Skripsi WidyaPDFok - Perpustakaan IAIN Metro
Skripsi WidyaPDFok - Perpustakaan IAIN Metro
Oleh:
WIDYA SUCI
NPM :1501010228
Oleh:
WIDYA SUCI
NPM. 1501010228
Oleh:
WIDYA SUCI
1
QS. Al-Mujadilah (58): 11
PERSEMBAHAN
kuhadiahkan karya ini kepada orang-orang yang telah memberi arti dalam
hidupku.
1. Untuk Bapak dan Ibu tercinta. Terima kasih untuk semangat dan cinta
kasih sayang yang selalu bapak ibu berikan, hingga aku memahami arti
2. Untuk Kakak dan Adikku yang tersayang. Terimakasih atas doa dan
motivasi dan dorongannya baik moril maupun materil sehingga aku bisa
menyelesaikan studiku.
BAB I PENDAHULUAN
1. Tujuan Penelitian.....................................................................................6
2. Manfaat Penelitian...................................................................................7
A. Media Pembelajaran.....................................................................................12
1. Pegertian Media Pembelajaran ................................................................12
a. Kelebihan ............................................................................................18
b. Kelemahan ..........................................................................................19
B. Hasil Belajar.................................................................................................19
C. Al-Islam ......................................................................................................27
1. Pengertian Al-Islam.................................................................................27
Al-Islam .......................................................................................................35
1. Populasi ..................................................................................................42
2. Sampel .....................................................................................................43
2. Dokumentasi............................................................................................47
a. Uji Validitas........................................................................................50
Tanggamus .........................................................................................61
D. Pembahasan ...............................................................................................76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................79
B. Saran ..........................................................................................................79
Tabel Halaman
Tabel 4.4 Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Pengahasilan Orang Tua ......... 62
Tabel 4.8 Daftar Pedoman Kriteria Penilaian Hasil Angket Pengaruh Media
Pembelajaran .................................................................................................... 67
Tabel 4.10 Data Hasil Nilai Raport Mata Pelajaran Al-Islam ......................... 68
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Tentang Hasil Belajar Al-Islam Peserta
Didik SMA Muhammadiyah 1 Gisting ............................................................ 70
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
saat ini membuat seorang guru pendidik untuk mampu memanfaatkan dan
didik.
dituntut untuk tidak menjadi seorang yang gagap tekhnologi (gaptek), apalagi
bagi seorang guru pendidik yang mana tekhnologi yang canggih ini bisa
canggih berbasis multimedia ini bisa merubah kondisi atau suasana yang
terlihat berbeda pada aktifitas pembelajaran serta bisa membantu para peserta
1
Sri Suryani, “Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Android Pada Pembelajaran
Kimia Di Ma Negeri 1(Model) Lubuk Linggau,” 2016.
2
utama adalah metode dan media sarana pembelajaran yang sesuai dengan
2018, melalui wawancara yang peneliti lakukan kepada 10 peserta didik kelas
mata pelajaran Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, dan lain-lain. Tetapi pada
kenyataannya nilai hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Al-Islam
tidak lebih baik dari mata pelajaran yang dianggap sukar tersebut.
lebih suka mana antara ketika guru mengajar dengan menggunakan media
3
dengan ketika tidak menggunakan media dan apa alasannya. Dan mayoritas
dari mereka mengatakan bahwa mereka lebih suka ketika guru menggunakan
media, dengan alasan ketika guru menggunakan media maka materi yang
tidak cepat bosan ketika belajar, proses pembelajaran akan lebih menarik
mereka juga bisa melihat slide atau video yang disediakan oleh guru.
para peserta didik selama ini. Guru tersebut menyampaikan tidak selalu
terkait hasil belajar beliau mengatakan bahwa hasil belajar Al-Islam peserta
didik jika dilihat dari hasil ulangan dan praktik banyak sekali dari mereka
memang yang hasilnya kurang memuaskan bahkan ada yang kurang dari
KKM.
Hasil yang kurang memuaskan yang peserta didik peroleh ini bisa
peserta didik akan merasa cepat bosan, kurangnya keaktifan peserta didik
dalam bertanya bahkan mereka hanya duduk diam dan enggan bertanya
padahal banyak materi yang kemungkian mereka belum fahami, dan banyak
4
peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan dari sang guru ketika di
kelas.
yang optimal pula. Ada korelasi antara proses pembelajaran dengan hasil
pembelajaran, makin tinggi pula hasil atau produk dari pembelajaran tersebut.
Tanggamus.
tehnologi seperti itu maka pendidik bisa dengan mudah menyampaikan materi
juga tugas-tugas secara interaktif serta variatif kepada para peserta didiknya.2
2
Heri Setiawan, “Peran Multimedia Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta didik
Kelas X1 SMA Al Islam 3 Surakarta,” 2012/2013.
5
menggunakan media, maka ini bisa menjadi alternatif yang juga bisa
membantu peserta didik dalam belajar. Problem yang dihadapi disini yaitu
disekolah.4
B. Identifikasi Masalah
pelajaran Al-Islam.
belum memahami.
guru.
3
Ibid.
4
Sasmito Adi Prawiro and Andjrah Hamzah Irawan, “Perancangan Media Pembelajaran
Interaktif Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Peserta didik Kelas 4 SD Dengan Metode Learning The
Actual Object,” Jurnal Sains Dan Seni ITS vol. 1, no. 1 (2012): F28–F33.
6
C. Batasan Masalah
sebagai berikut:
1. Hasil belajar peserta didik yang dilihat dari nilai legger/ rapot.
penelitian ini adalah berupa video sholat, haji dan umrah yang
3. Subyek penelitian dan tempat penelitian ini adalah peserta didik kelas XI
D. Rumusan Masalah
1. Tujuan penelitian
2. Manfaat Penelitian
belajar Al-Islam
belajar Al-Islam.
F. Penelitian Relevan
tentang hasil penelitian yang sudah dilakukan lebih dulu (prior research)
yang digunakan ketika proses belajar Al-Islam terhadap hasil belajar pada,
alternatif terhadap keberhasilan peserta didik yang dibatasi hanya pada mata
didik bisa lebih memahami dan lebih interaktif pada saat pembelajaran
6
Suhirman Suhirman, “Pemanfaatan Teknologi Multimedia Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam,”Madania: Jurnal Kajian Keislaman 19, No. 2 (2015)
7
Nispi Syahbani, “Pendayagunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” At-
Talim 4 (2013): 33–44.
10
peserta didik.
bisa memahami dan mengerti bila ditolong dengan media berbasis multimedia
dalam pembelajarannya, namun hasil belajar peserta didik ini tidak diuji
berdasarkan aturan kelas keadaannya para peserta didik ini belajar secara
ingin peneliti teliti, dan bisa dinyatakan bahwa penelitian yang dikerjakan ini
nanti mempunyai hasil penelitian dan sudut pandang yang sedikit berbeda,
kajian yang sama. Penelitian yang nantinya akan dilakukankan oleh peneliti
situasi yang aktif hubungannya antara pendidik dan peserta didik sehingga
Dalam proses kegiatan belajar mengajar hal yang penting yang harus
diperhatikan dan juga sangat dibutuhkan diantaranya ada tiga yaitu materi
dilakukan.9
Tahun Pelajaran 2019/2020” ini belum pernah diteliti atau berbeda dengan
8
Muhammad Khoirun Aziz, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android
Untuk Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Dalam Mata Pelajaran PAI”, Skripsi, 2015,
9
Dedi Wahyudi,"Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pendidikan Akhlak
Dengan Program Prezi (Studi Di Smp Muhammadiyah 2 Mlati Sleman Tahun Ajaran 2013-
2014)." Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) 1.1 (2015): 146-161.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran
Kata media sendiri berasal dari bahasa latin medius yang secara
media adalah perantara (wa saail) atau pengantar pesan dari pengirim
fungsi atau perannya yaitu mengatur hubungan yang efektif antar dua
belah pihak yang utama dalam sebuah proses belajar siswa dan ini
1
Azhar arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2013), h 3
2
Nana Sudjana Dan Ahmad Rifai, Media Pengajaran: Penggunaan Dan Pembuatan,
(Bandung:Sinar Baru Algensindo Bandung, 2011), h 7
13
kata tekhnologi yang berasal dari bahasa latin tekne (bahasa inggris art)
bahwa teknologi tidak lebih dari suatu ilmu yang membahas tentang
dari dunia pendidikan. Karena media bukan sekedar alat bantu, benda,
tingkah laku yang ini semua tersimpul dari penggunaan media itu sendiri.
peserta didik, yang merupakan generasi bangsa ini secara lebih luas.”4
3
Azhar arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2013), h5
4
Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013),
h4
14
lebih terlihat lebih baik bahkan dirasa akan lebih bisa dterima oleh
5
Bambang Warsito, Teknologi Pembelajaran: Landasan Dan Aplikasi, ( Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2008) , h 60
6
Oemar Hamalik, Media Pendidikan , (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), h24
15
ada orangnya dan harus ada materi atau bahan ajar yang dipelaajari.
Ketika kita belajar berarti ada sebuah tujuan yang ingin kita capai, dan
proses belajar, agar bahan ajar yang tersedia bisa lebih mudah difahami
7
Resti Cahyaningrum, “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Interaktif
Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada Siswa Kelas VII di
SMP Islam Al Azhar Tulungagung,” 2016
8
Feridi, “Pembelajaran Interaktif”, 2015
16
pengelolaan proses pembelajaran akan lebih baik jika didukung pula oleh
berdasarkan tujuan dan juga karakteristiknya, dan media juga teknik yang
penting adalah metode dan media yang digunakan. Pemilihan salah satu
9
Nispi Syahbani, “Pendayagunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” At-
Talim 4 (2013): 33–44.
17
yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
pembelajaran berlangsung.
yang diciptakannya tersebut. Dan salah satu fungsi yang bisa didapat dari
media pembelajaran ini adalah sebagai alat bantu atau sebagai perantara
proses belajar.
10
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Granfindo Persada), 2013, h 19
11
Ibid.
18
a. Kelebihan:
12
Latifah Dan Isnaini, “Pengaruh Media Gambar Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Di Mi An-Nur Pekalipan Kota Cirebon.,” N.D., 1–15.
19
b. Kelemahan:
1) Media dipandang sebagai alat bantu sesaat bagi guru dalam proses
pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran danalat
bantu tersebut diabaikan.
2) Terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya.13
B. Hasil Belajar
pengetahuan. Dari belajar maka seseorang yang tadinya tidak tahu maka
13
Ibid.
14
Oemar Hamalik, Media Pendidikan , (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), h 27
15
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013), h 1
20
adalah sebuah usaha, dimana dalam sebuah usaha tentu ada hasil yang
16
Muhammad Thobroni Dan Arif Mustofa, Belajar Dan Pembelajarannya:
Pengembangan Wacana Dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional, (Depok,
Sleman, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), h 17
17
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2003), h 2
21
pengalaman.”18
lingkungan.
tetap dan merupakan hasil dari pengalaman yang didapatdan praktik yang
didik itu sendiri. Artinya belajar harus bermakna jika ada pembelajaran
terhadap dan oleh peserta didik. Peserta didik sebagai objek didik harus
18
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008), h 12
19
Ibid.
22
hidup. Manusia tidak akan mampu hidup sebagai manusia jika ia tidak
dididik atau diajar oleh manusia lainnya. Belajar adalah suatu proses
internal yang tidak dapat dilihat dengan nyata. Proses ini terjadi didalam
diharapkan dari proses belajar ini nanti akan mendapatkan hasil yang
didik, dan prestasi belajar tersebut didapat dari adanya pola perubahan
sikap dan juga tingkah laku yang lebih baik dari peserta didik selama
belajar. Hasil belajar ini biasanya akan terlihat setelah adanya evaluasi
20
Ibid, h 14
21
Wahyu, Harpani Matnuh, Dan Diah Triani, “Hubungan Penggunaan Media
Pembelajaran,” Jurnal Pendidikan 4, No. 7 (2014): 530–36.
22
M. Thobroni, Belajar dan Pembelajarannya: Teori Dan Praktik.,h 22
23
adalah merupakan bentuk dari hasil belajar yang kemudian akan menjadi
sebuah perubahan atau ada hasil dari proses belajar tersebut, yang
23
Suyono dan Hariyanto, Belajar Dan Pembelajarannya: Teori dan Konsep Dasar, h 127
24
peserta didik dengan peserta didik ataupun peserta didik dengan guru.
24
M. Thobroni, Belajar Dan Pembelajarannya: Teori Dan Praktik., h 19
25
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2014), h 28
25
28
Wahyu, Harpani Matnuh, Dan Diah Triani, “Hubungan Penggunaan Media
Pembelajaran,” Jurnal Pendidikan 4, No. 7 (2014): 530–36.
29
Ibid.
30
Sukarno, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI IPA SMA N 3 Semarang”(IAIN Walisongo, 2009).
27
C. Al-Islam
1. Pengertian Al-Islam
menyerahkan diri, patuh dan tunduk. “Kata Islam berasal dari bahasa
Sang Pencipta.”33
31
Misbahuddin Jamal, “Konsep Al-Islam Dalam Al-Quran,” Jurnal Al- Ulum 11, No. 2
(Desember 2011): 283–310.
32
Kementerian Agama, Akidah Islam: Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 (Jakarta:
Kementerian Agama, 2014).
33
Ibid.
28
akhirat. Secara garis besar islam terdiri dari pokok bahasan akidah,
ibadah, tentang syariat dan juga akhlak dan tarikh atau sejarah islam.
negeri.
utama yang harus kita ketahui adalah pengertian dari pendidikan itu
34
Zakiah Daradjat, Dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. 10 (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012).,
h 86
30
kepada Allah SWT, dan selain itu juga diharapkan peserta didik
35
Haiatin Chasanatin, Pengembangan Kurikulum (Metro: STAIN Jurai Siwo, 2015), 163.
36
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidisipler (Jakarta:
Rajawali Pers, 2010), 13.
31
serta pengalaman.
baik.
oleh seseorang tentang semua hal yang berkaitan dengan aturan dan
ajaran agama islam yang berasal dari Allah dengan melalui Nabi
37
Hamruni, Konsep Edutainmen Dalam Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Bidang
Akademik UIN Sunan Kalijaga), h 63
32
umat islam.
dan budi pekerti, al-qur’an hadis, fiqih dan juga sejarah kebudayaan
38
Dedi Wahyudi, Tuti Alafiah, “Studi Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis
Multiple Intelligences dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam,”Mudarrisa, Jurnal Kajian
Pendidikan Islam 8, no. 2 (Desember 2016): 255–82.
33
39
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, ( Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2014), h 47
40
Sukarno, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI IPA SMA N 3 Semarang”(IAIN Walisongo, 2009).
41
Ibid.
34
berbunyi:
َ ۞ َو َما َكانَ ْال ُمؤْ ِمىُىنَ ِل َي ْى ِف ُسوا َكافَّةً ۚ فَلَ ْى ََل وَفَ َس ِم ْه ُك ِّل فِ ْسقَ ٍة ِم ْى ُه ْم
طائِفَة
َِيه َو ِليُ ْىر ُِزوا قَ ْى َم ُه ْم ِإذَا َز َجعُىا ِإلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّ ُه ْم َي ْحرَ ُزون
ِ ِّل َيتَفَقَّ ُهىا ِفي الد
42
QS. At-Taubah ayat 122
43
https://muslimah.or.id/10472-keutamaan-menuntut-ilmu-agama.html
35
ditetapkan.
disampaikan oleh guru sehingga dapat tercapai hasil belajar yang tinggi pada
mata pelajaran Al-Islam pada aspek kognitif, afektif dan juga psikomotorik.
yang diajarkan oleh guru. Indikasi ini dimungkinkan karena faktor belajar
peserta didik ang kurang efektif, bahkan peserta didik sendiri tidak merasa
didik kurang atau bahkan tidak memahami materi yang bersifat sukar.
antara guru dengan peserta didik. Komunikasi pada prosesnya tidak akan
44
Wahyu, Harpani Matnuh, Dan Diah Triani, “Hubungan Penggunaan Media
Pembelajaran,” Jurnal Pendidikan 4, No. 7 (2014): 530–36.
36
kesalah dalam berkomunikasi diperlukan alat bantu aatu sarana yang dapat
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik di
sekolah selain cara guru mengajar, kurikulum, waktu sekolah, interaksi
guru dengan peserta didik, dan disiplin ada faktor lain yang dapat
mempengaruhi yaitu mediapembelajaran dan alat-alat peraga.45
Selain untuk memenuhi hasil belajar atau prestasi belajar peserta didik
pada aspek kognitif, penggunaan multimedia dalam pembelajaran juga
dapat menjadikan peserta didik sesuai dengan tujuan Pendidikan Agama
Islam (Al-Islam) yang tidak hanya berorientasi pada aspek pengetahuan
saja, namun juga pada aspek pengalaman (aspek afektif) dan diharapkan
pula dapat mengembangkan bakat dan kemampuan peserta didik (aspek
psikomotorik) secara optimal.46
hasil belajar yang tinggiyang ditujukan pada prestasi yang didapatnya, karena
hasil yang tinggi merupakan salah satu indikasi kelancaran dan keberhasilan
45
Ibid.
46
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen
Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2013), 212.
37
memungkinkan hasil belajar yang optimal pula. Ada korelasi antara proses
kelas maka akan dapat mendukung ketercapaian proses dan hasil belajar yang
baik pula.
media dalam proses pembelajaran pada umumnya bisa menjadi alternatif guru
dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, ini karena ketika guru
menarik, tidak monoton, peserta didik tidak cepat bosan bahkan akan
menciptakan suasana belajar yang aktif. Selain itu ketika menggunakan media
dalam pembelajaran maka materi yang diajarkanpun biasanya akan lebih bisa
memerlukan praktik langsung, seperti halnya saat materi haji dan sholat.
belajar para peserta didik ini karena media pembelajan itus endiri memiliki
F. Hipotesis Penelitian
tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Hipotesis
pelajaran 2019/2020.
pada penelitian ini adalah sebagai berikut: ada pengaruh media pembelajaran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
objek sesuai dengan apa adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
masing-masing variabel.
1
S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010),h. 105
2
Zuhairi, et.al., Pedoman Penelitian Karya Ilmiah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), 24.
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015), h. 147.
13
belajar peserta didik pada mata pelajaran Al-Islam. Peneliti akan memberikan
angket tersebut kepada sampel yang telah di tentukan, yakni pada kelas XI,
pada pengambilan sampel yang cocok untuk digunakan, dari pengertian diatas
4
Sumadi Suryabata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Gafindo Persada, 2008).h. 29
14
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
variabel terikat (Y).”5 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media
media.
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (X).”7 Dari penjelasan
5
Ibid, h. 38
6
Latifah Dan Isnaini, “Pengaruh Media Gambar Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Di Mi An-Nur Pekalipan Kota Cirebon.,” N.D., 1–15.
15
tersebut, yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar peserta didik
Tabel 3.1
Indikator Hasil Belajar Al-Islam
1. Populasi
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009),
h. 39
8
Mustakim dan Mustahdi, Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
(Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017), 3.
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015) h. 80.
10
S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), h.
118.
16
penelitian yang akan diteliti”.11 Jadi populasi bukan hanya orang tetapi
peserta didik.
Tabel 3.2
Data Populasi Penelitian Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gisting Kab.
Tanggamus T.P 2019/2020
1 X IPA.1 34
2 X IPA.2 30
3 X IPS.1 31
4 X IPS.2 30
5 X IPS.3 28
Jumlah 153
2. Sampel
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2010), h. 173.
12
Ibid, h. 174.
17
mewakili populasi.
ukuran populasi di atas 1.000 maka sampel sekitar 10% sudah cukup,
tetapi jika ukuran populasinya sekitar 100, maka sampel paling sedikit
akan diambil sampel 30% nya, jadi 46 sampel peserta didik kelas X SMA
kelas X IPA 1 dan X IPS 3. Kemudian dari jumalah 46 peserta didik dari
dua kelas tersebut sampel di bagi dua dan di lakukan kembali pengundian
didik.
13
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015), h. 81.
14
Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2016), h. 143.
18
untuk pengambilan sampel dari populasi yang akan diteliti supaya dapat
Pada penelitian ini dari populasi 153 peserta didik kelas X SMA
jumlah 46 peserta didik dari dua kelas tersebut sampel di bagi dua dan di
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015), h. 82.
19
1. Angket (Kuesioner)
untuk memperoleh informasi dari responden, dalam hal ini yaitu laporan
untuk dijawab.”17
16
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi Tesis Desertasi, dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), h 138
17
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015), h. 142.
20
pernah.
Tabel 3.3
Alternatif Jawaban dan Skor Kuesioner (Angket)
2. Dokumentasi
18
Ibid, h. 85.
19
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 274.
21
E. Instrumen Penelitian
harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam sebuah penelitian biasanya
alam ataupun sosial yang diamati, agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga
pembelajaran.
20
Ibid, h. 203
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015), h. 143.
22
Tabel 3.4
Kisi-kisi Angket Pengumpul Data Penelitian
1. Pengujian Instrumen
(kehandalan) instrumen.
a. Uji Validitas
22
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 211.
24
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Keterangan:
x = Variabel x
y = Variabel y
n = jumalah sampel
b. Uji Reliabilitas
23
Ibid, h. 213.
24
Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian Aplikasi dan Praktis (Jakarta: Ramayana Pers,
2008), h. 111.
25
Keterangan :
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan, serta dokumentasi. Data
yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan kemudian dianalisis. Tujuan dari
Pada penelitian ini, analisis data yang akan peneliti gunakan dalam
25
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 223
26
Syofian Siregar, Statistika Terapan untuk Perguruan Tinggi (Jakarta: Prenadamedia
Group, 2015), 201.
27
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 333
26
Keterangan :
28
Ibid, h. 334
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pendidikan.
bersama.
standar.
pelajaran.
57
kemasyarakatan.
zaman.
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Daftar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Administrasi
Tabel 4.2
Laki-laki Perempuan Total
Tabel 4.3
Usia L P Total
< 6 tahun 0 0 0
6 – 12 tahun 0 0 0
13 – 15 tahun 26 40 66
> 20 tahun 0 0 0
Tabel 4.4
Penghasilan L P Total
Tabel 4.5
Tingkat 10 77 82 161
Timgkat 11 89 82 171
Tabel 4.6
Keadaan Sarana dan Prasarana SMA Muhammadiyah 1 Gisting
Kabupaten Tanggamus
23 Dapur 1 - - - 1
24 Lapangan Upacara 1 - - - 1
25 Tempat Parkir 3 - - - 3
26 Masjid 1 - - - 1
27 Ruang satpam 1 - - - 1
28 Rumah Penjaga 1 - - - 1
Sekolah
Pada bagian ini akan dibahas mengenai data dari penelitian yang
telah diperoleh oleh peneliti ketika di lapangan. Data yang akan dijelaskan
yaitu data tentang media pembelajaran dan data hasil belajar Al-Islam.
2019 pada pukul 08.30 dan pukul 10.00 WIB, maka Penulis
bentuk tabel dan akan dipaparkan hasil jawaban siswa melalui skor nilai
65
Tabel 4.7
Data Hasil Kuesioner (Angket) Media Pembelajaran
23 VS 2 5 5 4 5 2 5 2 2 3 2 5 5 5 3 5 4 5 2 5 76
24 AZP 2 5 3 2 3 2 5 2 2 5 2 5 5 3 5 5 5 2 3 5 68
25 KDP 2 3 2 1 5 4 3 2 2 3 2 4 3 5 2 3 4 2 2 3 57
26 RBS 2 3 2 1 5 4 3 2 2 3 2 4 3 5 2 3 4 2 2 3 57
27 KDF 2 2 5 5 5 5 5 2 2 3 2 3 5 5 3 5 3 5 3 5 75
28 DF 2 5 5 5 5 2 5 5 2 2 3 3 4 5 2 5 3 5 2 5 75
29 FP 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 5 5 2 2 2 2 5 2 1 1 51
30 TSR 5 2 4 5 5 2 5 2 2 3 5 2 2 2 3 2 4 5 5 5 70
31 RV 2 5 5 5 2 2 3 5 2 2 3 3 3 4 2 2 5 5 2 2 64
32 AF 2 5 5 3 5 2 5 4 2 5 5 5 5 5 5 2 5 3 2 5 80
33 TS 2 2 5 5 5 3 5 5 2 2 5 4 5 5 3 2 5 5 2 5 77
34 SD 2 2 5 5 2 5 5 5 2 2 3 3 3 4 2 2 5 5 2 2 66
35 NTA 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 3 2 5 5 2 3 5 2 79
36 RM 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 2 2 2 5 2 3 5 5 5 80
37 SH 5 3 5 5 5 2 5 2 2 5 3 5 2 4 2 5 5 3 5 5 78
38 RR 2 2 5 5 5 3 5 5 2 2 5 3 5 5 4 5 4 5 2 5 79
39 DP 5 3 5 5 2 5 5 3 2 4 3 5 3 4 5 4 5 5 2 5 80
40 H 5 5 5 5 5 4 5 5 2 4 2 5 1 4 5 4 5 5 2 2 80
41 LFA 3 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 3 3 5 5 3 5 5 2 2 80
42 VC 3 3 4 2 5 2 5 3 5 5 3 4 5 5 3 5 4 5 2 5 78
43 MRA 2 4 4 4 3 4 3 5 2 5 5 5 5 4 4 5 4 5 2 2 77
44 SR 1 5 5 4 1 1 5 5 1 1 1 1 2 2 5 1 1 5 1 1 49
45 TW 1 5 5 2 1 1 5 2 1 2 3 1 1 1 5 1 1 5 1 1 45
46 ADS 3 5 2 2 2 3 5 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 5 4 47
mencari jumlah kelas. Maka dalam hal ini, untuk mencari jumlah kelas
Interval =
= 9
67
berikut:
Tabel 4.8
Daftar Pedoman Kriteria Penilaian Hasil Angket
Pengaruh Media Pembelajaran
No Kriteria Penilaian Hasil Angket Kategori
1. 72 - 80 Baik
2. 63 – 71 Sedang
3. 54 – 62 Cukup
4. 45 – 53 Kurang
Tabel 4.9
Interval Kelas Data Kuesioner (Angket)
No Interval Kelas Banyak Kriteria Presentase
1 72 - 80 9 Baik 19 %
2 63 - 71 7 Sedang 16 %
3 54 - 62 9 Cukup 19 %
4 45 - 53 21 Kurang 46 %
Jumlah 46 100 %
peserta didik atau 16% berkriteria sedang, dan 9 peserta didik atau 19%
68
lainnya berkriteria cukup, serta sebanyak 21 peserta didik atau 46% nya
berkriteria kurang.
sebagai berikut:
Tabel 4.10
Data Hasil Nilai Raport Mata Pelajaran Al-Islam
No. Nama Responden Nilai
1 Fitri Puja Ivanka 80
2 Icha Putri Nurshilawati 80
3 Rizki Gunardi 78
4 Heny Pratika 83
5 M. Nabal Fatih 86
6 Yusuf Arif 78
7 Reki Okta Riansyah 80
8 Desta Ade Abelian 84
9 Luksi Kurnia 85
10 Bagas Wahyudi 81
11 Najwa Rania Putri 86
12 Dila Yulia Pratiwi 83
13 Pradiva Ritka 85
69
41 Laura Febia A 83
42 Vinca Claudya 84
43 M. Rival Alifio 75
44 Sheilla Ricardo Kloer 80
45 Tri Wahyuni 89
46 Ariel Dwi Setyawan 82
Selanjutnya peneliti mengklasifikasikan data hasil belajar
Interval =
= 4
Setelah menentukan kelas interval tersebut selanjutnya
berikut:
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Tentang Hasil Belajar Al-Islam Peserta Didik
SMA Muhammadiyah 1 Gisting
G. Pengujian Hipotesis
Tanggamus tahun pelajaran 2019/2020,” yang dalam hal ini peneliti hanya
Tabel 4.12
Distribusi Data Media Pembelajaran Dan Hasil Belajar Al-Islam Kelas X
Di SMA Muhammadiyah 1 Gisting Kabupaten Tanggamus Tahun
Pelajaran 2019/2020
Kurang 1 2 5 1 9
Total 5 12 27 2 46
pengolahan dan analisis data yang Penulis lakukan dalam penelitian ini
yaitu :
Tabel 4.13
Tabel Kerja Perhitungan Untuk Memperoleh Harga Chi Kuadrat
Tentang Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kelas X
SMA Muhammadiyah 1 Gisting Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran
2019/2020
(fo – fh)2
No fo fh (fo – fh) (fo – fh)2
Fh
13 1 0,022 0 0
responden yang berjumlah 46, diperoleh chi kuadrat dengan hasil 7,276.
Setelah data diolah dan dianalisis dengan menggunakan Chi Kuadrat, maka
74
yang diperoleh dari perkalian jumlah kolom -1 dan jumlah kolom baris -1
adalah 21,666
Berdasarkan hasil tersebut maka harga Chi Kuadrat (x2 ) tabel pada
hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini ditolak, artinya tidak ada
kelas X.
√
75
Tabel 4.14
Tabel Interval Koefisien Product Moment
H. Pembahasan
suatu tujuan yang telah ditetapkan. Seorang guru harus pandai memilih
metode yang akan digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
peserta didik dapat termotivasi dalam belajar, peserta didik lebih semangat
fasilitas belajar bagi para peserta didiknya untuk mencapai tujuan. Maka
77
dengan demikian peranan guru (pendidik) lebih luas dan lebih mengarah
dengan data hasil belajar berupa legger atau nilai hasil semester diketahui
hasil akhir chi kuadrat yang didapat sebesar 7,276. Artinya hipotesis
alternatif (Ha) dalam penelitian ini ditolak atau dengan kata lain dugaan
awal bahwa ada pengaruh antara media pembelajan terhadap hasil belajar
dengan kata lain bahwa tidak ada pengaruh antara media pembelajaran
analisis xtabel pada db=9 untuk taraf signifikan 5% yaitu 16,919 dan pada db-
9 untuk taraf sidnifikan 1% yaitu 21,666 nilai chi kuadrat (xxy) lebih kecil
KK) sebesar 0.3694 yang kemudian di konversikan menjadi Phi agar dapat
dianggap sebagai nilai rxy sehingga menjadi 0.397. Jika dilihat dari data
2019/2020 yaitu pada kelas X, meskipun tingkat tidak ada pengaruh antara
keduanya tergolong pada tingkat rendah namun hal tersebut tidak boleh
diabaikan.
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan X tabel dengan db=9 baik pada taraf signifikan 5% (16,919) maupun
pada taraf signifikan 1% (21,666) ternyata nilai X hitung lebih kecil dari X
tabelnya. Sehingga pada penelitian ini hipotesis alternative (Ha) ditolak dan
tergolong rendah tingkat tidak ada pengaruhnya namun hal tersebut tidak
didik.
B. Saran
diharapkan agar lebih sering lagi dalam penggunaan media ketika proses
pembelajaran dikelas. (2) Bagi peserta didik, diharapkan dapat lebih aktif
Mustakim dan Mustahdi, Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti , Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Uji Validitas
Tabel 1
Rekapitulasi Kuesioner (Angket) Media Pembelajaran
Berikut ini adalah cara perhitungan untuk item soal nomor satu. Langkah
pertama yang harus dilakukan yaitu membuat tabel bantu, sebagai berikut:
86
Tabel 2
Tabel Bantu Perhitungan Validitas Item 1 Kuesioner (Angket)
Media Pembelajaran
No Nama X Y x2 y2 xy
1 A 5 38 25 1444 190
2 B 5 44 25 1936 220
3 C 4 42 16 1764 168
4 D 4 40 16 1600 160
5 E 5 43 25 1849 215
6 F 4 37 16 1369 148
7 G 5 40 25 1600 200
8 H 3 39 9 1521 117
9 I 5 37 25 1369 185
10 J 5 42 25 1764 210
∑ 45 402 207 16216 1813
∑x2 = 207
∑y2 = 16216
∑xy = 1813
rxy = ∑xy
√(∑x ) (∑y2)
2
= 1813
√(207) (16216)
= 1813
√ 3356712
= 1813
1832,133
= 0,989
Karena ada 10 pertanyaan di dalam skala pengukuran, maka ada 10
Tabel 3
Validitas Kuesioner (Angket) tentang Media Pembelajaran
dengan membandingkan harga rxy dengan rtabel. Harga rxy dengan n sebanyak 10
dari taraf signifikan 5% adalah 0,632 dan taraf signifikan 1% adalah 0,765.
signifikansi 5% lebih besar dari rtabel atau 0,989>0,632 dan pada taraf
signifikansi 1% lebih besar dari rtabel atau 0,989>0,765 yang artinya soal-soal
B. Uji Reliabilitas
membagi skor soal ke dalam dua kelompok, yaitu skor nomor ganjil dan skor
Tabel 4
Hasil Uji Coba Reliabilitas Butir Soal Ganjil
Kuesioner (Angket) Media Pembelajaran
Tabel 5
Hasil Uji Coba Reliabilitas Butir Soal Genap
Kuesioner (Angket) Media Pembelajaran
berikut:
Tabel 6
Tabel Kerja Perhitungan Reliabilitas
Kuesioner (Angket) Media Pembelajaran
No Nama x y xy x2 y2
1 A 22 16 352 484 256
2 B 21 19 399 441 361
3 C 21 21 441 441 441
4 D 20 20 400 400 400
5 E 21 22 462 441 484
6 F 17 20 340 289 400
7 G 22 18 396 484 324
8 H 19 20 380 361 400
9 I 20 17 340 400 289
10 J 22 20 440 484 484
∑ 205 193 3950 4225 3839
∑xy = 3950
∑x2 = 4225
∑y2 = 3839
rxy = ∑xy
√(∑x2) (∑y2)
= 3950
√(4225) (3839)
= 3950
√ 16219775
= 3950
4027,378
90
= 0,980
ganjil dan genap, oleh karena itu harus diuji dengan menggunakan rumus
= 0,989
Tabel 7
Kriteria Indeks Reliabilitas
Jika r> rtabel atau r>0,355, maka instrumen tersebut reliabel. Dari
sangat reliabel. Dengan demikian, angket ini layak untuk digunakan sebagai
instrumen penelitian.
92
db Taraf Signifikan
Taraf
N Signifikan N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296
8 0,707 0,874 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263
12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 38 0,32 0,413 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 41 0,308 0,396 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097
22 0,423 0,537 46 0,291 0,276 800 0,070 0,091
23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086
24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081
25 0,396 0,505 49 0,281 0,364
26 0,388 0,496 50 0,279 0,361
Sumber : Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung :
Alfabeta, 2012), cet-16, h 334
94
Kuesioner (Angket)
Penggunaan Media Pembelajaran
A. Identitas Responden
Nama :
Kelas :
Alamat :
B. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah dan pahami pernyataan yang disediakan.
2. Isilah dengan jujur sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda ceklis (√)
4. Periksalah kembali jawaban Anda sebelum diserahkan kepada penguji.
5. Skala yang digunakan yaitu skala likert dengan jawaban sebagai berikut:
a. Selalu diberi skor 5
b. Sangat sering diberi skor 4
c. Sering diberi skor 3
d. Kadang-kadang diberi skor 2
e. Tidak pernah diberi skor 1
C. Daftar Pernyataan
1. Apakah guru mengajar dengan menggunakan media pembelajaran?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
3. Apakah yang digunakan guru sesuai dengan kebutuhan mengajar?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
4. Apakah guru bersikap adil terhadap peserta didik ketika mengajar?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
5. Apakah sesuai dalam memilih media pembelajaran?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
6. Apakah guru terampil dalam menggunakan media pembelajaran?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
7. Apakah guru bertindak sebagai fasilitator atau pembantu dalam
pembelajaran?
a. Selalu
96
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
8. Apakah peserta didik merasa asyik dalam pembelajaran?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
9. Apakah guru menggunakan media gambar dan video ketika
pembelajaran?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
10. Apakah peserta didik memperhatikan media yang ditayangkan guru
dalam proses pembelajaran?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
11. Peserta didik merasa tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan
oleh guru?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
97
12. Peserta didik lebih mudah faham dan mengerti materi yang diajarkan
guru ketika menggunakan media saat pembelajaran?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
13. Peserta didik tidak cepat bosan ketika guru menggunakan media saat
pembelajaran?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
14. Peserta didik merasa senang ketika guru menggunakan media
pembelajaran saat proses pembelajaran berlangsung?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
15. Peserta didik bekerja sama dengan guru saat proses pembelajaran?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
16. Peserta didik merasa lebih mudah dalam belajar ketika menggunakan
media saat proses pembelajaran?
a. Selalu
b. Sangat sering
98
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
17. Peserta didik memiliki respon yang baik pada saat guru mengajar dengan
menggunakan media?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
18. Apakah metode yang digunakan guru ketika mengajar sesuai dengan
materi yang diajarkan?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
19. Apakah guru menggunakan alat peraga ketika praktik?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
20. Alat peraga yang digunakan guru saat praktik sesuai dengan materi yang
yang diajarkan?
a. Selalu
b. Sangat sering
c. Sering
d. Kadang-kadang
e. Tidak pernah
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128