Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap


kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen
karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun perencaan anggarannya.
Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih
sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu,
perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum
melakukan proses-proses perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi
manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan ekternal yang berubah
dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan
prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat
(dugaan).
Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program
yang akan dijalankan untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan-tujuan
organisasi di waktu yang akan datang. Perencanaan organisasi harus aktif,
dinamis, berkesinambungan dan kreatif, sehingga manajemen tidak hanya
bereaksi terhadap lingkungannya, tapi lebih menjadi peserta aktif dalam dunia
usaha.

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN Page 1


BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan

Agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan terkoordinasi,


sangat diperlukan adanya perencanaan. Sehubungan dengan kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan, rencana yang harus dibuat adalah rencana kegiatan
operasional yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam satu periode untuk
mencapai tujuan organisasi perusahaan.
Dalam ilmu menejemen menjelaskan bahwa salah satu fungsi pokok
manajemen adalah perencanaan, dimana dalam ilmu manajemen menjelaskan
bahwa fungsi pokok manajemen terdiri dari perencanaan, koordinasi, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi. Perencanaan merupakan salah satu fungsi pokok
manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam melakukan
aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan
adalah dengan membuat perencanaan.
Definisi perencanaan dikemukakan oleh Erly Suandy (2001:2) sebagai
berikut :
“Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi
(perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-
strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi
(tindakan) yang diperlukan untuk menc“apai tujuan perusahaan secara
menyeluruh.”
a. Menurut Robbins dan Coulter, maksud dari perencanaan adalah sebagai
penunjuk arah, meminimalisir akibat yang terjadi karena adanya perubahan,
lebih efisien serta efektif serta membuat standar-standar atau pedoman
dalam pengendalian pelaksanaan rencana. Sedangkan menurut Wilson, arti
perencanaan adalah suatu proses lain, atau keadaan yang ada dirubah agar
dapat mencapai tujuan dan sasaran dari perencanaan tersebut. Perencanaan
menurut Wilson terdiri dari proses analisa, penyusunan kebijakan serta
menciptakan rancanganan.

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN Page 2


B. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses pengambilan


keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaansumber
daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan
dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan
rencana yang di buat.
Banyak kegunaan dari pembuatan perencanaan yakni terciptanya efesiensi
dan efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan, dapat melakukan koreksi atas
penyimpangan sedini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul
menghindari kegiatan, pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan
terkontrol.

C. Tujuan Perencanaan

Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat tujuan


perencanaan, yaitu :
Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer
maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui
apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana,
departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara
serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang
manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan
perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana
untuk menghadapinya.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja
yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi
pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat
mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi
dalam perusahaan.

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN Page 3


Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang
digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan
pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses
membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana,
manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan

D. Strategi Perencanaan

Perencanaan strategik ( strategic planning) adalah suatu perencanaan ke


depan yang ditetapkan untuk dijadikan pegangan, mulai dari tingkat korporet
sampai pada tingkat unit bisnis ,produk dan situasi pasar. Perencanaan strategi
merupakan strategi induk dari manajemen strategi yaitu visi , misi, tujuan strategi
dan kebijakan.
Tujuan Perencanaan Strategi :
 Mengukur dan memanfaatkan kesempatan /peluang sehingga mampu
mencapai keberhasilan.
 Membantu meringankan beban manajer dalam tugasnya menyususn dan
mengimplementasikan manajemen strategi.
 Agar lebih terlebih terorganisasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan.
 Sebagai landasan untuk memonitor perubahan – perubahan yang terjadi,
sehingga dapat dilakukan penyusaian.
 Sebagai cermin atau evaluasi perencanaan selanjutnya sehingga bisa menjadi
bahan penyempurnaan.

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN Page 4


E. Penyusunan dan Pembuatan Rencana
a) Langkah-Langkah Penyusunan Rencana

Langkah-langkah penyusunan rencana antara lain :


 Menetapkan tugas dan tujuan
Antara tugas dan tujuan tidak dapat dipisahkan, suatu rencana tidak dapat
difrmulir tanpa ditetapkan terlebih dahulu apa yang menjadi tugas dan
tujuannya. Tugas diartikan sebagai apa yang harus dilakukan, sedang tujuan
yaitu suatu atau nilai yang akan diperoleh.
 Observasi dan analisa
Menentukan factor-faktor apa yang dapat mempermudah dalam pencapaian
tujuan (Observasi) bila sudah diketahui dan terkumpul, maka dilakukan
analisa terhadapnya untuk ditentukan mana yang digunakan.
 Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
Faktor yang tersedia memberikan perencanaan membuat beberapa
kemungkinan dalam pencapaian tujuan. Dimana kemungkinan yang telah
diperoleh dapat diurut atas dasar tertentu, misalnya lamanya penyelesian,
besarbya biaya yang dibutuhkan efisiensi dan efektivitas dan lain sebagainya.
 Membuat sintesa
Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari kemungkinan-kemungkinan
yang ada dengan cara mengawinkan sitesa dari kemungkinan-kemungkinan
tersebut. Kemungkinan-kemungkinan yang ada mempunyai kelemahan-
kelemahan.

b) Tahapan Pembuatan Rencana

Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.


 Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau
kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas,
organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak
efektif.

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN Page 5


 Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai
atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah
sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan
datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat
dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua
inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat
melaluikomunikasi dalam organisasi.

 Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan


Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai
tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan
ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang
mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi
keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di
waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.

 Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk


pencapaian tujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai
alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif
tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai
alternatif yang ada.

c) Evaluasi Rencana

Evaluasi (bahasa Inggris:Evaluation) adalah proses penilaian. Dalam


perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas
strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN Page 6


Dengan demikian evaluasi rencana adalah proses penilaian mengenai apa
yang sudah direncanakan. Apakah implementasinya sudah sesuai dengan apa yang
direncanakan sebelumnya ataukah masih terdapat kekurangan.
Evaluasi rencana ini dimakdukan untuk mendapatkan feedback atau
penilaian dari perencanaan yang sudah di implementasikan agar perusahaan bisa
memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang selanjutkan akan menjadi bahan
perbaikan pada perencanaan organisasi dikemudian hari.
Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang
akan dibahas yaitu apa yang menjadi bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi,
kapan evaluasi diadakan, mengapa perlu diadakan evaluasi, dimana proses
evaluasi diadakan, dan pihak yang mengadakan evaluasi.

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN Page 7


BAB III
KESIMPULAN

Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi


(perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-
strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi
(tindakan) yang diperlukan untuk menc“apai tujuan perusahaan secara
menyeluruh.
Fungsi perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses pengambilan
keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaansumber
daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan
dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan
rencana yang di buat.
Tujuan perencanaan adalah untuk memberikan pengarahan, untuk
mengurangi ketidakpastian, untuk meminimalisir pemborosan, dan untuk
menetapkan tujuan dan standar yang digunakan.

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN Page 8


DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.com
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2323235-definisi
perencanaan/#ixzz2RSPiKfz9
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-fungsi-
perencanaan.html#ixzz2RSPtL4dO
http://radita-cahyani.blogspot.com/2012/10/1.html
http://kodokoala.blogspot.com/2012/10/proses-perencanaan-penetapan-tujuan-
dan.html#ixzz2RSR7N0dI

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN Page 9

Anda mungkin juga menyukai