Anda di halaman 1dari 3

NEUROPSIKOLOGI?

Neuropsikologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara otak dan perilaku, disfungsi otak dan
defisit perilaku, dan melakukan assasmen dan treatment untuk perilaku yang berkitan dengan fungsi
otak yang terganggu.
130 – 200M
Galen, seorang di kekaisaran romawi, menangani para gladiator yang cidera. Dalam perannya inilah
ia melakukan observasi-observasi yang menghasilkan beberapa pengetahuan tentang hubungan
berbagai tipe trauma dengan perubahan-perubahan perilaku yang mengikutinya.

Peran Neurolog dan Neuropsikolog


Seorang neuropsikolog klinis biasanya merupakan psikolog klinis yang mendapat latihan dan
pengalaman tambahan tentang hubungan antara otak dan perilaku.
Neuropsikolog memiliki peran utama dalam memberikan intervensi dan rehabilitasi.

NEUROPSIKOLOGI
Membantu neurologis atau dokter lainnya untuk memberikan keterangan diagnosis yang khas
menyangkut persyaratan dan gangguan - gangguannya.

Neurolog
Neuropsikolog
R, seorang laki-laki kidal berusia 21 tahun, pernah mengalami benturan kepala di dashboard mobil
pada kecelakaan lalu lintas 2 tahun yang lalu. Setelah kecelakaan ia pingsan beberapa saat dan
mengalami amnesia dalam jangka waktu yang sangat pendek. Selain itu tak tampak luka lain selain
jahitan di pelipis. Sebelum kecelakaan itu terjadi, R adalah seorang mahasiswa fakultas hukum yang
berprestasi (meskipun ia berasal dari jurusan IPA semasa SMA tetapi ia sangat tertarik pada bidang
hukum). Tetapi satu tahun setelah kecelakaan ia mengalami beberapa masalah dalam belajar, ia
selalu kesulitan dalam membuat paper dan mencapai nilai tinggi dalam pelajaran-pelajaran yang
memerlukan daya ingat, bahkan sering tidak lulus meskipun ia merasa sudah belajar jauh lebih keras
daripada sebelumnya.

STUDI KASUS
SEJARAH
Ruang Lingkup Neuropsikologi
Paul Broca mengembangkan teori-teori penting tentang penemuan kasus “Tan”- nya yang termasyur.
Tan adalah seorang pasien yang kehilangan kemampuan bicara selama lebih dari 20 tahun sebelum
kematiannya.

Neuropsikologi klinis adalah cabang psikologi klinis


yang bertujuan mendeteksi dan mendiagnosis proses
neurologi, neuropatologi dan menjembatani gap antara
neurologi dengan ilmu-ilmu perilaku. Neuropsikologi
klinis melakukan evaluasi kekuatan dan kelemahan
aspek kognitif, aspek prilaku dan aspek psikologis, serta
menentukan hubungan dengan fungsi otak.
Tugas Neuropsikologi
Seorang neurologist (neurolog) adalah seorang dokter medis dengan gelar Medical Doctor (MD) yang
biasanya memiliki spesialisasi dibidang asesment dan penanganan farmakologis untuk berbagai
gangguan sistem saraf.
Membuat prediksi mengenai prognosis maupun penyembuhannya.
3000 – 2500 SM
dapat ditemukan dalam barang-barang peninggalan jaman Mesir kuno.
1861
Neuropsikolog dapat diminta untuk mengevaluasi pasien gangguan mental untuk membantu
meramalkan kondisi penyakit.

Web: https://prezi.com/xy3nzsl9mpxf/neuropsikologi/

Pendekatan dan Interpretasi Hubungan Otak dan Perilaku

Ada dua pendekatan untuk menginterpretasi hubungan gejala gangguan perilaku dengan kerusakan
otak, yaitu: lokalisasi dan leteralisasi. Pendekatan lokalisasi menyatakan bahwa kerusakan pada
bagian otak tertentu menimbulkan gangguan pada fungsi tertentu pula.

Pendekatan lokalisasi ini tidak sejalan dengan prinsip equipotential – bahwa semua bagian otak ikut
terlibat dalam suatu kerusakan, bukan hanya sebagian. Pendekatan laterisasi menyatakan bahwa
ada perbedaan yang mendasar antara fungsi otak kiri dan fungsi otak kanan. Pandangan ini
menimbulkan pertanyaan tentang orang – orang left-handed dan right-handed.

Metode Asesmen Neuropsikologi

Ada pendapat yang berbeda mengenai pelaksanaan tes neuropsikologi, yaitu dalam metode (dengan
baterai standar atau baterai khusus sesuai klien), administrasi (satu alat tes atau lebih ) dan
interpretasi (kualitatif atau kuantitatif. Sehubungan dengna hal administrasi, contoh tes tunggal
untuk asesmen neuropsikologi adalah Wechsler Memory Scale (WMS) untuk mengukur ingatan,
Wechsler Bellevue Subtes Hold dan Don’t Hold untuk mengukur ada tidaknya kemunduran
inteligensi, Bender-Gestalt untuk dugaan kerusakan otak. Baterai neuropsikologi yang sering dipakai
adalah Luria-Nebraska dan Halstead-Reitan. Yang terakhir mengukur tingkatan defisit fungsi otak
yang dinyatakan dalam angka NDS atau Neuropsychological Deficit Scale (Wolfson, 1993). Dalam
hal interpretasi dokter cenderung melakukan interpretasi kualitatif, sementara psikologi kuantitatif.

Geografi, Fungsi dan Problema Gangguan Otak

Daerah – daerah tertentu otak memiliki fungsi – fungsi tertentu. Daerah frontal diduga berfungsi
sebagai komparator dan mampu mengatasi inertia (inertia overcoming). Kerusakan pada bagian ini
menimbulkan frontal lobe syndrome yang ditandai dengan menurunnya beberapa fungsi seperti:
pengendalian impuls, penilaian sosial, kemampuan membuat rencana, kepedulian akan akibat
perilaku, apatis, curiga, temper tantrum. Seringkali tidak jelas adanya kemunduran fungsi kognitif,
namun perubahan kepribadian yang terjadi sangat jelas, dan sulit diterangkan penyebabnya
(Phares, 1992).
Ada juga gangguan temporal lobe personality yang diduga berkaitan dengan fungsi linguistik.
Simtomnya antara lain: selalu memberi makna personal dan emosional atas peristiwa biasa
sehingga menimbulkan kesan paranoid, kecenderungan terpaku pada suatu hal (sticky), dan
menunjukkan perilaku hypergraphic (Bernstein & Nietzel, 1985).

Gangguan pada daerah parietal diduga berakibat pada persepsi taktil – kinestetik. Gangguan pada
daerah oksipital diduga berpengaruh pada fungsi visual. Kerusakan otak dapat dideteksi melalui
teknik pemeriksaan kedokteran neurologi, antara lain MRI (magnetic resonance imaging), EEG
(electro encephalography), serta PET (pository emmision tomography).

Anda mungkin juga menyukai