Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen yang hanya

menggunakan satu perlakuan tanpa adanya kelas kontrol yang digunakan selama

penelitian berlangsung. Penentuan jenis penelitian ini didasarkan pada tujuan

penelitian yang hanya mendeskripsikan dampak penerapan pembelajaran

menggunakan scientific approach terhadap hasil belajar dan kreativitas ilmiah

siswa, sehingga dalam penelitian akan diteliti ada tidaknya hubungan sebab akibat,

yaitu dengan mengetahui dan mengamati hasil dari suatu perlakuan yang

dikenakan pada subyek penelitian tanpa andanya kelas kontrol yang digunakan

(Arikunto,

2010, p.123).

B. Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini dari penerapan perangkat pembelajaran scientific

approach pada materi pemanasan global adalah 34 siswa Kelas VII-G dan 36

siswa Kelas VII-F semester genap di SMP Praja Mukti tahun pelajaran 2016/2017

dengan topik pemanasan global.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Praja Mukti, Surabaya tahun pelajaran 2016/2017.

54
5

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini memiliki dua tahap yaitu tahap pengembangan

perangkat dan tahap ke dua merupakan tahap mengimplementasian perangkat

pembelajaran di kelas yang digunakan dalam penelitian.

1. Tahap persiapan (Menyiapkan perangkat pembelajaran yang telah dibuat)

Perangkat pembelajaran yang dkembangkan meliputi silabus (Lampian

1, Halaman 110), rencana pelaksanaan pembalajaran (Lampiran 2, Halaman

121), Lembar Kegiatan Siswa (Lampiran 4, Halaman 170), buku ajar siswa

(Lampiran 3, Halaman 147), instrumen kreativitas ilmiah dan instrumen hasil

belajar siswa (kognitif) (Lampiran 17 dan 20, Halaman 235 dan Halaman 265).

Model yang digunakan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran adalah

model Dick and Carey.

Setelah perangkat dan instrumen penelitian dikembangkan, kemudian

divalidasi oleh dua validator ahli. Hasil validasi perangkat pembelajaran dan

instrumen penelitian untuk mengukur pengetahuan dan kreativitas siswa

disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1
Hasil validasi perangkat dan instrumen penelitian
Perangkat dan isntrumen Rata-rata
No Kategori Keterangan
penelitian nilai validasi
Sangat Lampiran 5,
1 Silabus 3,9
Valid halaman 202
Rencana Pelaksanaan Sangat Lampiran 6,
2 3,8
Pembelajaran (RPP) Valid halaman 204
Sangat Lampiran 7,
3 Buku Ajar Siswa (BAS) 3,8
Valid halaman 207
Lembar Kegiatan Siswa Sangat Lampiran 8,
4 3,8
(LKS) Valid halaman 210
56
Lanjutan Tabel 3.1
Perangkat dan isntrumen Rata-rata
No Kategori Keterangan
penelitian nilai validasi
Instrumen kreativitas ilmiah Sangat Lampiran 9,
5 3,8
siswa Valid halaman 212
Instrumen hasil belajar Sangat Lampiran 10,
6 3,8
kognitif siswa Valid halaman 214
Keterangan: Kategori didasarkan adaptasi dari Ratumanan (2006, p.34)

2. Tahap penerapan

Pelaksanaan penelitian adalah tes awal (pre-test), kegiatan

pembelajaran, dan uji akhir (post-test). Selama perlakuan (kegatan

pembelajaran), dilakukan juga observasi kemampuan guru dalam mengola

KBM (Lampiran 11 sampai 16, Halaman 217) dan hasil belajar afekif

(Lampiran 18, Halaman 257) serta psikomotor siswa (Lampiran 19, Halaman

263). Selanjutnya diakhir pembelajaran siswa diberikan angket respon siswa

(Lampiran 21, Halaman 283) untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

kegiatan pembelajaran menggunakan scientific approach yang telah mereka

terima selama tiga kali pertemuan mengenai pemanasan global.

a. Desain

Pada saat penelitian, peneliti menggunakan rancangan penelitian

One Group Pre-test Post-test Design (Suryabrata, 2011, p.101). dengan

pola sebagai berikut:

Tabel 3.2
Desain Penerapan Perangkat Pembelajaran
Pre-test Perlakuan (Treatment) Post-test Keterangan
T1 X T2 Replikasi yang pertama
T1 X T2 Replikasi yang kedua
Keterangan:
T1 : Pre-test
T2 : Post-test
X : Perlakuan
5

Adapun dalam penelitian ini dilakukan replikasi sebanyak dua kali.

Hal ini dilakukan sebagai data pertimbangan apabila semakin banyak

sampel yang digunakan, maka akan semakin baik kevalidan data yang

diperoleh pada saat penelitian.

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasiomal

Pada penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu:

1. Keterlaksanaan perangkat pembelajaran

Keterlaksanaan pembelajaran merupakan tingkat ketercapaian tahapan

dalam RPP yang dilakukan guru selama pembelajaran berlangsung yang

diamati dan dinilai oleh dua pengamat dengan instrumen lembar pengamatan

keterlaksanaan yang dapat berupa persentase dan skor. Pengamatan

keterlaksanaan pembelajaran dilakukan selama 3 kali pertemuan sesuai RPP

yang dikembangkan sesuai tahap-tahap dalam pembelajaran menggunakan

scientific approach pada topik pemanasan global (Lampiran 11 sampai 16,

Halaman 217).

2. Hasil belajar siswa

Hasil belajar siswa merupakan skor yang diperoleh siswa setelah

mengikuti uji akhir (post-test) setelah mendapatkan pembelajaran berbasis

scientific approach yang dinyatakan dengan ketuntasan yang dinilai dengan

lembar penilaian pada topik pemanasan global. Soal untuk mengukur hasil

belajar kognitif siswa sesuai dengan kisi-kisi tes hasil belajar ranah kognitif

(pre-test dan post-test) pada topik pemanasan global yang telah dikembangkan

berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran.


5

3. Kreativitas ilmiah siswa

Kreativitas ilmial siswa didefinisikan sebagai persentase ketercapaian

indikator setelah mengikuti uji akhir yang dinyatakan dengan tingkat

kreativitas siswa yang dinilai dengan lembar penilaian. Ketercapaian indikator

dilihat dari skor hasil pre-test maupun post-test setelah menerima

pembelajaran scientific approach kemudian dijadikan persentase. Skor

kreativitas ilmiah merupakan akumulasi dari skor setiap dimensi kreativitas

yang terdapat pada setiap indikator kreativitas ilmiah yang diukur yang

dijawab oleh siswa dalam soal yang telah diberikan yang kemudian

dipresentasekan dan dikategorikan sesuai tingkat kreatif seseorang.

Tes kreativitas ilmiah yang digunakan berupa pre-test dan post-test

yang meliputi soal uraian yang disusun menjadi dua Kelompok soal A dan

Kelompok soal B yang terdiri dari indikator kreativitas ilmiah yang diukur

dalam penelitian. Indikator kreativitas ilmiah yang diteliti meliputi

kemampuan bertanya/menyusun rumusan masalah/menemukan masalah,

kemampuan menyusun hipotesis, kemampuan menentukan langkah

penyelidikan, kemampuan menghasilkan produk, kemampuan menghasilkan

solusi dari permasalahan yang diperoleh, dan kemampuan membuat tabel

untuk menuliskan hasil penyelidikan.

4. Respon siswa

Respon siswa merupakan pendapat atau tanggapan objektif dari

individu siswa terhadap situasi perangsang, yang wujudnya dapat bermacam-

macam sekali (Sumadi Suryabrata, 2008, p.268). Respon pada penelitian ini

diukur
5

menggunakan angket respon siswa yang diberikan setelah pembelajaran

berbasis scientific approach dilaksanakan pada materi pemanasan global di

Kelas VII-G dan Kelas VII-F SMP Praja Mukti Surabaya.

5. Scientific approach (pendekatan ilmiah).

Pendekatan ilmiah merupakan pembelajaran yang mengadopsi

langkah- langkah ilmuwan dalam membangun pengetahuan melalui metode

ilmiah. Metode ilmiah yang digunakan peneliti memiliki beberapa item yaitu

mengamati, menanya, membuat hipotesis, eksperimen menguji hipotesis,

menganalisis dan mengumpulkan data, mengomunikasikan dan membuat

pertanyaan baru. Pendekatan ilmiah ini dapat diukur melalui observasi atau

pengamatan keterlaksanaan pembelajaran yang telah dikembangkan sesuai

indikator metode ilmiah yang digunakan.

F. Instrumen penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian

adalah:

1. Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (LPK RPP) digunakan untuk mengamati kemampuan guru

mengelola kegiatan belajar mengajar (KBM) meliputi suasana kelas,

pengaturan waktu pada saat pembelajaran dan keterlaksanaan kegiatan belajar

mengajar sesuai urutan sintaks yang tertuang pada RPP pada saat menerapkan

pembelajaran IPA berbasis scientific approach topik pemanasan global pada

Kelas VII-G dan Kelas VII-F SMP Praja Mukti Surabaya.


6

2. Tes Hasil Belajar

Tes ketuntasan belajar merupakan lembar penilaian dalam bentuk tes

tulis yang bersumber dari instrumen penilaian tes hasil belajar siswa yang

merupakan tes yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan terhadap

materi ajar yang diperoleh siswa, yang berupa tes pengetahuan (Lampiran 17,

Halaman 235). Tes hasil belajar aspek pengetahuan berupa tes pilihan ganda.

Selain tes kognitif, penilaian pada afektif dan psikomotor siswa juga akan

diamati dan dinilai.

3. Tes Kemampuan Kreativitas Ilmiah Siswa

Tes kreativitas ilmiah ini dilengkapi dengan kisi-kisi tes dan butir tes

yang disusun oleh peneliti berdasarkan indikator yang digunakan dalam upaya

untuk mengetahui tingkat kreativitas ilmiah siswa pada materi pemanasan

global. Tes kemampuan kreativitas ilmiah siswa berupa instrumen soal uraian

(Lampiran 20, Halaman 265).

4. Lembar Angket Respon Siswa

Pemberian angket respon siswa dilakukan setelah proses belajar

mengajar menggunakan scientific approach pada materi pemanasan global

terlaksana. Angket respon siswa yang digunakan pada penelitian ini diadaptasi

dari Mulyani (2013, p.356).

G. Teknik Pengumpulan Data

Dasar untuk memperoleh data pada penelitian ini digunakan teknik

pengumpulan data. Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan sebagai

berikut:
6

1. Pengamatan

Pada penelitian ini teknik pengamatan dilakukan untuk menilai

keterlaksanaan RPP selama pembelajaran dengan pendekatan saintifik, hasil

belajar afektif dan psikomotorik siswa. Teknik pengamatan digunakan untuk

memperoleh data penelitian tentang keterlaksanaan pembelajaran

menggunakan scientific approach, afektif siswa dan psikomotor siswa selama

pembelajaran berlangsung.

Pengamatan dilakukan oleh dua orang pengamat. Pengamat merekam

dan mengamati tahap-tahap pembelajaran dengan memberikan tanda check list

dan penskoran saat guru mengelola pembelajaran, guna mendapatkan data

keterlaksanaan pembelajaran scientific approach yang tertuang dalam RPP,

profil afektif serta psikomotor siswa pada masing-masing fase tahap.

2. Tes

Teknik pengumpulan data menggunakan pemberian tes meliputi pre-

test dan post-test sesuai dengan indikator dan tujuan yang dikembangkan oleh

peneliti. Tes digunakan untuk mengukur atau mengetahui adanya kontribusi

pembelajaran menerapkan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik

dalam melatihkan kreativitas ilmiah serta mengetahui hasil belajar siswa dalam

ranah kognitif.

3. Angket

Teknik pengumpulan data menggunakan pemberian angket digunakan

untuk mengumpulkan data tanggapan atau pendapat siswa terhadap

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan perangkat yang meliputi:


6

Bateri Ajar Siswa (BAS), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), instrumen penilaian

hasil belajar, dan instrumen tes kemampuan kreativitas ilmiah siswa. Selain itu

teknik pengumpulan data menggunakan angket dapat mendukung hasil

keterlaksanaan instrumen pembelajaran menggunakna scientific approach.

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data kemudian akan

dianalisis menggunakan teknik analisis data yang sesuai dengan rumusan masalah

atau tujuan penilaian. Teknik analisis data hasil penerapan perangkat pembelajaran

menggunakan scientific approach pada topik pemanasan global adalah sebagai

berikut:

1. Analisis Data Mengenai Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran

Penilaian dan pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dilakukan

selama tiga kali pertemuan oleh dua pengamat yang sudah dilatih sehingga

dapat mengoperasikan lembar pengamatan secara benar yang dilakukan dengan

mengamati seluruh kegiatan pembalajaran berbasis scientific approach pada

materi pemanasan global. Nilai persentase hasil keterlaksanaan pembalajaran

dari dua pengamat selanjutnya diolah dengan menghitung menggunakan

persamaan:

𝑃 = ∑K X 100%
∑𝑁

Keterangan:
P = Persentase keterlaksanaan pembelajaran.
∑K = Jumlah aspek yang terlaksana (tahap yang disampaikan guru)
∑ N = Jumlah keseluruhan aspek yang diamati (seluruh tahap yang telah
direncanakan dalam RPP)
6

Kriteria penilaian (penskoran) yang diperoleh dengan membandingkan rata-rata

skala penilaian (penskoran) diberikan kedua pengamat dengan kriteria penilaian

di bawah ini:
1.00 – 1.49 : Tidak baik
1.50 – 2.49 : Kurang baik
2.50 – 3.49 : Cukup baik
3.50 – 4.00 : Baik
(Ratumanan & Laurens, 2011, p.34)

Persentase keterlaksanaan fase menggunakan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.3
Kriteria Persentase Keterlaksanaan RPP
No Persentase Keterlaksanaan RPP (%) Kategori
1 0 – 20 Tidak baik
2 21 – 40 Kurang baik
3 41 – 60 Cukup baik
4 61 – 80 Baik
5 81 – 100 Sangat baik
(Adaptasi Ratumanan, 2011, p.34)

2. Teknik Analisis Data Mengenai Hasil Belajar Siswa

a. Hasil belajar afektif

Domain afektif dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu

afektif sikap spiritual dan afektif sikap sosial (Lampiran 19). Pada lembar

afektif ini, siswa akan diamati dan dinilai melalu pernyataan menggunakan

daftar cek. Setiap aspek sikap diuraikan menjadi beberapa pernyataan.

Skor rata-rata yang diperoleh dari instrumen angket penilaian diri siswa

dicocokkan dengan kriteria penilaian sikap. Afektif sikap sosial diamati

melalui lembar observasi dengan memberikan tanda () pada kolom

penilaian. Adapun kriteria penilaian hasil belajar afektif bagi siswa pada

Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.


6

Tabel 3.4
Penilaian Pernyataan afektif
No Pernyataan Nila
1 Selalu
2 Sering
3 Kadang-kadang
4 Tidak pernah

(Kemendikbud, 2014, p.9)

b. Hasil belajar kognitif

Data yang akan dianalisis adalah data pre-test dan post-test.

Mendeskripsikan data pre-test dan post-test digunakan acuan belajar sesuai

dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu siswa dikatakan tuntas

belajar apabila telah memiliki daya serap paling sedikit 70%, sedangkan

ketuntasan klasikal tercapai bila paling sedikit 85% siswa di kelas tersebut

telah tuntas belajar. Nilai yang diperoleh masing-masing siswa dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


Jumlah jawaban benar
𝑁𝑖�𝑎𝑖 �𝑖��𝑎 = � 4
Jumlah seluruh soal

Setelah memperoleh hasil pre-test maupun post-test dari hasil

belajar siswa, masing masing akan diuji efektivitas perangkat

pembelajaran yang dikembangkan dalam meningkatkan kreativitas ilmiah

dan hasil belajarnya menggunakan rumus gain ternormalisasi (Hake,

1999, p.1)

sebagai berikut:
𝑆���� − 𝑆��𝑒
<𝑔>=
𝑆���� − 𝑆��𝑒

Keterangan
<g> : Nilai Peningkatan Spre : Nilai Pretest
Spost : Nilai Posttest Smax : Nilai Maksimal
6

Simbol <Spost> dan <Spre> masing-masing menyatakan skor rata-

rata pre-test dan post-test setiap individu. Besarnya faktor g (gain

ternomalisasi) dikategorikan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5
Klasifikasi normalisasi gain
Koefisien Normalisasi gain Klasifikasi
g < 0,3 Rendah
0,3 ≤ g < 0,7 Sedang
g ≥ 0,7 Tinggi
(sumber: Hake, 1999, p.1)

c. Hasil belajar psikomotor

Hasil belajar psikomotor siswa akan diamati dan dinilai melalui

pernyataan menggunakan daftar cek dan penskoran rentang 1 sampai 4.

Setiap aspek psikomotor diuraikan menjadi beberapa pernyataan. Skor

rata-rata yang diperoleh dari instrumen angket penilaian diri siswa

dicocokkan dengan kriteria penilaian psikomotor dan dianalisis

menggunakan rumus:
Jum l ah jaw aban benar
𝑁𝑖�𝑎𝑖 �𝑖��𝑎 = Jumlah seluruh soal
�4

Hasil belajar siswa akan dicocokkan berdasarkan nilai yang

diperoleh dari perhitungan kemudian dikonversi berdasarkan

Permendikbud RI No 104 Tahun 2014.

Tabel 3.6
Konversi Kompetensi Kognitif, Afektif dan Psikomotor
Afektif Kognitif Psikomotor
Capaian
Modus Predikat Skor Rerata Huruf Huruf
Optimum
SB 3,85-4,00 A 3,85-4,00 A
4,00
(Sangat Baik) 3,51-3,84 A- 3,51-3,84 A-
3,18-3,50 B+ 3,18-3,50 B+
B
3,00 2,85-3,17 B 2,85-3,17 B
(Baik)
2,51-2,84 B- 2,51-2,84 B-
66
Lanjutan Tabel 3.6
Afektif Kognitif Psikomotor
Capaian
Modus Predikat Skor Rerata Huruf Optimum Huruf
2,18-2,50 C+ 2,18-2,50 C+
2,00 C (Cukup) 1,85-2,17 C 1,85-2,17 C
1,51-1,84 C- 1,51-1,84 C-
1,18-1,50 D+ 1,18-1,50 D+
1,00 K (Kurang)
1,00-1,17 D 1,00-1,17 D
(Adaptasi dari Permendikbud No 104 Tahun 2014, p.5)

3. Teknik Analisis Data Mengenai Tes Kreativitas Ilmiah Siswa

Penilaian kreativitas siswa diperoleh dari tes kreativitas ilmiah siswa.

Tes kreativitas ilmiah siswa dinilai dengan metode penskoran berdasarkan

indikator dan dimensi kreativitas ilmiah. Pada penelitian ini, siswa dikatakan

kreatif apabila hasil perolehan skor tes kreativitas ≥ 61,2% (Khanafiah, 2010,

p.23). skor perolehan kemampuan kreativitas siswa menggunakan rumus:

𝑃 = ∑K X 100%
∑𝑁

Keterangan :
P = Persentase kreativita siswa
∑K = Jumlah skor kreativitas yang diperoleh siswa
∑N = Jumlah maksimal skor kreativitas siswa yang diukur

Persentase kemampuan kreativitas ilmiah siswa kemudian

dikategorikan pada level tertentu, dapat disajikan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7
Kriteria Kemampuan Kreativitas Ilmiah Siswa
Persentase (%) Kriteria
81, 6 - 100 Sangat kreatif
61,2 - 81,5 Kreatif
40,8 - 61,1 Cukup kreatif
20,4 - 40,7 Kurang kreatif
0,0 - 20,3 Tidak kreatif
(Khanafiyah, 2010, p.23)
67

Setelah mengetahui nilai dari pre-test dan post-tes kreativitas ilmiah

siswa, kemudian dicari peningkatan kreativitas ilmiah siswa menggunakan

rumus gain ternormalisasi (Hake, 1999, p.1) dan kriteria peningkatan sesuai

Tabel 3.4.

4. Teknik Analisis Data Mengenai Respon Sisws

Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui pendapat siswa

terhadap penerapan scientific approach. Respon siswa dianalisis secara

deskriptif dengan persentase menggunakan rumus perhitungan respon siswa

sebagai berikut.

𝑃 = ∑K X 100%
∑𝑁

Keterangan:
P = Persentase skor respon siswa
ΣK = Jumlah siswa yang memilih jawaban
ΣN = Jumlah seluruh siswa

Data yang terkumpul diolah, kemudian diinterpretasikan dengan

kriteria seperti pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8
Kriteria respon siswa
Nilai (%) Kriteria
Angka 0 % - 20 % = Sangat lemah
Angka 21 % - 40 % = Lemah
Angka 41 % - 60 % = Cukup
Angka 61 % - 80 % = Kuat
Angka 81 % - 100 % = Sangat kuat
(Riduwan, 2010, p.15)
I. Matriks Penelitian

Tabel 3.9
Matriks Penelitian
Teknik
Definisi Operasional Sumber Analisis
No Tujuan Penelitian Variabel Instrumen Pengambilan
Variabel Data Data
Data
Tingkat ketercapaian
tahapan dalam RPP Lampiran
Mendeskripsikan keterlaksanaan yang dilakukan guru Pengamatan Deskriptif
Keterlaksanaan selama pembelajaran Guru Observasi
1. pembelajaran dalam Komponen Keterlaksanaan Kuantitatif-
pembelajaran berlangsung diamati
pendekatan saintifik RPP kualitatif
dengan instrumen
lembar pengamatan.
Skor hasil kemampuan
siswa yang diubah
menjadi persentase
ketercapaian indikator Lampiran Lembar
Mendeskripsikan kreativitas ilmiah
Kreativitas setelah mengikuti uji kreativitas ilmiah Deskriptif
2 siswa setelah mengikuti pembelajaran Siswa Tes
ilmiah akhir yang dinyatakan ilmiah kualitatif
menggunakan scientific approach.
dengan ketuntasan
yang dinilai dengan
lembar penilaian.
Skor ketercapaian
indikator setelah
Mendeskripsikan hasil belajar siswa mengikuti uji akhir
Lampiran lembar Deskriptif
3. setelah mengikuti pembelajaran Hasil belajar yang dinyatakan Siswa Tes
tes kognitif siswa kualitatif
menggunakan scientific approach. dengan ketuntasan
yang dinilai dengan
lembar penilaian

6
82

Lanjutan Tabel 3.9


Teknik
Definisi Operasional Sumber Pengambilan Analisis
No Tujuan Penelitian Variabel Instrumen
Variabel Data Data Data
Pendapat dan
tanggapan siswa
Mendeskripsikan respon siswa terhadap terhadap komponen Lampiran Angket Deskriptif
4. pembelajaran yang dikembangkan. Respon siswa dalam pembelajaran respon siswa Siswa Angket kualitatif
diukur dengan angket
respon siswa.

Anda mungkin juga menyukai