Anda di halaman 1dari 5

STRUKTUR KALIMAT MAJEMUK BAHASA MELAYU LANGKAT : ANALISIS X-

BAR

Mifta Huljannah Maharani1, Mulyadi2


Universitas Sumatera Utara
Miftamaharani98@gmail.com, mulyadi@usu.ac.id

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil analisis kalimat majemuk bahasa Melayu
Langkat dengan menggunakan teori X-Bar. Penelitian ini memakai metode kualitatif. Metode
penegumpulan data dilakukan dengan metodek simak. Data yang disajikan dalam kajian ini
menggunakan metode formal dan informal. Penelitian ini menyimpulkan Proyeksi maksimal
dari keseluruhan kalimat tidak berbeda dengan bahasa Indonesia. Proyeksi maksimal kalimat
dalam bahasa Melayu langkat adalah Frasa Infleksional (FI). Seperti yang kita lihat, banyak
kategori leksikal yang muncul dalam bahasa Melayu Langkat yang serupa dengan kategori
leksikal dalam bahasa Indonesia. Seperti verba yang merupakan inti leksikal FV (frasa verba),
nomina untuk inti dari (FN), FA (frasa adjektiva) yang memiliki inti adjektiva, FI (frasa
infleksional) yang merupakan proyeksi paling maksimal kalimat dalam bahasa Melayu Langkat
yang memiliki inti infleksional.

Kata-kata kunci: Kalimat Majemuk, Melayu Langkat,Teori X-Bar

Abstract

The purpose of this study was to describe the results of the analysis of Langkat Malay compound
sentences using X-Bar theory. This study uses a qualitative method. The method of data collection
is done by observing method. The data presented in this study uses both formal and informal
methods. This study concludes that the maximum projection of the whole sentence is not different
from Indonesian. The maximum projection of sentences in Langkat Malay is Inflectional Phrases
(FI). As we can see, many lexical categories appear in Langkat Malay which are similar to
lexical categories in Indonesian. Such as verbs which are the lexical core of FV (verb phrases),
nouns for the core of (FN), FA (adjective phrases) which have an adjective core, FI (inflectional
phrases) which are the maximum projection of sentences in Langkat Malay which have
inflectional cores.

Keywords: Compound Sentences, Langkat Malay, X-Bar Theory


PENDAHULUAN di dalamnya. Dalam kalimat luas yang setara
klausa yang satu tidak merupakan bagian
Kalimat merupakan unit gramatikal terbesar dari klausa lainnya; yaitu sebagai klausa inti
tempat kelas kata dan kelompok gramatikal semua. Alwi menyatakan bahwa kalimat
berperan di dalamnya seperti yang majemuk setara adalah penggabungan klausa
dikemukakan oleh Richards. dkk (1985:225) yang satu dengan klausa yang lainnya
bahwa “Sentence in grammar is the largest dengan cara koordinasi. Oleh karena itu,
unit of grammatical organization within kalimat majemuk setara klausa-klausa yang
which parts of speech (e.g noun, verbs, digabungkan akan memiliki kedudukan yang
adverbs) and grammatical classes (e.g word, sama. Berbeda dengan kalimat majemuk
phrase, clause) are said to function. bertingkat Alwi,dkk (2003:388) menyatakan
bahwa dalam kalimat majemuk bertingkat
Quirk. dkk (1985:47) juga menambahkan terdapat klausa yang berfungsi sebagai
“The sentence is the highest ranking units of konstituen klausa yang lain.
grammar, and hence that the purpose of a
grammatical description of English is to Dari segi tata bahasa, bahasa Melayu
define, by means whatever descriptive Langkat tidak memiliki perbedaan yang
apparatus may be necessary (rule, signifikan dengan bahasa Indonesia.
categories, etc), want counts a grammatical Karena pada dasarnya, bahasa Melayu
sentence in English (Kalimat itu adalah unit merupakan akar dari bahasa Indonesia.
tata bahasa peringkat tertinggi, dan Untuk hal kalimat majemuk yang terdapat
karenanya tujuan deskripsi gramatikal pada kalimat dalam bahasa Melayu
bahasa Inggris adalah untuk mendefinisikan, Langkat juga tidak memiliki perbedaan
dengan cara apa pun alat deskriptif mungkin dengan bahasa Indonesia. Sehingga,
diperlukan (aturan, kategori, dll), penelitian ini berangkat dari teori-teori
menghitung kalimat gramatikal dalam yang membahas tentang kalimat dalam
bahasa Inggris). Berdasarkan kedua bahasa Indonesia, dan menerapkannya ke
pendapat di atas, kalimat merupakan satuan dalam bahasa Melayu Langkat.
gramatikal terbesar yang terdiri atas kelas
kata dan kelompok gramatikal yang TEORI X-BAR
berfungsi di dalamnya.
Dalam penelitian ini digunakan teori
Bentuk kalimat berdasarkan jumlah klausa, sintaksis generatif yaitu X-bar (X bar).
terdiri atas dua, yaitu kalimat tunggal dan Gagasan teori X-bar bermula dari Zellig
kalimat majemuk. Downing dan Locke Harris. Noam Chomsky, murid Harris,
(2006:272) menyatakan bahwa kalimat mengadopsinya sewaktu betajar di
tunggal “The compound sentence consist Universitas Pensilvania pada tahun '50-an
basically of two independent clauses, linked (Sulaiman, 1993:489, dalam Mulyadi:
in a relationship of coordination.” artinya 2010). Boleh dikatakan bahwa Chomsky
kalimat majemuk pada dasarnya terdiri atas orang pertama yang mengemukakan
dua klausa bebas (independent clause) yang bahwa frase yang mempunyai struktur
dihubungkan oleh kata penghubung. Verhaar yang sama harus dikaji secara eksplisit.
(1996:275) juga menyatakan bahwa kalimat Gagasan dalam teori X-bar ialah bahwa
majemuk adalah kalimat yang terdiri atas di dalam struktur internal frase yang
dua klausa atau lebih. Pendapat senada juga berbeda dalam sebuah bahasa ditemukan
dikemukakan Alwi, dkk (2003) pola yang sama pada setiap struktur
membedakan kalimat majemuk menjadi dua (Sells, 1985:27, dalam Mulyadi: 2010).
macam, yaitu kalimat majemuk setara dan Dalam teori X-bar, semua frasa memiliki
kalimat majemuk bertingkat. Perbedaan sebuah intileksikal. Inti adalah simpul
tersebut didasari oleh hubungan antarklausa akhir yang mendominasi kata, atau proyeksi
leksikal dari sebuah kategori kata (Napoli
1996:305, dalam Mulyadi: 2008). Berikut ini adalah hasil pendistribusian
kalimat tersebut dengan menggunakan teori
X-bar:
METODE PENELITIAN

Data yang digunakan dalam tulisan ini


merupakan data lisan. Data lisan sebagai
data primer diperoleh dari informan bahas
Melayu Langkat, yang dipilih berdasarkan
beberapa kriteria, diantaranya yaitu penutur
asli bahasa Melayu Langkat, Informan telah
mencapai cukup umur dan tidak pikun,
memiliki alat ucap normal, memiliki
pengetahuan yang cukup tentang Bahasa
Melayu Langkat, dan bersedia menjadi
informan dan mempunyai cukup waktu.

Penelitian ini dikumpulkan dengan Kalimat (1) memiliki dua klausa, yaitu
menerapkan metode simak. Disebut “Anak ambe pandai”, dan juga “malas
“metode simak” atau “penyimakan” karena belaja”. Dengan konjungtor „tapi‟, didapati
memang berupa penyimakan: dilakukan bahwa bahasa Melayu Langkat memang
dengan meyimak penggunaan bahasa meiliki proyeksi maksimal FI, sebagai
(Sudaryanto, 2015). proyeksi tertingginya yang tidak berbeda
dengan bahasa Indonesia.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis
dengan teori X-bar untuk melihat struktur (2) Akak datang dan adek
setiap jenis kalimat majemuk. Data yang meyambutnye
disajikan dalam kajian ini menggunakan
metode formal dan informal. Metode “Kakak datang dan adik
formal dapat disajikan dalam bentuk menyambutnya”
diagram dan informal dapat disajikan dengan Berikut ini adalah hasil pendistribusian
kata-kata biasa. kalimat tersebut dengan menggunakan teori
HASIL DAN PEMBAHASAN X-bar:

Dalam penelitian ini, peneliti akan


memaparkan satu persatu-satu hasil
analisis dari kalimat majemuk dalam bahasa
Melayu Langkat, dan Teori X-bar adalah
alat bedahnya. Hasil analisis ini didapat
bahwa kalimat majemuk bahasa Melayu
Langkat dibagi menjadi beberapa bagian
berikut ini.

(1) Anak ambe pandai tapi malas Dari kalimat (2), kita dapati bahwa
belaja kalimat tersebut memiliki konjungsi “dan”
sebagai pengubung kedua klausanya.
“Anak saya pandai tetapi malas Klausa pertama terdiri atas “akak datang”,
belajar” dan klausa kedua ialah “adek
menyambutnye”.
(3) Ie maseh saket-saketan sedangke Kalimat (4) memiliki dua klausa, yaitu “ie
isok ujian nyimak”, dan juga “guru nerangke”.
Dengan konjungtor ketike‟, didapati bahwa
“Ia masih sakit-sakitan sedangkan bahasa Melayu Langkat memang meiliki
besok ujian” proyeksi maksimal FI, sebagai proyeksi
Berikut ini adalah hasil pendistribusian tertingginya yang tidak berbeda dengan
kalimat tersebut dengan menggunakan teori bahasa Indonesia.
X-bar:

SIMPULAN
Dari analisis yang dibahas pada poin hasil
dan pembahasan, dapat kita ketahui bahwa
artinya kalimat majemuk pada dasarnya
terdiri atas dua klausa bebas (independent
clause) yang dihubungkan oleh kata
penghubung.

Proyeksi maksimal dari keseluruhan kalimat


Dari kalimat (3), kita dapati bahwa tidak berbeda dengan bahasa Indonesia.
kalimat tersebut memiliki konjungsi Proyeksi maksimal kalimat dalam bahasa
“sedangke” sebagai pengubung kedua Melayu langkat adalah Frasa Infleksional
klausanya. Klausa pertama terdiri atas “ia
(FI). Seperti yang kita lihat, banyak kategori
maseh saket-saketan”, dan klausa kedua
ialah “isok ujian”. leksikal yang muncul dalam bahasa Melayu
Langkat yang serupa dengan kategori
leksikal dalam bahasa Indonesia. Seperti
verba yang merupakan inti leksikal FV
(frasa verba), nomina untuk inti dari (FN),
FA (frasa adjektiva) yang memiliki inti
(4) Ie nyimak ketike guru nerangke adjektiva, FI (frasa infleksional) yang
merupakan proyeksi paling maksimal
“Ia menyimak ketika guru kalimat dalam bahasa Melayu Langkat yang
menerangkan” memiliki inti infleksional.
Berikut ini adalah hasil pendistribusian
kalimat tersebut dengan menggunakan teori DAFTAR PUSTAKA
X-bar:
Alwi, Hasan.dkk. 2003. Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pusaka.

Downing, Angela dan Philip Locke. 2006.


English Grammar University Course 2nd
Edition. London : Routhledge.

Mulyadi. 2008. Frasa Adjektival Dalam


Bahasa Indonesia. Repository.usu
Mulyadi. 2010. Frase Preposisi Bahasa
Indonesia: Analisis X Bar.
Researchgate.net

Quirk et al. 1985. A Comprehensive Grammar


of the English Language. London:
Longman.

Richards, J. Et. Al. 1985.Longman Dictionary


of Applied Linguistics. Essex: Longman
Group Limited

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik


Analisis Bahasa. SDU Press. Yogyakarta.

Verhaar, J.W.M. 1996. Asas-asas Linguistik


Umum. Yogyakrta: Gadjah Mada
University Press.

Anda mungkin juga menyukai