Anda di halaman 1dari 2

LITERASI NUMERASI

Ramuni A
SMP Negeri 5 Sanggau

Numerasi berperan menentukan cara dan arah pembelajaran matematika di sekolah,


sehingga pembelajaran matematika lebih bermakna bagi peserta didik secara kontekstual.
Tuntutan numerasi (numeracy demands) dalam mata pelajaran matematika melibatkan
pengetahuan dan kapasitas untuk memanfaatkan keterkaitan ide-ide matematika (baik dalam
satu topik maupun antar topik). Penguatan numerasi di matematika dapat dilakukan dengan
melihat mata pelajaran lain sebagai penyedia konteks yang bermakna di mana konsep
matematika dapat diperkenalkan atau dikembangkan. Penguatan numerasi dapat dilakukan
guru dengan menekankan penalaran matematika dan proses pemecahan masalah matematika
dalam konteks kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain literasi numerasi dari peserta didik
harus dikembangkan dalam konteks yang nyata.
Untuk itu, sangat penting proses literasi numerasi yang harus dikuasai oleh peserta
didik. Berdasarkan buku Gerakan Literasi Nasional, berikut adalah macam-macam komponen
literasi numerasi. (1) Kemampuan menghitung dan mengestimasi menggunakan bilangan
bulat, (2) Menggunakan pecahan, desimal, persen, dan perbandingan, (3) Menggunakan dan
mengenali pola dan relasi, (4) menggunakan penalaran spasial, (4) kemampuan mengukur,
dan (5) Menginterpretasi informasi yang sifatnya statistik.
Perlu diketahui bahwa numerasi erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
manusia. Sebagai contoh, bayangkan saja jika seseorang pergi ke pasar, memiliki cukup uang
namun kesulitan atau tidak tahu cara berhitung. Nah, disini kemampuan literasi numerasi
orang tersebut sangat penting digunakan. Dimana kemampuan menghitung dan mengestimasi
menggunakan bilangan bulat masih perlu ditingkatkan. Dalam pembelajaran matematika di
sekolah literasi numerasi ini erat kaitannya dengan materi aritmatika sosial. Disini peserta
didik dapat dilatih melalui kegiatan market day dengan aktivitas jual, beli sehingga secara
nyata aktivitas peserta didik telah menunjukkan literasi numerasi. Peserta didik akan diajak
untuk memahami tentang modal, harga jual, harga beli, untung dan rugi.
Contoh yang lain literasi numerasi, misalnya bisa juga seorang petani yang
mempunyai ladang subur namun tidak mengetahui berapa nilai tanah yang dimilikinya. Nah
disini kemampuan literasi dalam mengukur perlu di dikembangkan. Bahkan hal-hal yang
berkaitan dengan masyarakat tidak lepas darimliterasi numerasi juga misalnya dari urusan
statistik. Misalnya anggaran desa, jumlah anak, jumlah lulusan, dan lain sebagainya. Namun
sebagian orang masih tidak paham dan tidak tahu cara mengolah data tersebut, termasuk
adalam urusan kehidupan sehari-hari.
Nah sudah sangat jelas terlihat bahwa, Literasi numerasi memiliki manfaat yang besar
bagi kehidupan masyarakat. Jika keterampilan numerasi dikuasai, akan muncul kepekaan
pada angka (sense of numbers) dan penerapannya dalam keberlangsungan hidup. Semoga
informasi yang saya berikan bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru mengenai
numerasi. Penting untuk diingat bahwa kemampuan numerasi selalu bisa dikembangkan,
tanpa memandang usia dan latar belakang.

Anda mungkin juga menyukai