Anda di halaman 1dari 12

Asesmen Neuropsikologi:

Sebuah Pengantar

MK Neuropsikologi

RDS
Asesmen Neuropsikologi
• Neuropsikologi adalah cabang psikologi yang
mempelajari hubungan antara fungsi otak dan
tingkah laku
• Pemeriksaan/asesmen neuropsikologi
(psychological assessment) merupakan cabang
kesehatan yang mempelajari tentang sistem syaraf
dan gangguan neurologi
• Evaluasi otak dan fungsi sistem syaraf yang
berhubungan dengan tingkah laku
Contoh: Asesmen Perkembangan Anak

 Studi pertama perkembangan manusia dimulai pada akhir abad


ke- 19

 Penelitian perkembangan menyangkut karakteristik fisik, kognisi,


emosi, dan sosial anak.
 Contoh tes:
 Denver-II dirancang untuk memeriksa kemampuan pribadi, sosial,
motor halus dan kasar (fine- and gross-motor), bahasa dan adaptasi
anak dari sejak lahir sampai usia 6 tahun dan untuk berfungsi sebagai
instrument penyaring bagi ketertundaan perkembangan.
 Skala Perkembangan Bayi Bayley
GANGGUAN, DAN PEMERIKSAAN
NEUROPSIKOLOGI
• Jika terjadi masalah pada otak, digunakan pemeriksaan fungsi
neuropsikologi untuk mengetahui bagian mana dari otak yang
bermasalah.
• Bisa juga digunakan prosedur medis seperti CT atau MRI scan.
• Dari kedua tes tersebut, dihasilkan informasi yang berguna untuk
merancang perawatan, memutuskan apakah seseorang dapat
bertindak secara mandiri, membantu mengambil keputusan hukum
atau memonitor perubahan dari waktu ke waktu.
Yang menjadi pusat dari evaluasi status neuropsikologis seseorang
adalah pemahaman jenis gangguan yang mungkin atau sering terjadi
Gangguan psikologis ini dilihat dengan berbagai cara seperti:
 perhatian, keterampilan motorik, visual, memori jangka
pendek/panjang, bahasa dan pemikiran abstrak
Gangguan neuropsikologi dapat terjadi
karena:
Penyimpangan genetika
Perkembangan
Usia
Trauma
Penggunaan alkohol
Diet
Obat-obatan
Mikroorganisme
Kondisi fisik
Kondisi kimia
Masalah-masalah ini menyebabkan individu
menjadi:
• Hiperaktif, menuruti kata hati (impulsive), mudah kehilangan perhatian
(distractible) dan tidak stabilnya emosi.
• Penurunan keseluruhan berbagai macam kemampuan yang disebabkan faktor
organic ini disebut dementia.
• Masalah visual meliputi kesulitan menyusun benda (visuoconstructive disorder),
pengabaian setengah pandangan seseorang (visual neglect), atau
ketidakmampuan mengenali benda (agnosia).
• Apraxia adalah ketidak mampuan melakukan gerakan bertujuan tertentu dan
mencakup masalah koordinasi. Kelumpuhan (paralysis) terjadi ketika bagian
motorik rusak.
• Ketika bagian bahasa di otak terpengaruh, maka dapat terjadi kesulitan
memahami bahasa lisan atau tertulis (aphasia), dan juga kerusakan kemampuan
membaca (alexia-dyslexia) serta menulis (agaphia-dysgraphia). Kesulitan ini
sering dikaitkan dengan otak bagian kiri dan biasanya disebabkan oleh stroke
atau tumor.
Jenis yang paling sering ditemui dalam gangguan
neuropsikologi adalah:

• Luka di kepala
• Penyakit cerebrovascular (Stroke)
• Tumor
• Dementia
• Terkena bahan beracun
Asesmen Neuropsikologi
Strategi dasar pemeriksaan neuropsikologi adalah
mengevaluasi fungsi
perhatian, pembelajaran dan memori, bahasa, kemampuan
spasial, kinerja motorik, fungsi eksekutif, kemampuan
abstraksi, fungsi emosi dan perilaku.
Tujuan dari asesmen neuropsikologi
 Lokasi lesi pada otak
 Diagnosis
 Tingkat keberfungsian otak

◦ Strengths
◦ Weaknesses
◦ Conditions
 Rekomendasi rehabilitasi
 Prognosis
Sumber Informasi untuk Asesmen
Psikologi
 Riwayat medis/kesehatan
 Latar belakang psikososial
◦ Riwayat Keluarga
◦ Latar belakang sosial
◦ Pendidikan/pekerjaan
◦ Kesehatan mental
◦ Penggunaan/penyalahgunaan obat/drug
 Informasidari scanning radiologi
 Observasi keluarga
 Observasi perilaku
 Tes mental (mental status exam)
 Neuropsychological Testing
Tes neuropsikologis harus memenuhi
kriteria kualitas psikometri nya
 Reliabilitas
◦ Test-Retest
◦ Split Half
◦ Alternate Forms
◦ Internal Consistency
 Validitas
 Accuracy of a test score in measuring what it was intended to
measure
 Content
 Construct
 Criterion
◦ Concurrent
◦ Predictive
Neuropsychological Assessment
 Mental Status
 Attention and Concentration
 Sensory Motor Functioning
 Constructional-Visuospatial Functioning
 Language Functioning
 Memory Functioning
 Executive Functioning

Anda mungkin juga menyukai