Anda di halaman 1dari 17

Problem Solving

Methode
Kelompok 6
Desa Karangbendo
What is a problem? Why Practical
Problem Solving ?
Why Practical
Problem Solving ?
Learning
Objectives

Problem Solving 8 Steps Problem


Approaches Solving
What is a problem?

Pertama-tama, masalah dapat di


definisikan sebagai suatu hal yang
mengalami penyimpangan dari
standar.

Sekarang, permasalahan juga dapat di


definisikan sebagai kesenjangan antara
kondisi aktual dengan apa yang
diinginkan
What is a problem?

Kita sering mengklasifikasikan permasalahan menjadi tiga jenis


seperti 3 gambar diatas, yang pertama adalah ketika standar tidak
tercapai, yang kedua adalah ketika standar tercapai akan tetapi
muncul standar yang lebih tinggi, dan yang ketiga adalah kinerja
kita terhadap standar menjadi bervariasi atau tidak konsisten
Why Practical
Problem Solving?

Mengapa pemecahan masalah praktis adalah pendekatan yang kuat


untuk mengatasi masalah yang membebani organisasi? karena
pemecahan masalah praktis ini memungkinkan organisasi memiliki
pemahaman dan definisi yang sama tentang apa sebenarnya masalah
itu, sehingga menciptakan respon awal yang cepat.
Problem Solving
Approaches

Selanjutnya, pendekatan pemecahan masalah standar ini dapat


mengurangi waktu yang hilang dalam debat dan diskusi. Dengan kata
lain, organisasi dapat memfokuskan waktu dan energi yang berharga
pada hal yang benar-benar penting seperti memecahkan masalah.
1 Plan

2 Do
PDCA
Check
3

4 Act

Identifikasi tersebut
STEP 1 Tujuan
meliputi :

Clarify The - Menentukan letak


Problems masalah
-Memilah mana
Menentukan
letak masalah yang harus
klarifikasi dan validasi suatu
masalah adalah memberikan
masalah.
Menentukan diprioritaskan
apa yang -
titik terang terhadap hal-hal
yang menjadi masalah, serta seharusnya Menentukan
kendala dan hambatan bagi terjadi mengapa hal
tercapainya tujuan bersama. tersebut
menjadi
masalah
Setelah berhasil mengidentifikasi masalah, langkah berikutnya adalah mulai
menguraikan masalah tersebut menjadi lebih rinci dan spesifik. saat menguraikan
masalah, tetap harus melihat dan melakukannya melalui data yang didapat agar bisa

lebih mempelajari dan menganalisis input dan output yang berbeda dari proses
sehingga bisa lebih memprioritaskan upaya yang akan dilakukan.

Breakdown The
STEP 2 Problems

Dengan melakukan step ini akan dapat memecah proses menjadi bagian-bagian
yang dapat dikelola untuk menyelesaikan satu per satu karena masing-masing
dapat berkontribusi pada keseluruhan masalah. dalam step ini juga menentukan
apakah data dan informasi sudah cukup atau perlu dianalisis kembali
-terukur
-tercapai
- seimbang -berfokus
- spesifik pada hasil
- teoat waktu

Setelah menguraikan masalah yang terjadi, langkah selanjutnya


adalah penentuan target. Dengan menentukan apa yang
Set Target dibutuhkan untuk mencapai target dan berapa lama waktu yang
dibutuhkan. Penentuan target ini perlu dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dalam penyelesaian masalah.
Oleh karena itu, komitmen dan fokus akan menjadi 2 poin
penting, karena akan berpengaruh terhadap proses yang
STEP 3 dilakukan.
STEP 4

Determine the
Root Causes CAUSES

Raw International
Material market Priority
effect Stakeholders
cost

Pada tahap ini kita akan melakukan analisa


untuk mencari tahu penyebab utama dari
sebuah masalah. Hal tersebut bertujuan untuk
menyingkirkan permasalahan utama dan
menciptakan pencegahan agar tidak muncul
Main
lagi di kemudian hari problem
CAUSE & EFFECT DIAGRAM /
ISHIKAWA DIAGRAM

metode
Tenaga kerja
kerja

6 Sumber Masalah
Material
Mesin/alat

Motivasi Lingkungan
kerja
STEP 5

Develope
Countermeasures Caca

Setelah menetapkan akar penyebab, kita dapat


menggunakan informasi tersebut untuk mengembangkan
tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghilangkan
akar penyebab. Tim harus mengembangkan sebanyak
mungkin tindakan pencegahan yang diperlukan untuk
secara langsung mengatasi setiap masalah dan semua akar
penyebab. Setelah kita mengembangkan tindakan
pencegahan, kita dapat mulai mempersempitnya menjadi
yang paling praktis dan efektif berdasarkan target tim. Tomas
Langkah selanjutnya adalah see countermeasures, yaitu
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan
See the solusi yang ada, yang sesuai dengan rencana yang telah dibuat
pada langkah sebelumnya
Countermeasure

through
Berbagi informasi
Dengan upaya terpadu,
TIPS
TIPS
dengan orang lain
terapkan tindakan
dengan memberi tahu,
Setelah mengembangkan tindakan pencegahan dengan
kecepatan dan ketekunan melaporkan, dan
pencegahan pada langkah ini anda berkonsultasi
menanggulanginya melalui rencana yang
jelas dan membagikan kemajuan setiap
tindakan pencegahan yang Anda terapkan Jangan pernah Rencana percobaan
dengan tim Anda menyerah dalam TIPS (harus menyusun
TIPS
mencari untuk rencana lengkap untuk 3
menghilangkan akar ide menggunakan
penyebab rencana tindakan) Siapa,
STEP 6 Apa, dan Kapan
Rencana

Identifikasi masalah, Mengembangkan dan

Confirm Result kumpulkan data yang relevan, mengimplementasikan solusi;


memutuskan pengukuran
dan pahami akar penyebab
and Process masalah, kembangkan untuk mengukur
hipotesis tentang apa efektivitasnya, menguji solusi
masalahnya, dan putuskan potensial, dan mengukur
1 Ketika kesalahan terjadi dan tindakan
hasilnya.
pencegahan gagal, artinya memerlukan mana yang akan diuji
sistem untuk meninjau dan
Lakukan
memodifikasinya untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan. Selalu ada ruang
untuk perbaikan dalam proses
pemecahan masalah.
Memeriksa Bertindak
2 Maka dari itu kita dapat menggunakan
metode PDCA (Plan-Do-Check-Act) Dokumentasikan hasilnya,
Konfirmasikan hasil melalui
adalah pendekatan empat tahap berulang beri tahu orang lain tentang
untuk terus meningkatkan proses, produk perbandingan data sebelum perubahan proses, dan buat
atau layanan, dan untuk menyelesaikan dan sesudah. Pelajari hasilnya, rekomendasi untuk siklus
masalah, yaitu: ukur efektivitasnya, dan PDCA di masa mendatang.
2 putuskan apakah hipotesis itu Jika solusinya berhasil,
1 Laku
kan
didukung atau tidak. implementasikan. Jika tidak,
encana
atasi masalah berikutnya
R


dan ulangi siklus PDCA lagi.
indak

3 Bert

STEP 7
sa

4
emerik
M
STEP 8

STANDARIZE
SUCCESSFUL
PROCESSES Membuat standarisasi (SOP) bertujuan untuk mencegah
terjadinya masalah yang terulang kembali dan untuk
mempertahankan hasil yang telah dicapai serta cara
pelaksanaanya. Standarisasi yang dibuat berdasarkan hasil
langkah sebelumnya (step 7) dan dikontrol hingga stabil

Standarisasi yang dibuat mencakup standar untuk metode kerja,


operator, material, mesin, lingkungan kerja dan lain sebagainya
tergantung dengan permasalahan yang dihadapi. Adapun
bentuknya berupa dokumen mutu, Monitoring sistem, buku
manual dan lain sebagainya
Thank you Have a good day.

for your time!

Anda mungkin juga menyukai