Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,hanya dengan rahmat dan
hidayah-Mu penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah ini berjudul " Makalah
Gelombang Elektromagnetik". Penulis susun makalah ini sebagai salah satu tugas mata
pelajaran Fisika semester 2 kelas X TKJ 1. Penulis sangat menyadari dalam pembuatan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,dan tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan.
Dari segi isi, data, maupaun analisisnya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan
dalam penulisan karya ilmiah selanjutnya.Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan
dan dorongan rekan-rekan semua,guru mata pelajaran, dan orang tua. Semoga Allah
senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang begitu baik dan tulus atas
segala hal yang diberikan kepada penulis.
Akhirnya penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan
dapat menambah wawasan tentang perkembangan teknologi yang tak lepas dari Fisika
sebagai bidang mata pelajaran ilmu pengetahuan.
A. Latar Belakang
Sinar ultraviolet (UV) banyak tersebar di muka bumi. Sinar ini merupakan salah satu
cahaya matahari dengan panjang gelombang antara 290 nm – 400 nm. Sinar jenis ini
menimbulkan berbagai dampak yang merugikan bagi banyak kehidupan makhluk hidup yang
ada di muka bumi, namun demikian banyak pula peran positif yang dihasilkannya.
Pernahkah Anda mendengar atau melihat kanker kulit? Itu merupakan salah satu contoh
dampak negatif dari UV yang sering kita jumpai terutama bagi orang yang hidup di daerah
tropis seperti Indonesia. Pernahkah Anda merasakan betapa sejuknya duduk di bawah pohon
rindang pada siang hari? Atau pernahkah Anda memperhatikan seorang ibu menjemur
anaknya yang masih bayi, terutama pada pagi hari? Tidak dapat dipungkiri lagi ke dua
fenomena di atas sangat terkait dengan peran penting dari sinar UV.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, tingkat polusi udara semakin hari semakin
meningkat, terutama berbagai aktivitas yang menghasilkan karbon dioksida (CO 2) maupun
karbon monoksida (CO). Ke dua gas jenis ini bersifat racun (toksik) terutama bagi manusia.
Ke dua gas jenis ini sebagai hasil dari proses pembakaran, terutama dari pabrik maupun
mesin kendaraan bermotor. Pada akhirnya, gas CO2 dan CO ini dapat merusak lapisan Ozon
(O3) yang ada di atmosfer. Tahukah Anda dampak lanjut dari penipisan lapisan O3 di
atmosfer? Dan tahukah Anda keterkaitan antara lapisan O3 yang semakin tipis dengan
meningkatnya kadar sinar UV yang menembus atmosfer dan sampai ke bumi serta fenomena
terjadinya pemanasan global? Semua itu ada kaitannya dengan peran sinar UV.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sinar UV?
2. Dampak dari Sinar UV
4. Bagaimana cara menghindari paparan Sinar UV?
C. Tujuan
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
Sinar ultraviolet (UV) memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada
cahaya tampak. Meskipun gelombang UV tidak terlihat oleh mata manusia, beberapa
serangga, seperti lebah, dapat melihatnya. Ini mirip dengan bagaimana seekor anjing
dapat mendengar suara peluit di luar jangkauan pendengaran manusia.
• UVA memiliki energi paling sedikit di antara sinar UV. Sinar ini dapat
menyebabkan sel-sel kulit menua dan dapat menyebabkan beberapa kerusakan tidak
langsung pada DNA sel. Sinar UVA terutama terkait dengan kerusakan kulit jangka
panjang seperti kerutan, tetapi juga dianggap berperan dalam beberapa jenis kanker
kulit .
• UVB memiliki energi yang sedikit lebih banyak daripada sinar UVA. Mereka dapat
merusak DNA dalam sel-sel kulit secara langsung, dan merupakan sinar utama yang
menyebabkan kulit terbakar. Mereka juga dianggap menyebabkan sebagian besar
kanker kulit.
• UVC memiliki energi yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis sinar UV
lainnya. Untungnya, karena ini, mereka bereaksi dengan ozon yang tinggi di atmosfer
kita dan tidak mencapai tanah, jadi mereka biasanya bukan merupakan faktor risiko
kanker kulit. Tapi sinar UVC juga bisa berasal dari beberapa sumber buatan manusia,
seperti obor las busur, lampu merkuri, dan lampu pembersih UV yang digunakan
untuk membunuh bakteri dan kuman lain (seperti di air, udara, makanan, atau di
permukaan)
Selain matahari, ada banyak sumber radiasi UV dari langit. Bintang muda yang
sangat besar menyinari sebagian besar cahayanya dalam panjang gelombang
ultraviolet , menurut NASA. Karena atmosfer bumi menghalangi sebagian besar
radiasi UV ini, terutama pada panjang gelombang yang lebih pendek, pengamatan
dilakukan menggunakan balon ketinggian tinggi dan teleskop yang mengorbit yang
dilengkapi dengan sensor pencitraan khusus dan filter untuk mengamati di wilayah
UV spektrum EM.
Sinar UV, baik dari matahari atau dari sumber buatan seperti tanning bed, dapat
menyebabkan kulit terbakar .
Paparan sinar UV dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit dan tanda-tanda
kerusakan akibat sinar matahari seperti kerutan, kulit kasar, bintik-bintik hati,
keratosis aktinik, dan elastosis matahari.
Sinar UV juga dapat menyebabkan masalah mata . Mereka dapat menyebabkan
kornea (di bagian depan mata) meradang atau terbakar. Mereka juga dapat
menyebabkan pembentukan katarak (mengaburkan lensa mata) dan pterigium
(pertumbuhan jaringan pada permukaan mata), yang keduanya dapat
mengganggu penglihatan.
Paparan sinar UV juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh , sehingga
tubuh lebih sulit menangkis infeksi. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti
reaktivasi herpes yang dipicu oleh paparan sinar matahari atau sumber sinar UV
lainnya. Hal ini juga dapat menyebabkan vaksin menjadi kurang efektif.
Tidak mungkin (atau sehat) untuk menghindari sinar matahari sepenuhnya, tetapi ada
beberapa cara untuk membantu memastikan Anda tidak mendapatkan terlalu banyak
sinar matahari:
Jika Anda akan berada di luar, tetap berada di tempat teduh , terutama pada siang
hari, adalah salah satu cara terbaik untuk membatasi paparan sinar UV Anda dari
sinar matahari.
Lindungi kulit Anda dengan pakaian yang menutupi lengan dan kaki Anda.
Kenakan topi untuk melindungi kepala, wajah, dan leher Anda.
Kenakan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV untuk melindungi mata dan
kulit di sekitarnya.
Gunakan tabir surya untuk membantu melindungi kulit yang tidak tertutup
pakaian
BAB III
PENUTUP
A . KESIMPULAN
B . SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Karyono ( 2009) . Fisika Jilid 1. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2009
“Ultraviolet (UV) Radiation”. www.cancer.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14-
01-2022
Faridah, Nur (2018). Mengenal Lebih Dekat Cahaya dan Warna. Yogyakarta: Leutikaprio