Buku Saku AjarMat
Buku Saku AjarMat
BUKU SAKU
GERAKAN
AYO BELAJAR
MATEMATIKA
( AJarMat )
Sumber: https://newvitruvian.com
Daftar Isi
i
ii
A. Kesan yang Keliru
terhadap Matematika
1
Keindahan matematika bisa berupa keindahan
visual seperti bentuk/pola geometris yang
banyak muncul pada bidang seni dan arsitektur
dan keindahan abstrak yang terdapat pada pola
penalarannya.
Ketika keindahan pola dan kemanfaatan
matematika bisa dirasakan maka belajar
matematika akan sangat menyenangkan
2
B. Apa Matematika itu
Sesungguhnya?
3
Daun memiliki bentuk
yang teratur. Dalam
matematika, bentuk
daun yang demikian
disebut dengan simetri.
http://www.dearyoti.com/mengapa-daun-rontok-di-musim-
gugur/
https://rahmawatie.com/2017/07/taman-kupu-kupu-gita-
persada-wisata-bandar-lampung/
4
Jumlah kelopak
bunga matahari
merupakan barisan
bilangan fibonacci.
https://digiyan.com/bunga-matahari/
https://www.pemoeda.co.id/blog/batik
5
https://www.lyceum.id/arsitek-sebagai-kunci-pembangunan-
nasional/
Filosofi Matematika
Secara filosofis, matematika perlu dipahami
sebagai aktivitas manusia, fenomena sosial,
bagian dari budaya manusia, dan berkontribusi
dalam evolusi sejarah peradaban manusia.
6
Matematika sebagai kegiatan manusia
• Kegiatan mengukur
https://simomot.com/pedagang-menimbang-buah-naga-
yang-dijualnya-di-salah-satu-ruas-jalan-di-palu-sulawesi-
tengah-rabu-141/
7
tertera pada alat timbangan. Pengukuran ini
melibatkan satuan berat yaitu gram atau
kilogram.
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3904223/cara-
membuat-pola-baju-gamis-mudah-dipraktikkan-untuk-
pemula.
8
melibatkan satuan panjang centimeter dan
meter.
• Kegiatan menghitung
https://www.wajibbaca.com/2017/11/gunakan-cara-yang-
halal-agar-dagangan.html
9
• Kegiatan merancang bangun
http://dapurteknik.com/dnews/200017/tips-dan-teknik-
membuat-meja-kantor-sendiri-agar-hemat-biaya.html
10
• Kegiatan menentukan letak
https://www.caramudah.com/cara-membuat-denah-lokasi-
di-kartu-undangan-pernikahan/
11
• Kegiatan bermain
http://www.sangpengajar.com/2015/08/inilah-
manfaat-kelereng-bagi-anak-kita.html
12
• Kegiatan menjelaskan yang melibatkan
matematika
13
Matematika sebagai kegiatan bernalar dan
berpikir logis
Matematika melibatkan kemampuan dan
kegiatan bernalar sehingga matematika bisa
dikatakan sebagai kegiatan bernalar. Landasan
dalam bernalar di matematika adalah nilai
kelogisannya.
http://www.batutimes.com/baca/9523/20180717/210816/beri-
kemudahan-petani-pemkot-batu-beri-akses-jembatan-ke-lahan-
pertanian/
14
Jika pekerjaan membangun jembatan harus
diselesaikan secepatnya, maka jumlah pekerja
harus ditambah. Hal ini logis bukan? Ketika
memutuskan untuk menambah pekerja,
sesungguhnya terdapat kegiatan berpikir
matematis yaitu membagi beban pekerjaan dan
memperhitungkan waktu pengerjaan.
Menemukan keteraturan bentuk dan pola
jumlah juga merupakan salah satu kegiatan
bernalar dalam matematika.
https://sereviso.com/services/business-intelligence/building-
blocks/
15
Matematika sebagai kegiatan pemecahan
masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, matematika
berperan sebagai alat untuk menyelesaikan
masalah. Bahkan, pemecahan masalah dikatakan
sebagai the art of mathematics.
https://www.beercannews.com/blog/pengertian-arsitek-serta-
jenisnya-yang-harus-kamu-ketahui/
16
keterampilan matematika meliputi pengetahuan
tentang bentuk dan nilai estetikanya,
pengetahuan tentang bangun ruang gabungan
dan nilai estetikanya, keterampilan menghitung
kekuatan bangunan, dan sebagainya.
Matematika sebagai bahasa
Matematika dikatakan sebagai bahasa karena
berfungsi sebagai alat mengomunikasikan ide
secara efektif menggunakan simbol matematika.
Matematika sebagai bahasa digunakan secara
lisan dan tertulis. Bahasa tulis matematika
melibatkan penggunaan simbol seperti 1, 2, 87,
x, y, z, ×, ≠, α, dan sebagainya.
24 ton beras dan 6 ekor ayam merupakan contoh
menyampaikan informasi tentang banyaknya
objek menggunakan simbol angka.
17
http://www.allmipa.com/2017/05/ternyata-matematika-juga-
berfungsi.html
18
C. Mengapa anak kita
perlu belajar
Matematika?
http://ridhoanisa.blogspot.com/2016/04/contoh-soal-bunga-
dan-diskonto.html
19
Dengan mempelajari matematika, seseorang
akan lebih bijak dalam menggunakan uang untuk
mencukupi kebutuhan hidup. Anak dapat belajar
mengatur uang jajan, uang transport,
mengalokasikan uang untuk ditabung, dan
sebagainya.
20
menemukan letak rumah yang dicari, tidak dapat
menelpon seseorang, tidak memahami jauh atau
dekat.
https://edumatik.net/7-alasan-kenapa-kamu-harus-mempelajari-
matematika/
21
menguasai matematika mereka mempunyai otak
yang lebih andal daripada yang tidak
menguasainya. Otak yang terlibat dalam
keterampilan matematika lebih tinggi ternyata
kemampuan perhatian visual dan pengambilan
keputusannya jauh lebih baik.
22
https://www.academia.edu/22623818/Pemecahan_Masalah_Mat
ematika_Teori_dan_Contoh_Praktik_-_ISBN_978-602-73458-2-9
23
Matematika penting untuk membangun
karakter anak
Anak bermatematika dilatih untuk taat azas pada
aturan matematika. Proses belajar demikian
dapat membentuk karakter positif diantaranya
berpikir logis, sistematis, kritis, kreatif, gigih,
dan kerja keras.
https://seventh-education.com/2019/02/09/cara-belajar-
matematika-dengan-cepat/
24
Matematika dipahami hampir sama di seluruh
dunia. Dimana pun kita berada, hukum
matematika seperti aturan penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian tetaplah
sama, Sehingga, belajar matematika berarti
belajar bahasa universal.
https://www.ayoksinau.com/pengertian-profesi-menurut-
ahli-ciri-ciri-profesi-syarat-profesi-dan-contoh-profesi-
ayoksinau-com/
25
Matematika diperlukan untuk berbagai jenis
pekerjaan seperti dokter, polisi, astronot,
apoteker, programer komputer, ahli prakiraan
cuaca, ahli keuangan, analis data, koki, dan
sebagainya yang mungkin menjadi cita-cita
putra putri kita.
26
D. Apakah Setiap Anak Mampu
Belajar matematika?
https://researchfeatures.com/2018/03/07/neuroscience-
service-society/
27
berpikir yang sama sehingga disimpulkan anak
kita pasti mampu belajar matematika.
Berdasarkan fakta ini, Prof Jo Boaler dari
Stanford University, USA mengatakan bahwa
“setiap orang mampu belajar matematika
sampai tingkat tinggi”.
http://nbia.ca/brain-structure-function/
28
https://www.visiblebody.com/learn/nervous/neurons
29
Interaksi antar neuron
https://courses.lumenlearning.com/boundless-
psychology/chapter/neurons/
30
2. Potensi-potensi anak
Potensi spiritual
Youtube.com Prayerballons.org
31
Bsd.pendikikan.id Bukalapak.com
Potensi akal
Dream.co.id
32
Potensi akal berupa kemampuan belajar,
verbal, spasial, membandingkan, membuat
prioritas, dan lain-lain
Potensi jasmani
Health.detik.com
33
Potensi perasaan
ebook.anak.com
34
Potensi sosial.
https://malickinew.blogspot.com/2016/06/hadits-tolong-
menolong-dalam-kebajikan.html
35
3. Berbagai macam gaya belajar
https://www.learning-styles-online.com/overview/
36
Auditory learner: anak dengan tipe belajar
auditory jika informasi yang masuk melalui
apa yang didengarnya akan diserap secara
optimal.
Kinestetik learner: anak dengan tipe belajar
kinestetik akan senang dan cepat mengerti
bila informasi yang harus diserapnya
terlebih dahulu “dicontohkan” atau ia
membayangkan orang lain melakukan hal
yang akan dipelajarinya.
Logical learner: anak dengan tipe belajar ini
menyukai belajar hal-hal yang bersifat logic
Reading/writing learner: anak dengan tipe
belajar ini akan lebih senang belajar
dengan cara membaca/menulis
Social learner: anak dengan tipe belajar ini
lebih senang belajar bersama temannya
daripada belajar sendirian
Solitary learner: anak dengan tipe belajar
ini lebih senang belajar sendirian daripada
belajar bersama teman.
37
Implikasi…
38
E. Bagaimana mendampingi anak
belajar matematika?
1. Pentingnya Orangtua
Mendampingi Anak Belajar
Matematika
https://www.liputan6.com/health/read/2842354/anak-malas-
belajar-atasi-dengan-4-cara-ini
39
Memotivasi anak, mendampingi anak
saat belajar merupakan motivasi
tersendiri bagi mereka. Anak-anak akan
belajar sungguh-sungguh dan
bersemangat apabila ada dukungan
penuh orangtua.
37 + 12 x (-2) : 3 = ... .
40
Soal tersebut tidak bisa diselesaikan
tanpa memiliki kemampuan hitung dasar
matematika tentu anak akan kesulitan
menyelesaikan soal tersebut.
Soal itu menuntut kemampuan hitung
dasar dan pengetahuan prasarat :
1. Penjumlahan dan pengurangan
2. Perkalian dan pembagian
3. Konsep bilangan bulat
4. Aturan hitung campuran
https://www.deta45.web.id/2019/02/contoh-soal-matematika-
kelas-3-sd-operasi-hitung-campuran.html
41
Keterampilan Dasar Matematika anak
SD
Bilangan cacah
Operasi hitung:
penjumlahan (Kelas I)
pengurangan (Kelas I)
perkalian (Kelas II)
pembagian (Kelas II)
Dasar melakukan operasi hitung di
kelas berikutnya, dalam lingkup
bilangan, pengukuran, geometri,
statistika
Kemampuan menalar melalui
persoalan sehari-hari
https://www.shakethebrain.com/2017/11/logical-thinking-
math-equations.html
42
3. Indikator anak kesulitan
matematika
https://wartakota.tribunnews.com/2017/07/31/nilai-pelajaran-
matematika-jeblok-bisa-jadi-karena-kurang-ini
43
Menjumlah bilangan satu angka dengan
bilangan satu angka. Maksimal toleransi
penguasaan: Kelas II SD
44
4. Tahapan belajar matematika
https://blog.ruangguru.com/7-strategi-untuk-memotivasi-siswa-
belajar-matematika
45
Tahap belajar semikonkret
Melakukan operasi matematika
berdasarkan ilustrasi/model/gambar dari
objek/benda nyata
http://zupermom1.blogspot.com/2014/01/membilang-pada-
anak-usia-dini.html
46
https://www.slideshare.net/xmniebres/grade-1-addition-and-
subtraction
47
6. Mendorong anak berpikir kritis
48
7. Mengenalkan istilah matematika
dalam kehidupan anak
49
8. Menjalin komunikasi antara orang
tua dengan guru dan sekolah
https://www.youtube.com/watch?v=EQk1poqFnqA
50
Ikut partisipasi aktif dengan kegiatan
sekolah berkaitan dengan pembelajaran
matematika.
51
Jika anak menemui kendala pada tugas/PR
dari sekolah, orang tua bisa membantu
melalui proses dan anak tetap mencari
jawaban sendiri. Jika orangtua mengalami
kesulitan dapat berkomunikasi pada guru.
https://www.kompasiana.com/sulfizasangjuara/5baa617043322
f06643c45e4/optimalisasi-edukasi-teknologi-digital-dalam-
pengembangan-multiple-intelligences-anak-usia-dini?page=all
52
Teknologi memudahkan manusia, untuk lebih
mudah belajar matematika. Kita bisa
menggunakan teknologi untuk belajar
matematika.
53
Jangan biarkan mereka mencari
jawabannya secara langsung. Biarkan
mereka berpikir terlebih dahulu. Ajakalah
diskusi untuk mencari jawaban di buku
atau sumber lain yang ada.
54
F. Beberapa Contoh Belajar
Matematika Praktis dan Humanis
1. Mengenalkan bilangan
www.merdeka.com
55
banyak mainan yang dimasukkan ke dalam
kotak penyimpanan, ketika anak membantu ibu
mengeluarkan baju dari mesin cuci, maupun
ketika menghitung jumlah ikan di dalam
akuarium.
b. Aktivitas: Potong kue yuk!
www.youtube.com/watch?v=wpUATQiBVRI
56
c. Aktivitas: Yuk Meronce!
Ajak anak untuk
bermain dengan
manik-manik. Bisa
dengan
mengelompokkan
berdasarkan warna
dari manik-manik.
Bisa juga dengan
www.imglogic.com meronce manik-
manik dengan
berbagai pola warna, misalnya pola warna
merah-kuning, merah-merah-kuning, atau
kuning-kuning-merah dan lainnya.
Ajak juga anak
membuat pola-pola
bangun seperti ini.
Dan lakukan dengan pola-pola bangun yang
lainnya.
57
d. Aktivitas: Yuk Kita Membuat Teh Manis!
https://id.wikihow.com
58
4. Setelah itu lakukan kembali kegiatan
tersebut dengan variasi banyak air teh dan
gula pasir sesuai keinginanmu, misalnya
dengan 2 gelas air teh dijadikan satu
dicampur dengan 2 sdm gula pasir. Coba
diskusikan apa yang akan terjadi!
https://kumparan.com
59
kesukaannya, misalnya susu kotak. Anak diberi
uang Rp 10.000,00 untuk membeli susu kotak
tersebut. Rancanglah berapa kotak susu yang
dapat dibeli anak tersebut!
b. Aktivitas: Bongkar Belanjaan
www.lazada.com
Sepulang berbelanja, adik membuka barang
belanjaan Ibu. Terdapat 2 pak buku tulis untuk
adik dan kakak. Masing-masing pak berisi 10
buah buku. Ibu membeli dengan harga Rp
70.000,00.
Coba hitung ada berapa buah buku semuanya?
Berapa Ibu harus membayar kalau beli bukunya
hanya 2 buah saja?
60
3. Mengenalkan Konsep Pengukuran
61
2. Ada berapa kotak semuanya?
Ya, semuanya ada 64 kotak.
Nah, itulah luas papan catur adalah 64
kotak satuan.
www.saim.sch.id
62
Arahkan anak-anak yang sedang bermain air
dengan menggunakan bak dan gayung.
Bagaimana cara mengetahui volume air dalam
bak tersebut dengan menggunakan gayung yang
ada?
Setelah itu lakukan hal yang sama dengan
mengganti gayung dengan beberapa gelas
plastik.
4. Mengenalkan Geometri
www.kompasiana.com
63
Ajak anak ke ruang tamu dan melihat benda-
benda yang ada di meja. Anak mengelompokkan
benda-benda tersebut dengan bentuk bangun
yang sejenis. Orang tua mengenalkan nama
bangun- bangun tersebut mana yang berbentuk
menyerupai kubus, balok, ataupun tabung/
silinder.
Aktivitas ini dapat dikembangkan lagi dengan
anak diajak ke tempat lain, misalnya ke dapur,
ke halaman dsb.
5. Mengenalkan Penalaran
64
b. Aktivitas: Let’s Go to School!
Setiap hari anak sekolah dengan jam masuk
sekolah yang sama. Misal sekolah masuk pukul
07.00 WIB, biarkan anak merancang dirinya
sendiri agar tidak terlambat masuk sekolah.
Mulai dari bangun tidur sampai dengan akan
berangkat sekolah menggunakan alat
transportasi yang berbeda-beda, misalnya
ketika berangkat menggunakan sepeda, bus,
jalan kaki, atau transportasi online.
c. Aktivitas: Dimana letaknya?
Ketika mengajak anak mengunjungi suatu
tempat seperti museum, pameran, atau pusat
perbelanjaan yang menyediakan denah lokasi,
ajak anak untuk belajar menentukan letak suatu
tempat dan menemukannya. Tanyakan
kepadanya, lokasi mana yang ingin ia datangi?
Dimana letak lokasi itu, ayo kita lihat di denah
lokasi. Saat ini, kita sedang berada dimana?
Berarti, untuk menuju ke lokasi itu, kemana
arah kita?
65
6. Mengenalkan Statistika
66
Ucapan terima kasih kepada tim penyusun
Guru/Alumni P4TK Yogyakarta:
1. Akhmad Ritaudin, S.Pd. (SDN Percobaan
3 Pakem)
2. Praja Mulyantoro, S.Pd. (SDN Kaliajir,
Berbah)
3. Anang Susanto, S.Pd.SD., M.Pd. (SDN
Jaten, Ngemplak)
4. Retno Dwi Wiranti, S.Pd.(SDN Kaliduren,
Gamping)
5. Marjimun, S.Pd. (SD Muh. Prambanan)
6. Slamet Widiartoro, S.Pd. (SDN
Petinggen, Yogyakarta)
67
Referensi
Bishop, A. J. (1988). Mathematics education in its
cultural context [versi elektronik].
Educational Studies in Mathematics, 19(2),
179-191.
Bishop, A. J. (1988b). Mathematical enculturation: A
cultural perspective on mathematics education.
Dordrecht The Netherlands: Kluwer
Academic.
Chambers, P. (2008). Teaching mathematics. London:
SAGE Publications Ltd.
Jo Boaler. (2019). Everyone Can Learn Mathematics
to High Levels: The Evidence from Neuroscience
that Should Change our Teaching. Diunduh
dari
https://blogs.ams.org/matheducation/2019/
02/01/everyone-can-learn-mathematics-to-
high-levels-the-evidence-from-neuroscience-
that-should-change-our-teaching/ pada 7 Juli
2019.
M. Fathurrohman. (2017). Belajar dan Pembelajaran
Modern, Yogyakarta : Garudhawacana.
68
Neneng Zubaidah (2014) 5 potensi kecerdasan anak
yang patut dikembangkan. di unduh dari
https://nasional.sindonews.com/read/85926
3/144/5-potensi-kecerdasan-anak-yang-
patut-dikembangkan-1398858847
_____________. (____). Overview of learning styles
diunduh dari https://www.learning-styles-
online.com/overview/ pada 4 juli 2019
NCTM (2000). Principles and standards for school
mathematics. Reston, VA: NCTM.
Partnership for 21stCentury Skills. (2010). Up to the
challenge. Washington, DC: Partnership for
21stCentury Skills
Schoenfeld. (1992). Learning to think
mathematically: Problem solving,
metacognition, and sense making in
mathematics. Dalam Grouws, Douglas A
(Eds.),Handbook of Research on Mathematics
Teaching and Learning (pp. 334-366). New
York: Macmillan Publishing Company.
Tanya M. Evans, et. al. (2015). Brain Structural
Integrity and Intrinsic Functional Connectivity
69
Forecast 6 Year Longitudinal Growth in
Children's Numerical Abilities. Journal of
Neuroscience, 35 (33) 11743-11750
70