ADMINISTRASI PROFESIONAL
PENYUSUN
TIM WIDYAISWARA ADMINISTRASI PERKANTORAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan modul
administrasi professional klaster pengelolaan kas kecil, modul ini disusun guna memfasilitasi
peserta pendidikan pelatihan (Diklat) guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi
Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dalam rangka peningkatan
kompetensi baik secara mandiri maupun dengan moda daring atau luring. Di samping sebagai
bahan pelatihan, modul ini juga berfungsi sebagai referensi dalam menjalankan tugas di
sekolahnya masing-masing.
Modul administrasi professional klaster Pengelolaan Kas Kecil disusun berdasarkan Skema KKNI
Level IV Administrasi Profesional. Modul ini terdiri atas 11 unit kompetensi, yaitu :
Setiap unit kompetensi berisi tujuan pembelajaran, uraian kriteria unjuk kerja, lembar kerja,
penilaian kompetensi, refleksi dan tindak lanjut. Dengan menggunakan modul ini sebagai bahan
balajar mandiri, peserta diklat diharapkan dapat mengikuti pembelajaran dan mempersiapkan
diri untuk mengikuti uji kompetensi keahlian (UKK)
Pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada bapak
Kepala BBPPMPV Bispar dan tim Manajemen serta partisipasi aktif kepada penulis, reviewer dan
pihak-pihak yang terlibat.
Kami menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangannya oleh karena itu masukan dan
kritik yang bersifat konstruktif dari para pembaca dan peserta diklat yang menggunakannya
untuk belajar sangat diharapkan.
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab. I Pendahuluan
Bab. II Kegiatan pembelajaran 1 Menerapkan kerjasama dengan kolega/pelanggan
Bab. III Kegiatan pembelajaran 2 Memproses keluhan pelanggan
Bab. IV Kegiatan pembelajaran 3 Menerapkan Etika Profesi
Bab. V Kegiatan pembelajaran 4 Mengelola Kas Kecil
Bab. VI Kegiatan pembelajaran 5 Menyusun Cash Flow Kas Kecil
Bab. VII Kegiatan pembelajaran 6 Melakukan Transaksi Kas dan Non Kas
Bab. VIII Kegiatan pembelajaran 7 Mempersiapkan Penyusunan Laporan Pajak
Bab. IX Kegiatan pembelajaran 8 Menangani Konflik
Bab. X Kegiatan pembelajaran 9 Meminimalisir Pencurian
Bab. XI Kegiatan pembelajaran 10 Membuat Laporan Kas Kecil
Bab. XII Kegiatan pembelajaran 11 Menerapkan Prosedur K3 Perkantoran
Daftar Penulis
Kunci Jawaban penilaian kegiatan pembelajaran
BAB. I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai tenaga professional mempunyai fungsi, peran,
dan kedudukan yang sangat penting karena itu, harus terus dikembangkan sebagai
profesi yang bermartabat. Konsekuensi dari peran tersebut diperlukan pembinaan dan
pengembangan keprofesian guna mendukung perannya. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah melalui Pelatihan sesuai Bidang Keahlian.
Salah satu fasilitas yang diperlukan dalam pelatihan adalah modul yang merupakan bahan
ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri. Artinya, peserta dapat
melakukan kegiatan belajar secara langsung. Bahasa, pola, dan sifat kelengkapan lainnya
yang terdapat dalam modul ini diatur sehingga seolah-olah merupakan “bahasa
pengajar”. Maka dari itulah, media ini sering disebut bahan instruksional mandiri.
Pengajar tidak secara langsung memberi pelajaran atau mengajarkan dengan tatap muka,
tetapi cukup dengan modul-modul ini.
Modul pengelolaan Kas Kecil adalah salah satu dari enam modul yang didesain
berdasarkan SKKNI Level IV Kompetensi Keahlian Administrasi Profesional. Modul ini
memuat 11 unit kompetensi yang mendukung pencapaian sekaligus untuk mengikuti uji
kompetensi Klaster Pengelolaan Kas Kecil.
B. TUJUAN
Melalui membaca, mengkaji informasi, berdiskusi, menjawab lembar kerja peserta diklat
diharapkan mampu mengelola kas kecil yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan
secara bertanggung jawab.
C. PETA KOMPETENSI
Berikut ini adalah peta kompetensi Level IV Administrasi Profesional yang terdapat pada
Skema KKNI.
PENGELOLAAN
PELAYANAN PRIMA PRODUKSI DOKUMEN JADWAL KEGIATAN
PIMPINAN
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup materi pada Modul ini adalah : Bagian pendahuluan berisi paparan tentang
latar belakang, tujuan yang diharapkan dicapai setelah belajar dengan modul ini, peta
kompetensi, ruang lingkup dan petunjuk penggunaan modul.
Kegiatan pembelajaran 1, kegiatan pembelajaran 2, dan seterusnya berisi Tujuan,
Elemen, Uraian Materi, Latihan/Kasus/Tugas, Rangkuman, Umpan Balik dan Tindak
Lanjut, serta Kunci Jawaban. Bagian evaluasi yang dilengkapi kunci jawaban dengan
harapan agar peserta melakukan self assesment sebagai tolak ukur untuk mengetahui
keberhasilan diri sendiri dan diakhiri dengan bagian penutup.
Rincian materi pada modul adalah sebagai berikut :
Bab. I Pendahuluan
Bab. II Kegiatan pembelajaran 1 Menerapkan kerjasama dengan kolega/pelanggan
Bab. III Kegiatan pembelajaran 2 Memproses keluhan pelanggan
Bab. IV Kegiatan pembelajaran 3 Menerapkan Etika Profesi
Bab. V Kegiatan pembelajaran 4 Mengelola Kas Kecil
Bab. VI Kegiatan pembelajaran 5 Menyusun Cash Flow Kas Kecil
Bab. VII Kegiatan pembelajaran 6 Melakukan Transaksi Kas dan Non Kas
Bab. VIII Kegiatan pembelajaran 7 Mempersiapkan Penyusunan Laporan Pajak
Bab. IX Kegiatan pembelajaran 8 Menangani Konflik
Bab. X Kegiatan pembelajaran 9 Meminimalisir Pencurian
Bab. XI Kegiatan pembelajaran 10 Membuat Laporan Kas Kecil
Bab. XII Kegiatan pembelajaran 11 Menerapkan Prosedur K3 Perkantoran
Unit kompetensi berdasarkan SKKNI Nomor 183 Tahun 2016 Bidang Administrasi
Profesional yang memuat elemen-elemen pada masing-masing unit serta lingkup
materinya yang akan dipelajari sebagai berikut :
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
Menggunakan bahasa
tubuh
Mengidentifikasi potensi
konflik dalam komunikasi
Memenuhi semua
kebutuhan dan permintaan
yang layak dari pelanggan
dalam jangka waktu yang
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
Mengidentifikasi
kesempatan untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan
Mengidentifikasi
ketidakpuasan/keluhan
pelanggan
Menyampaikan keluhan
kepada pihak yang sesuai
dengan tingkat tanggung
jawabnya
Menunjukkan kepercayaan
dorongan dan rasa hormat
kepada anggota tim
Mengidentifikasi tugas-
tugas individu skala
prioritasnya dan dalam
batas waktu
Memberikan bantuan
kepada tim untuk
memastikan pencapaian
tujuan kerja yang telah
ditetapkan
Menegosiasikan kembali
perubahan-perubahan
tanggung jawab individu
untuk memenuhi tujuan-
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
tujuan pekerjaan
Mengantisipasi kebutuhan
dasar pelanggan
Menggunakan kata-kata
yang sesuai dengan SOP
organisasi
Memperlihatkan sikap
empati dan positif
Memberikan kesempatan
pelanggan menyampaikan
permasalahannya
Memberikan tanggapan
diberikan terhadap keluhan
Memberikan pemecahan
masalah untuk kepuasan
pelanggan
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
Menyediakan kebutuhan
atas keutuhan dan
keamanan informasi pada
saat pribadi dan organisasi
membutuhkan
Menjaga kepentingan
pelanggan termasuk
kerahasiaan dan hak
miliknya
Memberikan layanan
terbaik untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dan
atasan
Memfasilitasi pelayanan
yang diberikan oleh
seseorang
Menyediakan informasi
yang berkualitas dan sesuai
standar kepada atasan dan
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
pelanggan
Merencanakan tahapan
pekerjaan dan kemampuan
untuk menyelesaikan
tahapan proyek
Menerapkan tanggung
jawab terhadap tugas dan
pekerjaan
Meningkatkan keterampilan
profesional dan
pengetahuan secara
berkelanjutan
Menyertakan dokumen
bukti-bukti pengeluaran
sebelumnya bersama
dengan formulir pengajuan
dana
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
Menindaklanjuti kesalahan
dan ketidaksesuaian untuk
dikoreksi
Melakukan sistem
pencatatan dapat secara
manual atau menggunakan
computer
Melakukan pembayaran
hanya yang tercantum pada
bukti pendukung sesuai
dengan sop organisasi
Melakukan Mengidentifikasjenis
pembayaran pembayaran
uang tunai
Mencatat dan memeriksa
melalui kas kecil
setiap pengeluaran dana
sesuai dengan dokumen
yang benar
Melakukan pembayaran
sesuai sop
Mengarsipkan bukti-bukti
pembayaran
Mengkonfirmasi Estimasi
jadwal penerimaan dana ke
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
pihak terkait
Menyusun Prioritas
pembayaran tagihan sesuai
dengan tanggal jatuh
tempo
Merealisasikan penerimaan
dan pengeluaran dana
Mencatat transaksi
penerimaan non kas pada
buku harian memorial
Mendistribusikan bukti
penerimaan kas dan non
kas kepada unit yang
terkait
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
Menghitung pengeluaran
kas tunai
Mencatat transaksi
pengeluaran kas pada buku
harian kas
Mencatat transaksi
pengeluaran non kas pada
buku harian memorial
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
laporan penerimaan
dokumen pajak
Mengarsip/mendokumentasi
data pajak sesuai peraturan
perusahaan/organisasi
Mendengarkan semua
pendapat untuk dapat
ditentukan inti
permasalahan
Menghindari perbedaan
persepsi
Menghindari Kesalah-
pahaman (kegagalan
komunikasi), perbedaan
nilai, pandangan atau
tujuan
Menggabungkan cara
pandang dan wawasan dari
perspektif yang berbeda
yang membawa consensus
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
Menggunakan ata-kata
sesuai dengan SOP
organisasi
Menghindari Argumentasi
Menangani perilaku
pelanggan yang
mencurigakan sesuai
dengan sop organisasi
Menangani tindakan
pencurian sesuai dengan
SOP organisasi
Mencocokkan kode
inventaris dengan
ketersediaan inventaris
secara berkala sesuai
peraturan
Memberi pengamanan
tambahan barang yang
mudah dicuri sesuai
peraturan
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
Mengevaluasi data
keuangan untuk menjamin
ketetapan, kualitas dan
eakuratan sesuai dengan
keperluan perusahaan
Menghitung bukti
pembayaran non tunai
secara akurat
Menunjukkan
keseimbangan nilai yang
tercatat dengan semua
transaksi dapat dengan
akurat
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
transaksi untuk
menentukan saldo kas
berdasarkan bukti-bukti
pendukung
Menggunakan peralatan
sesuai petunjuk pemakaian
Melakukan pemeliharaan
rutin sesuai dengan buku
petunjuk penggunaan
peralatan
Menyimpan peralatan
ditempat yang sesuai
dengan peraturan
penyimpanan dengan
kondisi siap pakai
Melaporkan kerusakan
berdasarkan ketentuan
perusahaan
Mengenakan perlengkapan
keselamatan kerja yang
sesuai untuk menghindari
kecelakaan kerja
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
Membersihkan peralatan
setelah dipakai sesuai
dengan buku petunjuk
penggunaan peralatan
Menyiapkan bahan-bahan
untuk membersihkan sesuai
dengan petunjuk,
persyaratan kesehatan dan
keselamatan kerja
Menyimpan bahan-bahan
kimia sesuai dengan
persyaratan kesehatan dan
keselamatan kerja
UNIT
NO. ELEMEN KUK MATERI
KOMPETENSI
Mengidentifikasi fisik
korban dan tanda-tanda
kehidupan
Membakukan situasi
darurat yang dialami dalam
bentuk laporan sesuai
dengan peraturan
BAB. II
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
MENERAPKAN KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca, mengkaji, berdiskusi dan mengerjakan tugas tentang Menerapkan
Kerjasama dengan Kolega dan Pelanggan peserta Diklat dapat :
1. Melakukan komunikasi ditempat kerja secara komunikatif
2. Melakukan Kerjasama Tim secara proaktif
3. Memberikan Bantuan Kepada Pelanggan secara responsive
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Elemen 1: Melakukan Komunikasi Ditempat Kerja
a. Judul Materi 1 : Menggunakan bahasa dan nada sesuai budaya
komunikasi
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pengertian prosedur adalah
langkah-langkah suatu aktivitas atau kegiatan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Sehingga teks prosedur singkat dapat diartikan teks yang berisi
langkah-langkah singkat yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan
terdapat penjelasan atau keterangan dalam langkah-langkah tersebut. Teks
prosedur singkat bisa ditulis hanya dengan dua atau tiga langkah langkah
saja.
Bahasa merupakan alat komunikasi ditempat kerja untuk menyampaikan atau
menerima informasi dari orang lain, bahasa juga sebagai sarana informasi
dalam pendidikan, dalam komunikasi dengan bahasa dan nada sebaiknya
dilakukan dengan jelas, benar dan sopan.
Secara umum bahasa Indonesia memiliki fungsi dan posisi yang sangat vital
bagi bangsa Indonesia yang termasuk di dalamnya dalam kehidupan
pendidikan bangsa Indonesia. Untuk dapat mengatakan seberapa penting
bahasa Indonesia itu sendiri terlebih dahulu kita harus mengetahui bagaimana
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia bagi kehidupan bangsa Indonesia
a. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
b. Ragam bahasa lisan dan tulis
c. Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku
d. Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan
e. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
Budaya Komunikasi
1) Pengertian Budaya
Menurut Koentjoroningrat, budaya adalah “segala hasil daya cipta rasa
dan karya manusia yang dijadikan milik diri seseorang dalam
masyarakat dengan cara belajar. (Koentjoroningrat 1988)
Kebudayaan diartikan sebagai wujudnya, yaitu mencakup keseluruhan
dari : (1) gagasan, (2) kelakuan; dan (3) hasil hasil kelakuan. Kata
budaya dipergunakan dalam berbagai diskursus atau pembahasan dan
ini dikarenakan luasnya aspek kehidupan yang di sentuh .
Murdock (1978) mendeskripsikan budaya dalam tujuh puluh sembilan
ragam aspek kehidupan, yang oleh Barry (1980) dikategorisasi ulang
hingga dapat teringkas menjadi delapan aktivitas kehidupan. Kedelapan
kategori tersebut adalah:
Karakteristik umum
Makanan dan pakaian
Rumah dan teknologi
Ekonomi dan transportasi
Aktifitas individual dan keluarga
Komunitas dan pemerintahan
Kesejahteraan, reliji dan ilmu pengetahuan
Seks dan lingkungan kehidupan
2) Pengertian Komuniasi
Proses komunikasi
Proses komunikasi merupakan langkah-langkah pertukaran
informasi/pesan dari komunikator kepada komunikan dengan
menggunakan media dalam usaha mencapai satu pengertian.
Indikator konflik
1) Rendahnya perhatian anggota pada organisasinya.
2) Kurang tegasnya seorang pemimpin.
3) Meningkatnya ketidaksepakatan antara anggota organisasi.
4) Adanya keluh kesah, gerakan-gerakan kegelisahan, perilaku gagap,
ucapan-ucapan yang ketus. sikap tidak peduli, dan suasana kerja yang
tidak kondusif.
5) Timbulnya perbedaan-perbedaan antar anggota kelompok dalam
mencapai tujuan yang diinginkan
Cara menghindari terjadinya konflik
1) Pihak-pihak yang berkomunikasi memiliki pola pikir yang positif (positive
thinking).
2) Menumbuhkan saling percaya.
3) Mempunyai sikap yang tegas.
4) Menghindari faktor-faktor yang dapat menghambat proses komunikasi
5) Selesaikan permasalahan-permasalahan saat ini yang berpotensi
menimbulkan konflik di masa yang akan datang.
d. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 1.1.
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Tuliskan etika menggunakan bahasa dan nada suara sesuai budaya
komunikasi.
2. Tuliskan prosedur menggunakan bahasa tubuh untuk memperkuat
komunikasi.
3. Tuliskan 3 manfaat konflik dalam komunikasi menurut Johnson 1981
Keinginan Pelanggan
Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut.
Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi social hal- hal yang
umumnya diinginkan oleh seorang konsumen kepada sang penjual.
Secara umum, perusahaan dapat menangani permintaan pelanggan dengan
memberikan apa yang mereka inginkan, atau apa yang mereka butuhkan,
atau apa yang benar-benar mereka butuhkan.
1) Sungguh-sungguh ingin di dengarkan
2) Ingin diberikan ide, inspirasi dan perspektif baru
3) Keinginan berkolaborasi
4) Mengertin apa yang menjadi kebutuhan mereka yakin
5) Mampu membantu konsumen menghindari kesalahan
6) Menyusun dan member solusi yang menarik
7) Berhubungan secara personal dengan penjual
8) Mendapatkan nilai produk yang terbaik
9) Komunikasi yang simple
Permintaan Pelanggan
Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan
kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila
didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa dijelaskan bahwa pemasar
tidak menciptakan kebutuhan , kebutuhan sudah ada sebelumnya.
Memahami Masalah
a) Dengarkan masalah pelanggan.
b) Berikan kesempatan pada pelanggan untuk menjelaskan masalah tanpa
gangguan.
c) Jangan menantang keluhan mereka.
d) Tanyakan pertanyaan untuk mengklarifikasi masalah dan penyebabnya.
e) Hubungkan pelanggan dengan orang lain jika diperlukan.
Menyelesaikan Masalah
a) Minta maaflah dengan tulus
b) Berempatilah dengan masalah mereka
c) Cari tahu bagaimana pelanggan ingin menyelesaikan masalah
d) Yakinkan mereka bahwa masalah akan teratasi.
e) Lakukan yang terbaik untuk mengatasi keluhan.
f) Berterimakasihlah kepada pelanggan.
g) Hubungi mereka.
h) Rekam atau catatlah data interaksi pelanggan
berkurang dan berpengaruh pada performa kinerja. Dalam hal ini, komplain
dari pelanggan pun dapat berfungsi sebagai “alarm” bagi bisnis Anda.
f. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 2.1.
i) Evaluasi
e) Berpikir positif
f) Kerja sama
g) Rela berkorban
h) Suka tantangan dan hal baru
tugas yang menjadi tanggung jawab semua anggota tim, sehingga dalam tim
tidak ada istilah pendelegasian tugas dan wewenang. Akibatnya, anggota
hanya dijadikan accecorris, kurang memahami tugas dan fungsinya sehingga
tidak pernah muncul rasa tanggung jawab dalam diri masing-masing anggota
tim yang mengakibatkan pula kurang mempunyai rasa memiliki, frustasi,
stress, berleha-leha dalam tugas.
Kepercayaan dan tanggungjawab tidak akan muncul dengan sendirinya,
setidaknya memerlukan waktu untuk berdaptasi terhadap lingkungan sekitar,
dan karakter masing-masing anggota tim, terlebih sebuah tim yang baru
dibentuk oleh sekelompok orang yang tidak pernah mengenal satu sama lain
sebelumnya.
Cara membangun kepercayaan tim
Salah satu aspek penting keberhasilan sebuah tim adalah pemimpin tim.
Kepercayaan anggota tim kepada pemimpin tim adalah kunci awal
keberhasilan tim. Kadangkala sebuah tim gagal mencapai tujuan karena
ketidakpercayaan anggota tim kepada pimpinannya. Bagaimana seorang
pemimpin membangun kepercayaan kepada anggotanya? Berikut adalah 10
cara yang akan membawa Anda mendapat kepercayaan tim Anda:
1) Jadilah kooperatif, Gunakan aturan emas memperlakukan orang lain
sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
2) Dengarkan dengan penuh perhatian, Perhatikan baik-baik apa yang
anggota tim Anda katakan dan memberikan umpan balik verbal dan
non-verbal yang baik.
3) Ajukan pertanyaan dan memverifikasi pemahaman, Diskusikan ide dan
pendapat untuk membantu memecahkan masalah dan menghindari
konflik akibat kesalahpahaman. Pertimbangkan perasaan pribadi.
Memahami pendapat orang lain dan menangani emosi untuk lebih
menerima ide-ide dan perilaku.
4) Berkomunikasi secara terbuka, Bicara tentang hal-hal secara terbuka
dan menerima apa yang dikatakan orang lain.
5) Jadilah netral, Jaga pikiran tetap terbuka dan tidak terburu-buru
menghakimi.
6) Jadilah handal, Lakukan apa yang Anda katakan dan tidak pernah
membocorkan rahasia.
7) Mendukung kerja sama tim, Dorong satu sama lain untuk bekerja ke
arah pertumbuhan pribadi dan profesioan.
8) Memiliki akuntabilitas, Jujur mengakui ketika Anda salah dan belajar dari
kesalahan Anda.
9) Jangan bersikap defensif, Jangan menyerang orang lain atau
menyalahkan tim dalam upaya untuk melindungi harga diri Anda.
Tujuan tim
Tujuan tim dinilai baik apabila hasil yang diharapkan tidak dapat diraih
oleh usaha seorang saja. Agar seluruh anggota tim mengetahui tujuan tim
maka:
a) Jadikan tujuan singkat, padat, jelas, pasti dan beorientasi pada
tindakan. Contoh tujuan tim adalah “Menciptakan hubungan yang lebih
baik antara pelanggan dan perusahaan”. Tujuan ini terlalu luas dan
dapat menciptakan berbagai arti. Seluruh anggota tim harus
mengartikan tujuan secara sama. Pernyataan tujuan dapat diperjelas
dengan.“Mengurangi keluhan pelanggan” atau “Meningkatkan kualitas
kepuasan pelanggan”.
“Tujuan kita hanya dapat diraih dengan bantuan rencana yang dapat
dipercaya dan bisa digunakan untuk memimpin tindakan kita dengan
bersemangat. Tidak ada jalan lain untuk meraih keberhasilan” (Pablo Picasso)
3) Beban Kerja Jadi Lebih Ringan, Banyak hal yang dapat dikerjakan
jika dilakukan bersama-sama. Suatu pekerjaan besar akan terasa mudah
jika dikerjakan oleh beberapa orang. Meski setiap orang memiliki tugas
masing-masing sesuai delegasi yang dibagikan oleh atasan, semuanya
akan saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama. Enaknya
memiliki tim, Anda bisa membagikan beban kerja Anda dan juga
memberikan bantuan pada anggota tim lainnya. Semua orang akan
saling tolong-menolong dan belajar untuk tidak memperhatikan
kepentingan pribadi, tetapi mengutamakan kepentingan bersama.
Meminta Bantuan
1) Telan rasa gengsi Anda.
2) Minta bantuan.
3) Pergi ke tempat lain untuk memecahkan masalah.
4) Perhatikan dan simak orang yang membantu Anda.
Tips
1) Jangan merasa tidak enak setelah itu.
2) Hargai bantuan yang diberikan dengan ucapan "Terima Kasih."
3) Sadari bahwa orang lain juga membutuhkan bantuan.
4) Terima bahwa semua orang punya masalah. Dan Anda
membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah Anda.
5) Jika orang yang diminta bantuan tidak langsung menanggapi,
jangan langsung berkata "Halo?" atau "Saya butuh bantuan
sekarang!" karena dia akan enggan untuk membantu Anda.
Peringatan
1) Hindari meminta bantuan kepada siapa pun yang terlihat tidak bisa
dipercaya. Kebanyakan orang tidak berbahaya, tetapi ada
beberapa yang berbahaya. Ini berlaku kepada siapa saja, tidak
hanya orang-orang yang terlihat mencurigakan.
2) Jika masalah yang dihadapi berupa masalah kesehatan orang lain
yang genting, hubungi petugas kesehatan darurat sebelum
mencari orang lain untuk membantu.
3) Tergantung masalahnya, jangan coba untuk memecahkannya
sendirian jika ada risiko cedera atau ada batasan waktu.
4) Jika ini masalah darurat kesehatan, pergilah ke klinik atau rumah
sakit terdekat dan cari orang yang bisa mengantar anda jika
memang diperlukan.
Pengolahan data dari hasil kuisioner, dan hasilnya diumpan balikkan kepada
tim atau satuan-satuan kerja dalam seluruh jajaran organisasi. Biasanya
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah,
ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab
ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
Misalnya seorang anak memiliki tanggung jawab kepada keluarganya untuk
selalu menjaga dan melindungi nama baik keluarganya setiap saat dengan
cara bertindak dan berperilaku dengan sopan dan santun sesuai dengan
aturan yang ada dalam masyarakat dan tidak melanggar aturan-aturan
tersebut
Ada beberapa jenis pekerja yaitu:
a) Workaholic yaitu orang yang kecanduan kerja, sangat terikat pada
pekerjaan dan tidak bisa berhenti bekerja
b) Workshy yaitu orang yang malas bekerja, tidak mau melakukan
pekerjaan, dan pekerjaan sesuatu yang menjijikan.
c) Work Tolerant yaitu orang yang bekerja sesedikit mungkin untuk
mendapatkan hasil yang maksimum dan memandang pekerjaan sebagai
sesuatu yang tidak disenangi tetapi harus dilakukan.
Selanjutnya, Dr. May Smith di dalam Anogara (2009 : 12) menyatakan bahwa
“tujuan kerja adalah untuk hidup”. Dengan demikian, mereka yang
menukarkan kegiatan fisik atau kegiatan otak dengan sarana kebutuhan
hidup, berarti bekerja.
h. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 3.1
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Tuliskan cara mengidentifikasi tujuan kerja tim
2. Tuliskan langkah-langkah menunjukkan kepercayaan kepada anggota
tim
3. Tuliskan tugas dan tanggungjawab anggota tim
4. Tuliskan langkah-langkah memberikan bantuan kepada tim untuk
pencapaian tujuan kerja
5. Tuliskan langkah-langkah membutuhkan bantuan dari anggota tim
lainnya
6. Tuliskan langkah-langkah menerima umpan balik dan informasi dari
anggota tim lainya
D. Rangkuman
Kegiatan pembelajaran 1, yaitu : menerapkan kerjasama degan kolega dan pelanggan
terdiri atas elemen dan KUK sebagai berikut :
1. Melakukan komunikasi Ditempat kerja meliputi:
a. Menggunakan bahasa sesuai budaya komunikasi
b. Menggunakan bahasa tubuh untuk komunikasi
c. Mengidentifikasi konflik dalam komunikasi.
E. Evaluasi
Bagian 1: Tes Tertulis Pilihan Ganda
Pilih jawaban yang paling tepat.
1. Bahasa dan nada suara yang digunakan menerima tamu untuk komunikasi
ditempat kerja adalah ….
A. ragam bahasa baku
B. ragam bahasa lisan
C. ragam bahasa tulis
D. ragam bahasa tidak baku
6. Hal yang paling utama dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada
pelanggan adalah ….
A. ketepatan
B. kesiapan
C. kenyamanan
D. pelayanan
8. Ungkapan ketidakpuasan terhadap suatu produk baik berupa barang atau jasa
merupakan pengertian dari ….
A. kepuasan pelanggan
B. keluhan pelanggan
C. pelayanan pelanggan
D. kualitas pelayanan
10. Cara yang tepat untuk membangun rasa kepercayaan dalam tim adalah
A. tim bebas
B. tim mandiri
C. bekerja sendiri
D. tim diberi tanggungjawab
11. Setiap tim kerja memiliki prioritas dan batas waktu. Agar prioritas tersebut tercapai
dalam batas waktu yang ditentukan, maka tim harus ....
A. diberi jadwal
B. tunggu perintah
C. bekerjasama
D. memiliki target
12. Langkah yang tepat memberikan bantuan kepada tim untuk mencapai tujuan adalah
dengan cara...
A. teamwork
B. individu
C. dua tim
D. tiga tim
13. Apabila sebuah teamwork membutuhkan bantuan, maka dapat dicari dari anggota
tim lainnya. Dalam ilmu komunikasi, kegiatan tersebut adalah ….
A. kesadaran
B. negoisasi
C. kerjasama
D. mandiri
14. Langkah yang dilakukan untuk menerima umpan balik dan informasi dari anggota
tim lainnya adalah ….
A. survey dan kuisioner
B. tanggapan
C. data
D. saran
Bagian 2: Praktik-Demonstrasi
Demonstrasikan dan dokumentasikan dalam bentuk video singkat maksimal 20 MB dan
berdurasi maksimal 5 menit skenario berikut ini :
Seorang pembantu pimpinan sedang menerima tamu yang datang untuk menyampaikan
proposal kerjasama dalam kegiatan usaha dengan penawaran keuntungan yang besar.
Akan tetapi, pimpinan sedang tidak berada di tempat. Sebelum pimpinan keluar kantor,
beliau menginstruksikan bahwa jika tamu tersebut datang agar dipersilahkan ke ruang
rapat untuk membicarakan kerja sama tersebut dengan tim pemasaran. Pada saat yang
bersamaan, telepon masuk dari pelanggan yang mengeluhkan layanan yang diterimanya
beberapa hari yang lalu. Bagaimana seharusnya sikap dan tindakan sekretaris tersebut?
3. Apakah penugasan pada lembar kerja pada kegiatan pembelajaran ini meningkatkan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja Saudara pada kompetensi Menerapkan
kerjasama dengan kolega dan pelnggan?
4. Apa yang akan Saudara lakukan untuk mempertahankan dan memelihara
kemampuan Saudara pada kompetensi ini di tempat Saudara bekerja?
BAB. III
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
MEMPROSES KELUHAN PELANGGAN
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul Memproses Keluhan Pelanggan ini, melalui membaca dan
kerja kelompok, peserta diharapkan dapat :
1. Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan secara
responsif dalam melakukan tugas dan tanggung jawab.
2. Mengantisipasi adanya hambatan komunikasi terhadap kolega/pelanggan dengan
cara empati.
3. Menindaklanjuti keluhan pelanggan secara responsif dalam melakukan tugas dan
tanggung jawab.
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Elemen 1: Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan
pelanggan.
a. Judul Materi 1 : Mengindentifikasi penyebab keluhan pelanggan
Penyebab Mengapa Pelanggan Sering Komplain
Pelanggan adalah urat nadi bagi sebuah perusahaan. Setiap perusahaan
selalu berusaha agar pelanggan puas dengan produk yang dimiliki. Akan
tetapi pada kenyataannya tidak ada perusahaan yang luput dari
komplain para pelanggannya.Sebenarnya komplain dari pelanggan
bukanlah hal yang menakutkan, karena dengan adanya komplain dari
pelanggan maka perusahaan akan tahu kekurangannya dan akan
berbenah.
Komplain dari pelanggan tidak akan bisa dihindari, tapi Anda dapat
mengidentifikasi beberapa sumber komplain pada perusahaan Anda.
Berikut ini adalah beberapa penyebab pelanggan komplain:
1) Produk
Hal yang sering sekali membuat pelanggan komplain misalnya:
Produk yang mudah rusak
Cacat pada produk
Finishing kurang sempurna, dan
Tidak tahan lama
2) Pelayanan
Pelayanan dari sebuah perusahaan yang kurang berorientasi pada
pelanggan dan hanya berbatas pada slogan saja. Misalnya pada
sebuah restoran yang memiliki slogan “siap dalam lima menit”,
tapi pada kenyataannya pelanggan harus menunggu selama 30
menit baru dapat menikmati pesanannya. Hal ini akan
menimbulkan komplain dari pelanggan karena kenyataan tidak
sama dengan ekspektasi pelanggan.
3) Komunikasi Eksternal
Komplain pelanggan yang disebabkan oleh komunikasi eksternal
misalnya adalah taktik pemasaran yang over promised dan under
delivered. Misalnya sales memberikan penawaran kepada potential
customer yang berlebihan dan pada kenyataannya tidak dapat
dipenuhi oleh perusahaan.
4) Komunikasi Internal
Bayangkan jika pada sebuah rumah makan, waiters ternyata salah
menulis pesanan pelanggan sehingga makanan yang disajikan oleh
koki salah. Begitu juga pada sebuah perusahaan, jika komunikasi
antar divisi kurang baik maka informasi yang disampaikan kepada
pelanggan juga akan tidak konsisten.
5) Aspek Manusia
Selain harus memahami produk perusahaan, seorang customer
service harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, cepat
tanggap, dan tidak over promised. Bahkan seharusnya setiap
karyawan pada perusahaan mempunyai antusias dalam melayani
pelanggan dan memahami produk-produk dari perusahaan
tersebut, karena manusia adalah bagian terpenting dalam proses
bisnis.
6) Aspek System
Sering kali system menjadi kendala bagi sebuah perusahaan.
Misalnya network yang koneksinya tidak stabil, atau keakuratan
data yang disajikan oleh sebuah system tidak 100% akurat.
1) Pelanggan internal
Pelanggan internal (internal costumer), adalah orang-orang atau
pengguna produk yang berada di dalam perusahaan dan memiliki
pengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan.
Berdasarkan keanggotaannya, pelanggan internal ada dua macam,
yaitu:
Pelanggan internal organisasi
Setiap orang yang terkena dampak produk dan merupakan
anggota dari organisasi yang menghasilkan produk tersebut
d. Lembar Kerja
Lembar Kerja 1.1.
Diskusikan dengan pasangan atau kelompok kerja Saudara untuk menjawab
pertanyaan dibawah ini !
Bacalah materi tes ini secara cermat dan teliti !
1. Pelanggan adalah orang terpenting dalam suatu perusahaan, tapi
Seringkali perusahaan tidak luput dari kesalahan sehingga komplain
Sering terjadi. Apa penyebabnya dan bagaimana solusinya !
2. Berikan contoh masalah yang menyebabkan terjadinya kesalah-pahaman
dalam komunikasi Internal ?
3. Mengapa aspek manusia penting dalam Memproses Keluhan Pelanggan?
4. Apa perbedaan antara pelanggan Internal dan pelanggan Eksternal?
5. Apa yang diharapkan dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan?
6. Apa yang dimaksud dengan memahami keinginan dan kebutuhan
pelanggan?
jalan raya saat kita berada di sekitarnya. Keadaan jalan raya yang
ramai tidak memungkinkan pendengar memaknai pesan yang baik
dari pembicara. Kebisingan menjadi sebuah distraksi kita saat
mendengarkan pesan. Maka dari itu, pembicara lebih memilih situasi
yang tenang untuk menyampaikan pesan agar dapat tersampaikan
dengan baik dan jelas, serta dapat dimaknai oleh pendengar.
Hayes (1991) menyatakan bahwa terdapat empat kemampuan untuk
mendengar, yakni preparation, attending, following, dan
reflecting. Preparation merupakan kemampuan pendengar dalam
mempersiapkan dirinya untuk menerima pesan dari pembicara.
Attending merupakan kemampuan pendengar untuk memberi
perhatian kepada pembicara agar pembicara merasa bahwa ia
didengar dan dihargai oleh orang lain. Selanjutnya, Following
merupakan kemampuan pendengar dimana ia dapat fokus terhadap
apa yang disampaikan oleh pembicara, serta pendengar memberikan
dorongan agar pembicara dapat menceritakan segala informasi yang
ingin disampaikan. Terakhir, Reflecting yakni kemampuan pendengar
untuk mengutarakan kembali isi pesan yang disampaikan oleh
pembicara dan pendengar memperlihatkan sikan paham dalam
menerima informasi yang diberikan pembicara (Hayes, 1991).
2). Komunikasi non-verbal
Penyampaian informasi atau pesan dari pembicara ke pendengar tidak
hanya melalui ucapan tetapi bisa melalui cara lain. Cara lain untuk
menyampaikan pesan diantaranya dengan menggunakan tingkatan kata
dalam berbicara, nada suara serta pitch dan volume yang digunakan
agar dapat dimaknai oleh pendengar. Gerak tubuh, kontak mata, postur
dari pembicara saat menyampaikan pesan dan cara berpakaian
pembicara juga dapat memberikan makna dalam penyampaian pesan.
Jika bentuk komunikasi non-verbal (melalui audio visual, visual dan
gestur) tidak ada, pendengar akan mengalami kesulitan dalam
memaknai sebuah pesan yang disampaikan oleh pembicara.
Terdapat sinyal non-verbal yang berfungsi untuk menyalurkan informasi
dan mengembangkan pemahaman akan pesan untuk pendengar. Berikut
ini macam-macam sinyal non-verbal, yakni:
1) The Face, Wajah termasuk sumber dari sinyal non-verbal yang
dilihat dari ekspresi wajah dan sinyal-sinyal interaksinya. Ada
beberapa ekspresi wajah yang dapat diidentifikasi dengan mudah,
yakni terkejut, takut, marah, jijik, bahagia, dan sedih. Sistem
penilaian dari ekspresi wajah dikembangkan oleh Ekman dkk
dengan membagi wajah menhadi tiga bidang, yakni pertama adalah
alis dah dahi, kedua adalah mata, kelopak mata, dan jembatan
hidung, ketiga adalah wajah bagian bawah seperti pipi, mulut,
rahang, hidung, dan dagu.
2) Gaze, Perilaku menatap juga termasuk sumber sinyal keinginan dari
seseorang untuk berkomunikasi. Dalam perilaku ini dipengaruhi juga
oleh kontak mata seseorang. Apabila kontak mata yang disalurkan
sedikit, pertanda bahwa sinyal pembicara malu untuk
Hal ini akan membuat Anda merasa sedih dan berbahaya untuk
kesehatan Anda sendiri karena sekarang ada dua orang yang sangat
berduka yang masing-masing mengintensifkan perasaan sedihnya.
- Cobalah untuk menjadi orang yang selalu berfokus pada hal-hal yang
positif dan meningkatkan semangat. Tidak apa-apa biarpun orang
yang berduka mungkin belum siap untuk meninggalkan perasaan
sedihnya. Tapi ingatlah, kesedihan sangat senang jika ada temannya.
Jangan biarkan kesedihan orang lain mempengaruhi semangat Anda.
Anda dapat menghubungkan pengalaman Anda dengan perasaan
mereka untuk tujuan menghargai perasaan mereka. Tapi janganlah
bergumul pada kesedihan orang lain sehingga membuat Anda benar-
benar sedih.
- Empati adalah sebuah konsep yang bisa sulit untuk dipahami dan
dilaksanakan tanpa definisi yang jelas. Banyak orang bingung tentang
maksud dan tujuan dari empati untuk menempatkan rasa kasih
sayang dengan hanya merasa sedih untuk seseorang. Atau
menjadikan kesedihannya sebagai kesedihan Anda, yang sebenarnya
adalah simpati. Mengekspresikan simpati ada tempat dan waktunya,
tapi simpati pun bukanlah hal yang mudah dilakukan. Expresikan rasa
duka dan iba Anda tanpa terlalu mencolok. Mereka mungkin tidak
akan begitu menghargainya. Dan ini masuk akal. Apakah Anda benar-
benar senang saat orang lain mengasihani Anda atau memandang
Anda dengan rendah? Atau melihat Anda sebagai seorang yang
membutuhkan pertolongan atau dalam keadaan susah?
- Kasih sayang dan empati adalah cara untuk menghubungkan
perasaan Anda dengan orang lain melalui pengalaman pribadi dan
pengertian. Saya tidak menyarankan Anda untuk berbelanja di toko
emosional orang lain dengan maksud untuk membelinya. Pergilah ke
sana dan mencobanya –cobalah untuk melihat-lihat dan mencoba
ukuran-ukurannya.
e. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 2.1.
Diskusikan dengan pasangan atau kelompok kerja Saudara untuk menjawab
pertanyaan dibawah ini !
Bacalah materi tes ini secara cermat dan teliti!
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi verbal dan non verbal, berikan
contoh dalam kehidupan bisnis sehari-hari?
2. Apa fungsi dari komunikasi sinyal non-verbal ? berikan contoh!
3. Bagaimana memperlihatkan sikap empati kepada pelanggan?
4. Mengapa keluhan pelanggan penting dalam sebuah perusahaan?
5. Bagaiamana solusinya jika seorang pelanggan komplain tidak puas
dengan solusi Saudara?
d. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 3.1.
Diskusikan dengan pasangan atau kelompok kerja Saudara untuk menjawab
pertanyaan dibawah ini!
Bacalah materi tes ini secara cermat dan teliti!
1. Bagaimana cara menghadapi pelanggan secara online?
2. Bagaimana strategi menghadapi keluhan pelanggan?
3. Seberapa pentingkah kepuasan konsumen dalam usaha atau bisnis?
4. Apa tujuan yang ingin dicapai oleh konsumen/pelanggan?
5. Ada 4 cara mengatasi masalah layanan pelanggan, sebutkan!
D. Rangkuman
Kegiatan pembelajaran 2, yaitu : memproses keluhan pelanggan terdiri atas elemen dan
KUK sebagai berikut :
1. Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan.
a. Mengindentifikasi penyebab keluhan pelanggan.
b. Menyediakan bantuan pelayanan kepada pelanggan didalam dan di luar
organisasi.
c. Mengantisipasi kebutuhan dasar pelanggan.
2. Pada saat Saudara menerima telepon, tiba-tiba ada tamu yang datang. Agar tamu
tetap merasa dilayani maka kegiatan komunikasi non verbal yang dapat dilakukan
dengan cara….
A. Menyuruh tamu untuk menunggu sebentar.
B. Meminta tamu mengisi buku tamu.
C. Menganggukkan kepala sebagai tanda Saudara mengetahui kedatangannya.
D. Meminta tamu duduk.
3. Setiap orang atau kelompok orang yang membeli atau menggunakan produk
barang/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan bisnis disebut….
A. Pelanggan internal.
B. Pelanggan perantara.
C. Pelanggan eksternal.
D. Pelanggan tetap.
B. Engel.
C. Kotler..
D. Wyckof.
Bagian 2 : Praktik-Demonstrasi
Skenario 1 : Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan
pelanggan
Saudara adalah seorang Manager Marketing. Saudara memimpin sebuah pertemuan
dengan beberapa staf. Dalam rapat ini Saudara akan membahas persiapan penjualan
produk baru yang selesai di produksi perusahaan. Buatlah sebuah skenario rapat
mengenai perihal di atas yang melibatkan beberapa orang. Saudara berperan sebagai
manager marketing dan beberapa rekan Saudara berperan sebagai notulis (1 orang) dan
staf (3 orang). Demonstrasikan skenario yang telah Saudara buat dengan beberapa rekan
Saudara dan dokumentasikan dalam bentuk video.
BAB. IV
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
MENERAPKAN ETIKA PROFESI
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi tentang etika profesi peserta diklat dapat:
C. Aktifitas Pembelajaran
1. Elemen 1 : Melindungi Kepentingan Pelanggan
a. Judul materi 1 : menerapkan kelangsungan pelayanan dan aliran
informasi sesuai dengan tuntutan kerja
Memberikan pelayanan kepada pelanggan internal maupun eksternal baik
yang bersifat perorangan, kelompok, atau organisasi sesuai dengan tugas
dan fungsinya. Penyampaian informasi yang ditujukan kepada pelanggan
e. Lembar Kerja
Lember Kerja Elemen 1
Dalam memo tertulis 3 hari kedepan akan datang tamu, pimpinan minta tamu
tersebut diterima dan diantar keruangannya. Tuliskan langkah etika menerima
tamu dengan menerapkan prinsip A3 serta buatkan format yang harus
diperlukan.
Untuk menjawab LK tersebut perhatikan indikator di bawah ini :
1. Menerapkan kelangsungan pelayanan dan aliran informasi sesuai
dengan tuntutan kerja
2. Menyediakan kebutuhan atas keutuhan dan keamanan informasi pada
saat pribadi dan organisasi membutuhkan
3. Menyelesaikan segera bila terjadi konflik dengan pihak yang relevan
4. Menjaga kepentingan pelanggan termasuk kerahasiaan dan hak miliknya
e. Lembar Kerja
Lembear Kerja Elemen 2
Di jam istirahat pada saat anda sedang makan siang terdengar dering telepon
bersamaan dengan itu juga datang 2 orang tamu 1 orang relasi perusahaan
dan yang 1 orang pelanggan yang loyalitas. Tuliskan apa yang harus
dilakukan dengan kondisi seperti itu.
Untuk menjawab LK tersebut perhatikan indikator di bawah ini :
1. Menyediakan layanan yang sesuai kebutuhan operasional, keuntungan
pelanggan dan atasan.
2. Melakukan pekerjaan sesuai standar layanan sop organisasi.
3. Menjaga proses yang berkualitas ketika mengembangkan pelayanan
4. Memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
atasan
e. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 3
Pimpinan akan melaksanakan perjalanan dinas antar provinsi selama 3 hari
dan meminta untuk dipersiapkan segala keperluan untuk perjalanan tersebut.
Apa yang anda harus lakukan, dokumen apa yang harus disiapkan dan
bagaimana cara melakukannya.
Untuk menjawab LK tersebut perhatikan indikator di bawah ini :
1. Melakukan keterampilan, pengetahuan, dan kualifikasi kinerja
2. Memfasilitasi pelayanan yang diberikan oleh seseorang
3. Menyediakan informasi yang berkualitas dan sesuai standar kepada
atasan dan pelanggan
4. Merencanakan tahapan pekerjaan dan kemampuan untuk menyelesaikan
tahapan proyek
5. Menerapkan tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan
d. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 4
Teman anda memerlukan bantuan karena yang bersangkutan ingin mengurus
pekerjaan kantor dengan pihak Bank anda diminta untuk sementara
menggantikan posisinya selain itu, pekerjaan yang harus anda selesaikan
sangat banyak, apa yang harus anda lakukan.
Untuk menjawab LK tersebut perhatikan indikator di bawah ini :
1. Memperlakukan kolega dan karyawan secara wajar dan profesional
2. Melakukan layanan bagi kolega, pelanggan dan karyawan sesuai prosedur
3. Meningkatkan keterampilan profesional dan pengetahuan secara
berkelanjutan
D. Rangkuman
Modul menerapkan Etika Profesi, membahas tentang :
1. Melindungi kepentingan pelanggan, meliputi : Menerapkan kelangsungan pelayanan
dan aliran informasi sesuai dengan tuntutan kerja, Menyediakan kebutuhan atas
keutuhan dan keamanan informasi pada saat pribadi dan organisasi membutuhkan,
Menyelesaikan segera bila terjadi konflik dengan pihak yang relevan, Menjaga
kepentingan pelanggan termasuk kerahasiaan dan hak miliknya
2. Menghasilkan layanan yang berkualitas, meliputi : Menyediakan layanan yang sesuai
kebutuhan operasional, keuntungan pelanggan dan atasan, Melakukan pekerjaan
sesuai standar layanan sop organisasi, Menjaga proses yang berkualitas ketika
E. Evaluasi
SOAL PENGETAHUAN
1. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam penyampaian informasi yang ditujukan
kepada pelanggan baik secara langsung atau menggunakan media, adalah ….
A. Menyampaikan informasi dengan lengkap dan benar
B. Menggunakan bahasa yang sudah distandarkan perusahaan
C. Menggunakan bahasa tubuh yang sudah distandarkan perusahaan
D. Menyampaikan informasi dengan lengkap walaupun panjang
4. Cara yang dapat dilakukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, adalah …
A. Mendengarkan dan perhatikan yang mereka sampaikan
B. Mengabaikan setiap pertanyaan pelanggan
C. Mengabaikan permintaan pelanggan yang banyak dan tidak mungkin
D. Memberikan yang pelanggan inginkan walaupun mustahil
5. Yang bukan motivasi atau pengaruh proses kerja yang diterapkan sesuai dengan
standar layanan , adalah ….
A. Imbalan jasa yang memadai
B. Hubungan atasan bawahan berjalan dengan lancer
C. Prinsip pegawai sebagai pekerja
D. Membedakan terhadap semua orang di perusahaan
7. Dibawah ini yang bukan merupakan bentuk fasilitasi pelayanan yang diberikan
perusahaan kepada pelanggan maupun kepada pekerjanya, adalah ….
A. Ruangan kerja yang sesuai dengan standar kelayakan
B. Transportasi yang diperlukan untuk menunjang pekerjaannya
C. Rolling jabatan setiap saat
D. Tunjangan kesehatan untuk pekerja dan keluarganya
8. Manfaat informasi yang disediakan untuk atasan dan pelanggan harus berkualitas,
adalah ….
A. Menimbulkan kebersamaan dalam memiliki
B. Pekerja mau ikut menanggung beban
C. Pekerja akan berusaha dengan segenap kemampuan
D. Menimbulkan salah persepsi dan merugikan kedua belah pihak
9. Layanan seperti dibawan ini sebenarnya justru akan menjatuhkan nilai (value)
perusahaan itu sendiri, Pelayana tersebut adalah ….
A. Merayu pelanggan
B. Focus kepada produk perusahaan sendiri
C. Menjelaskan berdasarkan data dan fakta
D. Menjadi pendengar yang baik
10. Bentuk investasi jangka panjang dari lembaga dalam lingkup sumber daya
manusia, adalah …
A. Imbalan jasa yang memadai dari lembaga yang bersangkutan
B. Hubungan antar individu dan kelompok dalam lembaga yang bersangkutan
C. Fasilitas yang tersedia pada lembaga yang bersangkutan
D. Ruang kerja yang nyaman
SOAL KETERAMPILAN
Alur Kegiatan
Tentukan jenis pekerjaan kantor yang akan dikembangkan
Etika apa yang dibutuhan dalam pekerjaan tersebut
Diskusikan dengan teman sejawat terkait etika yang diperlukan
Waktu diskusi 45 menit
Hasil kerja dibuatkan bahan presentasinya
Buatkan video presentasi yang dilakukan
SELAMAT MENGERJAKAN
BAB. V
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca, mengkaji informasi, dan berdiskusi tentang mengelola kas kecil peserta
dapat :
1. Mempersiapkan Pengajuan Dana Kembali dengan teliti
2. Mencatat Proses Penerimaan Uang dengan disiplin, teliti, dan jujur
3. Memonitor Kondisi Kas Kecil secara disiplin
4. Melakukan Pembayaran Uang Tunai Melalui Kas Kecil dengan teliti
C. Aktifitas Pembelajaran
1. Elemen 1 : Mempersiapkan pengajuan dana kembali
a. Judul Materi 1 : Mengidentifikasi keperluan kas kecil
Kas kecil merupakan uag kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar
degan cek. Dana kas kecil biasanya disimpan dalam peri kas (Cash Box).
Pemegang dana kas kecil disebut dengan kasir. Kasir akan bertanggung jawab
atas pengeluaran dan penggunaan dana kas kecil. Hal ini dilakukan untuk
menjaga kelancaran penggunaan dana kas kecil dan menghindari penyalah
gunaan dana. Fungsi utama kas kecil adalah menunjang efektivitas aktivitas
......., ...........20.........
Mengetahui, Dibayar oleh, Diterima oleh,
3) Akhir pencatatan
Pada akhir periode, buku kas ditutup. Penutupan ditandai dengan:
a) Perhitungan jumlah kas masuk, kas keluar, tiap-tiap pos, serta
selisih antara kas masuk dan kas keluar.
b) Pengisian tanggal dan tanda tangan, baik dari sekretaris/pembuat
dan pimpinan.
2) Fungsi Jurnal
Berikut ini adalah fungsi jurnal secara umum:
1. Fugsi Historis, Secara historis, pencatatan jurnal merupakan
langkah awal dalam membuat laporan keuangan dalam
perusahaan. Jurnal menggambarkan kondisi nyata keuangan
transaksi dalam perusahaan.
2. Fungsi pencatatan, Di dalam jurnal, wajib untuk mencatat setiap
peristiwa keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Adapun setiap
perubahan kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan harus terlebih
2) Kuitansi
Kuitansi merupakan bukti penerimaan kas untuk melakukan
pembayaran yang dilakukan oleh pihak penerima uang. Kuitansi ini
harus dibubuhi materai seperti halnya cek dalam perusahaan. Bagi
suatu perusahaan, kuitansi yang diterima dari pihak lain
merupakan bukti pembayaran kepada pihak yang bersangkutan,
sedangkan kuitansi yang diserahkan kepada pihak lainnya
merupakan bukti penerimaan uang dari pihak yang bersangkutan.
Umumnya kuitansi di buat rangkap dua. Lembar pertama
diserahkan kepada pihak yang membayar, sedangkan lembar
kedua diserahkan dan disimpan kepada yang menerima sebagai
bukti pembukuan perusahaan. Berikut ini contoh kuitansi.
3) Bilyet Giro
Bilyet giro merupakan suatu surat perintah pemindahbukuan dari
yang bersangkutan kepada pihak lain, untuk memindahkan
sejumlah uangny. Berdasarkan hal tersebut, penerimaan bilyet
giro ini tidak dapat ditukarkan dengan uang tunai kepada pihak
bank yang bersangkutan, tetapi dapat disetorkan kepada pihak
yang berkepentingan. Selain penggunaan cek, bilyet giro dianggap
penting mengingat bilyet giro dapat dilakukan dengan berbagai
fungsi sesuai tujuannya.
2) Faktur Pembelian
Faktur pembelian merupakan salah satu jenis faktur yang
diberikan pihak penjual kepada pihak pembeli. Keteragan yang
terdapat pada faktur pembelian antara lain:
1. Nama dan alamat pihak penjual.
2. Nomor faktur.
3. Nama dan alamat pihak pembeli.
4. Tanggal pesanan.
5. Tanggal dan syarat pengiriman.
6. Keterangan barang yang dipesan, seperti jenis barang,
kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga.
Rangkap dokume faktur umumnya dibuat rangkap dua rangkap.
Dokumen asli atau lembar pertama dikirimkan kepada pihak
pembeli. Dokumen salinan atau lembar kedua disimpan oleh
penjual. Berikut ini contoh faktur pembelian.
f. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 1
Pada tahun 2020 Ibu Mutia memulai usaha Bakery yang diberi nama “Mutia
Bakery”. Beberapa transaksi yang dilakukan pada awal bulan Januari adalah
seagai berikut:
Januari 1 : Ibu Mutia menginvestasikan uang tunai ke dalam
perusahaannya
Rp 5.000.000,00.
NAMA PERUSAHAAN
Jurnal Umum
Periode ................
Tgl. Keterangan Ref. Debet (Rp) Kredit (Rp)
Total nilai per masing-masin buku besar seluruh rekening yang ada
dikumpulkan dalam worksheet. Kemudian, disusun pada kolom-kolom
apakah pada posisi debet atau kredit, dicari saldo awalnya dan dihitung
saldo akhirnya.
Dari Worksheet atau neraca lajur tersebut dapat disusun neraca
percobaan, atau langsung dibuat laporan neraca dan laporan laba rugi.
Laporan neraca dan laba rugi ditampilkan dalam bentuk yang terstruktur
sesuai klasifikasi per masing-masing rekening.
Pembuatan laporan aliran kas jauh lebih rumit daripada laporan Neraca
dan Laba Rugi. Dimana harus diketahui necara bulan sebelumnya,
menghitung perubahaannya, menghitung nilai penyusutan dan
menyusunnya menjadi laporan sesuai aturan akuntansi yang berlaku.
Dari laporan keuangan yang sudah dibuat dapat dihitung rasio-rasio
d. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 2 : Proses Penerimaan Uang Tunai
Pada sebuah perusahaan terdapat prosedur penerimaan kas. Pada prosedur
tersebut terdapat prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan. Tuliskan minimal
lima (5) prinsip prosedur penerimaan kas baik secara manual maupun
komputerisasi!
a. Fungsi Hutang.
Fungsi ini menerima dokumen-dokumen dari bagian lain yang
nantinya akan digunakan sebagai dokumen pendukung bukti
pengeluaran uang dan menyiapkan bukti pengeluaran uang.
b. Fungsi Kasir.
Fungsi ini menerima bukti pengeluaran uang dari bagian utang,
menuliskan besarnya uang yang harus dikeluarkan dalam cek dan
memintakan tandatangannya kepada pejabat yang berwenang,
serta memberikan cek kepada pihak yang namanya tercantum
dalam cek.
c. Fungsi Akuntansi.
Bagian akuntansi yang terkait dalam pengeluaran uang ini adalah
bagian kartu persediaan dan kartu biaya serta bagian buku jurnal,
buku besar dan pelaporan. Tugasnya yaitu menerima dari bagian
utang lembar pertama bukti pengeluaran kas beserta bukti-bukti
2. Sistem Otorisasi
Persetujuan pengeluaran Kas/Bank dilakukan oleh Kepala Bagian
Akuntansi Keuangan.
3. Pihak Terkait
a) Divisi yang berkepentingan
b) Akuntansi dan keuangan
c) Kasir
d) Manajer Keuangan
4. Dokumen
a. Bukti Keluar Kas (BKK) / Bukti Keluar Bank (BKB)
b. Dokumen pendukung lain
5. Prosedur Kegiatan
a) Divisi yang berkepentingan, membuat BKK/BKB sesuai kebutuhan
dan dilampiri dengan bukti pendukung.
b) Minta persetujuan dan paraf kepala bagian terkait.
c) Sampaikan ke bagian akuntansi keuangan untuk diverifikasi.
d) Bagian akuntansi keuangan memeriksa kebenaran bukti dan
dokumen pendukungnya. Membutuhkan kode rekening serta paraf
sebagai verifikator.
e) Kepala bagian akuntansi keuangan melakukan otorisasi
pengeluaran kas/bank yang didukung bukti/dokumen.
f) Manajer keuangan melakukan persetujuan pembiayaan kas/bank.
g) Kasir melakukan pembayaran kepada divisi yang berkepentingan.
Berikut ini bentuk dan format utuh dari SOP Pengelolaan Keuangan –
pengeluaran kas bank:
c. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 3
Diketahui bahwa dalam bulan April 2014 telah terjadi beberapa transaksi
pengeluaran kas dalam UD Subur Jaya dengan data sebagai berikut:
Tanggal 7 April 2014 telah dilakukan pembelian barang dagang Kepada
Toko Budi dengan tunai senilai Rp 1.500.000
Tanggal 14 April 2014 Telah diterima kembali beberapa barang dagang
karena rusak yang sudah terjual dengan tunai pada Toko Bayu pada
tanggal 5 April 2014 senilai Rp 300.000
Tanggal 16 April 2014 dilakukan pembayaran hutang pada CV Suci Rp
1.650.000
Tanggal 20 April 2014 Telah dilakukan pembelian perlengkapan kantor
dengan tunai pada Toko Sejati senilai Rp 250.000
Tanggal 30 April 2014 dilakukan pembayaran gaji karyawan senilai Rp
1.300.000
Penjelasan :
Tanggal 7 April 2014 adalah transaksi pembelian barang dagang tunai,
transaksi ini menyebabkan saldo kas berkurang karena digunakan untuk
membeli barang dagangan, dan akun pembelian akan bertambah jadi
posisi kas ada disebelah kredit dengan saldo sesuai yang dikeluarkan
yaitu Rp 1.500.000, dan pembelian diposisi debet dengan jumlah yang
sama yaitu Rp 1.500.000.
Transaksi tanggal 14 April 2014 adalah transaksi terjadinya retur
penjualan atau penerimaan kembali barang dagang yang telah terjual
kepada pelanggan penyebabnya seperti diantaranya adalah kerusakan
barang tersebut atau cacat, akibat transaksi ini maka UD Subur Jaya
harus mengeluarkan kas dan diberikan kepada Toko Bayu senilai barang
yang dijual tersebut, sehingga sudah jelas bahwa posisi kas ada diposisi
kredit (karena saldonya telah berkurang) dan bertambahnya transaksi
retur penjualan diposisi debet dengan jumlah Rp 300.000.
Tanggal 16 April 2014 adalah transaksi pembayaran atau pelunasan
hutang, akibat transaksi ini maka UD Subur Jaya mengeluarkan sejumlah
uang untuk membayar hutangya sehingga saldo kas berkurang jadi posisi
kas ada dikredit dengan jumlah sesuai uang yang dikeluarkan, dan karena
hutang telah dibayar maka hutangnya berkurang sehingga posisi hutang
ada di debet dengan jumlah sesuai yang dibayarkan yaitu Rp 1.650.000.
Tanggal 20 adalah transaksi pembelian perlengkapan secara tunai,
pengaruhnya saldo kas berkurang karena untuk membayar pembelian
perlengkapan sehingga dicatat posisi kredit sebesar uang yang
dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan
ekonomi. Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan
pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang
digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari
penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan
sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga.
Peran dari sistem pembayaran adalah sebagai sarana transmisi di dalam
kebijakan moneter. Sebagai alat yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi
ekonomi pada sebuah negara dan menjaga stabilitas keuangan dan
perbankan. Dengan demikian, sistem pembayaran memang sangat penting
dan dibutuhkan untuk diatur dan diawasi dengan baik supaya sistem
pembayaran bisa berjalan lancar dan aman.
Pada dasarnya dalam sistem pembayaran terbagi kedalam dua jenis,yakni
sistem pembayaran tunai dan pembayaran non tunai. Instrumen yang dipakai
oleh kedua sistem pembayaran tersebut memiliki perbedaan yang mendasar.
Letak perbedaannya adalah pada instrumen yang dipakai, yaitu :
1) Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat mendebit
rekening Dana Kas Kecil. Saldo ini tidak boleh berubah dari yang telah
ditetapkan sebelumnya kecuali jika saldo yang ditetapkan telah
dinaikkan atau dikurangi.
2) Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (rekening Dana
Kas Kecil tidak dikredit). Bukti-bukti mengenai pengeluaran dana kas
kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan
oleh pemegang dana kas kecil.
3) Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang
tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil.
Dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah :
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil diantaranya :
B. Register Cek
Catatan ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan
untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.
Mesin Penjilid
Mesin penjilid ini digunakan untuk menjilid dokumen
Stapler (hecht machine stapler)
Alat ini tediri dari penjepret (stapler) dan pembuka isi stapler
Pelubang Kertas (punched card machine/perforator)
Pelubang kertas digunakan untuk melubangi pinggiran kertas agar
dapat dimasukan dalam map snelhecte
Mesin pemotong kertas (paper cuter/guillotine)
Mesin ini digunakan untuk memotong kertas sesuai dengan ukuran
yang kita inginkan
Mesin penghancur dokumen (shredden)
Lemari arsip (filling cabinet)
Yaitu tempat menyimpan surat yang terdiri dari laci-laci
secukupnya.
Rak penyortir
D. Rangkuman
1. Kas kecil merupakan uag kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar degan cek.
Dana kas kecil biasanya disimpan dalam peri kas (Cash Box). Pemegang dana kas
kecil disebut dengan kasir. Kasir akan bertanggung jawab atas pengeluaran dan
penggunaan dana kas kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran
penggunaan dana kas kecil dan menghindari penyalah gunaan dana.
2. Pada pengelolaan kas kecil terdapat 2 (dua) metode pencatatan yakni metode dana
tetap (Imprest Fund System) dan metode fluktuasi (Fluctuation Fund System).
Pencatatan dana kas kecil dengan sistem dana tetap (Imprest Fund System) jumlah
kas akan selalu tetap. Besarnya penggantian sebesar pengeluaran yang telah
dilakukan sehingga saldo kas kecil selalu tetap seperti semula sedangkan dalam
dana kas kecil metode fluktuasi jumlah pengganti dana kas kecil (pengisian kembali)
tidak harus sama dengan jumlah yang dikeluarkan. Oleh karena itu dalam metode
dana tidak tetap tidak perlu jurnal penyesuaian terhadap saldo dana kas kecil pada
akhir periode.
3. Prosedur pencatatan pengisian dana awal yaitu Sekretaris, atas persetujuan
pimpinan, mengajukan permohonan pengisian kas kepada bendahara/kasir dengan
dilampiri Buku kas, bukti pemasukan dan pengeluaran kas yang dilengkapi dengan
bukti-bukti pendukung (disusun secara kronologis). Setelah permohonan disetujui,
selanjutnya sekretaris akan mendapatkan dana yang dimintanya berupa cash
ataupun noncash. Sekretaris membuatkan bukti kas masuk, lengkap dengan
lampirannya. Sekretaris mencatat hal tersebut ke dalam buku kas kecil.
4. Prosedur pencatatan pengeluaran dana kas kecil yaitu Pengeluaran dana kas kecil
dapat dilakukan langsung oleh pimpinan itu sendiri maupun oleh sekretaris.
Pimpinan/sekretaris mengeluarkan/membelanjakan uang untuk kepentigan
pimpinan atau unit kerja pimpinan. Bukti transaksi atas kegiatan tersebut
dikumpulkan oleh sekretaris. Sekretaris membuatkan bukti kas keluar yang dilampiri
tiap-tiap bukti transaksi. Setiap bukti kas keluar dibuat nomor urut secara
kronologis. Sekretaris mencatat bukti kas keluar pada buku kas, secara urut sesuai
nomornya.
5. Fungsi jurnal antara lain fungsi historis, fungsi pencatatan, fungsi analisis, fungsi
instruksi, fungsi informatif. Bentuk-bentuk jurnal antara lain jurnal umum
penerimaan kas dan jurnal khusus penerimaan kas.
6. Bukti transaksi pengeluaran uang atau kas antara lain cek, kuitansi, bilyet giro. Bukti
transaksi penerimaan kas antara lain nota kontan. Bukti transaksi pembelian dan
penjualan kredit antara lain faktur penjualan dan faktur pembelian
7. Jurnal koreksi dibuat apabila terdapat kekeliruan dalam pencatatan yang dilakukan.
Jurnal koreksi disebut juga jurnal pembetulan. Hal ini karena fungsi dari jurnal ini
adalah untuk membetulkan jurnal yang terlanjur salah dibuat, baik karena salah
angka ataupun salah akun. Sehingga jurnal koreksi ini bersifat wajib.
8. Ada perbedaan proses akuntansi yang dikomputerisasi dengan yang manual.
Laporan seperti daftar piutang, daftar utang dan laporan interim dapat disusun dan
dicetak setiap saat dengan segera. Kalau data penyesuaian telah dimasukkan dalam
komputer maka laporan keuangan akhir dapat segeradicetak. Oleh karena itu,
dalam sistem komputer tidak diperlukan lagi kertas kerja seperti pada sistem
manual. Perlu dicatat bahwa konsep pelaporan keuangan tidak dapat diganti oleh
komputer, yang dapat diganti dengan komputer adalah proses pengolahan datanya.
9. pengeluaran kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan
pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai yang digunakan untuk
kegiatan umum perusahaan. Menurut Depdiknas, Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
adalah suatu proses, cara, perbuatan mengeluarkan alat pertukaran yang diterima
untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan
E. Evaluasi
Soal Pengetahuan
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat!
1. Istilah Kas kecil disebut juga.......
A. Small cash
B. Petty cash
C. Little cash
D. Fluctuation cash
3. Setiap penggunaan uang, pemegang dana kas kecil harus mencatatnya kedalam....
A. Bukti kas keluar
B. Bukti kas masuk
C. Kuitans
D. Faktur
4. Bukti transaksi adanya penerimaan uang karena adanya pembayaran, disebut ......
A. Uang
B. Kuitansi
C. Faktur
D. Cek
5. Surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank, agar
Bank tersebut membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak atau orang yang
namanya tertera didalam surat perintah atau si pembawa surat perintah disebut....
A. Cek
B. Kuitansi
C. Uang
D. Faktur
D. Cek
7. Bukti kas yang dibuat oleh pemegang dana kas kecil bahwa telah menerima
sejumlah uang untuk keperluan kas kecil, disebut...
A. Bukti kas masuk
B. Bukti kas keluar
C. Faktur
D. Kuitansi
8. Laporan kas kecil yang dibuat oleh petugas administrasi kantor atau sekretaris,
harus mendapat persetujuan dari.....
A. Direktur
B. Bendahara
C. Pimpinan
D. Pengawas
9. Setiap bulan petugas administrasi kantor atau sekretaris menerima dana kas kecil
dalam jumlah yang sama, misalnya sebesar Rp.5.000.000,00 per bulan.Hal ini
berarti dalam pengelolaan kas kecil menggunakan sistem.....
A. Dana tetap
B. Kas keluar
C. Fund
D. Dana tidak tetap
10. Setelah pengeluaran dicatat ke dalam bukti kas keluar, maka langkah berikutnya
yang dilakukan pemeganng kas kecil adalah...
A. Mencatat datanya ke dalam buku kas
B. Menyimpannya ke dalam ordner
C. Membuat laporan pertanggungjawaban
D. Memberikan bukti tersebut kepada bendahara
11. Pada kuitansi, pengisian untuk kolom Telah Terima Dari, diisi dengan...
A. Nama orang/perusahaan yang menerima uang
B. Nama orang/perusahaan yang menyerahkan uang
C. Nama orang/perusahaan yang menjual barang
D. Nama orang/perusahaan yang menggunakan uang
14. Dikeluarkan uang untuk pembayaran sebesar Rp 4.000.000 secara tunai maka
jurnalnya....
A. Beban sewa (D), kas (K) sebesar Rp 4.000.000
B. Kas (D), beban sewa (K) sebesar Rp 4.000.000
C. Persekot biaya (D), kas (K) sebesar Rp 4.000.000
D. Utang jangka panjang (D), kas (K) sebesar Rp 4.000.000
Soal Praktik
1. CV. Duta Komputer menerima rekening koran dari Bank Mandiri per 31 November
2019 dengan jumlah saldo sebesar Rp 1.220.000. Pada 1 November 2019, perkiraan
bank di buku besar CV Renayku menunjukkan saldo sebesar Rp 2.303.000. Pada
November 2019, buku penerimaan kas diketahui sebesar Rp 4.730.000, sedangkan
buku pengeluaran kas diketahui sebesar Rp 6.572.725. Data yang berhubungan
dengan rekonsiliasi bank sebagai berikut:
Bank telah melaporkan jasa giro sebesar Rp 7.425
Cek bernomor 10203 senilai Rp157.000 dicatat dalam laporan buku
pengeluaran sebesar Rp 175.000.
Cek bernomor 10217 senilai Rp 240.000 dibukukan sebesar Rp 24.000 untuk
pembelian barang dagangan.
Setoran kas sebesar Rp 925.000 pada 22 November 2019 belum dicatat
dalam rekening koran bank karena kas bank sudah tutup.
Bank telah mencatat biaya administrasi November 2019 sebesar Rp1.000 dan
biaya buku cek sebesar Rp 650, tetapi CV Duta Komputer belum membukukan
transaksi tersebut.
Bank telah mencatat transaksi di kredit pada rekening CV Duta Komputer
karena adanya kiriman uang sebesar Rp 199.950 yang diterima dari
pelanggan untuk melunasi utangnya.
Setoran cek yang diterima dari CV Duta Komputer sebesar Rp 120.000 pada
18 November 2019 telah ditolak bank karena saldo tidak mencukupi.
2. PT. Aneka Teknik selama bulan Januari 2018 dan dicatat dalam jurnal umum :
Pada tanggal 1 Januari 2018, pemilik PT. Aneka Teknik membuka rekening
bank atas nama PT. Aneka Teknik dan menyetorkan uangnya sebesar Rp
50.000.000,00 ke akun tersebut sebagai modal awal perusahaan
4. Praktikan cara mendokumentasikan bukti transaksi (bukti transaksi bisa berupa cek,
kuitansi, faktur, ataupun nota) untuk penggunaan anggaran!
BAB. VI
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5
MENYUSUN CASH FLOW PETTY CASH
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari unit menyusun cash flow petty cash peserta diklat dapat :
1. Mempersiapkan estimasi penerimaan dan pengeluaran dana dengan teliti
2. Merealisasikan penerimaan dan pengeluaran dana dengan cermat
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Elemen 1 : Mempersiapkan estimasi penerimaan dan pengeluaran dana
a. Judul Materi 1 : Mengidentifikasi Sumber dana
Setiap jenis transaksi keuangan memiliki sumber yang berbeda dan pelaku
yang berbeda pula. Perhatikan penggolongan jenis transaksi keuangan
berdasarkan sumber dan pihak yang melakukannya berikut ini:
bulan-bulan yang lalu dan pada bulan terakhir. Dalam tata usaha keuangan,
daftar ikhtisar ini sering disebut perhitungan terakhir.
Contoh :
PENERIMAAN
BULAN PENGELUARAN
(Rp)
JANUARI Diisi sesuai dana yang Diisi sesuai dengan transaksi
Rincian : diterima yang terjadi
1. …
2. …
FEBRUARI Diisi sesuai dana yang Diisi sesuai dengan transaksi
Rincian : diterima yang terjadi
1. …
2. …
MARET Diisi sesuai dana yang Diisi sesuai dengan transaksi
Rincian : diterima yang terjadi
Demikian seterusnya untuk bulan-bulan berikutnya sampai bulan terakhir
telah ditentukan akan dibuat berdasarkan proses ini. Hal ini mengacu
kepada Payment List / Daftar Pembayaran.
5) Daftar pembayaran dibuat oleh bagian akuntansi dan diinformasikan
kepada Supervisor Keuangan. Bagian akuntansi membuat voucher
pembayaran dan bagian kasir mengisi cek berdasarkan daftar
pembayaran.
e. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 1
Anggaran kas merupakan alat untuk meramal arus kas yang terjadi pada
waktu tertentu. Estimasi arus kas berlaku untuk menentukan apakah
anggaran perusahaan cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional
perusahaan atau tidak. Saudara sebagai perencana anggaran perusahaan di
minta Pimpinan untuk melakukan Estimasi arus kas (dengan nilai
Rupiah) dengan instruksi kerja dibawah ini.
Setelah membaca abstraksi, ikutilah instruksi kerja sebagai berikut:
1. Identifikasilah sumber dana perusahaan
2. Identifikasilah dokumen sumber dana dan dokumen tagihan
3. Susunlah data sumber dana sesuai dengan periode tagihan
4. Susunlah prioritas pembayaran tagihan sesuai dengan tanggal jatuh
tempo.
Kemudian, diskusikanlah dengan sesama kelompok dan masing-masing
peserta mengerjakan secara individu
Arus kas dari kegiatan bisnis (operating activities), Arus kas yang pertama ini
adalah arus kas yang berasal dari kegiatan bisnis baik pemasukan atau
pengeluaran. Contohnya, penerima dari konsumen, membayar gaji bulanan,
bayar listrik, dan lain sebagainya
Arus kas dari kegiatan investasi (investing activity), Arus kas ini berasal dari
kegiatan investasi perusahaan baik itu pemasukan atau pengeluaran. Kegiatan
yang masuk ke dalam investasi ini adalah aktivitas penjualan dan pembelian
dari aktiva perusahaan dan kegiatan yang ada hubungannya dengan piutang
perusahaan. Contohnya, pembelian kendaraan baru.
Arus kas dari kegiatan pendanaan (financing activities), Arus kas yang ketiga
ini adalah arus kas yang asalnya dari pendanaan yang didapatkan oleh
perusahaan. Contohnya: emisi saham, penjualan obligasi, dan lain sebagainya
Metode Arus Kas, Dalam penyusunan cash flow, ada dua metode yang
digunakan yaitu metode langsung (Direct Cash Flow) dan metode tidak
langsung (Indirect Cash Flow).
2) Metode Langsung
a) Laporan Cash Flow Metode Langsung (langkah pertama)
Kita akan mengambil contoh data dari Buku Kas Bank, bentuknya
bisa seperti ini :
coba klik angka 4 di pojok kiri atas, maka anda akan memperoleh
laporan seperti di bawah ini
https://www.google.com/search?q=modul+menyusun+cash+flow
&rlz=1C1CHZL_enID714ID714&oq=modul+menyusun+cash+flow
&aqs=chrome..69i57j33l3.40282j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-
b) Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 2
Dari hasil perencana anggaran perusahaan yang di minta Pimpinan
untuk melakukan Estimasi arus kas (dengan nilai Rupiah) yang
Saudara buat pada LK 1, lakukanlah instruksi kerja dibawah ini.
Setelah membaca abstraksi, ikutilah instruksi kerja sebagai
berikut:
1. Susunlah data sesuai urutan tanggal invoice dan skala
prioritas
2. Lakukanlah koordinasi dengan pihak terkait, jika terjadi
perubahan,
3. Realisasikanlah penerimaan dan pengeluaran
4. Buatkanlah laporan saldo akhir dengan metode tidak langsung
D. Rangkuman
Kegiatan pembelajaran 5, yaitu : menyusun cash flow petty cash terdiri atas elemen dan
KUK sebagai berikut :
1. Mempersiapkan estimasi penerimaan dan pengeluaran dana
E. Evaluasi
Tes Pengetahuan
Pilihlah satu jawaban yang tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada
salah satu pilihan jawaban a, b, c, atau d !
1. Bagian sebuah perusahaan yang bertugas membuat PPK3 untuk meminta kembali
pengisian dana kas kecil kepada kasir kas umum adalah . . . . .
A. Auditor
B. Pemegang dana kas kecil
C. Pemakai dana kas kecil
D. Pengawas umum
2. Bukti yang digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta dana kepada
pemegang dana kas kecil adalah . . . . .
A. BPKK
B. PPKK
C. PPK3
D. Pretty Cash Record
5. Suatu kegiatan mencatat atau menulis hasil penerimaan uang baik dari penjualan
tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum
perusahaan merupakan pengertian dari… .
A. Bukti kas masuk
B. Mencatat penerimaan uang
6. Penerimaan dan pengeluaran uang pada perusahaan terjadi apabila ada kegiatan
transaksi. Transaksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu......
A. Transaksi internal dan eksternal.
B. transaksi umum dan pribadi.
C. transaksi umum dan pribadi.
D. transaksi penerimaan dan pengeluaran.
10. Kuitansi dibuat sekurang-kurangnya dua rangkap. Lembar pertama untuk.... dan
lembar kedua untuk....
A. Bukti pengeluaran dan penerimaan
B. Pihak pembayar dan bukti penerimaan uang
C. Pihak kreditur dan debitur
D. Pihak kasir dan arsiparis
11. Surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada waktu surat tersebut disertakan kepada bank adalah.....
A. Cek
B. Obligasi
C. Kuitansi
D. Nota Kontan
Tes Keterampilan
Saudara adalah seorang Administrasi kantor/Sekretaris Bapa Ammar Fadila, SE. MM.
Manajer Pemasaran PT Lima Bintang yang beralamat Jala Bintang Terang, No. 47 Depok,
pada bulan Januari 2020 terjadi transaksi-transaksi sebagai berikut:
2 Januari 2020:
Perusahaan mulai membuka rekening di suatu bank atas nama PT Lima Bintang dengan
setoran atau modal awal Rp 30.000.000. Transaksi ini akan dicantumkan dalam jurnal
sebagai kas dan modal seperti ini:
3 Januari 2020;
Selanjutnya membayar sewa untuk kantornya selama 1 tahun dengan harga Rp
12.000.000. Transaksi ini termasuk ke dalam jumlah dari Piutang Sewa dan akun Kas.
4 Januari 2020:
Membeli sejumlah alat-alat keperluan kantor, yaitu komputer dan meja kerja sebanyak 3
unit dengan total harga Rp 7.000.000. Transaksi ini dimasukkan dalam satu akun aset
yakni peralatan kantor dan juga aset lainnya yaitu kas dengan jumlah sama.
Sementara dalam jurnal, transaksi ini dicatat sebagai peningkatan dari sisi Debit pada
akun aset peralatan kantor. Sedangkan di sisi Kredit dalam akun kas sebagai penurunan.
7 Januari 2020:
Membeli peralatan sekali pakai seperti kertas, pulpen, dan alat tulis kantor lainnya sebesar
Rp 300.000 yang dibayarkan secara tunai. Nantinya pengaruh dari transaksi ini
meningkatkan akun Sekali Pakai dan menurunkan pada akun Kas senilai Rp 300.000.
15 Januari 2020:
Membayarkan beban transport dengan nominal Rp 750.000. Transaksi ini akan tercatat
dalam jurnal sebagai peningkatan pada Debit di akun Beban Transport. Sementara di
akun Kas tercatat sebagai penurunan.
25 Januari 2020:
Menerima fee dari jasa konsultasinya dan memberi pendampingan dari Warung Makan
Selera sebesar Rp 2.000.000. Selain itu ada juga dari Warung Makan Sedap Rp 2.000.000,
Depot Soto Ayam Larangan Rp 2.000.000, dan Warung Makan Chinese Food sebesar Rp
5.000.000.
Transaksi ini akan menyebabkan peningkatan pada akun Pendapatan serta Kas.
26 Januari 2020:
Membayar rumah tangga senilai Rp 150.000 secara tunai. Nantinya transaksi ini akan
mempengaruhi kenaikan beban, yakni pada akun Beban Rumah Tangga.
Namun, akan menurunkan nilai Aset yang dalam ini termasuk pada akun Kas sebesar Rp
150.000.
27 Januari 2020:
Membayar secara tunai beban konsumsi Rp 250.000. Transaksi ini meningkatkan Beban
Konsumsi, tetapi mengalami penurunan pada akun Kas.
28 Januari 2020:
Membayarkan gaji untuk 3 orang pekerjanya sebesar Rp 9.000.000. Transaksi ini
memberi peningkatan pada Beban Gaji tetapi menurunkan Kas.
30 Januari 2020:
Beben menarik kas dengan alasan keperluan pribadinya sebesar Rp 1.500.000. Transaksi
ini meningkatkan jumlah di akun Prive, dan mengurangi jumlah di akun Kas.
31 Januari 2020:
Bahan sekali pakai tersisa senilai Rp 100.000. Untuk transaksi akan menambah jumlah di
akun Beban dan mengurangi jumlah pada akun Aset.
BAB. VII
KEGIATAN PEMBELAJARAN 6
MELAKUKAN TRANSAKSI KAS DAN NON KAS
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca, mengkaji informasi, dan berdiskusi tentang melakukan transaksi kas
dan non kas peserta dapat :
1. Menyiapkan transaksi dengan teliti
2. Melayani transaksi penerimaan dengan tanggap
3. Melayani transaksi pengeluaran dengan cermat
4. Melakukan verifikasi bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran dengan teliti
5. Melaporkan hasil kegiatan transaksi kas dan non kas dengan tanggap
C. Aktifitas Pembelajaran
1. Elemen 1 : Menyiapkan transaksi
4. Bill of lading
Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan
penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Dokumen
ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam penjulan COD yang
penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan angkutan
umum.
4. Kuitansi
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh
perusahaan bagi para debitur yang melakukan penerimaan
bayaran utang mereka.
2. Cek
Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan
bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau
organisasi yang namanya tercantum pada cek.
Kas Kecil merupakan suatu dana atau uang tunai yang dimiliki
perusahaan untuk keperluan operasional perusahaan yang sifatnya relatif
kecil dan kurang efisien apabila pembayarannya menggunakan cek.
Kas kecil ini juga harus selalu tersedia pada perusahaan untuk aktivitas
operasional perusahaan dan tidak mengganggu kelancaran aktivitas
operasional perusahaan.
Bukti Internal
Bukti internal adalah bukti transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak di
dalam perusahaan dan untuk internal perusahaan. Sederhananya adalah
berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu. Berikut adalah macam-
macam bukti internal
a. Bukti kas masuk: bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara
tunai
Yang Menerima,
Jumlah Sawangan,……………
………………………
Yang Membayar,
Jumlah Sawangan,…………..
………………………
Gambar 2 Format Buti Kas Keluar
PT OTKP
Tanggal………………..
Jl.Sawangan Depok Jabar
MEMO
No. : …………………………………
Dari : …………………………………
Kepada : …………………………………
Hal : ………………………………….
Pimpinan,
Bukti Ekternal
a. Faktur (invoice): bukti transaksi pembelian atau penjualan secara kredit.
Faktur biasanya dibuat rangkap dua, yaitu asli dan copy-an. Faktur asli
diberikan kepada pembeli yaitu sebagai bukti pencatatan pembelian kredit.
Sedangkan faktur copy dibawa oleh penjual sebagai bukti pencatatan
penjualan secara kredit.
b. Kuitansi: bukti transaksi penerimaan uang atas pembayaran suatu hal yang
dilakukan secara tunai atau kontan. Kwitansi dibuat dan ditanda tangani oleh
kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah
melakukan pembayaran.
c. Nota: bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai
bukti pembelian tunai.
d. Nota debit: bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan untuk dikirim
kepada pihak di luar perusahaan karena ada suatu barang atau jasa yang
tidak sesuai dengan pesanan/pembelian atau rusak. Dengan nota debet,
penjual dapat memberitahukan kepada konsumen bahwa akunnya sudah
didebet dengan jumlah tertentu. Penerima nota debet dapat mencatat pada
akun pihak pengirim nota yang terdapat pada sisi kredit.
e. Nota kredit: bukti pemberitahuan atau penghitungan yang dikirim suatu
perusahaan kepada kepada pelanggannya bahwa akunnya telah dikredit
sejumlah tertentu. Nota kredit diberikan kepada konsumen supaya konsumen
tersebut tahu bahwa akunnya sudah dikredit dengan jumlah tertentu.
Penerima nota kredit tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota.
f. Cek: surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank
agar bank tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut oleh
pemilik rekening bank. Cek ditandatangi oleh pihak yang menjadi nasabah,
kemudian nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank dalam bentuk giro.
g. Bilyet giro: surat perintah dari nasabah bank kepada bank yang
bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke
rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang
sama atau bank yang lain.
h. Rekening koran: bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk
para nasabahnya dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan
antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
c. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 1
1. Menyiapkan transaksi
Kemajuan jaman menyebabkan perubahan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia salah satunya adalah dalam hal jual beli, sekarang
ini pembelian online sudah merupakan hal yang jamak di masyarakat,
maka keberadaan dua dokumen ini menjadi penting yaitu Bill of Lading
dan faktur Penjualan COD (cash on delivery). Dengan menggunakan alat
komunikasi yang dimiliki silahkan anda mencari bentuk dari Bill of lading
dan Faktur Penjualan COD ini kemudian jelaskan kegunaanya masing
masing.
2. Anda bekerja sebagai staff keuangan PT Kemala Jl. Medan Jaya No. 29
Purbalingga. Berdasarkan transaksi berikut ini buatlah Bukti Kas Keluar
dan Bukti Kas Masuk.
Keterangan gambar :
1). Tanggal, untuk mencatat waktu terjadinya transaksi.
2). Nomor Bukti, untuk mencatat nomor bukti transaksi yang biasanya berupa
faktur penjualan.
3). Keterangan, untuk mencatat uraian transaksi.
4). Referensi, untuk memberi tanda pemostingan ke buku besar.
5). Kas, untuk mencatat nilai uang tunai yang diterima.
6). Potongan Penjualan, untuk mencatat nilai potongan penjualan jika ada
7). Piutang Dagang, untuk mencatat nilai piutang yang diterima pembayarannya.
8). Penjualan, untuk mencatat nilai keseluruhan penjualan yang terjadi.
9). Serba-serbi. untuk mencatat selain akun-akun di atas. Kolom serba-serbi ini
terbagi lagi menjadi 2 sub kolom yang memuat Akun dan Jumlah. Kolom akun
untuk mencatat jenis akunnya, sedang kolom Jumlah untuk mencatat nilai
nominal dari jenis akun yang bersangkutan
Keterangan Gambar 5 :
1). Tanggal : tanggal, bulan, dan tahun kejadian transaksi. Untuk bulan
dan tahun cukup ditulis satu kali saja setiap halaman judul,
kecuali jika ada pergantian bulan/tahun.
2). Nomor bukti : Diisi nomor bukti dokumen transaksi.
3). Keterangan : Diisi oleh akun yang terkait dengan transaksi yang terjadi,
yang akan di debet atau kredit.
4). Ref. : Diisi kode akun yang angkanya telah dipindahkan/tertera
di buku besar.
5) Debet : Diisi nilai nominal akun yang di debet.
6). Kredit : Diisi nilai nominal akun yang di kredit.
2). Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah
mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian tunai, pembayaran gaji,
dan pembayaran utang. Bukti kas keluar berbentuk sebuah buku dengan
1 lembar asli dan tembusan. bukti kas keluar biasanya dibuat rangkap 3
yaitu : lembar asli untuk pihak lain, lembar ke-2 untuk pembukuan dan
lembar ke-3 untuk arsip.
e. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 2
Catatlah transaksi dari UD Tata Laksana dibawah ini ke dalam Buku Kas Masuk
2 Juni 2019 Dijual barang dagang secara tunai seharga Rp. 2.300.000. No
bukti kas masuk 031
5 Juni 2019 Transaksi No bukti 032, diterima penghasilan bunga sebesar
Rp. 300.000
7 Juni 2019 Nomor bukti 034. Diterima cek dari Toko Bersama untuk
pembayaran Faktur no 011 pada tanggal 6 Juli yang lalu
sebesar Rp. 3.200.000 dikurangi 4%.
13 Juni 2019 Penjualan tunai selama minggu ke tiga, manurut bukti
perhitungan kas sebesar Rp. 3.800.000
14 Juni 2019 Pemberian pinjaman atas permohonan kepada Bank Buana
disetujui dan kontrak kredit ditandatangani sebesar, Rp.
10.000.000
17 Juni 2019 Pemberian pinjaman atas permohonan Bank Buana disetujui
dan kontrak kredit ditandatangani sebesar, Rp. 10.000.000
20 Juni 2019 Selama minggu ke empat, penjualan tunai sebesar Rp.
3.200.000
22 Juni 2019 Selama minggu ke empat, penjualan tunai sebesar Rp.
3.200.000
25 Juni 2019 Diterima cek sebesar Rp. 1.344.000 dari Toko Family untuk
pelunasan
Keterangan gambar :
1). Tanggal, untuk mencatat waktu terjadinya transaksi.
2). Nomor Bukti, untuk mencatat nomor bukti transaksi yang biasanya
berupa faktur pembelian.
3). Keterangan, untuk mencatat uraian transaksi.
Referensi, untuk memberi tanda yang berhubungan dengan
pemostingan ke buku besar.
4). Pembelian, untuk mencatat nilai pembelian barang dagang secara tunai.
5). Utang, untuk mencatat pembayaran utang.
6). Serba-serbi, untuk mencatat selain selain akun-akun di atas. Kolom
serba-serbi ini terbagi menjadi 2 sub kolom yang memuat Akun dan
e. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 4
Setelah mempelajari materi elemen 4 apa yang harus Anda lakukan apabila
anda bertugas menjadi petugas pengelola keuangan bagian Pencatat Utang,
lengkapilah hasil jawaban anda dengan contoh bukti transaksi hasil kreasi
anda.
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement), laporan yang disusun atau
dibuat setelah pembuatan neraca. Laporan ini disusun berdasarkan pada dua
sumber data, yaitu data laporan laba rugi periode berjalan (current book) dan
neraca periode berjalan dengan neraca periode sebelumnya.
Jika pada penyajian langsung (direct method), arus kas yang berasal dari
kegiatan operasional diperinci menjadi dua arus kas yaitu arus kas masuk dan
arus kas keluar dan kemudian diperinci lagi dalam beberapa jenis penerimaan
atau pengeluaran kas maka dalam penyajian tidak langsung (indirect method),
arus kas dari kegiatan operasional ditentukan dengan mengoreksi laba bersih
yang dilaporkan pada laporan laba rugi (biaya penyusutan, kenaikan harta
lancar dan hutang lancar serta laba/ rugi).
Secara umum (baik direct method maupun indirect method), ada lima langkah
yang dapat digunakan sebagai cara menyusun laporan keuangan arus kas,
yaitu:
1). Hitung kenaikan/ penurunan yang terjadi pada kas
2). Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas operasi,
dengan menggunakan cara langsung (direct method) atau tidak
langsung (indirect method).
3). Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas investasi
4). Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh aktivitas pendanaan
5). Hitung arus dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas netto yang
digunakan oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan saldo
awal kas (sebagai pembuktian kesamaan dengan saldo kas akhir).
d. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 5
Selama minggu pertama Boxhill Lilydale Company memiliki transaksi-transaksi
sebagai berikut :
a). Menerbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $5
seharga $800.000
b). Meminjam uang $200.000 dari Castle Bank, berupa wesel bayar 5 tahun
dengan bunga 8%
c). Membeli dua truk semi trailer seharga $170.000
d). Membayar upah dan gaji karyawan sebesar $12.000
Golongkan setiap transaksi ini berdasarkan jenis aktiva arus kas
D. Rangkuman
Kas adalah sebuah investasi yang dapat bersifat sangat liquid, memiliki jangka pendek
dan dapat dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko
atas perubahan nilai yang signifikan. Non kas adalah transaksi yang tidak melibatkan
adanya uang kas. Bentuk non kas dapat berupa barang ataupun berupa perhitungan yang
menyangkut penambahan maupun pengurangan baik asset maupun perubahan posisi
dalam pos'pos tertentu
Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan dua system yaitu, Sistem
pengeluaran kas menggunakan cek dan Sistem pengeluaran kas dengan uang tunai
melalui sistem dana kas kecil
Buku kas harian/Jurnal, merupakan informasi penting yang perlu dimiliki oleh perusahaan
untuk mengetahui perkembangan keuangan. Melalui buku kas ini, seseorang bisa
mengetahui bagaimana kondisi keuangan sebuah perusahaan
Buku memorial (general journal) : disebut juga dengan buku harian umum, jurnal umum
atau buku jurnal: buku harian yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang
tidak dapat ditampung dalam salah satu buku harian khusus
Laporan Arus Kas adalah laporan yang melaporkankan arus kas masuk dan arus kas
keluar utama dari sebuah perusahaan selama periode tertentu.
E. Evaluasi
Soal Pengetahuan
1. Surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank agar bank
tersebut membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak/orang yang namanya
terdapat dalam surat perintah atau si pembawa surat perintah, disebut….
A. Uang
B. Cek
C. Faktur
D. Kuitansi
2. Pada kuitansi, pengisian untuk kolom Telah Terima Dari , diisi dengan….
A. Nama orang/perusahaan yang menerima uang
B. Nama orang/perusahaan yang menyerahkan uang
C. Nama orang/perusahaan yang menjual barang
D. Nama orang/perusahaan yang menggunakan barang
3. Bukti transaksi adanya pengembalian barang karena barang rusak atau tidak sesuai
pesanan yang dibuat oleh pembeli disebut….
A. Nota debet
B. Nota kredit
C. Faktur
D. Nota
9. Tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas yang sumbernya antara lain adalah
kuitansi dan copy nota kontan adalah....
A. Jurnal harian
B. Jurnal khusus
C. Jurnal penerimaan kas
D. Jurnal pengeluaran kas
10. Suatu perusahaan melakukan transaksi pembelian peralatan kantor. Sebagian dibayar
tunai dan sebagian dibayar angsuran. Atas transaksi tersebut akun yang harus dikredit
adalah……
A. Hutang dagang
12. Pembelian peralatan kantor dalam laporan arus kas disajikan sebagai ….
A. Arus kas keluar dari aktivitas pendanaan
B. Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan
C. Arus kas keluar dari aktivitas investasi
D. Arus kas keluar dari aktivitas operasi
Soal Keterampilan
1. Petunjuk Pengerjaan
a. Anda sebagai seorang petugas Admin bag Keuangan di PT OTKP Jaya Mandiri
b. Anda harus melakukan identifikasi transaksi yang terjadi di perusahaan anda
c. Lakukan pencatatan pada dokumen yang tepat
2. Alur kegiatan
a. Identifikasi transaksi yang terjadi
5 Januari 2020 Dijual barang dagang kepada PD Melati sebesar Rp. 2.000.000,00
dengan syarat EOM nomor faktur 225
8 Januari 2020 Diterima pelunasan dari PD Melati sebesar Rp. 1.000.000,00
9 Januari 2020 Dibayar beban listrik dan telepon bulan ini sebesar Rp. 250.000,00
10 Januari 2020 Dibayar semua hutang kepada PT Indofood Rp. 2.000.000,00
11 Januari 2020 Diterima sisa piutang dari PD Melati Rp. 500.000,00
12 Januari 2020 Diterima pendapatan bunga dari Bank ABC sebesar Rp. 150.000,00
13 Januari 2020 Dijual barang dagangan kepada PD Bara sebesar Rp. 2.500.000,00
dengan syarat 2/10, n/30 nomor faktur 229
14 Januari 2020 Dijual peralatan kantor bekas sebesar Rp. 500.000,00 kepada PD
Michu
15 Januari 2020 Dibeli barang dagangan dari PT Batin sebesar Rp. 5.000.000,00
dengan syarat 3/15, n/30 nomor faktur 121
16 Januari2020 Dijual barang dagangn kepada PD Sukma sebesar Rp. 500.000,00
dengan nomor faktur 230 dengan syarat EOM
BAB. VIII
KEGIATAN PEMBELAJARAN 7
MEMPERSIAPKAN PENYUSUNAN LAPORAN PAJAK
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca, mengkaji informasi, diskusi dan presentasi tentang mempersiapkan
penyusunan laporan pajak peserta dapat:
1. Mengumpulkan data pajak dengan teliti dan rapih
2. Mempersiapkan penyusunan laporan pajak dengan cermat
C. Aktifitas Pembelajaran
1. Elemen 1 : Mengumpulkan data pajak
a. Judul Materi 1 : Menentukan proses pengumpulan data yang sesuai
waktu
Kas Negara diperoleh dari iuran pendapatan masyarakat dalam bentuk pajak,
dan sifatnya dapat dipaksakan dan dikembalikan secara tidak langsung, pajak
tersebut dikumpulkan berdasarkan jenis pekerjaan atau jenis pengeluaran
belanja yang diberikan kepada seseorang dan sesuai dengan aturan
pemerintah, berikut :
Pajak Penghasilan PPh. pasal 21/26 pemotongan pajak atas penghasilan
gaji, upah, tunjangan, honorarium yang diterima Wajib Pajak orang
pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan.
Pajak Penghasilan PPh. pasal 22 dilakukan sehubungan dengan
pembayaran atas pembelian barang seperti: komputer, mebel, mobil
dinas, ATK dan barang lainnya oleh Pemerintah kepada Wajib Pajak
penjual barang.
Pajak Penghasilan PPh. pasal 23 adalah pemotongan pajak atas
penghasilan antara lain: royalti, hadiah/penghargaan, sewa dan
penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, imbalan
sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konsultan dan
jasa lain.
Pajak Penghasilan PPh. pasal 4 ayat (2) adalah pemotongan atau
pemungutan pajak yang bersifat final atas penghasilan persewaan tanah
dan/atau bangunan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, jasa
konstruksi, penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib
pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN merupakan pelunasan
pajak yang dikenakan atas setiap transaksi pembelian barang atau
perolehan jasa dari pihak ketiga, misal pembelian alat tulis kantor,
pembelian seragam untuk keperluan dinas, pembelian komputer,
pembelian mesin absensi Pegawai, perolehan jasa konstruksi, perolehan
jasa pemasangan mesin absensi, perolehan jasa perawatan AC kantor,
dan perolehan jasa atas tenaga keamanan.
Bea Meterai, merupakan pajak yang dikenakan terhadap dokumen yang
menurut Undang-undang Bea Meterai menjadi objek Bea Meterai. Pada
prinsipnya, dokumen yang harus dikenakan bea meterai adalah
dokumen yang menyatakan nilai nominal sampai jumlah tertentu,
dokumen yang bersifat perdata, dan dokumen yang digunakan di muka
pengadilan.
PPh Pasal 26 dihitung dengan cara mengalikan tarif PPh sebesar 20%
(dua puluh persen) dengan penghasilan bruto yang diterima atau
diperoleh Subjek Pajak luar negeri.
6) Bea Meterai
Peraturan terkait pembahasan diatas dapat dilihat pada Bendahara mahir pajak,
Direktorat Jenderal Pajak, Edisi Revisi 2016
d. Lembar Kerja
Data pajak yang telah direkapitulasi dan sebelum dilaporkan harus melakukan
hal-hal berikut ini :
1. Mendaftarkan Diri Untuk Mendapatkan NPWP
Tata cara Pendaftaran NPWP telah diatur kembali melalui Peraturan
Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-20/PJ/2013 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-
38/PJ/2013. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait peraturan
tersebut dapat disarikan sebagai berikut:
a. WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI:
1. Untuk Wajib Pajak orang pribadi, yang tidak menjalankan
usaha atau pekerjaan bebas berupa:
a. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk bagi Warga Negara
Indonesia; atau
b. Foto kopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas
(KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP), bagi
Warga Negara Asing.
2. Untuk Wajib Pajak orang pribadi, yang menjalankan usaha
atau pekerjaan bebas berupa:
a. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi Warga
Negara Indonesia, atau foto kopi paspor, fotokopi
Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin
Tinggal Tetap (KITAP), bagi Warga Negara Asing, dan
foto kopi dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan
oleh instansi yang berwenang atau surat keterangan
tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari
Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah
atau Kepala Desa atau lembar tagihan listrik dari
Perusahaan Listrik/bukti pembayaran listrik; atau
b. Foto kopi e-KTP bagi Warga Negara Indonesia dan
surat pernyataan di atas meterai dari Wajib Pajak
orang pribadi yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan benar-benar menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas.
2. Tempat Pendaftaran
3. Tatacara Pendaftaran :
o Secara Elektronik melalui eRegistration
Dilakukan secara elektronik dengan mengisi Formulir Pendaftaran
Wajib Pajak pada Aplikasi e-Registration yang tersedia pada laman
Direktorat Jenderal Pajak di www.pajak.go.id.
Permohonan pendaftaran yang telah disampaikan oleh Wajib
Pajak melalui Aplikasi e-Registration dianggap telah
ditandatangani secara elektronik atau digital dan mempunyai
kekuatan hukum.
Untuk panduan penggunaan Aplikasi e-Registration dapat
dilihat pada halaman situs Aplikasi e-Registration pada
tautan berikut: Help e-Registration.
Wajib Pajak yang telah menyampaikan Formulir Pendaftaran
Wajib Pajak melalui Aplikasi e-Registration harus
mengirimkan dokumen yang disyaratkan di atas, ke KPP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak.
Pengiriman dokumen yang disyaratkan dapat dilakukan
dengan cara mengunggah (upload) salinan digital (softcopy)
dokumen melalui Aplikasi e-Registration atau mengirimkan
dengan menggunakan Surat Pengiriman Dokumen yang
telah ditandatangani.
Dokumen-dokumen tersebut paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja sudah diterima oleh KPP.
Apabila dokumen yang disyaratkan belum diterima KPP
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah
penyampaian permohonan pendaftaran secara elektronik,
maka permohonan tersebut dianggap tidak diajukan. Jadi,
pastikan dokumen yang disyaratkan telah diterima KPP
sebelum jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja.
Apabila dokumen yang disyaratkan ini telah diterima secara
lengkap, KPP menerbitkan Bukti Penerimaan Surat secara
elektronik.
Terhadap permohonan pendaftaran NPWP yang telah
diberikan Bukti Penerimaan Surat, KPP atau KP2KP akan
menerbitkan Kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar
paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah Bukti Penerimaan
Surat diterbitkan.
Kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar disampaikan
kepada Wajib Pajak melalui pos tercatat.
o Secara Langsung
Dalam hal Wajib Pajak tidak dapat mengajukan permohonan
pendaftaran secara elektronik, permohonan pendaftaran
dilakukan dengan menyampaikan permohonan secara
tertulis dengan mengisi dan menandatangani Formulir
Pendaftaran Wajib Pajak.
Permohonan tersebut harus dilengkapi dengan dokumen
yang disyaratkan.
Permohonan secara tertulis disampaikan ke KPP atau KP2KP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak.
Penyampaian permohonan secara tertulis dapat dilakukan:
1. secara langsung;
2. melalui pos; atau
3. melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir.
Setelah seluruh persyaratan Permohonan Pendaftaran
diterima KPP atau KP2KP secara lengkap, KPP atau KP2KP
akan menerbitkan Bukti Penerimaan Surat.
KPP atau KP2KP menerbitkan Kartu NPWP dan Surat
Keterangan Terdaftar (SKT) paling lambat 1 (satu) hari kerja
setelah Bukti Penerimaan Surat diterbitkan.
NPWP dan SKT akan dikirimkan melalui Pos Tercatat
Catatan : Kedua kode tersebut harus diisi dengan benar dan lengkap agar
kewajiban perpajakan yang telah dibayar dapat diadministrasikan dengan tepat.
Masa Pajak
Diisi dengan memberi tanda silang pada salah satu kolom bulan untuk masa
pajak yang dibayar atau disetor. Pembayaran atau setoran untuk lebih dari satu
masa pajak dilakukan dengan menggunakan satu SSP untuk setiap masa pajak.
Tahun Pajak
Diisi tahun terutangnya pajak.
Nomor Ketetapan
Diisi nomor ketetapan yang tercantum pada surat ketetapan pajak (SKPKB,
SKPKBT) atau Surat Tagihan Pajak (STP) hanya apabila SSP digunakan untuk
membayar atau menyetor pajak yang kurang dibayar/disetor berdasarkan surat
ketetapan pajak atau STP.
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan angka jumlah pajak yang dibayar atau disetor dalam rupiah penuh.
Pembayaran pajak dengan menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi
WP yang diwajibkan melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar
Amerika Serikat), diisi secara lengkap sampai dengan sen.
Terbilang (untuk SSP Standar)
Diisi jumlah pajak yang dibayar atau disetor dengan huruf latin dan
menggunakan bahasa Indonesia.
c. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 2
Berikan pendapat anda, kenapa data penarikan pajak atas wajib pajak perlu
diklasifikasikan dan di arsipkan serta sistem penyimpanan apa yang cocok
untuk mengarsipkan dokumen pajak berikan alasan kenapa menggunakan
sistem arsip tersebut.
Untuk mengerjakan LK perhatikan indikator di bawah ini :
Menerima data pajak yang telah dibuat rekapitulasi dalam bentuk
laporan
Mengarsip/mendokumentasi data pajak sesuai peraturan perusahaan/
organisasi
D. Rangkuman
Pajak adalah salah satu sumber pendapatan negara yang nantinya akan digunakan untuk
kepentingan umum dan negara maka dari itu, pajak bersifat wajib bagi setiap orang yang
ada di dalam negara baik itu Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing. Pada
modul ini dibahas sesuai elemen dan indikator sebagai berikut :
1. Mengumpulkan Data Pajak
a. Menentukan proses pengumpulan data yang sesuai waktu
b. Menyortir data pajak sesuai jenis pajak
c. Mencatat data pajak dalam laporan penerimaan dokumen pajak
2. Mempersiapkan Penyusunan Laporan Pajak
a. Menerima data pajak yang telah dibuat rekapitulasi dalam bentuk laporan
b. Mengarsip/mendokumentasi data pajak sesuai peraturan
perusahaan/organisasi
E. Evaluasi
Soal Pengetahuan
1. Pemotongan pajak atas penghasilan gaji, upah, tunjangan, honorarium yang diterima
Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan
kegiatan, di atur dalam pasal …
A. pasal 21/26
B. pasal 22
C. pasal 23
D. pasal 24
4. Pajak yang dipungut oleh Negara dan digunakan sebagai sumber dana untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran, disebut sebagai fungsi ...
A. fungsi budgetair
B. fungsi regulered
C. fungsi principal
D. fungsi additional
5. Pajak yang dipungut oleh Negara dan digunakan sebagai alat mengatur atau
melaksanakani kebijakan dalam bidang social dan ekonomi yang disebut sebagai fungsi
...
A. budgetair
B. principal
C. additional
D. regulere
6. pajak yang dikenakan terhadap dokumen yang menyatakan nilai nominal sampai
jumlah tertentu, dokumen yang bersifat perdata, dan dokumen yang digunakan di
muka pengadilan, adalah …
A. bea prangko
B. bea cukai
C. bea materai
D. bea gudang
7. Pajak yang dikenakan atas setiap transaksi pembelian barang atau perolehan jasa dari
pihak ketiga, adalah ...
A. ppn
B. pph
C. ppj
D. pbb
8. Dokumen yang harus disertakana bagi wajib pajak orang pribadi WNI yang tidak
menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dalam mengurus NPWP, adalah ...
A. foto copi paspor, foto kopi kartu izin tinggal terbatas (kitas)
B. foto copy kartu tanda penduduk, foto copy ijazah, foto copy kartu keluarga
C. foto copy kartu tanda penduduk
D. foto copy ijazah, foto copy kartu keluarga
9. Dokumen yang harus disertakana bagi wajib pajak orang pribadi WNA yang tidak
menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dalam mengurus NPWP, adalah ...
A. foto copi paspor, foto kopi kartu izin tinggal terbatas (kitas)
B. foto copy kartu tanda penduduk, foto copy ijazah, foto copy kartu keluarga
C. foto copy kartu tanda penduduk
D. foto copy ijazah, foto copy kartu keluarga
10. Pak Andi dalam pengelolaan dan penemuan kembali arsip menggunakan nama orang
atau nama perusahaan, sistem penyimpanan arsip yang di pakai pak Andi adalah ...
A. sistem nomor
B. sistem masalah
C. sistem abjad
D. sistem tanggal
Soal Keterampilan
Pada bulan April anda akan menghitung, membuat rekapitulasi data pajak dari pemotongan
PPh Pasal 21 yang bersifat final berupa honorarium atau imbalan tidak tetap dan teratur
oleh bendahara pemerintah atas pembayaran yang berasal dari APBN/APBD kepada PNS
(termasuk CPNS) dalam bentuk laporan karena itu gunakanlah Ms. Excel dan membuat
bukti pemotongan pajak serta mengarsip/ mendokumentasikan data pajak sesuai peraturan
perusahaan/organisasi, yaitu Golongan I dan II sebesar 0% (nol persen), 5% (persen) bagi
Golongan III dan sebesar 15% (lima belas persen) bagi Golongan IV. System tanggal yang
digunakan untuk mengarsipkan/mendokumentasikan di perusahaan/organisasi tersebut.
11. April 17, Ahmad Tubagus Romadhon golongan III menerima honorarium sebesar Rp.
5.400.000,
12. Siti Syafinah Maulianti golongan II menerima honorarium sebesar Rp. 5.400.000, dan
Syafri golongan III menerima honorarium sebesar Rp. 5.400.000, pada tanggal 27 April
13. April 28, Rosmelani Septianingsih golongan IV menerima honorarium sebesar Rp.
5.400.000,
14. April 28, Cyndi Saniriana golongan III menerima honorarium sebesar Rp. 5.400.000,
15. April 13, Alfad Muhammad Alamsyah golongan I menerima honorarium sebesar Rp.
5.400.000,
16. April 7, Rosmalah golongan III menerima honorarium sebesar Rp. 5.400.000, dan Zaenal
golongan III menerima honorarium sebesar Rp. 5.400.000,
BAB. IX
KEGIATAN PEMBELAJARAN 8
MENANGANI KONFLIK
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca, mengkaji indormasi dan berdiskusi serta kerja kelompok tentang
menangani konflik peserta diharapkan dapat :
1. Melakukan pendekatan terhadap penyebab konflik dengan cara empati dan responsif
2. Melakukan kolaborasi secara komunikatif.
2. Melakukan kolaborasi.
a. Melakukan sikap empati dan positif
b. Melakukan diskusi untuk memperluas wawasan serta mendapatkan alternatif
solusi yang menumbuhkan rasa saling percaya serta hubungan yang sehat
bagi kedua pihak
c. Menghindari Kesalah-pahaman (kegagalan komunikasi), perbedaan nilai,
pandangan atau tujuan
d. Menggabungkan cara pandang dan wawasan dari perspektif yang berbeda
yang membawa consensus dan komitmen untuk menghasilkan resolusi jangka
panjang
e. Menggunakan kata-kata sesuai dengan SOP organisasi.
f. Argumentasi dihindari
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Elemen 1 : Melakukan pendekatan terhadap penyebab konflik.
a. Judul Materi 1 : Mengindentifikasi penyebab konflik
1) Tahapan identifikasi penyebab konflik
a) Perbedaan kepribadian, Konflik di tempat kerja yang pertama yakni
adanya perbedaan kepribadian antara karyawan satu dengan karyawan
lainnya. Terlebih di Indonesia yang mempunyai beragam suku bangsa,
perbedaan karakter, latar belakang dan tempat seseorang di besarkan
bisa menjadi pemicu adanya konflik.
b) Komunikasi yang buruk, Konflik di tempat kerja yang selanjutnya
yakni adanya komunikasi yang terjadi dengan tiap karyawan yang
buruk. Seperti diketahui bahwa hubungan antara diri sendiri dan orang
lain tidak bisa di pisahkan dengan yang namanya komunikasi. Apabila
komunikasi yang terjadi tidak maksimal atau bahkan cenderung buruk,
Kredibilitas komunikator
Untuk bisa memengaruhi komunikan, maka kredibilitas
komunikator harus benar-benar diperhatikan. Kredibilitas
mengacu pada tiga komponen yakni keahlian, kepercayaan,
dan eksistensi. Keahlian merupakan komponen utama yang
mampu memengaruhi kesan komunikan terhadap komunikator.
Komunikator akan memberikan kesan bagi komunikan jika ia
adalah seorang yang ahli dalam topik yang sedang dibicarakan.
Jika komunikator bukan orang yang ahli, maka sulit bagi
komunikan untuk dapat terpengaruh pada persuasi yang
disampaikan komunikan. Selain keahlian, kepercayaan
merupakan komponen yang perlu ada dalam membangun
kredibilitas komunikator. Kepercayaan berhubungan dengan
kesan komunikan terhadap watak komunikator. Karenanya,
penting bagi komunikator untuk dapat menunjukkan watak dan
sikap yang baik sehingga dapat dipercaya saat melakukan
persuasi. Komponen terakhir yang tidak kalah penting adalah
eksistensi komunikator. Tidak dapat dipungkiri, seorang
komunikator yang telah memiliki “nama” akan lebih mudah
mendapatkan perhatian dari komunikan dibandingkan
komunikator yang tidak pernah diketahui oleh publik saat
melakukan persuasi. Karena hal itu, faktor eksistensi
komunikator perlu juga menjadi pertimbangan untuk
memperoleh keberhasilan dalam komunikasi persuasif.
Kekuasaan komunikator
Selain kredibilitas dan daya tarik, aspek lain dalam komunikator
yang bisa memengaruhi sikap komunikan saat melakukan
persuasi adalah tingkat kekuasaan komunikator. Kekuasaan
yang dimiliki oleh komunikator dapat menimbulkan sikap
tunduk komunikan. Meskipun begitu, kekuasaan komunikator
tidak boleh dimanfaatkan untuk “menekan” komunikan saat
melakukan persuasi. Komunikan tetap harus diberi kebebasan
dalam melihat fakta baik dan buruk dari pesan yang
disampaikan saat proses persuasi. Jangan sampai kekuasaan
komunikan justru menjadikan tindakan persuasi yang dilakukan
berubah menjadi propaganda.
(2) Pesan
Komponen komunikasi persuasif yang kedua adalah pesan. Secara
sederhana pesan dalam komunikasi persuasif dapat diartikan
sebagai materi yang diberikan oleh komunikator sebagai ajakan
supaya komunikan memercayainya. Pesan yang disampaikan oleh
komunikator dalam proses persuasi dapat berupa kata-kata, gerak
tubuk, hingga nada suara. Komunikasi persuasif memiliki dua
aspek dasar dalam penyampaian pesan, yakni:
Aspek Verbal
Aspek ini melibatkan kata-kata baik yang diucapkan secara
langsung maupun yang disampaikan melalui tulisan.
(3) Komunikan
Komunikan adalah sasaran yang akan menerima pesan-pesan
persuasi dari komunikator. Beberapa hal yang akan memengaruhi
apakah komunikan dapat merespon persuasi secara positif adalah
keyakinan, sikap, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh komunikan.
Dengan memahami lebih dalam mengenai ketiga faktor tersebut,
seorang komunikator akan dapat dengan mudah melakukan
persuasi kepada seorang atau sekelompok komunikan.
Memperkuat tanggapan
Tujuan komunikasi persuasif yang kedua adalah untuk
memperkuat tanggapan. Tujuan komunikasi persuasif ini biasanya
dilakukan oleh komunikator terhadap komunikan yang sejak awal
sudah setuju dengannya. Dengan komunikasi persuasif,
komunikator berharap komunikan akan semakin yakin terhadap
topik yang dikomunikasikannya.
Mengubah tanggapan
Tujuan komunikasi persuasif yang ketiga adalah untuk mengubah
tanggapan. Tujuan komunikasi persuasif ini dilakukan komunikator
kepada komunikan yang awalnya menolak atau tidak sepikiran
dengannya. Dengan komunikasi persuasif, diharapkan pemikiran
komunikan akan berbalik dari tidak setuju menjadi setuju.
d). Memotivasi
Persuasi
Metode persuasi juga bisa dilakukan untuk memberi
perubahan posisi dari pihak lainnya. Tujuan dari persuasi ini
sangat baik yakni mengurangi kerugian yang bisa muncul
dengan adanya berbagai bukti faktual hingga bisa
memperlihatkan bahwa dari pendapat beberap orang akan
memberikan keuntungan serta konsistensi dalam penerapan
norma hingga standar keadilan yang sekarang masih
berlaku.
Tawar Menawar
Metode tawar menawar juga masih saja jadi solusi terbaik
untuk meredakan konflik internal ataupun eksternal di
sebuah perusahaan. Metode tawar menawar ini akan
menghadirkan penyelesaian yang nanti bisa diterima oleh
kedua pihak. Bahkan dari kedua pihak tersebut akan
mempertukarkan konsesi yang mana tanpa mengemukakan
sebuah janji secara eksplisit.
Penarikan Diri
Salah satu manajemen konflik yang sekarang kerap
dilakukan adalah salah satu atau kedua pihak saling menarik
diri dari hubungan. Untuk cara satu ini memang terlihat
efektif jika keduanya tidak terlalu aktif berinteraksi kemudian
sanggup mengerti seperti apa tugas satu sama lainnya yang
masih bergantung.
Pemaksaan dan Penekanan
Masih ada solusi untuk mengatasi berbagai macam konflik
salah satunya penekanan dan pemaksaan. Sampai sekarang
cara satu ini bisa digunakan dengan menekan pihak lain agar
cepat menyerah. Akan tetapi cara satu ini bisa menggunakan
bentuk ancaman ataupun bentuk intimidasi sehingga kurang
efektif karena dari salah satu pihak harus bisa menyerah
atau mengalah secara terpaksa.
Konsultasi
Solusi lain agar sebuah konflik di dalam perusahaan bisa
teratasi adalah konsultasi dimana tujuannya sendiri
digunakan untuk memperbaiki hubungan antar kedua belah
pihak. Tidak hanya itu karena bisa juga ditujukan untuk
mengembangkan kemampuan hingga dapat menyelesaikan
konflik. Dari konsultasi ini dibutuhkan seorang konsultan
hingga dapat memberi solusi berupa teknik untuk
meningkatkan aspek persepsi dan kesadaran seputar tingkat
laku.
Mediasi
Mediasi ini membutuhkan peran mediator yang secara
langsung diundang untuk membantu memberi solusi hingga
mengumpulkan fakta ditambah lagi bisa memperjelas
masalah yang sedang terjadi hingga akhirnya diberikan
solusi terbaik. Namun mediasi ini sepenuhnya bisa berjalan
Arbitrase
Biasanya pihak ketiga juga memiliki andil untuk campur
tangan dalam sebuah sengketa. Kini pihak bersengketa tidak
bersedia berunding terutama dari usaha kedua pihak dalam
menyelesaikan masalah. Maka dari itu dibutuhkan pihak
ketiga yakni dalam metode arbitrase. Nantinya pihak ketiga
akan mendengarkan keluhan dari kedua pihak hingga
nantinya berfungsi sebagi hakim. Pencarian masalah menjadi
titik fokus hingga cara ini tidak memberikan keuntungan
kepada dua pihak bersengketa, akan tetapi mampu
memberikan solusi terbaik bagi banyak pihak.
1) Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-
faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup
beberapa hal antara lain:
Fisiologis
Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya
informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan
melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap
lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk
mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga
interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda.
Perhatian
Minat
Persepsi terhadap suatu masalah bervariasi tergantung
pada seberapa besar energi yang digerakkan untuk
mempersepsi. Seberapa besar energi bergerak
(perceptual vigilance) merupakan kecenderungan
seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari
stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
Kebutuhan senada
Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang
individu mencari obyek-obyek atau permasalahan yang
dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan
karakteristik dari lingkungan dan bagian atau personil yang
terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat
mengubah sudut pandang seseorang terhadap keadaan
sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang
merasakannya atau menerimanya. Faktor eksternal yang
mempengaruhi persepsi antara lain:
Gerakan (motion)
Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap
masalah yang menunjukkan aktifitas gerak dalam
jangkauan pandangan dibandingkan masalah yang tidak
menyita perhatian lingkungan tempat kerja.
7) Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 1.1
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen Konflik?
2. Apa penyebab terjadinya konflik?
3. Apa pengertian dari persuasi?
4. Bagaimana cara menyelesaikan konflik?
5. Faktor perbedaan persepsi ada dua yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Tuliskan apa yamg mempengaruhi persepsi faktor
eksternal?
6. Bagaimana konsep komunikasi dapat berjalan dengan baik?
1) Komunikasi
Komunikasi adalah hal terpenting dalam membangun hubungan
dengan komunikasi adalah hal terpenting dalam membangun
hubungan dengan pelanggan. Alih-alih hanya memberi tahu
pelanggan tentang bisnis Saudara, mulailah melakukan
percakapan dengan mereka. Cari tahu apa yang menjadi
kebutuhan dari pelanggan, lalu tunjukkan pada mereka bahwa
Saudara memiliki solusi untuk masalah mereka. Jika Saudara
memiliki karyawan, ajari mereka cara berkomunikasi secara
efektif dengan pelanggan. Alih -alih menunggu
layanan customer service , kembangkan keterampilan
berkomunikasi dengan pelanggan. Pastikan Saudara
memberikan tanggapan yang cepat terhadap segala kritik dan
saran dari pelanggan Saudara, termasuk juga kepekaan yang
wajib dimiliki demi memenuhi kebutuhan d ari pelanggan.
5) Tunjukkan Apresiasi
Berikan apresiasi terhadap pelanggan lama dengan program
loyalitas diskon. Saudara dapat membagikan kartu hadiah,
atau menggunakan program loyalitas untuk memberikan
penghargaan kepada pelanggan. Dengan program loyalitas ini,
pelanggan mendapatkan poin untuk membeli barang atau jasa
Anda. Setelah mendapatkan sejumlah poin, maka pelanggan
berhak mendapatkan hadiah. Misalnya, Saudara bisa memberi
hadiah kepada pelanggan dengan diskon untuk pembelian
berikutnya. Juga berikan barang bermerek murah, seperti
pulpen atau notes, atau bahkan barang mahal, seperti kaos,
topi atau jaket dengan logo Saudara di atasnya. Ini adalah
cara kecil namun efektif untuk mengucapkan terima kasih
kepada pelanggan sekaligus menjaga bisnis Saudara tetap
menjadi pilihan utama bagi pelangggan.
Dengan melakukan kelima hal diatas maka Saudara sudah
berada satu langkah dari para kompetitor Saudara. Tanpa
harus melakukan usaha yang berlebih, disaat Saudara telah
berhasil membuat pelanggan percaya akan bisnis Anda, maka
pelanggan akan selalu memilih Saudara. Selalu jadikan
pelayanan pelanggan menjadi prioritas utama dari bisnis Anda.
Salah satu hal penting dalam pelayanan termasuk ak an
ketersediannya barang yang ada, sehingga Saudara dapat
memberikan barang yang dipesan untuk sampai dengan cepat
kepada pelanggan.
b). Kredibilitas
c). Kecocokan
Dengan kecocokan, kedua belah pihak akan terjalin hubungan
yang lebih baik dan menyenangkan, sehingga saat berkomunikasi
menjadi merasa saling percaya dan nyaman.
d). Ketepatan
Sebelum berkomunikasi kepada komunikan, komunikator haruslah
memiliki kerangka berfikir yang baik agar komunikasi nanti bisa
terjalin dengan baik dan bisa disampaikan secara tepat.
e). Pengendalian
Pengendalian diri dalam komunikasi sangat penting, karena
komunikasi adalah proses memberikan umpan balik atau
tanggapan terhadap lawan bicara terhadap suatu ide. Selain itu,
saat komunikasi berlangsung agar selalu dilakukan pengendalian
tentang maksud dan tujuan utama komunikasi bisa tetap terjaga.
3). Resolusi
dari adanya ciri khas ini akan membuat nyaman konsumen, dan akan
memudahkan perusahaan nantinya jika ingin membuka cabang.
Konsumen akan mempunyai pemikiran bahwa kualitas dan pelayanan
yang didapatkan akan sama dengan sebelumnya. Mereka tidak akan
ragu untuk mengeluarkan uang bagi perusahaan. Ini juga
meningkatkan profesionalitas para pekerja. Bagaimana? Pentingkan
mengetahui apa itu SOP?
b. Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 2.1
1. Diskusikan dengan pasangan atau kelompok kerja anda untuk
menjawab pertanyaan dibawah ini!
2. Apa alasan pelaku bisnis melakukan empati?
3. Sebutkan 5 kepercayaan dalam meningkatkan kepercayaan
konsumen?
D. Rangkuman
Saudara telah menyelesaikan aktivitas pada elemen 2, yakni Melakukan kolaborasi.
Saudara sudah dapat memahami konflik yang terjadi pada pelanggan dengan menggukan
manfaat empati dan bertindak dengan belas kasih, sehingga kepercayaan konsumen
dapat meningkatkan keberhasilan dalam sebuah bisnis. Karena kunci utama dari
keberhasilan sebuah bisnis adalah kepercayaan yang timbul dari konsumen terhadap
produk ataupun jasa yang dijual.
E. Penilaian
Soal Pengetahuan
Pilih jawaban yang paling tepat.
1. Dibawah ini yang bukan penyebab konflik, yaitu ….
A. kompetisi
B. pekerjaan diluar ekspeteksi
C. kekuasaan komunikator
D. sumber daya yang tersedia
3. Komunikasi persuasif memiliki dua aspek dasar dalam penyampaian pesan, yakni……..
A. aspek internal dan verbal .
B. aspek intenal dan eksternal.
C. aspek verbal dan eksternal.
D. aspek verbal dan non verbal.
9. SOP adalah suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai
dengan fungsi dan alat penilaian kinerja, ungkapan dari ?
A. Sailendra.
B. Insasi.
C. Tjipto Atmoko.
D. J. Supranto.
Soal Keterampilan
Skenario 1
Saudara adalah seorang staf administrasi yang bekerja di PT Jaya Kusuma & Paper
Corporation, sebuah perusahaan kertas terbesar. Seorang perwakilan/staf dari sebuah
agen penjualan kertas datang ke kantor Saudara mengeluh karena kertas yang mereka
pesan datang dalam tidak seperti biasanya dan sebagian besar kertas sudah berwarna
coklat dan kusam sehingga tidak dapat dijual. Pelanggan tersebut sangat marah dan
Saudara harus menanganinya. Buatlah dialog percakapan antara Saudara dan rekan
kerja Saudara dan demonstrasikan. Saudara berperan sebagai staf dan rekan Saudara
berperan sebagai pelanggan yang datang ke kantor Saudara.
Skenario 2
Saudara adalah seorang manager produksi. Saudara memimpin sebuah pertemuan
dengan beberapa manager. Dalam rapat ini Saudara akan membahas pelaksanaan
sebuah kerjasama produk besar yang dihadiri juga oleh para pengusaha asing dari
jerman. Buatlah sebuah skenario rapat mengenai perihal di atas yang melibatkan
beberapa orang. Saudara berperan sebagai manager produksi dan beberapa rekan
Saudara berperan sebagai notulis (1 orang), manager (2 orang) dan pengusaha asing (2
orang). Demonstrasikan skenario yang telah Saudara buat dengan beberapa rekan dan
dokumetasikan dalam bentuk video.
BAB. X
KEGIATAN PEMBELAJARAN 9
MEMINIMALISIR PENCURIAN
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca, mengkaji informasi, berdiskusi, mengkomunikasikan peserta
diharapkan dapat :
1. Menggunakan sistem keamanan penyimpanan secara rutin dengan teliti, cermat, dan
rapih
2. Meminimalisir pencurian dengan jujur dan responsif
2. Meminimalisir pencurian
a. Melakukan tindakan tepat yang sesuai peraturan untuk mengurangi
pencurian.
b. Mencocokkan kode inventaris dengan ketersediaan inventaris secara berkala
sesuai peraturan.
c. Memberi pengamanan tambahan barang yang mudah dicuri sesuai peraturan.
d. Menjaga keamanan staf dan pihak luar sesuai SOP organisasi
C. Aktifitas Pembelajaran
1. Elemen 1 : Menggunakan sistem keamanan penyimpanan secara rutin
a. Judul Materi 1 : Menggunakan sistem dan prosedur keamanan
perusahaan sesuai dengan SOP organisasi
1) Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu :
a. Pendekatan system yang menekankan pada prosedur mendefinisikan
system, adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
3) Pengertian Keamanan, adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa
digunakan dengan hubungan kepada kejahatan, segala bentuk kecelakaan,
dan lain-lain. Keamanan merupakan topik yang luas termasuk keamananan
nasional terhadap serangan teroris, keamanan komputer terhadap hacker atau
cracker, keamanan rumah terhadap maling dan penyelusup lainnya,
keamanan finansial terhadap kehancuran ekonomi dan banyak situasi
berhubungan lainnya.
5) Jenis Keamanan
a. Keamanan Fisik, adalah menggambarkan langkah-langkah keamanan yang
dirancang untuk menolak akses tidak sah ke fasilitas, peralatan, dan
sumber daya dan untuk melindungi personel dan properti dari kerusakan
atau bahaya (seperti spionase, pencurian, atau serangan teroris ).
Keamanan fisik melibatkan penggunaan berbagai lapisan sistem yang
saling tergantung yang dapat mencakup pengawasan CCTV, penjaga
keamanan, penghalang pelindung, kunci, kontrol akses, deteksi intrusi
perimeter, sistem pencegah, perlindungan terhadap kebakaran, dan sistem
lain yang dirancang untuk melindungi orang dan properti .
yang akan masuk sebagai salah satu aset perusahaan. Dalam suatu
perusahaan, kas dibagi menjadi 2 yaitu kas bank, kas perusahaan yang
disimpan di bank dalam bentuk tabungan, deposito, atau dimasukkan ke dalam
portofolio saham dan kas kecil (petty cash), adalah uang kas atau dana yang
disediakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk membayar pengeluaran-
pengeluaran dengan jumlah nominal yang relatif kecil dan bersifat rutin atau
untuk membiayai kegiatan harian operasional perusahaan yang tidak
membutuhkan dana terlalu besar misalnya membeli peralatan alat tulis kantor,
biaya transportasi, materai, dan sebagainya.
2) Macam-macam kas
Kas kecil, merupakan bagian dari kas, yaitu uang tunai yang disediakan
perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek atau giro. Metode
pencatatan Kas Kecil ada 2 yaitu :
Metode Imprest (metode dana tetap), Adalah suatu metode pengisian dan
pengendalian kas kecil dimana jumlah kas kecil selalu tetap dari waktu ke
waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan sama dengan jumlah
yang telah dikeluarkan. Kegiatan operasinya dana kas kecil dengan
menggunakan imprest fund yaitu :
1. Pembentukan Kas
2. Penggunaan Kas
3. Pengisian kembali kas kecil
Misalkan :
Pada tanggal 5 April 2020 PT. OTKP membentuk dana kas kecil sebesar
RP 5.000.000,00 Pada tanggal 15 April 2020 bendahara ingin mengisi kas
kecil kembali karena dananya mau habis. Diantaranya pengeluaranya
adalah sebagai berikut :
> Biaya Angkut penjualan Rp 1.000.000,00
> Biaya Adsministrasi Rp 1.000.000,00
> Biaya Perlengkapan Rp 1.500.000,00
> Biaya Lain-lain Rp 1.000.000,00
Pada tanggal 25 April setelah bendahara memprediksikan dana kas kecil
tidak cukup untuk biaya operasional maka bendahara tersebut
memberikan pertanggungjawaban kepada kasir. Pada tanggal 30 April
perusahaan ingin menaikkan jumlah saldo kas kecil untuk bulan
berikutnya sejumlah 6.000.000.
Penyelesaiannya :
Misalkan :
Pada tanggal 5 April 2020 PT. OTKP membentuk dana kas kecil sebesar RP
5.000.000,00 Pada tanggal 15 April 2020 bendahara ingin mengisi kas kecil
kembali karena dananya mau habis. Diantaranya pengeluaranya adalah
sebagai berikut :
Kas Bank
Kas Bank adalah jumlah kas yang disimpan pada bank yang dapat ditarik
setiap saat. Kas bank merupakan uang yang dimiliki perusahaan yang
disimpan di bank. Kas dalam pengertian lain juga berarti simpanan.
Pengertian simpanan yang bisa berupa bentuk giro/bilyet.
Kas Besar, adalah kas perusahaan yang nilanya besar yang di simpan di
bank. karena nilainya yang relatif besar sehingga perusahaan menyimpannya
dalam rekening giro. Kas besar bisa disebut juga dengan kas di bank, fungsi
kas besar adalah untuk membeli atau membayar transaksi tertentu yang
nilainya besar selain itu dengan menyimpannya uang di bank, maka
prusahaan akan mendapatkan untung dari bunga yang di berikan oleh pihak
bank semakin besar uang yang disimapan, maka akan semakin besar pula
bunga yang akan di dapat. Contoh kas besar ini ada banyak jenisnya seperti,
rekening giro, deposito berjangka, deposito tidak berjangka, dan yang
lainnya.
kesepakatan termasuk pengembalian uang yang digelapkan itu bisa dicicil atau
tidak. Pengembalian dana yang telah digelapkan, baik sebagian maupun
seluruhnya, tidak akan menghapuskan pidananya karena perbuatan pidananya
telah sempurna. Jadi, jika upaya pidana akan lebih memberikan efek jera bagi
si karyawan, sekaligus peringatan bagi karyawan lain agar tidak melakukan
tindakan yang sama, walaupun dana yang telah digelapkan kemudian
dikembalikan, ia tetap dapat dituntut dengan pasal penggelapan.
Beberapa strategi yang dapat direncanakan untuk menjaga aset perusahaan, yaitu:
a. Asuransikan Bisnis
Asuransi tidak hanya penting untuk diri pribadi ataupun karyawan, asuransi
juga bagian penting dari bisnis. Cobalah memulai untuk membuat anggaran
untuk mengasuransikan bisnis dengan perusahaan asuransi yang tepat. Dengan
adanya asuransi akan dimudahkan ketika mendapatkan sebuah masalah.
Pastikan untuk mendapatkan polis asuransi yang tepat dan sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 1
Jika anda sebagai seorang pengusaha, pada suatu hari terjadi penggelapan
atau pencurian salah satu aset perusahaan yang dilakukan oleh beberapa
orang karyawan, sikap apa yang akan anda ambil dalam mengatasi masalah
tersebut.
Untuk menjawab LK ini, silahkan membaca materi, brosing, diskusi dan lain-
lain yang dapat membantu menyelesaikan lembar kerja tersebut serta
perhatikan indikator di bawah ini :
o menggunakan sistem dan prosedur keamanan perusahaan sesuai dengan SOP
organisasi
o menyimpan uang kas/tunai sesuai dengan SOP organisasi
o menangani perilaku pelanggan yang mencurigakan sesuai dengan sop organisasi
o menangani tindakan pencurian sesuai dengan SOP organisasi.
o menyimpan aset fisik sesuai SOP organisasi
2. Menunjuk pengawas
Memberikan kepada sejumlah karyawan untuk melakukan pengadaan dan
memonitor pembagian fasilitas kantor, lalu jadikan satu manajer dengan track
record baik sebagai supervisor penggunaan perangkat kantor.
Jika memungkinkan, simpan seluruh peralatan kantor di ruang terkunci dan
hanya beri akses pada beberapa karyawan yang memang berkepentingan.
untuk melakukan pengecekan inventaris, jadi bisa dilakukan kapan saja jika
dibutuhkan.
d. Judul Materi 4 : menjaga keamanan staf dan pihak luar sesuai SOP
organisasi
Perusahaan terdapat berbagai macam informasi mengenai neraca keuangan,
aktiva, surat-surat penting, sistem, modal yang digunakan, saham, bunga
pinjaman, hutang yang dimiliki dan berbagai hal penting jika informasi itu bocor
kepada pihak lainnya, akan sangat merugikan perusahaan karena itu penting
menjaga seluruh sumber daya, baik yang bersifat virtual maupun fisik agar aman
dari ancaman baik dari dalam atau dari luar, Ancaman internal diperkirakan
menghasilkan kerusakan yang secara potensi lebih serius jika dibandingkan denga
ancaman eksternal, dikarenakan pengetahuan internal yang lebih mendalam
tentang perusahaan sedangkan ancaman eksternal misalnya perusahaan lain yang
memiliki produk yang sama dengan produk perusahaan atau disebut juga pesaing
usaha.
Apabila ada pihak yang membocorkan informasi maka kerugian besar akan terjadi.
Bisa saja pihak lain menggunakan kesempatan ini untuk menyerang dan membuat
perusahaan bangkrut. Akibatnya, lebih dari puluhan, ratusan bahkan ribuan orang
menjadi pengangguran. Dengan menjaga informasi dan kerahasiaan perusahaan,
maka secara tidak langsung perusahaan akan lebih aman dari tindakan pencurian.
Keamanan pun harus diterapkan dalam setiap hal baik itu karyawan maupun
teknologi yang terdapat di dalamnya.
Cara yang dapat digunakan untuk mengamankan identitas dan informasi rahasia
dari perusahaan sebagai berikut:
1) Mengamankan jaringan
Semakin canggihnya teknologi, maka cyber crime pun akan semakin tinggi
pula. Mereka pasti akan mengikuti perkembangan teknologi guna memperoleh
keuntungan instan dengan menjual informasi perusahaan pada pihak lain
yang memiliki niat tidak baik karena itulah diperlukan penjagaan ekstra ketat
dari pihak jaringan teknologi. Apabila perusahaan memakai sistem jaringan
nirkabel, maka pastikan memiliki teknisi yang mampu mengamankan jaringan.
Apalagi hacker yang berpengalaman pasti bisa memperoleh berbagai akses
menuju jaringan dalam jangka waktu yang cepat. Semakin canggih hacker,
maka data perusahaan akan langsung terbuka tanpa disadari. Pastikan
perusahaan selalu mengunci router dan juga mengenkripsi seluruh informasi
dari mata-mata. Bila perlu, selalu beri pasword dalam seluruh jaringan data
komputer dan bila perlu cobalah untuk hidden seluruh sistem. Dengan
menyembunyikan data, maka setidaknya telah mencegah kejahatan dalam
perusahaan. Bila perlu, jangan ada yang mengakses komputer karyawan lain
dengan sembarangan meskipun dalam satu perusahaan.
2) Memperhatikan Phishing
Phishing merupakan salah satu teknik pencurian identitas yang paling umum.
Cara ini akan memungkinkan para hacker mampu mengakses data atau
informasi perusahaan dengan berpura-pura jika mereka adalah situs website.
Arti sebenarnya adalah dengan mengklik salah satu situs scam atau palsu
akan membuat mereka memiliki akses untuk masuk menuju data informasi
pribadi perusahaan dan hal ini jelas merugikan perusahaan ke depannya.
Bahkan tanpa disadari, situs palsu itu telah mengakses data sebanyak
mungkin untuk mencegah hal ini terjadi, maka harus tetap memberi tahu
pada karyawan untuk tetap berhati-hati pada situs yang meminta informasi
tersebut dalam bentuk apapun meskipun dirasa mereka adalah agen yang
terpercaya. Pastikan untuk tetap membuat karyawan waspada selama mereka
mengakses internet.
3) Membackup data
Selalu backup data atau file perusahaan sesering mungkin, sebagai contoh
apabila di kantor terjadi pemadaman listrik mendadak ataupun koneksi
internet yang hilang seringkali membuat tugas maupun data informasi
menjadi hilang. Meskipun komputer merupakan teknologi canggih, namun hal
seperti ini seringkali terjadi sehingga harus tetap sering melakukan backup
secara berkala untuk mencegah hal ini terjadi. Sebaiknya memiliki salinan
yang diletakkan dalam flash disk maupun hardisk sehingga apabila hal seperti
ini terjadi, maka tidak perlu khawatir lagi dan cukup memindahkannya kembali
menuju komputer baru.
Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 2
Sebagai pemimpin perusahaan OTKP, tindakan apa yang akan dilakukan kepada
karyawan untuk meminimalisir pencurian yang mungkin terjadi dan dapat
merugikan perusahaan yang anda pimpin.
Untuk mengerjakan LK ini anda dapat membaca materi, membrosing, berdiskusi
dan lain-lain, serta perhatikan indikator di bawah ini :
D. Rangkuman
Modul meminimalisir Pencurian terdiri atas 2 (dua) elemen, 1). Menggunakan sistem
keamanan penyimpanan secara rutin yang meliputi : menggunakan sistem dan prosedur
keamanan perusahaan sesuai dengan SOP organisasi, menyimpan uang kas/tunai sesuai
dengan SOP organisasi, menangani perilaku pelanggan yang mencurigakan sesuai dengan
sop organisasi, menangani tindakan pencurian sesuai dengan SOP organisasi, menyimpan
aset fisik sesuai SOP organisasi. 2). Meminimalisir pencurian, meliputi : melakukan tindakan
tepat yang sesuai peraturan untuk mengurangi pencurian, mencocokkan kode inventaris
dengan ketersediaan inventaris secara berkala sesuai peraturan, memberi pengamanan
tambahan barang yang mudah dicuri sesuai peraturan, menjaga keamanan staf dan pihak
luar sesuai SOP organisasi.
E. Evaluasi
Soal Pengetahuan
1. Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu, pernyataan tersebut merupakan pengertian....
A. System yang menekankan pada prosedur
B. System yang menekankan pada elemen atau komponen
C. System yang menekankan pada konsep
D. System yang menekankan pada faktual
3. Serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau
dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang sama
dari keadaan yang sama, pernyataan tersebut merupakan pengertian....
A. Komponen
B. Konsep
C. Prosedur
D. Faktual
5. Dana yang disediakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk membayar pengeluaran-
pengeluaran operasional perusahaan yang tidak membutuhkan dana terlalu besar,
adalah….
A. Kas
B. Kas Besar
C. Kas Bank
D. Kas Kecil
6. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuannya, perilaku ini
merupakan ciri prilaku konsumen yang bersifat....
A. Rasional
B. Irrasional
C. Emosional
D. Prestise
10. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengamankan identitas dan informasi
rahasia dari perusahaan, adalah....
A. Mengupload data
B. Memposting data
C. Mendownload data
D. Membackup data
Soal Keterampilan
Sebagai pemimpin tentu akan berusaha semaksimal mungkin agar informasi perusahaan
tidak jatuh ketangan pesaing karena akan merugikan perusahaan. Salah satu usaha yang
di lakukan adalah memberikan pemahaman kepada karyawan tentang cara menjaga
sistem keamanan informasi dan usaha meminimalisir pencurian dengan kegiatan tersebut
diharapkan mereka mempunyai sifat loyalitas. Pemberian pemahaman akan dilakukan
melalui rapat.
Tugas anda bekerjalah secara kelompok dan diskusikan cara menjaga sistem keamanan
informasi dan usaha meminimalisir pencurian yang mungkin terjadi sebagai bahan/materi
rapat dengan karyawan.
Hasil yang diharapkan :
Bahan presentasi (hasil diskusi) yang sesuai dengan prinsip dan teknik design
Perangkat rapat mulai persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan
Vidio rapat
BAB. XI
KEGIATAN PEMBELAJARAN 10
MEMBUAT LAPORAN KAS KECIL
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan mengkaji informasi materi membuat laporan kas kecil, peserta
dapat :
1. Menyiapkan Keperluan Laporan Kas Kecil Menurut SOP dengan teliti
2. Menyusun Bukti-Bukti Keuangan dengan disiplin dan teliti
3. Membuat Laporan Kegiatan Kas Kecil dengan teliti
C. Aktifitas Pembelajaran
1. Elemen 1 : MENYIAPKAN KEPERLUAN LAPORAN KAS KECIL MENURUT
SOP
a. Judul Materi 1 : Mengidentifikasi data transaksi sesuai dengan
klasifikasi
1). Pengertian Bukti Transaksi
Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan
perusahaan pasti ada pencatatan, pencatatan dilakukan memakai
media baik kertas atau elektronik dan dapat juga dengan memakai
dokumen transaksi. Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa bukti transaksi merupakan sebuah dokumen asli yang
menjadi alat atau sumber yang autentik untuk merekam semua
transaksi.
Semua bukti transaksi disusun dalam kelompok atau golongan menurut kelas-
kelasnya sesuai ciri-ciri persamaan dan perbedaan secara sistematis atau menurut
beberapa aturan, kaidah atau stanadar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
ARTINYA : pada sistem Imprest Fund jumlah dana kas kecil selalu
konstan dan tidak berubah-ubah. Biasanya kas kecil ini diisi dengan
sejumlah uang yang telah ditetapkan untuk keperluan pembayaran
selama jangka waktu tertentu, misalnya 1 minggu, 2 minggu, sebulan.
Jika jangka waktu telah habis dan jumlah uang dalam kas kecil telah
menipis, maka kas kecil diisi kembali dengan menarik dana dari kas besar
sampai dengan jumlah dana yang telah ditetapkan. Untuk setiap
pengisian kembali dana kas kecil, pemegang kas kecil selalu melampirkan
kas kecil serta bukti-bukti pendukungnya.
kemudian kas kecil diisi kembali, ketika waktu pengisian, jika perusahaan
menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah kas kecil harus sama
jumlahnya dengan saldo awal kas kecil. Namun pada metode sistem dana
berubah, jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan
jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang maupun lebih.
• Tanggal (date)
• Keterangan (detail/explanation/description)
• Nomor voucer (petty cash voucher/voucher number)
• Jumlah penerimaan (receipts)
• Jumlah pengeluaran (payments)
• Simpanlah petty cash vouchers, petty cash fund dan petty cash record
dalam cash box yang terkunci lalu simpan di laci meja atau filling
cabinet yang terkunci.
3) Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 1
Pimpinan PT BAHARI, Jalan Karawachi No. 105, Tangerang, periode : Maret
2020 telah melaksanakan berbagai macam transaksi seperti dibawah ini!
Maret 1 Dibentuk dana kas kecil dengan mengeluarkan cek No.17
sebesar Rp 2.000.000
Maret 6 Dibeli materai Rp 14.000,-. Surat bukti No.1
Maret 10 Dibayar beban telegram ke semarang Rp 50.000,-. Surat
bukti No.2
Tugas :
1. Buatlah form yang sesuai dengan transaksi yang telah terjadi
2. Catatlah transaksi-transaksi tersebut
3. Buatlah rekapitulasi transaksi-transaksi sesuai dengan
klasifikasinya
b) Bukti Pengeluaran
Bukti yang terkait dengan pengeluaran kas adalah sebagai berikut:
Bukti pengeluaran kas kecil yang dibuat sendiri oleh pemegang kas
kecil, untuk bukti segala jenis transaksi pengeluaran kas dan sebagai
pendukung permintaan pengisian kembali kas kecil.
Nota pembelian tunai, sebagai bukti pendukung pengeluaran kas pada
pembelian tunai.
Permintaan pengisian kembali kas kecil sebagai bukti pendukung
pengeluaran kas untuk pengisian dana kas kecil.
c. Judul Materi 3 : Mencatat saldo awal dan akhir sesuai dengan kebutuhan
perusahaan
Setiap awal periode pemegang dana kas kecil akan menerima dana yang
digunakan untuk belanja kebutuhan kecil
1. Cara mencatat saldo awal adalah :
- Mencatat dana kas kecil yang diberikan pada lajur sebelah kiri (debet) atau
- Mencatat saldo bulan sebelumnya pada lajur sebelah kiri (debet)
- Mencatat pengisian kembali yang besarnya berdasarkan pengeluaran bulan
itu pada lajur sebelah kiri (debet)
Hasil dari pengurangan itu disebut saldo, pencatatannya di kolom sebelah kanan
(kredit) baik dengan menggunakan 2 kolom atau 4 kolom
Lembar Kerja
Lembar Kerja Elemen 2
Anda sebagai sekretais PT Bina Mandiri Abadi dipercaya untuk mengelola
petty cash untuk keperluan sehari-hari kantor. Pada tanggal 5 Januari anda
menerima cek No. 123/BNI untuk kas kecil sebesar Rp. 2.000.000,00 dari
kasir perusahaan. Selama bulan Januari telah terjadi pengeluaran dana kas
kecil. Catatlah transaksi selama bulan Januari kedalam petty cash book
imprest system.
Transaksi yang terjadi :
Tanggal 6 Januari membeli keperluan alat tulis, berupa : 2 box pensil 2 B @
Rp. 13.500, 5 box ballpoint @ Rp. 21.500, 6 rim kertas folio, bergaris @
18.000, 5 doos tissue @ Rp. 5.250
Membayar nasi doos untuk rapat sebanyak 30 box @ Rp. 12.500 pada
tanggal 10 Januari
Tanggal 21 Januari membayar iuran keamanan dan kebersihan Rp. 50.000
Tanggal 12 Januari membelikan pocket calculator untuk pimpinan dari
Malaysia sehargaRp. 250.000
Pimpinan tiba dari medan dan menyerahkan uang sebesarRp. 500.000 sisa
dari biaya dinas dari medan pada tanggal 5 Januari
Tanggal 20 Januari membayar Majalah untuk ruang tamu Rp. 52.500,
Koran untuk ruang tamu Rp. 110.000
Tanggal 8 Januari Biaya untuk mengirimkan paket Rp 62.500, Ongkos
transport pengirim paket Rp. 12.000
Tanggal 22 Januari Membeli pembersih toilet Rp. 22.500
Tanggal 7 Januari membeli materai sebanyak 16 lembar Rp. 6.000
Biaya transport untuk bapak Dede (staf adm.) Rp. 60.000 pada tanggal 29
Januari
Kopi, gula, the dan cremer untuk seminggu Rp. 40.000 pada tanggal 9
Januari
Upah pengumpul paket Rp. 27.500 pada tanggal 30 Januari
Bensin untuk pimpinan Rp. 125.000 pada tanggal 15 Januari.
tanggal jatuh temponya sesuai transaksi tunai, atau dengan cara transfer
sesuai tanggal tunai yang diperjanjikan.
2) Pembelian kredit.
Pembelian kredit adalah suatu pembelian dengan sistem pembayaran
kemudian, yang jatuh tempo pembayarannya ditetapkan dengan kesepakatan
kedua belah pihak. Pembayaran atas pembelian secara kredit diatur atau
ditentukan dalam perjanjian jual beli.
Lembar Kerja
Lemar Kerja Elemen 3
Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System)
Dalam anggaran perusahaan X sudah ditentukan dana petty cash setiap 2
minggu sebesar Rp. 500.000,00. Pada 2 minggu awal bulan Januari
terdapat transaksi sebagai berikut :
D. Rangkuman
Kegiatan yang meliputi proses pencatatan sampai dengan penganalisaan data-data
keuangan, output yang dihasilkan berupa laporan. Tujuan Laporan tersebut berguna bagi
pihak-pihak yang berkepentingan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dan akan
menentukan keputusan yang bermanfaat bagi pembentukan dana selanjutnya.
Pembuatan laporan kas kecil meliputi 3 Elemen, yaitu :
1. Elemen 1 : Menyiapkan Keperluan Laporan Kas Kecil Menurut Sop, Meliputi kriteria
unjuk kerja, sbb. :
a. Mengidentifikasi data transaksi sesuai dengan klasifikasi
b. Mencatat penerimaan dan pengeluaran sesuai dengan keperluan
c. Prosedur Melaksanakan Dana Kas Kecil
3. Elemen 3 : Membuat Laporan Kegiatan Kas Kecil, meliputi kriteria unjuk kerja, sbb.:
E. Evaluasi
Soal Pengetahuan
1. Semua data transaksi sebelum dicatat harus sudah memenuhi keabsahan formal
maupun materil. Keabsahan transaksi dapat diidentifikasi berdasarkan analisis bukti
transaksi, kegiatan yang bukan merupakan analisis bukti transaksi …
A. Mengidentifikasi (menentukan) keabsahan fisik bukti transaksi
B. Meneliti apakah transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan
C. Menentukan kebenaran perhitungan nilai uang
D. Memastikan form yang digunakan
2. Pembelian plastik pembungkus, tali rapia dalam jumlah tertentu dicatat dalam
perkiraan ...
A. Perlengkapan toko atau beban perlengkapan toko.
B. Perlengkapan kantor atau beban perlengkapan kantor.
C. Beban transport
D. Beban listrik
3. Didalam sistem ini jumlah dana dalam rekening kas kecil selalu tetap setiap
bulannya, system ini dikenal dengan …
A. Sistim dana tetap (Imprest fund system)
B. Sistim dana tidak tetap (Fluctuation fund system)
C. Sistim dana kombinasi (Blanded fund system)
D. Sistem dana kelompok (Group fund system)
4. Dalam sistem ini saldo rekening kas kecil berubah-ubah sesuai dengan jumlah
pengisisan kembali dan pengeluran-pengeluaran dari kas kecil, system ini dikenal
dengan …
A. Sistim dana tetap (Imprest fund system)
B. Sistim dana tidak tetap (Fluctuation fund system)
C. Sistim dana kombinasi (Blanded fund system)
D. Sistem dana kelompok (Group fund system)
5. Untuk menjamin ketepatan, kualitas dan keakuratan dalam pengelolaan dana kas
kecil perlu diadakan evaluasi sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelola atas
semua pengeluaran. Langkah yang bukan merupakan kegiatan evaluasi, adalah …
A. Memeriksa system pencatatan yang digunakan
B. Memeriksa bukti transaksi apakah memenuhi keabsahan formal maupun
materil.
8. Langkah yang bukan merupakan kegiatan mendata dokumen transaksi tunai adalah
…
A. Penjual akan menyerahkan surat pesanan kepada pembeli
B. Segala transaksi di catat dalam kolom debet
C. Pembeli mencatat pada kolom pengeluaran
D. Bukti pembayaran disimpan
9. Pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada, disebut …
A. Membayar Dimuka
B. Membayar Dibelakang
C. Cash On Delivery
D. Membayar Langsung
Soal Keterampilan
PT NUGRAHA, Jalan Jengkel No. 75 Telp. (021) 88889999,Tangerang menyelenggarakan
kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran kecil. Kas kecil tersebut dibuka pada tanggal 1
Januari dengan menerima uang sebesar Rp 1.000.000,00 dari Kas Umum. Untuk
selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 10 dan 25. Transaksi yang berhubungan dengan
kas kecil, sebagai berikut:
Berdasarkan data transaksi di atas, susunlah buku kas kecil dengan metode dana tetap
dan metode dana tidak tetap!
BAB. XII
KEGIATAN PEMBELAJARAN 11
MENERAPKAN PROSEDUR K3 PERKANTORAN
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca, mengkaji informasi, berdiskusi, mengkomunikasikan tentang
menerapkan Prosedur K3 Perkantoran peserta diharapkan dapat :
1. Menjaga keamanan peralatan dan tempat kerja dengan peduli, rapih dan responsif
2. Meminimalisir pencurian dengan cepat
3. Mengatasi situasi-situasi darurat dengan cermat dan cepat
4. Menangani tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan di kantor dengan cepat
2. Meminimalisir pencurian
a. Memeriksa seluruh peralatan operasional, kebersihannya sebelum digunakan.
b. Membersihkan peralatan setelah dipakai sesuai dengan buku petunjuk
penggunaan peralatan.
c. Menyiapkan bahan-bahan untuk membersihkan sesuai dengan petunjuk,
persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja.
d. Menyimpan bahan-bahan kimia sesuai dengan persyaratan kesehatan dan
keselamatan kerja.
e. Membuang sampah dan kelebihan bahan kimia sesuai higienitas, keamanan
serta peraturan mengenai lingkungan
C. Aktifitas Pembelajaran
1. Elemen 1 : Menjaga Keamanan Peralatan Dan Tempat Kerja
a. Judul Materi 1 : Mengidentifikasi Peralatan dan Tempat Kerja
Keberhasilan suatu pekerjaan akan baik apabila didukung oleh peralatan dan
tempat kerja yang memadai, keberhasil dalam memilih peralatan dan
penempatan peralatan kerja dapat menghasilkan produktifitas karena adalah
kenyamanan karyawan dalam bekerja, adapun beralatan kerja dalam kegiatan
perkantoran antara lain ; komputer, printer, multi kabel dan peralatan lain
yang mendukung pelaksanaan pekerjaan kantor. sedangkan tempat yang ideal
adalah sebagai berikut :
Keadaan tempat di lingkungan kerja.
Ruang kerja tidak terlalu padat dan sesak.
Periksa distribusi daya listrik dari PLN yang disalurkan melalui panel lisrik
APAR Jenis Air (Water) adalah Jenis APAR yang disikan oleh Air dengan
tekanan tinggi. APAR Jenis Air ini merupakan jenis APAR yang paling
Ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang dikarenakan oleh
bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet, Plastik dan
lain sebagainya (Kebakaran Kelas A). Tetapi akan sangat berbahaya
jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan Instalasi Listrik
yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).
APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia
yang dapat membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming
Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar
sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR
Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan
oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain
sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang dikarenakan
oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak, Alkohol,
Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).
Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia/Dry Chemical Powder
APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher
terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi
dari Mono-amonium danammonium sulphate. Serbuk kering Kimia
yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga
memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya
APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan
bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan
pemadamnya. APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B
(bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang
bertegangan).
Jenis Keterangan
No. Ruang/Letak Uraian
Kerusakan
...............................
Vacum Cleaner, Alat ini berguna untuk menyedot debu yang ada pada
karpet, kursi, ataupun sofa yang ada pada kantor. Dengan menggunakan
vacuum cleaner tentunya akan memudahkan untuk membersihkan setiap
debu yang menempel pada furniture, ataupun karpet yang ada dikantor.
Floor Machine, Alat ini sangat berguna untuk gedung perkantoran karena
fungsinya yang sangat banyak yaitu alat ini dapat menyikat, menyemir,
juga membuat lantai terlihat mengkilap. Jadi anda tidak perlu menyapu lalu
mengepel lantai, melakukan nya secara manual dengan menggunakan 2
kali proses. Menggunakan floor machine semuanya akan mudah dibersihkan
hanya dengan satu kali saja.
Pembersih Kaca, Satu lagi alat yang harus ada dalam gedung perkantoran
adalah alat pembersih kaca. Alat pembersih kaca yang canggih tentunya
tidak akan menghabiskan waktu juga tenaga yang banyak.
Bahan Kimia Korosif (Corrosive), Beberapa jenis dari bahan ini mudah
menguap sedangkan lainnya dapat bereaksi dahsyat dengan uap air. Uap
dari asam dapat menyerang/merusak bahan struktur dan peralatan selain
itu beracun untuk tenaga manusia. Bahan ini harus disimpan dalam
ruangan yang sejuk dan ada peredaran hawa yang cukup untuk mencegah
terjadinya pengumpulan uap. Wadah/kemasan dari bahan ini harus
ditangani dengan hati-hati, dalam keadaan tertutup dan dipasang
label. Semua logam disekeliling tempat penyimpanan harus dicat dan
diperiksa akan adanya kerusakan yang disebabkan oleh korosi.
Penyimpanannya harus terpisah dari bangunan lain dengan dinding dan
lantai yang tahan terhadap bahan korosif, memiliki perlengkapan saluran
pembuangan untuk tumpahan, dan memiliki ventilasi yang baik. Pada
tempat penyimpanan harus tersedia pancaran air untuk pertolongan
pertama bagi pekerja yang terkena bahan tersebut.
harus merupakan bangunan yang kokoh dan tahan api, lantainya terbuat
dari bahan yang tidak menimbulkan loncatan api, memiliki sirkulasi udara
yang baik dan bebas dari kelembaban, dan tetap terkunci sekalipun tidak
digunakan. Untuk penerangan harus dipakai penerangan alam atau lampu
listrik yang dapat dibawa atau penerangan yang bersumber dari luar
tempat penyimpanan. Penyimpanan tidak boleh dilakukan di dekat
bangunan yang didalamnya terdapat oli, gemuk, bensin, bahan sisa yang
dapat terbakar, api terbuka atau nyala api. Daerah tempat penyimpanan
harus bebas dari rumput kering, sampah, atau material yang mudah
terbakar, ada baiknya memanfaatkan perlindungan alam seperti bukit,
tanah cekung belukar atau hutan lebat.
Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Bahan ini adalah sumber oksigen dan dapat memberikan oksigen pada
suatu reaksi meskipun dalam keadaan tidak ada udara. Beberapa bahan
oksidator memerlukan panas sebelum menghasilkan oksigen, sedangkan
jenis lainnya dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah yang banyak pada
suhu kamar. Tempat penyimpanan bahan ini harus diusahakan agar
suhunya tetap dingin, ada peredaran hawa, dan gedungnya harus tahan
api. Bahan ini harus dijauhkan dari bahan bakar, bahan yang mudah
terbakar dan bahan yang memiliki titik api rendah.
Alat-alat pemadam kebakaran biasanya kurang efektif dalam memadamkan
kebakaran pada bahan ini, baik penutupan ataupun pengasapan, hal ini
dikarenakan bahan oksidator menyediakan oksigen sendiri.
ada peredaran hawanya. Gedung penyimpanan harus tahan api dan harus
ada tindakan preventif agar silinder tetap sejuk bila terjadi kebakaran,
misalnya dengan memasang sprinkler.
Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
Radiasi dari bahan radioaktif dapat menimbulkan efek somatik dan efek
genetik, efek somatik dapat akut atau kronis. Efek somatik akut bila
terkena radiasi 200[Rad] sampai 5000[Rad] yang dapat menyebabkan
sindroma system saraf sentral, sindroma gas trointestinal dan sindroma
kelainan darah, sedangkan efek somatik kronis terjadi pada dosis yang
rendah. Efek genetik mempengaruhi alat reproduksi yang akibatnya
diturunkan pada keturunan. Bahan ini meliputi isotop radioaktif dan semua
persenyawaan yang mengandung radioaktif. Pemakai zat radioaktif dan
sumber radiasi harus memiliki instalasi fasilitas atom, tenaga yang terlatih
untuk bekerja dengan zat radioaktif, peralatan teknis yang diperlukan dan
mendapat izin dari BATAN. Penyimpanannya harus ditempat yang memiliki
peralatan cukup untuk memproteksi radiasi, tidak dicampur dengan bahan
lain yang dapat membahayakan, packing/kemasan dari bahan radioaktif
harus mengikuti ketentuan khusus yang telah ditetapkan dan keutuhan
kemasan harus dipelihara
e. Judul Materi 5 : Membuang sampah dan kelebihan bahan kimia
sesuai higienitas, keamanan serta peraturan mengenai lingkungan
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan,
pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini
biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia,
dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan,
lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk
memulihkan sumber daya alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat
padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk
masing masing jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda satu Negara ke Negara yang lain
(sesuai budaya yang berkembang), dan hal ini berbeda juga antara daerah
perkotaan dengan daerah pedesaan, serta rberbeda juga antara daerah
perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya
dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung
jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan
industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Pengelolaan
sampah memiliki tujuan untuk mengubah sampah menjadi material yang
memiliki nilai ekonomis dan juga untuk mengolah sampah agar
menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup. Metode
pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal, diantaranya tipe
zat sampah, tanah yg digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan area.
Upaya-upaya dalam pengelolaan sampah, dapat dilakukan dengan
menerapkan beberapa metode atau cara sebagai berikut :
K3). Lakukan tugas Saudara yang berkaitan dengan menjaga kebersihan peralatan
dan tempat kerja menjadi tanggung jawab Saudara.
Setelah membaca abstraksi, selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai berikut:
a. Periksa kebersihan dan seluruh peralatan operasional sebelum digunakan.
b. Bersihkan peralatan setelah dipakai sesuai dengan buku petunjuk
penggunaan peralatan
c. Siapkan bahan-bahan untuk membersihkan sesuai dengan petunjuk,
persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja.
d. Simpan bahan-bahan kimia sesuai dengan persyaratan kesehatan dan
keselamatan kerja.
e. Buang sampah dan kelebihan bahan kimia sesuai higienitas, keamanan serta
peraturan mengenai lingkungan
f. Videokan kegiatan a sd. e, kirimkan ke LMS atau ke Mentor boleh
menggunakan fasilitas Youtube dan berikan alamatnya
1) pembangkit tenaga
2) mesin-mesin penyalur
3) mesin-mesin untuk mengerjakan logam
4) mesin-mesin untuk mengolah kayu
b. Alat angkut dan alat angkat
1) mesin angkat dan peralatannya
2) alat angkutan di atas rel
3) alat angkutan udara
c. Peralatan lain
1) bejana bertekanan
2) instalasi pendingin
3) alat-alat listrik
d. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan, seperti:
1) patah tulang
2) dislokasi/keseleo
3) rengang otot
4) amputasi
5) luka bakar
1. Prinsip Dasar
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat
tersebut diantaranya:
a) Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Seringkali kita
lengah atau kurang berfikir panjang bila kita menjumpai suatu
kecelakaan. Sebelum kita menolong korban, periksa dulu apakah
tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya.
b) Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan
efesien. Hindarkan sikap sok pahlawan. Pergunakanlah
sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana
pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah
perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.
Biasakan membuat cataan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah
Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, Catatan ini
berguna bila penderita mendapat rujukan atau pertolongan tambahan
oleh pihak lain Pertolongan Pertama merupakan tindakan pertolongan
yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan
bertambah buruk sebelum si korban mendapatkan perawatan dari
tenaga medis resmi. Jadi tindakan Pertolongan Pertama (PP) ini
bukanlah tindakan pengobatan sesungguhnya dari suatu diagnosa
penyakit agar si penderita sembuh dari penyakit yang dialami.
Pertolongan Pertama biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar
korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan
terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat sebab
penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat tubuh bahkan
kematian. Namun sebelum kita memasuki pembahasan kearah
penanggulangan atau pengobatan terhadap luka, akan lebih baik kita
berbicara dulu mengenai pencegahan terhadap suatu kecelakaan
(accident), terutama dalam kegiatan di alam bebas. Selain itu harus kita
garis bawahi bahwa situasi dalam berkegiatan sering memerlukan bukan
sekedar pengetahuan kita tentang pengobatan, namun lebih kepada
pemahaman kita akan prinsip-prinsip pertolongan terhadap korban.
Sekedar contoh, beberapa peralatan yang disebutkan dalam materi ini
kemungkinan tidak selalu ada pada setiap kegiatan, aka kita dituntut
kreatif dan mampu menguasai setiap keadaan.
Pertolongannya:
1) Penderita dibawa ke tempat yang teduh dan udara segar
Sebab-sebabnya
Kekurangan oksigen dalam daran karena pernapasan
terhalang, misalnya tercekik, tenggelam, tertimbun, dan
sebagainya.
Kerusakan pada otak, misalnya karena pukulan pada kepala,
tabrakan (gegar otak), dan sebagainya.
Terkena aliran listrik
Keracunan melalui makanan/minuman atau pernapasan.
Penyakit-penyakit, misalnya kencing manis (diabetes mellitus),
ginjal, ayan (epilepsi).
2) Shock
Shock adalah gangguan yang disebabkan oleh jumlah darah yang
beredar didalam pembuluh-pembuluh darah sangat sedikit
Gejala-gejalanya
Kesadaran menurun
Muka pucat dan berkeringat dingin
Sangat gelisah
Bibir kering dan merasa sangt halus
Pernapasan tidak teratur
Nadi cepat dan sukar diraba
Sebab-sebabnya
Karena pendarahan
Cairan tubuh banyak yang keluar bersamaan dengan muntah
Sangat gelisah
Bibir kering dan merasa sangat halus
Pernapasan tidak teratur
Nadi cepat dan sukar diraba
Pertolongannya
Bawalah penderita ke tempat yang teduh dengan udara yang segar
Longgarkan semua pakaian yang dapat mengganggu pernapasan
Hentikan pendarahan dengan jalan membalut
Cegah kemungkinan terjadinya infeksi pada luka
3) Mati Suri
Mati suri adalah gangguan yang sangat gawat yang menyebabkan
penderita tidak sadar, napas dan denyut jantung berhenti atau tak dapat
dirasakan.
Sebab-sebabnya
Sebab-sebabnya sama dengan lena, pingsan, dan shock. Mati suri
adalah tingkat lanjutan dari gangguan umum lainnya yang lebih ringan.
1) Perbaikan dengan memberikan pernapasan buatan
2) Perbaikan peredaran darah dengan jalan mengurut jantung
(massage jantung)
4) Pernapasan Buatan
2) Cara Schaffer
Korban dibaringkan telungkup, muka menghadap samping, pipi
rapat di atas lantai/tanah. Penolong berlutut sehingga badan si
korban berada di antara lututnya, dengan muka menghadap
punggung korban. Letakkan kedua telapak tangan di atas tulang-
tulang rusuk si korban sebelah bawah dengan jarak kedua ibu jari
kurang lebih 3 cm dan sejajar dengan tulang punggung korban.
Dengan lengan lurus, bengkokkanlah badan ke depan sehingga
kedua tangan menekan secukupnya. Dengan demikian, terjadilah
pengeluaran napas. Kemudian, tegakkan kembali badan seperti
kedudukan semula sehingga tekanan pada rongga dada lenyap,
tetapi tangan jangan dilepaskan dari punggung korban. Dengan
demikian, terjadilah penarikan napas. Lakukanlah kedua gerakan ini
menurut irama yang sama lebih kurang 12 kali/menit.
Keuntungan cara ini adalah hanya membutuhkan seorang penolong
dan tidak melelahkan, sedangkan kerugiannya adalah pertukaran
udara kurang banyak karena penarikan napas terjadi secara pasif.
D. Rangkuman
Kegiatan pembelajaran 11 yaitu : menerapkan prosedur K3 Perkantoran yang terdiri atas
elemen dan KUK sebagai berikut :
1. Menjaga keamanan peralatan dan tempat kerja
a. Mengidentifikasi Peralatan dan tempat kerja.
b. Memeriksa seluruh peralatan operasional, keamanan dan masa
kadaluarsanya sebelum digunakan.
c. Memastikan peralatan kerja yang berhubungan dengan listrik keamanannya
sesuai sop.
d. Menggunakan peralatan sesuai petunjuk pemakaian.
e. Melakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan buku petunjuk penggunaan
peralatan.
f. Menyimpan peralatan ditempat yang sesuai dengan peraturan penyimpanan
dengan kondisi siap pakai.
g. Melaporkan kerusakan berdasarkan ketentuan perusahaan.
h. Mengenakan perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai untuk
menghindari kecelakaan kerja
2. Meminimalisir pencurian
a. Memeriksa seluruh peralatan operasional, kebersihannya sebelum digunakan.
b. Membersihkan peralatan setelah dipakai sesuai dengan buku petunjuk
penggunaan peralatan.
c. Menyiapkan bahan-bahan untuk membersihkan sesuai dengan petunjuk,
persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja.
d. Menyimpan bahan-bahan kimia sesuai dengan persyaratan kesehatan dan
keselamatan kerja.
e. Membuang sampah dan kelebihan bahan kimia sesuai higienitas, keamanan
serta peraturan mengenai lingkungan
E. Evaluasi
Soal Pengetahuan
Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban yang
tepat dan menuliskan huruf A/B/C/D yang sesuai dengan pilihan tersebut.
1. Suatu ketentuan yang dibuat menurut peraturan dan pekerjaan nya untuk
mengurangi kecelakaan bekerja yang disebabkan oleh pekerjaan teledor, disebut…
A. SOS
B. SIP
C. SOP
D. POS
5. Sebagai seorang tenaga kerja senantiasa harus mengambil sikap ketika menghadapi
situasi darurat adalah ...
A. Cepat dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat
B. Hati-hati dalam bertindak
C. Solidaritas perlu dalam menangani permasalahan
D. Bersikap jangan terburu-buru dan harus tenang
6. Berikut ini adalah pernyataan yang bukan termasuk jenis-jenis bahaya ditempat
kerja ialah ...
A. Bersikap tenang dalam menghadapi situasi darurat
B. Lingkungan fisik karyawan
C. Adanya kelalaian manusia
D. Adanya kecerobohan para pekerja
7. Suatu keadaan sulit atau sukar yang tidak disangka-sangka (keadaan bahaya) yang
memerlukan penanganan segera agar tidak sampai terjadi kecelakaan disebut ...
A. Penyebab terjadinya kecelakaan
B. Keadaan darurat
C. Situasi kecelakaan
D. Kondisi mendadak
9. Bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat membuat iritasi pada mata dan
wajah adalah....
A. Eye & face hazard
B. Heat hazard
C. Chemical hazard
D. Radioactive hazard
10. Kecelakaan atau keaadaan darurat bisa terjadi bagi siapapun, oleh karena itu bila
terjadi hal tersebut, langkah selanjutnya adalah membuat laporan secara....
A. Jelas akurat dan tepat waktu
B. Terkini dan ada bukti
C. Jelas dan Tersusun rapih
D. Terinci dan terbukti
Soal Keterampilan
Sebuah lembaga atau kantoran dalam bentuk usaha atau produksi tentu memiliki
berbagai macam peralatan yang berkaitan dengan penggunaan tenaga listrik, listrik
apabila penggunaannya tidak baik dapat mengakibatakan korsetling listrik bahkan bisa
terjadi kebakaran. Untuk mengantisipasi hal tersebut Saudara harus memiliki
kemampuan apabila terjadi kebakaran. Saudara diminta untuk simulasikan penggunaan
alat pemadam api ringan (APAR) dengan instuksi sebagai berikut :
KUNCI JAWABAN
2. A 2. B 2. B 2. D
3. A 3. A 3. C 3. A
4. C 4. D 4. A 4. B
5. B 5. D 5. D 5. A
6. A 6. C 6. C 6. A
7. C 7. B 7. A 7. A
8. C 8. A 8. C 8. C
9. B 9. D 9. A 9. A
10. A 10. B 10. C 10. C
11. A 11. B 11. B
12. A 12. C 12. C
13. D 13. A
14. D 14. C
15. B 15. B
Daftar Pustaka
1. Amalia Indah Wulandari, Kebutuhan dan Permintaan Pelanggan , 2014
2. Islahulben, SE.MM, Kepemimpinan dan Kerjasama Tim, 2014
3. Lutfi Fauzan, Faktor Budaya Dalam Komunikasi, 2009
4. Ridwan, Menerapkan Bekerja dalam Tim, 2011
5. Saefu Zaman, Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar Kedudukan Fungsi dan Ragam
Bahasa Indonesia, 2012
6. Siagian, Sondang P., Teori Pengembangan Organisasi, 2010
7. Wursanto, Ig., Etika Komunikasi Kantor, Kanisius, 2000
8. http://abra139210.wordpress.com/2011/04/18/manusia-dan-tanggung-jawab/
9. http://suyonomemo.blogspot.com/2011/09/kepemimpinan-dan-kerjasama-tim.html
10. Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Salemba Empat:
Jakarta
11. Ratminto dan Atik Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
12. Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Cetakan Ketiga. Rineka Cipta:
Jakarta
13. Sumber: http:// https://slideplayer.info/slide/2614465//komunikasi di tempat kerja.html
14. https://www.google.com/search?q=gambar+memberikan+bantuan+kepada+pelanggan&
safe
15. https://www.duniakaryawan.com/cara-membangun-kerja-tim/
16. American Federation of Teachers, Teacher Resorces: Managing Your First Day of School,
www.aft.org
17. http://www.pandagila.com/cara-menangani-komplain-pelanggan-cepat-cerdas-tepat/
18. ---------------, Materi Pembelajaran, Diklat Instruktur Berbasis Kompetensi: Bidang
Metodologi Pelatihan, Unit Kompetensi Merancang Penyajian Materi Pembelajaran, Kode
Unit: D1, Buku Informasi, Depnakertrans, Ditjen Binalattas, Dit Intala, 2007.
19. ---------------,MateriPelatihanTenagaTeknisPengembangan BLIP: Lesson Plan,
VEDC/PPPGT 1999, Malang
20. The Essentials of Language Teaching, PLANNING A LESSON, www.nclrc.org/essentials A
project of the National Capital Language Resource Center ©2003-2007
21. ---------------, Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja Sarana untuk
Produktifitas, Pedoman pelatihan untuk manajer dan pekerja, International Labour
Organization 2013, Jakarta
22. Depnakertrans, Mengikuti Prosedur K3 di Tempat Kerja, Pelatihan Berbasis Kompetensi
2014, Jakarta
23. Deddy Misdarpon dan Muhammad Fatori, Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan,
Modul SMK, Direktorat PSMK, 2013, Jakarta
24. http://teklabkelompok5.blogspot.co.id/2014/09/jenis-jenis-fungsi-dan-cara-
menggunakan.html
25. https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.co.id/2013/10/tata-cara-
penggunaan-apar-alat-pemadam.html
26. http://husnirafikha.blogspot.co.id/2013/11/bahan-kimia-berbahaya-pada-k3-1.html
27. https://kanalispolban.wordpress.com/chemlib/makalah/makalah-pencemaran-sampah/
28. https://www.ahyari.net/alat-alat-kebersihan-kantor/
29. Keamanan Sistem Informasi berbasis Internet oleh Budi Raharjo, PT Insan Infonesia-
Bandung PT INDOCISC Jakarta 1998-2002
30. https://koinworks.com/blog/3-cara-mengamankan-sistem-informasi-perusahaan/
31. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-4-strategi-yang-harus-dilakukan-untuk-menjaga-aset-
perusahaan/
32. https://www.google.com/search?q=menyimpan+aset+fisik&oq=menyimpan+aset+fisik&a
qs=chrome..69i57j0.11191j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8
33. American Federation of Teachers, Teacher Resorces: Managing Your First Day of School,
www.aft.org
34. http://www.pandagila.com/cara-menangani-komplain-pelanggan-cepat-cerdas-tepat/
35. ---------------, Materi Pembelajaran, Diklat Instruktur Berbasis Kompetensi: Bidang
Metodologi Pelatihan, Unit Kompetensi Merancang Penyajian Materi Pembelajaran, Kode
Unit: D1, Buku Informasi, Depnakertrans, Ditjen Binalattas, Dit Intala, 2007.
36. ---------------,MateriPelatihanTenagaTeknisPengembangan BLIP: Lesson Plan,
VEDC/PPPGT 1999, Malang
37. The Essentials of Language Teaching, PLANNING A LESSON, www.nclrc.org/essentials A
project of the National Capital Language Resource Center ©2003-2007