1. Ary Wahdyono ()
Unggas adalah kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang termasuk dalam
kelompok burung (aves). Secara taksonomi unggas termasuk dalam ordo Galliformis, famili
Phasianidaedan genus Gallus. Termasuk dalam golongan unggas adalah ayam, itik, angsa,
kalkun, burung puyuh, dan merpati. Beberapa spesies lain juga seringkali dikategorikan ke
dalam kelompok unggas meskipun bersifat inkonvensional. Sebagai contoh adalah burung
pheasant dan burung guinea. Dari golongan unggas tersebut, ayam (Gallus gallus domesticus)
baik itu ayam petelur maupun pedaging merupakan jenis unggas yang paling popular dan
paling banyak diambil manfaatnya bagi kehidupan manusia sejak beribu-ribu tahun yang lalu.
Kedua jenis ayam tersebut adalah keturunan dari ayam hutan (Gallus gallus) yang saat ini
masih bisa dijumpai di hutan-hutan di daratan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Secara umum kebanyakan hewan jenis ini memang mempunyai bentuk tubuh seperti
ayam dan bebek. Biasanya hewan-hewan unggas sering dijadikan sebagai hewan ternak atau
hewan peliharaan. Karena hewan jenis ini mudah dirawat dan termasuk hewan yang
produktif. Akan tetapi hewan unggas memiliki daya tubuh yang lemah, maka hewan ini
sering terkena virus atau penyakit. Kata unggas pada umumnya digunakan untuk burung
pemakan daging. Atau lebih umumnya, kata ini juga dapat digunakan untuk menyebut jenis-
jenis burung lainnya.
Burung kolibri merupakan salah satu burung terkecil di dunia. Burung yang berasal
dari kawasan Amerika Utara dan Amerika Selatan ini terbagi menjadi lebih dari 300 spesies.
Burung mini dengan bentuk lucu ini merupakan salah satu jenis pekicau yang menarik.
Burung berukuran mungil ini hanya memiliki panjang tubuh sekitar 6,4 cm dengan
berat 6 gram. Bahkan untuk jenis terkecilnya, yakni Kolibri Lebah (Mellisuga helenae) hanya
berukuran sepanjang 5,7 cm dengan bobot 1,6 gram. Dengan ukuran tubuh tersebut, besaran
telurnya pun hanya sebesar kacang polong.
Seekor burung kolibri mempunyai sekitar seribu helai bulu dengan warna yang
beragam. Saat kolibri bergerak, warna bulu tersebut terlihat seperti minyak yang ada di atas
air. Burung yang dapat menggerakkan sayapnya secara cepat ini juga berkerabat dekan
dengan spesies burung madu yang berasal dari Pantai Timur Afrika.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana kehidupan burung kolbiri yang termasuk hewan unggas liar?
Evolusi konvergen adalah proses adaptasi organisme yang tidak saling berhubungan
dan mengalami evolusi ciri sehingga mirip sebagai hasil adaptasi terhadap lingkungan
Kerajaan Animalia
Ordo Apodiformes
Famili Trochilidae
2.2 Morfologi
Ukuran dan bentuk burung kolibri berbeda-beda tergantung dari spesiesnya. Ada
burung kolibri dengan bulu yang terdiri dari satu warna serta ada pula dengan bulu kombinasi
warna-warni. Contoh kolibri dengan aneka warna adalah kolibri sepah raja.
Pixabay
Semakin kecil ukuran tubuhnya, maka semakin cepat kepakan sayap burung mungil
ini. Sayapnya mampu mengepak sebanyak 15 sampai 80 dalam satu detik. Berbeda dengan
unggas seperti ayam, kolibri merupakan satwa yang sangat handal untuk urusan terbang.
Burung dengan aneka warna bulu indah dapat bergerak ke atas dan ke bawah dengan
kecepatan mengagumkan. Gerakan ini bahkan sulit untuk dilakukan jenis burung lainnya.
Manuver terbangnya dapat dilakukan di tempat yang sama selama beberapa menit.
Kolibri dapat terbang dengan gerakan mundur, ke samping, ke atas, hingga ke bawah. Dalam
sekejap, burung dengan sayap lentur ini dapat berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.
Makanan utama burung kolibri adalah nektar bunga. Dengan memakan nektar, kolibri
mendapatkan asupan energi dengan kalori tinggi. Energi tersebut berguna untuk menunjang
gerakannya yang super cepat. Kolibri makan dengan cara memasukkan paruhnya ke dalam
kelopak bunga kemudian menjilati nektar yang ada di dalamnya. Seolah terburu-buru, burung
ini makan dengan kecepatan mengagumkan, yaitu 10 sampai 15 jilatan perdetik.
Dalam varietas yang lain, kolibri mendapatkan makanan dengan cara berbeda, yaitu
mengebor pangkal bunga hingga menembus ke dalam lalu menyisipkan paruhnya untuk
menghisap madu. Dengan cara ini, kolibri juga membantu proses penyerbukan bunga karena
serbuk akan terbawa oleh tubuh kolibri dan terjatuh ke bunga lain. Selain nektar sebagai
pakan utamanya, kroto dan ulat bisa menjadi makanan alternatif burung mungil ini.
Multivitamin seperti susu kental manis (merk apapun) juga bisa diberikan kepada burung
dengan paruh lancip ini saat dipelihara.
2.4 Reproduksi
Pada musim kawin, kolibri jantan akan mendekati betina dengan cara terbang
mondar-mandir di sekitarnya, kemudian melakukan kicauan. Pada beberapa jenis kolibri akan
mengeluarkan nyanyian merdu dengan suara nyaring yang mengagumkan.
Sementara itu, burung kolibri betina akan menarik perhatian pejantan dengan terbang
berkelompok dengan kecepatan tinggi. Setelah melakukan aksi tersebut, Betina kemudian
berakrobat di udara layaknya pesawat jet.
Telur burung kolibri berwarna putih bersih tanpa ada bercak apapun. Sarangnya
terbuat dari bulu halus tanaman atau dapat terikat pada jaring laba-laba. Di sisi luar sarang
biasanya terdapat lumut kerak dan sedikit lumut daun untuk mengelabui predator.
Burung kolibri hanya bertelur 2 buah dengan warna putih bersih tanpa ada bercak
sama sekali. Telur tersebut ditempatkan di dalam sarang yang dibuat secara terampil dari bulu
halus tanaman atau terikat pada tempatnya jaring laba-laba. Sisi luar sarang biasanya
berhiaskan lumut kerak dan sedikit lumut daun.
2.5 Fakta Unik Kolibri
Selain mengonsumsi nektar dan ulat, burung kolibri juga memiliki sejumlah fakta
mengagumkan untuk diketahui. Fakta tersebut meliputi bagaimana mereka mengepakkan
sayapnya, cara terbang, dan masih banyak lagi.
Pixabay
Dengan tubuh kecilnya, kolibri mampu mengepakkan sayap dengan sangat cepat
antara 12 sampai 80 kepakan per detik. Ketika musim kawin tiba, seekor kolibri berleher rubi
(Archilocus Colubris) mampu mengepakkan sayapnya sampai 200 kepakan setiap detiknya.
Kecepataan tersebut tentu sangat mengagumkan.
Saat masa migrasi, jenis kolibri rufus (Selaphorus rufus) dapat terbang sejauh 3000 mil atau
sekitar 4.800 km dari Alaska dan Kanada menuju ke Meksiko. Selain itu, kolibri berleher rubi
juga harus menempuh perjalanan 500 mil untuk menyebrangi Teluk Meksiko tanpa henti.
Walaupun tubuhnya kecil, mental burung kolibri tidak bisa diremehkan. Dengan
kebiasaan hidupnya yang terpisah sesuai teritori masing-masing, mereka tidak akan segan
untuk menyerang burung lain yang masuk ke dalam wilayah kekuasaannya.
Burung yang mengganggu tak hanya dari spesies sama, melainkan dari berbagai
spesies lainnya. Kolibri bahkan bisa melawan elang dan gagak yang masuk daerah teritorinya
tanpa rasa takut meskipun secara ukuran tubuh jauh lebih kecil.
Burung yang umurnya mencapai 3 sampai 4 tahun ini merupakan penerbang ulung.
Buktinya mereka sangat suka bermigrasi serta mengembara dengan jarak sangat jauh. Migrasi
dan pengembaraan burung mungil ini bertujuan untuk mencari tempat bertelur yang nyaman.
Setidaknya terdapat 16 spesies kolibri yang ada dan berkembang biak di kawasan Amerika
Serikat
Ukuran seksual dan perbedaan paruh cenderung berevolusi karena kendala yang
dipaksakan oleh kolibri jantan untuk melakukan manuver udara yang kompleks guna menarik
perhatian betina. Jantan cenderung lebih kecil dari betina, memungkinkan konservasi energi
untuk mencari makan secara kompetitif. Dengan demikian, seleksi seksual mendukung
kolibri jantan yang lebih kecil.
Burung kolibri betina cenderung lebih besar, yang artinya membutuhkan lebih banyak
energi. Dengan paruh lebih panjang yang memungkinkan jangkauan yang lebih efektif ke
celah-celah bunga tinggi untuk mencari nektar, betina lebih baik dalam mencari makan,
mendapatkan nektar bunga, dan mendukung kebutuhan energi dengan ukuran tubuh yang
lebih besar. Seleksi terarah karenanya akan mendukung burung kolibri yang lebih besar
dalam hal memperoleh makanan.
Penyebab lain dari dimorfisme seksual ini adalah bahwa kekuatan selektif dari
persaingan untuk nektar antara jenis kelamin masing-masing spesies mendorong dimorfisme
seksual. Bergantung pada jenis kelamin yang memiliki wilayah dalam spesies tersebut,
menguntungkan bagi jenis kelamin yang lain untuk memiliki paruh yang lebih panjang dan
dapat memakan berbagai jenis bunga, sehingga mengurangi persaingan antar spesies.
Misalnya, pada spesies kolibri di mana jantan memiliki agihan lebih luas, jantan tidak
memiliki wilayah tertentu. Pada spesies di mana jantan memiliki agihan lebih kecil daripada
betina, jantan mempertahankan sumber dayanya dan karenanya betina harus memiliki agihan
yang lebih luas untuk mencari makan dari daerah berbunga yang lebih luas.
2.7 Evolusi
Analisis 284 dari 338 spesies kolibri yang dikenal di dunia - menunjukkan
diversifikasi cepat dari 22 juta tahun yang lalu. Kolibri terbagi dalam sembilan clade utama:
topazes, hermits, mangoes, brilliants, coquettes, Patagona, mountain gems, bees, dan
emeralds, yang mendefinisikan hubungan mereka dengan tanaman berbunga nektar dan
burung-burung yang terus menyebar ke wilayah geografis baru.
Sementara semua kolibri bergantung pada nektar bunga untuk bahan bakar
metabolisme tinggi dan terbang melayang, perubahan terkoordinasi dalam bentuk bunga dan
paruh merangsang pembentukan spesies kolibri baru dan spesies tanaman baru. Karena pola
evolusi yang luar biasa ini, sebanyak 140 spesies burung kolibri dapat hidup berdampingan di
wilayah tertentu, seperti jajaran Andes.
Pohon evolusi burung kolibri menunjukkan leluhur kolibri merupakan yang terpisah
dari burung pemangsa serangga (keluarga Apodidae) dan burung pohon
(keluarga Hemiprocnidae) sekitar 42 juta tahun yang lalu, mungkin di Eurasia. Salah satu
faktor evolusioner utama tampaknya adalah reseptor rasa yang berubah yang memungkinkan
kolibri mencari nektar. Pada 22 juta tahun yang lalu spesies leluhur kolibri saat ini menjadi
mapan di Amerika Selatan, di mana kondisi lingkungan merangsang diversifikasi lebih lanjut.
Di dalam wilayah geografis yang sama, kelopak burung kolibri berevolusi bersama
dengan kelompok tanaman yang mengandung nektar, yang memengaruhi mekanisme
penyerbukan. Hal yang sama berlaku untuk burung kolibri yang bermata pedang (Ensifera
ensifera), salah satu spesies yang berevolusi secara morfologis paling ekstrem, dengan salah
satu dari tanaman pangan utama (Passiflora section Tacsonia)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Burung kolibri merupakan salah satu burung terkecil di dunia. Burung yang berasal
dari kawasan Amerika Utara dan Amerika Selatan ini terbagi menjadi lebih dari 300 spesies.
Burung mini dengan bentuk lucu ini merupakan salah satu jenis pekicau yang menarik.
Burung berukuran mungil ini hanya memiliki panjang tubuh sekitar 6,4 cm dengan
berat 6 gram. Bahkan untuk jenis terkecilnya, yakni Kolibri Lebah (Mellisuga helenae) hanya
berukuran sepanjang 5,7 cm dengan bobot 1,6 gram. Dengan ukuran tubuh tersebut, besaran
telurnya pun hanya sebesar kacang polong.
3.2 SARAN