BAB 2
PENGKAJIAN
sebagai berikut.
kegiatan seleksi calon dan anggota serta pengobatan anggota yang sakit.
Menteri atau Kepala Staf TNI AL. Selesai Trikora, dimulai kegiatan
6
Unair, terutama bagian Fisiologi dan Bedah. Awal tahun 1970, rumah sakit
Mei 1974.
Sakit Tk. I atau pusat rujukan ABRI untuk wilayah indonesia timur. Sejak
berdasarkan piagam keja sama yang ditanda tangani oleh KASAL dan
salah satu unsur dari team penanggulangan medik musibah masal Propinsi
H.S oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Pada 12 Agustus 1994,
1995, peresmian gedung radiologi, ruang urikes dan alat pemecah batu
ginjal oleh depers kasal. Pada 26 Pebruari 1996, peresmian Masjid Ash-
II, E-I, E-II dan Ruangan H-I oleh DEPERS KASAL. Pada 21 Agustus
1997, peresmian gapura Rumkital Dr. Ramelan oleh asisten kasal bidang
Pebruari 1999, peresmian unit rawat jalan Pusat bedah Rumkital Dr.
Ramelan oleh Kepala Staf TNI AL. Pada 8 Maret 2002, peresmian
8
gedung ruangan F-I dan F-2 di Rumkital Dr. Ramelan oleh ibu Lis
Waaslog Kasum TNI. Tanggal 1 Maret 2004, peresmian Navy Spa dan
radioterapi, apotik askes dan unit rawat jalan baru oleh Bapak Kasal pada
alat kesehatan dari DEPHAN berupa alat pemecah batu ginjal, flouroscopy
dan dental unit. Pada tanggal 27-30 Juli 2009, Rumkital Dr. Ramelan telah
Ramelan merupakan Rumah Sakit TNI yang melayani TNI AL, TNI AD,
Visi
Menjadi Rumah Sakit Terkemuka Bagi TNI dan Masyarakat, yang Mampu
Misi
9
pendidikan berkelanjutan
Motto
Rawat Inap
6 RB S.Kep., Ns 1 Th - PPGD Perawat PHL
- NNN & ISDA pelaksana
7 IM D-III 9 Bulan - BLS, PPGD Perawat PHL
pelaksana
8 DY D-III 13 Th - PPGD, Perawat PHL
Komunikasi pelaksana
Kolostomi
11
- Perawatan
luka stoma pada
bayi dan anak
-Kegawatdaruratan
asma pada anak
- ATCLS
- Teknik
perawatan luka
kanker
- Perawatan
paliatif di rumah
- BTCLS
- Kids massage
and SPA
- Perawatan
luka diabet
- Baby Massage
- Management
10 S D-III 25 Th - BLS Perawat PNS
kepala ruangan 1 orang, ketua tim 2 orang dan 12 orang lainya adalah
dokter speialis yang jumlah dan status kepegawaiannya tidak dapat dikaji.
2.2.1.Penghitungan Kebutuhan
Perawat
Total
Total
tindakan produktif langsung untuk shif pagi sebanyak 285 Menit dengan
13 tindakan.
Total
dengan 4 tindakan.
16
langsung yang dilakukan oleh perawat di shift pagi sebanyak 165 Menit
dengan 13 tindakan.
17
langsung yang dilakukan oleh perawat di shift sore sebanyak 117 Menit
dengan 8 tindakan
18
Total
No. Tindakan Tidak Produktif Menit Frekuensi
1. Berganti pakaian dan berhias 15 1 15”
2. Apel 30 1 30”
Total 45”
jaga pagi.
4) Rekapitulasi Tindakan
Shift
Pagi Sore
Produktif
a. Langsung 285 Menit 85 Menit
b. Tidak Langsung 165 Menit 117 Menit
Non-Produktif 45 Menit -
Total 490 Menit 202 Menit
tindakan waktu terbanyak adalah untuk tindakan langsung saat pagi hari.
19
Sedang = 60-80%
Ringan = <60
20
sebelah utara yaitu kamar 4 dan sebelah selatan terdapat kamar 9-8-
Bed keseluruhan = 21
Bed keseluruhan = 21
Desember 2019
a) Baik: 76%-100%
b) Cukup: 56%-75%
24
c) Kurang: ≤ 55%
4. Fasilitas pasien
6. Tensimeter 6 Baik
7. Oximetri 6 Baik
8. Termometer 9 Baik
9. Stetoskop 6 Baik
10. Penlight 1 Baik
11. Bengkok 2 Baik
12. Torniquet 2 Baik
13. Nebulizer 2 Baik
14. Syringe pump 2 Baik
15. Set rawat luka 8 Baik
16. Set heating 7 Baik
17. Emergency kit 1 Baik
18. EKG 1 Baik
19. Tempat sampah medis 3 Baik
20. Safety box 1 Baik
21. Tabung urine steril 2 Baik
22. Tabung darah warna biru 25 Baik
23. Tabung darah warna merah 10 Baik
24. Tabung darah warna ungu 13 Baik
25. Tabung darah warna kuning 10 Baik
26. Masker oksigen nassal 6 Baik
27. Masker oksigen masker 6 Baik
28. Masker nebul 6 Baik
29. Selang infus 6 Baik
30. Lemari obat 1 Baik
31. Spalk 6 Baik
32. Bak instrumen 1 Baik
33. Baki obat 2 Baik
34. Pot sputum 6 Baik
35. Spuit (1 cc, 3 cc, 5 cc, 10 cc, 20 cc, ∞ Baik
36. 50 cc) infus
Cairan ∞ Baik
37. Sarung tangan bersih ∞ Baik
38. Sarung tangan steril ∞ Baik
39. Kassa gulung ∞ Baik
40. Kassa steril ∞ Baik
41. Alkohol swab ∞ Baik
non infeksius
infeksius
berupa: baju kerja, sarung tangan, sepatu boot, tutup kepala dan
masker
lebih lanjut.