Anda di halaman 1dari 18

i

CRITICAL JOURNAL
REVIEW
MK. SEJARAH ASIA
SELATAN
PRODI S1 PS - FIS

SKOR NILAI :

CRITICAL JOURNAL REVIEW


PERADABAN SEJARAH ISLAM DI INDIA-PAKISTAN

DI SUSUN OLEH :
NAMA : LATIKA DELVI
NIM : 3213121054
KELAS : A REGULER 21
DOSEN PENGAMPU : NAJUAH M,PD
MATA KELUAH : SEJARAH ASIA SELATAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU


SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena


atas berkah dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas CRITICAL
JOURNAL REVIEW (CJR). Tidak lupa pula shalawat bertangkaikan salam saya
hadiahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan
syafaatnya di hari kemudian kelak, dan semoga kita selalu berada di dalam
lindungannya. Amin.
Adapun tujuan dari disusunnya CJR ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Sejarah Asia Selatan. Selain itu saya juga berharap dengan adanya
CJR ini bisa menambah wawasan para pembaca tentang peradaban sejarah islam
yang terjadi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Sejarah Asia
Selatan Ibu NAJUAH M,PD, yang telah membimbing saya sehingga saya bisa
menyelesaikan tugas ini. Saya menyadari bahwa dalam penulisan CJR ini masih
banyak kesalahan dan kekurangan, serta jauh dari kata sempurna. Maka dari itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari Ibu dosen agar saya dapat
memperbaiki dan membuat CJR dengan baik sesuai standarisasi untuk
kedepannya. Semoga CJR ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang
membacanya. Amin.

Naga Dolok, 19 September 2021

TIM PENYUSUN
iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan CJR.........................................................1
B. Tujuan Penulisan CJR......................................................................1
C. Manfaat CJR....................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI JOURNAL.....................................................3
A. Identitas Jurnal.................................................................................3
B. Ringkasan Jurnal..............................................................................4
1. Jurnal Utama..............................................................................4
1.1 Abstrak.................................................................................4
1.2 Pendahuluan.........................................................................4
1.3 Proses Terbentuknya Negara Pakistan.................................5
1.4 Peradaban Islam di Pakistan................................................8
1.5 Penutup.................................................................................8
1. Jurnal Pembanding.....................................................................9
1.1 Abstrak.................................................................................9
1.2 Pendahuluan.........................................................................9
1.3 Pembahasan..........................................................................9
- Masuknya Islam dan Corak Keislaman di India-Pakistan...9
- Perkembangan Keilmuan Islam di India-Pakistan...............10
- Islam dan Politik di India-Pakistan......................................10
- Perekonomian India-Pakistan dalam Kancah Internasional.11
1.4 Kesimpulan..........................................................................11
BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS......................................................12
A. Pembahasa Isi Journal......................................................................12
B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Journal............................................13
BAB IV PENUTUP....................................................................................14
A. Kesimpulan......................................................................................14
B. Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang CJR
Pada awalnya Pakistan merupakan suatu bagian negara India yang
mana kita tahu bahwa mayoritas penduduk India adalah beragama Hindu.
Dan pada saat itu pembagian kekuasaan dominan kepada kaum Hindu
karena Hindu adalah penduduk mayoritas sedangkan Islam saat itu masih
minoritas. Dan di India cara pembagian kekuasaan, mereka tetapkan agar
penduduk yang mayoritaslah yang menjadi kepala pemerintahan dan juga
lembaga-lembaga lainnya. Seiring perkembangannya ternyata penduduk
Islam di India semakin meningkat, dan bahkan saat itu Islam menjadi
penduduk mayoritas di India. Menyadari atas pertumbuhan Islam yang
semakin pesat ini tadi menganggap bahwa Islam juga seharusnya sudah
bisa di beri kewenangan untuk memerintah karena jumlah penduduk Islam
juga sudah banyak waktu itu. Namun dari pihak Hindu ini tadi tidak
meyetujui kalau Islam memerintah, dan pada saat itu juga lembaga Liga
Muslim juga seperti tidak di anggap keberadaan organisasinya, maka dari
itulah mereka para kaum Muslim meminta untuk melepaskan diri dari
India dan mendirikan negara sendiri yang bernama Pakistan.
Di Pakistan sangat yang berkembang adalah bidang pendidikannya
yang di tandai dengan banyaknya filsuf-filsuf Islam, ilmuan terkenal
seperti Al- Biruni dan al-Firdausi. Dan adapun bukti peradaban ilmu
pengetahuan yang pesat ini di tandai dengan pembangunan masjid yang
sangat besar di dalamnya di bangun madrasah-madrasah serta dilengkapi
perpustakaan.

B. Tujuan Penulisan CJR


Tujuan disusunnya CJR ini adalah untuk menganalisis, mengkritisi
dan membandingkan beberapa jenis journal dengan tema perkembangan
dan peradaban Islam di Pakistan yang awalnya merupakan bagian dari
India. Selain itu, CJR ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

1
2

Sejarah Islam serta menambah pengetahuan atau wawasan pembaca dan


menambah pengetahuan penyusun dalam membuat CJR.

C. Manfaat CJR
Adapun manfaat dari disusunnya CJR ini bagi pembaca dan penyusun
di antaranya adalah :
- Untuk mengetahui latar belakang pembentukan negara Pakistan

- Untuk mengetahui perkembangan Islam di India

- Untuk mengetahui peradaban Islam di Pakistan


3

BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
A. IDENTITAS JURNAL
1. Jurnal Utama
Judul Artikel : Nasionalisme Dan Pembentukan Negara Islam
Pakistan
Nama Juornal : Nasionalisme dan Pembentukan
Edisi Terbit : 2014
Pengarang Artikel : Hj. Aisyah A.
Penerbit : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Kota Terbit : Makassar
Volume : Volume 4 Nomor 2 Tahun 2014
Nomor ISSN :-
Alamat Situs
:http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jpp/article/doenload/
819/788
2. Jurnal Pembanding
Judul Artikel : Peradaban Islam Di India-Pakistan
Nama Juornal : Al Murabbi
Edisi Terbit : 2015
Pengarang Artikel : Mu’ammar Zayn Qadafy
Penerbit : STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron
Ngawi
Kota Terbit : Ngawi
Volume : Vol. 01 No. 02
Nomor ISSN : ISSN 2406-775X
Alamat Situs :
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/murabbi/article/
view/399
4

B. RINGKASAN JURNAL
1. Jurnal Utama
1.1 Abstrak
Artikel ini mengupas masalah pendirian Pakistan sebagai negara
Islam. Proses politiknya dimulai setelah kemerdekaan Indonesia. Ketika
sistem pemerintahan India didasarkan pada konstitusiyang mengabaikan
komunitas multi-etnis dan multi-agama di India.Umat Islam sebagai
kelompok minoritas di India saat itu merasa diabaikan dan
tidakmemainkan peran penting dalam pemerintahan negara. Setelah
perang dunia I,konsolidasi politik dan gerakan untuk mendirikan negara
Islam telahdiprakarsai dengan menyatukan dukungan dari para pemimpin
Muslim untuk membentuk India Liga Muslim. Perjuangan mendirikan
negara Islam baru tidaksia-sia. Pakistan adalah nama negara baru dengan
konsep Islam sebagaiacuan utama dalam mengatur masyarakatnya. Negara
Islam baru ini kemudianmenepis kata 'Islam' dan membutuhkan lebih jauh
rasional dan liberalredefinisi tentang apa negara harus dipimpin.
Kata Kunci : Negara, Islam, Pakistan.
1.2 Pendahuluan
Awalnya Pakistan adalah bagian dari India yang mengalami
penjajahan dari Inggris. Setelah Inggris selesai berkuasa, kedaulatan dan
kemerdekaan di raih Pakistan. Dalam perkembangannya terjadi sebuah
konflik serta perbedaan etnis dan agama menyebabkan pertikaian antara
penduduk Muslim dengan Hindu-Budha dan menyebabkan banyak
pertumpahan darah. Konflik tersebut yang membawa Pakistan menjadi
negara yang berdaulat. Pakistan termasuk negara kedua penduduk muslim
terbanyak dan memiliki latar belakang etnik yang cukup beragam, yakni
Punjabi, Shindhi, Pathan, Baluch dan etnis India. 97% penduduk Pakistan
beragama muslim dan selebihnya beragama Kristen, Hindu dan Persi.
Secara geografis Pakistan berbatasan dengan Uni Soviet di sebelah
utara, di bagian barat berbatasan dengan Iran, bagian barat laut berbatasan
5

lansung dengan Afghanistan, dan di Timur laut berbatasan langsung


dengan Cina dan India. Bahasa persatuan adalah bahasa Urdu, bahasa
Inggeris adalah bahasa resmi yang berlaku di negara tersebut. Hasil utama
negara di bidang perindustrian, berupa tekstil, pemrosesan makanan,
rokok, kimia,karpet, kerajinan kulit dan petrokimia. Selain itu berupa
pertambangan seperti gas alam, minyak bumi, biji besi dan pertanian
berupa kapas, beras dan gandum.
Pakistan merdeka pada tanggal 15 Agustus 1947. Tokoh yang
berperan saat itu adalah Sayyid Ahmad Khan yang mencetuskan gagasan
komunalisme, yakni umat Islam perlu membentuk suatu kelompok yang
berdiri sendiri.Umat Islam dan umat Hindu mewakili dua budaya dan cara
hidup yang berbeda. Perbedaan ini terdapat di seluruh aspek kehidupan,
seperti makanan, pakaian, literatur dan pola pikir. Umat Islam berhasil
mempertahankan budaya mereka yang berbeda dan berhasil memelihara
masyarakatnya secara utuh.
Umat Islam tidak mau menjadi masyarakat minoritas di negara India
yang mayoritas orang Hindu. Oleh sebab itu, golongan Islam melalui
organisasinya Liga Muslimin di bawah kepemimpinan Muhammad Ali
Jinnah, menuntut pemisahan diri dari India dan membentuk negara Islam
yang berdiri sendiri.
1.3 Proses Terbentuknya Negara Islam Pakistan
Balukistan merupakan salah satu daerah Pakistan yang sudah ada
sejak 3500 SM, para pemukim ini bergerak ke Timur menyusuri sungai
Indus dan berinteraksi dengan bangsa Arya yang melahirkan kerajaan
Gandhara di Lembah Sungai Indus.Tahun 327 Alexander Agung
menghancurkan kerajaan tersebut. Dan Pakistan menjadi bagian negara
India pada masa kerajaan Muria abad ke-3 SM. Daerah sungai Indus
menerima pengaruh Hindu yangsangat kuat sekitar tahun 320-540 M.
Daerah ini kemudian ditaklukkan oleh orang-orang Islam abad ke-8 M,
sehingga melemahkan pengaruh Hindu. Abad ke-13 M umat Islam mulai
6

mengkonsolidasikan kekuasaannya di seluruh wilayah India yang kini


menjadi Pakistan serta membentuk kesultanan di sekitar New Delhi.
Daerah ini dikenal dengan Sind sejak tahun 711 M, ketika panglima
Muhammad bin Qasim dari kerajaan Bani Umayya menyerbu wilayah ini.
Selama tiga tahun pemerintahan Bani Umayya periode khalifah Al-Walid
menduduki daerah ini tepatnya di daerah Indus bawah. Selanjutnya 300
tahun kemudian pasukan Abbasiyah di bawah pimpinan Mahmud Gazna
(973-1073) anak panglima Turki Alptakan menggantikan dan
menyempurnakan pendudukannya tahun 1030 M, ia mampu menguasai
India Utara dan Lahore.
Abad ke- 16 Dinasti Mughal menguasai seluruh wilayah anak benua
ini rajanya yang pertama bernama Babur, keturunan Timur Lenk yang
mulai memerintah tahun 1530. Namun kejayaan Mughal hancur
bersamaan dengan masuknya Inggris di India. Tahun 1757, Serikat
Dagang Hindia Timur Inggris menaklukkan kerajaan Mughal dan selama
lebih dari se abad.Serikat Dagang ini menguasai sebagian besar anak
benua India. Tahun 1858 pemerintah Inggris mengambil alih tanggung
jawab pemerintahanmenyusul pemberontakan tentara asli India yang
direkrut pasukan Bengal.
Nasionalisme Pakistan berawal ketika terjadinya pertentangan antara
Hindu dan Islam. Yang terjadi karena umat Islam merasa bahwa mereka
diabaikan oleh Kongres Nasional India Bersatu tahun 1885 yang
didominasi oleh orang-orang Hindu. Setelah perang dunia I, pihak Islam
mulai melakukan gerakan dengan membangun konsolidasi internal dalam
rangka menuntut kemerdekaan dan melepaskan diri dari India. Namun hal
tersebut di larang oleh Perkumpulan Ulama India karena menurut mereka
itu bukan cara untuk menyelesaikan masalah. Tahun 1945 Liga Muslim
mendesak para pemuka agama bahwa apapun kepentingan lokal mereka,
sebuah negara muslim yang dijalankan oleh muslim untuk
mempertahankan prinsip-prinsip pola kehidupan muslim, mutlak
diperlukan.
7

Tujuan pembentukan negara tersendiri ini ditegaskan dalam rapat


tahunan Liga Muslim tahun 1930 yakni” saya ingin melihat Punjab, daerah
perbatasan utara, Sindhi dan Balukhistan, bergabung menjadi satu negara”
Disinilah ide pembentukan negara tersendiri diumumkan secara resmi.
Kemudian menjadi tujuan perjuangan nasional umat Islam Indiayang di
sampaikan oleh Muhammad Iqbal. Sejak saat itu Iqbal di pandang sebagai
Bapak Pakistan, tugas Ali Jinnah yang mewujudkan cita-cita menjadi
negara Islam Pakistan yang berdaulat.
Perjuangannya Ali Jinnah diawali dengan memimpin Liga Muslim
untuk bekerjasama dengan partai Kongres Nasional dan para
pemimpinnya, memperjuangkan pemerintahan independen untuk muslim
India, kemudian melakukan konsolidasi bagi Liga Muslim dengan
mengadakan sidang tahunan di Bombay pada bulan April 1936, yang
bertujuan untuk menyempurnakan anggaran dasar organisasi yang lebih
demokratis. Selanjutnya menyusun organisasi untuk menghadapi
pemilihan dewan pusat dan propinsi. Kemudian mengadakan kunjungan
ke daerah-daerah untuk mendapatkan dukungan bagi kandidat dari Liga
Muslim.
Ternyata Liga Muslim kalah dalam pemilihan majelis propinsi tahun
1937 partai kongres yang mendominasi kursi majelis. Ketika itu Nehru
mengatakan dengan sombongnya bahwa India hanya dua partai yaitu
partai kongres dan pemerintah Inggeris. Di sini nampak jelas bahwa Liga
Muslim seakan-akan tidak ada. Inilah yang menjadi pendorong
pertentangan yang tajam antara Hindu dan Islam, serta semakin
tersudutnya umat Islam dalam kancah politik.Dari sinilah umat Islam
berjuang demi lahirnya negara Islam. Dan akhirnya pembentukan negara
sendiri untuk Islam India di setujui pada 1940. Liga Muslim mendapat
sokongan yang luar biasa dari umat Islam dan kedudukannya semakin
bertambah kuat. Bahkan sebagian tokoh Partai Kongres Nasional India
meninggalkan partai Kongres kemudian bergabung dengan Liga Muslim.
8

Tanggal 14 Agustus 1947, Dewan Konstitusi Pakistan dibuka dengan


resmi, dan keesokan harinya tanggal 15 Agustus 1947 Pakistan lahir
sebagai negara berdaulat bagi umat Islam India.Ali Jinnah diangkat
menjadi Gubernur Jendral dan mendapat gelar Qaid-i- Azam (pemimpin
besar) dari rakyat Pakistan. Sistem pemerintahannya berpedoman RUU
yang antara lain memuat prinsip-prinsip demokrasi, hak-hak
kebebasan,persamaan, toleransi dan keadilan sosial sesuai dengan ajaran
Al-Qur’an dan Hadis.Konstitusi ini disah kan tahun 1956.
1.4 Peradaban Islam di Pakistan
Antara tahun 1030 M sampai berakhirnya pemerintahan Ghaznawi
1186 M, banyak para sarjana, penyair, guru-guru sufi dari kota-kota Asia
Tengah seperti Iran, wilayah Arab termasuk Samarkand, Bukhara,
Kasghar, Naisabur dan Bagdad tertarik untuk tinggal di Lahore. Mereka
mengisi daerah-daerah baru kaum muslimin dengan berbagai pengalaman
dan potensi yang telah dikembangkan di daerah sebelumnya. Mahmud
Ghazna selain ahli dalam bidang peperangan, juga ia termasyhur dalam
pembangunan dan pengembangan ilmu pengetahuan Karena itu pada
masanya pembangunan dan perkembangan ilmu pengetahuan sangat pasat.
Hal ini ditandai antara lain dengan pembangunan masjid yang sangat besar
di dalamnya di bangun madrasah-madrasah serta dilengkapi perpustakaan.
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, ia menghimpun para sarjana dan
para pujangga.Pada abad modern seperti sekarang ini, kecenderungan pada
pembangunan dan pengkajian agama tetap berlanjut. Hal itu terlihat dalam
pendirian perguruan-perguruan tinggi seperti universitas Baluchistan,
Universitas Pertanian Faisalabad, Government College Lahore.
1.5 Penutup
Terbentuknya Pakistan di latarbelakangi oleh Hindu yang menjadi
mayoritas di India, kaum muslimin India yang minoritas dan Inggris
sebagai penjajah yang membuat orang Muslim di India ingin merdeka,
berdaulat memisahkan diri menjadi suatu negara muslim. Peradaban islam
9

sangat berkembang pesat di Pakistan dalam hal pendidikan dan banyak


dari Pakistan sendiri menjadi filsuf dan banyak juga ilmuwan di Pakistan.
2. Jurnal Pembanding
1.1 Abstrak
India-Pakistan menjadi salah satu negara besar pemikir Islam
contributor. Namun, ada perbedaan besar pada kehadiran Muslim di kedua
negara. Artikel ini ditulis untuk mengungkap sejarah Islam dan pola Islam
di India dan Pakistan serta bagi perkembangan Islam dari segi ilmu
pengetahuan, sosial,politik dan keadaan ekonomi.Kesimpulan menyatakan
bahwa perbedaan keadaan umat Islam di negara disebabkan oleh dua
konstitusi negara yang berbeda. Muslim di India khususnya mengalami
serangkaian kemunduran peradaban, berbanding terbalik dengan Pakistan
yang didirikan dengan semangat Islam dan umat Islam makmur.
Kata kunci : Islam IndiaPakistan, Sejarah penjajahan
1.2 Pendahuluan
Ada perbedaan pengertian antara Muslim dengan Islami. Istilah
Muslim merepresentasikan sebuah komunitas dengan serangkaian
praktikpraktiknya yang khas, sedangkan istilah “Islami” diatributkan pada
instansiinstansi tertentu yang secara sadar berusaha merefleksikan prinsip-
prinsip dan tujuan-tujuan fundamental dari Islam dengan cara-cara tertentu
yang terbatas. Negara muslim adalah negara yang mayoritas penduduknya
beragama Islam, sedangkan negara Islam adalah negara yang program
implementasi aturan-aturan Islam secara formal. India merupakan negara
muslim dengan populasi muslim terbesar ketiga di dunia. Sedangkan
Pakistan, adalahsatu-satunya negara Muslim yang didirikan atas nama
Islam.

1.3 Pembahasan
- Masuknya Islam dan Corak Keislaman di India-Pakistan

Kekuasaan Islam di Asia Selatan terjadi pada masa Khalifah Al Walid


dari dinasti Umayyah (1000 M). Sebagian besar negara di India di kuasai
10

Islam. Terutama pasca kemunculan dinasti Mughal (1516). Yang mana


kerajaan ini di dirikan oleh al-Dhin Babur (1482-1530) dengan ibu kota
Delhi. Raja yang terkenal diantaranya Akbar, Jehangir (1605-1628), Syeh
Jehan (1628-1658) dan Aurangzeb (1658-1707).

Awal abad ke-19 era India modern dimulai dengan masuknya Inggris
yang menguras secara perlahan kekayaan India dan merusak budaya,
tatanan social dan agama. Yang pada waktu itu India di hanya jadikan
sebagai pasar bagi Inggris. Adapun keberadaan Islam di Pakistan tidak
bisa dipisahkan dari Islam di India. Saat itu ada sebuah Lembaga Liga
Muslim yang bertujuanuntuk memperjuangkan kepentingan komunitas
Muslim India di bidang keagamaan, budaya, politik dan ekonomi. Dan
pada waktu itu pula gerakan Shuddi dan Sangathan ingin meng-hindu-kan
umat muslim secara paksa. Dan ketika Liga Muslim di pimpin oleh Ali
Jinnah, organisasi ini mengusulkan untuk mendirikan suatu negara muslim
dan lepas dari India yang mana negara itu sekarang bernama Pakistan.
Pakistan adalah negara demokratis yang berdasarkan ajaran Islam.

- Perkembangan Keilmuan Islam di India-Pakistan

Perkembangannya dapat dilihat dari kemunculan tokoh-tokoh muslim


yang dari pemikirannya dapat menginspirasi sarjana-sarjana muslim lain
contohnya seperti Shah Waliyullah al Dihlawi. Kemudian banyaknya
masjid-masjid dan madrasah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan
keagamaan. Di Pakistan terdapat 200.000 masjid yang menjadi pusat
350.000 fungsionaris religious seperti imam, khatib, dan khadim. Dan ada
pula 2.000 madrasah yang menampung 316.000 murid.

- Islam dan Politik India-Pakistan

Pakistan memiliki dua wilayah yang secara geografis dan budaya


berbeda: Pakistan Barat dan TimurSecara umum, terlihat bahwa peran
politik Pakistan Barat lebih dominan, dan karenanya dianggap terlalu
11

mengeksplotasi Timur.Tahun 1950an,ketegangan memuncak di antara dua


wilayah ini sebab faktor politis dan sosial. Ketegangan ini memuncak
setelah pembunuhan perdana menteri pertama PakistanLiaquat Ali
Khantahun 1951, kekuataan politik mulai dipusatkan padaPresiden
Pakistan, dan kadang-kadang militer. Pakistan Timur menyadari jika salah
satu dari mereka, sepertiKhawaja Nazimuddin,Muhammad Ali
BograatauHuseyn Shaheed Suhrawardy, terpilih sebagai Perdana Menteri
Pakistan, dengan cepat mereka akan dijatuhkan oleh Pakistan Barat.
Hingga pada 26 Maret1971Pakistan Timur resmi berpisah dari Pakistan
dan menjadi negara Bangladesh dengan 90% penduduknya Muslim.
- Perekonomian India-Pakistan dalam Kancah Internasional
Pakistan, hingga saat ini belum mampu sepenuhnya membuktikan
dirinya sebagainegara Muslim yang stabil secara ekonomi.Baru-baru ini,
IMF mendesak Pakistan untuk mengurangi defisit anggaran yang besar
guna
mendukung ketahanan ekonominya yang sedang sulit. IMF menyatakan
pertumbuhan Pakistan masih terlalu lemah, inflasi tinggi,dan neraca
perdagangan menuju ke arah yang salah.
1.4 Kesimpulan
Jika membahas tentang sejarah Pakistan, pasti kita akan menyenggol
sedikit tentang India, karena awal mula Pakistan adalah bagian dari India
yang melepaskan diri untuk mendirikan suatu negara Islam yaitu Pakistan.
Pakistan merupakan negara dengan penduduk Islam terbanyak setelah
Indonesia dan India, dan peradaban Islam di Pakistan sangat berkembang
pesat terutama di bidang pendidikannya. Bahkan masyarakat muslim yang
tinggal di India juga banyak yang berpindahan untuk masuk ke Pakistan.
12

BAB III

PEMBAHASAN/ANALISI

A. Pembahasan Isi Jurnal


1. Tema atau topik pada jurnal utama adalah Naionalisme Dan
Pembentukan Negara Islam Pakistan yang mana jurnal ini
mengupas tuntas tentang masa Pasiktan ketika masih menjadi negara
bagian India, usaha-usaha umat muslim untuk membentuk negara
islam sendiri, peradaban dan pemerintahan islam di Pakistan.
Sedangkan pada jurnal pembanding dengan tema Peradaban Islam Di
India Pakistan menjelaskan tentang keadaan Pakistan saat menjadi
anggota bagian India, peradaban yang terjadi di Pakistan, corak islam
di Pakistan, keadaan politik dan perekonomian Pakistan.
2. Pada jurnal utama, penulisan pendahuluan lebih menceritakan
keadaan Pakistan saat masih menjadi bagian dari India, penyebab atau
latar belakang kaum muslim ingin mendirikan negara muslim, keadaan
penduduk di India tentang agama dan persebarannya. Sedangkan pada
jurnal pembanding, penulisan pendahuluan lebih focus pada
perbedaan muslim dan islam dan belum membahas tentang latar
belakang lepasnya Pakistan dari india.
3. Pembahasan yang di sajikan dalam jurnal utama menceritakan secara
detail dari tahun ke tahun bagaimana proses dan perjuangan umat
muslim india untuk mendirikan negara sendiri. Sedangkan pada
jurnal pembanding pembahasannya lebih kepada peradaban dan
kemajuan yang terjadi setelah umat muslim mendirikan sebuah negara
yang di beri nama Pakistan itu.
13

4. Penggunaan Bahasa pada jurnal utama lebih mudah untuk di pahami


dan di mengerti dengan baik. Sedangkan pada jurnal pembanding
sulit di pahami karena di dalamnya terlalu banyak menyinggung
tokoh-tokohnya dan tahun pemerintahan, sehingga pembahasannya
kurang mencangkup lebih banyak lagi
5. Kesimpulan yang di sampaikan pada jurnal utama sudah jelas dan
rinci dan mudah untuk di pahami sehingga bisa lebih mendalami dan
mengerti apa yang sebenarnya yang di sampaikan. Sedangkan pada
jurnal pembanding isi kesimpulannya menurut saya kurang tepat dan
tidak merinci.
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

Kelebihan dari jurnal utama adalah materi yang di bahas sudah cukup
memuaskan dan mudah di mengerti apalagi kesimpulannya juga sudah detail
dan mudah di pahami. Sedangkan kekurangannya itu karena bagan ataupun
struktur yang hanya terdiri dari 5 point, sedangkan materi pembahasannya
cukup luas membuat orang jenuh membacanya karena tidak selesai-selesai
menunggu bagian selanjutnya.

Kelebihan dari jurnal pembanding adalah penjelasan yang di buat


secara rinci dan memiliki bagan atau point yang lebih banyak dari pada jurnal
pembanding membuat kita senang membacanya dan tidak merasa bosan.
Namun kekurangannya terletak pada materi yang di sampaikan terlalu sedikit
dan tidak menyeluruh menceritakan kejadian tidak secara detail.
14

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa ternyata Pakistan sekarang ini yang
mayoritas pendudukannya beragama islam ternyata dulu ketika masih
menjadi bagian dari India merupakan negara yang minoritas islam di kala
itu. Alasan Pakistan ingin mendirikan negara sendiri adalah karena mereka
menganggap tidak ada keadilan tentang pembagian kekuasaan yang mana
kekuasaan dominan kepada Hindu. Selain itu juga di karenakan Hindu
ingin men-hindu-kan umat muslim di india secara paksa.
Peradaban dan kemajuan Pakistan setelah melepaskan diri dari
india ternyata memperoleh kemajuan di bidang pendidikannya, dan
banyak orang-orang pintar di Pakistan serta banyak juga orang-orang yang
pndah ke Pakistan untuk menuntut ilmu, terutama penduduk muslim di
india pada masa itu juga banyak yang pindah ke Pakistan. Hal tersebut
membuat penduduk muslim di india yang tadinya sudah mayoritas,
menjadi kembali lagi muslim minoritas.
B. Saran

Kedua jurnal ini sangat berkaitan, yang satu jurnal menceritakan


tentang perjuangan muslim di india untuk mendiirikan negara islam dan jurnal
satu lagi menceritakan tentang peradaban dan keadaan negara Pakistan saat
telah mendapat kemerdekaannya. Kedua nya bagus untuk di jadikan resensi
bacaan apalagi untuk mahasiswa yang ingin mencari informasi tentang awal
mula Pakistan rujuklah jurnal yang pertama. Dan kalau ingin mencari
15

informasi tentang Pakistan setelah merdeka, rujukannya adalah pada jurnal


yang kedua

DAFTAR PUSTAKA
Aisyah. 2014Nasionalisme Dan Pembentukan Negara Islam PakistanMakassar :
Universitas Islam Alaudin, di akses pada 20 September 2021 pukul 10.00 melalui
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jpp/article/doenload/819/788

Zayn,Mu’ammar Qadafy. 2015 Peradaban Islam Di India-PakistanNgawi : STIT


Islamiyah Karya Pembangunan Paron, di akses pada 20 September 2021 pukul
15.50 melalui
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/murabbi/article/view/399

Anda mungkin juga menyukai