TEKNIK PCR
201209
TAHUN 2021
DETEKSI VIRUS HEPATITIS B DALAM SERUM DARAH DENGAN
TEKNIK PCR
I. TUJUAN
jenis virus DNA untai ganda, famili hepadnavirus dengan ukuran sekitar 42
nm yang terdiri dari 7 nm lapisan luar yang tipis dan 27 nnm inti di
ini menunjukkan adanya infeksi akut atau karier kronis yaitu lebih dari 6
sebagai protein yang larut di serum. Antigen ini timbul bersamaan setelah
HBsAg, dan hilang beberapa minggu sebelum HBsAg hilang. Antigen ini
ditemukan pada infeksi akut dan pada beberapa karier kronis. Hepatitis core
nm inti pada HBV. Antigen ini tidak terdeteksi secara rutin dalam serum
Alat :
2. Tip Putih
4. Casting Chamber
5. Mesin PCR
6. Elektroforesis
7. UV- Transluminator
8. Shaker/Rotator
Bahan :
1. Sampel DNA
2. Pasangan Primer
6. Aqua DM
8. Gel Agarose.
IV. PROSEDUR
blok
sekitar 4 jam
10. Setelah proses PCR selesai, ambil reaksi PCR dari dalam blok,
16. Ambil sampel No. 1, atur mikropipet menjadi volume lebih besar,
18. Masukkan DNA marker (One Kibby Leader) ke dalam garis atau
19. Tutup alat elektroforesis, kemudian nyalakan alat dan atur waktu
20. Setelah 30 menit buka penutup alat, apabila warna belum tampak
selama 10 menit
1. Sampel 1 Negatif
terdapat pita.
B. Pembahasan
primer II (P1 dan P2) dan menggunakan 5 sampel serum. Dari 5 sampel
yang terlihat pada gambar diatas. Hasil positif tersebut ditandai dengan
adanya pita DNA berukuran 286 bp. Sedangkan untuk hasil HbsAg
negatif terdapat pada sampel nomor 1, dimana dalam hasil tersebut tidak
pada 5 sampel serum darah didapatkan hasil HbsAg postif pada sampel
nomor 2, 3, 4, dan 5 dengan pita DNA berukuran 286 bp, dan didapatkan
Ahn SH, Lee JM. (2011). Quantification of HBsAg: Basic virology for clinical
Hardjoeno, UL. (2014). Kapita selekta hepatitis virus dan enterpretasi hasil
Pembimbing Praktikan