Sumberdaya
Alam
Apa yang kalian ketahui tentang
KORUPSI
??
• Istilah korupsi berasal dari bahasa latin “corrumpere”, “corruptio” , “corruptus”
• Kemudian diadopsi oleh beberapa bangsa di dunia
• Beberapa bangsa di dunia memiliki istilah tersendiri mengenai korupsi
Beberapa Pengertian Korupsi
• Menurut KBBI, berarti penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaan) dan
sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain
• Menurut perspektif keadilan / pendekatan hukum,adalah mengambil bagian yang bukan menjadi
haknya.
• Menurut UU No. 31/ 1999, KORUPSI adalah tindakan penyelewangan atau penyalahgunaan uang
negara atau lainnya untuk kepentingan pribadi atau orang lain
• Menurut UU No. 28/1999, KORUPSI adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan perundang-undangan yang mengaturtentang tindak pidana korupsi
C= P A
Corruption Power Accountability
Konflik Pertanggungjawaban
Kewenangan Amanah
Kepentingan Desentralisasi
Transparan
Suap Diskresi Kebijakan
Gratifikasi Akuntabel
Penggunaan
Sumber Daya Partisipatif
Taat Hukum
Pemberantasan Korupsi
dalam perspektif Penjagaan Hak-hak Sosial
dan Ekonomi untuk Kesejahteraan Rakyat
Bentuk-bentuk Kerugian
Keuangan Negara
• Pengeluaran sumber/kekayaan negara/daerah yg
seharusnya tidak dikeluarkan;
• Pengeluaran sumber/kekayaan negara/daerah lebih
besar dari yg seharusnya menurut kriteria yg berlaku;
• Hilangnya sumber/kekayaan negara/daerah yg
seharusnya diterima;
• Penerimaan sumber/kekayaan negara/daerah lebih
kecil/rendah dari yg seharusnya diterima;
• Timbulnya kewajiban negara/daerah yg seharusnya
tidak ada;
• Timbulnya kewajiban negara/daerah yg lebih besar dari
yg seharusnya;
• Hilangnya hak negara/daerah yg seharusnya
dimiliki/diterima menurut aturan yg berlaku;
• Hak negara/daerah yg diterima lebih kecil dari yg
seharusnya diterima
Sisi Ekonomi :
Akan menyebabkan tidak terdistribusinya
sumber daya secara merata dan adil,
harga kebutuhan pokok tinggi (pungutan
Sangat liar), kemiskinan
besar Sisi Sosbud :
terhadap Akan menyebabkan perubahan pola
rusaknya perilaku masyarakat yaitu membangun
tatanan mental penipu dan penjilat
DAMPAK
ekonomi,
KORUPSI Sisi Politik :
sosial
budaya, Akan menyebabkan proses pengambilan
kebijakan berjalan tertutup dan tidak
politik melibatkan partisipasi masyarakat dan
dan pelayanan mahal
hukum Sisi Hukum :
Akan menyebabkan diskriminasi dalam
penegakan hukum
Kebijakan Anti-Korupsi
• Kebijakan anti korupsi mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat.
• Kebijakan anti korupsi tidak selalu identik dengan undang-undang anti-korupsi, namun bisa berupa undang-undang kebebasan
mengakses informasi, undang-undang desentralisasi, undang-undang anti-monopoli, maupun lainnya yang dapat memudahkan
masyarakat mengetahui sekaligus mengontrol terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara.
✓ Isi kebijakan:
Kebijakan anti-korupsi akan efektif apabila di dalamnya terkandung
unsur-unsur yang terkait dengan persoalan korupsi.
✓ Pembuat kebijakan:
Kualitas isi kebijakan tergantung pada kualitas dan integritas
pembuatnya.
✓ Pelaksana kebijakan:
Kebijakan yang telah dibuat dapat berfungsi apabila didukung oleh
aktor-aktor penegak kebijakan; yaitu kepolisian, kejaksaan,
pengadilan, pengacara, dan lembaga pemasyarakatan.
✓ Kultur kebijakan:
Eksistensi sebuah kebijakan terkait dengan nilai-nilai, pemahaman,
sikap, persepsi, dan kesadaran masyarakat terhadap hukum atau
undang-undang anti korupsi. Lebih jauh kultur kebijakan ini akan
menentukan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemberantasan
korupsi.
Aturan Tentang
Pemberantasan
Korupsi
• UU No. 30/2002 Tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Korupsi
• UU No. 20/2001 Tentang perubahan atas UU No.
31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi
• UU No. 28/1999 Tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas Dari KKN
• Instruksi Presiden No.5 tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi
Jenis-Jenis Korupsi
Berdasarkan UU Nomor 31
Tahun 1999 tentang KPK menjabarkan tindak korupsi menjadi 7 kelompok dan
Pemberantasan Tindak diperinci lagi menjadi 30 jenis tindak korupsi dan Tindak Pidana
Pidana Korupsi, dan Lain yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi berjumlah 6
Perubahannya UU Nomor 20 jenis. Ke 7 kelompok tersebut adalah
Tahun 2001
1.Kejaksaan
Supervisi 2.Kepolisian
Pasal 8 3.BPK
4.Inspektorat Jenderal
5.Lain-lain
Penyelidikan,
Tugas KPK Penyidikan, 1.Lembaga yang memberikan
Pasal 6 Penuntutan pelayanan publik
Pasal 11
2.Kewenangan tertentu
Monitor yang tidak diberikan
Pasal 14 kepada penegak hukum
lain
KPK - tugas monitor (Pasal 14)
4. Penerimaan Pertambangan Panas Bumi 7. Manfaat dari sumber daya alam tidak
b. Penerimaan SDA Non Migas
562,7
pernah secara riil dinikmati oleh
3. Penerimaan Perikanan
183,8
masyarakat.
I. PNBP Sumberdaya Alam (SDA)
2. Penerimaan Kehutanan
3.216,9
1. Penerimaan Pertambangan Umum
16.247,3 Indonesia China Amerika
350
20.210,7 309
300
a. Penerimaan SDA
193.426,2 150
115
97
213.636,9 100
© KPK, 2014
25 juta
PERIZINAN TATA USAHA PRODUKSI HASIL HUTAN KAYU 200 juta EVALUASI & WASDAL
Pertama. Kejahatan
DAN Persiapan
dengan motif ekonomi
PENYIAPAN permohonan
dan dilakukan dalam
KAWASAN Sertifikasi
jumlah besar. Oleh karena Working Area IHMB RKU
PHPL/LK
itu, melibatkan jumlah
uang yang besar juga. Permohonan 1 milyar
6 milyar
Pengalihan
Uang adalah darah dari Izin&Saham
kejahatannya (life and LHP RKT LHC
Penilaian
blood of the crime).
560 juta Sanksi
Administratif
300 juta
Tata Batas Puluhan
RENTE HASIL HUTAN KAYU TATA USAHA PENGANGKUTAN juta
200 juta
Sanksi Pidana
IIUP
Potensi suap, pemerasan, penjualan pengaruh
Gambaran Umum Kejahatan Sumber Daya Alam Ps. 50(3) h UU Suap
41/99 aparat
2. Karakteristik Kejahatan Ps. 12e UU
13/2013 Tanpa/do
Ps 13 UU
kumen
Ps. 158 UU 31/99
angkut
4/2009 (SKSKB)
Ps. 50(3) g UU
Psl. 3 UU 41/99 aspal
31/99
Bupati Operasio Ps. 20 UU
menjadi nal usaha 20/97
Kedua. Satu peristiwa kejahatan pemegan sebelum
sebenarnya dapat terdiri atas g saham izin Tidak
Ps. 50(3) d UU
berbagai perbuatan pidana. Ps. 73 UU 26/07
41/99 bayar Ps. 50(3) f UU
Peneban
PNBP 41/99
Cockroach theory. gan di
luar areal
izin Transfer
Izin di Pembuka pricing Penjuala
luar an lahan dan n kayu
peruntuk pembaka penggela ilegal
kannya Ps. 50(3) e UU ran pan pajak
Bupati 41/99
menerbit
Ps. 39 UU
kan izin
28/07
Proses Kredit Harta
Permoho
perencan investasi hasil TP
nan izin
aan untuk dialihkan
dengan
ruang Ps. 3 UU kegiatan ke shell
suap
31/99 usaha company
Pengusul
suap
perubaha Pasal 2, 3 UU Pasal 2, 3 UU
n ruang 8/10
Ps. 13 UU 31/99 8/10
Ps. 13 UU 31/99
Gambaran Umum Kejahatan Sumber Daya Alam
2. Karakteristik Kejahatan
Ketiga. Dampaknya masif, merugikan negara luar
biasa, tapi dapat terlihat dengan jelas.