Anda di halaman 1dari 13

MODUL P5

(PROYEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA)

TEMA : KEWIRAUSAAN
(BERKUNJUNG KE MUSEUM JENANG KUDUS)
Fase D

KOORDINATOR TIM PENGGERAK


APSI KUDUS
STRUKTUR TIM FASILITATOR
SMP ………………….

Koordinator Pemberdaya : Dr. Eni Kuswati, S.Pd., M.Pd.


Ketua Koordinator P5 : …………………………
Sekretaris : …………………………
Bendahara : …………………………
Tim Fasilitator : ……………………………

MODUL P5
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

A. PENDAHULUAN
Kewirausahaan adalah sebuah tantangan global yang mempengaruhi semua orang, dan di
seluruh bagian dunia kerja atau dunia industri. Dengan mengacu kepada salah satu tujuan
dalam rencana aksi global mengenai kewirausahaan, dan kepada dimensi Profil Pelajar
Pancasila, projek “Berkunjung ke musium jenang” bertujuan untuk membentuk murid
memiliki kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari warga dunia (global citizen) yang dapat
berkontribusi untuk dunia wiraswasta dan melakukan aksi pengemgembangan kreatifitas da
inovatif..
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, murid mengenali dan memahami konsep dari
museum jenang mulai dari sejarahnya, proses pembuatan, penjualan hasil produksi,
pemasaran produk dan kaitannya dengan kehalalan (Pengawasan komposisi obat dan
makanan). Setelah tahap pengenalan, murid masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan
melakukan riset terpadu dan mandiri, sesuai dengan pilihan focus masalah pada topik yang
disediakan tim koordinator serta melihat konteks lingkungan sekitar yang dekat dengan
sekolah. Selama proses projek ini berjalan, murid tidak hanya membentuk pengetahuan,
keterampilan namun juga membangun kesadaran dan melakukan penyelidikan secara kritis
sehingga pada akhirnya dapat merencanakan solusi dari situasi yang telah mereka ketahui dan
pahami. Di tahap berikunta ini, murid menuangkan aksi nyata mereka dengan menuangkan
ide dan gagasan berdasarkan focus masalah yang di pilih murid dan menciptakan prodak yang
tidak harus berupa barang tetapi bisa dalam bentukl karyu visual yang bernilai ekonomis.
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil
Pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, bernalar kritis,
mandiri, kreatif, berbinekaan global dan gotong royong dengan sub elemen dan capaian
kewirausahaan fase ( fase sesuai jenjang)

B. Tujuan Pembelajaran
Pelajar diharapkan memiliki kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari warga dunia (global
citizen) yang dapat berkontribusi untuk dunia usaha dan melakukan aksi nyata melalui hasil
wawancara, hasil observasi dan hasil studi dokumentasi (WOS) dan diwujudkan dalam bentuk
laporan yang minimalnya terdiri dari latar belakang, focus masalah dan upaya penyelesaian
masalah yang bervariasi serta dapat memunculkan pembiasaan karakter yang mencerminkan
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, Bernalar Kritis, bernalar kritis, mandiri, kreatif,
berbinekaan global dan gotong royong
C. Target Capaian Projek
1. Membangun kreatifitas dan inovasi siswa
2. Mampu mengidentifikasi masalah
3. Mampu memilih focus masalah
4. Mampu Memiliki ide-ide dan gagasan.
5. Mampu Menyelesaikan masalah
6. Berprilaku dengan budaya positif.
7. Mewujudkan dalam bentuk aksi nyata.

D. Dimensi Elemen Profil Pelajar Pancasila yang Diharapkan


1. Beriman dan bertqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Bernalar kritis
3. Mandiri
4. Kreatif
5. Keberbinekaan global
6. Gotong royong
Ket: Sub-sub elemen dapat disesuaikan dan dapat memilih lebih dari 2 dimensi

E. Kegiatan dan Aktifitas Siswa


1. Tahap Pengenalan dalam Membangun Kreatifitas Siswa
a. Pengenalan tentang tema kewirausahaan dan topik (siswa bisa memilih salah satu
sesuai kemampuannya, mengenai :
 Sejarahnya pendirian usaha museum jenang
 Kepemilikan usaha
 Proses pembuatan jenang
 Biaya dan Penjualan hasil produksi,
 Pemasaran produk
 Kaitannya dengan kehalalan (Pengawasan komposisi obat dan makanan).
 Desain ornamen tempat usaha
 Modifikasi / varian rasa
 Modifikasi bentuk produk
 Filosofi gusjigang
b. Mengenali dan membangun kreatifitas murid terhadap kontribusinya terhadap
dunia usaha
c. Perkenalan kewirausahaan dengan pertanyaan pemantik – apa yang ada dipikiran
kalian jika mendengar kata usaha ? apa saja macam-macam usaha ? bagaimana
pengelolaan usaha?
2. Tahap Kontektualisasi (Mengkonstruksi Pemahaman Siswa dan
Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
a. Mengumpulkan data: Melakukan riset di museum jenang dengan teknik (WOS),
melakukan eksplorasi dengan melihat aktifitas museum jenang.
b. Mencatat dan merekam hasil WOS
c. Membuat presentasi rancangan (Presentasi:“Idea Pitch”: mempresentasikan isu
dan solusi yang ditawarkan sesuai dengan pengelompokkan masalah).

3. Tahap Aksi nyata dan Tahap Genapi (Bersama-sama mewujudkan pelajaran


yang didapatkan oleh murid melalui aksi nyata).
a. Membuat produk atau ide gagasan
b. Muangkan ide gagasan kedalam bentuk karya visual ( Video, blog, artikel, VLOG,
poster, info grafis atua PPT sesuai dengan kemampuan
c. Membuat laporan hasil kegiatan siswa ( latar belakang, focus masalah dan upaya
penyelesaian masalah)
d. Merancang dan menyiapkan presentasi hasil ( display)

4. Refleksi dan tidak lanjut :


a. Presentasi laporan hasil kegiatan siswa (display produk atau ide gagasan)
b. Evaluasi dan tindak lanjut ( remidial atau pengayaan)

F. Asismen Formatif dan Sumatif


Kreteria Ketercapaian P5 : Minimal /Passing grade pelajar mampu Berkembang Sesuai
Harapan (BSH) untuk melakukan aksi melalui asismen formatif, sumatif dan pembiasaan
karakter yang mencerminkan 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila.
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Sub elemen:
a) Berakhlak kepada manusia dan alam
b) Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan dan
berempati dengan orang lain
Target Capaian akhir fase :
a) Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan
mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk
disebabkan manusia baik langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta
b) Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk berkreatif dan mandiri untuk
menyelesaikan permasalahan berdasarkan ide gagasan dengan mengajukan
alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut.

2. Bernalar Kritis
Sub elemen :
a) Mengajukan pertanyaan
b) Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan ide gagasan

Target Capaian :
a) Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta mencari
tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut
b) Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta
memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
c) Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu
kesimpulan atau keputusan

3. Gotong Royong
Sub Elemen:
Kerjasama
Koordinasi Sosial

Target Capaian :
a) Menyelesaikan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk
melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar
serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama.
b) Membagi peran dan menyelesaikan Tindakan dalam kelompok serta menjaga
Tindakan agar selaras untuk mencapai tujuan bersama.

1. Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)


Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

2. Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)


Bernalar Kritis

3. Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)


Bergotong Royong

G. Alokasi Waktu Kegiatan : 65 JP (Juli – September)


Hari dan Tanggal Nama Kegiatan Tujuan Hasil / Output

Tahap Pengenalan
Jumat, 15 Juli 2022 Pengenalan tentang Memahami Pemahaman
kewirausaan. kewirausaan siswa tehadap
kewirausahaan

Tahapan Pengenalan: Mengenali dan membangun kreatifitas murid terhadap suatu


usaha

Aktivitas 1- jumat
Perkenalan: pertanyaan pemantik tentang kewirausahaan

Waktu:
Bahan: Artikel, slide presentasi
Peran Guru: Fasilitator

Persiapan:
Guru menyiapkan video tentang kewirausahaan
LINK:…………………………………………………..
Pelaksanaan:
1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada murid apa yang mereka
tahu mengenai kewirausahaan. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
2. Guru memperkenalkan tema projek dan topik-topik terkait yang ada relevansinya
dengan kewirausahaan serta mengaitkan peran murid dalam upaya memenuhi
kebutuhan hidup
3. Guru menampilkan video tentang kewirausahaan dan kaitannya dengan usaha
manusia untuk memenuhi kebutuhan
4. Guru mencatat topik/judul yang dipilih siswa
- jurnal
Tahap Kontekstual

Sabtu, 16 Juli 2022 Pengumpulan data Memahami fokus Laporan


(identifikasi masalah permasalahan yang identifikasi dan
yang sudah di pilih dihadapi/ditemui hasil wawancara,
siswa sesuai dengan dan atau observasi dan
potensinya) menemukan ide hasil studi
gagasan dokumentasi
Jumat, 22 Juli 2022 Pembuatan dan Mempunyai Rancangan ide
presentasi rancangan gambaran tentang gagasan
ide gagasan apa yang akan
dibuat

Tahapan Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi masalah dari hasil WOS

Aktivitas 2 sabtu

Pengumpulan data:
Melakukan riset di lingkungan museum jenang, melakukan eksplorasi di
lingkungan sekitar museum untuk mengamati dan mengobservasi.
Mencatat atau merekam hasil amatan dan observasi

Waktu:
Bahan: LK, alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator

Pelaksanaan riset di museum jenang:


1. Siswa melakukan kunjungan untuk melihat apa yang ada disekitar
museum untuk mengobservasi langsung terkait topik yang dipilih siswa
.
2. Murid menemukan, mengamati, dan eksplorasi tentang pencarian topik
yang dipilihnya
3. Murid mencatat seluruh hasil amatan yang sesuai dengan fokus masalah
yang ditemukan.

LK 2 identifiikasi masalah sesuai topik yang dipilih siswa, jurnal


1. Murid berdiskusi bersama kelompok yang memiliki topik bahasan yang
sama untuk di analisis.
2. Murid berdiskusi bersama kelompoknya merancang ide solusi atas
permasalahan yang akan dilakukan,
3. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di
drive
4. jurnal

Aktivitas 3 jum at
Presentasi:
“Idea Pitch”: mempresentasikan isu dan solusi yang ditawarkan sesuai dengan
pengelompokkan masalah

Waktu:
Bahan: LK, alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator

Pelaksanaan:
1. Melanjukan membuat rencana projek
2. Melakukan presentasi dengan membuat vidio pendek atau dalam bentuk
lain
3. Mengirim video atau bentuk karya visual lain kepada koordinator
masing-masing
4. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di
drive
5. - lembar observasi dan jurnal

Tahap Aksi Nyata dan Genapi

Sabtu, 23 Juli 2022 Membuat produk atau Memahami cara Ide /gagasan/
ide gagasan pembuatan produk produk
atau ide gagasan.

Jumat, 29 Juli 2022 Muangkan ide gagasan Membuat karya Hasil karya
Jumat, 5 Agustus kedalam bentuk karya visual siswa.
2022 visual ( Video, blog,
artikel, VLOG, poster,
info grafis atua PPT
sesuai dengan
kemampuan

Sabtu, 6 Agustus Membuat laporan hasil hasil WOS Laporan hasil


2022 kegiatan siswa ( latar WOS
belakang, focus
masalah dan upaya
penyelesaian masalah)

Jumat, 12 Agustus Merancang dan Mempresentasikan Hasil laporan


2022 menyiapkan presentasi laporan kegiatan siswa (tertulis)
Sabtu, 13 Agustus hasil ( display) telah yang
2022 dilakukan siswa

Aktivitas 4-5
Sabtu jum at

PENULISAN LAPORAN
Merancang dan menyiapkan presentasi

Waktu:
Bahan: LK, alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator

Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan hal-hal pokok yang harus ada dalam penulisan laporan
2. Secara berkelompok murid bebas membuat laporan presentasi dalam
bentuk video visual, poster dan lain sebagainya
3. Laporan akan di tampilkan pada saat gallery/display
4. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di
drive
Lembar observasi dan jurnal
Tugas: Murid diminta untuk menyiapkan laporan

Tahap Refleksi

Jumat, 19 Agustus Presentasi laporan Mempresentasikan Asesmen Hasil


2022 laporan yang telah laporan siswa
Jumat, 26 Agustus dibuat (video)
2022
Sabtu, 27 Agustus Evaluasi dan tindak Mengetahui sejauh Kecakapan siswa
2022 lanjut mana pemahaman dalam
Jumat, 2 September siswa produk atau menyampaikan
2022 ide /gagasan yang pemahamannya
telah dibuatnya tentang masalah
dan uoayan
menyelesaikan
permasalahan
Aktivitas 6-10
sabtu

Asesmen Sumatif, evaluasi dan tindak lanjut:


“Kewirausahaan”

Waktu:
Bahan: alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Menegrjakan soal literasi dan numerasi
2. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di
drive
3. Membuat video evaluasi
- kendala selama kegiatan
- Solusi
- Tindak lanjut
Lembar observasi dan jurnal
Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di drive

Referensi:
http://indonesiabaik.id/
https://youtu.be/vd6BHiLwWyI

H. Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
• Sejarahnya pendirian usaha museum jenang terdapat relevansi dengan mata
pelajaran IPS
• Kepemilikan usaha (PPKN)
• Proses pembuatan jenang ( Prakraya)
• Biaya dan Penjualan hasil produksi (IPS)
 Hasil pemasaran produksi (Matematika)
• Kaitannya dengan kehalalan (Pengawasan komposisi obat dan makanan)
_Mapel Olahraga dan kesehatan /IPA
• Desain ornamen tempat usaha (seni budaya)
• Modifikasi / varian rasa (Prakarya)
• Modifikasi bentuk produk (Seni budaya)
• Filosofi gusjigang dikaitkan nilai dan norma ( Agama)

I. Deskripsi Kegiatan P5

Proyek dimulai dengan tahap pengenalan yaitu mengamati dan menyimak


informasi dari tayangan video tentang kewirausahaan dan bentuknya. Pada tahap
kontekstual siswa mengamati museum jenang yang ada di lingkungannya dan
mengidentifikasi berdasarkan topik yang dipilih. Setelah mengetahui dan dapat
mengidentifiaksi masalah, siswa mmebuat rencana ide-gagasan.
Proyek ini diharapkan membangun dimensi bernalar kritis dan mandiri, serta dapat
memberikan pemahaman tentang keimanan, ketaqwaan dan berakhlak mulia yang dapat
menjadi teladan bagi siswa. Selanjutnya merancang sebuah projek sederhana dengan
langkah –langkah sebagai hasil pelaporan siswa.

Langkah 1 : Menentukan tujuan dan merumuskan permasalahan

Sebelum melaksanakan projek pelajar harus mengetahui akar permasalahan yang akan
diangkat dalam pembelajaran P5. Dalam tahap ini pelajar menentukan tujuan yang akan di
lakukan, latar belakang informasi yang relevan, dan bagaimana informasi tersebut dapat
bermanfaat bagi kehidupan. Biasanya individu atau kelompok. untuk tiga tujuan dasar : (1)
untuk mempengaruhi atau membujuk (pursuasif/ajakan) (2) untuk membuat inovasi baru, (3)
untuk memahami atau memprediksi perilaku manusia atau fenomena.

Langkah 2 : Menentukan Pendekatan

Setelah mengetahui apa yang akan di observasi kemudian kita menentukan pendekatan atau
cara pandang pelajar. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan meliputi pencarian teori atau
konsep yang mendasari pemahaman mereka, membuat rumusan masalah sementara.
Pendekatan yang digunakan pelajar dalam proyek ini bisa berbeda tergantung pada masalah
apa yang ingin diteliti.

Langkah 3 : Memformulasikan desain proyek dengan topik pilihan

Sama seperti dua langkah sebelumnya, tahap formulasi merancang proyek ini masih dalam
proses perencanaan. Dalam tahap ini pelajar menentukan dan memilih klasifikasi topik yang
akan digunakan, membuat hipotesis (untuk data kuantitatif), menentukan metode atau cara
pengumpulan data, merancang alat pengumpulan data dan skala pengukuran, dan
merencanakan metode analisis data.

Langkah 4 : Pengumpulan data (fieldwork)

Proses pengumpulan data meliputi pemilihan objek yang dipilih, melakukan teknik
wawancara , observasi dan studi dokumentasi. Hal ini dikarenakan proses pengumpulan data
memakan waktu yang cukup panjang sementara biasanya hasil proyek dibutuhkan segera.
Selain itu dalam tahap ini biasanya kerap terjadi eror sehingga perlu dilakukan evaluasi dan
refleksi.

Langkah 5 : Menyiapkan dan menganalisis data

Data –data yang sudah dikumpulkan tentu tidak dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
jika tidak diolah dan dianalisis. Maka data-data yang sudah dikumpulkan oleh siswa tersebut
kemudian diperiksa atau di-edit oleh tim fasilitator.

Langkah 6 : Mempersiapkan laporan hasil proyek

Hasil temuan dari proyek dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan dapat
dimengerti oleh orang lain maka hasil proyek tersebut pelajar membuat laporan. Format
laporan umumnya menyertakan: tujuan dan masalah pda proyek, inti hasil yang ditemukan
( temuan-temuan penting), serta kesimpulan dan saran. Laporan tersebut harus dibuat dalam
bentuk yang komprehensif agar mudah dibaca.

Anda mungkin juga menyukai