/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Profesionalitas bernilai luhur
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki, umur 64 tahun dengan hemiparese kiri sejak 3 bulan yang lalu, datang ke Klinik Fisioterapi
untuk la han jalan. Pasien datang duduk membungkuk di kursi roda,. Hasil pemeriksaan: sensori dan
tonus otot normal, ke ka digerakkan, pasien bisa mengiku gerakan. 2 bulan terakhir la han yang
diberikan adalah la han pasif saja, akibat Fisioterapis kurang mengiku perkembangan ilmu.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Profesionalitas bernilai luhur
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) kona f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 pemeliharaan
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki umur 63 tahun, dengan diagnosis medis CVA infark 6 bulan yang lalu, ini adalah serangan
ke ga, datang ke unit Fisioterapi agar bisa berjalan kembali. Hasil pemeriksaan ditemukan hemiparese
kiri dan kanan, kiri lebih berat. Prognosis dak mampu berjalan kembali, tetapi masih bisa
mengop malkan fungsi tangan kanannya. Fisioterapi bermaksud menyampaikan informasi tersebut.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Penyelesaian masalah kesehatan gerak dan fungsi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Recall
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Assesment
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki umur 23 tahun, dengan diagnosis medis post trauma kepala 3 bulan yang lalu, datang ke
klinik fisioterapi untuk mobilisasi. Pasien masih duduk di kursi roda, duduk tegak, tatapan matanya
kosong. Fisioterapis sulit mengajak berkomunikasi, respon tonus baik. Sebelum la han mobilisasi
Fisioterapis ingin memas kan status kogni fnya.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Penyelesaian masalah kesehatan gerak dan fungsi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Prosedural knowlegde
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Assesment
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki umur 28 tahun, dengan diagnosis medis post op trauma kepala 3 bulan yang lalu, datang ke
Fisioterapis supaya bisa berjalan tanpa alat bantu. Pasien bisa berjalan mandiri dengan tripot, tungkai
kiri agak kaku. Fisioterapi hendak memeriksa tonus otot gastrocnemius kiri.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Penyelesaian masalah kesehatan gerak dan fungsi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 evaluasi
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Perempuan, 70 thn, dengan diagnosa medis CVA bleeding, hemiparese kanan, dirawat di rumah sakit 12 hari
yang lalu. Pasien merasa lemah pada sisi kanan tubuhnya. Saat ini pasien sudah duduk tetapi baru mampu 2
menit. Fisioterapis akan melakukan pengukuran fungsional, karena sudah mulai bisa duduk.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Keterampilan prak k
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Assesment
(Proses FT)
Tinjauan 7 pemeliharaan
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Perempuan, 60 tahun, dengan diagnosis medis Parkinson, untuk meningkatkan kemampuan makan.
Saat makan pasien sering membawa sendok ke hidung Saat duduk diam tangannya tampak bergetar.
Kedua tungkainya tanpak diam. Fisioterapis ingin memeriksa seberapa parah ke dakmampuan pasien
membawa sendok ke mulut.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Landasan ilmiah ilmu fisioterapi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Recall
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Keluarga
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 pemeliharaan
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki umur 42 tahun, dengan diagnosis Parkinson sejak 3 tahun yang lalu, datang ke klinik
fisioterapis untuk la han jalan. Pasien Nampak kaku waktu berjalan dan sangat lambat. Hasil
pemeriksaan: pasien sulit memulai dan menghen kan gerakan, tonus otot nggi. Karena
progresivitas penyakit, Fisioterapis memutuskan memberikan edukasi kepada keluarga untuk
mendampingi pasien.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Keterampilan prak k
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Prosedural knowlegde
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Assesment
(Proses FT)
Tinjauan 7 pemeliharaan
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki umur 42 tahun, dengan diagnosis Parkinson sejak 3 tahun yang lalu, datang ke klinik
fisioterapis untuk la han jalan. Pasien Nampak kaku waktu berjalan dan sangat lambat. Keluarga
mengatakan klien harus menunggu orang lain memberikan aba-aba untuk berjalan atau bangun
berdiri dari duduk. Fisioterapis melakukan TUG test untuk melihat kecepatan pasien bergerak.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Keterampilan prak k
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Prosedural knowlegde
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki umur 42 tahun, dengan diagnosis Parkinson sejak 3 tahun yang lalu, datang ke klinik
fisioterapis untuk la han jalan. Pasien Nampak kaku waktu berjalan dan sangat lambat, langkahnya
kecil dan semakin lama semakin badannya seper hendak jatuh. Hampir semua tonus otot
meningkat, respon terhadap aba-aba lamban. Fisioterapis mau mela h jalannya, dengan memberi
aba-aba waktu bejalan.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Penyelesaian masalah kesehatan gerak dan fungsi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu/Keluarga/Masyarakat
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 Pencegahan
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Sebuah pan lansia dengan penghuni 50 orang, 25 diantaranya mempunyai gejala Parkinson. Setahun
terakhir terjadi masalah pasien sering jatuh, dan perlu bantuan (digandeng) waktu berjalan. Pan
cukup luas, dengan banyak koridor penghubung antar ruang, sehingga lansia harus berjalan jauh
untuk mobilisasi. Pimpinan lansia minta advis Fisioterapis untuk memecahkan masalah tersebut
dengan dana terbatas.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Penyelesaian masalah kesehatan gerak dan fungsi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Prosedural knowlegde
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Assesment
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki, 24 tahun, dengan diagnosis post op fraktur L2 10 hari yang lalu, paraparese. Pasien
telentang di bed, belum mampu mengangkat tungkau kanan dan kirinya. Fisioterapis hendak
melakukan pemeriksaan ASIA untuk mendapatkan gambaran kemampuan motorik dan sensorik
pasien. Pertama Fisioterapis akan mengukur kekuatan hip flexor pasien.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Keterampilan prak k
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Prosedural knowlegde
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Keluarga
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 pemeliharaan
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki, 42 tahun, dengan diagnosis post op fraktur C5-C6 10 hari yang lalu, dikonsulkan untuk
mobilisasi. Pasien sudah bisa menggerakkan jari-jari tangannya, tetapi belum kuat. Kedua tungkainya
bisa bergerak tetapi perlu bantuan. Ada keluarga yang selalu menemani. Sesudah la han Fisioterapis
mengajarkan keluarga untuk menggulingkan pasien agar dak decubitus.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Profesionalitas bernilai luhur
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) kona f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki umur 30 tahun, seorang pekerja bangunan, dengan diagnosis CTS kanan, datang ke Fisioterapi
untuk mengurangi rasa nyerinya. Pasien mengeluh nyeri di sepanjang lengan kanannya 2 bulan
terakhir, terutama bila harus mengangkat batu bata. Tingkat nyeri bila diprovokasi 6/10 skala VAS,
MMT normal, dak ada gangguan sensori lain. Terdorong oleh situasi ekonomi pasien, Fisioterapis
membuat rencana intervensi lanjutan.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Keterampilan prak k
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Recall
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Assesment
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Perempuan umur 48 tahun, dengan diagnosis medis CTS, datang ke fisioterapi untuk mengurangi
nyerinya. Pasien mengeluh kesemutan, tebal dan nyeri di jari ke-3 dan 4, menjalar ke telapak tangan,
bertambah bila berak vitas. Fisioterapis hendak memprovokasi nyeri, dia melakukan ketukan di area
volar wrist.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Penyelesaian masalah kesehatan gerak dan fungsi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Assesment
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Perempuan umur 42 tahun, dengan diagnosis medis CTS kanan dan kiri, datang untuk mengurangi
nyerinya. Pasien mengeluhnyeri dikedua pergelangan tangan menjalar ke jari-jari tangan, sering jatuh
kalau sedang memegang benda. Fisioterapis menduga ada kelemahan kekuatan otot, dia hendak
melakukan quick test.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Keterampilan prak k
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Diagnosis
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Perempuan umur 30 tahun, dengan diagnosis medis CRS, datang ke klinik fisioterapi. Pasien
mengeluh nyeri di leher dan sepanjang lengan kanan 10 bulan terakhir disertai kesemutan. Nyeri
bertambah bila extensi dan rotasi leherke kanan dan elevasi lengan kanan. Pemeriksaan nyeri skala 7
VAS.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Keterampilan prak k
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Prosedural knowlegde
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Assesment
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki umur 35 tahun dengan diagnosis CRS dextra, datang ke Fisioterapi untuk mengurangi
nyerinya. Pasien mengeluh nyeri leher dan kesemutan pada leher menjalar ke jari-jari tangan kanan.
Nyeri muncul bila menulis atau menge k, hilang bila is rahat. Fiisoterapis ingin mengetahu apakah
nyerinya membatasi extensi lehernya. Fisioterapis hendak mengukur extensor leher dengan medlin,
dia memperha kan posisi yang bisa mengurangi validitas pengukuran
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Keterampilan prak k
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Recall
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler dan perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 Assesment
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Perempuan umur 27 tahun, dengan diagnosis medis Bell’s palsy, datang ke klinik Fisioterapi untuk
mengembalikan kekuatan otot wajahnya. Pasein mengeluh mulut menceng disertai nyeri di belakang
telinga. Wajahnya Nampak tertarik ke kanan. Fisioterapi memeriksa m Zygoma cus mayus dengan
menyuruh pasien tersenyum. Dengan usaha pasien bisa tersenyum meski belum simetris.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Penyelesaian masalah kesehatan gerak dan fungsi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskular & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Keluarga
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki, umur 41 tahun, dengan diagnosis medis bell’s palsy datang ke klinik Fisioterapi untuk
mendapatkan ndakan fisioterapi. Pasien mengeluh dak dapat menutup rapat mata kirinya, mulut
mencong ke kanan serta nyeri di belakang telinga kiri satu minggu terakhir. Tampak ada bengkak
kemerahan di belakang telinga kiri dan nyeri bila ditekan. Fisioterapi memberikan intervensi dengan
focus pada bengkak dibelakang telinga.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Penyelesaian masalah kesehatan gerak dan fungsi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f/kona f/Prosedural knowlegde
Tinjauan 4 Meuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Masyarakat
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 Pencegahan
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Sebuah RT dengan penduduk 27 KK, sedang gelisah karena 5 orang diantaranya mengalami wajah
mencong. Mereka kawa r kalau itu adalah tanda awal stroke. Penduduk rata-rata pada usia produk f
dan 60% diantaranya adalah buruh pabrik kadang bekerja jaga malam. Mereka rata-rata mempunyai
telepon genggam android. Mereka mempunyai group WA untuk berkomunikasi di masa pandemi.
Fisioterapis diminta memberikan edukasi.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Keterampilan prak k
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Perempuan umur 54 tahun, dengan diagnosis Bell’s palsy datang ke klinik Fisioterapi dengan keluhan
mulut mencong ke kiri, mata kanan dak bisa menutup rapat, bocor pada sisi mulut kanan saat
minum. Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, dan terus memburuk. Pemeriksaan: kekuatan
otot-otot wajah 0. Fisioterapi merencanakan intervensi untuk pasien.
/
Jenjang D3/D4/Profesi
Tinjauan 1 Keterampilan prak k
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 evaluasi
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Perempuan umur 35 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis GBS sejak 2 minggu yang lalu.
Pasien merasa lemah diseluruh badan disertai kesemutan dan nyeri di kedua tungkai. Pasien masih
terbaring di rawat inap belum bisa bergerak. Fisioterapis memberikan la han pasif agar dak ada
kontraktur yang muncul.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Penyelesaian masalah kesehatan gerak dan fungsi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Keluarga
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 pemeliharaan
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Perempuan umur 35 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis GBS sejak 2 minggu yang lalu.
Pasien merasa lemah diseluruh badan disertai kesemutan dan nyeri di kedua tungkai. Pasien masih
terbaring di rawat inap belum bisa bergerak. Keluarga bertanya apa pasien sering merasa panas dan
gatal punggungnya. Fisioterapis memberikan saran ndakan kepada keluarganya.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Landasan ilmiah ilmu fisioterapi
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) Kogni f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki umur 19 tahun dengan diagnosis GBS 6 bulan yang lalu. Pasien sudah bisa berjalan, tetapi
mengeluh lelah harus berjalan dengan mengangkat lututnya nggi- nggi. Pemeriksaan MMT: nilai m
bialis anterior 2. Dari gambaran tersebut Fisioterapis tahu ada fase gait yang hilang.
/
Jenjang D3
Tinjauan 1 Professional bernilai luhur
(Area Kompetensi)
Tinjauan 2 (kedalaman Reasoning
Tinjauan 3 (Domain) kona f
Tinjauan 4 Neuromuskuler & perilaku
(Gerak dan Fungsi Sistem)
Tinjauan 5 Individu
(sasaran intervensi)
Tinjauan 6 intervensi
(Proses FT)
Tinjauan 7 kura f dan restorasi
(Dimensi Pelayanan)
Vigne e
Laki-laki umur 12 tahun, dengan diagnosis medis GBS, 6 bulan yang lalu, datang ke Fisioterapi dengan
kursi roda untuk la han jalan. Pasien ingin segera sekolah lagi bulan depan, ingin bertemu dengan
teman dan gurunya kembali, tetapi dia belum bisa berjalan mandiri. Pemeriksaan MMT anggota
bawah rata-rata 3. Tidak ingin menurunkan mo vasi pasien, Fisioterapis memberikan saran.