Anda di halaman 1dari 17

SALEP

(Unguenta)
Pengampu : Erza Genatrika, MSc, Apt
Definisi
� Sediaan setengah padat yang mudah
dioleskan dan utk pemakaian luar
� Utk pemakaian mata dibuat khusus
(produk steril)
� Komponen salep
� Bahan obat
� Bahan pembawa (dasar salep)
Bahan obatnya harus larut atau terdispersi
homogen dalam dasar salep yang cocok
Persyaratan Salep FI III

� Tidak boleh berbau tengik


� Jika tidak dinyatakan lain, kadar bahan
obat keras atau narkotik adalah 10%
� Menggunakan dasar salep yang stabil,
lunak, homogen, mudah dipakai dan
cocok dgn sifat bahan obat
� Harus homogen jika salep dioleskan
pada kaca/bhn lain
� Pada etiket harus tertera "obat luar"
Jenis dasar salep
� Dasar salep hidrokarbon
� Vaselin, parafin, minyak tumbuh-tumbuhan
� Dasar salep absorpsi
� Lanolin, adeps lanae, cold cream, petrolatum
hidrofilik
� Dasar salep yg dpt dicuci dg air
� Emulsi minyak dlm air (na lauril sulfat; fase
lemak:alkohol stearat, petrolatum putih; fase air:
propilen glikol, air)
� Dasar salep larut air
� Polietilen glikol, PGA
Aturan Umum Pembuatan Salep

� Zat yang dapat larut dalam dasar salep, dilarutkan bila


perlu dengan pemanasan rendah
� Zat yang tidak cukup/sukar larut dalam dasar salep,
lebih dulu diserbuk dan diayak dengan derajat ayakan
no 60 atau no 100
� Zat yang mudah larut dalam air dan stabil, serta dasar
salep mampu mendukung/menyerap air tersebut,
dilarutkan dulu dalam air yang tersedia, setelah itu
ditambahkan bagian dasar salep yang lain.
� Bila campuran salep dibuat dengan cara
dicairkan(peleburan), maka campuran tersebut harus
diaduk/digerus sampai dingin.
Metode pembuatan salep

Secara umum dibedakan menjadi 2 :


� Pencampuran
� Peleburan
Pencampuran
� Komponen salep dicampur bersama – sama
dg segala cara sampai sediaan yg rata
tercapai (homogen)
� Pencampuran bahan padat
� Bahan padat digerus sampai derajat halus tertentu
� Serbuk ditambahkan ke dalam dasar salep
� Pencampuran cairan
� Perhatikan kecocokan sifat bahan cair dg dasar
salep
� Perhatikan kekentalan akhir sediaan salep
Peleburan

� Semua atau beberapa komponen


dicampurkan dg melebur bersama
� Didinginkan dengan pengadukan yg
konstan sampai mengental
� Komponen yg tdk dilebur, ditambahkan
pd campuran yg sedang mengental,
setelah dingin & diaduk
Penggolongan Salep
1. Menurut Dasar Salepnya
� Salep hidrofobik
Salep yang tidak suka air/salep yang
dasar salepnya berlemak, tidak
dapat dicuci dengan air.
� Salep hidrofilik
Salep yang suka air, biasanya salep
tipe M/A
2. Menurut Sifat Farmakologi dan Penetrasinya

� Salep epidermik
Berguna untuk melindungi kulit, menghasilkan efek
lokal. Dasar salep yang cocok adalah senyawa
hidrokabron
� Salep endodermik
Bahan obatnya menembus kedalam kulit, terabsorpsi
sebagian. Dasar salep yang cocok adalah minyak
lemak.
� Salep diadermik
Menembus kedalam kulit dan seluruhnya terabsoprsi
untuk mencapai efek yang diinginkan. Misalnya salep
yang mengandung beladona
3. Menurut konsistensi salep
A.Unguenta
Konsistensinya seperti mentega, mudah
dioleskan tanpa memakai tenaga
B.Cerata
Salep berlemak yang mengandung persentase
lilin yang tinggi sehingga konsistensinya lebih
keras
C. Krim
D. Pasta
E. Gel
C. KRIM

� Sediaan setengah padat berupa emulsi


yg mengandung 1 atau lebih bahan obat
yg terlarut dalam dasar salep dan
mengandung ± 60% air, bertipe A/M
atau M/A
� Pemakaian luar/obat pd kulit
� Bahan pengemulsi : emulgid, lemak bulu
domba, PEG
Cara Membuat Krim

� Bagian lemak (basis) dilebur diatas tangas air,


kemudian ditambahkan bagian airnya dengan zat
pengemulsi.
� Diaduk sampai terbentuk campuran kental (krim)
D. Pasta

� Sediaan setengah padat berupa massa lembek


(lebih padat dari salep), mengandung 1/lebih
bhn obat, yang dimaksudkan untuk pemakaian
luar (dermatologi)
� Mengandung serbuk dalam jumlah besar (40-
50% atau ±60%) dengan vaselin/paraffin
cair/bahan dasar yang tidak berlemak dengan
perbandingan 1:1
� Keuntungan: Lebih melekat pada kulit
sehingga kontaknya dengan jaringan lebih
lama.
E. GEL

� Suatu sistem setengah padat yg t erdiri atas


suspensi yg dibuat dari partikel anorganik yg
kecil atau molekul organik yg besar dan
terpenetrasi oleh suatu cairan
� Sistem dua komponen berbentuk setengah
padat yg banyak mengandung air , untuk
pemakaian luar
� Penampilan gel transparan atau berbentuk
suspensi partikel koloid yg terdispersi, dimana
dg jumlah pelarut yg cukup banyak membentuk
gel koloid
Cara Membuat Gel

� Metode pelelehan (fusion)


� zat pembawa & zat berkhasiat dilelehkan bersama
& diaduk sampai membentuk fasa yg homogen
� perhatikan stabilitas zat berkhasiat thd suhu yg
tinggi pada saat pelelehan
� Triturasi
� zat yg tidak larut dicampur dg sedikit basis yg akan
dipakai atau dengan salah satu zat pembantu
� kemudian dilanjutkan dg penambahan basis
� dapat juga digunakan pelarut organik utk
melarutkan terlebih dahulu zat aktif, kemudian baru
dicampur dg basis yg akan digunakan
contoh

� R/ Gelatin 20
Aqua 40
Glyceri 25
Zinci Oxyd 15

� Zinci oxyd digerus sd halus


� Gelatin dan air dimasukkan dalam wadah/botol mulut
lebar, kemudian panaskan, aduk dan campurkan dgn yg
lain, aduk hingga rata dan dingin

Anda mungkin juga menyukai