Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

MANAJEMEN BY OBJECTIVE

KELOMPOK 5
1. Adhi Arga Rahmatullah : 210414522430
2. Anggih Baruna                : 210414522407
3. Anisa Auliyah                  : 210414522419
4. Meryam Febieana .A.     : 210414522423
5. Putri Agustin .P.              : 210414522429

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak terutama teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya . saya sebagai penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Malang 16 November 2021


DAFTAR ISI
SAMPUL
i
DAFTAR ISI ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB 2. ISI 3
A. Pengertian MBO 3
B. Peran MBO dalam produktiviatas perusahaan 4
C. Kelebihan dan manfaat praktik MBO dalam organisasi 5
D. Kekurangan praktik MBO diorganisasi 6
E. Unsur-unsur apa saja dalam MBO 7
F. Langkah-langkah MBO 8
B 3. PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
MBO, atau kepanjangannya Management by Objectives adalah salah satu
pendekatan berbasis hasil yang melibatkan baik manajemen maupun karyawan untuk
melakukannya bersama, Atau juga adalah metode perusahaan yang diyakini mampu
meningkatkan motivasi karyawan dalam hal bekerja. Karena, strategi yang satu ini
akan lebih berorientasi pada hasil, bukan pada prosesnya. Jadi, setiap kegiatan
perusahaan harus bisa sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.
Manajemen berdasarkan tujuan (MBO) adalah pendekatan sistematis dan terorganisir
yang menekankan pada pencapaian sasaran organisasi. MBO ini merupakan model
manajemen strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan
menetapkan tujuan secara jelas yang disepakati oleh manajemen dan karyawan agar
perusahaan yang dikelola dapat berjalan lancar.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas yang dapat dirumuskan ke masalah yaitu :

1. Pengertian MBO??
2. Apa peran MBO dalam produktiviatas perusahaan?
3. Apa saja kelebihan dan manfaat praktik MBO dalam organisasi?
4. Bagiamana jika Kekurangan praktik MBO diorganisasi??
5. Unsur-unsur apa saja dalam MBO??
6. Langkah-langkah MBO apa saja?

C. Tujuan penulisan
Untuk mengetahui pengertian tentang MBO, perannya apa saja,unsur yang terdapat
diMBO apa saja,kelebihannya , langkah-langkah yang terdapat diMBO, dan agar para
pembaca dapat tahu tentang MBO itu bagaiamana.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian MBO
Di dalam dunia kerja, sangat banyak karyawan yang merasa dirinya tidak lagi
sejalan dengan perusahaan. pun begitu juga sebaliknya, banyak juga perusahaan yang
merasa bahwa ada beberapa karyawan yang sudah tidak sesuai lagi dengan visi
mereka. Padahal, adanya kesesuaian antara perusahaan dan karyawan merupakan hal
yang sangat krusial. Agar bisa menghindari adanya hal negatif tersebut, maka bisa
menggunakan suatu strategi yang disebut dengan management by objective.
Dilansir dari laman HRZone, management by objectives atau MBO adalah
suatu proses yang dilakukan di dalam perusahaan sehingga setiap perilaku karyawan
akan bisa selaras dengan tujuan perusahaan. Sedangkan jika kita kutip dari
laman  Workfront, management by objectives adalah suatu proses yang menentukan
tujuan utama perusahaan dan juga menggunakannya untuk merancang objektivitas
setiap perusahaan. Proses ini harus dilakukan oleh tiap manajer dan juga karyawan
dalam suatu perusahaan. kedua pihak ini mempunyai kesempatan untuk bisa
mendiskusikan tujuan dan juga objektivitas yang memang harus diperlukan. Pada
akhirnya nanti, strategi ini akan lebih berorientasi pada sesuatu yang mampu
dihasilkan oleh tim, karyawan, dan perusahaan.

Pengertian yang lainnya yaitu system manajemen dimana sasaran kinerja yang rinci
ditentukan bersama-sama oleh para karyawan dan para manajer mereka, kemajuan
kearah pencapaian sasaran yang dikaji secara berkala, dan imbalan dibagi-bagikan
berdasarkan kamajuan itu.MBO pun sebagai alat motivasi karyawan untuk pencapaian
kinerja yang lebih baik.

Manfaat diterapaknnya MBO


Secara sederhana, management by objectives dilakukan agar bisa membandingkan
performa dan juga pencapaian karyawan dengan target yang terdapat di dalam
perusahaan. dengan kehadiran perbandingan ini, maka karyawan bisa mengukur
sejauh mana mereka harus meningkatkan kemampuannya. Wujud peningkatan ini
juga tidak boleh dilakukan secara terpaksa. Karena, seluruh objektivitas yang
ditetapkan harus berdasarkan hasil diskusi antara pihak karyawan dengan pihak
manajer. Sehingga, nantinya motivasi karyawan akan meningkat secara otomatis.
B. Peran MBO dalam produktiviatas perusahaan
MBO berperan penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.
Pasalnya, MBO membantu tim dalam menetapkan tujuan, mengembangkan langkah-
langkah untuk mencapai tujuan, hingga menilai kinerja yang telah dilakukan.
Indeed memberikan contoh penerapan MBO di divisi HR, marketing, dan sales.
HR :Divisi HR yang menggunakan MBO akan menetapkan satu hingga tiga tujuan.
Misalnya mempertahankan indeks kepuasan karyawan di atas 80%.Selanjutnya, tim
HR akan berdiskusi, membuat rencana, serta berbicara dengan para karyawan yang
akan memberikan umpan balik ke HR. Melalui umpan balik, HR akan menemukan
ide-ide baru untuk membantu mencapai tujuannya dan memantau kinerja karyawan.
Dengan demikian HR memastikan upaya tersebut sejalan untuk memperoleh
keuntungan bisnis.

MARKETING :Peran MBO di marketing hampir sama seperti HR. Tim marketing
akan menetapkan tujuan, contohnya menambah jumlah pengikut di media sosial.Tim
akan membuat strategi marketing dan membagikan strategi itu kepada karyawan lain.
Tujuannya untuk mendapatkan masukan atau ide baru dan tujuan karyawan. Setelah
itu, tim akan mewujudkan strategi, memastikan tujuannya tercapai, dan mengevaluasi
kinerja.

SALES : MBO pada tim sales berperan dalam meningkatkan roduktivitas, khususnya
penjualan. Contohnya tim sales menetapkan tujuan penjualan 100 penjualan baru per
bulan dengan mendistribusikan brosur. Maka tim akan berdiskusi untuk memiliki
peluang yang lebih baik untuk meningkatkan penjualan. Setelah mendapatkan
masukan, ternyata tim mendapatkan ide baru. Lalu mereka mengombinasikan
distribusi brosur dan iklan di marketplace. Jika penjualan melampaui target (tujuan),
tim sales dapat fokus pada tujuan baru.

C. Kelebihan dan manfaat praktik MBO dalam organisasi


Manajemen berdasarkan tujuan (MBO) membantu karyawan menghargai
peran dan tanggung jawab mereka di tempat kerja. Karena semua objektivitas
ditetapkan berdasarkan diskusi antara karyawan dengan manajemen, maka
pendekatan MBO biasanya menghasilkan kerja tim dan komunikasi yang lebih
baik.Ini memberi karyawan pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari
mereka. Pengawas menetapkan tujuan untuk setiap anggota tim, dan setiap karyawan
diberikan daftar tugas unik. Oleh karena itu, setiap karyawan merasa sangat
diperlukan untuk organisasi.Penetapan tujuan yang terukur akan memberikan rasa
kepentingan bagi karyawan, sehingga pada akhirnya mengembangkan rasa loyalitas
kepada perusahaan. Manfaatnya juga termasuk karyawan merasa bangga dengan
pekerjaan mereka dengan tujuan yang mereka tahu dapat mereka capai. Hal ini juga
menyelaraskan karyawan dengan kekuatan, keterampilan, dan pengalaman pendidikan
mereka. Dan pada akhirnya motivasi karyawan pun akan meningkat tanpa dilakukan
secara terpaksa.Dan terakhir, manajemen dapat menciptakan tujuan yang mengarah
pada kesuksesan perusahaan. Tugas manajer adalah membantu memastikan bahwa
tujuan karyawan saling terkait dan selaras dengan tujuan organisasi.

Manfaat praktik MBO


1. Membantu karyawan menghargai peran dan tanggung jawab mereka di tempat
kerja.
2. Memberi karyawan pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari
mereka.
3. Menjadi kesempatan untuk mengembangkan employee engagement.
4. Menyelaraskan tujuan karyawan dengan organisasi sehingga mampu mencapai
tujuan lebih cepat.

D. Kekurangan praktik MBO diorganisasi


Dibalik kelebihan dan manfaat dari MBO, praktik MBO ini juga memiliki
beberapa kekurangan. Manajemen berdasarkan tujuan sering kali mengabaikan etos
dan kondisi kerja organisasi yang ada.MBO lebih banyak penekanan diberikan pada
tujuan dan target. Manajer memberikan tekanan terus-menerus pada karyawan untuk
mencapai tujuan mereka dan melupakan penggunaan MBO untuk keterlibatan,
kesediaan untuk berkontribusi, dan pertumbuhan manajemen.Manajer terkadang
terlalu menekankan penetapan target, dibandingkan dengan masalah operasional,
sebagai penghasil kesuksesan. Dengan kata lain, lebih menekankan pada hasil
dibanding proses yang sudah dilakukan.Pendekatan MBO tidak menekankan
pentingnya konteks di mana tujuan ditetapkan. Konteksnya mencakup segala hal
mulai dari ketersediaan dan efisiensi sumber daya hingga dukungan relatif dari para
pemimpin dan pemangku kepentingan.

Kekurangan praktik MBO


1. Mengabaikan etos dan kondisi kerja organisasi karena terlalu focus kepada
tujuan
2. Melupakan keterlibatan,kesediaan untuk berkontribusi,dan pertumbuhan
manajemen

E. Unsur-unsur dalam MBO


Sebagai salah satu sistem manajemen, sudah tentu management by objectives ini
mempunyai berbagai unsur yang melekat di dalam dirinya. Berbagai unsur yang selalu
ada di dalam sistem management by objectives adalah sebagai berikut:

1. Komitmen Pada program


Suatu program management by objectives yang efektif akan memberikan
syarat komitmen pada para manajer di setiap tingkatan organisasi terhadap pencapaian
berbagai tujuan pribadi dan juga organisasi dan juga proses management by
objectives. Akan diperlukan banyak waktu dan energi agar bisa membuat
program management by objectives yang sukses.
2. Penetapan tujuan manajemen puncak
Berbagai program perencanaan yang efektif umumnya bisa dimulai dengan
peran manajer puncak, yang bertugas dalam menetapkan berbagai tujuan pendahuluan
setelah melakukan konsultasi dengan setiap anggota organisasi lainnya.
Tujuan harus bisa dinyatakan dalam bentuk ataupun dengan istilah tertentu yang
mampu diukur. Dengan menggunakan cara ini, maka manajer dan juga bawahannya
akan memiliki gagasan yang lebih jelas terkait apa yang diharapkan oleh manajemen
puncak untuk bisa diraih, dan mereka juga bisa memantau hubungan langsung kerja
mereka dengan pencapaian tujuan perusahaan.

3. Tujuan-tujuan perseorangan
Dalam membuat program management by objectives yang efektif, maka
maksud dari penetapan tujuan pada setiap tingkatan adalah demi membantu setiap
karyawan dalam memahami secara jelas apa yang mereka harapkan bisa tercapai.
Tujuan dari setiap individu ini harus bisa ditetapkan dengan melakukan konsultasi
antara pihak individu dan juga atasannya. Konsultasi yang dilakukan secara bersama
ini akan membantu pihak manajer dalam hal mengembangkan tujuan yang lebih
realistis, dan akan membantu bawahan dalam hal memperluas pandangannya.
4. Partisipasi
Derajat partisipasi bawahan dalam hal menetapkan tujuan sangatlah beragam. Dalam
satu sisi ekstrim, kemungkinan bawahan melakukan partisipasi hanya dengan
kehadirannya saat tujuan bisa ditetapkan oleh pihak manajemen.
Dalam sisi ekstrim lain, bawahan manajer mungkin akan sangat bebas untuk
menetapkan tujuan mereka sendiri dan metode dalam pencapaiannya. Namun, kedua
ekstrim ini cenderung tidak efektif. Sebagai suatu pedoman umum, semakin tinggi
tingkat partisipasi bersama antar pihak manajer dan bawahan, maka akan semakin
juga tujuan yang akan diraih.
5. Otonomi dalam implementasi rencana
Setelah selesai menetapkan tujuan dan sudah disetujui, maka individu tersebut
memiliki keleluasaan dalam hal memilih peralatan untuk mencapai tujuannya.
Dengan adanya batasan-batasan normal kebijaksanaan organisasi, maka pihak
manajer harus bisa lebih bebas dalam mengembangkan dan juga
mengimplementasikan berbagai program pencapaian tujuannya masing-masing tanpa
harus ada campur tangan atasannya.
6. Peninjuan kembali prestasi
Pihak manajer dan bawahan harus melakukan pertemuan secara periodik
untuk bisa meninjau kembali kemajuan terhadap tujuannya. Selama melakukan proses
peninjauan kembali ini, mereka akan memutuskan apakah ada beberapa masalah. Bila
ada, maka apa yang bisa mereka kerjakan untuk bisa memecahkannya. Nila
dibutuhkan, tujuan apa yang bisa diubah.

F. Langkah-langkah MBO
TENTUKAN TUJUAN ORGANISASI : Menetapkan tujuan tidak hanya penting
untuk kesuksesan perusahaan mana pun, tetapi juga melayani berbagai tujuan. Ini
perlu memasukkan beberapa manajer dalam menetapkan tujuan. Tujuan yang
ditetapkan oleh supervisor bersifat sementara, berdasarkan interpretasi dan evaluasi
tentang apa yang dapat dan harus dicapai perusahaan dalam waktu tertentu.Tujuan
organisasi harus dibuat dengan jelas dan terukur agar tidak terdapat kebingungan di
kemudian hari dalam proses pencapaiannya.  Drucker menggunakan akronim SMART
(specific, measurable, achievable, relevant, timely) untuk membuat tujuan menjadi
jelas dan terukur.
TENTUKAN TUJUAN KARYAWAN :Setelah karyawan diberi pengarahan tentang
tujuan umum, rencana, dan strategi yang harus diikuti, manajer dapat mulai bekerja
dengan bawahan mereka untuk menetapkan tujuan pribadi mereka.Ini akan menjadi
diskusi satu lawan satu di mana bawahan akan memberi tahu atasan tentang target
mereka dan tujuan mana yang dapat mereka capai dalam waktu tertentu beserta upaya
yang diperlukan.Mereka kemudian dapat membagikan beberapa ide tentatif tentang
tujuan mana kah yang berbanding lurus dengan tujuan organisasi.
KINERJA DAN PEMANTUAN BERKELANJUTAN :Meskipun pendekatan
manajemen dengan tujuan diperlukan untuk meningkatkan efektivitas manajer, itu
sama pentingnya untuk memantau kinerja dan kemajuan setiap karyawan dalam
organisasi. Menjadi tugas manajer untuk memantau secara terus-menerus atau secara
berkelanjutan mengenai kinerja dan kemajuan dari hasil kerja karyawan.Pemantauan
berkelanjutan juga dianggap sebagai suatu cara dalam mempertahankan alur kinerja
yang rapi dan terarah, agar pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan baik.
EVALUSAI TUJUAN :
Melakukan evaluasi merupakan hal yang sangat penting, untuk melihat sejauh mana
hasil dari tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam kerangka MBO, tinjauan kinerja
dicapai dengan partisipasi dari para manajer terkait.
MEMBERIAKAN UMPAN BALIK :Setelah melakukan evaluasi, maka selanjutnya
perlu diberikan umpan balik kepada karyawan. Dalam pendekatan manajemen
berdasarkan tujuan, langkah yang paling penting adalah umpan balik yang
berkelanjutan atas hasil dan tujuan, karena memungkinkan karyawan untuk melacak
dan melakukan koreksi atas tindakan mereka.Umpan balik yang berkelanjutan
dilengkapi dengan pertemuan evaluasi formal yang sering di mana atasan dan
bawahan dapat mendiskusikan kemajuan menuju tujuan, yang mengarah pada lebih
banyak perbaikan.
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN :
Penilaian kinerja karyawan adalah tinjauan rutin atas keberhasilan karyawan dalam
organisasi dalam kerangka MBO ini. Penilaian kinerja juga berfungsi untuk melihat
hal-hal apa saja yang harus dipertahankan ataupun yang perlu ditingkatkan dari
masing-masing performa karyawan, semua merujuk kepada tujuan yang telah
disepakati.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
MBO (Management by objectives) adalah salah satu pendekatan hasil yang
melibatkan baik manajemen maupun karyawan untuk melakukannya bersama, Atau
juga adalah metode perusahaan yang diyakini mampu meningkatkan motivasi
karyawan dalam hal bekerja. Karena, strategi yang satu ini akan lebih berorientasi
pada hasil, bukan pada prosesnya. Jadi, setiap kegiatan perusahaan harus bisa sesuai
dengan target yang sudah ditetapkan. Dalam MBO ini juga terdapat kelebihan serta
keugiannya.

B. Saran
Saya harap semoga para pembaca makalah ini dapat memahami dengan baik tentang
MBO (Management bt objective). Sekian kesimpulan dari makalah ini jika ada kurang
lebihnya mohon dimaklumi.
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/marketing-manajemen/management-by-objective/
https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/definisi-dan-manfaat-mbo-180121/
https://www.slideshare.net/faizal3105/management-by-objective-14961512

Anda mungkin juga menyukai