I. PENDAHULUAN
Berdasarkan Permenkes 30 Tahun 2022 tentang indikator
nasional mutu pelayanan kesehatan tempat praktik mandiri dokter,
dan dokter gigi, klinik, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit,
laboratorium kesehatan, dan unit transfusi darah bahwa dalam
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
secara berkesinambungan harus dilakukan pengukuran dan evaluasi
mutu pelayanan keseharan sesuai dengan indikator mutu di masing-
masing pelayanan.
Indikator mutu puskesmas terdiri dari Indikator Mutu Nasional
(IMN) meliputi Identifikasi Pasien, Penggunaan APD, Kebersihan
Tangan, Keberhasilan Pengobatan TB, Pemeriksaan ANC sesuai
standar, dan Kepuasan Pelanggan. Indikator Mutu Prioritas (IMPP)
dimunculkan dari identifikasi permasalahan di 3 area yaitu KMP
(Kepemimpinan dan Manajeme Puskesmas), UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat), dan UKPP (Upaya Kesehatan Perorangan dan
Penunjang) dengan menggunakan metode 3H1P dengan pendekatan
FGD (Focus Grup Discusion), sehingga menghasilkan indikator yang
menjadai priorotas puskesmas yaitu Penemuan Kasus Tuberculosis di
Puskesmas Pundong. Indikator Mutu Unit Pelayanan (IMUP) adalah
indikator prioritas yang ada di maisng-masing unit pelayanan.
Berdasarkan hasil diskusi melalui FGD (Focus Grup Discusion),
indikator tersebut antara lain : Penemuan Kasus TB (UKP),
Penjaringan Kasus TB (UKM), dan Implementasi Bank Data SIMPUS.
Indikator-indikator Mutu tersebut sudah sesuai dengan:
1. Visi Puskesmas, yaitu Menuju Masyarakat Pundong Mandiri untuk
Hidup Sehat
2. Misi Puskesmas, yaitu Mengupayakan pelayanan kesehatan yang
bermutu, serta Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat
3. Tata Nilai Puskesmas, yaitu PUNDONG yang merupakan akronim
dari Profesional, Unggul, Dedikasi, Orientasi PelanggaN, dan
Guyup
VI. SASARAN
1. Tim Keselamatan Pasien
2. Tim Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi
3. Tim DOTS
4. Tim ANC Terpadu
5. Tim Kepuasan Pelanggan
6. Tim Data dan Informasi Kesehatan