Anda di halaman 1dari 3

Ali Muharam, Makaroni Ngehe

IDENTITAS ALI MUHARAM


Ali Muharam lahir pada 26 September 1985 (37 tahun) di Tasikmalaya, Jawa Barat.Beragama
islam. Pendidikan terakhir adalah SMA.

LATAR BELAKANG, IDE, DAN PELUANG


Ali Muharam bukan berasal dari keluarga yang kaya, Orang tua Ali memiliki usaha
mengumpulkan barang bekas. Sebelum menjadi pengusaha seperti sekarang, Ali hanya pemuda
biasa yang mencari peruntungan di ibu kota. Hal itu dilakukan lantaran Ali tidak bisa
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena tidak memiliki biaya.
Pengalamannya selama hidup di Jakarta terbilang pahit. Ia sendirian, tak memiliki siapapun di
kota yang disebut-sebut keras ini. Uang yang dimiliki oleh Ali untuk bertahan hidup pun tidak
banyak sehingga ia harus bernaung di emperan toko ataupun masjid tempo malam. Meski begitu,
ia tetap berusaha untuk melepaskan diri dari nasib yang buruk itu. Ali mengadu nasib di berbagai
macam tempat kerja yang tergolong tidak memberikan keuntungan banyak. Setelah sempat
menjadi sales di kota Bogor, ia menggeluti pekerjaan sebagai penjaga kantin khusus karyawan di
sebuah perusahaan. Ali berjuang di Jakarta dengan bekerja serabutan. Ia pernah mengais rezeki
sebagai tukang cuci piring, penjaga toko baju, hingga menulis skenario untuk sinetron. Hal itu
dilakukan oleh Ali karena dirinya memang sudah memiliki keinginan untuk bergumul dengan
nasib di ibu kota.
Jakarta juga membawa Ali kepada sebuah pekerjaan yang paling memberatkan. Ia sempat
memiliki bos yang sering kali menindasnya dan memakinya alih-alih memperlakukan Ali dengan
baik selaku karyawan. Yang menyedihkan, setelah diperlakukan tidak baik, Ali juga tidak
dibayar atas jerih payahnya. Pengalaman tidak mengenakan tersebut belum lagi ditambah
perutnya yang kerap kali lapar namun ia tidak bisa melakukan banyak hal. Alhasil, beberapa kali
ia pernah meminum air keran ataupun hanya memakan jambu biji untuk mengganjal rasa haus
dan laparnya.
Berawal dari tradisi kecil keluarga yang gemar memakan makaroni, Ali berpikir untuk
berkembang di dunia bisnis, Pada tahun 2013, Ali memberanikan diri membuka usaha kuliner
Makaroni Ngehe bermodal dari cemilan khas lebaran yang sering dibuat oleh ibunya dia berpikir
untuk menjual makaroni resep sang ibu tersebut. Terbesit nama "Makaroni Ngehe" karena itu
menggambarkan perjalanan hidupnya yang "ngehe" banget dan karena fase-fase hidupnya yang
harus kelaparan, minum air keran, dimaki-maki atasan, dibodoh-bodohin depan orang banyak.
Juga Makaroni ngehe dipilih Ali dikarenakan melihat dari sejarah yang Ali alami. “Waktu
lebaran tahun 93-an, biasanya akan membuat kue kering. Waktu itu sudah tidak bikin lagi karena
biaya yang terlalu tinggi. Lalu ibu Ali menyiasatinya dengan macaroni. Dengan bermodalkan
pinjaman dari kawannya sebesar Rp 20 juta. Padahal dia sendiri tidak tahu bagaimana nanti
mengembalikan pinjamannya. Namun tekad Ali sangat kuat, dengan modal tersebut Ali
menyewa dan menghias toko kecil berukuran 2x3,5 meter yang akan dijadikan outlet pertama
Makaroni  Ngehe di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ali mengkonsep tokonya sendiri
mulai dari warna, interior bahkan dia sendiri yang memasak dan melayani pembeli. Hingga
diapun rela untuk tidur di dapur tokonya daripada harus keluar uang untuk bayar kosan. Dulu
Makaroni Ngehe hanya dikenal lewat mulut ke mulut. Butuh perjuangan lebih agar usahanya ini
bisa dikenal banyak orang. Namun kekuatan nama brand yang unik ini ternyata sangat membantu
Ali dalam menjual makaroninya. Hingga munculnya aplikasi antar makanan online atau yang
kita kenal GoFood pada 2015 lalu langsung membuat Ali tergerak untuk bekerjasama menjadi
salah satu merchantnya. Dan betul saja, Makaroni Ngehe mulai dikenal lebih luas dan
orderanpun semakin bertambah setiap harinya melalui aplikasi GoFood.

KENDALA YANG DIHADAPI ALI MUHARAM


Karena menjalankan aktivitas bisnis sendirian, Ali mulai mengalami hambatan, salah
satunya disaat bahan baku habis dan harus melakukan pemesanan ke Tasikmalaya untuk
makaroni. Apabila bahan baku habis, Ali merasa repot,karena pertama harus menelpon ke Tasik
untuk pesan, kemudian barang dikirimkan via Bus menuju terminal Lebak Bulus, dan harus
mengambil kesana (Lebak Bulus), sewa angkot, angkat-angkat bahan baku sendiri,dan hal
tersebut yang membuat outlet sering tutup.
CAPAIAN KESUKSESAN, OMSET, KEKAYAAN, CABANG PERUSAHAAN
Kini Makaroni Ngehe sudah merambah di berbagai kota mulai dari Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, hingga Yogyakarta dan mampu menghabiskan makaroni
30 ton per bulan. Dulu awal-awal satu outlet omzetnya Rp 30.000 per hari, kini sudah ada 30
outlet dan rata-rata Rp 3 sampai 5 juta, total kurang lebih Rp 3 miliar per bulan. Tidak hanya
penghasilannya yang meningkat, kini dia telah membuka lapangan pekerjaan bagi 400 orang
yang menjadi pegawai Ali Muharam. Pada tahun 2014, Makaroni Ngehe telah memiliki 20
cabang. Lalu pada tahun 2019 Makaroni Ngehe telah memiliki 34 cabang dan secara keseluruhan
mendapatkan peningkatan sebesar Rp1-2 miliar. Makaroni Ngehe juga tengah membuka cabang
baru yang diberi nama Makaroni Ngehe Premium dimana oultet tersebut dibuka di mal atau
pusat perbelanjaan di Jakarta dan Yogyakarta.

ALASAN MENJADIKAN ALI MUHARAM SEBAGAI ENTREPRENEUR YANG


MENGINSPIRASI YAITU : 
Alasan saya memilih Ali Muharam sebagai entrepreneur (wirausaha) yang menginspirasi saya
yaitu karena Ali adalah seorang pekerja keras, yang memiliki tekad dan semangat yang tinggi
serta tidak mudah putus asa. Kegigihannya dalam membangun usahanya lah yang membuat saya
kagum dimana Ali bukan terlahir dari keluarga yang kaya, bahkan jauh dari kata berkecukupan
dimana dia harus merantau ke ibu kota untuk mencari peruntungan, meski sering mengalami
nasib apes tidak membuatnya lengah dalam berusaha, sampai dengan kini Ali menjadi
entrepreneur muda yang sukses dengan omset mecapai 3 miliar per bulan.

SUMBER REFERENSI
https://m.bisnis.com/amp/read/20210922/265/1445409/kisah-ali-muharam-sosok-di-balik-
suksesnya-jajanan-makaroni-ngehe
https://moota.co/bisnis-makaroni-ngehe-ali-muharam/
https://amp.kompas.com/ekonomi/read/2017/08/24/061429926/inilah-ali-muharam-sosok-di-
balik-camilan-populer-makaroni-ngehe

Anda mungkin juga menyukai