METODE ELISA,
PENGOBATAN DAN
PENCEGAHAN VIRUS
IMUNOSEROLOGI
KELOMPOK 4
Penyakit hepatitis B disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B. Perjalanan klinis dan
diagnosis infeksi virus ditandai dengan pemeriksaan serologi terhadap antigen dan
antibodi yang terbentuk dan beredar di sirkulasi. Penanda serologi yang pertama
kali dapat dideteksi yaitu HBsAg yang muncul 2 minggu sebelum timbul gejala.
(Rina, dkk., 2006)
a. Alat c. Reagen
1. Sumur mikrotiter 1. Enzym Conjugate
2. Mikropipet 2. Positif Control
3. Tip 3. Negatif Control
4. Inkubator 4. Sampel dilluent
5. Elisa reader 5. Color A dan B
6. Elisa washer 6. Stop Solution
7. Wash Buffer
b. Sampel
7. Sampel serum pasien
D. Cara Kerja
b. Prosedur Pemeriksaan
1. Semua reagen dan specimen dikondisikan pada suhu ruang
2. Siapkan nomor yang dibutuhkan untuk sumur, yang terdiri dari 1 sumur blanko,
2 sumur control positif, 2 sumur untuk control negatif dan 1 sumur untuk setiap
specimen. Tulis nomor seri untuk control dan specimen pada kolom.
3. Spesimen diluents ditambahkan sebanyak 20µl pada masing-masing sumur
4. Spesimen, control negative, control positif ditambahkan sebanyak 100µl sesuai
dengan kolom data. (sediakan 1 sumur untuk blanko)
5. Kemudian dihomogenkan.
6. Plate diinkubasi pada incubator suhu 37 o C ± 1 jam
7. Enzyme conjugate di tambahkan pada setiap sumur ±50µl
8. Plate di inkubasi pada incubator suhu 30°C ±30 menit
9. Setiap sumur dicuci dengan wash buffer dengan prosedur :
• Pencucian yang dilakukan harus sesuai dengan petunjuk apabila ada
pencucian yang tidak sempurna maka akan mempengaruhi hasil.
• Semua isi sumur dimasukkan pada labu cuci. Kemudian ditambhakan wash
buffer 350/lebih.
• Pastikan tidak ada cairan di dalam tip dan setelah pemipetan terakhir.
10. Color A & B dimasukkan pada setiap sumur sebanyak 50µl
11. Plate diinkubasi pada waterbath/incubator 37 o ± 30 menit
12. Hentikan reaksi dengan penambahan 50µl stopping solotion disetiap sumur
13. Absorbansi setiap sumur dibaca pada λ 450nm & λ 630nm
14. Perhitungan:
Interpretasi hasil :
Spesimen dengan absorbansi kurang dari (<) nilai cut-off dinyatakan negatif.
Spesimen dengan nilai absorbansi lebih besar atau sama dengan (≥) nilai cut-off
F. Pengobatan Hepatitis B
b. Injeksi interferon
Pemberian obat ini tidak disarankan pada wanita hamil, karena dapat memicu efek
samping berupa mual, muntah, kesulitan bernapas, dan depresi.
c. Transplantasi hati
Prosedur ini dilakukan dengan mengangkat hati yang rusak dan menggantinya
dengan hati yang sehat.
G. Pencegahan Hepatitis B