Anda di halaman 1dari 19

OBJECTIVE KEY RESULT (OKR): Definisi dan Contoh

Penerapan
Workshop Program Mahasiswa Wirausaha
UNIVERSITAS JAMBI
2021

Sonny Ashadi
Kurniawan
General Manager Inkubator PT Gama Multi Usaha
Mandiri
Pengantar...

Dalam beberapa tahun belakangan ini, banyak perusahaan di Indonesia yang mulai marak membicarakan OKR
(Objective and Key Result). OKR adalah sebuah kerangka kerja manajemen tujuan yang membantu perusahaan
menerapkan dan melaksanakan strategi. OKR dilaksanakan oleh beberapa perusahaan besar dunia seperti Intel,
Google, Facebook, Amazon, Netflix, Dropbox, LinkedIn, Yahoo, dan lain-lain. Metode ini sudah digunakan oleh
beberapa startup khususnya startup di bidang teknologi, dan mulai diadopsi oleh beberapa startup lainnya.
Banyak pemimpin perusahaan yang bertanya-tanya, apa sebenarnya OKR? apa yang membuatnya terkenal sampai
dipakai sebagai alat manajemen perusahaan besar?, dan bagaimana caranya jika sebuah perusahaan mau memulai
menerapkan OKR?
Pengertian OKR...

Objective and Key Result (OKR) adalah sebuah sistem atau metode untuk membantu kita melakukan goal setting
yang disertai dengan tolak ukur yang jelas. Bisa diterapkan untuk keperluan personal, profesional, ataupun bisnis kita.
OKR terdiri dari dua komponen utama ;
 Objectives, adalah deskripsi kualitatif dari apa yang ingin dicapai. Deskripsi ini singkat, mudah diingat, menjadi
sumber motivasi, dan bisa menantang tim untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai sebuah tujuan.
 Key Results, adalah indikator kuantitatif yang menggambarkan keberhasilan dalam proses mewujudkan objectives
atau tujuan perusahaan. Bersifat spesifik, terukur, dan mempunyai rentang waktu tertentu (time bound)

 Ringkasnya, kalau Objective adalah tujuan atau goalnya, sedangkan Key Result adalah indikator pencapaiannya
Sejarah Awal OKR...

• Awalnya, metode OKR ini dikembangkan oleh Peter Drucker di tahun 1954. Pada saat itu, metode ini disebut
dengan Management by Objective (MBO).
• Kemudian, pada tahun 1968, Andy Grove membangun perusahaan teknologi bernama Intel. Pada saat itu, Andy Grove
mengadopsi penggunaan MBO dan memodifikasinya menjadi OKR seperti yang kita kenal saat ini. Namun, pada saat itu
penggunaan OKR masih eksklusif di lingkungan Intel saja.
• Pada tahun 1974, seorang bernama John Doerr bergabung dengan Intel. Di sana, ia mempelajari mengenai metode OKR ini.
• Pada tahun 1999, John Doerr bekerja pada sebuah Venture Capitalist yang kebetulan berinvestasi di Google. John Doerr saat
itu bertanggung jawab sebagai konsultan. Kesempatan inilah yang digunakan John Doerr untuk menyampaikan mengenai OKR
kepada kedua pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin. Sejak saat itu, OKR pun digunakan oleh Google dan tersebar luas
hingga sekarang.
• Di Indonesia sendiri, penggunaan OKR masih menjadi barang baru. Beberapa startuplah yang menjadi pelopor penggunaan
metode OKR ini. Gojek merupakan salah satu yang mempopulerkan OKR sebagai metode penilaian kinerja.
Menyusun OKR...

OKR yang baik adalah yang tujuannya jelas dan visioner. Berikut adalah 6 tips dalam memutuskan tujuan dalam menyusun OKR.
1. Buat Tetap Sederhana
Tujuan yang terlalu berambisi dapat membuat siapa saja merasa tidak nyaman. Buatlah tujuan secara sederhana dan jelas, agar
mudah dimengerti oleh karyawan. Ketika membuat OKR cobalah untuk prioritaskan tujuan Anda sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Berfokuslah pada tujuan yang Anda ketahui dapat Anda capai dalam kerangka waktu tertentu.
2. Buat Tujuan yang Spesifik
Gambarkan rencana tindakan yang akan Anda lakukan sehingga Anda lebih spesifik dalam mengatur strategi bagaimana mencapai
tujuan tersebut. Anda perlu tahu persis apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara menyelesaikan tujuan Anda. Dapat juga
dilakukan diskusi dengan manajemen tentang cara mencapai tujuan tersebut.
3. Sharing Tujuan dengan Pemegang Kepentingan
OKR tidak untuk disimpan manajemen saja. Baik manajer dan karyawan adalah pelaku dari strategi OKR dan pemegang
kepentingan. Buatlah tujuan dari tingkat organisasi ke tingkat departemen dan terakhir ke tingkat individu, sehingga karyawan
memiliki garis pandang yang lebih jelas tentang tujuan yang dapat mereka tetapkan untuk berkontribusi pada kesuksesan
perusahaan. Beri tahu karyawan mengenai tujuan besar dari perusahaan sehingga semua karyawan dapat menyesuaikan dengan
tujuan tersebut.
Menyusun OKR...

4. Tolak Ukur Jelas


Key Results yang dibuat harus memiliki unit pengukuran jelas, sehingga Anda benar-benar dapat melihat dan mengukur sejauh
mana kinerja karyawan berkontribusi pada tujuan. Gunakan parameter jelas seperti angka 1-10 , huruf a-e, dan sebagainya.
5. Jangan Khawatir dengan Tujuan yang Luas
Tidak masalah jika memiliki tujuan yang luas, asalkan tetap jelas dan terukur. Selain itu, pastikan bahwa tujuan Anda cukup
menantang tetapi yang lebih penting, harus realistis. Beberapa ahli OKR menyatakan, tetapkan setidaknya 3-5 tujuan dalam satu
OKR untuk hasil yang optimal.
6. Hargai Pencapaian
Beri penghargaan kepada karyawan saat tujuan telah tercapai. Semakin banyak penguatan positif yang diterima seperti
pengakuan dan penghargaan, semakin besar kemungkinan karyawan akan terus menampilkan kinerja yang baik. Gunakan
platform sosial untuk membagikan pencapaian karyawan dan menaikkan rasa percaya diri mereka.
Contoh Penyusunan OKR...

1. OKR Personal
Objective : Menjadi lebih berotot dan bugar

Key Result :
1. Ukuran lingkar pinggang berkurang dari 90 cm menjadi 70 cm
2. Kadar lemak turun dari 50% menjadi 20%
3. Mampu mengangkat barbel dari 30 kg menjadi 100 kg
4. Tekanan darah menurun dari 170 menjadi 120

Initiatives ;
1. Makan buah-buahan segar (Apel, Mangga, Pisang) setiap pagi
2. Lari pagi setiap hari dari jam 05.30 – 06.30 WIB, 5 hari seminggu
3. Berangkat kerja dengan bersepeda 3 hari dalam seminggu
4. Latihan fitness 2 jam setiap hari selama 5 hari seminggu
5. Memperbanyak minum air putih 3 liter sehari
Contoh Penyusunan OKR...

2. OKR Perusahaan
Dari contoh OKR di bawah ini, akan dijelaskan secara berurutan, mulai dari OKR perusahaan, turun ke satu Divisi,
lalu ke Divisi lainnya.
Objective : Meningkatkan pendapatan perusahaan
Key Result :
1. Mendapatkan penghasilan sebesar 10 miliar per tahun
2. Membuka 3 cabang baru di Indonesia, dengan pendapatan sebesar 2 miliar dalam setahun
3. Meningkatkan gross profit margin dari 45% menjadi 60%
4. Menurunkan kesalahan produksi dari 30% menjadi 15%

Dari OKR perusahaan, nantinya akan diturunkan ke tiap-tiap Divisi yang berkaitan dengan tujuan tersebut. Berikut
adalah contohnya, untuk Divisi Sales.
OKR Divisi Sales
Objective : Meningkatkan revenue menjadi 6 miliar per tahun
Key Result :
1. Mendapatkan revenue sebesar 500 juta per bulan
2. Meningkatkan jumlah telepon menjadi 5000 per salesperson (per tahun)
3. Mengurangi churn rate menjadi kurang dari 5% per bulannya
Contoh Penyusunan OKR...

Contoh selanjutnya adalah dari Divisi Marketing, masih menjadi turunan dari objektive perusahaan yang ada di awal.
Contoh OKR Divisi Marketing
Objective : Optimasi marketing funnel, agar mendapat lebih banyak MQL (marketing qualified lead)
Key Result :
1. Meningkatkan sign up rate dari email marketing menjadi 45%
2. Optimasi 2 inbound campaign
3. Menurunkan unsubscribe rate dari email marketing menjadi 2%
Contoh Penyusunan OKR...

3. OKR Perusahaan
Objective perusahaan: Menjadikan perusahaan berskala global
Key Result
1. Mendapatkan penjualan sebanyak 100 miliar per tahun
2. Mendapatkan kerjasama dengan 1.000 klien baru dalam setahun
3. Membuka 7 cabang baru di luar negeri dalam setahun
4. Mengurangi kesalahan produksi sebesar 30%
Dari poin-poin Key Result di atas, dapat diturunkan menjadi Objective bagi tiap-tiap divisi yang akan dicapai
dengan key result tertentu, seperti:
Objective Divisi Business Development : Mendapatkan kerjasama dengan 300 klien baru dalam setahun
Key Result:
1. Menghubungi 100 calon klien tiap minggunya
2. Melakukan pitching dengan calon klien sebanyak 10 dalam tiap minggu
Begitu seterusnya hingga pada level personal. Karena objective yang diberikan bersifat ambisius, maka
memungkinkan perkembangan perusahaan hingga personal menjadi jauh lebih baik.
Contoh Penerapan OKR di Perusahaan...

4. Contoh OKR yang dapat diaplikasikan pada C-level, Divisi Penjualan, dan Divisi Pemasaran.
OKR untuk C-Level
Objective #1 : Menjual $ 10 juta pemesanan
Key Result:
1. Memenangkan 1.000 penawaran senilai $ 10 juta dalam pemesanan sebelum 31/12/21
2. Menghasilkan 50.000 prospek berkualitas pemasaran
Objective #2 : Mengembangkan bisnis
Key Result:
1. Meningkatkan pendapatan menjadi $ 3M
2. Meluncurkan produk baru
3. Mengurangi churn hingga <5% setiap tahun melalui kesuksesan pelanggan
Objective #3 : Menyenangkan pelanggan
Key Result:
1. Mengumpulkan umpan balik dari 20 pelanggan/bulan
2. Meningkatkan retensi pelanggan hingga 97%
3. Mempertahankan NPS 9
Contoh Penerapan OKR di Perusahaan...

Objective #4 : Memperkuat budaya perusahaan


Key Result:
1. Meluncurkan putaran umpan balik dua arah yang berkelanjutan melalui survei mingguan
2. Mempertahankan skor kepuasan karyawan rata-rata 8 atau lebih tinggi
3. Membuat & meluncurkan program bimbingan baru pada akhir Q3
Objective #5 : Berhasil meluncurkan produk baru kami pada akhir Q2
Key Result :
1. Mengembangkan 15 studi kasus pelanggan sebelum 30/6/21
2. Mendapatkan penghargaan di konferensi industri
Contoh Penerapan OKR di Perusahaan...

OKR untuk Divisi Sales


Objective : Meningkatkan revenue menjadi 6 miliar per tahun
Key Result :
1. Mendapatkan revenue sebesar 500 juta per bulan
2. Meningkatkan jumlah telepon menjadi 5000 per salesperson (per tahun)
3. Mengurangi churn rate menjadi kurang dari 5% per bulannya
OKR Untuk Divisi Marketing
Objective : Optimasi marketing funnel, agar mendapat lebih banyak MQL (Marketing Qualified Lead)
Key Result :
1. Meningkatkan sign up rate dari email marketing menjadi 45%
2. Optimasi 2 inbound campaign
3. Menurunkan unsubscribe rate dari email marketing menjadi 2%
Manfaat Penggunaan OKR...

Beberapa manfaat atau keuntungan dari penggunaan OKR oleh perusahaan, di antaranya adalah ;
1. Menyatukan perusahaan 
Karena OKR bersifat menurun dan saling terkait dengan antar divisinya, maka hal ini dapat menyatukan
perusahaan. Komunikasi antar divisi semakin terjalin, serta dapat meminimalisir adanya ego dari tiap divisi.
2. Karyawan dapat bekerja lebih jelas dan fokus
Penggunaan OKR juga menguntungkan bagi produktivitas karyawan. Dengan adanya OKR, apa yang harus
dikerjakan oleh karyawan akan lebih jelas, dan ini dapat membuat karyawan lebih fokus dalam bekerja. 
3. Transparan
OKR juga menunjukkan keterbukaan terhadap kinerja antar karyawan, bahkan pimpinannya. Dengan begini, maka
sesama karyawan akan dapat lebih mudah berkolaborasi untuk hasil yang maksimal.
4. Mempercepat hasil
Dengan adanya transparansi, akan lebih mudah untuk memonitor kinerja. Dengan karyawan yang lebih fokus serta
kinerja yang meningkat, maka dapat mempercepat perusahaan mencapai hasil yang diinginkan.
Perbedaan antara OKR – KPI – MBO...

Banyak orang yang mengira bahwa OKR sama dengan KPI, padahal keduanya berbeda. Begitu juga dengan MBO
yang sama-sama memiliki Objective dalam akronimnya.
Berikut penjelasannya ;
 Adapun KPI atau Key Performance Indicator adalah alat ukur terhadap pencapaian pada tingkat tertentu dalam
sebuah bidang aktivitas tertentu atau indikator kinerja utama yang akan dievaluasi.
 Sementara OKR atau Objective Key Result adalah alat ukur dalam menilai kinerja berdasarkan objective ‘tujuan’
sebuah kegiatan usaha atau proyek tertentu. OKR akan menunjukkan kemajuan dari objective yang sudah
tercapai.
 Sedangkan MBO atau Management by Objective adalah model manajemen strategis yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja organisasi dengan menetapkan tujuan secara jelas yang disepakati oleh manajemen dan
karyawan. Jika dibandingkan dengan KPI dan OKR, MBO bukanlah alat ukur tapi sebuah strategi manajemen,

Atau secara singkat dapat dituliskan bahwa ;


KPI adalah alat tolak ukur yang mengevaluasi pencapaian terhadap sebuah kegiatan tertentu
OKR adalah alat tolak ukur yang mengevaluasi kemajuan tujuan yang ingin dicapai
MBO adalah sebuah strategi manajemen berbasis tujuan
Kesimpulan...

 OKR terdiri dari Objectives, yang memberi tahu Anda ke mana harus pergi, dan beberapa Key Results, yang
merupakan hasil yang harus dicapai untuk mencapai Tujuan/Objectives.
 OKR adalah metode sistematis yang digunakan untuk menentukan tujuan (goal-setting) dan cara mengukur
pencapaian tujuan tersebut. OKR akan membantu memfokuskan prioritas kerja yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan tersebut, dan bagaimana ritual kegiatan yang dilakukan untuk memonitor eksekusi rencana
tindakan tersebut. Bagian paling penting dari OKR adalah bukan pada pembuatan OKRnya, namun pada eksekusi
dan monitoring OKRnya.
 OKR bukanlah alat penilaian kinerja karyawan, tetapi alat untuk mengukur sejauh mana kinerja yang dilakukan
sesuai dengan target perusahaan dan membantu perusahaan untuk mengevaluasi realisasi target.
 Yang membedakan OKR dengan alat ukur lainnya adalah OKR memberikan dorongan besar untuk fokus pada
produktivitas organisasi sehingga OKR membantu perkembangan perusahaan lebih cepat.
Catatan Tambahan...

 OKR merupakan cara menentukan tujuan (goal-setting) dan apa tolak ukur (metrics) yang mengukur pencapaian
tersebut.
 Penentuan tujuan harus Spesifik, dapat diukur (Measurable), dapat dicapai (Attainable), Realistik dan Time-
bound (ada batas waktunya).
 OKR dan SMART sama-sama bertujuan menstrukturkan sebuah pencapaian goal (tujuan), dengan jalan yang
berbeda. SMART menggunakan lima elemen, sedangkan OKR menggunakan tiga elemen (objectives, key,
results).
 SMART hanya fokus pada penyusunan sebuah tujuan (goal) yang baik saja. Sedangkan konsep OKR tidak
berhenti di sana saja, namun konteksnya pada penentuan goal di organisasi secara jelas dan menyeluruh.
Source Materi...

 https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/definisi-okr-dan-contohnya-210209/
 https://glints.com/id/lowongan/okr-adalah/#.YNkRnegzZPY
 https://www.jimmysudirgo.com/post/apa-itu-okr
 https://www.qontak.com/blog/apakah-okr-adalah-kpi-apa-bedanya/
 https://accurate.id/marketing-manajemen/okr-adalah/
 https://dailysocial.id/post/tentang-objective-and-key-results
 https://samahitawirotama.com/okr-untuk-mengukur-kinerja/
 https://employers.glints.id/resources/definisi-dan-manfaat-okr-objective-and-key-results/
 https://www.jagoanhosting.com/blog/pernah-dengar-okr-vs-kpi-ini-dia-penjelasannya/
 https://www.niagahoster.co.id/blog/okr-manajemen-kinerja-niagahoster/
 https://www.youtube.com/watch?v=YTQXiwortQU&t=294s
 https://www.youtube.com/watch?v=Ze9ohJyhb1Y
 https://www.youtube.com/watch?v=f87WMMVhW0U
 https://www.youtube.com/watch?v=6aGBYtCPsTw
“Committed to deliver best solution
and value enhancement”

PT. Gama Multi Usaha Mandiri

Kantor Yogyakarta
Bulaksumur H5 Sleman Yogyakarta 55281
Telp : (0274) 549426, 552433
Fax : (0274) 549427

Jakarta Office
Gedung B - UGM Samator Pendidikan Lt. 10
Jl. Dr. Sahardjo No. 83 Tebet, Manggarai
Jakarta Selatan
Telp/Fax : (021) 29069516

Anda mungkin juga menyukai