Anda di halaman 1dari 3

Definisi Neuropsikologi

Neuropsikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara otak dan
perilaku, disfungsi dan defisit otak, dan melakukan asesmen dan perilaku yang terkait
dengan gangguan fungsi otak. Dalam lima tahun terakhir, neuropsikologi berkembang pesat.
Hal ini terlihat dari jumlah anggota asosiasi. Neuropsikologi, program pelatihan, makalah
yang diperoleh, dan posisi yang terkait dengan Neuropsikologi di Amerika Serikat sedang
meningkat (Phares, 1992). Sebagai ilmu, neuropsikologi dianggap sebagai salah satu
bagian dari Biopsikologi. Bidang lainnya yang juga termasuk biopsikologi, dan psikologi
komparatif. Neuropsikologi adalah interface neurologi dan neurosains, yang dipacu oleh
kemajuan yag sangat pesat dalam penelitian biokimia, ilmu faal, histologi susunan saraf
pusat. Neuropsikolog berasumsi bahwa perilaku manusia, kepribadiannya, proses
psikopatologi dan strategi kognitif diantara (mediated) oleh otak (Carlson, 1992).

Sedangkan neuropsikologi klinis menurut Lezak (1995) adalah ilmu terapan yang
mempelajari ekspresi perilaku dari disfungsi otak (applied science concerned with the
behavioral expression of brain dysfunction). Bidang ini muncul karena kebutuhan untuk
dilakukan pemindaian (screening) dan diagnosis atas mereka yang mengalami cedera otak
dan gangguan perilaku pada tentara pascaperang dunia dan untuk rehabilitasinya. Evaluasi
atas perilaku kasus-kasus itu diperlukan oleh neurolog dan ahli bedah saraf untuk
mendampingi diagnosis dan mencatat perjalanan gangguan otak atau efek perlakuan.

Lezak (1995) menjelaskan bahwa perilaku manusia dalam pendekatan


neuropsikologi dijelaskan sebagai sistem, yakni ada sistem kognitif, sistem emosi dan
sistem eksekutif. Termasuk sistem kognitif adalah pengolahan informasi yang meliputi fungsi
reseptif, fungsi memori-belajar-berpikir, dan fungsi ekspresif. Sistem emosi meliputi emosi
dan suasana hati (mood), motivasi dan yang merupakan variabel kepribadian. Sistem ketiga
yakni eksekutif meliputi bagaimana seseorang berperilaku, apakah ia mampu menolong diri
sendiri, perilakunya bertujuan, dan lain-lain.

Neuropsikologi klinis adalah cabang psikologi klinis yang bertujuan mendeteksi dan
mendiagnosis proses neuropatologi, dan menjembatani gap antara neurologi dengan ilmu –
ilmu perilaku. Neuropsikologi klinis melakukan evaluasi kekuatan dan kelemahan aspek
kofnitif, aspek perilaku dan aspek psikologis, serta menentukan hubungan dengan fungsi
otak (Newmark, 1985).

Peran nurologi dan neuropsikologi klnis harus dibedakan . seorang neurologis


( neurologi) adalah seorang dokter medis dengan gelar Medical Doctor(MD) yang biasanya
memiliki spesialisasi dibidang asesmen dan penanganan farmakologi untuk berbagi
gangguan sistem saraf. Sedangkan Seorang neuropsikologi klinis biasanya merupakan
psikologi klinis yang mendapat latihan dan pengalaman tambahan tentang hubungan
antara otak dan prilaku . neuropsikologi biasanya bekerja bersama psikiater , neurologi,
terapis okupasional , terapis fisik, terapis bicara, dan profisional lain dalam pendekatan tim-
terkoordinasi dimana masing-masing profesional memberi informasi yang berguna untuk
profesional-profesional lainnya.
Metode Asesmen Neuropsikologi

Asesmen neoropsikologi merupakan metode noinvasive dalam mengurangi fungsi


otak yang didasari pada kinerja pasien berdasarkan tes buku yang telah memperlihat
indikator yang akurat dan sensitif menyangkut hubungan otak prilaku. Evaluasi
neuropsikologi juga menyediakan informasi yang berguna mengenai dampak keterbatasan
pasien neurologi, seperti penyakit degeneratif, skleoris .cara yang paling berarti untuk
mengakses pasien mengenai keadaannya adalah dengan mengakses prilakunya secara
objektif melalui prosedur-prosedur asesmen neoropsikologi.

Seorang ahli neuropsikologi biasanya mengikuti satu atau dua pendekatan untuk
mengases seorang pasien yang dicurigai terserang kerusakan otak. Pendekatan pertama
adalah untuk mengatur sesuatu yang menentukan sebelumnya, menetapkan ukuran
seperangkat tes yang bergabung menjadi sebuah Battery. Tes Battery berisi seragam teknik
asessmen untuk semua pasien. Pendekatan kedua adalah metode pembedaan, yang mana
beberapa tes terus-menerus diberikan pada semua pasien tapi sisa tes diseleksi dengan
kebutuhan khusus terutama pasien dengan ingatan. Pendekatan pembedaan menyesuaikan
pilihan tes untuk pertanyaan diagnostik spesifik sebaik untuk mengetahui tentang pasien
dari awal.

Ada pendapat yang berbeda mengenai pelaksanaan tes neuropsikologi, yaitu dalam
metode (dengan baterai standar atau baterai khusus sesuai klien), administrasi (satu alat tes
atau lebih) dan interpretasi (kualitatif atau kuantitatif). Sehubungan dengan hal administrasi,
contoh tes tunggal untuk assesmen neuropsikologi adalah Wechsler Memory Scale (WMS)
untuk mengukur ingatan, Wechsler Bellevue Subtes Hold dan Don‟t Hold untuk mengukur
ada tidaknya kemunduran itelegensi, Bender-Gestalt untuk dugaan kerusakan otak. Baterai
neuropsikologi yang sering dipakai adalah Luria-Nebraska dan Halstead-Reitan.
Neuropsychological Deficit Scale (Wolfson, 1993). (dalam Suprapti, 2003: hlm. 180).

Para ahli neuropsikologi memiliki fungsi dalam sejumlah peran yang berbeda. Peranperan
para neurologi adalah:

 Mambantu menegakkan peraturan dalam melakukan diagnosis tertentu

 Membuat prediksi mengenai prognosis maupun penyembuhannya

 Neurologi memiliki peran utama dalam memberikan intervensi dan


rehabilitasi.
Referensi :

Nurussakinah Daulay. 2017. Jurnal buletin psikologi. Struktur Otak dan Keberfungsiannya
pada Anak dengan Gangguan Spektrum Autis: Kajian Neuropsikologi. Vol. 25, No. 1, 11 –
25. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Riskasari Windah ,Ratna Insyani K, Puri Aquarisnawati.2016. Psikologi Klinis Kelautan.


Kasus-Kasus Terkait dalam Kidang Klinis. Penerbit : Hang Tuah University Press
Surabaya

Slamet I.S, Suprapti & Markam, Sumarmo. (2003). Pengantar Psikologi Klinis. Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press).

Anda mungkin juga menyukai