Anda di halaman 1dari 27

BANGUNLAH JIWA DAN

RAGANYA
TREND BULLYING DIKALANGAN REMAJA

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


JENJANG SMP ( FASE D )
M OD U L
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Jilid I : Bangunlah Jiwa Raganya , Trend Bullying di Kalangan Remaja

Penanggung Jawab
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Andaleh

Penulis
Tim P5 SMP Muhammadiyah Andaleh
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terbitnya Modul
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini. Modul ini disusun dalam rangka
memberikan inspirasi dalam merancang dan melaksanakan projek penguatan
profil pelajar Pancasila pada Jenjang SMP. Projek penguatan profil pelajar
Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang
untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan
profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara


fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek
penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler.
Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan
dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.

Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten berupaya menyusun modul


projek penguatan profil pelajar Pancasila ini yang memuat contoh perencanaan
kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila disusun sesuai dengan
tema dan fase tertentu, dengan demikian diharapkan dapat memberikan
inspirasi bagi para pendidik dalam menyusun modul-modul dengan tema
lainnya sesuai dengan fasenya dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka
(IKM).

Kepala S M P M u h a m m a d i ya h A n d a l e h

Masdelfi, S.Sos.I

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi

GAMBARAN PROJEK PROFIL ................................................... 1


PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE ................................ 3
RUBRIK PENILAIAN PENCAPAIAN DIMENSI ................................... 6
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................. 9
TAHAPAN AKTIVITAS PROJEK .................................................. 10
REFLEKSI DIRI .................................................................................... 20
RENCANA TINDAK LANJUT .......................................................... 21

DAFTAR REFERENSI ........................................................................... 22

ii
Gambaran Projek
Profil
PERMASALAHAN TERKAIT TOPIK PROJEK PROFIL

Masa usia S M P adalah usia yang sangat rentan bagi peserta didik. Terutama
pada peserta didik di fase D, dengan tingkat pertumbuhan fisik dan psikis
yang berbeda-beda. Pengaruh teman sejawat dan lingkungan yang
cenderung membentuk peserta didik berkelompok-kelompok yang
mempunyai pandangan yang sama atau dengan kata lain "gank."

Kelompok-kelompok inilah yang salah satunya menjadi cikal bakal terjadinya


bullying di sekolah, karena ada kelompok yang merasa kuat dan kelompok
yang lemah. Selain itu seiring dengan pesatnya Tekhnologi Informasi dan
Komunikasi, peserta didik kita saat ini masuk sebagai Generasi Z yang
menerima arus informasi secara cepat melalui media sosial yang juga marak
dengan adanya cyber bullying.

Sebagai pendidik harus tanggap dengan fenomena terjadinya bullying di


lingkungan sekolah dan memikirkan suatu kegiatan yang dapat mencegah
terjadinya bullying. Kegiatan yang paling sesuai adalah Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila yang mengambil topik "Trend Bullying di Kalangan
Remaja."

1
Gambaran Projek
Profil
Pemetaan dimensi, elemen, dan sub elemen profil
pelajar Pancasila dalam modul projek profil

Dimens Elemen Sub elemen Fase D Aktivitas Terkait


i

Membuat peta
konsep
Memperoleh dan
Melakukan
memproses M engajuka
galery walk
Bernalar informasi dan n
Menyusun
Kritis gagasan pertanyaan
pertanyaan
wawancara

Melakukan
pengamatan
Menghasilkan Membuat
Menghasilk
karya dan poster
an karya
Kreatif tindakan yang
dan Melakukan
orisinal kampanye
tindakan
yang
orisinal Menyusun
laporan
pengamatan
Gotong Menyusun
Kepedulian rencana
Royong
Tanggap terhadap tindak
lingkungan sosial lanjut
sesuai dengan
tuntutan peran
sosialnya

2
PERKEMBANGAN SUB
ELEMEN ANTAR
FASE
Bernalar Kritis

3
PERKEMBANGAN SUB
ELEMEN ANTAR
FASE
Kreati
f

4
PERKEMBANGAN SUB
ELEMEN ANTAR
FASE
Gotong Royong

5
RUBRIK PENILAIAN
PENCAPAIAN
DIMENSI
Bernalar Kritis

Rubrik ini digunakan pendidik untuk menilai pencapaian dimensi bernalar kritis
pada saat kegiatan tanya jawab dengan narasumber saat observasi lapangan.
Pendidik dapat juga berpedoman pada pertanyaan yang ditulis peserta didik
sebelum melakukan observasi/pengamatan

6
RUBRIK PENILAIAN PENCAPAIAN
DIMENSI
Kreati
f

Rubrik ini digunakan pendidik untuk menilai pencapaian dimensi kreatif pada
saat peserta didik menghasilkan karya poster dan melakukan aktivitas
kampanye

7
RUBRIK PENILAIAN
PENCAPAIAN
DIMENSI
Gotong Royong

Rubrik ini digunakan pendidik untuk menilai pencapaian dimensi gotong royong
pada saat peserta didik menyusun laporan pengamatan dan diskusi kelompok

8
PETUNJUK PENGGUNAAN
MODUL TEMA :
Deskripsi Modul BANG UNLAH J IWA D A N
R A G A N YA
Modul projek ini mengambil topik “Trend
Bullying di Kalangan Remaja”. Tujuan projek TOPIK :
ini adalah menguatkan peserta didik dalam TREND BULLYING DI
menghadapi perundungan (bullying) K A L A N G A N REMAJA
terutama di lingkungan s ekitarnya. Jika
dikaitkan dengan tema “Bangunlah Jiwa dan ELEMEN D A N SUB ELEMEN:
raganya” dalam hal ini peserta didik akan 1.BERNALAR KRITIS:
diberikan pengalaman dalam melakukan MEMPEROLEH D A N
dan mendis kus ikan masalah- MEMPROSES I NF O R MA S I
penelitia terkai perundungan
DAN GAGASAN
snerta berupaya
t mencari (bullying),
2. KREATIF:
jalan
masalah menggunakan modul projek ini
dengan
M E N G H A S I L K A N K A RYA
keluarnya
dengan menyesuaikan atau mengadaptasi
D A N T I N D A K A N YA N G
tahapan aktivitas yang dilakukan.
ORISINAL
Terdapat 4 tahapan dengan total durasi 3. G O T O N G R O Y O N G :
waktu kurang lebih 82 JP. Dalam MENYELARASKAN
beraktivitas, penguatan berfokus pada Profil T I N D A K A N SENDIRI
Pelajar Pancasila pada dimensi Bernalar DENGAN TINDAKAN
Kritis, Kreatif, dan gotong royong. Selain itu O R A N G LAIN
juga membekali pes erta didik dengan
pengetahuan, keterampilan, dan etika. WA K T U :
Pendidik dan sekolah bebas menyesuaikan
8 2 JAM PELAJARAN
konten, jumlah aktivitas, dan alokasi waktu,
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan
sekolah.

Tujuan Projek
Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan bullying,
mencari solusi mengatasi bullying, dan menumbuhkan empati terhadap korban
bullying yang terjadi di lingkungannya.
Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan bernalar kritis, kreatif, dan
gotong royong sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
9
TAHAPAN AKTIVITAS
PROJEK
1.Tahap Identifikasi
Alokasi waktu :
1. Pembekalan : 8 JP
2. Diskusi kritis : 6 JP
3. Tugas : 2 JP
Alat dan bahan: buku tulis khusus projek, kertas plano,spidol, tayangan
video, LCD.

Tahap ini bertujuan agar peserta didik mampu mengidentifikasi apa,


mengapa, dan bagaimana bullying terjadi, dan membantu mereka untuk
mempelajari dan mendiskusikan perilaku bullying tersebut. Pada tahap ini
terdapat 2 (dua) aktivitas yang akan dilakukan.

Aktivitas 1: “Apa itu Bullying?”


• Peserta didik dibimbing oleh pendidik dalam memahami pengertian
bullying, dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
1.Apa yang disebut bullying?
2.Siapa yang biasanya melakukan bullying?
3. Mengapa mereka melakukan bullying?

Aktivitas 2: “Diskusi kasus bullying”


• Peserta didik melakukan diskusi kritis dengan tahapan berikut ini:
1.Peserta didik diminta untuk menonton tayangan video tentang bullying
pada tautan berikut ini:
https://drive.google.com/file/d/1bDfd_DLmzaZvW19L2Ij2uK3-
nzEVEm3n/view?usp=sharing
2.Secara berkelompok, peserta didik menganalisis dan menemukan
informasi terkait kasus bullying dari tayangan video.
3. Hasil analisis dan penemuan dituangkan dalam bentuk peta pikiran atau
bentuk yang lain.
4. Peserta didik melakukan gallery walk untuk membaca hasil analisis
kelompok lain sebagai referensi tambahan.

10
Hasil Analisis Pengamatan Video!
Jelas kan informas i apa s aja yang di dapat dari aktivitas
menonton tayangan video melalui peta pikiran sebagai berikut ini!

11
2. Tahap Amatilah!
Alokasi waktu :
1. Persiapan pengamatan dan melakukan pengamatan: 12 JP
2. Menyusun laporan: 10 JP
Alat dan bahan: daftar pertanyaan, kamera, HP, tape recorder

Tahap ini bertujuan agar peserta didik terbiasa menjadi seorang peneliti yang
memiliki keahlian dalam menganalisis kasus-kasus bullying. Pada tahap ini ada 2
(dua) aktivitas yang bisa dilakukan oleh peserta didik yaitu melakukan observasi
lingkungan sekitar, dan membuat laporan hasil analisis kasus bullying yang terjadi
di lingkungan sekitarnya.

Aktivitas 1: Pengamatan
Lingkungan Persiapan
Pengamatan
1.Peserta didik secara berkelompok menyiapkan lembar observasi dan daftar
pertanyaan kasus bullying.
2.Melakukan pembagian lokasi pengamatan dan menetapkan pasangan observer
dalam kelompoknya.
3. M empers iapkan alat dan bahan yang dibutuhkan s ebagai
kelengkapan pengamatan.
4. M enyepakati pembagian peran dengan pas angan obs erver di
kelompok masing-masing.
5.Pendidik menentukan jumlah peserta didik yang akan diamati dan diwawancarai
oleh setiap kelompok.
6. Pendidik memberikan bimbingan metode observasi dan wawancara yang baik.
7.Pendidik dan peserta didik menetapkan aturan bersama mengenai apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan selama pengamatan

Pelaksanaan Pengamatan
3.Peserta didik melakukan pengamatan peserta didik laki-laki dan perempuan
sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
4.Pes erta didik mewawancarai res ponden dengan menggunakan
daftar pertanyaan yang sudah dikembangkan oleh peserta didik sebelumnya.
5. Peserta didik diminta untuk mendokumentasikan setiap aktivitas pengamatan
yang dilakukannya

Aktivitas 2: Pembuatan Laporan Pengamatan


6.Peserta didik mengumpulkan semua data hasil pengamatan dan wawancara
yang telah dilakukan.
7.Peserta didik membuat laporan hasil pengamatan dan hasil wawancara dengan
bentuk laporan yang sudah disepakati bersama sebelumnya dan juga boleh
memperkaya laporannya dengan memasukkan foto dan dokumentasi mereka.
12
Lembar Pengamatan
Berikut ini lembar pengamatan yang bis a digunakan untuk
mencari informasi kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekitar!
Lakukanlah pengamatan secara berkelompok di lingkungan sekitarmu!

No Jenis-Jenis Pihak-pihak Waktu dan


Keterang an
. Bullying yang Tempat
terlibat

1 Verbal

2 Fisik

3 S eks ual

4 S os ial/

5 Relas ional

Cyber
Lembar Pertanyaan Wawancara
Untuk melatih peserta didik untuk berpikir kritis, maka mereka diberikan
Bullying
kesempatan untuk merumuskan pertanyaan wawancara dengan rekan
sesama kelompoknya di sekolah yang telah mengalami kasus bullying.

No Pertanyaan Jawaban Responden


.

13
3. Tahap Lakukan
Alokasi waktu :
1. Melakukan Diskusi dan Presentasi Hasil Pengamatan 6 JP
2.Membuat poster: 16 JP
Alat dan bahan:
laporan hasil wawancara dan pengamatan, kertas plano, spidol besar,
spidol warna-warni

Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik untuk
melakukan presentasi, memberikan umpan balik sesama peserta didik,
dan meningkatkan kreativitas peserta didik dengan membuat poster anti
bullying. Ada 2 aktivitas yang akan dilakukan oleh peserta didik dalam
tahap ini, yaitu:

Aktivitas 1: Diskusi dan Presentasi Hasil Pengamatan


1.Peserta didik melakukan diskusi kelompok membahas laporan hasil
pengamatan dan wawancara yang telah disusun.
2.Pes erta didik menunjuk s alah s atu anggota kelompoknya
untuk melakukan presentasi.
3. Pendidik memandu peserta didik pada saat presentasi dan melakukan
tanya jawab hasil presentasi.
4. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan presentasi dengan
bimbingan pendidik.

Aktivitas 2: Buat Poster Anti Bullying


3.Pendidik memandu menjelaskan ketentuan dan kriteria poster yang
akan disusun oleh peserta didik.
4.Pes erta didik menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan
dalam membuat poster.
5. Peserta didik menyusun poster anti bullying secara individu sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.

14
RUBRIK PENILAIAN HASIL LAPORAN PENGAMATAN
DAN WAWANCARA

No Aspek Yang Baik Cukup Kurang


. Dinilai

Tidak
M emenuhi
S is tematik Ada beberapa sesuai dengan
semua
a laporan bagian yang ketentuan
1 ketentuan
tidak sesuai

Kaidah
Penulisan Ada Tidak
M emenuhi
Bahasa beberapa bagian sesuai dengan
semua
2 Indonesia yang yang tidak ketentuan
ketentuan
baik dan sesuai
benar

Menulis Belum menulis


Menulis sebagian
Keruntutan hasil hasil wawancara
besar hasil
3 penulisan hasil wawancar secara runtut
wawancara
wawancara a secara
secara runtut
runtut

Kelengkapan Tidak
D okumentas i Dokumentasi ada
dokumentasi
hasil hasil pengamatan dokumentasi
4 hasil
pengamatan dan wawancara hasil
pengamatan
dan belum lengkap pengamatan
dan
wawancara dan wawancara
wawancara
lengkap

Sistematika Laporan Hasil Pengamatan:


1.Pendahuluan
Alasan mengamati kasus/objek
Tujuan pengamatan
2. Isi (hasil yang diperoleh dari
pengamatan)
3. Penutup (kesimpulan dan saran)

15
KRITERIA PENILAIAN
POSTER

No Kriteria Penilaian Bobot (%)


.

Kejelasan isi atau


15%
informasi poster
1

Kelengkapan informasi
20%
poster
2

Komposisi antara tulisan


30%
dan gambar
3

Estetika tampilan 20%


4

Komposisi warna dan


peletakan 15%
5 gambar/bagian isi
poster

16
4. Tahap Kampanyekan
Alokasi waktu :
1. Persiapan : 2 JP
2. Kampanye : 6 JP
Alat/bahan : Presentasi visual peserta didik, Lembar Umpan Balik,
media sosial

Tahap ini bertujuan agar peserta didik kreatif dalam mempublikasikan


hasil poster yang telah dibuat dan mampu menumbuhkan rasa empati
peserta didik lainnya. Pada tahap ini ada 2 (dua) aktivitas yang bisa
dilakukan oleh peserta didik yaitu melakukan persiapan dan
pelaksanaan kampanye.

Aktivitas 1: Persiapan
1.Koordinator projek profil dan pendidik mengatur jadwal kampanye
agar dapat disaksikan dan disimak oleh warga sekolah serta
mengatur alur kampanye dan menyiapkan sarana yang dibutuhkan.
2.Melalui grup media sekolah atau rapat dinas, koordinator projek
profil menjelaskan kepada warga sekolah mengenai maksud dari
kampanye aksi ini.
3. Pendidik menyiapkan lembar umpan balik untuk dipakai peserta
didik saat mengkampanyekan hasil karyanya.
4. Sementara koordinator projek menjelaskan pada warga sekolah,
peserta didik menyiapkan hasil karya yang dibuat beserta lembar
umpan balik yang dibagikan pendidik.
5.Peserta didik memantapkan kembali presentasi yang dibuat
sebelum melakukan kampanye.

Aktivitas 2: Pelaksanaan Kampanye


3.Peserta didik dibebaskan menentukan sendiri warga sekolah yang
dijadikan sebagai sasaran kampanyenya agar didapatkan umpan
balik yang positif.
4.Peserta didik melakukan kampanye poster anti bullying yang telah
disusunnya.
5. Hasil umpan balik kampanye digunakan peserta didik sebagai
bahan memperbaiki kekurangan dan menambah kepercayaan diri.

17
Umpan Balik Kampanye

Lembar Umpan Balik untuk


Hasil Karya Peserta Didik Saat Kampanye

18
RUBRIK UNTUK PESERTA DIDIK SAAT
KAMPANYE

Aspek yang Kurang


No Baik Cukup
. dinilai

Sebagian besar Isi poster


M enyampaika
Kejelasan Isi isi poster yang
n isi poster
Kampanye disampaikan disampaikan
1 dengan jelas
dengan jelas kurang
jelas

Bahasa yang
Bahasa yang Bahasa yang
digunakan
Komunikas digunakan bisa digunakan
mudah
i verbal dipahami, lugas kurang
2 dipahami, lugas
dan kurang dipahami, tidak
dan jelas
jelas lugas dan
tidak jelas

Melakukan
Melakukan
kampanye Melakukan
Ges ture kampanye
dengan gesture kampanye
tubuh dengan gesture
3 tubuh percaya dengan
tubuh yang
diri gesture
tidak percaya
tubuh kurang
diri
percaya diri

Melakukan
kampanye Melakukan
M emba dengan kampanye
ng kitk Melakukan
semangat dan tidak
4 kampanye
an meyakinkan semangat dan
motivasi dengan
kurang
audiense Kurang
meyakinkan
semangat
dan
meyakinkan 19
Refleksi
Diri
Deskripsi. Rubrik refleksi diri berikut diperbanyak sejumlah peserta didik
yang melaksanakan projek profil. Peserta didik mengisi rubrik berikut
disertai alasan yang mendukung jawabannya sebagai refleksi setelah
melakukan aktivitas.

20
RENCANA TINDAK
LANJUT
Alokasi waktu :
1. Melakukan Diskusi 2 JP
2. Tugas RTL: 4 JP (Daring), 10 JP (Luring)
Alat dan bahan: Tayangan virtual dan Museum Penerangan

"Beda zaman, beda gaya komunikasi" pernyataan ini sejalan dengan perkembangan
kasus bullying yang kecenderungan mengalami perubahan ke arah cyber bullying."

Dengan demikian sebagai tindak lanjut mengantisipasi dan mencegah terjadinya


cyber bullying para peserta didik disarankan untuk menggali informasi lebih
mendalam tentang tekhnologi informasi dan komunikasi yang berkembang di
Indonesia dengan mengunjungi Museum Penerangan Taman Mini Indonesia Indah
(TMII) baik secara virtual maupun secara langsung.

Tugas Kelompok:
1.Mengembangkan ide pemanfaatan media 2 atau 3 dimensi yang ada di museum
penerangan agar bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ide "stop bullying di
lingkungan sekolah kita".
2. Menjadikan museum penerangan sebagai salah satu akses pemanfaatan media
publikasi "stop bullying di lingkungan sekolah kita", melalui media sosial.

Secara Virtual
Peserta didik mengunjungi Museum Penerangan RI pada laman berikut ini:
https://muspen.kominfo.go.id/ https://
www.tamanmini.com/museum/penerangan
https://museum.kemdikbud.go.id/museum/profile/Museum%20Penerangan
https://www.youtube.com/@MuspenYT

Secara Langsung
Taman Mini Indonesia Indah
Jl. Pintu 2 Taman Mini Indonesia Indah,
Pondok Gede, Jakarta Timur, Jakarta 13810
WhatsApp: 0811-813-2121 (Layanan Muspen)

21
Daftar Referensi
https://drive.google.com/file/d/1bDfd_DLmzaZvW19L2Ij2uK3-
nzEVEm3n/view?usp=sharing

https://muspen.kominfo.go.id/ https://

www.tamanmini.com/museum/penerangan

https://museum.kemdikbud.go.id/museum/profile/Museum%20Penera
ngan

https://www.youtube.com/@MuspenYT

Modul Program ROOTS. Pencegahan Perundungan (Bullying) di


Sekolah Menengah Pertama Panduan untuk Fasilitator. tahun 2022

Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila.Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi RI. tahun 2022.

Permendikbud no 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan


Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan

Permendikbud no 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan


Karakter

Undang-undang Perlindungan Anak Pasal 76C UU No. 3 5 Th. 2014

Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik

22

Anda mungkin juga menyukai