Anda di halaman 1dari 25

Metabolisme Air dan

Mineral
Wulan Margiana, M.Kes
AIR
Pengertian Air
01 Air adalah substansi kimia
dengan rumus kimia H2O

satu molekul air memiliki


dua atom hidrogen kovalen
02 terikat pada atom oksigen
tunggal

03 Air adalah cairan pada


suhu dan tekanan standar
Metabolisme air
Di dalam tubuh mahluk hidup, bahan
organik dan inorganik polar bereaksi
di dalam cairan, yang sebagian besar
adalah air (H2O).

Air adalah suatu molekul yang


essensial untuk kehidupan, dapat
melarutkan dan mengubah sifat-sifat
biomolekuler seperti asam nukleat,
protein dan karbohidrat dengan
membentuk ikatan hidrogen dengan
bagian yang
polar dari biomolekuler tersebut
Homeostasis adalah suatu mekanisme
pengaturan yang dapat mempertahankan
komposisi suatu mahluk hidup yang esensial
untuk kelangsungan hidupnya, misalnya
distribusi air, pH dan konsentrasi mineral.
Pengaturan keseimbangan air, tergantung
pada pusat haus di hipotalanus, ADH (anti
diuretik hormon) dan ekskresi dan retensi air
oleh ginjal. Kekurangan air atau kelebihan air
biasanya diikuti oleh mineral sodium.
Kekurangan air misalnya bisa terjadi karena
muntah berak dan diabetes mellitus yang
tidak terkontrol. Kelebihan air dipihak
lain misalnya dapat terjadi karena kelebihan
pemberian infus cairan dan kelainan ginjal
khronik.
Di dalam sel hidup air Keringat Keringat dapat
merupakan bagian yang mengatur
paling besar yaitu antara 45 – temperature tubuh
Apabila temperature tubuh
70% berat badan. Jumlah air naik karena infeksi
meningkat 10C pengeluaran misalnya tubuh kita
dalam tubuh dapat berkurang cairan berupa keringat bisa berkeringat.
dengan bertambahnya umur mencapai 12%. Penguapan
dan pada orang yang gemuk, Keseimbangan cairan dalam membutuhkan energi
dimana lipidanya bertambah tubuh dikendalikan oleh pusat yang diambil dari
haus di hipotalamus tubuh kita
akhirnya.teperatur
tubuh turun.
Faktor-factor yang
mempengaruhi distribusi
air dalam tubuh.

Tekanan osmosis yang disebabkan karena


adanya bahan-bahan padat dalam cairan
misalnya yang berukuran kecil seperti
mineral Na+ dan K+ dan yang berukuran
besar seperti protein dapat mempengaruhi
distribusi air. Protein dalam plasma dapat
menarik air dari luar pembuluh darah
(vena) masuk ke dalam.
MINERAL
You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time, Money
and Reputation. Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this
Template will your Time, Money and Reputation.
• Jumlah keseluruhan relatif kecil di dalam tubuh kita.
Dapat dibagi menjadi
Mineral utama (elemen prinsip atau
macrominerals):
Ca, Mg, Na, K, P, S, Cl
Mineral-mineral diatas mencapai 60-80% total senyawa
inorganic tubuh.

Unsur runutan (trace elements atau


microminerals)
- Esensial : Fe, Cu, Mn, Mo, Cr, J, Zn, Co, Se dan F, bila
kelebihan merugikan.
- Mungkin esensial : Ni, Va, Sn dan Si.
- Non esensial : Al, Ge, As, B, Cd, Pb, dan Hg
-

• Kalsium

Kalsium ( Ca++) 99% terdapat Sumber: susu, keju, kuning telur,


di tulang dan gigi. Kalsium ikan laut, biji-bijian, kacang-
dibutuhkan terutma dalam kacangan , kubis dan asparagus.
Kebutuhan.
pertukbuhan tulang. Selain itu
kalsium diperlukan atau
terllibat dalam beberpa proses,
diantaranya, proses Dewasa ( umur 18 tahun lebih ) laki atau
pembekuan darah, kontraksi wanita : 800 mg/h
otot, meneruskan rangsangan
- Wanita hamil dan laktasi : 1200 mg/h
syaraf, untuk integritas jaringan
- Anak (1 –18 th) : 800 –1200 mg/h
intra selluler dan - Anak kurang dari satu tahun : 360–540
mempengaruhi permiabilitas mg/h
membran,
diperlukan oleh beberpa enzim
dapat menggumpalkan ASI dan
untuk keseimbangan cairan
tubuh dan dapat mempengauhi
pH tubuh.
01 Penyerapan Mineral
Penyerapan : Penyerapan dari makan dapat
dipengaruhi oleh Vit. D, hormone paratiroid, nilai
ambang ginjal dan hormon sek. Selain itu kandungan
dari senyawa-senyawa berikut dalam makanan itu
sendiri, yaitu fosfat, asam lemak bebas, asam fitat,
asam oksalat. pH usus dan protein
Fosfor
Fosfor ( P ) dapat berfungsi dalam :
Pembentukan tulang dan gigi, ATP dan fosfolupida

Sebagai buffer (penyangga) Bagian dari DNA dan


RNA Sebagai cofactor Dapat ditemukan pada
seluruh tubuh. Biasanya bergabung dengan Ca
dalam tulang gigi (80%)

Selain itu bergabung dengan protein, lipida,


karbohidrat dan senyawa lainnya darah darah
dan otot (10%) Juga tersebar dalam berbagai
senyawa kimia (10%).

Modern PowerPoint Presentation


LOREM IPSUM
DOLOR SIT AMET
Hampir semua jenis makanan , terutama dalam susu dan protein. Jarang
er
orang mengalami kekurangan F. Distribusinya dalam tubuh sama dengan
mb

kalsium
Su

n
ha

Sama dengan kalsium kecuali pada bayi 240–400 mg/h


tu
bu

Hipofosfatemia : pada diabetes mellitus dan Rachitis, kelainan tubulus


Ke

renal dan hiperparataroidisme.


it
ak

Hiperfosfatemia : beberpa penyakit renal berat. Hipoparatiroidisme


ny
Pe
04
• Magnesium

Sumber
Magnesium (Mg--) tubuh total Didaptkan pada biji coklat, kacang-
diperkirakan 21 gram. Sebanyak 70% kacangan, ikan laut dan hamper pada
membentuk garam komplek dengan semua makanan
kalsium dan fosfor tulang. Sisanya
didapatkan dalam jaringan lunak dan
ciran tubuh

Kebutuhan
Kebutuhan : Dewasa 300 – 400 mg/h,
Fungsinya Ibu hamil/laktasi 450 mg/h, Anak 150–
Sebagai kofaktor enzim-enzim yang 250 mg/h, Bayi 60 -70 mg/h
mentransfer gugusan fosfat. Metabolisme : Sama dengan kalsium dan
fosor
Absorbsi terutama di usus halus
Ekskresi lewat urine
• Sodium (Natrium)

Natrium atau Sodium (Na+) dalam Sumber : Terutama garan dapur.


tubuh didapatkan dalam bentuk ion Absorbsi : Ileum
terutama di cairan ekstra selluler Eksresi : 95% lewat urine keringat dan
berfungsi untuk : feces.
Kelainan :
mengatur keseimbangan asam basa - Hiponatremia (rendah natrium) dapat
( bersama dengan Cl-, K+ dan HCO3-) terjadi pada hiperhidrosis, diare hebat
mempertahankan tekanan osmotik cai penyakit renal khronis dan asidosis.
ran tubuh Kram otot ekstremitas dan otot abdomen
menjaga kepekaan otot dan dapat menjadi tanda kekurqngan Na+.
permiabilitas sel
- Hipernatremia : apabila intake Natrium
berlebihan, pada Cushing’s disease dan
dehidasi yang terjdi pada penderita
diabetes millitus.
• Kalium

K adalah kation utama dari cairan intraseluler tetapi


juga adalah konstituen yang sangat penting dari
cairan extraseluler, sebab mempengaruhi aktifitas otot
terutama otot jantung. Di dalam sel fungsi serupa
dengan Na, di dalam cairan extraseluler dengan
mempengaruhi keseimbangan asam-basa dan
tekanan osmotis termasuk retensi air.
Kebutuhan dan Sumber

Intake normal dari K kira-kira 4 gram/hari, K tersebar


luas sehingga tidak terjadi defisiensi kecuali dalam
keadaan patologis. Makanan yang banyak
mengandung K : daging sapi, ayam, babi; pada buah-
buahan : pisang, jeruk, apel, ubi, tomat, dll. Adapula
bahan makanan yang banyak mengandung N tetapi
juga banyak Na. Karena dalam banyak hal kebutuhan
akan intake banyak K sejajar dengan intake sedikit
Na, maka makanan ini tidak berguna untuk sumber K.
Kebutuhan dan Sumber

Perubahan kadar K extraseluler mempengaruhi


aktifitas otot saraf lintang, sehingga bisa terjadi
paralisa otot skelet dan abdominalis, konduksi dan
aktifitas otot jantung. Meskipun Na terdapat di dalam
sel terutama dalam kartiligo dan otot. K terdapat
dalam kadar jauh lebih besar. Tidak ada satu pun
kation lain yang dapat menggantikan K untuk dapat
menjalankan fungsi seluler. Jadi dapat dikatakan
bahwa K adalah elemen yang harus ada
Chlor (Cl)

Sebagai komponen NaCl, Cl sebagai ion adalah


esansial dalam keseimbangan air dan pengaturan
tekanan osmotis, demikian pula dalam keseimbangan
asam basa. Dalam fungsi yang terakhir ini, Cl
memegang peranan khusus dalam darah pada
proses shift
Kebutuhan dan Metabolisme

Dalam diet, Cl hampir seluruhnya terdapat sebagai


NaCl, maka intake Cl adalah cukup selama diet Na
memadai (adequat). Umumnya intake dan exresi
keduaduanya tidak dapat dipisahpisahkan. Pada diet
garam yang rendah, Na dan Cl keduanya rendah
dalam urine.
Sulfur (S)

S terdapat dalam semua sel terutama protein sel.


Metabolisme S bersama-sama dengan metabolisme
N. S berguna dalam senyawa yang mengandung S
dalam detoksikasi dan gugusan SH dalam jaringan.
Ikatan energi tinggi dalam S serupa dengan pada
fosfat yang penting dalam metabolisme.
Sumber dan metabolisme

Sumber utama dari badan ialah dari asam-asam


amino yang mengandung S yaitu cyten dan
mathionine. Sulfat anorganik diserap begitu saja
dalam usus, demikian pula dengan cystain dan
methionine yang dihasilkan oleh pemecahan protein.
Sedikit sulfide juga terbentuk oleh bakteri usus tetapi
bila diabsorbsi, terlebih dahulu dioksidasikan menjadi
sulfat.
Sebagian S organic tidak dioksidar, kemudian
dipergunakan untuk membuat bahan-bahan yang
mengandung S, seperti insulin, melamin, dan
glutathione. Selebihnya diexresi melalui urine dalam
bentuk netral sulfur.
Sebagian dari organic S dioksidir di dalam hepar menjadi
anorganik sulfat dan ini bersama-sama dengan anorganik sulfat
yang diserap dari usus, masuk kedalam sistema sirkulasi dan
exresi melalui urine. Sebagai tambhan dimana anorganik sulfat
berguna untuk proses detoksikasi cystein (dibentuk dari
cystane), pun dapat berkonjungasi dengan senyawa toxin seperti
brombenzena yang menghasilkan mercapturic acid. Metabolisme
sulfat pada senyawa organis memerlukan ―aktivasi‖.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai