-3 = +200 mg per hari

- 0-18 tahun : 1200 mg per hari


- 19-49 tahun : 1000 mg per hari Menyusui (+an)
- >50 tahun : 1000 mg per hari - 6 bulan pertama dan kedua : 200
mg per hari
AKG 2019
Defis󰈎󰇵󰈝󰈼i K󰈀l󰈻󰈏u󰈛

1. Rakhitis
2. Osteopenia (berkurangnya kepadatan mineral tulang)
3. Osteoporosis
4. Osteomacasia (kondisi penurunan kualitas tulang)
5. Hipokalsemia (kadar kalsium dalam darah rendah)
6. Tetani atau kejang
Tok󰈻󰈎󰈼󰈏ta󰈻 K󰈀󰈘s󰈏u󰈚

1. Menyebabkan batu ginjal atau gangguan ginjal.


2. Konstipasi (susah buang air besar)
3. Mencegah koagulasi darah
4. Hiperkalsemia
5. Hipercalciuria
Fos󰇾󰈡󰈹
(P)
Fos󰇾󰈡󰈹 d󰇽󰈗a󰈛 P󰈀n󰈇󰇽󰈞

● Mineral kedua yang paling banyak terdapat di dalam tubuh


selain kalsium
● Dalam tubuh, terdapat 500-850 mg fosfor
● Dari total fosfor tubuh, 85% terdapat di kerangka, 1% di cairan
ekstraseluler, dan sisanya berhubungan dengan jaringan
lunak.
● Sumber terbaik fosfor dalam pangan adalah makanan kaya
protein seperti daging, susu, unggas, telur, dan ikan.
Sum󰇼󰈩󰈹 F󰈢s󰇾o󰈹 d󰈀󰈗󰇽󰈛 Pan󰈇󰈀󰈞
Fun󰈇󰈼󰈎 F󰈢s󰇾o󰈹

Min󰈩󰈸󰇽󰈘is󰈀󰈻󰈏 󰉄ul󰈀󰈝󰈈 d󰇽󰈝 󰈈ig󰈎 Mem󰇼󰈀󰈞t󰉊 󰇷a󰈘󰈀m 󰈚󰇵󰉄ab󰈡󰈗󰈏󰈼me 󰈩󰈝󰇵󰈹gi


Membantu pembentukan Membentuk ikatan energi
tulang

Kes󰈩󰈏󰈚󰇻an󰈇󰈀󰈞 As󰇽󰈚-󰇻as󰈀 Bag󰈎󰇽󰈝 󰇶ar󰈎 D󰈰A da󰈝 R󰈰A


fosfat berfungsi sebagai buffer Membentuk tulang punggung
intraseluler. molekul DNA dan RNA

Ket󰈩󰈸󰈼󰇵di󰈀󰇽󰈝 O󰈕si󰈇󰈩󰈞
Terlibat secara tidak langsung
dalam pengiriman oksigen
Pen󰇹󰈩󰈹n󰇽a󰈝 󰇶󰈀n A󰇼󰈼󰈢r󰇼󰈼i F󰈡s󰇾󰈢󰈹
● Dalam bahan pangan, fosfor terdapat ● Absorbsi fosfor utamanya
dalam berbagai bahan baik organik terjadi di bagian usus halus
maupun anorganik. atau jejenum.
● Sebagian besar fosfor diserap di saluran ● Konsumsi kalsium,
pencernaan dalam bentuk anorganik magnesium, besi, dan
berupa ion fosfat. alumunium dalam jumlah
● Pemisahan ion fosfat dari bahan pangan yang besar dapat
di dalam tubuh dibantu oleh enzim agar menghambat penyerapan
dapat diserap. fosfor.
● Contoh enzim : Phospolipase alkaline
phospatase
Pen󰇹󰈩󰈹n󰇽a󰈝 󰇶󰈀n A󰇼󰈼󰈢r󰇼󰈼i F󰈡s󰇾󰈢󰈹

Advanced nutrition and human metabolism (8th ed.)


Met󰈀󰇼󰈢󰈘is󰈚󰈩 F󰈢󰈼fo󰈸
An󰈇󰈕a K󰈩c󰉊󰈔u󰈦󰈀n G󰈏󰉛i 󰉇󰈡󰈼f󰈢󰈸

Bayi/Anak Perempuan

- 0-5 bulan : 100 mg per hari - 10-18 tahun : 1250 mg per hari
- 6-7 bulan : 275 mg per hari - 19-49 tahun : 700 mg per hari
- 1-3 tahun : 460 mg per hari - >50 tahun : 700 mg per hari
- 4-6 tahun : 500mg per hari
- 7-9 tahun : 500 mg per hari
Hamil (+an)

Laki-laki - Trimister 1-3 = +0 mg per hari

- 0-18 tahun : 1250 mg per hari


- 19-49 tahun : 700 mg per hari Menyusui (+an)
- >50 tahun : 700 mg per hari - 6 bulan pertama dan kedua : +0
mg per hari
AKG 2019
Ek󰈻󰈕re󰈻󰈎 F󰈢󰈼fo󰈸
Defis󰈎󰇵󰈝󰈼i F󰈡s󰇾󰈢󰈹

1. Mengakibatkan terjadinya gangguan reproduksi


berupa anestrus
2. Rendahnya konsepsi
3. Calving interval yang panjang
4. Kematian embrio
5. Pedet lahir mati dan tertundanya kematangan
seksual
Tok󰈻󰈎󰈼󰈏ta󰈻 F󰈡󰈼f󰈢󰈸

1. Kalsifikasi jaringan nonskeletal, terutama


ginjal
2. Gejala iritasi pada saluran pernapasan
3. Kerusakan (Histopatologi) hati
Res󰈡󰉊󰈸󰇸es
● Agustini, Rudiana. 2019. Mineral Fungsi dan Metabolismenya. Surabaya: Karunia Surabaya.
● Muliani. 2012. Olahraga Meningkatkan Mekanisme Absorpsi Kalsium. Jurnal Ilmiah Kedokteran,
43(2).
● Rolfes, S. R., Pinna, K., & Whitney E. Understanding Normal And Clinical Nutrition (Eighth Edition).
USA: Wadsworth Cengage Learning.
● Gropper, SS, Jack L. Smith and James L. Groff. 2009. Macrominerals in: Advanced Nutrition and
Human metabolism. Wadsworth, Cengage Learning, USA. pp 431-443

● Gropper, S., Smith, J., & Carr, T. (2020). Advanced nutrition and human metabolism (8th ed.).

● Kemenkes, R. I. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tahun 2019
tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia. Jakarta, Kemenkes
RI.
Ter󰈎󰈚󰇽 Ka󰈼󰈎h

Anda mungkin juga menyukai