Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KEMANGKON


Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEMANGKON
Nomor : 040 / KAPUS /1 /

2021 TENTANG

PELAYANAN GIZI
PUSKESMAS KEMANGKON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA PUSKESMAS KEMANGKON,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


perlu dilakukan upaya perbaikan gizi perseorangan dan gizi
masyarakat pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan
sampai dengan lanjut usia dengan prioritas kepada kelompok
rawan gİzİ;
b. bahwa upaya pelayanan gizi tersebut . dilaksanakan berdasarkan
pedoman yang selama ini masih tersebar dalam berbagai pedoman
yang belum bersifat regulasi;
c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b tersebut di atas ditetapkan
pelayanan gizi Puskesmas Kemangkon dengan Keputusan Kepala
Puskesmas;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeûntah Daerah


(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun


2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun


2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas Klinik
Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 tahun
2019 tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat
Penyakit;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 43 Tahun


2019 tentang Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KEMANGKON TENTANG


PELAYANAN GIZI PUSKESMAS KEMANGKON.

Kesatu Pelayanan gizi dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.

Kedua Kebijakan Pelayanan Gizi di Puskesmas Kemangkon tertera dalam


lampiran Surat Keputusan ini.

Ketiga Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapka gkon
Pada t hggal : 28 J nuar2
Kepa(a Puskesma Kehgkon

Su arno

U
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KEMANGKON
NOMOR : 040/ KAPUS / I / 2021
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN G\ZI
PUSKESMAS KEMANGKON

KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI PUSKESMAS KEMANGKON

Kebijakan Pelayanan Gizi


1. Kegiatan pelayanan gizi di Puskesmas Kemangkon meliputi:
a. Dalam gedung :
(1) Asuhan gizi;
(2) Penyuluhan dan/ atau konseling gizi;
(3) Rujukan gizi
b. Luar gedung :
(1) Pelayanan gizi di posyandu
(2) Pelayanan gizi anak sekolah
(3) Pemeriksaan garam beryodium tingkat masyarakat desa
(4) Sosialisasi pembenan makan bayi dan balita 0-2 tahun
(5) Monitoring kunjungan gizi buruk
(6) Pemberian PMT gizi buruk dan PMT bumil KEK
(7) Pemeriksaan HB, konseling gizi anak sekolah dan pemberian tablet tambah
darah
(8) Skrining gizi anak sekolah SD/ MI sederajat dan SMP/ SMA sederajat
(9) Kunjungan dan konseling GEMES ASIK (gerakan menyusui dini ASI Eksklusif}
(10) Evaluasi GEMES ASIK (gerekan menyusui dini ASI Eksklusif}
(11) Distribusi vitamin A
(12) Distûbusi obat cacing
2. Pelayanan gizi di posyandu dilaksanakan setiap bulan untuk mengukur berat dan tinggi
badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen.
Apabila ditemukan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) atau balita
yang pertumbuhannya tidak sesuai usia, kader posyandu dapat merujuk pasien ke
puskesmas
3. Pemeriksaan garam yodium tingkat masyarakat desa dilakukan 1 (satu) kali dalam
setahun
4. Sosialisasi pemberian makan bayi dan balita yang berusia 0-2 tahun oleh ibu balita
5. Monitonng kunjungan gizi buruk dilaksanakan setiap 2 bulan sekali
6. Pembenan PMT gizi buruk dan bumil KEK disesuaikan dengan kebutuhan gizi pasien
gizi buruk
7. Pelaporan penanganan gizi buruk dilakukan setiap bulan dan dilaporkan ke dinas
kesehatan
8. Penanganan gizi buruk dilakukan secara terpadu dan berkesinambumgan lintas program
dan lintas sektoral
9. Penemuan kasus gizi buruk diperoleh melalui data penimbangan di posyandu/ skrining
dan informasi untulk alih rawat dari rumah sakit
10. Puskesmas bertanggungjawab terhadap pemantauan penanganan gizi buruk di wilayah
kerjanya
11. Kegiatan skrining gizi SD/ MI dan SMP/ SMA sederajat dilaksanakan 1 kali dalam
setahun setiap tahun ajaran baru setelah ada pertemuan rakor guru UKS
12. Pemeriksaan HB, konseling gizi anak sekolah dan pemberian tablet tambah darah
dilakukan 1 kali dalam setahun
13. Kunjungan dan konseling gemes asik (gerakan menyusui ASI Eksklusif} dilaksanakan
setiap bulan pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan
14. Evaluasi gemes asik (gerakan menyusui ASI Eksklusif) dilaksanakan setiap 2 kali
dalam setahun yang lulus ASI Eksklusif sampai 6 bulan
15. Distribusi vitamin A dilaksanakan 2 kali dalam setahun pada bayi yang berusia 6-11
bulan dengan wama kapsul biru, sedangkan usia 12-59 tahun wama merah dan ibu
nifas (ibu menyusui sampai 42 hari)
16. Distribusi obat cacing dilaksanakan setiap 2 kali dalam setahun pada anak usia 1-«2
tahun / tablet, 2-<5 tahun 1 tablet dan »5 tahun 1 tablet

Ke Puskesmas

Suh

Anda mungkin juga menyukai