1. Diagnostic
Adalah proses untuk mengenali, mengumpulkan dan mengalisasis gejala permasalahan yang terlihat
sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan. Contoh: Survey, Workshop, wawancara, observasi dan
analisis.
2. Design
Adalah proses merancang dan merencanakan program yang dapat menjadi solusi sehingga dapat
mencapai perbaikan maupun pengembangan kinerja operasional unggul (Operational Performance
Improvement). :1. problem identification, 2. excecution Planning
STAGE 1
MASUKKAN IDE
• Lakukan penilaian resiko bisnis dengan deskripsi dan rating yang. Tetapkan faktor-faktor mitigasi
resiko (lingkungan, K2, kerusakan alat)
1. Tabel Hasil Diagnostik:Merumuskan temuan dan identifikasi permasalahan berdasarkan dari hasil
diagnostik. Identifikasi masalah dikaji kembali sehingga permasalaan yang harus dianalisa dapat
dipilih secara tepat
2. Root Cause Problem Solving: Masalah adalah sesuatu yang umum terjadi di setiap proses bisnis.
RCPS (Root Cause Problem Solving) adalah sebuat tools problem solving untuk membantu
memahami akar permasalahan dengan tujuan menghilangkan akar penyebab tersebut dan mencegah
masalah muncul kembali. Tujuannya untuk mengidentifikasikan asal-usul terjadinya masalah.
Kerangka kerja RCPS digambarkan sebagai Causal Tree (pohon penyebab) adalah sebagai berikut:
3. Idea Generation : Mencari ide – ide dan alternatif solusi yang dapat dipergunakan untuk
memecahkan permasalahan. Dengan kata lain, Berusaha untuk memunculkan berbagai ide yang
terlintas di pikiran. Ide – ide dibuat dalam bentuk daftar. Pada umumnya, daftar ide berasai dari hasil
diagnotik yang telah didalami melalui RCPS. Idea generation dapat dilakukan dengan workhop
penciptaan ide, meeting, konsistensi pelaksanaan SOP dan penggunaan konsep – konsep terbaru
4. FGD – Penentuan Matrix Priotisasi :Focus group discussion (FGD) penentuan matrix priotisasi
merupakan metode untuk memastikan pemilihan ide – ide yang kita miliki memiliki nilai dampak dan
usaha secara obyektif. Kadangkala kita sering berasumsi bahwa ide yang kita miliki dampak dan
usaha yang paling baik sehingga penilaian menjadi bias berdasarkan asumsi subyektif..Melalui FGD –
penentuan matrix priotisasi, kita mencoba untuk melakukan studi banding dengan orang lain yang
lebih ahli, narasumber terpercaya atau meminta pendapat orang lain yang mengalami masalah yang
sama sehingga meningkatkan penilaian yang lebih obyektif
5. Matrix Priotisasi :Matrix prioritasi adalah sebuah tehnik pengambilan keputusan berdasarkan dari 2
kategori pengambilan keputusan yaitu dampak dan usaha. Analisa dilakukan dengan mencari alternatif
terbaik berdasarkan dari dampak terbesar dan usaha termudah sebagai prioritas utama pengambilan
keputusan.
3. Deliver
Adalah proses implementasi dan pelaksanaan program yang harus dijalankan dengan cara
mengantisipasi kendala – kendala yang muncul sehingga dapat merealisasikan kinerja operasional
unggul secara nyata. Antisipasi dan 7 langkah implementasi perencanaan