PENDAHULUAN
2.2 Batobo
Seiring dengan perkembangan waktu, nilai-nilai sosial yang ada pada tradisi batobo mulai
berubah kearah financial. Kelompok batobo mulai dikomersilkan. Pemilik sawah yang
ingin memakai jasa batobo yang disewa harus membayar upah sejumlah yang ditentukan.
Hal ini disebabkan karena kondisi ekonomi masyarakat yang mulai beralih dari
bermatapencaharian petani menjadi profesi yang lainnya. Istilah bagi yang menjual jasa
batobo adalah Manjual Parari. Sedangkan untuk yang membelinya diistilahkan dengan
Mamboli Parari.
Gambar 1. Berbatobo
3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah berapa jumlah orang dalam melakukan
batobo, dari salah satu daerah di kabupaten kampar, untuk kemudian akan
dilakukan penelitian degan mengeksplorasi etnomatematika tersebut dengan
kegiatan batobo.
3.2 Sampel
sampel pada penelitian ini menggunakan lebih kurang sekitar 5 sampai 10
orang yang saling berkeja sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan disebuah
persawahan. Sebelum mereka melakukan kegiatan batobo biasanya dilakukan
tradisi adat, yang terdiri dari tari-tarian dan bunyi-bunyian, Kemudian sekelompok
orang tersebut melakukan batobo.
3.3 Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.3.1 Variabel Bebas
Variabel bebas (independent variabel) adalah variabel
yang mempengaruhi variabel terikat (dependent) (Soekidjo
Notoatmodjo, 2005:70). Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah volume tepung bulu ayam yang dilakukan variasi volume
pada sampel 0 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram dan 200 gram.