Kaf II Asidi Alkali Me Tri
Kaf II Asidi Alkali Me Tri
Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin
ASIDIMETRI ALKALIMETRI
Disusun Oleh:
Golongan Rabu Siang:
Nurul Mutmainnah
Natalia Wijoyo
Mar’atus Sakinah
Hardianti Harahap
A. Adryani tenriola
Yayan Hebrianto R
Muhammad Munthazir
Nur Anna Mustari
Hijrah Al Kautsar B
A. Yulia Indryani
Andre Labobar
Asisten: Muhammad Tri Hidayat
MAKASSAR
2011
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu cara dalam penentuan kadar larutan asam basa adalah
den
dengan
gan mela
elalui
lui pros
roses titr
titra
asi asid
sidi-al
i-alk
kalim
alimet
etri
ri.. Cara
Cara ini
ini cuku
ukup
Titr
Titras
asii asid
asidi-a
i-alk
lkal
alim
imet
etri
ri diba
dibagi
gi menj
menjad
adii dua
dua bagi
bagian
an besa
besarr yait
yaitu
u
dipe
diperg
rgun
unak
akan
an adal
adalah
ah HCl,
HCl, asam
asam cuka
cuka,, asam
asam oksa
oksala
lat,
t, asam
asam bora
borat.
t.
Sedangkan
Sedangkan alkalimetri
alkalimetri merupakan
merupakan kebalikan
kebalikan dari asidimetri
asidimetri yaitu titrasi
(MO),
(MO), hal ini dilak
dilakuka
ukan
n karen
karena
a jika mengg
mengguna
unakan
kan indika
indikator
tor yang
yang lain,
lain,
Dalam
Dalam bidang
bidang farmas
farmasi,
i, asidi-
asidi-alk
alkali
alimet
metri
ri dapat
dapat diguna
digunakan
kan untuk
untuk
menen
menentuk
tukan
an kadar
kadar suatu
suatu obat
obat dengan
dengan teliti
teliti karen
karena
a denga
dengan
n titrasi
titrasi ini,
ini,
penyim
penyimpan
pangan
gan titik
titik ekival
ekivalen
en lebih
lebih kecil
kecil sehin
sehingga
gga lebih
lebih mudah
mudah untuk
untuk
Mengetahui
Mengetahui dan memaham
memahamii cara penentuan
penentuan kadar suatu zat dalam
suatu larutan serta cara pembakuan suatu zat dengan metode volumetri.
Menentukan
Menentukan kadar zat dari asam borat dan asam salisilat
salisilat dengan
dengan
metod
metode
e alkali
alkalime
metri
tri serta
serta kadar
kadar Asetos
Asetosal
al dan Na2B4O7 dengan
dengan metode
metode
asidimetri.
- Asidimetri :
Penet
eneta
apan kadar
adar Ase
Asetos
tosal dan Na2B4O7 berdas
berdasark
arkan
an reaksi
reaksi
netralisas
netralisasii dengan
dengan menggunak
menggunakan
an metode
metode asidimetri
asidimetri dan mengguna
menggunakan
kan
laru
laruta
tan
n baku
baku HCl
HCl 0,08
0,0859
59 N seba
sebaga
gaii titra
titran
n dan
dan deng
dengan
an pena
penamb
mbah
ahan
an
indikator metil merah, dimana titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan
- Alkalimetri :
Penetapan
Penetapan kadar asam borat yang dilarutkan
dilarutkan dalam gliserol
gliserol netral
dan asam
asam salisi
salisilat
lat yang
yang dilaru
dilarutka
tkan
n dengan
dengan etano
etanoll 95% netral
netral dengan
dengan
menggunak
menggunakan
an metode
metode alkalimetr
alkalimetrii berdasark
berdasarkan
an reaksi
reaksi netralisas
netralisasii antara
dimana titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna dari larutan
TINJAUAN PUSTAKA
kadar larutan asam atau larutan basa. Dalam hal ini sejumlah tertentu
laruta
larutan
n asam
asam ditete
ditetesi
si denga
dengan
n laruta
larutan
n basa,
basa, atau
atau sebali
sebalikny
knya
a sampai
sampai
menca
mencapai
pai titik
titik ekuiva
ekuivalen
len (asam
(asam dan basa
basa tepat
tepat habis
habis bereak
bereaksi)
si).. Jika
Jika
molaritas salah satu larutan (asam atau basa) diketahui, maka molaritas
akan naik, sebaliknya jika larutan basa ditetesi dengan larutan asam maka
pH laruta
larutan
n akan
akan turun.
turun. Grafik
Grafik yang
yang menya
menyatak
takan
an peruba
perubahan
han pH pada
pada
penetesan asam dengan basa atau sebaliknya disebut kurva titrasi. Kurva
(1).
Titira
Titirasi
si asam-b
asam-basa
asa merup
merupak
akan
an cara
cara yang
yang tepat
tepat dan mudah
mudah untuk
untuk
menen
menentuk
tukan
an jumlah
jumlah senya
senyawa-
wa-sen
senyaw
yawa
a yang
yang bersif
bersifat
at asam
asam dan basa.
basa.
Kebanyakan asam dan basa organik dapat dititrasi dalam larutan berair,
tetapi sebagian senyawa itu terutama senyawa organik tidak larut dalam
air. Namun demikian umumnya senyawa organik dapat larut dalam pelarut
organik, karena itu senyawa organik itu dapat ditentukan dengan titrasi
asam
asam basa
basa dalam
dalam pelaru
pelarutt inert.
inert. Untuk
Untuk menen
menentuk
tukan
an asam
asam diguna
digunakan
kan
larutan baku asam kuat misalnya HCl, sedangkan untuk menentuan basa
digunakan larutan basa kuat misalnya NaOH. Tiik akhir titrasi biasanya
konduktometer. (2).
Titrasi asam basa dapat memberikan titik akhir yang cukup tajam
titik ekuivalen 4-10. Demikian juga titik akhir titrasi akan tajam pada titirasi
asam
asam atau
atau basa
basa lemah,
lemah, jika
jika penitra
penitrasia
sian
n adala
adalah
h basa
basa atau
atau asam
asam kuat
kuat
dengan
dengan perban
perbandin
dingan
gan tetapa
tetapan
n disosi
disosiasi
asi asam
asam lebih
lebih besar dari 104 .pH
besar dari
berubah secara drastis bila volume titrannya. Pada reaksi asam basa,
proton
proton ditran
ditransfe
sferr dari
dari satu
satu moleku
molekull ke moleku
molekull lain.
lain. Dalam
Dalam air proton
proton
Titras
Titrasii asam
asam basa
basa sering
sering disebu
disebutt asidi-a
asidi-alka
lkalim
limetri
etri,, sedang
sedang untuk
untuk
imertri. Kata metri berasal dari bahasa yunani yang berarti ilmu proses
seni
seni meng
menguk
ukur.
ur. I dan
dan O dalm
dalm hubu
hubung
ngan
an meng
menguk
ukur
ur sama
sama saja,
saja, yaitu
yaitu
dengan atau dari (with atau off). Akhiran I berasal dari kata latin dan O
beras
berasal
al dari
dari kata
kata Yunan
Yunani.
i. Jadi
Jadi asidim
asidimetr
etrii dapat
dapat diartik
diartikan
an penguk
pengukura
uran
n
jumla
jumlah
h asam
asam ataupu
ataupun
n penguk
pengukura
uran
n denga
dengan
n asam
asam (yang
(yang diukur
diukur dalam
dalam
(4):
1. Asidim
Asidimetr
etri.
i. Titras
Titrasii ini mengg
mengguna
unakan
kan laruta
larutan
n standa
standarr asam
asam yang
yang
2. Alka
Alkali
lim
meri.
eri. Pada
ada titr
titras
asii ini
ini merup
erupak
akan
an keba
kebali
lika
kan
n dari
dari asid
asidi-
i-
alkalimetri
alkalimetri karena larutan
larutan yang digunakan
digunakan untuk menentukan
menentukan asam
yaitu
yaitu fenoft
fenoftale
alen
n (PP)
(PP) dan metil
metil orange
orange (MO).
(MO). Hal terseb
tersebut
ut dilaku
dilakuka
kan
n
karena jika menggunakan indikator yang lain, misalnya TB, MG atau yang
1. Aquades (5)
Nama re
resmi : Aqua de
destilata
Nama lain : Aquades
RM/BM : H2O / 18
Pemerian : Cairan jenuh, tidak berwarna, tidak berbau, dan idak
tidak berasa
Peny
Penyim
impa
pana
nann : Dala
Dalamm wada
wadah h ter
tertu
tutu
tup
p bai
baik.
k.
Kegunaan : Sebagai pelarut.
2. Asam Borat (5)
mengg
mengguna
unaka
kan
n indika
indikator
tor laruta
larutan
n fenolf
fenolftale
talein.
in. 1 ml
Nam
Nama res
resmi : Acid
Acidu
um ace
acetyls
tylsal
alic
icy
ylic
licum
RM/BM : C9H8O4/180,16
RB : COOH
OCOCH3
Pem
Pemeria
erian
n : Hab
Hablu
lurr tid
tidak
ak ber
berwarn
warna
a ata
atau
u ser
serb
buk hablu
ablurr pu
putih,
tih, tida
tidak
k
Kelarutan : Ag
Agak su
sukar la
larut da
dalam ai
air, mu
mudah la
larut da
dalam
eter P
Peny
Penyim
impa
pana
nan
n : Dal
Dalam
am wada
wadah
h ter
tertu
tutu
tup
p bai
baik
k
4. Gliserol (5)
hany
hanya
a bole
boleh
h berb
berbau
au khas
khas,, higr
higros
osko
kopi
pik,
k, netr
netral
al
terhadap lakmus.
Kelarutan : Dapat be
bercampur de
dengan ai
air at
atau de
dengan et
etanol,
tidak
tidak laru
larutt dala
dalam
m klor
klorof
ofor
orm,
m, dala
dalam
m eter
eter,, dalam
dalam
Nama re
resmi : Ph
Phenolftalein
RM/BM : C20H14O4/318,32
RB :
Pem
Pemeria
erian
n : Ser
Serbu
buk
k hab
hablu
lurr put
putih
ih,, put
putih
ih atau
atau kek
kekunin
uninga
gan,
n, laru
larutt
Kel
Kelarut
arutan
an : Suk
Sukar
ar lar
larut dalam
lam air,
air, laru
larutt da
dalam
lam eta
etano
noll (9
(95%)
5%) P
Penyim
Penyimpan
panan
an : Dala
Dalam
m wadah
wadah tertut
tertutup
up baik
baik
Nam
Nama res
resmi : Acid
Acidum
um ace
acetyl
tyl salic
alicy
ylic
licum
Nama lain : Asam asetil salisilat
RB :
Kel
Kelarut
arutan
an : Aga
Agak
k suk
sukar
ar larut
arut dalam
alam air,
air,m
mudah
udah laru
larutt da
dalam
lam eta
etanol
nol
P.
Peny
Penyim
impa
pana
nan
n : Dal
Dalam
am wada
wadah
h ter
tertu
tutu
tup
p bai
baik
k
hablur
hablur putih;
putih; tidak
tidak berbau
berbau,, rasa
rasa asin
asin dan basa;
basa;
Nama re
resmi : Ac
Acidu
idum Hydrochlorid
ridum
Pemerian : Ca
Caira
iran; tid
tidak be
berwarna
rna; ber
berasap, ba
bau me
meran
rangsang.
hilang
Peny
Penyim
impa
pana
nan
n : Dal
Dalam
am wada
wadah
h ter
tertu
tutu
tup
p rap
rapat
at
Pen
Pengguna
gunaa
an : seb
sebagai
gai lar
larutan
utan baku
aku
10.Natrium Hidroksida
RM/BM : NaOH/ 40
kering
kering,, keras,
keras, rapuh,
rapuh, dan
dan menun
menunjuk
jukkan
kan susuna
susunan
n
(95%) P/
Peny
Penyim
impa
pana
nan
n : Dal
Dalam
am wada
wadah
h ter
tertu
tutu
tup
p bai
baik
k
Pen
Pengguna
gunaa
an : seb
sebagai
gai lar
larutan
utan baku
aku
II.3 Prosedur Kerja
fen
fenolft
olfta
alein
lein P. Titr
Titra
asi den
dengan
gan meng
enggunak
unaka
an ind
indika
ikator
tor laru
laruta
tan
n
fenolftalein.
etanol mutlak P. Encerkan dengan etanol mutlak P sampai 250 ml. (FI
IV:1130).
3. Timbang dengan cemat kira – kira 0,8 gram asam borat, pindah kan
seca
secara
ra kuan
kuanti
tita
tati
tiff ke dala
dalam
m sebu
sebuah
ah labu
labu volum
volumet
etri 250 cm3 dan
ri 250
sama, 2,5 – 3 gram manitol atau sorbitol, atau titrrasi dengan larutan
suling
suling,, tambah
tambahkan
kan fenolf
fenolftal
talein
ein,, dan tentuk
tentukan
an berapa
berapa banya
banyak
k laruta
larutan
n
atau melalui H2SO4 selama 3 jam. Ditimbang seksama zat uji sebanyak
dengan
dengan netral
netralisa
isasi
si NaOH
NaOH 0,1 N, mengg
mengguna
unaka
kan
n 3 tetes
tetes PP sebag
sebagai
ai
Analysis)
2. Timbang kira – kira 3 gram dengan seksama larutkan dalam 100 ml air
Titer dengan asam chloride 0,2 N, dengan indikator merah metil LP.
1 ml HCl 0,2 N setara dengan 0,09536 gram Na2B4O7. H2O. (FI I : 260)
3. Timban
Timbang
g seksam
seksama
a ± 3 gram.
gram. Larutk
Larutkan
an dalam
dalam 50 ml air tamba
tambahka
hkan
n
Catata
Catatan:
n: pemana
pemanasan
san diatas
diatas tangas
tangas uap mungk
mungkin
in diperl
diperluka
ukan
n untuk
untuk
menambah kelarutan
II.3.5 Asetosal
1. Peneta
Penetapan
pan kadar
kadar dilak
dilakuka
ukan
n dengan
dengan menim
menimban
bang
g 500 mg Asetos
Asetosal,
al,
laru
larutk
tkan
an dalam
dalam 10 ml etan
etanol
ol 95%
95% P. Titr
Titras
asii deng
dengan
an NaOH
NaOH 0,1
0,1 N
2. Larutkan sekitar 0,4 gram aspirin dan sedikit millimeter alcohol netral
dinginkan
dinginkan di bawah potensi
potensi lime soda
soda dan titrasi dengan
dengan baik dengan
dengan
BAB III
METODE KERJA
III.1 Alat
50 ml, botol semprot, erlenmeyer, gelas kimia, labu takar, neraca analitik,
III. 2 Bahan
Bahan
Bahan yang diperlukan
diperlukan dalam praktikum
praktikum ini adalah
adalah Aluminium
Aluminium foil,
Indikator metil jingga dan fenolftalein, Kertas timbang, Larutan baku HCl
- Asetosal
1. Disiapkan alat
alat dan bahan
3. Dilarutkan dengan 15
15 ml NaOH baku
baku
4. Ditambahkan indikator
indikator PP 3 tetes
- Natrium
ium tetraborat
1. Disi
Disiap
apka
kan
n alat
alat dan
dan baha
bahan
n
2. Ditimb
Ditimbang
ang Na.
Na. Tetrabor
Tetraborat
at masukk
masukkan
an dalam
dalam Erlenm
Erlenmey
eyer
er
3. Dila
Dilarut
rutka
kan
n den
denga
gan
n 15
15 ml
ml air.
air.
4. Ditam
Ditambah
bah 2-3
2-3 tetes
tetes indik
indikato
atorr metil
metil orange
orange / metil
metil mera
merah
h
5. Dititra
Dititrasi
si deng
dengan
an HCl
HCl 0,0859
0,0859 N hingga
hingga mera
merah
h muda
muda
B. Alkalime
imetri
- Asam Borat
1. Disiap
Disiapka
kan
n alat
alat dan
dan baha
bahan
n
2. Ditimbang
Ditimbang Asam
Asam borat
borat masuk
masukkan
kan dalam
dalam Erlenm
Erlenmeyer
eyer
3. Ditambahka
Ditambahkan
n 10 ml
ml gliserin
gliserin dan
dan 10 ml air
air suling
suling
4. Ditamb
Ditambaha
ahakan
kan indika
indikator
tor PP
- Asam Salisil
1. Disiap
Disiapka
kan
n alat
alat dan
dan baha
bahan
n
2. Ditimbang
Ditimbang Asam
Asam Salisil
Salisil masuk
masukkan
kan dalam
dalam Erlenm
Erlenmeyer
eyer
3. Dilaru
Dilarutka
tkan
n denga
dengan
n etanol
etanol 5 ml
ml
4. Dititrasi
Dititrasi dengan
dengan NaOH
NaOH 0,0961
0,0961 N hingga
hingga berwarna
berwarna merah
merah muda.
muda.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
IV.2 Reaksi
1. Asetosal
COOH COONa
3. Asam borat
CH2-OH CH2OH
CH2OH CH2OH
CH2-OH CH2OH
CH-O CH
CH2-O CH2
4. Asam salisilat
COOH COOH
IV.3 Perhitungan
1. Na. Tetrab
Tetrabora
oratt
%K = % kadar
kadar 1 = mg/BE = V. N
mg/190,685 = 5. 0,0859
mg = 81,8993
Beratprakt ek
= x100%
berat teor i
81 ,893
= x100% = 79,51%
103
VtsampelxN titranxbst
= x100%
b.sampel x fk
5 x 0,0859 x 95,34
= x100% = 79,51 %
103 x 0,5
VtsampelxN titranxBE
= x100%
mg
5 x 0,0859 x 190,65
= x100% = 79,51%
103
2. Aset
Asetos
osal
al
%K = % kadar
kadar 1 = mg/BE = V. N
mg/180,16 = 5. 0,0859
mg = 77,3788
Beratprakt ek
= x100%
berat teor i
77 ,3788
= x100% = 60,53%
105
VtsampelxN titranxbst
= x100%
b.sampel x fk
5 x 0,0859 x 9,06
= x100% = 60,53 %
108 x 0,1
VtsampelxN titranxBE
= x100%
mg
5 x 0,0859 x 180,16
= x100% = 60,53%
105
3. Asam
Asam Bora
Boratt
%K = % kadar
kadar 1 = mg/BE = V. N
mg/61,83 = 12 . 0,0961
mg = 62,6952
Beratprakt ek
= x100%
berat teor i
62 ,6952
= x100% = 70,59%
101
VtsampelxN titranxbst
= x100%
b.sampel x fk
12 x 0,0961 x 61,83
= x100% = 70,59%
101 x 0,1
VtsampelxN titranxBE
= x100%
mg
12 x 0,0961 x 61,83
= x100% = 70,59%
101
4. Asam
Asam Salisil
Salisil
%K = % kadar
kadar 1 = mg/BE = V. N
mg/138,12 = 6 . 0,0961
mg = 79,6399
Beratprakt ek
= x100%
berat teor i
79 ,6399
= x100% = 67,98%
103
VtsampelxN titranxbst
= x100%
b.sampel x fk
6 x 0,0961 x 13,81
= x100% = 67,98%
103 x 0,1
VtsampelxN titranxBE
= x100%
mg
6 x 0,0961 x 138,12
= x100% = 67,98%
103
BAB V
PEMBAHASAN
yaitu
aitu titr
titra
asi den
dengan
gan meng
enggun
gunakan
akan laru
laruta
tan
n stand
tanda
ar asam
asam untuk
ntuk
Pada percobaan
percobaan asidimetri
asidimetri menggunak
menggunakan
an sampel
sampel Na2B4O7 yang
ditimbang
ditimbang sebanyak
sebanyak 107 mg lalu dilarutkan
dilarutkan dalam 15 ml air, kemudian
kemudian
diberi indikator metil orange sebanyak 2–3 tetes, namun pada percobaan
asidimetri
asidimetri metil orange
orange diganti
diganti dengan
dengan metil merah, kemudian
kemudian dititrasi
dititrasi
dari bening menjadi merah muda, sehingga volume titran (HCl) sebanyak
5 ml.
Alas
Alasan
an tida
tidak
k digun
digunak
akan
annn
nnya
ya H2SO4 atau
atau HNO
HNO3 pada
pada titra
titrasi
si
asidimetri adalah karena H2SO4 membentuk garam yang tidak dapt larut
tidak
tidak pernah
pernah tidak,
tidak, menga
mengandu
ndung
ng sediki
sedikitt HNO2 yang mempuny
mempunyai
ai aksi
yang
yang ditamb
ditambahk
ahkan
an tampak
tampak ekuiv
ekuivale
alen
n maka
maka penamb
penambaha
ahan
n titran
titran harus
harus
dihentikan. Titik ekuivalen yaitu titik dimana titran dan titrat tepat saling
menghabiskan.
Pada penetapan
penetapan kadar
kadar sampel
sampel Asam Borat ditambahk
ditambahkan
an gliserol
gliserol
netral
netral karena
karena sebelum
sebelum ditambahk
ditambahkan
an NaOH yang setara,
setara, konsentras
konsentrasii ion
reaksi timbal balik. Hasilnya pH larutan titrasi lebih rendah dari 8 sampai
menc
mencap
apai
ai juml
jumlah
ah kese
keseta
tara
raan
an deng
dengan
an NaOH
NaOH.. Deng
Dengan
an pena
penamb
mbah
ahan
an
yang kuat dam dapat ditirasi dengan NaOH dengan penambahan indikator
PP.
Cara pembuatan
pembuatan Gliserol netral ialah dengan 500 ml gliserol 95%
Pada
Pada sampe
sampell Asam
Asam Salis
Salisilil dilaru
dilarutka
tkan
n dalam
dalam etanol
etanol netral
netral karena
karena
kelaru
kelarutan
tannya
nya sukar
sukar larut
larut dalam
dalam air. Dipaka
Dipakaii etanol
etanol netral
netral agar
agar etano
etanoll
tersebut
tersebut tidak bereaksi
bereaksi dengan
dengan titran pada saat titrasi. Cara pembuatan
pembuatan
1. Muda
Mudah
h dida
idapat,
pat, dimur
imurni
nik
kan,
an, dike
ikering
ringk
kan,
an, dan
dan disim
isimp
pan dala
alam
keradaan murni.
2. Mempu
Mempunya
nyaii kemurni
kemurnian
an yang
yang sangat
sangat tingg
tinggii (100 ± 0,02)
0,02) % atau dapat
dapat
3. Tida
Tidak
k beru
beruba
bah
h sela
selama
ma penim
penimba
bang
ngan
an (zat
(zat yang
yang higr
higros
osko
kopi
pis
s buka
bukan
n
4. Tidak teroksidasi oleh O2 dari udara dan tidak berubah oleh CO2 dari
udara.
5. Susuna
Susunan
n kimia
kimianya
nya tepat
tepat sesu
sesuai
ai juml
jumlahn
ahnya.
ya.
6. Mempu
Mempunya
nyaii BE yang tinggi
tinggi,, sehing
sehingga
ga kesala
kesalahan
han penimb
penimbang
angan
an akan
akan
7. Mudah larut.
8. Reak
Reaksi
si deng
dengan
an zat
zat yang
yang dite
diteta
tapk
pkan
an haru
harus
s stoi
stoiki
kiom
omet
etri,
ri, cepa
cepat,
t, dan
dan
terukur.
Reaksi indikator
a. Indika
Indikator
tor tidak
tidak menga
mengalam
lamii peruba
perubahan
han warna
warna pada pH yang tepat,
tepat,
asam: zat yang melarut dan mengion dalam air menghasilkan proton
(H+)
basa: zat yang melarut dan mengion dalam air menghasilkan ion
hidroksida (OH-)
lain
PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
indika
indikator
tor,, Pada
Pada percob
percobaa
aan
n ini dipero
diperoleh
leh kadar
kadar asam
asam borat
borat sebes
sebesar
ar
laru
laruta
tan
n HCl
HCl seba
sebaga
gaii titra
titran
n dan
dan feno
fenolf
lfta
tale
lein
in seba
sebaga
gaii titra
titran.
n. Pada
Pada
VI. 2 Saran
Sebaiknya
Sebaiknya dilakukan
dilakukan percobaan
percobaan penetapan
penetapan kadar
kadar asam dan basa
yang lain dengan metode asidi alkalimetri dengan titrasi tidak langsung.
DAFTAR PUSTAKA
1. Roth,
Roth, Herman
Herman J dan Blaschk
Blaschke,
e, Gottfrie
Gottfried.
d. 1988. Analisi
Analisis
s Farma
Farmasi.
si.
2. Gand
Gandja
jar,
r, Ibnu
Ibnu Ghol
Gholib
ib dan
dan Rohm
Rohman
an,, Abdu
Abdul.
l. 2009
2009.. Kimi
Kimia
a Anali
Analisi
sis
s
3. Susa
usanti
nti dan Yean
Yeanny
ny,, Wunas
nas. 201
2010. Anal
Analis
isa
a Kimia
imia Farm
armasi
asi
4. Day,
Day, R.A
R.A dan
dan Unde
Underw
rwoo
ood,
d, A.L.
A.L. 2002
2002.. Anal
Analis
isis
is Kimi
Kimia
a Kuan
Kuantit
titat
atif
if..
Jakarta: EGC
5. Harjadi, W., (1990), Ilmu Kimia Analitik Dasar, Gramedia, Jakarta.
halm 134.
6. Dirj
Dirjen
en POM,
POM, (197
(1979)
9),, Farm
Farmak
akop
ope
e Indo
Indone
nesi
sia,
a, Edis
Edisii Ke-I
Ke-III
II,,
Departemen Kesehatan RI, Jakarta, halm 43, 56, 94, 56, 271, 400,
424, 427.
7. Dirj
Dirjen
en POM,
POM, (199
(1995)
5),, Farm
Farmak
akop
ope
e Indo
Indone
nesi
sia,
a, Edis
Edisii Ke-I
Ke-IV,
V,
8. Bass
Basset
et,, J dkk.
dkk. 1994
1994.. Buku
Buku Ajar
Ajar Voge
Vogel,
l, Kimia
Kimia Anal
Analis
isis
is Kuan
Kuantit
titat
atif
if