A. Topik
Membentuk Wirausaha Muda yang Dinamis dan Inovatif Melalui Potensi
Daerah
G. Relevansi Projek
Penyadaran dan pengembangan sikap Tangguh, mandiri dan berdaya saing
bisa dilakukan dengan membangun sifat dinamis dan inovatif. Siswa
Madrasah Aliyah merupakan usia pemuda 16-18 tahun, sehingga menjadi
bagian dari kewajiban Madrasah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk bekal kehidupan di dunia nyata.
Madrasah memberikan bekal, bimbingan, dan pendampingan bagi siswa
dalam mengenal, memahami, dan menumbukan nilai-nilai luhur dalam tema
Kewirausahaan yang Dinamis dan Inovatif. Madrasah dapat menjadi
ekosistem bagi siswa untuk belajar dan menggali pengalaman. Siswa yang
memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin,
mandiri, berkomitmen, pantang menyerah adalah siswa yang akan
memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan
masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik.
H. Alokasi Waktu: 72 JP
I. Tahapan Projek
1. Tahap Pengenalan: Mengenali makna, karakteristik, dan peran wirausaha
yang dinamis dan inovatif dalam kehidupan .
a. Mengenal Kewirausahaan, sifat dinamis dan inovatif dalam ajaran
islam (4 JP)
b. Membaca artikel/menonton video tentang pengusaha muda yang
memulai usaha lewat hobi, atau yang bertujuan mengatasi masalah di
sekitar (4 JP)
c. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dimiliki tokoh – tokoh wirausaha
yang inovatif (2 JP)
d. Menggali Potensi Diri (2 JP)
e. Menumbuhkan / membangun jiwa wirausaha yang dinamis dan
inovatif (2JP)
f. Asesmen Formatif : Pendapat siswa karakter wirausaha yang sukses
2. Tahap Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi wujud wirausaha serta jiwa
dinamis dan inovatif dalam pengenalan potensi daerah.
a. Menggali dan mengenal potensi daerah (6 JP)
b. Analisis potensi daerah (4 JP)
c. Kearifan Lokal dan Etika Berwirausaha (4 JP)
d. Asesmen Formati : Diskusi Mengidentifikasi Potensi Daerah
3. Tahap Perencanaan: Mencari dan mengembangkan ide, menginventarisai
sumberdaya, dan merencanakan usaha peningkatan nilai potensi daerah
a. Menggali dan mengembangkan ide (4 JP)
b. Merencanakan kegiatan/usaha (4 JP)
c. Berkolaborasi dan bekerja sama (4 JP)
d. Assesmen Formatif : Presentasi rencana aksi
4. Tahap Aksi: Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat
melalui aksi nyata yang bermakna
a. Strategi dan Inovasi dalam Berwirausaha (meningkatkan nilai potensi
daerah) (4 JP)
b. Penyempurnaan strategi dan karya (12 JP)
c. Unjuk Karya (12 JP)
d. Asesmen Sumatif : Pameran produk
5. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut: Menggenapi proses dengan berbagi
karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis (4 JP)
J. Rancangan Assesmen
1. Asesmen Diagnostik: Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur
kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk menentukan kebutuhan
diferensiasi peserta didik, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan
penentuan perkembangan sub-elemen antarfase.
2. Formatif
a. Tugas mandiri
b. Diskusi kelompok
c. Persiapan pembuatan produk
3. Sumatif
a. Proses presentasi / Pameran produk
4. Instrumen asesmen
a. Rubrik penilaian pribadi
b. Rubrik sumatif
c. Rubrik profil pelajar Pancasila
MODUL PANDUAN PROJEK II
A. Topik:
Bebas Lingkungan Madrasahku dari Sampah dan Banjir
G. Relevansi Projek
Gaya Hidup Berkelanjutan terjadi karena aktivitas manusia dan berpengaruh
kepada cara kita hidup dan masa depan bumi. Dengan melihat isu/permasalahan
dalam Gaya Hidup Berkelanjutan global, kita bisa mulai mengambil aksi yang
membantu keberlanjutan (sustainability) hidup di bumi. Madrasah sebagai
komunitas dapat membangun kesadaran dari seluruh anggota komunitasnya
mengenai sampah dan bahaya yang ditimbulkan, dan bagaimana peran kita
dalam mengurangi dan mengurai timbunan sampah serta dampak negative yang
ditimbulkannya. Dengan adanya aksi sehari-hari yang dapat dilakukan sebagai
komunitas, kita juga berperan dalam keberlanjutan kehidupan di bumi.
H. Alokasi Waktu: 70 JP
I. Tahapan Projek
1. Tahap Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik
terhadap isu Gaya Hidup Berkelanjutan, pengelolaan sampah dan
implikasinya terhadap lingkungan.
a. Memahami makna: Gaya Hidup Berkelanjutan, Berkeadaban
(ta’addub) dan Berimbang (tawāzun) dalam Islam (2 JP)
b. Mendalami Masalah Pengelolaan Sampah dan Dampaknya terhadap
lingkungan (2 JP)
c. Eksplorasi Isu : Melihat lingkungan sekitar, riset mandiri dan
terpadu mengenai sampah dan permasalahan banjir dilingkungan
Madrasah (3 JP)
d. Refleksi awal : Temuan mengenai alur sampah di lingkungan
Madrasah dan Diskusi kritis (Socratic Seminar) (3 JP)
e. Kunjungan ke TPA/Komunitas Peduli Sampah (4 JP)
f. Asesmen Formatif : Diskusi Kritis Masalah Sampah: Analisa temuan
hasil kunjungan (3 JP)
2. Tahap Kontekstualisasi: Mengontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat.
a. Pengumpulan data: Melakukan riset di lingkungan sekitar,
melakukan kunjungan ke beberapa tempat/lokasi di lingkungan
sekitar Madrasah untuk melihat potensi penyumbang sampah (6 JP)
b. Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian data (3 JP)
c. Diskusi kritis mengenai isu yang didapatkan dari hasil pengumpulan
data (3 JP)
d. Asesmen Formatif : Pengorganisasian Data Secara Mandiri
3. Tahap Perencanaan (8 JP) : Mencari dan mengembangkan ide,
menginventarisai isu, dan merencanakan usaha penanganan permasalahan
a. Menggali dan mengembangkan ide
b. Merencanakan kegiatan/usaha penanganan
permasalahan
c. Berkolaborasi dan bekerja sama
d. Assesmen Formatif : Presentasi rencana aksi
Bebaskan Lingkungan Madrasahku dari Sampah dan Banjir (isu dan
solusi aksi yang ditawarkan)
4. Tahap Aksi: Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan peserta
didik melalui aksi nyata.
a. Sosialisasi isu sampah dan implikasinya terhadap banjir di
lingkungan Madrasah, serta solusi aksi sehari-hari yang ditawarkan
(2 JP)
b. Poster Aksi Nyata Sayangi Lingkunganku: Eksplorasi program
pengelolaan sampah (4 JP)
c. Evaluasi efektivitas aksi yang telah dilakukan dan hubungannya
dengan tujuan mengurangi dampak sampah terhadap banjir di
lingkungan Madrasah (3 JP)
d. Merancang Pameran Hasil Aksi:Menentukan rencana pameran,
merencanakan visual yang digunakan dalam pameran (10 JP)
e. Mempersiapkan Pameran Hasil Aksi: Merancang dan menyiapkan
presentasi untuk pameran hasil aksi (8 JP)
f. Assesmen Sumatif : Pameran Hasil Aksi
5. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut: Menggenapi proses dengan berbagi karya,
evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis.
a. Evaluasi Aksi & Solusi: Evaluasi keseluruhan dari aksi dan solusi
yang ditawarkan -- evaluasi pameran karya
b. Evaluasi Aksi & Menyusun Keberlanjutan Aksi (3 JP)
c. Refleksi aksi yang bisa diteruskan sebagai program Madrasah, yang
dilakukan secara konsisten untuk membangun keberlanjutan belajar
(3 JP)
J. Rancangan Assesmen
1. Asesmen Diagnostik: Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur
kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk menentukan kebutuhan
diferensiasi peserta didik, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan
penentuan perkembangan sub-elemen antarfase.
2. Formatif
d. Tugas mandiri
e. Diskusi kelompok
f. Persiapan presentasi
3. Sumatif
b. Proses presentasi
4. Instrumen asesmen
d. Rubrik penilaian pribadi
e. Rubrik sumatif
f. Rubrik profil pelajar Pancasila
MODUL PANDUAN PROJEK III
A. Topik
Kekerasan Dan Bulliying Bukan Budaya Madrasahku
B. Tema Proyek penguatan profil pelajar Pancasila: Bangunlah Jiwa dan Raganya
Membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan
mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Siswa melakukan
penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri
(wellbeing) mereka serta mengkaji fenomena perundungan (bullying) yang
terjadi di sekitar mereka, baik dalam lingkungan fisik maupun dunia maya, serta
berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah
yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk
isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Siswa merancang kegiatan
dan komitmen untuk senantiasa menjaga kesejahteraan dirinya dan orang lain,
serta berusaha untuk mengkampanyekan isu terkait
G. Relevansi projek
Praktik kekerasan dan bulliying yang dilakukan oleh kalangan pelajar dapat
menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan
ketidakpercayaan diri, feeling insecure, stres, depresi hingga gangguan
pencernaan dan kecemasan. Oleh karena itu, madrasah merupakan tempat
strategis dalam memfasilitasi dan mendampingi pelajar untuk terlibat aktif
dalam menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta meningkatkan kemampuan
dalam memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan lingkungannya.
H. Alokasi Waktu : 72 JP
I. Tahapan Projek
1. Tahap Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik
terhadap isu kekerasan dan Bullying.
a. Mengenal makna bangunlah jiwa dan raganya - apa yang dimaksud
dengan kekerasan dan bulliying (2 JP)
b. Memahami makna Kesetaraan (musāwah) dan Toleransi (tasāmuh)
dalam agama Islam (2 JP)
c. mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama dengan
mengidentifikasi kekerasan dan bulliying di Madrasah (2 JP)
d. mengidentifikasi sebab akibat kekerasan dan bulliying (2 JP)
e. menggali olah rasa: memperkuat kepekaan atau sensitivitas emosi,
kesejahteraan emosi (emotional wellbeing) (2 JP)
f. menganalisis akibat kekerasan dan bulliying bagi kesehatan jiwa dan
raga (2 JP)
g. Assesmen Formatif : Diskusi kritis (Socratic Seminar) jika aku
menjadi kamu dan aku belajar dari kamu
2. Tahap Kontekstualisasi: Mengontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat.
a. menganalisis masalah mengenai kekerasan dan bulliying yang
terjadi di Madrasah (2 JP)
b. mengidentifikasi praktik kekerasan dan bulliying yang terjadi di
Madrasah (2 JP)
c. mengidentifikasi karakteristik pelaku kekerasan dan bulliying (2 JP)
d. mengevaluasi dan menilai tingkat sensitivitas diri sendiri akan isu
kekerasan dan bulliying (2 JP)
e. Diskusi kritis mengenai isu yang didapatkan dari hasil pengumpulan
data (2 JP)
3. Tahap Aksi: Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan peserta
didik melalui aksi nyata.
a. Sosialisasi isu kekerasan dan bulliying di lingkungan Madrasah,
serta solusi aksi yang ditawarkan
b. melatih kebugaran jasmani dan memaknai pesan pencegahan
kekerasan dan bulliying melalui sebuah permainan (2 JP)
c. memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan
mengutamakan kemanusiaan dengan merencanakan sebuah
pementasan drama (3 JP0
d. membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan melalui projek
pementasan drama (6 JP)
e. membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan melalui latihan
dalam projek pementasan drama (6 JP)
f. menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta
menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan
masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster
promosi (3 JP)
g. Persiapan Pembuatan Poster (2 JP)
h. membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan melalui latihan
peran secara maksimal dengan teknik artikulasi, ekspresi, bloking
yang telah dipelajari sebelumnya (8 JP)
i. melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk
menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
menunjang tujuan melalui pementasan drama (8 JP)
j. Pelaksanaan Pementasan Drama (8 JP)
k. Assesmen Sumatif : Pameran Hasil Aksi
4. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut: Menggenapi proses dengan berbagi karya,
evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis.
a. melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria
elemen profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pelaksanaan
projek (2 JP)
b. melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang
melalui berdoa bersama dan menuliskan aksi sederhana sebagai
tindakan lanjutan dari projek ini (2 JP)
J. Rancangan Assesmen
1. Asesmen Diagnostik: Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur
kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk menentukan kebutuhan
diferensiasi peserta didik, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan
penentuan perkembangan sub-elemen antarfase.
2. Formatif
a. Tugas mandiri
b. Diskusi kelompok
c. Persiapan drama
3. Sumatif
a. Proses pementasan drama
4. Instrumen asesmen
a. Rubrik penilaian pribadi
b. Rubrik sumatif
c. Rubrik profil pelajar Pancasila