Anda di halaman 1dari 25

5

BAB 2

PENGKAJIAN

2.1 Pengumpulan Data

Dalam bab ini akan menyajikan tentang tahapan proses manejemen

keperawatan yang meliputi pengkajian data, análisis SWOT dan identifikasi

masalah. Penerapan proses manajerial keperawatan dan kegiatan manajemen

keperawatan Program Studi Pendidikan Ners di Ruang IV Lantai III RSPAL

Dr. RAMELAN Surabaya-Kabupaten Surabaya. Pengkajian data awal

dilakukan pada tanggal 23 Desember – 25 Desember 2019 dan tercatat data

sebagai berikut.

Tanggal 7 Agustus 1950, kerajaan Belanda menyerahkan Marine

Hospital Surabaya kepada ALRI. Dengan adanya peristiwa itu maka

lahirlah RSAL Surabaya yang menempati sayap timur RS Karang

Menjangan, dengan kapasitas 129 tempat tidur. Tugas pertama rumah

sakit adalah melaksanakan dukungan kesehatan terhadap ALRI dengan

kegiatan seleksi calon dan anggota serta pengobatan anggota yang sakit.

Pada Juni 1958, pembentukan peleton kesehatan dan team bedah di

kapal rumah sakit untuk mendukung Operasi Merdeka-I. Pertengahan

tahun 1962, menyiapkan personel medis yang mengawaki kapal

rumah sakit untuk mendukung Operasi Jaya Wijaya. Pembentukan team

bedah ini dibantu oleh Fakultas Kedokteran Unair dan seluruh

sukarelawan. Pada tanggal 20 Desember 1962, RSAL Wonocolo

diresmikan penggunaannya oleh Panglima Kodamar/Armada atas Nama

Menteri atau Kepala Staf TNI AL. Selesai Trikora, dimulai kegiatan
6

penelitian kesehatan bahwa air bersama-sama dengan Fakultas Kedokteran

Unair, terutama bagian Fisiologi dan Bedah. Awal tahun 1970, rumah sakit

ini selain mendukung satuan-satuan operasi TNI AL, juga dipergunakan

untuk merawat kesehatan keluarga TNI AL selanjutnya, digunakan

bersama untuk seluruh anggota ini beserta keluarganya. Pada tanggal 20

April 1974, berdasarkan surat keputusan KASAL nomor:

SKEP/5401.2/II/1974 tanggal 20 April 1974 tentang pemberian

nama kepada RSPAL Surabaya menjadi Rumkital Dr. Ramelan. Sejak 14

Mei 1974.

Rumkital Dr. Ramelan peranannya ditingkatkan menjadi Rumah

Sakit Tk. I atau pusat rujukan ABRI untuk wilayah indonesia timur. Sejak

itu Rumkital Dr.Ramelan bertugas mendukung satuan-satuan operasional

ABRI, yang sedang melaksanakan operasi–operasi atau latihan di

wilayah indonesia timur, dengan pembentukan team bedah mobil dan

menampung penderita akibat operasi dan latihan.

Pada tanggal 4 Desember 1974, Rumkital Dr. Ramelan

melaksanakan perjanjian kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unair

berdasarkan piagam keja sama yang ditanda tangani oleh KASAL dan

Rektor Unair. Tahun 1974–1979, dibangun dan dikembangkan unit bedah,

sentral yang terdiri dari: bedah umum,kebidanan kandungan dan anesthesi

serta sebagian unit rawat jalan. Tahun

1979–1984, dibangun dan dikembangkan pula lembaga kesehatan

keangkatan lautan, phisiotherapy, bengkel orthopedi, unit rawat jalan dan


7

beberapa ruangan perawatan lengkap dengan alat-alat kesehatan yang

diperlukan serta pengembangan fasilitas pendukungnya .Tahun 1986,

Rumkital Dr. Ramelan ditunjuk sebagai koordinator UGD dalam rangka

dukungan kesehatan pada pengamanan VVIP. Bersama-sama dengan

rumah sakit lainnya di Jawa Timur, Rumkital Dr. Ramelan merupakan

salah satu unsur dari team penanggulangan medik musibah masal Propinsi

Tingkat I Jawa Timur. Pada tanggal 28 September 1987, peresmian

penggunaan unit hemodialisa dan unit gawat darurat terpadu.

Tanggal 5 Juli 1994, peresmian pembangunan laboratorium

kateterisasi, angiografi oleh Menhankam. Pada 13 Juli 1994,

peresmian penggunaan perawatan Ruangan VIII Dr. B. Poerrbowahjono

H.S oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Pada 12 Agustus 1994,

peresmian gedung serba guna oleh DEPERS KASAL. Pada 30 Agustus

1995, peresmian gedung radiologi, ruang urikes dan alat pemecah batu

ginjal oleh depers kasal. Pada 26 Pebruari 1996, peresmian Masjid Ash-

Shihah oleh Pangarmatim.

Pada tanggal 26 Agustus 1996, peresmian gedung Ruangan A-I, A-

II, E-I, E-II dan Ruangan H-I oleh DEPERS KASAL. Pada 21 Agustus

1997, peresmian gapura Rumkital Dr. Ramelan oleh asisten kasal bidang

personel. Sedangkan pada 27 Juni 1998, peresmian unit rawat jalan

Rumkital Dr. Ramelan tahap I oleh Kepala Staf TNI-AL. Tanggal 26

Pebruari 1999, peresmian unit rawat jalan Pusat bedah Rumkital Dr.

Ramelan oleh Kepala Staf TNI AL. Pada 8 Maret 2002, peresmian
8

gedung ruangan F-I dan F-2 di Rumkital Dr. Ramelan oleh ibu Lis

Indroko. Pada 8 Juli 2002, peresmian alat kesehatan MRI oleh

Waaslog Kasum TNI. Tanggal 1 Maret 2004, peresmian Navy Spa dan

Ruang G II oleh Ibu Kasal. Pada 18 September 2004, telah diresmikan

oleh Presiden Republik Indonesia taman observasi anak yang

menangani masalah gangguan pendengaran dini anak. Peresmian gedung

radioterapi, apotik askes dan unit rawat jalan baru oleh Bapak Kasal pada

tanggal 9 Oktober 2006. Tahun 2008, Rumkital Dr. Ramelan mendapat

alat kesehatan dari DEPHAN berupa alat pemecah batu ginjal, flouroscopy

dan dental unit. Pada tanggal 27-30 Juli 2009, Rumkital Dr. Ramelan telah

melaksanakan akreditasi rumah sakit 16 bidang pelayanan dan keselamatan

pasien oleh Tim Kars Pusat. Dalam perkembangannya Rumkital Dr.

Ramelan Surabaya ditunjuk sebagai Rumah Sakit tipe A terakreditasi

Paripurna yaitu Rumah Sakit rujukan dan pendidikan. Rumkital Dr.

Ramelan merupakan Rumah Sakit TNI yang melayani TNI AL, TNI AD,

TNI AU, keluarga dan masyarakat umum. Rumkital Dr. Ramelan

Surabaya terletak di Jl. Gadung No. 1 Surabaya dengan menempati lahan

luas 208.250 m² dan luas bangunan 86.185 m².

2.1.2Visi, Misi, dan MottoRS/Ruangan

Visi

Menjadi Rumah Sakit Terkemuka Bagi TNI dan Masyarakat, yang Mampu

Memberikan Dukungan dan Pelayanan Kesehatan serta Menyelenggarakan

Pendidikan yang Bermutu.

Misi
9

1. Memberikan dukungan kesehatan bagi satuan-satuan kerja TNI

dalam tugas operasional dan latihan

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional dan

inovatif bagi anggota TNI dan keluarganya serta masyarakat umum

3. Mewujudkan pusat-pusat unggulan pelayanan kesehatan yang


handal

4. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia melalui

pendidikan berkelanjutan

5. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang


bermutu

Motto

Satukan Tekad Berikan Layanan Terbaik


10

2.2 Tenaga dan pasien (M1-MAN)

Pengkajian Data Khusus

2.2.1 Data Ketenagaan (M1/Man)

2.2.1.1 Tenaga Keperawatan

Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Ruang IV Lantai 3 RSPAL Dr


Ramelan Surabaya

Masa Pelatihan yang Jabatan Status


No Nama Pendidikan Kepegawaian
Kerja Pernah Diikuti Saat Ini
- KPRS,SIM Kepala PNS
1 D.M S.Kep., Ns 16 Th RS,WSD, Ruangan
EWSS,BTCLS,
2 LR D-III 24 Th - PPP HIV, Kemo Katim 1 PNS

3 M.A D-IV 6 bulan - BTCLS Perawat PHL


pelaksana
4 A.D D-III 13 Th - BTCLS Perawat PHL
pelaksana

5 DM D-III 24 Th - LDD Katim 2 PNS


- Manajemen

Rawat Inap
6 RB S.Kep., Ns 1 Th - PPGD Perawat PHL
- NNN & ISDA pelaksana
7 IM D-III 9 Bulan - BLS, PPGD Perawat PHL
pelaksana
8 DY D-III 13 Th - PPGD, Perawat PHL
Komunikasi pelaksana

Kolostomi
11

9 MN D-III 7 Th - Workshop Perawat PHL


pemasagan Pelaksana
kantong
Stoma

- Perawatan
luka stoma pada
bayi dan anak
-Kegawatdaruratan
asma pada anak
- ATCLS
- Teknik
perawatan luka
kanker

- Perawatan
paliatif di rumah

- BTCLS

- Kids massage
and SPA

- Perawatan
luka diabet

- Baby Massage

- Management
10 S D-III 25 Th - BLS Perawat PNS

11 DR D-III 2 Th - PPGD, ALS Perawat PHL


- KPRS, RJP, Pelaksana
APAR
12 DR SPK 22 Th - BLS Perawat PHL
- KPRS Pelaksana

13 M.E S.Kep., Ns 2 Th - K3 Perawat PHL


- BTCLS Pelaksana
14 HW D-III 3 Th - PPGD Perawat PHL
- ATCLS pelaksana
12

15 A D-III 0 Bulan - PPGD Perawat PHL


Pelaksana

Berdasarkan tabel 2.1 diatas mayoritas perawat memiliki pendidikan

terakhir D-III keperawatan sebanyak 10 orang, D-IV keperawatan sebanyak

1 orang, sarjana keperawatan sebanyak 3 orang dan SPK sebanyak 1 orang,

dan seluruhnya telah memiliki pelatihan PPGD. Sementara itu jumlah

kepala ruangan 1 orang, ketua tim 2 orang dan 12 orang lainya adalah

perawat pelaksana, dengan jumlah 4 PNS dan 11 PHL.

2.2.1.2 Tenaga Non Keperawatan

Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Non Keperawatan Di Ruang IV Lantai 3


RUMKITAL Dr Ramelan Surabaya

No. Kualifikasi Jumlah Status Kepegawaian


1 Pekarya 3 -
2 Tata usaha 1 -
3 Cleaning service 1 -
4 UDD 1 -
Berdasarkan tabel 2.2 terdapat 6 pegawai non medis dengan

status kepegawaian tidak dapat dikaji

2.2.1.3 Tenaga Medis

Tabel 2.3 Jumlah Tenaga Medis Di Ruang IV Lantai 3 RUMKITAL Dr


Ramelan Surabaya

No. Kualifikasi Jumlah Status Kepegawaian


1 Dokter spesialis Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji
bedah umum
2 Dokter spesialis Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji
bedah urologi
3 Dokter spesialis Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji
bedah orthopedic
13

4 Dokter spesialis Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji

5 Dokter spesialis Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji

6 Dokter spesialis Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji

7 Dokter spesialis Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji

8 Dokter spesialis Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji


bedah syaraf
9 Dokter spesialis Tidak dapat dikaji Tidak dapat dikaji

Berdasarkan tabel 2.3 didapatkan bahwa terdapat 9 sub bidang

dokter speialis yang jumlah dan status kepegawaiannya tidak dapat dikaji.

2.2.1.4 Rencana Pengembangan Staff Ruangan

Tabel 2.4 Daftar Perawat Yang Sedang Menjalankan Pelatihan di Ruang


IV Lantai 3 RUMKITAL Dr Ramelan Surabaya

No. Pelatihan/ Pendidikan Lanjut Nama


1. Pendidikan Lanjut D-III Keperawatan D.R
2. Pelatihan Rekam Medik (Tahun 2019) S dan A.D
3. Pelatihan Training of Trainer (Tahun D.M
2019)

Berdasarkan tabel 2.4 terdapat 1 perawat yang berkesempatan

melanjutkan pendidikan di D-III Keperawatan , sementara terdapat 2

orang berkesempatan pelatihan rekam medik, dan terdapat 1 orang

melakukan pelatihan Training of Trainer.


14

2.2.1.Penghitungan Kebutuhan
Perawat

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh kelompok pada


tanggal 23/12/2019, RUMKITAL Dr.Ramelan Surabaya menggunakan
rumus berdasarkan Depkes 2005, sementara itu kelompok menggunakan
rumus berdasarkan Gillies yang dihitung pada tanggal 23/12/2019
kebutuhan perawat perhari berdasarkan rumus Gillies adalah:

Yang dibagi dalam 3 shift sebagai berikut:

1. 2,38 + 0,27 = 2,65 yang dibulatkan menjadi 3 orang

2. 1,96 + 0,15 = 1,84 yang dibulatkan menjadi 2 orang

3. 0,98 + 0,10 = 1,08 yang di bulatkan menjadi 2 orang

2.2.1.6 Penghitungan Produktivitas Kerja Perawat

Pada penghitungan produktivitas ini dilakukan pada 6

perawat yang berdinas pada tanggal 23 Desember 2019, yang terbagi

menjadi 3 orang dinas pagi dan 2 orang dinas siang.

1) Tindakan Produktif Langsung

Tabel 2.5 Jumlah Penghitungan Produktivitas Perawat Langsung Di


Ruang IV Lantai 3 RUMKITAL Dr.Ramelan Surabaya Tanggal
23 Desember 2019 Shift Pagi

Total

No. Tindakan Produktif Langsung Menit Frekuensi Waktu


1. Mengukur TTV 3 1 3’
2. Observasi pasien 5 5 25 “
3. Mengoplos obat 10 4 40”
4. Merawat luka 15 1 15”
5. Memasang infus 10 3 30”
15

6. Melepas infus 5 3 15”


7. Mengantar pasien ke radiologi 60 2 120”
8. Mengambil darah 5 1 5”
9. Menyiapkan spesimen Lab 5 1 5”
10. Mengambil darah 5 1 5”
11. Memberikan tranfusi darah 3 1 3”

Total

No. Tindakan Produktif Langsung Menit Frekuensi Waktu


12. Melakukan inform consent 3 3 9”
13. Memberikan edukasi pada pasien 5 3 15”
Total 285

Berdasarkan tabel 2.5 didapatkan data bahwa total waktu

tindakan produktif langsung untuk shif pagi sebanyak 285 Menit dengan

13 tindakan.

Tabel 2.6 Jumlah Penghitungan Produktivitas Perawat Langsung


Di Ruang IV Lantai 3 RUMKITAL Dr.Ramelan Surabaya
Tanggal 23 Desember 2019 Shift Sore

Total

No. Tindakan Produktif Langsung Menit Frekuensi Waktu


1. Observasi pasien 5 5 25 “
2. Mengoplos obat 10 4 40”
3. Mengambil darah 5 1 5”
4. Memberikan edukasi pada pasien 5 3 15”
Total 85

Berdasarkan tabel 2.6 didapatkan data tindakan produktif

langsung yang dilakukan oleh perawat di shift sore sebanyak 85 Menit

dengan 4 tindakan.
16

2) Tindakan Produktif Tidak Langsung

Tabel 2.7 Jumlah Penghitungan Produktivitas Perawat Tidak Langsung


Di Ruang IV Lantai 3 RUMKITAL Dr.Ramelan Surabaya Tanggal 23
Desember 2019 Shift Pagi

Tindakan Produktif Tidak

1. Pendokumentasian asuhan 5 5 25”


Keperawatan
2. Laporan doketer 5 5 25”
3. Memasukan pemakaian alat ke 5 5 25”
status pasien
4. Mengantar visite dokter 5 3 15”
5. Memasukan data administrasi ke 5 5 25”
Komputer
6. Menyiapkan pasien yang akan 5 1 5”
Pulang
7. Melakukan discard planning 5 1 5”
8. Melakukan kolaborasi dengan tim 5 1 5”
kesehatan lain
9. Memeriksa kelengkapan status 5 1 5”
Pasien
10. Menyiapkan kelengkapan rawat 10 1 10”

11. Menyiapkan pemasangan infus 5 1 5”


12. Membimbing supervise praktik 10 1 10”
13. Berdiskusi tentang kasus pasien 5 1 5”
Total 165

Berdasarkan tabel 2.7 didapatkan data tindakan produktif tidak

langsung yang dilakukan oleh perawat di shift pagi sebanyak 165 Menit

dengan 13 tindakan.
17

Tabel 2.9 Jumlah Penghitungan Produktivitas Perawat Tidak Langsung


Di Ruang IV Lantai 3 RUMKITAL Dr.Ramelan Surabaya Tanggal 23
Desember 2019 Shift Sore

Tindakan Produktif Tidak Total


No. Menit Frekuensi
Langsung Jam

1. Pendokumentasian asuhan 5 5 25”


Keperawatan
2. Laporan doketer 5 5 25”
3. Memasukan pemakaian alat ke status 5 5 25”
Pasien
4. Mengantar visite dokter 1 2 2”
5. Memasukan data administrasi ke 5 5 25”

6. Melakukan kolaborasi dengan tim 5 1 5”


kesehatan lain
7. Memeriksa kelengkapan status pasien 5 1 5”
8. Berdiskusi tentang kasus pasien 5 1 5”
Total 117

Berdasarkan tabel 2.8 didapatkan data tindakan produktif tidak

langsung yang dilakukan oleh perawat di shift sore sebanyak 117 Menit

dengan 8 tindakan
18

3) Tindakan Tidak Produktif

Tabel 2.9 Jumlah Penghitungan Produktivitas Perawat Tidak produktif Di


Ruang IV Lantai 3 RUMKITAL Dr.Ramelan Surabaya

Total
No. Tindakan Tidak Produktif Menit Frekuensi
1. Berganti pakaian dan berhias 15 1 15”
2. Apel 30 1 30”
Total 45”

Berdasarkan tabel 2.9 didapatkan data tindakan tidak produktif yang

dilakukan perawat jaga pagi sebanyak 45 menit dalam 2 tindakan.

Observasi Kegiatan tidak produktif hanya dapat di lakukan pada perawat

jaga pagi.

4) Rekapitulasi Tindakan

Tabel 2.10 Jumlah Penghitungan Rekapitulasi Tindakan di Ruang IV


Lantai 3 RUMKITAL Dr.Ramelan Surabaya Tanggal 23 Desember 2019

Shift
Pagi Sore
Produktif
a. Langsung 285 Menit 85 Menit
b. Tidak Langsung 165 Menit 117 Menit
Non-Produktif 45 Menit -
Total 490 Menit 202 Menit

Berdasarkan tabel 2.10 setelah dilakukan rekapitulasi

tindakan waktu terbanyak adalah untuk tindakan langsung saat pagi hari.
19

5) Produktifitas Kerja Perawat

Tabel 2.11 Jumlah Penghitungan Produktivitas Perawat Tidak produkif di


Ruang IV Lantai 3 RUMKITAL Dr.Ramelan Surabaya Tanggal 23
Desember 2019

Shift Beban Kerja Objektif Kriteria Beban Kerja


Pagi 61,2 % Sedang
Siang 25,25 % Rendah
Total 86,2 %
Keterangan :
Tinggi = > 80%

Sedang = 60-80%

Ringan = <60
20

2.3 Sarana dan Prasarana ( M2-Material )

Penerapan proses praktik profesi keperawatan mahasiswa program

profesi Ners Ngudia Husada Madura, mengambil tempat di Ruang IV Lantai

III RSPAL Dr RAMELAN Surabaya. Pengkajian data awal di lakukan pada

tanggal 23-25 Desember 2019.

Adapun data yang didapat adalah sebagai berikut:

1. Gambaran Umum Ruangan

Ruang IV lantai III yang di kelola, di dalamnya terdapat

beberapa ruangan antara lain : Ruang Perawat (Nurse Stastion)

berada di bagian timur bersebelahan dengan ruang tangga dan lift,

sebelah utara yaitu kamar 4 dan sebelah selatan terdapat kamar 9-8-

7- yang berdampingan dengan kamar mandi umum.

2. Lokasi Ruangan dan Denah

Lokasi penerapan proses praktik yang di gunakan dalam

kegiatan profesi manajemen keperawatan mahasiswa program

Studi Ilmu Keperawatan Ngudia Husada Madura yang terletak

dengan uraian sebagai berikut:

a. Sebelah timur berbatasan dengan ruang lahan kosong


b. Sebelah barat berbatasan dengan ruang lahan kosong
c. Sebelah utara berbatasan dengan ruang paviliun VII
d. Sebelah selatan berbatasan dengan gedung fakultas FK UHT
21

DENAH RUANGAN IV Lantai III

Gambar 2.1 Denah Ruang IV Lantai III Bulan Desember 2019


Keterangan :
Nomer 1 : Ruang Konsul DM Nomer 21 : Lift
Nomer 10: Nurse Station Nomer 22 : Tangga
Nomer 11: Ruang KARU Nomer 23 : Jalur Evakuasi
Nomer 12: Ruang Obat
Nomer 13: Ruang Tunggu
Nomer 14: Ruang Perawat
Nomer 15: Ruang Konsul Dokter
Nomer 16: Dapur
Nomer 17: Spulhok
Nomer 18: Ruang Linen
Nomer 19: Gudang
Nomer 20: Toilet Umum

3. Data tempat tidur pasien

Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 23-25 Desember

2019 di dapatkan gambaran tempat tidur ruang Ruang IV Lantai III

adalah 21 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut:


22

a. Gambaran umum jumlah tempat tidur di ruang IV lantai III

pada tanggal 23 Desember 2019

1) R.2 : 2 bed dalam 1 kamar (terpakai)

2) R.3 : 2 bed dalam 1kamar (1 terpakai)

3) R.4 : 3 bed dalam 1kamar (terpakai)

4) R.5 : 3 bed dalam 1 kamar (1 terpakai)

5) R.6 : 4 bed dalam 1 kamar (terpakai)

6) R.7 : 3 bed dalam 1 kamar (terpakai)

7) R.8 : 2 bed dalam 1 kamar (terpakai)

8) R.9 : 2 bed dalam 1 kamar (terpakai)

Bed keseluruhan = 21

Bed yang terpakai = 18

Dengan BOR : 18/21 x 100% = 86%

Jadi BOR keseluruhan di ruang IV lantai III pada tanggal 23

Desember 2019 adalah 86 %

b. Gambaran berdasarkan jumlah pasien ruang IV lantai III pada

tanggal 24 Desember 2019

1) R.2 : 2 bed dalam 1 kamar (terpakai)

2) R.3 : 2 bed dalam 1kamar (terpakai)

3) R.4 : 3 bed dalam 1kamar (terpakai)

4) R.5 : 3 bed dalam 1 kamar (0 terpakai)

5) R.6 : 4 bed dalam 1 kamar (1 terpakai)

6) R.7 : 3 bed dalam 1 kamar (terpakai)

7) R.8 : 2 bed dalam 1 kamar (1 terpakai)


23

8) R.9 : 2 bed dalam 1 kamar (terpakai)

Bed keseluruhan = 21

Bed yang terpakai = 15

Dengan BOR : 15/21 x 100% = 71%

Jadi BOR keseluruhan di ruang IV lantai III pada tanggal 24

Desember 2019 adalah 71 %

c. Gambaran berdasarkan jumlah pasien pada tanggal 25

Desember 2019

1) R.2 : 2 bed dalam 1 kamar (1 terpakai)

2) R.3 : 2 bed dalam 1 kamar (terpakai)

3) R.4 : 3 bed dalam 1 kamar (2 terpakai)

4) R.5 : 3 bed dalam 1 kamar (kosong)

5) R.6 : 4 bed dalam 1 kamar (1 terpakai)

6) R.7 : 3 bed dalam 1 kamar (3 terpakai)

7) R.8 : 2 bed dalam 1 kamar (1 terpakai)

8) R.9 : 2 bed dalam 1 kamar (2 terpakai)

Bed keseluruhan = 21 bed

Bed yang terpakai= 11 bed

Dengan BOR : 11/21 x 100% = 52 %

Jadi BOR keseluruhan di ruang IV lantai III pada tanggal 25

Desember 2019 adalah 52 %

Kategori BOR menurut Nursalam (2013) :

a) Baik: 76%-100%

b) Cukup: 56%-75%
24

c) Kurang: ≤ 55%

4. Fasilitas pasien

Berdasarkan pengkajian pada tanggal 23-25 Desember 2019,

pasien diruang IV Lantai III dilengkapi fasilitas sebagai berikut :

a. Ruang rawat inap yang terdiri dari 2,3,4,5,6,7,8,9

b. Kamar mandi dan toilet untuk pasien terdapat di setiap masing-

masing ruang rawat inap.

Peralatan dan Fasilitas Non Medis/Keperawatan Untuk Pasien

Tabel 2.12 Peralatan dan Fasilitas Non Medis/Keperawatan Untuk


Pasien di

Ruang IV Lantai 3 RUMKITAL Dr.Ramelan Surabaya

No Nama Jumlah Kondisi


1. Bed pasien Baran 21 Baik
2. Bantal pasien 21 Baik
3. Selimut pasien 21 Baik
4. Kursi penunggu pasien di kamar 21 Baik
5. Lemari pasien 21 Baik
6. Meja makan pasien 21 Baik
7. Bel bed pasien 21 Baik
8. Dispenser 4 Baik
9. Galon air mineral 4 Baik
10. TV 4 Baik
11. Wastafel 8 Baik
12. Gantungan handuk 8 Baik
13. Gantungan baju 8 Baik
14. WC duduk 8 Baik
15. Cermin 8 Baik
16. Ember 8 Baik
17. Gayung mandi 8 Baik
18. Jam dinding 8 Baik
19. Tombol emergency 8 Baik
20. Pegangan Kamar Mandi 5 Baik
21. Keset 8 Baik
22. AC tempel 8 7 Baik, 1 Rusak
23. AC berdiri 2 Rusak
24. Tempat sampah non medis 3 Baik
25. Kursi roda 2 Baik
25

26. Kotak saran 1 Baik


27. Kulkas 1 Baik
28. Lemari linen 2 Baik
29. Lemari obat 1 Baik
30. Trolley 5 Baik
31. Toilet umum 1 Rusak
32. Kursi penunggu pasien diluar 8 Baik
ruangan
2.2.2.3 Peralatan dan Fasilitas Medis/Keperawatan Untuk Pasien

Tabel 2.13 Peralatan dan Fasilitas Medis/Keperawatan Untuk Pasien di


Ruang IV Lantai 3 Ruang IV Lantai 3 RUMKITAL
Dr.Ramelan Surabaya
26

6. Tensimeter 6 Baik
7. Oximetri 6 Baik
8. Termometer 9 Baik
9. Stetoskop 6 Baik
10. Penlight 1 Baik
11. Bengkok 2 Baik
12. Torniquet 2 Baik
13. Nebulizer 2 Baik
14. Syringe pump 2 Baik
15. Set rawat luka 8 Baik
16. Set heating 7 Baik
17. Emergency kit 1 Baik
18. EKG 1 Baik
19. Tempat sampah medis 3 Baik
20. Safety box 1 Baik
21. Tabung urine steril 2 Baik
22. Tabung darah warna biru 25 Baik
23. Tabung darah warna merah 10 Baik
24. Tabung darah warna ungu 13 Baik
25. Tabung darah warna kuning 10 Baik
26. Masker oksigen nassal 6 Baik
27. Masker oksigen masker 6 Baik
28. Masker nebul 6 Baik
29. Selang infus 6 Baik
30. Lemari obat 1 Baik
31. Spalk 6 Baik
32. Bak instrumen 1 Baik
33. Baki obat 2 Baik
34. Pot sputum 6 Baik
35. Spuit (1 cc, 3 cc, 5 cc, 10 cc, 20 cc, ∞ Baik
36. 50 cc) infus
Cairan ∞ Baik
37. Sarung tangan bersih ∞ Baik
38. Sarung tangan steril ∞ Baik
39. Kassa gulung ∞ Baik
40. Kassa steril ∞ Baik
41. Alkohol swab ∞ Baik

2.2.2.4 Fasilitas Untuk Petugas Kesehatan

Tabel 2.14 Fasilitas Untuk Petugas Kesehatan di Ruang IV Lantai


3 RUMKITAL Dr.Ramelan Surabaya

No Nama Barang Jumlah Kondisi


1. Komputer 3 Baik
2. Meja komputer 3 Baik
3. Meja besar 4 Baik
27

4. AC kecil 5 4 Baik, 1 Rusak


5. AC besar 2 Rusak
6. Kursi perawat 12 Baik
7. Kulkas 1 Baik
8. Dapur 1 Baik
9. Dispenser 1 Baik
10. Papan petugas kode 1 Baik
11. Helm keselamatan 4 Baik
12. Bel darurat 1 Baik
13. Telepon 2 Baik
14. Kalender 1 Baik
15. Box file 16 Baik
16. Box kecil 3 Baik
17. Jam 4 3 Baik, 1 Rusak
18. Visi Misi Motto RS 2 Baik
19. Box alat tulis 4 Baik
20. Nurse station 1 Baik
21. Toilet 3 2 Baik, 1 Rusak
22. Tabung APAR 2 Baik
23. Kalender 1 Baik
24. Wastafel 4 Baik
25. Cermin 4 Baik
26. Tempat tissu 1 Tidak terpakai
27. Printer 1 1
28. Rak sepatu 2 Baik
29. Lemari loker besar 2 Baik
30. TV 1 Baik
31. Gantungan baju perawat 1 Baik
32. Tempat sampah 2 Baik
33. Papan tulis (white board) 3 Baik
34. Toilet luar 1 Rusak
35. Lemari besar 1 Baik
2.2.2.5 Administrasi Penunjang Keperawatan

Adapun administrasi penunjang keperawatan yang dimiliki oleh


ruang IV lantai 3, adalah:

1. Buku BOR 16. Buku diet


2. Buku perincian 17. Buku laporan pasien BPJS yang KRS
3. Buku kematian 18. Buku rincian obat
4. Buku BPJS sektoral 19. Buku cuti
5. Buku observasi TTV 20. Buku absensi mahasiswa
6. Buku alkes 21. Buku apotik anggota
7. Buku permintaan 22. Buku permintaan kassa
8. Buku Komunikasi 23. Buku alat canggih
9. Buku bon obat 24. Buku laporan decubitus
10. Buku inventaris linen 25. Buku pengembalian alkes
11. Buku permintaan blanko 26. Buku rapat
12. Buku piket 27. Buku apotik BPJS
13. Buku pengembalian file 28. Buku apotik PC
14. Buku steril 29. Buku permohonan alkes
15. Buku kassa 30. Buku serah terima laboratorium
31. SIMRS

2.2.2.6 Pengelolaan Sampah

Sampah dalam ruang IV lantai 3 terbagi menjadi 3 bagian, yaitu

a. Tempat sampah berwarna hijau dengan tempat plastik

berwarna hitam, merupakan tempat sampah non medis atau

non infeksius

b. Tempat sampah berwarna kuning dengan tempat plastik

berwarna kuning, merupakan tempat sampah medis atau

infeksius

c. Tempat sampah khusus untuk jarum dan ampul (safety box)

1. Sebelum melaksanakan pekerjaannya, petugas mengganti

baju seragam dengan baju kerja (ketel pack) dan menggunakan

APD lengkap. Dalam melaksanakan pekerjaannya, petugas


sampah dan incenerator wajib menggunakan alat pelindung diri

berupa: baju kerja, sarung tangan, sepatu boot, tutup kepala dan

masker

2. Petugas mengambil sampah dari ruangan ke ruangan,

dikumpulkan di gerobak sampah dengan kondisi sampah masih

dibedakan antara sampah medis, non medis, dan safety box.

3. Sampah yang sudah terkumpul di gerobak sampah, akan dikirim

oleh petugas ke TPS Rumah Sakit (IPAL) untuk dikelola

lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai