Anda di halaman 1dari 5

Tabel 1.

Critical appraisal result

Data Col
Study
Author Sampling Method Analysis Score Total
Type
lection
Alviani 2017 3 2 1 1 7
Nur 2017 5 2 1 2 10
Carkiti 4 3 1 3 11
Mardiyono 2016
Aniar 2019
Khotimah dkk 2017
Rahmawati 2019
Dohan 2020

*Note Critical Appraisal Olsen-Baisch


 Study type: 3 qualitative study, 4 quatitative Study, 5 mixed method, 6 experimental study
 Sampling: 0 unexplained, 1 consecutive sampling, 2 purposive or matching sampling, 3 random
sampling
 Data Collection: 0 unexplained, 1 explained in details
 Analysis: 1 narrative, 2 descriptive, 3 inferrential

Tabel 2. Content summary


Title Author Study design Sample Intervention Outcome
Implementasi
Program Bina
Keluarga Remaja
oleh Badan
Keluarga
Berencana dan Alviani
Keluarga 2017
Sejahtera
(BKBKS) di
Kecamatan
Sungai Pinang
Kota Samarinda
Peran Penyuluh Nur 2017
Lapangan
Keluarga
Berencana
Melalui Program
Bina Keluarga
Remaja Dalam
Mengatasi
Kenakalan
Remaja Di Desa
Mangunsari
Kecamatan
Gunungpati Kota
Semarang
Mardiyon
o 2016
Aniar
2019
(1) Wilayah perdesaan,
layanan BKR berupa
Rancangan model pertemuan penyuluhan,
pengembangan dalam kunjungan rumah,
penelitian ini pemantauan
adalah model permasalahan remaja;
prosedural yang sedangkan
bersifat deskriptif. layanan PIK R berupa
Dalam penelitian ini, pertemuan penyuluhan.
Wilayah ada langkahlangkah Wilayah perkotaan
perdesaan dan atau tahapan layanan BKR berupa
perkotaan di pelaksanaan pertemuan penyuluhan,
DIY yang penelitian yang harus kunjungan rumah,
Penelitian ini dijadikan diikuti untuk rujukan, pemantauan
menggunakan sebagai menghasilkan permasalahan remaja,
desain lokasi produk. Pengumpulan layanan PIK R berupa
Pengembangan penelitian dan penelitian data penelitian ini pertemuan penyuluhan,
Keterpaduan Bina pengembanga ditentukan dilakukan dengan (2) terdapat faktor
Keluarga Remaja n (R&D). secara metode wawancara, internal dan eksternal
Dan Pusat Adapun waktu purposive observasi, dan yang berpengaruh dalam
Informasi penelitian ini yaitu BKR dokumentasi. pemanfaatan layanan
Khotimah
Konseling Remaja adalah 8 “Lentera Biru” Langkah-langkah PIK R. (3) Kegiatan
Di Wilayah dkk 2017 (delapan) dan PIK R dalam penelitian ini sosial kemasyarakatan
Perdesaan Dan bulan, yaitu “Paku mengacu pada remaja: olahraga,
Perkotaan Daerah sejak bulan Biru” untuk langkah-langkah kesenian, keagamaan,
Istimewa April sampai wilayah metode R&D model karang taruna. (4)
Yogyakarta dengan bulan perdesaan dan Sugiyono, yang Sinergisitas BKR dan
November BKR “Sekar meliputi: (1) PIK R belum optimal. (5)
2015. Melati” dan identifikasi potensi Hasil Model
. PIK R “Tunas dan Pengembangan
Kencana” masalah, (2) Keterpaduan berupa
untuk pengumpulan data, Pelayanan terpadu,
wilayah (3) desain produk, (4) Integrasi layanan dengan
perkotaan validasi desain, (5) kegiatan sosial
revisi desain, (6) kemasyarakatan,
ujicoba produk, (7) Penjadwalan pertemuan,
revisi produk, (8) Penambahan dan
ujicoba pemakaian, pengembangan materi.
(9) revisi produk, (6) Modul
(10) produksi pengembangan
massal keterpaduan
diupayakan dengan
membuat buku saku
Efforts to Rahmawa The research Subjects in Data The results of this
Improve The Role ti 2019 approach used this study collection techniques study are BKR activities
of Parents In is a qualitative (respondents) are observation, in Kampong Literacy
Forming approach. were interview, Village This involves the
Generation of Research managers of documentation. This role of parents
Planning Through settings that adolescent research instrument is especially mothers who
Adolescent focus on family a have teenage children.
As the executor of this
BKR activity there has
been an administrator
who deals with this BKR
activity. Overall, this
BKR activity aims to
help parents in educating
families, especially
teenagers. In addition, as
a solution to solve
problems that exist in
families related to
adolescent life. The
results of efforts to
increase the
simple guideline in role of parents in
development
the form of realizing the generation
programs,
Family increasing the guidelines for of planning that can feel
parents and
Development role of parents interviews, the benefits of BKR
teenage
(BKR) In in realizing observation, and activities. Among them
children in the
Kampung Pengok generation documentation. Data can be solved problems -
village of
Literation, planning. analysis techniques problems from family
literacy in a
Yogyakarta City are data reduction, members. Overall BKR
village,
data presentation and activities have a positive
Yogyakarta.
conclusions impact on family life.
Factors supporting BKR
activities include
support from the
community in preparing
facilities and
infrastructure for
activities and in
implementing programs.
However, the obstacle
that was encountered was
the lack of
community participation
in participating in the
BKR program, especially
youth participation
Implementasi Dohan This research The The focus of this Research results in
Program Bina 2020 is a qualitative subjects of this research is the general are still
Keluarga Remaja descriptive study were the accuracy of the unsuccessful. In terms of
(Studi Pada study. Head of Sub- policy, the accuracy policy accuracy, the
Kelompok BKR Division of of implementation, BKKBN does not
Mentikan II Prosperity in the accuracy of the regulate in detail the
Kelurahan Prosperous target and the relationship between the
Mentikan Families and accuracy of the MoU of institutions
Kecamatan Gender environment. related to the BKR
Prajurit Kulon Mainstreamin group, which results in
Kota Mojokerto) g of the limited services for
Mojokerto resolving BKR members'
City BKBPP cases. The indicator of
Office, PKB the accuracy of the
Kelurahan implementation shows
the suitability of the
implementation with the
Regulation of the Head
of BKKBN 109 / PER /
F2 / 2012. Whereas in
the target accuracy
indicator, the level of
Mentikan, target readiness is still
Chairman of low. Achievement of
BKR targets is only 57% of the
Mentikan II, total target. In terms of
and Members environmental accuracy,
of BKR endogenous variables are
Mentikan II able to support the BKR
program well. However,
in the exogenous
variables it is known that
the BKR Program is
neither disadvantaged
nor disadvantaged by the
exogenous variable
9 people
the implementation of
consisting of 1
the BKR program in the
Head
Banjar
Efektivitas of DPPKB, 1
District of Banjar City
Program Bina section of
could not be said to be
Keluarga Remaja Family
effective. This can be
oleh Dinas Resilience and
seen from the extension
Pengendalian PIK / R, 4
Descriptive activities do not run
Penduduk UPTPPKB
research using routinely every month,
Keluarga Ibrahim members and
a the socialization
Berencana dalam 2019 BKR
qualitative provided has not been
Upaya cadres, 2
approach evenly
Pendewasaan people and 1
distributed. So it has not
Usia Perkawinan case sample in
been able to provide
(Studi Kasus di Banjar
understanding to parents
Kecamatan Banjar District,
about the substance
Kota Banjar) Banjar City
of the BKR substance
with purposive
and its efforts to do is to
sampling
monitor and evaluate it
technique
Implementasi Islami and Penelitian ini Subjek Teknik pengumpulan
Bina Keluarga Budiartati menggunakan penelitian 5 data dilakukan
Remaja di 2021 pendekatan keluarga yang melalui wawancara,
Kelurahan kualitatif memiliki anak observasi, dan
Pleburan, dengan remaja, dokumentasi. Teknik
Kecamatan metode sedangkan keabsahan
Semarang deskriptif informan menggunakan
Selatan, Kota kualitatif. teridir dari 5 triangulasi sumber
Semarang orang remaja, dan teknik. Teknik
2 kader BKR, analisis data adalah
dan 1 PLKB. analisis interaktif,
meliputi : 1.
pengumpulan data, 2.
reduksi data, 3.
penyajian data, dan 4.
penarikan kesimpulan
46,3% orangtua belum
mengetahui batasan
pernikahan dini serta
Metode
keterlibatan yang kurang
pendekatan
Kegiatan assesment dalam kegiatan BKR
yang
menjangkau sasaran sebesar 35,2%.
dilakukan
Khalayak orangtua remaja Sosialisasi dilakukan
Pemberdayaan melalui
sasaran dalam melalui pendataan untuk meningkatkan
Orangtua Remaja kegiatan
kegiatan ini pada kelompok minat orangtua dalam
Melalui Program assesment dan
yaitu orangtua BKR,. Sosialisasi kegiatan BKR dan
Bina Keluarga Sistiarani sosialisasi
yang memiliki tentang pencegahan didapatkan 70,4%
Remaja untuk et al 2020 tentang peran
remaja berusia nikah usia dini orangtua memiliki
Mencegah orangtua
10-24 tahun, dilakukan melalui motivasi untuk
Pernikahan Usia remaja dalam
berjumlah 55 pemberian materi, mengikuti kegiatan BKR.
Dini melakukan
orang. leaflet dan modul Pentingnya upaya
pencegahan
kepada orangtua komunikasi kepada
pernikahan
remaja orangtua dalam
usia dini pada
pelaksanaan kegiatan
remaja
BKR kepada
sasasarn orangtua
maupun remaja

Anda mungkin juga menyukai