SCRIPT PRESENTASI MN MUTU

TERPADU
Moderator : Santi
DEDEM

Slide 4
Definition Decision Making & Problem Solving
Slide 5
Decision Making
Decision making refers to the process of choosing an action or choice from several available
options. Decisions can be made in various contexts, such as everyday life, business, or
organizations. The decision-making process involves identifying a goal or problem, gathering
relevant information, assessing possible options, and finally selecting the best option that
suits the goal or solution to the problem at hand. Decisions can be taken by individuals or
groups, and can be routine or strategic.
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan mengacu pada proses pemilihan suatu tindakan atau pilihan dari
beberapa pilihan yang tersedia. Keputusan dapat diambil dalam berbagai konteks, seperti
kehidupan sehari-hari, bisnis, atau organisasi. Proses pengambilan keputusan melibatkan
identifikasi tujuan atau masalah, pengumpulan informasi yang relevan, menilai opsi-opsi
yang memungkinkan, dan akhirnya memilih opsi terbaik yang sesuai dengan tujuan atau
solusi terhadap masalah yang dihadapi. Keputusan dapat diambil oleh individu atau
kelompok, dan dapat bersifat rutin. atau strategis.

Troubleshooting
Problem solving refers to the process of identifying, analyzing, and resolving problems.
Problems can be obstacles or challenges that prevent achieving goals. The problem solving
process involves steps such as gathering information about the problem, root cause analysis,
developing alternative solutions, selecting the best solution, and implementing actions to
address the problem. Problem solving is often an integral part of the decision making process,
because solving problems is one of the goals to be achieved through decision making.
Penyelesaian masalah
Penyelesain masalah mengacu pada proses mengidentifikasi, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah. Masalah dapat berupa hambatan atau tantangan yang menghalangi
tercapainya tujuan. Proses protilem sohing melibatkan langkah-langkah seperti pengumpulan
informasi tentang masalah, analisis akar penyebab, pengembangan solusi alternatif, pemilihan
solusi terbaik, dan penerapan tindakan untuk mengatasi masalah. Pemecahan masalah
sering kali merupakan
bagian integral dari proses pengambilan keputusan, karena penyelesaian masalah merupakan
salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui pengambilan keputusan
Slide 6
Decision making and problem solving are two related concepts that are often used in the
context of management, psychology, and other fields.
In an organizational or management context, decision-making and problem-solving skills
become critical, because the success of an organization often depends on the ability of its
team members to overcome problems and make the right decisions.

Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah adalah dua konsep terkait yang sering
digunakan dalam konteks manajemen, psikologi, dan bidang lainnya.
Dalam suatu organisasi atau manajemenkonteks, pengambilan keputusan dan keterampilan
pemecahan masalah menjadi penting, karena keberhasilan suatu organisasi sering kali
bergantung pada kemampuan anggota timnya untuk mengatasi masalah dan membuat
keputusan yang tepat.
RAMZI
Slide 7
Method Solving & Prevention of Problems
Metode Pemecahan & Pencegahan Masalah

Slide 8
Troubleshooting Method
1. Root Cause Analysis
Identify the root cause of the problem to address the problem fundamentally and prevent it
from recurring.
2. Brainstorming
Gather ideas from team members to find creative solutions without evaluating or criticizing
those ideas at an early stage
3. Mathematical Modeling
Apply mathematical models to analyze problems and identify optimal solutions.
4. Whys Method
Ask "why" repeatedly to explore the root cause of the problem until you get to the true root of
the problem.
5. Role Reversal
Engage team members to look at problems from others' perspectives to gain new insights.
6. Simulation Modeling:
Create simulation models of situations or problems to understand the impact of various
decisions and solutions.

Metode Pemecahan Masalah

1. Analisis Akar Penyebab
Identifikasi akar penyebab masalah untuk mengatasi masalah secara mendasar dan
mencegahnya terulang kembali.
2. Bertukar pikiran
Kumpulkan ide-ide dari anggota tim untuk menemukan solusi kreatif tanpa mengevaluasi atau
mengkritik ide-ide tersebut pada tahap awal
3. Pemodelan Matematika
Menerapkan model matematika untuk menganalisis masalahdan mengidentifikasi solusi
optimal.
4. Metode Mengapa
Tanyakan alasannya berulang kali untuk menelusuri akar permasalahannya. penyebab
masalah dan Anda akan mengetahui penyebab sebenarnya dari masalah tersebut
5. Pembalikan Peran
Libatkan anggota tim untuk melihat masalah6. Simulasikan Sayaperspektif orang lain untuk
mendapatkan wawasan baru
6. Simulasi Pemodelan
Membuat model simulasi situasi atau masalah untuk memahami dampak dari berbagai dekaton
dan solusi.

Slide 9
Problem Prevention Methods
1. Risk Analysis
Identify potential risks and develop strategies to reduce or eliminate those risks.
2. Routine Audit
Conduct regular audits to ensure that processes and systems are running efficiently and
according to standards.
3. Employee Training and Development
Provide training to employees to improve their skills and knowledge, preventing problems that
can arise due to lack of skills.
4. Quality Monitoring and Control System:
Implement monitoring systems to ensure product or service quality remains high and correct
problems as soon as they are detected.
5. Effective Communication:
Build good communication channels to prevent misunderstandings and conflicts that can
trigger problems.
6. Contingency Planning
Prepare contingency plans to deal with possible problems that may arise during the
implementation of a project or operation.
Metode Pencegahan Masalah
1. Analisis Risiko
Identifikasi potensi risiko dan kembangkan strategi untuk mengurangi atau menghilangkan
risiko tersebut.
2 Audit Rutin
Melakukan audit secara berkala untuk memastikan proses dan sistem berjalan efisien dan
sesuai standar..
3. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuannya, mencegah permasalahan yang dapat timbul karena kurangnya keterampilan.
4. Pemantauan dan Pengendalian Mutu sitem
Menerapkan sistem pemantauan untuk memastikan kualitas produk atau layanan tetap tinggi
dan memperbaiki masalah segera setelah terdeteksi.
5. Komunikasi yang efektif:
Bangun saluran komunikasi yang baik untuk mencegah kesalahpahaman dan konflik yang
dapat memicu masalah
6. Perencanaan Kontinjensi
Menyiapkan rencana darurat untuk menghadapi kemungkinan masalah yang mungkin timbul
selama pelaksanaan proyek atau operasi..
Slide 10
It is important to remember that each situation requires a unique approach, and the choice of
method must be tailored to the nature and context of the problem at hand. A combination of
the above methods can help create an environment that is more responsive to change and
prevent problems that can be addressed in the first place.
Penting untuk diingat bahwa setiap situasi memerlukan pendekatan yang unik, dan pilihan
metode harus disesuaikan dengan sifat dan konteks permasalahan yang dihadapi. Kombinasi
metode di atas dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih responsif terhadap
perubahan dan mencegah permasalahan yang dapat diatasi sejak awal.
 ILYAS
Slide 11

okay, thank you Sis Santi for giving permission for the presentation
oke terima kasih sis santi telah memberikan izin untuk persentasi

oK, next there is a percentage about

Tools Decision Making & Problem Solving
Alat Alat Pengambilan Keputusan & Pemecahan Masalah
Slide 12
Troubleshooting Tools
1. Ishikawa Diagram or (Fishbone Diagram):
Used to identify and assess the root cause of a problem by connecting various factors that may
contribute.
2. Pareto Chart:

Visualize data in the form of bar graphs to identify and prioritize the root causes of problems

based on the ( eighty over twenty) 80/20 principle.

3. SWOT Analysis
Analyze the strengths, weaknesses, opportunities, and threats that influence a particular
situation or problem.
4. Whys Method
Ask “why” over and over to get to the root cause of the problem
5. Problem Tree Analysis
Build a tree diagram to visualize the relationship between key problems and their root causes.
6. Decision Matrix
Create tables that compare criteria and alternatives to assist in decision making.

Alat Pemecahan Masalah

1. Diagram Ishikawa (Diagram Tulang Ikan)
KENAPA DINAMAKAN DEMIKIAN KARENA Digunakan untuk mengidentifikasi dan
melihat penyebab timbulnya masalah karat dengan menghubungkan beberapa faktor yang
mungkin berkontribusi
2. Bagan Pareto
JADI BAGAN PARETO INI MEM Visualisasikan data dalam bentuk grafik batang untuk
mengidentifikasi dan memprioritaskan akar penyebab permasalahan berdasarkan prinsip
80/20.
3. Analisis SWOT
Menganalisis kekuatan, peluang, dan ancaman yang mempengaruhi situasi atau masalah
tertentu.
4. Mengapa Metode
Tanyakan “mengapa” berulang kali untuk mengetahui akar permasalahannya
5. Analisis Pohon Masalah
YAITU CARANYA Buat diagram pohon untuk memvisualisasikan hubungan antara
masalah utama dan akar penyebabnya
6. Matriks Keputusan
JADI INI JUGA BuatLAH tabel yang membandingkan kriteria dan alternatif untuk
membantu dalam pengambilan keputusan.

Slide 13
Decision Making Tools
1. Vroom-Yetton-Jago Method:
Provides a framework for selecting appropriate decision-making approaches based on the
desired level of participation.
2. Decision Tree:
Representing the decision structure in the form of a tree, helps illustrate the consequences of
various decisions.
3. Cost-Benefit Analysis:
Evaluate the benefits and costs associated with each alternative to aid in decision making.
4. Pareto Analysis:
Use the 80/20 principle to identify and prioritize factors that influence decisions.
5. Brainstorming:
Gather ideas freely from team members to create more creative decision options.
6. Delphi Method:
Gather views from a group of experts iteratively to reach consensus in decision making.
Alat Pengambilan Keputusan
1. Metode Vroom-Yetton-Jago
Memberikan kerangka kerja untuk memilih pendekatan pengambilan keputusan yang tepat
berdasarkan tingkat partisipasi yang diinginkan.
2. Pohon Keputusan:
melapisi struktur keputusan di pertanian pohon membantu menggambarkan konsekuensi dari
dekse yang serius
3. Analisis Biaya-Manfaat:
Evaluasi manfaat dan biaya yang terkait dengan setiap alternatif untuk membantu
pengambilan keputusan
4. Analisis Pareto:
Gunakan prinsip 80/20 untuk mengidentifikasi dan menetapkan faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan
5. Curah Pendapat:
Kumpulkan ide secara bebas di rumah anggota tim untuk menciptakan pilihan keputusan
yang lebih kreatif
6. Metode Delphi:
Mengumpulkan pendapat dari sekelompok ahli secara berulang untuk mencapai konsensus
dalam pengambilan keputusan

Slide 14
Each tool has advantages and disadvantages, and sometimes a combination of several tools
can provide a more holistic approach. The choice of tool also depends on the specific context
and the nature of the problem or decision at hand.
Masing-masing alat mempunyai kelebihan dan kekurangan, dan terkadang kombinasi
beberapa alat dapat memberikan pendekatan yang lebih holistik. Pilihan alat juga bergantung
pada konteks spesifik dan sifat masalah atau keputusan yang ada.
SASTRA
Slide 15
Conclusion
Kesimpulan
The conclusion from this presentation is that in problem solving and decision making, there
are various tools and techniques that can be used. The choice of these tools must be tailored
to the complexity of the problem and the preferences of the team or individuals involved.
Some problem-solving tools involve root cause identification, data visualization, and holistic
analysis of the situation. Meanwhile, decision-making tools involve a decision structure
approach, cost- benefit evaluation, and creative idea collection.
Each tool has advantages and disadvantages, and selection depends on the specific context of
the problem or decision at hand. A combination of multiple tools can also provide a more
comprehensive approach. Therefore, it is important to consider the unique characteristics of
each tool and choose it wisely according to situational needs

Dari paparan tersebut adalah bahwa dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan,
terdapat berbagai alat dan teknik yang dapat digunakan. Pemilihan alat ini harus disesuaikan
dengan kompleksitas masalah dan preferensi tim atau individu yang terlibat. Beberapa alat
pemecahan masalah melibatkan identifikasi akar penyebab, visualisasi data, dan analisis
situasi secara holistik. Sementara itu, alat pengambilan keputusan melibatkan pendekatan
struktur keputusan, evaluasi cost-benefit, dan pengumpulan ide kreatif.

Setiap alat memiliki kelebihan dan kelemahan, dan pemilihan tergantung pada konteks
spesifik masalah atau keputusan yang dihadapi. Kombinasi beberapa alat juga dapat
memberikan pendekatan yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, penting untuk
mempertimbangkan karakteristik unik dari setiap alat dan memilihnya dengan bijak sesuai
dengan kebutuhan situasional.