Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

MATAKULIAH MANAJEMEN STRATEGIS


S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN
TAHUN 2022

1. Dampak dari pandemi covid-19 dirasakan berbagai pihak. Bisnis


menjadi salah satu sektor yang berdampak cukup besar dan bahkan
mengalami krisis di tengah pandemi ini, misalnya ada perusahaan yang
melakukan PHK, data dari kementerian Tenaga Kerja lebi dari satu juta
orang yang di PHK. Bagi perusahaan diperlukan beberapa strategi
pemasaran agar bisa bertahan ditengah krisis ini. Ada 5 strategi yang
dilakukan agar bisa bertahan, yaitu: 
a) Empati
b) Solution (misal sebuah merk harus bisa memberikan solusi yang
dibutuhkan ditengah pandemi)
c) Giving (memberi)
d) Useful (misal sebuah merk bisa berguna menciptakan manfaat sosial)
e) Responsible (merk harus bisa memiliki tanggung jawab pada
masyarakat)
Pertanyaan : Jelaskan dan berikan analisa anda dengan kelima
(5) strategi diatas dan berikan contoh nyatanya?
Jawab

Berikut lima strategi pemasaran yang bisa dilakukan:

1. Empathy

Di masa pandemi ini, berjualan dengan empati akan lebih menarik


ketimbang berjualan secara hard selling. Jadi, sebagai sebuah merek juga
harus bisa melihat situasi di tengah krisis.

Misalnya, kata Fadil, membuat produk baru seperti masker atau hand
sanitizer yang lebih dibutuhkan di tengah pandemi ini. Beberapa merek
telah ‘banting setir’ melakukan hal ini.

Selain itu, dengan ini penjualan juga masih bisa berlangsung sehingga
karyawan juga masih bisa mendapat insentif dari penjualan.

“Jadi bagaimana sebuah brand dapat berempati baik terhadap konsumen


maupun karyawan,” katanya.
2. Solution

Agar bisa bertahan, setidaknya sebuah merek harus bisa memberikan


solusi yang dibutuhkan di tengah pandemi. Seperti misalnya salah satu
online learning yang menggratiskan layanannya untuk bisa diakses
secara luas.

“Sebagai salah satu solusi ketika anak-anak nggak bisa belajar di


sekolah, akhirnya bisa lewat online learning ini dan gratis pula. Jadi
bagaimana merek Anda itu harus jadi solusi,” tutur Fadil.

3. Giving

Masa krisis ini berarti waktunya untuk saling memberi. Misalnya, seperti
salah satu merek kosmetik terkenal yang sempat viral karena
menyumbang sejumlah dana untuk penanganan Covid-19.

Mereka menjadi merek yang pertama melakukan hal ini, dan membuat
contoh bagi beberapa perusahaan lainnya. Namun yang akan diingat
pertama kali tentu merek ini, dan ini sangat baik untuk pemasaran.

4. Useful

Strategi ini merupakan strategi bagaimana sebuah merek bisa berguna


dan bisa menciptakan manfaat sosial (social benefit), bukan hanya bisnis.
Contohnya, menggratiskan fitur hiburan selama 7 hari yang berguna bagi
masyarakat yang kini tengah membutuhkan hiburan selama berada di
rumah aja.

5. Responsible

“Merek itu corporate citizen, bukan economic animal. Bukan hanya cari
profit terus. Tapi mereka juga punya tanggung jawab terhadap
masyarakat,” terang Fadil.

Tanggung jawab ini bisa dalam bentuk seperti yang dilakukan sebuah
gerai kopi terkenal, yang memberikan kartu tanda suhu tubuh penjual
yang akan diberikan kepada konsumen.

Hal ini menunjukkan bahwa merek ini memiliki tanggung jawab kepada
publik dengan memastikan barista mereka sehat, sehingga konsumen
tidak akan khawatir bahwa produk yang ia beli tidak akan tertular virus
corona.

2. Proses manajemen strategis didasarkan atas keyakinan bahwa


perusahaan/organisasi seharusnya secara terus menerus memonitor
kejadian dan prospeknya atau kecenderungan dari faktor eksternal dan
internal, sehingga perubahan strategi dapat dilakukan sewaktu-waktu
apabila diperlukan”. Jelaskan pengertian pernyataan tersebut?
Jawab
Proses manajemen strategis didasarkan atas keyakinan bahwa
perusahaan/organisasi seharusnya secara terus menerus memonitor
kejadian dan prospeknya atau kecenderungan dari faktor eksternal dan
internal, sehingga perubahan strategi dapat dilakukan sewaktu-waktu
apabila diperlukan misalnya Teknologi informasi dan globalisasi yang
merupakan perubahan eksternal yang mengubah bisnis dan masyarakat
dewasa ini. Arus informasi yang cepat menghilangkan batas negara
sehingga orang dari seluruh dunia dapat melihat sendiri bagaimana cara
hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa perbatasan dengan warga Negara
global, Mengenal Manajemen Strategik 45 pesaing global, pelanggan
global, pemasok global, dan distributor global.Keperluan untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan menjadikan organisasi
mengajukan pertanyaan kunci manajemen strategis seperti : 1. Jenis
bisnis apa yang harus kita lakukan. Apakah kita berada di bidang yang
tepat? 2. Apakah kita harus mengubah bentuk bisnis kita? 3. Pesaing
baru mana yang masuk dalam industri kita? 4. Strategi apa yang harus
kita lakukan? Bagaimana perubahan pelanggan kita? 5. Apakah
teknologi baru yang sedang dikembangkan dapat membuat kita keluar
dari bisnis.

3. Perlukah suatu organisasi bisnis mempunyai ”Visi” dan


”Misi” ? Jelaskan dengan argumentasi yang rasional, pentingnya Visi
dan Misi tersebut ?
jawab
Mengapa Visi dan Misi penting karena setiap organisasi mempunyai
tujuan dan alasan yang unik dengan keberadaannya. Keunikan ini
biasanya dicerminkan dalam visi dan misi.Pernyataan visi yang baik
mengungkapkan pelanggan, produk atau jasa, teknologi, pasar,
pemikiran untuk bertahan hidup (pertumbuhan dan keuntungan),
pemikiran untuk karyawan, pemikiran untuk citra publik/masyarakat,
dan perusahaan.

4. Bagaimana proses untuk mendapatkan suatu peluang dan ancaman,


sehingga  sampai didapatkan faktor-faktor kunci sukses di bidang
peluang dan ancaman? Jelaskan dan jika perlu disertai contoh?
5. Bagaimana proses untuk mendapatkan suatu kekuatan dan kelemahan,
sehingga  sampai didapatkan faktor-faktor kunci sukses di bidang
kekuatan dan kelemahan? Jelaskan dan jika perlu disertai contoh?

NOMOR 4 DAN 5

Manajemen Strategik dalam implementasinya ditentukan oleh tahapan identifikasi lingkungan (internal
dan eksternal), perumusan strategi, implementasi strategi, pemantauan dan evaluasi strategi. Hal
tersebut disusun dari sistem lingkungan yang terdiri dari analisis lingkungan internal ( kekuatan dan
kelemahan : sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang
dikenal sebagai SWOT ataupun pendekatan peran (policy, strategik dan fungsi) untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi, baik secara luas maupun spesifik, seperti: 1. Masuknya pendatang
baru (skala ekonomi, diferensiasi produk, persyaratan modal, biaya peralih-an pemasok, akses ke
saluran distribusi, kebijakan pemerintah dan lainnya 2. Ancaman produk peng-ganti (biaya/harga) 3.
Kekuatan tawar menawar pembeli (kuantitas, mutu dan ketersediaan) 4. Kekuatan tawar menawar
pemasok (dominasi, integrasi dan keunikan) 5. Persaingan konvensional diantara pesaing (posisi dan
ketergantungan)

HALAMAN 40

Anda mungkin juga menyukai