Anda di halaman 1dari 4

1. Apa itu mineral makro ?

Mineral makro merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang

relatif besar yaitu lebih dari 100 mg sehari. Ada 7 jenis mineral makro yang akan di

uraikan dibawah ini. Ketujuh jenis mineral makro tersebut ialah kalsium (Ca), fosfor (p),

belerang (S), Kaliumm (K) Natrium (Na), Klor (Cl) dan Magnesium (Mg). Saat tubuh

kekurangan asupan mineral-mineral tersebut, tubuh mengambilnya dari otot, hati dan

bahkan tulang (Purwitasati,2009).

2. Fungsi mineral makro ?

• Memelihara Keseimbangan PH dan Asam

• Memelihara Keseimbangan Air dalam Sel Tubuh

• Memelihara Keseimbangan Tubuh dan Nilai Osmotik

• Mengatur Permeabilitas Sel

• Memelihara Denyut Jantung

• Membantu Kontraksi Otot dan Pertumbuhan

• Berperan dalam Proses Pembekuan Darah

• Mengatur Aktivitas Hormonal

• Berperan dalam Sintesis Protein

• Meningkatkan Kinerja Enzim

3. Jenis-jenis mineral makro ?

 Kalsium

Kalsium didalam tubuh, sebagian besar terdapat pada jaringan keras

seperti tulang, gigi, dan sisanya tersebut dalam bagian tubuh yang lain sumber

kalsium yang baik adalah bahan pangan hewani seperti susu, keju, dan sejenisnya.

Kalsium juga terdapat pada kacang-kacangan, roti, ikan, dan sebagainya. Asupan
yang cukup untuk remaja dan dewasa adalah 1000-13000 mg per hari.

Kalsium berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi, mengatur

kontraksi otot termasuk denyut jantung berperan dalam pembukaan darah, dan

sebagai katalis reaksi biologis. Kalsium memiliki peranan penting pada bayi yaitu

pembentukan tulang.

Kekurangan atau kelebihan komsumsi kalsium akan menyebabkan

terjadinya metabolisme yang tidak normal defisiensi kalsium mengakibatkan

osteoporosis dan osteomalasia, sedangkan kelebihan kalsium dapat menimbukan

hiperkalsemia, tetani, dan rigel kalsium.

• Fosfor

Fosfor adalah mineral yang dapat dijumpai pada semua makanan terutama
didalam daging merah, makanan mengandung susu, ikan, unggas, roti, beras, dan
gandum, asupan yang cukup untuk remaja dan dewasa adalah 700 mg perhari.
Defisiensi fosfor sangat jarang terjadi, karena banyak terdapat dalam

makanan, tetapi kekurangan fosfor bisa terjadi jika menggunakan obat antasid

untuk menetralkan asam lambung seperti aluminium hidroksida untuk jangka

panjang Sementara itu, mengomsumsi sumplemen fosfor dosis tinggi dalam

waktu lama dapat menurunkan jumlah kalsium dalam tubuh sehingga tulang lebih

beresiko mengalami fraktur. Kelebihan fosfor juga dapat menimbulkan kejang

• Kalium

Kalium adalah mineral yang dapat ditemukan pada mayoritas


makanan. Sumber kalium dapat diperoleh dari sayuran (kacang panjang,
mentimun) dan buah-buahan (pisang, belimbing), kacang-kacangan, biji-
bijian, susu, ikan, kerang-kerangan, daging sapi, ayam, kalkun, dan roti.
Asupan yang cukup untuk orang dewasa adalah 4,7gram per hari.
Kalium memiliki beberapan perana penting, antara lain
mengendalikan keseimbangan cairan tubuh dan mungkin juga
menurunkan tekana darah. Di dalam tubuh, kalium berada dalam bentuk
ion kalium bebas dalam sel dan dalam enzim piruvat kinase. Defisiensi
kalium akibat kurangnya komsumsi relatif jarang terjadi, tetapi sering
terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna. Defisiensi
kalium terjadi pada anak-anak sebagai akibat dari diare dan muntah-
muntah. Gejala yang timbul adalah otot lemah, perut kembung dan
gangguan jantung seperti jantung akan berdebar dan menurunkan
kemampuannya untuk memompa darah. Komsumsi kalium yang
berlebihan dapat menimbulkan hiperkalemia. Hal tersebut dapat terjadi
akibat ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan kelebihan kalium
dari tubuh.
• Natrium

Sumber utama natrium dalam pangan adalah garam dapur yang


secara kimia berupa NaCl. Sumber natrium lainnya adalah penyedap
masakan yaitu, MSG (monosodium glutamat) dan soda kue, yaitu
natrium bikarbonat. Natrium ditemukan secara alamiah dalam
jumlah sedikit pada semua makanan, tetapi dalam jumlah besar
ditambahkan pada makana olahan seperti daging, sereal, sarapan,
keju, roti, dan berbagai macam cemilan. Jadi, sumber natrium
yanag sehat adalah sayur-sayuran dan buah-buahan serta biji-bijian
utuh.

4. Bagaimana metabolisme mineral makro ?

5. Sumber mineral makro dalam makanan ?

6. Penyakit apa yang ditimbulkan akibat kekurangan atau kelebihan dari

mineral makro ?

Anda mungkin juga menyukai