Teori Promosi Penjualan
Teori Promosi Penjualan
LANDASAN TEORI
2.1 Promosi
2.1.1 Pengertian Promosi
Menurut Tjiptono (2015, p.387) promosi merupakan elemen bauran
pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk,
dan mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk
perusahaan. Sedangkan menurut menurut Buchory dan Saladin dalam
Aris Jatmika Diyatma (2017) promosi adalah salah satu unsur dalam
bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk
memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk
perusahaan.
13
14
2. Membujuk
Kegiatan promosi yang bersifat membujuk dan mendorong
konsumen untuk melakukan pembelian atas produk yang
ditawarkan. Perusahaan lebih mengutamakan penciptaan kesan
positif kepada konsumen agar promosi dapat berpengaruh terhadap
perilaku pembeli dalam waktu yang lama.
3. Mengingatkan
Kegiatan promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan untuk
mempertahankan merek produk di hati masyarakat, dan
mempertahankan pembeli yang akan melakukan transaksi
pembelian secara terus-menerus.
1. Accessibility
Media sosial mudah untuk diakses karena memerlukan sedikit atau
tidak ada biaya sama sekali dalam penggunaanya. Media sosial
juga mudah digunakan, tidak memerlukan keahlian khusus, dan
pengetahuan dalam penggunaannya. Sangat mudah untuk
berhubungan dengan orang lain dan menjadi bagian dari sebuah
komunitas. karena itu, siapa pun yang memiliki akses online data
dapat memulai dan berpartisipasi dalam percakapan. dalam arti
lain, semua orang didukung untuk mengeluarkan pendapat.
2. Speed
Konten yang dibuat dalam media sosial tersedia bagi semua orang
yang berada dalam jaringan, forum, atau komunitas begitu
diterbitkan. Denganmedia sosial dapat berkomunikasi dengan
pembaca tanpa adanya faktor eksternal yang mempengaruhi
penyampaian pesan. Tanggapan pun dapat diutarakan secara instan,
hampir seperti kehidupan nyata.
3. Interactivity
Media Sosial dapat menampung dua atau lebih saluran komunikasi.
Pengguna dapat berinteraksi satu sama lain, menanyakan
pertanyaan, diskusi mengenai produk dan jasa, membagai opini,
atau apapun yang mungkin membuat orang tertarik untuk
melakukannya.
5. Reach
Internet menawarkan jangkauan yang tidak terbatas ke semua
konten yang tersedia.Siapa pun dapat mengaksesnya dari mana saja
dan siapa saja dapat menjangkaunya. media sosial menawarkan
fasilitas yang sama untuk semua pengguna yang dapat berbagi
dengan siapa pun yang mereka sukai.
2.4 Instagram
2.4.1 Pengertian Instagram
Pengertian Instagram menurut Atmoko (2012, p.4) Instagram adalah
sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambi
foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai
layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Sedangkan
menurut M.Nisrina (2015, p.137) Instagram adalah sebuah aplikasi
yang digunakan untuk membagi-bagikan foto dan video. Instagram
sendiri masih merupakan bagian dari Facebook yang memungkinkan
teman Facebook kita mem- follow akun Instagram kita. Makin
populernya Instagram sebagai aplikasi yang digunakan untuk
membagi foto membuat banyak pengguna yang terjun ke bisnis
online turut mempromosikan produk- produknya lewat Instagram .
1. Pengikut (followers)
Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti
akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram dengan
demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri
dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga
mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.
Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan jumlah
tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto
tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak untuk
menemukan teman-teman yang ada di dalam Instagram, dapat
menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan
Instagram.
2. Mengunggah Foto
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk
mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto
yang ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice
ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut.
3. Kamera
Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di
dalam iDevice tersebut. Penggunaan kamera melalui Instagram juga
dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur
pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga
2
4. Efek Foto
Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek foto yang dapat
digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting
fotonya. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird,
Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet,
Nashville, Gotham, 1977, dan Lord Kelvin. Pada tanggal 20
September 2011, Instagam telah menambahkan 4 buah efek terbaru,
yaitu Valencia, Amaro, Rise, Hudson, dan menghapus tiga efek,
Apollo, Poprockeet, dan Gotham dalam pengaplikasian efek, para
pengguna juga dapat menghilangkan bingkai-bingkai foto yang
sudah termasuk di dalam efek tersebut.
6. Arroba
Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur
yang dapat digunakan penggunanya untuk menyinggung pengguna
lainnya dengan manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan
nama akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak
hanya dapat menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto,
melainkan juga pada bagian komentar foto. Dasarnya penyinggungan
pengguna yang lainnya dimaksudkan untuk berkomunikasi dengan
pengguna yang telah disinggung tersebut.
7. Label Foto
Sebuah label dalam Instagram adalah sebuah kode yang
memudahkan para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan
menggunakan kata kunci. Bila para pengguna memberikan label
pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk
ditemukan. Label itu sendiri
2
8. Geotagging
Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah
geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice
mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice mereka. Dengan
demikian idevice tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna
Instagram tersebut berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi
mendata geografis dalam situs web ataupun foto. geotagging, para
pengguna, para pengguna dapat terdeteksi lokasi mereka telah
mengambil foto tersebut atau tempat foto tersebut telah diunggah.
9. Jejaring Sosial
Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat
membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat
dibagi juga melalui jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Twitter,
Foursquare, Tumblr, dab Flickr yang tersedia di halaman Instagram
untuk membagi foto.
11. Popular
Bila sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang merupakan
tempat kumpulan dari foto-foto popular dari seluruh dunia pada saat
itu. Secara tidak langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang
dikenal oleh masyarakat mancanegara, sehingga jumlah pengikut
juga dapat bertambah lebih banyak.
12. Instastory
Instastory adalah fitur yang terbaru yang diluncurkan Instagram pada
akhir tahun 2016 ini. Dalam instastory kita dapat menggunggah
video atau foto yang akan hilang secara otomatis setelah kurun
waktu 24 jam. Fitur ini hampir sama dengan fitur yang disediakan
aplikasi Snap Chat. Setelah adanya instastory di Instagram,
pengguna Instagram semakin giat dalam merekam setiap moment
yang ingin mereka bagikan.
13. Live
Fitur live ini hadir tidak lama setelah instastory diluncurkan, untuk
live sendiri pengguna Instagram bisa dengan mudah memperlihatkan
apa kegiatan dan moment yang sedang dilakukan kepada para
pengikutnya, dalam fitur ini juga ketika sedang live para followers
dapat melihat langsung dan dapat mengkomentari apa yang
dilihatnya.
1. Context (konteks)
Adalah bagaimana kita membentuk sebuah cerita atau pesan
(informasi) seperti bentuk dari sebuah pesan itu sendiri, penggunaan
bahasa maupun isi dari pesan tersebut.
2. Communication (komunikasi)
Adalah bagaimana berbagi cerita atau pesan (informasi) sebaik kita
mendengar, merespon dan tumbuh dengan berbagai cara yang
membuat pengguna merasa nyaman dan pesan tersampaikan dengan
baik.
3. Collaboration (kolaborasi)
Adalah bagaimana bekerja sama untuk membuat segala hal menjadi
lebih baik.
4. Connection (koneksi),
Adalah bagaimana memelihara hubungan yang telah terbina.
1. Talkers yaitu pertama dalam elemen ini kita harus tahu siapa
pembicara dalam hal ini pembicara adalah konsumen kita yang
telah mengkomsumsi produk atau jasa yang telah
diberikan,terkadang orang lain cenderung dalam memilih atau
memutuskan suatu produk tergantung kepada konsumen yang
telah berpengalaman menggunakan produk atau jasa tersebut atau
biasa disebut refeeral pihak yang merekomendasikan suatu produk
jasa.
Pengenalan Alternatif
Pengenal Pencari
an an
Kebutuha Masala
Perilaku Keputus
Pasca an
pembelian Pembeli
Gambar 2.1
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan masaalah atau kebutuhan.
Jika kebutuhan dketahui maka konsumen akan mudah memahami
kebutuhan yang belum terpenuhi atau masalah dapat ditunda
pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi.
Jadi, tahap inilah proses pembelian itu dimulai dilakukan.
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang telah mengetahui kebutuhannya dapat mencari
informasi lebih lanjut lagi jika kebutuhan yang dia inginkan itu kuat.
Jika tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu hanya akan menjadi
ingatan saja. Konsumen mungkin melakukan pencarian lebih banyak
dan aktif dalam mencari informasi yang mendasari kebutuhan mereka.
Sumber informasi konsumen terdiri atas empat kelompok sebagai
berikut :
32
3. Evaluasi Alternatif
Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin, konsumen
menggunakan informasi untuk mengevaluasi beberapa merek alternatif
dalam satu susunan pilihan.
4. Keputusan Pembelian
Jika keputusan yang diambil adalah pembeli, maka pembeli akan
menjumpai serangkaian keputusan yang menyangkut jenis pembelian,
waktu pembelian dan cara pembelian. Pada tahap ini konsumen benar-
benar membeli produk.
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara
langsung terlihat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Kotler dan
Keller (2009, p.202) menjelaskan bahwa keputusan pembelian
konsumen meliputi enam sub keputusan dalam memilih produk,
memilih merek, tempat pembelian, kuantitas, waktu dan metode
pembayaran.
3
Tabel 2.1
Penelitihan Terdahulu
Kerangaka Pikir
Pemanfatan digital
marketing melaui
media sosial Instagram Umpan balik
ANALISIS DATA
sebagai promosi yang Regresi Linier Berganda
saat ini banyak Uji F dan uji t
digemari para
pembisnis dan
pemanfatan word of HASIL
mouth positif yang
Terdapat pengaruh promosi di Instagram terhadap keputusan berkunjung di pariwisata Puncak Mas Bandar L
Terdapat pengaruh word of mouth terhadap keputusan berkunjung di pariwisata Puncak Mas Bandar Lampun
Terdapat pengaruh promosi di Instagram dan word of mouth terhadap keputusan berkunjung di pariwisata Pu
Gambar 2.2
3
2.9 Hipotesis
2.9.1 Pengaruh Promosi di Instagram (X1) terhadap Keputusan
Berkunjung (Y).
Tjiptono (2015, p.387) menyatakan bahwa promosi merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Penelitian
yang di lakukan oleh Bagas Aji Pamungkas dan Siti Zuhroh (2016)
dengan judul penelitian pengaruh promosi di media sosial dan word of
mouth terhadap keputusan pembelian (Studi kasus pada kedai bontacos,
jombang) dalam hal ini Bontacos menggunakan media sosial sebagai
media promosi karena dirasa sangat efektif dan efisien, serta
peningkatan jumlah pengguna media sosial terus meningkat setiap tahun
membuat informasi yang dibagikan di media sosial dapat terus
menyebar lebih luas. Bontacos juga dapat menjalin hubungan baik
dengan konsumen melalui media sosial. Kotler dan Amstrong dalam
Bagas Aji Pamungkas dan Siti Zuhroh (2016) menyatakan jaringan
sosial media merupakan bentuk baru dari dialog antara consumer to
consumer dan business to consumer yang memiliki implikasi besar
terhadap pemasar.