Anda di halaman 1dari 96

METABOLISME MINERAL

OLEH
SITI MASODAH.,M.Gizi
METABOLISME MINERAL

Mineral yg diperlukan tubuh berupa:

Unsur pokok (macronutrien)


Unsur runutan (trace element)
Unsur mineral: essensial
Bila defisiensi gejala patologis / penyakit.
Berlebihan intoksikasi
Penting: tdk hanya jumlah ttp jg rasio perbandingan mineral
(seimbang)
MAKRONUTRIEN

Dibutuhkan dlm jumlah yang relatif banyak oleh tubuh (100


mg).
7 unsur penting: Ca, Mg, Na, K, P, S, & Cl.
Merupakan 60 70% dr seluruh zat anorganik dlm tubuh.
UNSUR RUNUTAN (TRACE ELEMENT)

Dibutuhkan dlm jumlah kecil < 100


mg/hr.
Ada 3 golongan:
Essensial: Fe, I, Cu, Zn, Mn, Co, Se, Cr & Fl
Semi-essensial: nikel, timah, vandium,
silikon
Non-essensial:
Al, bor, germanium,
Cadmium, Ar, Pb, & air raksa.
Merupakan mineral yg jumlahnya terbanyak
dibandingkan mineral lainnya.
dws BB 70 kg: 1200 g Ca, 90%nya merupakan
penyusun tulang & gigi.
Tulang: Ca terdapat sebagai endapan Ca
fosfathidroksiapatit yg amorf dlm matrix serabut kolagen.

CALSIUM (CA)
Pertumbuhan tulang dan gigi
Sebagian kecil yg lain Ca dlm plasma
darah berperan dalam:
Proses pembekuan darah
Mempertahankan kepekaan
kontraksi otot jantung, otot skelet,
syaraf & permeabilitas membran.

FUNGSI CALSIUM
Kalsifikasi
tulang berjalan cepat pd
usia muda & lambat di usia tua
Namun kalsifikasi berlangsung dinamis
kalsifikasi & dekalsifikasi (reabsorpsi
Ca tulang) terus berlangsung
Tiap hari 700 mg Ca tulang turn over
Protein pengikat Ca : osteokalsin.
KEBUTUHAN CA

Umur 18 thn butuh 800 mg/hr.


Selama kehamilan & laktasi: 1,2 gr/hr
Anak-anak 1-18 thn: 0,8-1,2 g/hr
Anak dibawah 1 thn: 360-540 mg/hr
ABSORPSI CA

Absorpsi efektif di usus halus bagian atas

Absorpsi dipengaruhi vit D aktif: 1,25


dehidroksikolekalsiferol yg dihasilkan
ginjal sbg respon kadar Ca serum yg
rendah

Absorpsi dipermudah laktosa & protein.


ABSORPSI CA (LANJUTAN)

Absorpsi
lbh mudah dlm suasana
asam Ca lebih mudah larut.

Absorpsi dihambat oleh :


1. fitat ,
2. oksalat &
3. fosfat.
METABOLISME CA

Dlm plasma terdapat dlm bntk ion Ca+, berikatan dgn


protein.

Kadar dipengaruhi H. paratiroid & kalsitonin

Penurunan fraksi ion Ca tetani


Penurunan kadar Ca dlm tubuh
terjadi akibat:
1. in-take yg kurang,
2. gangguan absorpsi,
3. Nefritis (gangguan tubulus renalis),
4. defisiensi paratiroid, &
5. peningkatan retensi fosfat pd peny
tub renalis.
METABOLISME CA
Rasio Ca:P penting dlm kalsifikasi
Penyakit rakhitis rasio Ca:P rendah
Diet tinggi protein, dapat memacu
absorpsi di usus , namun juga
meningkatkan ekskresi Ca di tub
renalis (ginjal).
Diet tinggi protein Ca banyak
dibuang lewat urin krn terbawa
ekskresi ureum melalui urin.
PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN
METABOLISME CALSIUM:

Hiperparatiroid
Hipoparatiroid
Osteoporosis
Rakhitis
Osteomalasia
PENYAKIT HIPERPARATIROID

Paratiroid hiperaktif krn tumor, terjadi


Hiperkalsemia
Penurunan kadar P serum
Penurunan reabsorpsi P oleh tub renalis
Peningkatan fosfatase
Peningkatan Ca & fosfat dlm urin krn
reabsorpsi tulang.
Peningkatan ekskresi P melalui urin akan memacu ekskresi Ca
utk mempertahankan rasio Ca:P yg tetap.
PENYAKIT HIPOPARATIROID

Dapat terjadi akibat pembuangan kljr paratiroid

Mengakibatkan penurunan kdr Ca serum smp dibawah 7 mg/dl


disertai peningkatan kadar fosfat serum & penurunan fosfat urin.
OSTEOPOROSIS

Penyakit ini terjadi pd orang


dewasa krn intake Ca yg rendah &
mungkin bersamaan dgn diet
tinggi protein.
Mengakibatkan ekskresi Ca lbh
besar drpd intake Ca.
Wanita menopause: berkaitan dgn
penurunan hormon estrogen
RAKHITIS (RICKETSIA)

Keadaan ini terjadi pd anak-anak akibat kalsifikasi terganggu


(pada dewasa disebut osteomalasia).
Biasanya terjadi akibat defisiensi Ca (akibat diet rendah
calsium) atau aktivitas vit D yg kurang krn kurang sinar
matahari.
FOSFOR (P)

P paling bnyk terdapat dlm tulang & gigi bersama Ca,


sisanya terdapat bebas atau berikatan dgn senyawa
organik dlm tubuh.
KEBUTUHAN P

Hampir semua makanan mengandung P,


jarang defisiensi
Kebutuhan rata-rata: 1,5 g/hr

ASI rasio Ca:P=2:1 ,


Susu sapi rasio Ca:P = 1,2:1
FUNGSI FOSFOR

Pembentukan tulang dan gigi


Pembentukan ATP
Pembentukan phospolipid
Bagian dari co enzim
Bagian dari RNA dan DNA
METABOLISME P

Absorpsi berkorelasi dgn Ca, demikian


jg ekskresinya.
Peningkatan metabolisme KH & lemak
akan diikuti penurunan kdr P, khususnya
P organik.
Penyakit ginjal: terjadi penurunan kadr
Ca diikuti retensi P shg asidosis.
Kadar P darah jg naik pd hipoparatiroid, sedangkan pd
hiperparatiroid kadar P rendah.
Pd penderita kelainan tub renalis, kadar P darah akan turun
bersamaan dgn naiknya aktivitas fosfatase alkali.
MAGNESIUM (MG)

Fungsi
Dlm tubuh terdapat sekitar 21 gr
70% bersama Ca & P menyusun tulang dan gigi
Sisanya dlm jaringan lunak dan cairan tubuh
Fungsi:
Dlm darah terdapat 2-4 mg
Di otot terdapat 21 mg aktivator utk enzim yg
mentransport ggs P.
Sumber: kakao, kacang, kedelai, gandum, ikan & susu

MAGNESIUM
MAGNESIUM

Kebutuhan
Laki-laki dewasa: 350 mg/hr
Wanita: 300 mg/hr
Asupan dipengaruhi oleh Ca, Protein, Vit D dan alkohol
dlm diet.
Defisiensi: disfungsi neuromuskuler, hipereksitabilitas,
konvulsi dan tremor.
MAGNESIUM

Metabolisme
Absorpsi di usus halus, sebagian kecil usus besar, dan
kolon
Ekskresi : sebagian besar lewat ren 6-20 mEq/l/hr.
Ekskresi dipacu: aldosteron
MAGNESIUM

Defisiensi magnesium ditemukan pada:

alkoholisme kronis, penderita post operasi,


obstruksi pilorus, alkalosis hipokloremik,
serta penderita hiperparatiroid.
Kadar diukur dlm eritrosit:
N : 5,3 mEq/L
Kadar separuh dari normal menimbulkan:

Disorientasi, bingung, delirium, halusinasi


dan tremor.
NATRIUM (SODIUM)/ NA

Fungsi
Komponen utama kation dalam cairan ekstrasel
Dlm pengaturan keseimbangan asam basa darah, Na
berpasangan dengan Cl dan bicarbonat.
Ptg: mempertahankan keseimbangan osmosis cairan tubuh
melindungi kehilangan cairan berlebihan
Menjaga iritabilitas normal otot dan permeabilitas sel.
Tubuh butuh: 5-15 g/hr sbg garam
Kehilangan: melalui urin & keringat
Intake sampai 5 g/hr dianjurkan pada orang dewasa
tnp hipertensi
Sumber utama: garam dapur
N dianjurkan intake: 1 g NaCl/hr.

NATRIUM (SODIUM)
NATRIUM (SODIUM)

Metabolisme
Dipengaruhi Hormon mineralokortikoid yg dihasilkan korteks kel
adrenal
Penyakit ginjal kronis yg disertai asidosis terjadi penurunan kadar
Na sebab reabsorpsi terganggu, eksresi lewat urine meningkat.
NATRIUM (SODIUM)

Sirrosis dan payah jantung kongesti kadar Na serum


rendah namun Na tubuh tinggi overhidrasi (pengenceran
Na) hiponatremia namun BB naik
Kehilangan cairan berlebihan (mis: muntah, diare dan
penyakit ginjal) kadar Na tubuh dapat turun
hiponatremia disertai dehidrasi dan penurunan BB.
NATRIUM (SODIUM)

Kadar Na meningkat pd korteks adrenal yg hiperaktif, mis:


penyakit Cushing (Cushing Syndrome) atau akibat pemberian
kortikotropin (ACTH), kortison, deoksikortikosteron, estrogen
dan progesteron.

Diabetes insipidus: banyak BAK dehidrasi, kadar Na dalam


darah naik naik (hemokonsentrasi)
NATRIUM (SODIUM)

Penyakit Addison penurunan Na krn banyak yang hilang


Kehamilan retensi Na o.k. banyak hormon yang disekresi
plasenta menahan Na & air kenaikan BB, kadang
hipertensi smp eklampsi.
Pd orang tertentu ada yg sensitif Na hipertensi
Fungsi
Merupakan kation utama dalam cairan intrasel
Berfungsi untuk aktifitas otot (khususnya jantung)

KALIUM (POTASSIUM)
KALIUM (POTASSIUM)

Bersama Na menjaga keseimbangan asam-basa darah.


Mempertahankan tekanan onkotik plasma dan retensi air.
Penting untuk aktivitas enzim glikolitik dan biosintesis protein
yang perlu K untuk aktivitasnya
Kebutuhan
Normal : 4 g/hr
Sumber: daging, pisang, jeruk, nanas, brokoli dan
kentang

KALIUM (POTASSIUM)
KALIUM (POTASSIUM)

Metabolisme
K ekstrasel mempengaruhi aktivitas kontraksi otot lurik dan
konduksi otot jantung, sehingga bila terjadi penurunan
kadarnya, dapat terjadi paralisis atau ggn denyut jantung
K difiltrasi oleh glomerulus dan diekskresi tubulus renalis.
Ekskresi melalui ren (ginjal) upaya untuk mempertahankan
keseimbangan asam basa darah.
KALIUM (POTASSIUM)

Hiperkalemi (pe kalium dalam darah)


Dapat menimbulkan efek toksis.
Terjadi pada: Gagal ginjal, dehidrasi berat.
Kenaikan K dalam serum disertai kenaikan K intrasel tanda
peny. Addison atau insufisiensi adrenal
Peningkatan K serum diatasi dengan pemberian
Deoksikortikosteron.
KALIUM (POTASSIUM)
Hiperkalemi
Gejala klinis: depresi syaraf pusat dan depresi jantung
sehingga bradikardi, denyut lemah, diikuti kolaps dan
denyut berhenti (cardiac arrest).
Gejala lain: delirium, lemah, hipestesia (mati rasa), kesemutan
dan paralisis otot ekstremitas dan paralisis otot pernafasan.
KALIUM (POTASSIUM)
Hipokalemia, Sering terjadi pada:
post operasi dengan infus cairan kurang kalium
malnutrisi,
peny dgn keseimbangan nitrogen negatif,
diare kronis,
fistula usus,
penyedotan cairan lambung yang berulang dan
alkalosis metabolik
pada hiperaktivitas korteks adrenal (Sindr Cushing)
penyuntikan kortikosteroid/ACTH dlm jumlah
banyak.
KALIUM (POTASSIUM)

Pompa Natrium-Kalium
Kadar Na & K yang tinggi pd ruang yg berbeda
perpindahan melawan gradien konsentrasinya.
Keadaan ini dipertahankan oleh pompa natrium yang
perlu ATP.
Ion Na keluar sel ditukar K dipompa masuk sel.
1 molekul ATP memompa 3 molekul Na keluar sel
diimbangi 2 molekul K masuk sel.
Proses perlu kerja enzim Na-K ATP ase atau transport ATP
ase. (Aktivitas enzim dihambat glikosida jantung yaitu
quabain)
Proses perpindahan Na perlu molekul pengemban yg
menembus membran melawan gradien konsentrasi.
Transport yang memerlukan energi transport aktif.

KALIUM (POTASSIUM)
Terdapat di hampir semua jaringan dalam jumlah sedikit 0,006
mg/L.
Dapat menggantikan Kalium sebagai aktivator enzim Na-K
ATPase.
Dapat menembus membran sel dengan bantuan pompa Na.

LITIUM
Dosis besar untuk th/ psikosis maniacdepresif.
Peran preventif terhadap penyakit jantung atheroskerotik, namun mekanisme
belum jelas.

LITIUM
KLORIDA

Fungsi
Berperan dalam pengaturan keseimbangan asam basa
darah, keseimbangan air dan pengaturan tekanan
osmotik.
Peran pengaturan keseimbangan asam basa darah terkait
mekanisme pergeseran klorida (Chloride shift).
Dalam lambung: Cl penting dalam menentukan
keasaman getah lambung mel pembentukan HCl dlm sel
parietal mukosa lambung.
Kebutuhan
Hampir semua makanan mengandung Cl dalam btk
NaCl.
Diet rendah garam Na & Cl dlm urin turun.

KLORIDA
KLORIDA

Keringat berlebihan, diare & kelainan endokrin Na &


Cl jg banyak hilang
KLORIDA

Muntah berlebihan, obstruksi pilorus/duodenum banyak Cl yg


hilang Cl plasma menurun dikompensasi oleh naiknya kadar
bicarbonat alkalosis hipokloremik (Alkalosis Metabolik)

Hipokloremik jg dpt terjadi pada th/kortikotropin (ACTH) & peny.


Cushing.
SULFUR (BELERANG)
Fungsi
Terdapat pada semua sel tubuh dalam bentuk
protein, disusun o/ sistein dan metionin.
Metionin adalah donor penting seny metil pd
proses metilasi reaksi detoksikasi
Aktifitas Katalitik
Penting dalam proses metabolisme : asil-tioester
(asetil KOA & S-asetil lipoat), heparin, glutation,
tiamin, buitin, taurokolat, kondroitin sulfat, dll.
Makanan mengandung sistein & metionin
Sulfur sedikit yang diabsorpsi, m.k. garam
magnesium sulfat obat laxansia.
Ion sulfat yang telah diaktifkan terdapat pada
mukopolisakarida, heparin dan kondroitin sulfat.
Sulfur organik dioksidasi sulfat diskskresi sebagai
sulfat anorganik

SULFUR (BELERANG)
BESI (FE)

Fungsi
Penting pada reaksi oksidasi-reduksi dalam rantai respirasi.

Berperan dalam metabolisme dlm bntk besi-heme atau ggs besi


porfirin( penyusun hemoglobin, mioglobin, sitokrom, enz katalase,
peroksidase, koenzim spt metaloenzim (flavoprotein), NAD-
dehidrogenase & suksinat dehidrogenase))

Besi non-heme berikatan dengan protein sebagai bagian dari


metaloprotein (ferritin & transferin/siderofilin)
BESI

Sumber: makanan
Hewani; hati, telur, ikan, jantung,
kuning telur,
Nabati:gandum, kurma, kacang,
bayam, daun ubi dan asparagus.
BESI

Kebutuhan besi Wanita hamil trimester III kebutuhan besi


meningkat 4 mg/hari, laktasi, pada anak usia sekolah,
serta pd wanita waktu menstruasi bila kekurangan
anemia def besi
Waktu menstruasi jumlah darah 35-70 ml setara dgn
kehilangan 16-32 mg besi.
BESI
Wanita premenopause kehilangan darah lebih banyak
lagi.
Penderita hemoroid & cacingan (ankilostomiasis) tjd
kehilangan besi kronis anemia def. Besi (mikrositik
hipokrom)
BESI

Besi dlm diet tidak semua di absorbsi


Absorpsi tergantung kebutuhan.
Pd keadaan normal 10-2- mg besi diet, hanya 10% yang
diabsorpsi, sisanya dibuang.
Bayi & anak mengabsorpsi besi lbh bnyk dibanding orang
dewasa, bahkan anak yg anemia absorpsi 2 kali lipat.
BESI

Besi dlm makanan dalam bntk ion Ferri (Fe 2+), sebagai ferri
hidrosida atau organik ferri.
Dlm lambung krn HCl, ferri diubah bntk bebas
(Fe2+)akan dioksidasi dalam plasma (ada peran vit C) ferro
(Fe 3+).
BESI

Ferro lbh mudah larut & diabsorpsi di usus.


Absorpsi dipercepat bila ada protein yg membetuk
chelate-besi mdh larut.
Besi-heme diabsorpsi oleh usus tnp dilepas sebagai ion
bebas.
BESI

Fosfat dan fitat(gandum) menghambat absorpsi besi


Absorpsi sebagian besar di duodenum
Absorpsi besi berkurang pada penderita yang direseksi
usus, gastrektomi, sindroma malabsorpsi.
Absorpsi meningkat 2-10 kali pd anemia defisiensi besi
dan anemia pernisiosa
BESI

Metabolisme
Besi diabsorpsi, btk F 2+ dalam plasma darah oksidasi ion
F 3+ diikat pd transferin.
Setiap molekul transferrin membawa 2 ion F 3+
BESI

Pengikatan tersebut dipacu seruloplasmin (protein mengandung


cuprum/ Cu) yg merupakan oksidator (ferroksidase serum)
Kadar besi terikat pada protein ini pada pria 120-140 g/dl dan
wanita 90-120 g/dl.
Total Iron Binding Capacity: 300-360 g/dl.
METABOLISME BESI

Pada keadaan normal hanya 30-40% total TIBC dipakai utk


transport besi. Transferin yg tidak menikat besi 30-70%.
Pada anemia def besi kadar besi yg terikat rendah, tetapi
TIBC meningkat diatas normal mengakibatkan Unsaturated
Iron Binding Capacity meningkat di atas normal.
Pada penykt. Hepar besi yg terikat pd transferin & TIBC
rendah sebab transferin disintesis di hepar.
METABOLISME BESI

Pada peny ginjal, besi terikat protein bnyk dibuang pada


proteinuria.
Pada nefrosis 1,5 mg/hr besi dibuang lwt urin
Besi tubuh disimpan sbg ferritin atau hemosiderin (cad besi
tubuh).
METABOLISME BESI

Ferritin bnyk dalam hepar (700 mg), limpa dan sumsum tulang.
Bila kadar besi melebihi kapasitas simpan diubah
hemosiderin ditimbun dlm hepar sbg hemosiderin. Bila
banyak hemosiderosis.
METABOLISME BESI

Hemosiderosis kelebihan besi tubuh akan tertimbun


pada kulit memberikan pigmen warna perunggu.
Besi juga ditimbun di hepar & pankreas memberikan
tanda spt diabetes melitus/diabetes bronze.
Pada keadaan tersebut, kadar Unsaturated Iron Binding
Capacity serum rendah & protein pengikat besi 90% jenuh
dgn besi, sedangkan normalnya hy 30% jenuh.
CUPRUM (TEMBAGA)

Fungsi
Menyusun metaloenzim yaitu sitokrom oksidase yg berperan dalam
oksidasi rantai respirasi & superokside dismutase (berperan dlm
menghilangkan radikal bebas dlm tubuh.
Mempertahankan integritas serabut mielin jaringan syaraf, jg
berperan dlm sintesis hemoglobin.
FUNGSI

Dlm plasma cuprum berikatan dg seruloplasmin (suatu


protein plasma) ada 8 atom Cu/molekul seruloplasmin.
Seruloplasmin berfungsi sebagai enzim feroksidase dlm
metabolisme besi.
Cuprum dlm plasma sebagian besar (80-95%) berikatan
secara kuat dgn seruloplasmin dan 5% berikatan lemah
dengan albumin (albumin berfungsi sbg alat angkut atau
pentransport Cu dalam darah)
KEBUTUHAN DAN METABOLISME

Bayi & anak butuh 0,05 mg/kg BB/hari.


Orang dewasa 2,5 mg/hari.
Defisiensi jarang akibat kurang dari diet.
Defisiensi terjadi akibat penyakit sprue dan nefrosis.

Sumber: hati, ginjal, kismis, kacang-kacangan dan susu.


Defisiensi anemia def besi sebab Cu berperan dalam
metabolisme besi.
Defisiensi penurunan sintesis ATP krn ggn aktivitas sitokrom
oksidase.
Peny Wilson (degradasi hepatolentikuler) berkaitan dgn
metabolisme Cu. Pada pasien ini dalam sel otak ditemukan Cu.

KEBUTUHAN DAN METABOLISME


KEBUTUHAN DAN METABOLISME

Hampir semua penderita peny Wilson mempunyai


seruloplasmin kurang dari 23 mg/dl serum (sbg batas
terrendah dari normal)
Beberapa pasien kadar Cu seruloplasmin bahkan tidak
dapat ditetapkan.
Pd peny Wilson banyak Cu plasma tetap terikat lemah dng
albumin serum Cu mudah ditransfer ke jaringan otak dan
hati atau ke urin.
Fraksi tembaga serum yg direct-reacting tidak menurun pd
pasien ini.
KEBUTUHAN DAN METABOLISME

Bila timbuinan Cu berlebih di hepar sirrosis.


Bila di ginjal kerusakan tubulus ginjal menyebabkan
peningkatan ekskresi asam amino & peptida, kadang
glukosa dalam urin.
Hiperkupremia dapat terjadi ok infeksi akut & kronis oleh
mikroorganisme pada manusia.
IODIUM

Fungsi
Diperlukan untuk menyusun hormon
tiroksin sintesis berlangsung di kljr tiroid.
Ion
iodida dlm plasma ditangkap atau
diambil oleh sel kelenjar tiroid.
Bagisel organ lain belum diketahui
fungsinya.
KEBUTUHAN

Orang dewasa perlu 5 g/hari/100 kalori setara dengan 100-


150 g/hari.
Kebutuhan iodium meningkat pada masa pertumbuhan,
remaja dan ibu hamil.
Daerah dataran tinggi umumnya bahan makanan atau air
minum kurang mengandung iodium pend GAKY
(Gangguan Akibat Kurang Yodium) daerah endemik
gondok perlu penyebaran garam beryodium
MANGAN

Fungsi
Diperlukan untuk menyusun tulang, jaringan reproduksi dan
syaraf.
Aktivator bagi enzim glikosiltransferase diperlukan pada
sintesis mukopolisakarida atau glikoprotein dalam kartilago dan
tulang.
Aktivitas enzim piruvat karboksilase berperan pada
glukoneogenesis dan enzim kelompok ]dehidrogenase.
Defisiensi jarang
KOBALT

Fungsi
Penyusun vitamin B12 yang diperlukan pada sintesis
hemoglobin dan eritrosit.
Diperlukan untuk aktivitas beberapa enzim seperti malonil-
KOA mutase, metiltetrahidrofolat oksidoreduktase dan
ribonukleotida reduktase.

Defisiensi anemia pernisiosa, iikuti ekskresi asam


metilmalonat (urine) ok kegagalan fungsi enzim mutase
Dalam tubuh ada 1,1 mg kobalt terutama terdapat dalam
hepar, ginjal dan tulang.
Kobalt bebas dalam makanan sulit diserap sehingga
kebutuhan kobalt dipenuhi dalam bentuk vitamin B12.
Mikroorganisme dalam usus juga menggunakan kobalt
untuk sintesis vitamin B12.
SENG

Fungsi
Untuk pertumbuhan, reproduksi, regenerasi jaringan yang
rusak dan penyembuhan luka.
Untuk aktivitas timidine kinase berperan pada sintesis DNA
dan pembelahan sel.
Merupakan komponen enzim alkoholdehidrogenase, alkali
fosfatase, karbonat anhidrase, prokarboksipeptidase dan
superokside dismutase.
FUNGSI

Seng dlm karbonat anhidrase dpt berikatan dgn


asetazolamid mghambat aktivitasnya.
Ikut menyusun retinen reduktase di retina berperan
pada regenerasi retinaldehid.
Diperlukan untuk mempertahankan kadar normal vit A
serum berkaitan dengan mobilisasi vit A dalam hepar.
Mempunyai pengaruh pada metabolisme insulin.
Kadar menurun pada penderita leukemia
FUNGSI
Dlm tubuh terdapat 1,4-2,3 g seng (banyak dalam
tulang dan gigi). 20% diantaranya dalam kulit,
spermatozoa, epididimis dan prostat
KEBUTUHAN DAN METABOLISME

Kebutuhan perhari 10-15 mg, anak 13 mg dan bayi 0,7-5 mg.


Sumber: daging, susu dan gandum.
Absorpsi di usus halus dan iikat oleh ligan.
SENG

Sitosol sel hepar mengandung metalotionein berperan


untuk detoksikasi logam berat.
Defisiensi penyembuhan lukan lambat, terjadi
hipogonadisme dan pertumbuhan terlambat.
Defisiensi kemampuan mengecap kurang sensitif dan nafsu
makan turun. Defisiensi banyak pada penderita sirrosis
postalkoholisme.
FLUOR

Fungsi fluor:
Pertumbuhan tulang dan gigi
Mencegah karies gigi dan osteoporosis
Fertilitas
Inhibitor bagi enzim yang diaktifkan magnesium (contoh
enzim glikoliatik enolase
Menghambat siklus Krebs karena menghambat kerja
akotinase
FLUOR

Sifat fluor
Toksis
Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, 1-2 mg/hari
Suplai dari air minum 1 ppm perhari sudah memadai
Menghambat aktivitas enzim pada bakteri yang bersifat
kariogenik
FLUOR

Kadar fluor berlebih:


Fluorosis maka terjadi gigi bertitik-titik dan email rapuh
Dapat tertimbun dalam insertio otot dan exotosis tulang
Kematian
MOLIBDENUM

Fungsi:
Untuk aktivasi enzim flavoprotein, xantin oksidase, aldehid
oksidase.
Defisiensi xantin oksidase xantinuria
Sulfit oksidase diperlukan untuk detoksifikasi sulfur dan mengubah
sulfit dan sulfat
MOLIBDENUM

Defisiensi:
Jarang sekali dijumpai
SELENIUM

Pada manusia belum diakui mineral esensial


Pada binatang penting untuk metabolisme
Pertumbuhan
Fertilitas
Imunitas
Sintesa ATP dan ubiquinon
SELENIUM
Fungsi:
Membantu proses metabolisme radikal bebas di hepar
Selenium bisa membantu proses metabolisme radikal
bebas karena selenium merupakan penyusun enzim
glutation peroksidase yang diperlukan untuk mengubah
glutation bentuk reduksi menjadi bentuk teroksidasi
dengan menggunakn hidrogen peroksidamelindungi
membran dari oksidasi
SELENIUM

Reaksi: enz glutation peroksidase


2 GSH + H2O2 GSSG + 2H2O
GSH glutation pereduksiKet:

GSSG glutation teroksidasi


SELENIUM

Glutation yang tereduksi dapat dikembalikan lagi menjadi bentuk


teroksidasi oleh bantuan enzim glutation reduktase
NADPH+H NADP
GSSG <---------------------------->2GSH
Glutation reduktase
SELENIUM

Metabolisme:
Ada hubungan dengan vit E sebagai anti oksidan
Selenium tersebar di jaringan terutama di kortex ginjal, pankreas,
hipofisis, dan hepar
Sumber selenium adalah makanan nabati dan hewani
Bila kadar berlebihan menghambat aktivitas enzim
pernapasan dengan membentuk kompleks dengan gugus
sulhidril
SELENIUM

Defisiensi:
Nekrosis multiple pasa mencit
Distrofi otot, nekrosis jantung pada cerpelai
Diatesis eksudatif pada ayam dan kalkun
Stiff Lamb disease dan ill thrift pada biri-biri
Penyakit otot putih pada anak sapi
Distrofi otot dan degenerasi otot pada babi
SELENIUM

Pencegahan:
Mengkonsumsi selenium 3 ppm/hari
Asupan 5-15 ppm toksis
UNSUR YANG MUNGKIN ESENSIAL

Unsur yang belum jelas mekanisme kerjanya


Vanadium karies gigi
Nikelpertumbuhan tidak optimal, degenerasi sel hepar,
kelainan stuktur membran sel
Silikon jaringan penyambung, pada kartilago, tulang dan kulit
UNSUR YANG MUNGKIN ESENSIAL

KadmiumEfek berlawanan dgn besi


Metaloprotein yg paling banyak mengandung kadmium adalah
metalotionein, setiap molekulnya mengandung:
6 % kadmium
2% seng
9% sulfur
25% sistein
Protein tersebut berfungsi mengurangi efek toksik logam lain
Unsur yang dapat mencemarkan lingkungan:
Arsen (Ar)
Air raksa (Hg )
Timah hitam(Pb)
Perak (Ag)
Emas
Germanium

Anda mungkin juga menyukai