PEKALONGAN
2019
Sambutan
Rektor ITS NU Pekalongan
Makna Lambang:
• Lingkaran Bulat (Bola Dunia)
Melambangkan tempat hidup, tempat berjuang dan beramal di dunia ini dan melambangkan
pula bahwa asal kejadian manusia itu dari tanah dan akan kembali ke tanah.
• Lambang NU dan Akronim NU
Lambang NU dan Akronim NU dengan huruf latin melambangkan sebagai singkatan
Nahdlatul Ulama nama dari organisasi yang berarti kebangkitan ulama yang menaungi ITS
NU Pekalongan.
• Bintang
Bintang tengah melambangkan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW; Empat buah
bintang sebelah kanan melambangkan kepemimpinan Khulaur Rasyidin yaitu Abu Bakar
Ash Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Empat bintang
sebelah kiri melambangkan empat madzhab yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali.
Jumlah bintang sebanyak 9 melambangkan 9 wali penyebar agama Islam di pulau Jawa.
• Orbital / Lingkaran Elips
Melambangkan simbol Teknologi dan Sains yang saling menyatu yang berarti ITS NU
Pekalongan mengelola program-program pendidikan dengan sentuhan teknologi yang terus
bergerak maju secara progresif menuju menjadi ITS NU Pekalongan Maju dan Unggul.
• Buku dan Pena
Melambangkan sumber ilmu pengetahuan dan peradaban. Buku terdapat dua tumpuk yang
melambangkan Al-Qur’an dan Hadits sebagai dasar keilmuan selain selain itu juga 4 kitab
berdiri yang mengandung makna 4 dasar keilmuan menganut 4 madzhab yaitu: Imam
Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’I dan Imam Hambali
I. KETENTUAN UMUM
A. DEFINISI
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan sejak dua tahun
terakhir ini sibuk mempersiapkan lembaga pendidikan tinggi berhaluan Ajaran Ahlus
Sunnah wal Jama'ah (Aswaja) sebagai tindak lanjut amanat Konferensi Cabang (Konfercab)
tahun 2013. Dari hasil konsultasi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan
Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) serta melihat
moratorium Pemerintah tentang perguruan tinggi pada tahun 2017, akhirnya PCNU
Kabupaten Pekalongan memilih opsi yakni alih kelola lembaga pendidikan tinggi yang
sudah ada untuk dikelola dan dikembangkan menjadi Universitas Nahdatul Ulama.
Dikatakan, pilihan alih kelola pendidikan tinggi ternyata prosesnya memakan waktu
yang cukup lama. Pasalnya, PCNU harus tahu detail lembaga yang akan dialih kelola seperti
manajemen, kondisi mahasiswa, karyawan hingga dosen. Namun demikian, pihak PCNU
Kabupaten Pekalongan merasa beruntung karena lembaga pendidikan yang akan dialih
kelola ialah milik warga nahdliyyin yakni Politeknik Batik (Polbat) Pusmanu yang
bermarkas di Jalan Jenderal Sudirman 29 Pekalongan.
Setelah melalui proses yang cukup panjang yang dimulai sejak bulan Februari tahun
2017 kemarin, akhirnya Kemenristek Dikti mengeluarkan SK pengalihan pengeloaan
Politeknik Pusmanu di Kabupaten Pekalongan dari Yayasan Al Utsmani kepada
Perkumpulan Nahdatul Ulama dengan nomor : 636 / KPT / 1 / 2017. Sejak Juli tahun 2017
penerimaan mahasiswa baru dibawah naungan PCNU dengan kampus sementara di Gedung
PCNU Jalan Karangdowo Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.
Pada hari Senin 31 Desember 2018 Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) Mohammad Nasir meresmikan Institut Teknologi dan Sains (ITS) Nahdatul
Ulama Kabupaten Pekalongan. Peresmian tersebut menambah adanya perguruan tinggi yang
ada di Kota Santri. Diterangkan Ketua PBNU Hanif Saha Ghofur, kampus yang terletak di
Kedungwuni tersebut merupakan Perguruan Tinggi (PT) ke 33 di Jateng. Dan sekarang NU
memiliki sebanyak 228 PT di seluruh Indonesia. "Politeknik Pusmanu Pekalongan bakal
melebur dengan ITS NU dan akan diproyeksikan menjadi Universitas Nahdatul Ulama,"
katanya dalam peresmian ITS NU di Pendopo Kabupaten Pekalongan. Sementara itu Bupati
Pekalongan Asip Kholbihi, mengatakan berdirinya Kampus ITS NU menambah semaraknya
dunia pendidikan di Kabupaten Pekalongan. "Kami ingin terus mengembangkan dunia
pendidikan, dan hasilnya di Kabupaten Pekalongan terdapat enam Perguruan Tinggi swasta
dan tiga Perguruan Tinggi Negeri," jelasnya.
Banyak Perguruan Tinggi diharapkan bisa menggugah para pelajar untuk meneruskan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pasalnya di Kabupaten Pekalongan terdapat sekitar
6 ribu lulusan SMA, dan yang melanjut ke jenanjang lebih tinggi tidak sampai 1.500 atau
hanya 20 persen. ''Setiap tahun, ada sebanyak 5.000-6.000 yang lulus pendidikan tingkat
SMA sederajat di Kabupaten Pekalongan. Namun dari jumlah itu, baru sekitar 1.000-1.500
lulusan SMA, yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hadirnya ITS NU
Pekalongan ini, diharapkan mampu mendongkrak angka partisipasi perguruan tinggi di Kota
Santri,'' kata Bupati Pekalongan.
Misi:
• Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu
• Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
• Menyelenggarakan pengelolaan institut yang amanah
• Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan
C. TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan memiliki keunggulan moralitas,
intelektualitas, dan teknologi berlandaskan nilai Aswaja.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sains untuk
pembangunan peradaban dan kemanusiaan berlandaskan nilai Aswaja.
3. Mewujudkan kehidupan masyarakat berilmu pengetahuan yang religius, mandiri, dan
berjiwa wirausaha berlandaskan nilai Aswaja.
4. Mewujudkan tata kelola perguruan tinggi NU yang amanah, dan berorientasi mutu
berlandaskan nilai Aswaja.
II. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Perkuliahan
Semester Pendek
Penyusunan Skripsi
Sidang Skripsi
3. Penerimaan Mahasiswa
a. Penerimaan mahasiswa baru di ITS NU Pekalongan melalui Sistem Penerimaan
Mahasiswa Baru yang dilaksanakan secara langsung oleh Tim PMB ITS NU
Pekalongan.
b. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan dengan seleksi persyaratan administratif.
4. Penerimaan Mahasiswa Lanjutan
Penerimaan mahasiswa lanjutan/pindahan dilaksanakan melalui ujian masuk di
program studi masing-masing dengan memperhatikan syarat-syarat sebagai
berikut:
a. Lulusan/pindahan suatu jenjang program pendidikan dari perguruan tinggi dengan
syarat sebagai berikut.
1) Program yang dipilih harus sama dengan program semula
2) Melengkapi persyaratan administratif seperti: ijasah SLTA/SMK/MA, transkrip
nilai, surat keterangan pindah
b. Mahasiswa ITS NU Pekalongan yang berhenti sementara :
1) Mahasiswa ITS NU Pekalongan yang berhenti sementara adalah mahasiswa
yang memiliki Surat Keterangan Berhenti Sementara dari Rektor ITS NU
Pekalongan
2) Masa berhenti sementara belum kadaluarsa.
3) Mahasiswa ITS NU Pekalongan yang mendaftar ulang setelah berhenti kuliah
sementara harus melakukan hal-hal berikut.
a) Mendaftarkan diri untuk melanjutkan Studi.
b) Mengikuti wawancara.
c) Mengikuti registrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
d) Mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain
c. Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian masuk mahasiswa lanjutan (tingkat II
ke atas).
d. Mengikuti ujian masuk mahasiswa lanjutan (tingkat II ke atas) tertulis dan lisan
sesuai dengan bidang studinya.
e. Mereka yang dinyatakan lulus harus mengikuti registrasi sesuai dengan
jadwal yang ditentukan.
5. Pendaftaran Mahasiswa
1) Calon mahasiswa yang dinyatakan diterima/lulus ujian masuk harus registrasi
(pendaftaran ulang) dalam waktu yang telah ditentukan.
2) Mahasiswa lama harus melakukan pendaftaran ulang pada setiap awal semester
menurut jadwal yang telah ditetapkan. Mahasiswa yang tidak melakukan daftar
ulang dua semester berturut-turut dinyatakan mengundurkan diri.
3) Prosedur pendaftaran adalah:
a) Menyerahkan syarat yang telah ditetapkan.
b) Membayar SPI dan SPP.
c) Mengambil kartu mahasiswa.
6. Pengambilan Program Studi (Kontrak Kredit)
1) Mahasiswa diwajibkan mengambil program studi sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang ada pada setiap awal semester.
2) Pengambilan program studi untuk mahasiswa lanjutan terlebih dahulu dilaksanakan
oleh program studi di bawah tanggung jawab ketua program studi.
7. Perkuliahan
1) Kalender akademik disusun pada setiap awal tahun akademik.
2) Jadwal kuliah disusun untuk setiap semester dan penyusunannya di koordinasikan
oleh ketua program studi/jurusan.
3) Kartu mahasiswa merupakan tanda pengenal sah untuk mengikuti segala kegiatan
dan mengunakan segala fasilitas yang ada di ITS NU Pekalongan.
4) Mahasiswa diwajibkan mengisi daftar kehadiran di dalam kelas pada setiap
kali perkuliahan.
5) Apabila karena sesuatu yang mendesak dan didukung dengan keterangan yang dapat
diterima mahasiswa dapat diizinkan untuk tidak mengikuti perkuliahan dengan
catatan kehadiran dalam seluruh perkuliahan untuk setiap matakuliah tidak kurang
dari 75%.
8. Supervisi Perkuliahan
1) Supervisi perkuliahan dilaksanakan oleh program studi dan sekolah tinggi.
2) Dosen tidak memberikan kuliah tiga kali berturut-turut tanpa
memberitahu/mendapat izin pimpinan harus diberi peringatan, dengan sanksi
diganti oleh dosen lain yang ditunjuk dan atau tidak diberi jadwal mengajar pada
semester berikutnya.
9. Ujian
Ujian terdiri dari ujian matakuliah dan ujian akhir program, ujian matakuliah terdiri atas
ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Pelaksanaan ujian diatur
sesuai ketentuan-ketentuan yang diatur pada bagian Sistem Evaluasi.
10. Perpindahan Mahasiswa dalam Lingkungan ITS NU Pekalongan
Perpindahan antar jenis program hanya diperkenankan apabila:
1) Sebelum perkuliahan semester satu dimulai.
2) Mempunyai bakat atau minat pada program yang baru memungkinkan untuk itu
dinyatakan berdasarkan penilaian dari ketua program yang baru.
3) Prosedur yang harus ditempuh mahasiswa adalah :
a) Lamaran diajukan kepada program studi asal dengan tembusan pada
program studi yang ingin dimasuki.
b) Lamaran/usulan perpindahan diajukan sebelum semester yang
bersangkutan dimulai.
4) Hal-hal lain yang tidak ditentukan seperti disebut di atas akan diatur dalam
keputusan tersendiri.
11. Berhenti Sementara
1) Mahasiswa yang disebabkan oleh sesuatu hal terpaksa harus
meninggalkan perkuliahan (bukan karena mengikuti perkuliahan di tempat lain)
diperkenankan mengajukan permohonan berhenti sementara kepada Wakil Rektor
III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni untuk selama satu semester dan dapat
diperpanjang maksimal satu semester lagi atas persetujuan Rektor ITS NU
Pekalongan, dengan syarat:
a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa ITS NU Pekalongan.
b. Tidak berstatus sebagai mahasiswa penerima beasiswa, ikatan tugas atau tugas
belajar.
c. Mendapatkan persetujuan ketua program studi yang bersangkutan.
d. Belum pernah memperoleh izin berhenti sementara.
e. Belum habis masa studinya.
f. Telah terdaftar dan mengikuti perkuliahan di ITS NU Pekalongan minimal
satu tahun.
g. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan kegiatan di ITS NU
Pekalongan sebelum dikeluarkan Surat Izin Berhenti Sementara.
2) Permohonan berhenti sementara diajukan dengan prosedur sebagai berikut.
a. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Rektor ITS NU Pekalongan
melalui ketua program studi.
b. Permohonan diajukan sebelum semester yang bersangkutan dimulai.
12. Penyerahan dan Pengesahan Gelar
1) Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan sidang skripsi dan dinyatakan lulus,
harus mengikuti penyerahan dan pengesahan gelar sesuai dengan persyaratan-
persyaratan untuk itu.
2) Bagi mahasiswa yang karena sesuatu tidak dapat menghadiri hari penyerahan dan
pengesahan gelar tetapi sudah terdaftar sebagai lulusan dinyatakan telah
mengikutinya.
3) Mahasiswa yang telah menyelesaikan sidang skri psi setelah pendaftaran
penyerahan dan pengesahan gelar ditutup, tidak diperkenankan mengikutinya tetapi
mengikutinya pada kesempatan berikutnya.
13. Kehilangan Status Kemahasiswaan
Mahasiswa kehilangan status kemahasiswaannya apabila:
1) Telah habis masa studinya sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
2) Tidak melakukan registrasi ulang pada waktu yang telah ditetapkan.
3) Melakukan tindak pidana yang telah dibuktikan di pengadilan.
4) Terbukti melakukan tindak pidana akademik termasuk plagiarisme yang telah
dikukuhkan oleh Senat ITS NU Pekalongan.
5) Melanggar kaidah-kaidah perilaku (rule conduct) mahasiswa.
B. STANDAR ISI
1. Sistem Angka Kredit
Sistem Kredit Semester diartikan sebagai suatu sistem penyelenggaraan pendidikan
dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban mahasiswa,
beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program. Durasi dari SKS ialah :
1) 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial mencakup:
a. kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per
semester
b. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per minggu
per semester
c. kegiatan belajar mandiri 50 (lima puluh) menit per minggu per semester
2) 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk
pembelajaran lain yang setara adalah 100 (seratus enam puluh) menit per minggu per
semester.
D. SISTEM PENILAIAN
1. Penilaian Keberhasilan Studi Setiap Matakuliah
1) Acuan Penilaian
Penilaian terahadap keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap
matakuliah didasarkan kepada tiga kemungkinan acuan penilaian yang
pelaksanannya dapat disesuaikan dengan sifat masing-masing matakuliah.
a. Penilaian Acuan Patokan (PAP), yaitu dengan cara menentukan batas
kelulusan.
b. Penilaian Acuan Norma (PAN), yaitu dengan cara membandingkan
nilai seorang mahasiswa dengan nilai kelompoknya.
c. Gabungan antara PAP dan PAN, yaitu dengan menentukan batas kelulusan
terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif terhadap
nilai kelompoknya.
2) Komponen Penilaian
Nilai keberhasilan studi untuk setiap matakuliah merupakan hasil kumulatif dari
komponen kehadiran, tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
3) Nilai Akhir
Hasil penilaian akhir suatu matakuliah dinyatakan dengan nilai bobot sebagai
berikut:
A =4
B =3
C =2
D =1
E = 0 (tidak memperoleh sks)
4) Kelulusan Mata Kuliah
Untuk matakuliah tertentu yang dianggap sangat menentukan kompetensi
profesional lulusan, nilai minimum kelulusan adalah C=2. Jika nilai C=2 dan
D=1 dapat mengulang di Semester Pendek dengan nilai maximum B sedangkan
nilai E=0 wajib mengulang di Semester Panjang sesuai plot mata kuliah tiap
semester dengan nilai maximum A.
5) Status Belum Lengkap
Bila seorang mahasiswa belum dapat melengkapi tugas salah satu
komponen dari suatu matakuliah pada saat yang telah ditentukan, maka yang
bersangkutan dinyatakan belum lengkap untuk matakuliah tersebut, namun
mahasiswa yang bersangkutan masih diberi kesempatan untuk melengkapi
komponen tersebut dalam waktu paling lambat satu bulan. Jika dalam waktu
yang ditentukan komponen tersebut belum juga dilengkapi, maka mahasiswa
yang bersangkutan dinyatakan gagal dengan nilai E dalam matakuliah tersebut.
6) Ujian
Untuk dapat mengikuti ujian, seorang mahasiswa haruslah memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang
bersangkutan.
b. Mengikuti perkuliahan dalam matakuliah yang bersangkutan, dan minimal
75% kehadiran untuk dapat mengikuti UAS.
c. Sudah menyelesaikan dan menyerahkan tugas-tugas yang
berhubungan dengan matakuliah yang bersangkutan, sedangkan yang belum
menyelesaikan tugasnya harus atas seijin dosen yang bersangkutan
d. Tidak dalam keadaan menjalani hukuman akademik.
7) Bahan Ujian
a. Bahan ujian disusun oleh dosen penanggung jawab matakuliah.
b. Soal ujian diserahkan selambat-lambatnya dua minggu sebelum masa ujian
untuk diperbanyak oleh ITS NU Pekalongan.
8) Pelaksanaan Ujian
a. Ujian diadakan dua kali satu semester, yaitu ujian tengah semester dan
ujian akhir semester.
b. Ujian dilaksanakan di bawah tanggung jawab panitia ujian yang
bersangkutan.
c. Pengaturan jadwal ujian dikoordinasikan oleh ketua program
studi/jurusan sesuai dengan kalender akademik.
9) Hasil Ujian
a. Daftar nilai matakuliah diisi oleh dosen yang bersangkutan sesuai
dengan format yang disediakan.
b. Hasil ujian diserahkan oleh dosen yang bersangkutan langsung ke
BAAK selambat-lambatnya satu minggu setelah ujian matakuliah yang
bersangkutan berlangsung.
c. Hasil ujian tiap semester (transkrip) disampaikan oleh BAAK kepada
mahasiswa yang bersangkutan dua minggu setelah nilai dari dosen masuk.
2. Penilaian Keberhasilan Studi Semester
Penilaian keberhasilan studi semester dilakukan pada setiap akhir semester,
meliputi seluruh matakuliah yang diambil oleh mahasiswa selama semester tersebut
dengan menggunakan rumus IPS sebagai berikut:
Jumlah(KxN
IPS =
Keterangan:
IPS = Indeks Prestasi Semester
K = bobot sks masing-masing mata kuliah dalam semester bersangkutan
N = nilai konversi dari nilai akhir setiap matakuliah, yaitu
A=4, B= 3, C= 2, D=1, E=0
Nilai IP dihitung sampai dua desimal, dan digunakan dalam menggunakan beban
studi yang boleh diambil pada semester berikutnya. Mahasiswa yang memiliki IP <
2,00 diharuskan mendapatkan bimbingan dari dosen wali.
3. Penyelesaian Akhir Studi
Penyelesaian akhir studi jenjang S-1 dalam upaya memperoleh jumlah sks
yang telah ditentukan hanya dapat ditempuh melalui satu alternatif, yaitu
penyelesaian akhir studi dengan skripsi.
1) Penyelesaian dengan Skripsi
Penulisan skripsi dapat dipilih oleh mahasiswa yang pada akhir semester VI
telah memperoleh sks sebanyak 144 dengan IP ≥ 2,75 dan mendapat rekomendasi
dari Dosen wali tentang kemampuan menyusun skripsi.
2) Penyusunan Skripsi
a. Tujuan
Tujuan penyusunan skripsi adalah untuk memberikan pengalaman
belajar kepada mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan yang telah
dimiliki untuk merancang, melaksanakan, dan menyusun laporan penelitian
ilmiah di bidang studinya dengan menggunakan paradigma dan prosedur
penelitian yang berlaku di bidang studi tersebut di bawah bimbingan dosen
yang ditunjuk oleh program studi.
b. Isi dan Sistematika
Skripsi harus berisi kajian tentang masalah-masalah keilmuan sesuai
bidang studi masing-masing yang berguna baik bagi pengembangan ilmu
maupun bagi pemecahan masalah-masalah nyata yang dihadapi. Sistematika
dan tata cara penulisan skripsi dipaparkan dalam “Pedoman Penulisan
Skripsi ITS NU Pekalongan”.
c. Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi
Prosedur penulisan proposal skripsi sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengajukan proposal skripsi kepada Dosen Wali dan
disetujui Ketua Program Studi.
2. Proposal skripsi disusun berdasarkan format yang telah ditentukan oleh
ITS NU Pekalongan
3. Wakil Rektor I Bidang Akademik menetapkan pembimbing dengan
memperhatikan usul dari mahasiswa dan atas persetujuan Ketua Program
Studi. Ketua Program Studi menyampaikan usulan penunjukan
pembimbing tersebut kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik untuk
ditetapkan dalam bentuk Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi.
3) Pembimbingan
Ketentuan pembimbingan sebagai berikut:
1) Kualifikasi Dosen Pembimbing Skripsi adalah dosen yang berpangkat
Asisten Ahli yang ditentukan Wakil Rektor I Bidang Akademik ITS NU
Pekalongan dan/atau dosen yang ditunjuk untuk itu.
2) Pembimbing skripsi adalah satu orang meliputi bimbingan materi dan
teknis.
3) Penggantian Pembimbing dapat dilakukan melalui Surat Penggantian
Pembimbing Skripsi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik atas usul Ketua
Program Studi.
4) Masa bimbingan skripsi dilaksanakan dalam waktu 12 bulan.
4) Penilaian Skripsi
Penilaian skrispsi dilakukan terhadap isi, metodologi, sistematika penyajian,
serta bahasa. Skripsi dipertahankan dalam ujian (sidang) skripsi. Dalam ujian
skripsi, penilaian diberikan terhadap penguasaan isi, kemampuan
mempertahankan skripsi secara ilmiah, dan kemampuan menggunakan Bahasa
Indonesia secara baik dan benar. Tim penguji terdiri atas 2 orang. Pedoman terinci
tentang pola dan prosedur penulisan skripsi disusun dalam ketentuan tersendiri.
5) Penilaian Keberhasilan Akhir Program Studi
a. Mahasiswa yang telah menempuh beban studi yang ditentukan dengan
IPK ≥ 2,75 diperkenankan mengikuti ujian akhir program studi (skripsi).
b. Waktu untuk menyelenggarakan ujian akhir program diatur dalam
Kalender Akademik.
c. Penentuan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ditentukan dengan rumus:
Jumlah (YxN)
IPK =
Jumlah Y
Keterangan :
IPK = Indeks Prestasi
Y = bobot sks masing-masing mata kuliah pada seluruh semester
yang sudah diikuti
N = nilai konversi dari nilai akhir setiap matakuliah, yaitu A=4, B= 3,
C= 2, D=1, E=0
d. Penentuan nilai ujian skripsi
Nilai ujian skripsi bagi penulisan skripsi diperoleh dengan rumus
Keterangan :
q = Nilai ujian skripsi
r = Nilai mempertahankan skripsi s = Nilai skripsi
Nilai mempertahankan skripsi minimal 2,00. Peserta ujian skripsi yang
memperoleh nilai kurang dari 2,00 dinyatakan tidak lulus.
e. Penentuan Yudisium
1) Nilai yudisium diperoleh dengan rumus:
Keterangan:
y = Nilai yudisium
p = Nilai IPK
q = Nilai ujian sidang
2) Batas minimal nilai yudisium untuk kelulusan pada program S-1 adalah
3,00.
3) Derajat yudisium untuk jenjang S-1 diatur sebagai berikut:
Derajat Yudisium Nilai Yudisium
Derajat
Dengan Yudisium
Pujian 3,51 – Nilai
4,00 Yudisium
Sangat Memuaskan 2,75 – 3,50
Memuaskan 2,00 – 2,74
f. Pengumuman Yudisium
Yudisium kelulusan mahasiswa diumumkan dalam sidang jurusan
yang diselenggarakan khusus untuk itu dan dipimpin oleh Rektor ITS NU
Pekalongan. Tanggal pengumuman ini dinyatakan sebagai tanggal kelulusan.
g. Ketentuan-ketentuan lain
1) Panitia Ujian Skripsi
Panitia ujian terdiri atas:
Ketua : Ditetapkan oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik
Sekretaris : Pembimbing Materi Skripsi
Anggota : Pembimbing Teknis Skripsi
2) Syarat Dosen Penguji
Syarat bagi dosen penguji adalah dosen yang sudah memiliki jabatan
fungsional akademik Asisten Ahli dan memiliki keahlian di bidangnya
dan/atau dosen yang ditunjuk untuk itu.
3) Syarat Calon Peserta Ujian
Mahasiswa dapat mendaftarkan diri sebagai calon peserta ujian, apabila
telah menyelesaikan:
a. Penulisan skripsi 2 minggu sebelum ujian diadakan;
b. Segala persyaratan akademik; dan
c. Persyaratan administrasi lain yang telah ditetapkan.
4) Pengangkatan Panitia Ujian
Panitia ujian diangkat dan ditetapkan dengan Surat Penugasan Wakil
Ketua I Bidang Akademik ITS NU Pekalongan atas usul Ketua
Program Studi.
Hak Pembelaan:
1. Mahasiswa yang menjadi tersangka berhak mengajukan pembelaan kepada Tim
Disiplin.
2. Pembelaan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 1 di atas diajukan sendiri baik
lisan maupun tertulis.
3. Sebelum mengajukan pembelaan, tersangka dapat berkonsultasi dengan lembaga
bantuan hukum atau sejenisnya sebelum masa waktu pembelaan berakhir.
4. Mahasiswa yang karena tindakannya berada dalam tahanan Kepolisian, atau
Kejaksaan, atau Pengadilan, maka Tim Disiplin cukup mengecek kebenaran
penahanan dan tuduhan atasnya, dan mahasiswa bersangkutan kehilangan hak seperti
diatur dalam Surat Keputusan Ketua ITS NU Pekalongan tentang Peraturan Tata
Tertib Mahasiswa.
Penjatuhan Sanksi:
1. Dasar penjatuhan sanksi oleh pejabat yang berwenang adalah bukti dalam BAP
beserta rekomendasi sanksi yang diajukan oleh Tim Disiplin.
2. Jenis sanksi yang dapat dijatuhkan adalah jenis sanksi sebagaimana yang diatur dalam
peraturan tata tertib mahasiswa.
3. Sanksi yang dijatuhkan Tim Disiplin terhadap mahasiswa yang karena
pelanggarannya tidak dengan sendirinya berakibat dijatuhkan sanksi oleh ITS NU
Pekalongan.
Putusan:
1. Sanksi yang dijatuhkan pihak berwenang dituangkan dalam Surat
Keputusan.
2. Surat Keputusan sekurang-kurangnya memuat tentang:
a. Identitas lengkap: nama, umur, jurusan, nomor pokok mahasiswa, jenis kelamin,
alamat.
b. Pertimbangan atau konsideran secara lengkap meliputi fakta dan alat bukti, pasal-
pasal yang dilanggar, isi putusan, hari, tanggal, nama dan tanda tangan pejabat
yang berwenang menjatuhkan sanksi.
V. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DOSEN
A. Tugas Dosen
1. Pendidikan dan Pengajaran meliputi:
a. Melaksanakan program kerja sesuai rencana.
b. Mempersiapkan bahan-bahan perkuliahan.
c. Memberi atau membantu perkuliahan, responsi, tugas, ujian, evaluasi, penilaian.
d. Menjadi pembimbing dalam penyusunan skripsi.
e. Menjadi penguji dalam sidang.
f. Membimbing dan membantu pelaksanaan praktikum di laboratorium, atau di
lapangan.
g. Membuat laporan kegiatan.
2. Penelitian:
a. Melakukan penelitian ilmiah.
b. Menghasilkan penelitian dan karya ilmiah.
c. Penulisan Buku Ajar.
d. Membimbing penelitian untuk persiapan penulisan skripsi.
e. Memimpin/berpartisipasi aktif dalam seminar, serta pertemuan ilmiah lainnya.
f. Membimbing penelitian dan membimbing pembuatan laporan ilmiah
3. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat:
a. Pembinaan institusional dan kader ilmiah.
b. Merancang dan rencana induk akademis.
c. Pemegang otoritas dalam bidang spesialisasinya.
d. Merencanakan dan melaksanakan program pembentukan/pembinaan kader.
e. Membantu masyarakat dengan memberikan penyuluhan.
B. Peranan Dosen
1. Pembimbing mahasiswa.
2. Membangkitkan motivasi mahasiswa.
3. Suri teladan yang baik.
C. Ketentuan Dosen Wali
1. Dosen Wali adalah Tenaga Edukatif ITS NU Pekalongan yang diangkat dan diberi tugas
serta tanggung jawab untuk membimbing sejumlah mahasiswa tertentu dan bertujuan
untuk membantu menyelesaikan studi sesuai dengan waktu yang ditentukan, sehingga
mereka dapat mengembangkan potensinya dan memperoleh hasil yang optimal.
2. Dosen Wali mempunyai tugas untuk menambah kelancaran studi mahasiswa
bimbingan baik menyangkut bidang akademik maupun bidang non akademik, seperti:
a) Memberikan pengarahan kepada mahasiswa tentang:
Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).
b) Mengamati, membantu dan memacu kelancaran studi mahasiswa bimbingannya
yang meliputi hal-hal yang berkaitan dengan:
• Teknik mengikuti perkuliahan.
• Teknik membaca buku.
• Cara belajar yang baik dan pengaturan waktu yang tepat.
c) Mengadakan konsultasi dengan dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan,
yang mengalami hambatan studi.
d) Memberi saran-saran kepada mahasiswa bimbingan agar kreatif dalam penyelesaian
studi.
e) Memberi pengertian agar mahasiswa dapat memahami tujuan dan fungsi pendidikan
tinggi serta peranan mahasiswa dalam pembangunan bangsa dan negara.
f) Menyediakan waktu konsultasi bimbingan bagi mahasiswa
bimbingannya secara terjadwal.
3. Bersama-sama dengan Ketua Program Studi/Jurusan dan Tim Evaluasi memecahkan
masalah kelanjutan studi mahasiswa.
D. Ketentuan Koordinasi Mata Kuliah
Koordinasi diperlukan agar perkuliahan dapat diselesaikan sesuai dengan Kurikulum
program Sarjana (S-1) bentuk koordinasi terdiri dari:
1. Koordinator Program Pilihan Konsentrasi
a) Mengantisipasi dan menginformasikan perkembangan ilmu baik berupa buku-
buku pelajaran, jurnal, karya ilmiah dan atau hasil penelitian yang baik untuk
dipelajari / diketahui oleh para dosen pengampu, sehingga wawasan ilmu bertambah
luas.
b) Bersama-sama dosen pengampu mata kuliah mengevaluasi materi
SAP dengan memperhatikan:
- Kesesuaian antara SAP dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan
masyarakat.
- Kemungkinan terjadinya tumpang tindih materi antara mata kuliah yang satu
dengan lainnya.
c) Menyampaikan laporan bulanan mengenai kegiatan-kegiatan tersebut
di atas kepada Kepala program studi
d) Membantu secara aktif program studi dalam menyusun program kegiatan yang
meliputi:
- Pengembangan kurikulum
- Penyelenggaraan penelitian, seminar, dan pengabdian masyarakat; khusus yang
bersangkutan dengan materi mata kuliah peminatan studi.
- Pengembangan dosen; khusus yang bersangkutan dengan pendalaman
materi mata kuliah peminatan studi.
- Pengaturan dan pengarahan pembimbingan dan skripsi dalam bidang
peminatan studinya.
2. Koordinasi Mata Kuliah.
a) Memantau dan mengevaluasi perkuliahan yang diberikan oleh dosen- dosen
pengampu berdasarkan SAP.
b) Wajib memberikan saran/petunjuk kepada dosen pengampu jika terjadi
penyimpangan pelaksanaan pemberian materi kuliah.
c) Melaporkan semua hasil pertemuan di atas kepada Kepala program studi
d) Pada setiap akhir semester merekomendasikan dosen-dosen pengaampu yang
memenuhi syarat.
e) Mengambil alih tugas koreksi yang tidak diserahkan tepat pada waktunya.
f) Menggantikan dosen-dosen pengampu yang tidak hadir
g) Menggadakan pertemuan dengan dosen pengampu minimal 3 kali dalam satu
semester dengan jadwal sebagai berikut:
Pertemuan Waktu Kegiatan
Pertemuan
Awal semester Menjelaskan pokok bahasan SAP (termasuk bahan
A. PELAYANAN PERPUSTAKAAN
Perpustakaan sebagai pendukung di bidang akademik selalu berupaya meningkatkan
pelayanan. Penambahan koleksi perpustakaan dilakukan secara terus menerus untuk
memenuhi kebutuhan yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan di ekonomi
khususnya bidang manajemen dan akuntansi.
1. Waktu Pelayanan:
Hari Senin s.d Jum’at : Jam 08.00- Jam 16.00
2. Syarat menjadi anggota:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa ITS NU Pekalongan (dengan bukti KTM)
b. Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Perpustakaan
c. Heregistrasi KTA setiap semester (sesuai dengan masa berlaku kartu).
3. Bebas Pinjam:
a. Mahasiswa yang lulus diwajibkan ada pernyataan bebas pinjam dari Perpustakaan
dan ada sumbangan alumni sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Mahasiswa yang Drop Out juga harus ada pernyataan bebas pinjam dari
Perpustakaan.
4. Peraturan Penggunaan:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Pengunjung dan Peminjam
1) Pengunjung adalah mereka yang datang untuk memanfaatkan fasilitas atau
pelayanan perpustakaan.
2) Peminjam adalah pengunjung yang meminjam bahan pustaka untuk dibawa
ke luar perpustakan dan harus memiliki KTA.
b. Syarat-syarat peminjaman
1) Semua warga civitas academika ITS NU Pekalongan dapat menjadi anggota
perpustakaan.
2) Menunjukkan kartu mahasiswa yang masih berlaku.
c. Ketentuan-ketentuan peminjaman
Berdasarkan keperluan pemakainya, bahan pustaka di perpustakaan ITS NU
Pekalongan digolongkan menjadi:
1) Bahan pustaka yang hanya dapat dibaca atau difotokopi di dalam perpustakaan
saja, seperti koleksi REFERENSI, Laporan Penelitian, Skripsi, dan sebagainya.
Untuk yang membutuhkan fotokopi, user harus meninggalkan kartu
mahasiswa atau tanda pengenal yang berlaku untuk perpustakaan.
2) Bahan pustaka dapat dipinjam selama 2 (dua) minggu untuk 5 judul buku.
3) Peminjam harus menunjukkan kartu peminjam kepada Bagian
Peminjaman, baik peminjaman maupun pengembalian
4) Setiap peminjam hanya diperkenankan meminjam sebanyak 5 judul buku.
5) Peminjaman buku dapat diperpanjang dan dapat pinjam selama 2 (dua) minggu.
6) Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan aturan dan jenis
koleksi setiap hari keterlambatan.
7) Peminjam yang menghilangkan atau megembalikan buku dalam keadaan rusak,
selain dikenakan denda diharuskan mengganti dengan judul yang sama.
d. Tata tertib pengunjung
1) Setiap pengunjung wajib menunjukkan kartu pengenal.
2) Setiap pengunjung wajib menitipkan barang-barang yang dibawa seperti map,
tas, jaket, kecuali barang berharga (uang, perhiasan), pada ruang penitipan
maupun menggunakan locker dengan meninggalkan identitas.
3) Setiap pengunjung wajib memelihara ketertiban, ketenangan dan kesopanan
di ruang perpustakaan, seperti: tidak merokok, tidak membawa makanan dan
minuman, tidak menimbulkan suara yang mengganggu dan berpakaian yang
patut, serta bersikap bahwa ruang perpustakaan adalah tempat belajar.
4) Setiap pengunjung wajib memperlihatkan buku yang dibawa kepada petugas.
5) Koleksi perpustakaan merupakan literature milik bersama yang dapat
digunakan oleh semua civitas academica kampus, untuk itu merobek bahan
pustaka untuk kepentingan pribadi merupakan sikap orang yang tidak
bertanggung jawab pada kepentingan ilmu maupun orang lain.
e. Sanksi
Pengunjung atau peminjam yang tidak mengindahkan kewajiban dan larangan
tersebut di atas dapat dikenakan sanksi sebagai berikut:
1) Tidak diperkenankan meminjam selama jangka waktu tertentu.
2) Diusulkan kepada Ketua untuk diambil tindakan lebih lanjut.
3) Perpustakaan memberikan sanksi berupa blokir keanggotaan.
f. Keterangan bebas pinjam
Keterangan bebas pinjam diberikan kepada mereka yang akan guna sidang skripsi,
mahasiswa yang telah lulus maupun akan keluar dari sivitas akademika ITS NU
Pekalongan.
B. PELAYANAN LABORATORIUM
Untuk mendukung kegiatan akademik, ITS NU Pekalongan dilengkapi dengan
laboratorium. Terdapat 1 laboratorium komputer yang masing- masing dilengkapi 20 unit
komputer.
a. Pemakaian fasilitas laboratorium komputer pada ITS NU Pekalongan bertujuan agar
civitas academica dapat memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan ilmu
pengetahuan, keperluan belajar mengajar dan penelitian. Untuk menciptakan ketertiban
dan kelancaran pemakaian fasilitas tersebut telah diupayakan pengatuan dan tatacara
pemanfaatan fasilitas laboratorium computer tersebut.
b. Tata tertib
1) Mahasiswa/i boleh masuk labor apabila di laboratorium ada asisten laboratorium.
2) Diwajibkan bagi Mahasiswa/I untuk memakai Almamater ketika masuk
laboratorium.
3) Bagi Mahasiswa/i yang mencuri peralatan laboratorium dan dengan sengaja
merusak peralatan laboratorium, seluruh Mahasiswa/I kelas yang bersangkutan akan
di kenakan sanksi dari akademik.
4) Dilarang menghapus/mengubah konfigurasi sistem dan atau folder
5) Mahasiswa/i harus berpakaian sopan.
6) Tidak dibenarkan bagi Mahasiswa/i untuk memakai sandal/sepatu sandal dan
memakai topi di dalam laboratorium.
7) Mahasiswa/i dilarang makan/minum di dalam laboratorium.
8) Bagi Mahasiswa/i yang masuk laboratorium dan membawa tas, wajib di letakkan ke
rak di dalam laboratorium.
9) Apabila tidak ada perkuliahan di laboratorium, Mahasiswa/i boleh masuk
laboratorium apabila ada keperluan yang memerlukan komputer. Contoh: Latihan,
Mengetik, mengerjakan tugas, dan lain-lain.
10) Fasilitas laboratorium tidak boleh dipergunakan untuk hal lain yang
melanggar aturan akademik
11) Mahasiswa/i dilarang membawa teman/orang lain selain mahasiswa/i yang
terdaftar sebagai mahasiswa ITS NU Pekalongan pada semester bersangkutan.
c. Waktu Pelayanan
Hari Senin s.d Jum’at : Jam 08.00- Jam 16.00
VII. KURIKULUM PROGRAM STUDI DI ITS NU PEKALONGAN
Visi
Visi program studi S-1 Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:
Menjadi program studi bereputasi nasional dalam bidang analisis olah data dan
pengembang bisnis berbasis teknologi, serta aktif mendukung pembangunan bangsa
melalui integrasi tri darma perguruan tinggi.
Misi
Misi program studi S-1 Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana berstandar nasional dalam bidang analisis
olah data dan pengembang bisnis berbasis teknologi yang berkualitas guna
menghasilkan lulusan yang berkualitas, kompetitif, berahlaqul karimah serta
memiliki jiwa dan kemampuan technopreneurship.
2. Melaksanakan penelitian yang inovatif, berkualitas dan kontributif dalam bidang
analisis olah data dan pengembang bisnis berbasis teknologi
3. Memberikan kontribusi bagi masyarakat (dalam kegiatan pengabdian) secara
berkelanjutan guna mendukung kemajuan bangsa.
4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang bersinergi dalam bidang analisis
olah data dan pengembang bisnis berbasis teknologi di tingkat nasional maupun
internasional guna pengembangan tri darma perguruan tinggi.
Tujuan
Tujuan program studi S-1 Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:
1. Mencetak lulusan sarjana yang berkualitas, kompeten, dan kompetitif dalam bidang
analisis olah data dan pengembang bisnis berbasis teknologi berahlaqul karimah
serta memiliki jiwa technopreneurship.
2. Mencetak karya penelitian yang inovatif, berkualitas dan bermanfaat sehingga
mampu memberikan kontribusi dalam bidang analisis olah data dan pengembang
bisnis berbasis teknologi.
3. Mengaplikasikan karya dalam bidang analisis olah data dan pengembang bisnis
berbasis teknologi yang bermanfaat kepada masyarakat dalam mendukung
pembangunan bangsa.
4. Mewujudkan visi dan misi program studi dengan adanya kerjasama yang efektif
dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan.
1 ITS103 Kewirausahaan 2
2 ITS106 Praktik Kerja Lapangan 3
3 ITS108 Skripsi 1 2
4 TIF212 Data Mining 3
7 5 TIF213 Technopreneurship 3 16
6 TIF214 Audit Teknologi Informasi 3
7
1 ITS109 Skripsi 2 4
2
8 4
3
4
Jumlah SKS 148
Tujuan
Tujuan program studi S-1 Teknologi Komputer adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang profesional dan amanah.
2. Menyelenggarakan riset yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat.
3. Menyebarluaskan hasil riset kepada masyarakat.
4. Mengambil peran serta dalam proses pengembangan ilmu yang berbasis ilmu-ilmu
dasar tingkat nasional dan internasional.
Kompetensi Peneliti:
Mampu memahami dasar-dasar seorang peneliti yang meliputi:
1. Menguasai teknik penelusuran kepustakaan
2. Menguasai teknik pengumpulan data
3. Menguasai teknik pengolahan data
4. Menguasai teknik penulisan ilmiah
5. Menguasai teknik presentasi
Kompetensi IT Analyst :
Mampu merancang, mengembangkan, mengimplementasi dan
memelihara komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari
sistem komputasi modern, perangkat kontrol komputer, jaringan dan
perangkat cerdas.
1 ITS204 Kewirausahaan 2
2 ITS210 Praktik Kerja Lapangan 3
3 ITS212 Skripsi 1 2
7 4 TIK206 E-Application 3 19
5 TIK207 Pemrograman Mobile Lanjutan 3
6 TIK208 Sistem Informasi Geigrafis 3
7 TIK209 Pengolahan Citra Digital 3
8 1 ITS213 Skripsi 2 4 4
Jumlah SKS 148
Misi
Misi program studi S-1 Fisika adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan lulusan berkualitas tinggi dengan pengakuan nasional dan
internasional dalam bidang fisika dan aplikasi-aplikasinya, terutama dalam bidang
fisika instrumentasi dan elektronika.
2. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat baik lokal, nasional ataupun
internasional untuk mendukung pengembangan teknologi dan sains.
Tujuan
Tujuan program studi S-1 Fisika adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang profesional dan amanah.
2. Menyelenggarakan riset yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat.
3. Menyebarluaskan hasil riset kepada masyarakat.
4. Mengambil peran serta dalam proses pengembangan ilmu yang berbasis ilmu-ilmu
dasar tingkat nasional dan internasional.
Kompetensi Peneliti:
Mampu memahami dasar-dasar seorang peneliti yang meliputi:
1. Menguasai teknik penelusuran kepustakaan
2. Menguasai teknik pengumpulan data
3. Menguasai teknik pengolahan data
4. Menguasai teknik penulisan ilmiah
5. Menguasai teknik presentasi
1 ITS403 Kewirausahaan 2
2 ITS406 Praktik Kerja Lapangan (PKL) 3
3 ITS408 Skripsi 1 2
4 FIS118 Fisika Statistik 3
7 21
5 FIS212 Instrumentasi Optik Dan Laser 2
6 FIS213 Intrumentasi Industri 2
7 FIS214 Instrumentasi Medik 2
8 FIS215 Rekayasa Perangkat Lunak 3
9 FIS216 Sistem Visi Komputer 2
8 1 ITS409 Skripsi 2 4 4
Jumlah SKS 148
VIII. PERATURAN TATA TERTIB AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA PEKALONGAN
KEPUTUSAN
KETUA INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS
NAHDLATUL ULAMA PEKALONGAN
Nomor: 001/ITSNU.Pkl/Kep/2019
Tentang
Menimbang:
REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA
PEKALONGAN,
1. Bahwa agar pelaksanaan akademis sesuai dengan kerangka pengembangan pendidikan
tinggi dan ketentuan yang berlaku, perlu diadakan penyempurnaan Peraturan Tata Tertib
Akademik guna mempersiapkan penciptaan masyarakat ilmiah dalam kampus;
2. Bahwa berhubung dengan hal tersebut dipandang perlu ditetapkan dalam Keputusan
Rektor.
Mengingat:
1. Permenristekdikti No.44 tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
2. Statuta Institut Teknologi Dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan;
Memperhatikan: Hasil Rapat Pimpinan Institut Teknologi Dan Sains Nahdlatul Ulama
Pekalongan dengan Yayasan Badan Pengelola Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama pada
tanggal 22 Juli 2019.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN TATA TERTIB AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA PEKALONGAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Program Sarjana selanjutnya disebut Program S-1 adalah jenjang pendidikan
akademik yang mempunyai beban studi kumulatif minimal 144 sks dan maksimal
160 sks dengan lama program kumulatif antara 8 sampai dengan 14 semester setelah
pendidikan menengah.
2. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu
kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian
dan pelajaran, serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Institut Teknologi dan Sains
Nahdlatul Ulama Pekalongan.
4. Kelompok Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran dalam kurikulum program sarjana yang diharapkan bisa membentuk kepribadian
dan sikap mahasiswa untuk memasuki kehidupan bermasyarakat.
5. Kelompok Mata Kuliah Muatan Lokal (MKML) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang menjadi identitas kampus ITS NU Pekalongan untuk
mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta
mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
6. Kelompok Mata Kuliah Prasyarat (MKP) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang wajib diperoleh oleh masing-masing program studi yang bertujuan
untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.
7. Kelompok Mata Kuliah Kompetensi (MKKP) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan
berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
8. Kelompok Mata Kuliah Kelulusan (MKK) adalah kelompok mata kuliah yang
dijadikan sebagai syarat kelulusan dan membentuk seseorang untuk dapat memahami
kaidah berkehidupan bermasyarakat, sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
9. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) adalah nomor induk mahasiswa yang ditetapkan
oleh Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan.
BAB II
SISTEM PENDIDIKAN
Bagian Pertama
Semester
Pasal 2
1. Satu tahun akademik terdiri atas semester ganjil dan semester genap, di antara dua
semester dapat dilaksanakan semester singkat atau pendek.
2. Setiap semester terdiri atas 16-20 minggu kegiatan akademis, termasuk ujian tengah
semester dan ujian akhir semester.
3. Pelaksanaan semester pendek diatur tersendiri.
Bagian Kedua
Nilai Kredit dan Satuan Kredit Semester
Pasal 3
1. Beban studi mahasiswa dinyatakan dalam nilai kredit untuk suatu mata
kuliah/praktikum.
2. Nilai kredit untuk setiap mata kuliah/praktikum dinyatakan dengan satuan kredit
semester (SKS).
3. Untuk penyelenggaraan kuliah, nilai satu sks ditentukan berdasarkan beban studi
yang meliputi 3 (tiga) macam kegiatan setiap minggu dalam satu semester sebagai
berikut:
a. Untuk penyelenggaraan penelitian, kerja lapangan dan studi pustaka atau
sejenisnya, nilai satu sks adalah beban studi untuk melakukan kegiatan tersebut
selama 4-5 jam per minggu selama satu semester.
b. Untuk penyelenggaraan praktikum di laboratorium, nilai satu sks adalah beban
studi untuk melakukan kegiatan tersebut selama 3-4 jam per minggu selama satu
semester.
c. Untuk penyelenggaraan kerja lapangan dan sejenisnya, nilai satu sks adalah
beban studi untuk melakukan kegiatan tersebut selama 4-5 jam per minggu
selama satu semester.
d. Untuk penyusunan skripsi satu sks adalah kegiatan sebanyak 64 sampai dengan
80 jam (4 sampai dengan 5 jam per minggu).
Bagian Ketiga
Beban dan Masa Studi
Pasal 4
Beban studi Program S-1 sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) sks dan
sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) sks yang dijadwalkan 8 (delapan) semester
dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-Iamanya 14
(empat belas) semester.
Bagian Keempat
Kurikulum
Pasal 5
1. Kurikulum Inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup
dalam suatu program studi atau jurusan yang dirumuskan dalam kurikulum yang
berlaku secana nasional.
2. Mata Kuliah Kurikulum Inti wajib dilaksanakan di setiap program studi.
Pasal 6
1. Mata Kuliah Kurikulum Institusional harus mampu mencerminkan kesesuaian
dengan keadaan dan keperluan lingkungan.
2. Mata KuIiah yang dapat mendukung penyesuaian dengan keadaan dan keperluan
Iingkungan, penyusunannya menjadi wewenang setiap penyelenggara program
studi/jurusan.
3. Mata KuIiah Kurikulum Institusional terdiri atas keseluruhan atau sebagian dari
Mata kuliah Dasar Umum (MKDU), Mata kuliah Muatan Lokal (MKML), Mata
kuliah Prasyarat (MKP), Mata kuliah Kompetensi (MKKP), dan Mata kuliah
Kelulusan (MKK).
Pasal 7
1. Setiap penanggung jawab mata kuliah wajib membuat Silabus, Ganis-Garis
Besar Program Pengajaran (GBPP), dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) setiap
permulaan kuliah.
2. Setiap tenaga pengajar wajib mengembangkan kemampuan menulis dan
berbicara serta meningkatkan kebiasaan membaca, khususnya tulisan-tulisan ilmiah
BAB III
REGISTRASI
Bagian Pertama
Penerimaan Mahasiswa Baru
Pasal 8
1. Masa penerimaan mahasiswa baru Program S-1 dilakukan pada setiap permulaan
tahun akademik.
2. Tata cara penerimaan mahasiswa baru diatur tersendiri.
Bagian Kedua
Pendaftaran Ulang Mahasiswa Lama
Pasal 9
1. Pendaftaran ulang administrasi dilakukan pada setiap semester untuk memberikan
hak kepada yang bersangkutan sebagai mahasiswa ITS NU Pekalongan.
2. Pelaksanaan pendaftaran ulang administrasi meliputi Sumbangan Penyelengganaan
Pendidikan (SPP) dan Sumbangan Pembangunan Akademik (SPA) apabila belum
menyelesaikan pelunasan.
3. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang administrasi sampai dengan
batas waktu yang ditentukan akan dinyatakan sebagai mahasiswa yang tidak aktif.
4. Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang kembali selama 4 (empat) semester berturut-
turut dinyatakan sebagai mahasiswa yang mengundurkan diri.
Bagian Ketiga
Cuti Akademik
Pasal 10
1. Cuti akademik dapat diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti program
pendidikan sekurang-kurangnya 2 (dua) semester berturut-turut, kecuali ada alasan
kuat atau suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan.
2. Pemberian cuti akademik diatur sebagai berikut:
a. Setiap kali untuk satu semester.
b. Cuti akademik dapat diperpanjang dengan catatan bahwa selama cuti akademik
tidak melebihi 2 (dua) semester berturut-turut.
c. Keseluruhan cuti akademik selama masa studi mahasiswa sebanyak-banyaknya 4
(empat) semester dengan ketentuan cuti selama 4 (empat) semester tidak boleh
diambil secara berturut-turut.
d. Alasan untuk memperoleh atau memperpanjang cuti akademik harus mendapat
persetujuan Wakil Rektor.
3. Permohonan cuti akademik harus disertai alasan yang tepat dan disetujui oleh Wakil
Rektor.
4. Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam masa studi.
5. Prosedur permohonan cuti akademik diatur sebagai berikut:
a. Surat permohonan cuti akademik ditujukan kepada Wakil Rektor dengan
tembusan kepada Ketua Program Studi.
b. Surat permohonan cuti akademik harus diketahui oleh orang tua/wali dan dosen
wali yang bersangkutan.
c. Setelah mendapat persetujuan Wakil Rektor, mahasiswa akan menerima salinan
Surat Keterangan Cuti Akademik.
d. Pembantu Ketua I melaporkan persetujuan cuti akademik kepada Ketua.
6. Batas akhir pendaftaran cuti akademik paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
batas akhir waktu pembayaran registrasi. Apabila melewati waktu tersebut
mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan sebagai mahasiswa tidak aktif, dan
kewajiban administrasi tetap berjalan seperti yang telah ditetapkan.
7. Selama cuti akademik mahasiswa hanya membayar uang pendaftaran ulang.
Bagian Keempat
Mahasiswa Aktif Kuliah Kembali
Pasal 11
Mahasiswa yang tidak aktif tanpa cuti akademik ingin aktif kuliah kembali wajib
mentaati ketentuan berikut:
a. Harus mengajukan permohonan aktif kembali kepada Rektor dengan melampirkan
rekomendasi Wakil Rektor.
b. Setelah mendapat persetujuan untuk aktif kembali, mahasiswa yang bersangkutan
harus menyelesaikan administnasi keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.
Bagian Kelima
Pengunduran Diri
Pasal 12
1. Mahasiswa yang ingin mengundurkan diri dari ITS NU Pekalongan harus
mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada Rektor dengan tembusan
kepada Wakil Rektor.
2. Surat permohonan pengunduran diri harus dilampiri surat keterangan dari Bagian
Keuangan, Perpustakaan, dan Jurusan, yang menerangkan bahwa yang bersangkutan
telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan akademik
3. Apabila permohonan pengunduran diri disetujui oleh Rektor, mahasiswa yang
bersangkutan akan diberi Surat Keterangan Pengunduran Diri yang dikeluarkan oleh
Bagian Adm. Akademik dan Kemahasiswaan.
Bagian Keenam
Pembuatan Nomor Induk Mahasiswa
Pasal 13
Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dibuat berdasarkan ketentuan berikut:
1. Setiap mahasiswa mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang dicantumkan
dalam Kartu Tanda Mahasiswa.
2. Nomor Induk Mahasiswa yang dibuat oleh ITS NU Pekalongan dilaporkan kepada
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan/atau Kopertis oleh ITS NU
Pekalongan.
3. Memenuhi persyaratan berikut:
a. Telah terdaftar sebagai mahasiswa.
b. Melampirkan fotokopi Ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat
yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang.
Bagian Ketujuh
PerkuIiahan
Pasal 14
Tata tertib perkuliahan diatur sebagai berikut:
1. Mahasiswa yang terlambat menghadiri kuliah lebih dari 15 menit tidak diizinkan
mengikuti kuliah tersebut.
2. Setiap semester mahasiswa wajib mengikuti setiap mata kuliah yang diambil
minimal 75% dari seluruh mata perkuliahan.
3. Mahasiswa yang sedang tidak mengikuti kuliah dilarang mengganggu perkuliahan
yang sedang berlangsung.
4. Mahasiswa tidak diizinkan makan, minum, merokok, dan lain-lain yang mengganggu
selama mengikuti kuliah.
5. Mahasiswa berpakaian sopan, rapi, dan memakai sepatu.
6. Mahasiswa tidak dibenarkan memakai sandal dan mengenakan kaos tanpa kerah.
7. Dosen yang terlambat hadir memberikan kuliah diberikan tenggang waktu 30 menit.
8. Dosen yang memberikan kuliah harus mengenakan pakaian yang rapih dan sopan.
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sama atau
lebih tinggi dari 2,75
Bagian Ketiga
Predikat Kelulusan
Pasal 17
1. Predikat kelulusan terdiri atas cukup memuaskan, memuaskan dan sangat
memuaskan atau dengan pujian yang dinyatakan dalam transkrip akademik.
2. Predikat kelulusan Program S-1adalah:
a. IPK 2,00 - 2,75 : memuaskan;
b. IPK 2,76 - 3,50 : sangat memuaskan;
c. IPK 3,51 – 4,00 : dengan pujian.
3. Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) ditentukan juga dengan memperhatikan
masa studi maksimum, yaitu n tahun (masa studi minimum) + 1 tahun.
4. Untuk mendorong pencapaian prestasi akademik yang lebih tinggi dapat
dikembangkan sistem penghargaan yang berupa beasiswa bagi mahasiswa, lulusan,
dan tenaga pengajar yang memperoleh/memiliki prestasi tinggi.
5. Ketentuan pemberian beasiswa bagi mahasiswa diatur tersendiri.
Bagian Keempat
Predikat Berprestasi
Pasal 17
Predikat Berprestasi (PB):
PB = IPK x 20
Lama studi yang ditempuh (semester)
Bagian Kelima
Penghitungan Indeks Prestasi
Pasal 18
1. Hasil studi mahasiswa diukur dengan Indeks Prestasi (IP).
2. Hasil studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi yang terdiri dari IPS
(Indeks Prestasi Semester) dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang dihitung
dengan rumus sebagai benikut:
(K x N)
IPS atau IPK
= K
K : besarnya sks untuk setiap mata kuliah/praktikum;
N : adalah nilai (konversi angka dari nilai huruf) dan nilai seluruh semester
3. Pengambilan mata kuliah didasarkan pada perhitungan Indeks Prestasi Semester
(IPS), dengan ketentuan:
>3,00 21-24 sks
2,50-2,99 18-21 sks
2,00-2,49 15-18 sks
1,50-1,99 12-15 sks
<1,50 12 sks
Bagian Keenam
Tahapan Penilaian Hasil Studi Mahasiswa
Pasal 19
1. Tahapan penilaian hasil studi mahasiswa dilakukan dengan maksud untuk
menentukan kelangsungan studi mahasiswa.
2. Tahapan penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini
dilaksanakan dengan memberikan teguran keras tertulis kepada mahasiswa dengan
tembusan kepada Dosen Wali serta diberi ketentuan sebagai berikut: Untuk
Program S1 pada akhir Semester IV belum mengumpulkan 36 sks, dengan IPK <
2,00 dan Semester VIII belum mengumpulkan 75 sks, dengan IPK < 2,00.
3. Surat peringatan akademik diberikan kepada setiap mahasiswa yang 2 (dua) kali
berturut-tunut memperoleh Indeks Prestasi Semester (IPS) kurang dan 2,00.
4. Apabila dipandang perlu, pelaksanaan tahapan penilaian hasil studi mahasiswa
sebagaimana dimaksud dalam pasal ini akan diatur Iebih lanjut dengan petunjuk
pelaksanaan oleh Ketua.
5. Mahasiswa dapat mengambil Kartu Hasil Studi (KHS) dengan menyerahkan surat
keterangan lunas pembayaran dan memenuhi kewajiban administrasi.
Bagian Ketujuh
Tata Tertib Ujian
Pasal 20
1. Mahasiswa diberikan hak untuk mengikuti ujian apabila yang bersangkutan
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Ujian Tengah Semester
Yang bersangkutan telah membayar kewajiban keuangan sesuai program
dan memiliki Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU)
b. Ujian Akhir Semester
1) Yang bersangkutan menghadiri kuliah minimal 75% dan seluruh masa
perkuliahan.
2) Yang bersangkutan telah melunasi kewajiban pembayaran yang telah
ditentukan.
3) Yang bersangkutan telah memiliki KTPU.
4) Menyelesaikan tugas-tugas akademik.
Bagian Kesembilan
Wisuda
Pasal 22
1. Wisuda adalah upacara seremonial, para wisudawan dilantik sebagaimana
lazimnya, semua wisudawan memakai toga, serta upacana pelantikan dilakukan oleh
Senat ITS NU Pekalongan.
2. Wisuda dilaksanakan 3 (Tiga) kali dalam setahun, yaitu bulan Maret, Juli, Oktober
dan/atau bulan lain bila kondisi dan waktu memungkinkan.
BAB VI
Bagian Kesembilan
Kalender Akademik
Pasal 27
Kalender akademik ditetapkan oleh Ketua pada bulan September setiap tahun akademik
berikutnya.
Ditetapkan di Pekalongan
Pada tanggal 31 Juli 2019