Seperti yang kita ketahui bahwasanya penderita memiliki riwayat infark miokard
dimana infark miokard itu dia bisa mnyebabkan penyakit2 yg berhubungan dgn
aterogenik . salah satu contoh penyakitnya adalah demensa vaskular. Selain itu dari
umurnya yang berusia 65 thjuga pasien beresiko untuk mengalami penyakit
degenaeratif yang menyerang otak. Nah gejala utama dari demensia sendiri adalah
penurunan memori an perubahan cara berpikir.
Adapun memang aspirin menjadi saah satu tatalaksan pada penyakit infark miokard
dan menurut saya hubungannya lebih ke rpd
Interaksi obat
Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksiobat-
obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain.
Interaksi Inkompatibilitas
Interaksi Inkompatibilitas, ini terjadi diluar tubuh (sebelum obat diberikan) antaraobat yang
tidak dapat dicampur (inkompatibel). Pencampuran obat seperti ini berlangsungsecara fisik
maupun kimiawi yang hasilnya mungkin terlihat sebagai endapan, perubahanwarna, atau
mungkin juga tidak terlihat. Interaksi ini biasanya menyebabkan inaktivasi
Interaksi farmakokinetik
FarmakokinetikInteraksi Farmakokinetik terjadi apabila salah satu obat mempengaruhi
absorbsi,distribusi, metabolisme, ataupun ekskresi obat kedua, sehingga kadar plasma obat
keduameningkat atau menurun. Akibatnya terjadi peningkatan toksisitas atau atau
penurunanefektifitas obat tersebut. Interaksi farmakokinetik tidak dapat diekstrapolasikan ke
obatlain yang segolongan dengan obat yang berinteraksi. Sekalipun struktur kimianya
mirip,karena antara obat segolongan punya berapa variasi sifat-sifat fisikokimia
yangmenyebabkan variasi sifat-sifat farmakokinetiknya
Interaksi farmakodinamik
interaksi farmakodinamik terjadi bila efek suatu obat diubah karenaadanya obat lain di tempat
kerjanya. Dimana, hal tersebut dapat menyebabkan dua halyaitu, berkompetisi langsung
terhadap reseptor dan berkompetisi secara tidak langsungserta melibatkan perubahan
mekanisme fisiologis. Interaksi farmakodinamik meliputiaditif , potensiasi, sinergisme dan
antagonisme. Mekanisme yang terlibat dalam interaksifarmakodinamik adalah perubahan
efek pada jaringan atau reseptor.
Gangguan kecemasan
80 mg atau 160 mg, 3-4 kali sehari.
Peningkatan atau pencegahan penurunan fungsi kognitif
120-600 mg per hari.
Penyakit Alzheimer dan demensia
120-240 mg per hari, dibagi dalam 2-3 kali pemberian.
Gangguan mata akibat diabetes (retinopati diabetik)
120 mg ekstrak ginkgo, sekali sehari.
Penyakit arteri perifer
120-240 mg per hari, dibagi dalam 2-3 kali pemberian.
Vertigo
160 mg per hari, dibagi dalam 1-2 kali pemberian.
Sindrom premenstruasi (PMS)
40 mg atau 80 mg, dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari, mulai dari hari ke-16 siklus
menstruasi hingga hari ke-5 siklus menstruasi selanjutnya.
Glaukoma dan gangguan mata yang serius
120-160 mg, dibagi dalam 2-3 kali pemberian.
Skizofrenia
120-360 mg per hari.
Gangguan pergerakan tubuh akibat obat antipsikotik (tardive dyskinesia)
80 mg, 3 kali sehari.